Untuk memesan barang atau obat dengan golongan Obat Bebas (OB) dan
Obat Keras (OK). Surat pesanan regular atau biasa terdiri dari dua rangkap,
(PBF) dan rangkap yang kedua berwarna merah muda untuk arsip apotek.
berwarna putih untuk Pedagang Besar Farmasi (PBF), dan rangkap kedua
Untuk memesan golongan obat narkotik hanya bisa diperoleh dari Kimia
Farma. Surat pesanan narkotika terdiri dari empat rangkap dengan warna yang
berbeda yaitu warna putih untuk Pedagang Besar Farmasi (PBF) Kimia
Farma, warna biru untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),
warna merah muda untuk DINKES Kabupaten/Kota, dan warna kuning untuk
arsip Apotek.
A. NARKOTIKA
1) Pengertian
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
teknologi
produksi.
heroina,dll
ilmu
pengetahuan
pengetahuan
– Mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
negara yang
– SPI untuk setiap impor dan SPE untuk setiap ekspor dari MenKes.
B. PSIKOTROPIKA
1) Pengertian
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika,
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Pentobarbital.
c. Psikotropika Golongan IV
pengetahuan
aminorex,
delorazepam.
a. Ekspor
– Hanya dilakukan :
– Industri Farmasi atau PBF terdaftar sebagai Eksportir Produsen (EP)
b. Impor
– Hanya dilakukan :
– Industri farmasi harus ditetapkan sebagai IP; PBF harus IT; tapi
Lembaga
– SPI akan diterbitkan oleh MenKes jika importir telah memiliki
C. PREKURSOR
1) Pengertian
– Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat
– Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia tertentu yang
industri dan
apabila disimpangkan dapat digunakan dalam memproses pembuatan narkotika
dan
647/MP
P/Kep/10/2004)
Intinya : Prekursor tabel I merupakan bahan awal dan pelarut yg sering
Ergotamin,
Pseudoefedrin, Safrol.
Acetone, Asam antranilat, Etil eter, Asam klorida, Metil etil keton,
Phenylacetic
Prinsipnya : Jika digunakan untuk farmasi maka diatur KEMENKES, jika
Perdagangan
Kabareskrim dan Ketua BNN serta persetujuan impor dari negara tujuan)
3) LS
1) Hanya dilakukan industri farmasi atau PBF yang ditetapkan sebagai
2) SPE dari MenKes setiap ekspor (setelah mendapat persetujuan impor
2) Industri Farmasi dan PBF harus ditetapkan sebagai IT atau IP oleh
Tramadol
sebagai analgesik untuk mengatasi nyeri sedang hingga hebat, misalnya nyeri
Triheksifenidil
Obat ini bekerja pada SSP dan biasanya digunakan untuk mengobati penderita
parkinsonisme.
Klorpromazindan Haloperidol
Kedua jenis obat ini juga bekerja pada SSP dan biasanya digunakan sebagai
Amitriptilin
Psikotropika
Obat ini bekerja pada SSP sebagai antidepresan dengan efek penenang.
Psikotropika golongan II: yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat
menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika golongan III: yaitu psikotropika dengan efek ketergantungannya
ringan.
Psikotropika golongan I
methylphenethylamine)
Cathinone ((x)-(S)-2-aminopropiophenone)
DET (3-[2-(diethylamino)ethyl]indole)
DMA ( (±)-2,5-dimethoxy-alpha-methylphenethylamine )
DMHP ( 3-(1,2-dimethylheptyl)-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-
dibenzo[b,d]pyran-1-olo )
DMT ( 3-[2-(dimethylamino)ethyl]indole)
DOET ( (±)-4-ethyl-2,5-dimethoxy-alpha-phenethylamine)
Etrytamine ( 3-(2-aminobutyl)indole )
carboxamide)
MDMA ((±)-N,alpha-dimethyl-3,4-(methylene-dioxy)phenethylamine)
Mescaline (3,4,5-trimethoxyphenethylamine)
Methcathinone ( 2-(methylamino)-1-phenylpropan-1-one )
4-methylaminorex ( (±)-cis-2-amino-4-methyl-5-phenyl-2-oxazoline )
MMDA (2-methoxy-alpha-methyl-4,5-(methylenedioxy)phenethylamine)
(methylenedioxy)phenethyl]hydroxylamine)
Parahexyl (3-hexyl-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-dibenzo[b,d]pyran-1-
ol)
PMA (p-methoxy-alpha-methylphenethylamine)
Tetrahydrocannabinol
TMA ((±)-3,4,5-trimethoxy-alpha-methylphenethylamine)
Psikotropika golongan II
Amphetamine ((±)-alpha-methylphenethylamine)
Dexamphetamine ((+)-alpha-methylphenethylamine)
Levamphetamine ((x)-(R)-alpha-methylphenethylamine)
Levomethampheta-mine ((x)-N,alpha-dimethylphenethylamine)
Methamphetamine ((+)-(S)-N,alpha-dimethylphenethylamine)
Methamphetamineracemate ((±)-N,alpha-dimethylphenethylamine)
Methaqualone (2-methyl-3-o-tolyl-4(3H)-quinazolinone)
Phenmetrazine (3-methyl-2-phenylmorpholine)
tetrahydro-6,6,9-trimethyl-3-pentyl-6H- dibenzo[b,d]pyran-1-ol)
Zipeprol (alpha-(alpha-methoxybenzyl)-4-(beta-methoxyphenethyl)-1-
piperazineethanol)
Buprenorphine (2l-cyclopropyl-7-alpha-[(S)-1-hydroxy-1,2,2-trimethylpropyl]-
6,14- endo-ethano-6,7,8,14-tetrahydrooripavine)
Flunitrazepam (5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-7-nitro-2H-1,4-
benzodiazepin-2-one)
Glutethimide (2-ethyl-2-phenylglutarimide)
Pentazocine ((2R*,6R*,11R*)-1,2,3,4,5,6-hexahydro-6,11-dimethyl-3-(3-methyl-
2-butenyl)-2,6-methano-3-benzazocin-8-ol)
Psikotropika golongan IV
Alprazolam (8-chloro-1-methyl-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a]
[1,4]benzodiazepine)
Aminorex (2-amino-5-phenyl-2-oxazoline)
Benzfetamine (N-benzyl-N,alpha-dimethylphenethylamine)
Bromazepam (7-bromo-1,3-dihydro-5-(2-pyridyl)-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Brotizolam (2-bromo-4-(o-chlorophenyl)-9-methyl-6H-thieno[3,2-f]-s-
triazolo[4,3-a][1,4]diazepine)
Camazepam (7-chloro-1,3-dihydro-3-hydroxy-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4
Chlordiazepoxide (7-chloro-2-(methylamino)-5-phenyl-3H-1,4-benzodiazepine-4-
oxide)
Clobazam (7-chloro-1-methyl-5-phenyl-1H-1,5-benzodiazepine-2,4(3H,5H)-
dione)
Clonazepam (5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-
one)
Clorazepate (7-chloro-2,3-dihydro-2-oxo-5-phenyl-1H-1,4-benzodiazepine-3-
carboxylic acid)
-1,4-diazepin-2-one)
d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)
Delorazepam (7-chloro-5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-2H-1,4-benzodiazepin-2-
one)
Diazepam (7-chloro-1,3-dihydro-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4-benzodiazepin-2-
one)
Estazolam (8-chloro-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine)
Ethchlorvynol (1-chloro-3-ethyl-1-penten-4-yn-3-ol)
Ethinamate (1-ethynylcyclohexanolcarbamate)
benzodiazepine-3-carboxylate)
Fencamfamin (N-ethyl-3-phenyl-2-norborananamine)
Fenproporex ((±)-3-[(alpha-methylphenylethyl)amino]propionitrile)
Fludiazepam (7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-2H-1,4-
benzodiazepin-2-one)
Flurazepam (7-chloro-1-[2-(diethylamino)ethyl]-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-
2H-1,4-benzodiazepin-2-one)
Halazepam (7-chloro-1,3-dihydro-5-phenyl-1-(2,2,2-trifluoroethyl)-2H-1,4-
benzodiazepin-2-one)
d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)
Ketazolam (11-chloro-8,12b-dihydro-2,8-dimethyl-12b-phenyl-4H-
[1,3]oxazino[3,2-d][1,4]benzodiazepine-4,7(6H)-dione)
Narkotika
adalah zat sintetis maupun semisintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya
yang dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya
1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid analgesik yang
sangat kuat yang ditemukan pada opium. Jenis-jenis narkoba ini bekerja langsung
- Menimbulkan euforia
- Kebingungan
- Berkeringat
2. Heroin/putaw
morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih
kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah
menembus ke otak.
- Pupil mengecil
- Suka menyendiri
- Sering tidur
3. Kokain
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kokain. Kokain merupakan berasal dari
- Mengalami paranoid
4. Ganja/Kanabis/Mariyuana
Jenis-jenis narkoba lainnya yakni ganja. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis
indica) adalah tumbuhan budi daya yang menghasilkan serat dan kandungan zat
narkotika terdapat pada bijinya. Jenis-jenis narkoba ini dapat membuat si pemakai
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya digunakan sebagai
bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
minyak. Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis.
- Berkeringat
- Sering berfantasi
- Euforia
kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi
lesu.
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah LSD. LSD adalah jenis narkotika yang
tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil.
- Mengalami demam
6. Opiat/opium
Jenis-jenis narkoba lainnya adalah Opium. Opium adalah zat berbentuk bubuk
morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
- Birahi meningkat
7. Kodein
Jenis-jenis narkoba selanjutnya adalah kodein. Kodein adalah sejenis obat batuk
yang biasa digunakan atau diresepkan oleh dokter, namun obat ini memiliki efek
- Mengalami euforia
- Mudah mengantuk
- Mengalami hipotensi
- Mengalami depresi
- Sering sembelit
Pengelolaan Narkotika dan Psikotropika
membeli,menyimpan untuk persediaan, menyimpan,menguasai, menjual, menyalu
mengulangi menyerahkan obat-obat narkotika atas dasar resep yang sama dari
tentang psikotropika, dinyatakan bahwa penyerahan obat-obat
n narkotika dan psikotropika hanya dapat dilakukan oleh apotek, rumah sakit, pus
1979dilakukan pada :
garamnya.
d. jika tempat khusus terse!ut !erupa lemari !erukuran kurang dari?
ok ataulantai.e.
e. Lemari khusus tersebut tidak boleh digunakan untuk menyimpan barang
barang lain selain obat-obat narkotika, kecuali ditentukan lain oleh
Menteri kesehatan.
f. Anak kunci dari lemari harus dikuasai oleh penanggung jawab apotek,
g. Lemari khusus terse!ut disimpan di tempat yang aman dan tidak terlihat
oleh umum.
3) bentuk obat-obat narkotika yang rusak atau sudah tidak memenuhi syarat
lagi,maka pemegang i-in khusus, atau apoteker pengelola apotek, dapat
memusnahkannya, dengan disaksikan oleh :
perdagangan pusat.
puskesmas,dan dokter.
c. Nama seorang saksi dari pemerintah, dan seorang saksi lain dari pe
saksi.
mengenai pemasukan dan pengeluaran obat narkotika dan psikotropika
kepada kepala dinas kesehatan kabupaten kota dengan tembusan kepada
kepala dinas kesehatan Propinsi, kepala balai besar Pemeriksaan obat danMakana