➢ Contohnya yaitu :
Minyak Kayu Putih ,Obat Batuk Hitam, Obat
Batuk Putih, Tablet Paracetamol, Tablet
Vitamin C, B Kompleks, E dan lain - lain.
2.Obat Bebas Terbatas
A. Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Psikotropika Golongan I, antara lain:
Meskalina, Katinona.
B. Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalam terapi dan / atau ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Psikotropika Golongan II antara lain:
Metakualon, Sekobarbital, Fenmetrazin.
C. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Psikotropika
Golongan III antara lain: Amobarbital, Flunitrazepam,
Pentobarbital, Siklobarbital, Katina
D. Golongan IV
Berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan
dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Psikotropika Golongan IV
antara lain: Allobarbital, Barbital, Bromazepan,
Diazepam, Fencamfamina, Fenobarbital, Flurazepam,
Klobazam, Klordiazepoksida, Meprobamat,
Nitrazepam, Triazolam.
➢ Penandaan Psikotropika
Menurut UU Narkotika No 3
Tahun 2015, Narkotika adalah
zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan
Dalam UU No 35 Tahun 2009, narkotika
digolongkan ke dalam tiga golongan :
A.Narkotika Golongan I
Narkotika golongan satu hanya dapat
digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,
serta mempunyai potensi sangat
tinggimengakibatkan ketergantungan. Contoh:
Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja,
Jicing, Katinon, MDMDA/Ecstasy, dan lebih dari
65 macam jenis lainnya.
B.Narkotika Golongan II
Narkotika golongan dua, berkhasiat untuk
pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir
dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan.
Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon, Dll.
C.Narkotika golongan III