Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI TENSTAR OF PHARMACIST DALAM MENGHADAPI COVID – 19

Farmasi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang cara membuat, meracik,
dan menganalisis sifat sifat obat beserta pendistribusian dan pnggunaannya secara
aman. Pada saat ini farmasi tidak hanya berorientasi pada produk ,yakni obat,
melainkan juga beriorentasi pada pelayanan masyarakat atau berhubugan
langsung dengan pasien.

Apoteker adalah profesi yang memiliki keahlian dalam membuat, meracik,dan


menganalisis sifat- sifat obat beserta pendistribusian dan penggunaannya secara
aman. Seoarang lulusan sarjana farmasi harus mengambil pendidikan profesi
apoteker,untuk mendapatkan gelar apoteker.

Di masa pandemi saat ini, tenaga kesehatan sangat berperan penting dalam
menghadapi pandemi ini. Tenaga kesehatan ini mencakup dokter,perawat dan
lainnya , termasuk apoteker. Walaupun apoteker jarang berinteraksi langsung
dengan pasien tetapi perannya tidak kalah penting.

World health organization ( WHO) menggambarkan peran seorang farmasis atau


apoteker dalam pelayanan kesehatan dengan mengeluarkan istilah ten stars of
pharmacist. Ten stars of pharmacist ini terdiri sebagai berikut yaitu :

1. Care giver atau memberikan kepedulian


2. Decision maker atau pembuat keputusan
3. Communicator atau kemampuan komunikasi yang baik
4. Researcher atau meneliti
5. Leader atau pemimpin
6. Manager atau bisa memanajemen segala hal
7. Teacher atau pengajar
8. Life long learner atau pelajar seumur hidup
9. Enteurpreneur atau pengusaha
10. Agent of positive change atau agen dalam perubahan positif

Dimasa pandemi ini ten star of pharmacist ini harus ada dalam diri seorang
farmasis atau apoteker.Berikut contoh aplikasi atau penerapan tenstars of
pharmacist yang bisa dilakukan dalam menghadapi covid -19,yaitu :

1. Care giver
Care giver memiliki arti memberikan kepeduliian, karena sebagai tenaga
kesehatan kita harus memiliki kepedulian yang besar untuk membantu
pasien agar cepat sembuh. Dimasa pandemi ini care giver berperan sangat
penting karena dimasa sekarang ini kita harus saling peduli dan bahu
membahu untuk menghadapi covid- 19.
2. Decision maker
Sebagai tenaga kesehatan, seorang farmasi atau apoteker harus dapat
membuat keputusan ( decision maker ) dengan cepat dan tepat. Decision
maker atu membuat keputusan bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga
untuk pasien.
Dimasa pandemi ini decision maker sangat berperan karena seorang
farmasis harus bisa membuat keputusan obat atau perawatan apa yang
harus pasien gunakan dengan cepat dan tepat.
3. Communicator
Sebagai tenaga kesehatan ,seoaang farmasi atau apoteker harus bisa
berkomunikasi atau berbicara dengan baik dan benar kepada pasien
ataupun teman di lingkungan kerjanya
Dimasa pandemi saat ini seoarng farmasi dan apoteker harus melayanai
pasien secra langsung. Sehingga kemampuan komunikasi ini sangat
penting agar apa yang kita katakan bisa tersampaikan dan dimengerti oleh
pasien.
4. Research
Sebagai seorang apoteker kita harus memiliki kemampuan untuk meneliti
banyak hal yang berhubungan dengan obat- obatan.
Dimasa pandemi ini kemampuan meneliti seoarng apoteker sangat
dibutuhkan karena sampai saat ini obat dari covid 19 belum ditemukan
sehingga para peneliti harus saling bahu membahu agar dapat segera
menemukan obat yang efektif untuk membasmi covid 19
5. Leader
Seorangng farmasi harus memiliki jiwa kepemimpinan, karena seoarang
farmasis akan sering bekerja atau meneliti dalam tim.
Dimasa pandemi ini penelitian untuk menemukan obat dari covid 19 terus
dilakukan oleh berbagai tim peneliti, sehingga jiwa kepemimpina seorang
farmasis sangat dibutuhkan.
6. Manager
Seorang farmasi harus memiliki kemampuan manajemen yang baik,
kemampuan manajemen ini dimiliki oleh apoteker dalam aspek nonklinis
seperti manager quality controlobat obatan dalam perusahaan.
Dimasa pandemi perusahaan obat obat banyak memproduksi obat –obatan
untuk meningkatkan imun ,sehingga kemampuan manager seoarang
farmasis sangat dibutuhkan.
7. Teacher
Seorang farmasis harus bisa menjadi pengajar untuk pasien mapun
masyarakat tentang ilmu farmasi dan kesehatan. Dimasa pandemi saat ini
seorang farmasi harus bisa mengajar pasien dan masyarakat tentang
bahaya corona dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah agar tidak
terjangkit.
8. Life long learner
Seorang farmasis harus memiliki semangat belajar sepanjang masa , hal
ini dikarenakan karena ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidng
kesehatan akan terus berkembang
Dimasa pandemi ini semnagt ini sangat dibutuhkan karena pandemi covid
19 ini adalah hal baru bagi farmasis, sehingga perlu untuk mempelajarai
lebih dalam dan menemukan solusi dari pandemi ini.
9. Enteurpreuner
Seoarang farmasis diharapkan untuk memiliki jiwa wirausaha untuk
mengembangkan obat baru dan membuat lapangan pekerjaan sehingga
dapat mensejahtarakan masyarakat.
Dimasa pandemi ini, apotike dibutuhkan karena pada masa ini kita harus
memiliki pelindungan diri dari virus agar tidak terjangkit, sehingga peran
farmasis sebagai wirausaha sangat dibutuhkan
10. Agent of positive change
Seorang farmasi diharapkan bisa menjadi agen perubahan positive yang
bisa mengajak dan mensosialisasikan tentang hal yang berhubungan
dengan kesehatan
Dimasa pandemi ini peran farmasis sebagai agent of change sangat
dibutuhkan karena masyarakat banyak yang belum tau bagaimana cara
menggunakan masker dan mencuci tangan dengan baik, sehingga farmasis
perlu mensosialisasikan tentang hal tersebut.

Dimasa pandemi ini pera ndari tenaga kesehatan memang sangat


dibutuhkan tetapi peran dari masyarakat juga dibutuhkan agar pandemi ini
cepat berakhir.

Anda mungkin juga menyukai