Anda di halaman 1dari 4

STERILISASI ALAT MENGGUNAKAN SISTEM AUTOKLAF

STERILIZING TOOLS USING AUTOCLAFT SYSTEM

Silva Rizky Putra


201910200311084
E-mail : silvarizkyputra2gmail.com
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian – Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
(University of Muhammadiyah Malang), Jl. Raya Tlogomas No. 246, Malang, Jawa Timur,
Indonesia
TUJUAN Bahan yang digunakan adalah kertas,
Tujuan dari praktikum ini adalah plastik, alumunium foil.
mengetahui sterilisasi secara fisik, mekanik dan 2.3 Metode Kerja
kimiawi serta membungkus alat pada tahap Adapun metode kerja yang
sterilisasi
dilakukan meliputi menyiapkan alat
BAHAN DAN METODE
2.1 Tempat dan Waktu dan untuk sterilisasi bahan,
Praktikum ini dilaksanakan di membungkus cawan petri dengan
Laboratorium Agroteknologi 1 Universitas kertas, melipat kertas pembungkus,
Muhammdiyah Malang, Jum’at, 6 November menutup lubang atas tabung reaksi
2020. Pada pukul 13.00 – 14.40 WIB. dengan aluminium foil, membungkus
2.2 Alat dan Bahan
tabung reaksi dengan plastik,
Alat yang digunakan adalah alat tulis,
alat dokumentasi autoklaf, cawan petri, memasukkan cawan petri dan tabung
tabung reaksi. reaksi kedalam autoklaf.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
Tabel 1. Gambar Metode Sterilisasi

Pelaksanaan Media Padat Media Cair


Pembungkusan Alat

Gambar 1. Gambar 2.
Membungkus cawan petri Membungkus tabung reaksi
menggunakan kertas menggunakan plastik

b. Pembahasan kali ini menggunakan media padat yaitu PDA dan


Berdasarkan hasil praktikum kali ini media cair standart. Media padat dalam
membahas tentang Sterilisasi media tumbuh sterilasasinya menggunakan cawan petri dan
dalam produksi FMA (Fungsi Mikoriza untuk media cair menggunakan tabung reaksi.
Arbuskular) bertujuan untuk meminimalkan Selama sterilisasi alat, media dan bahan perlu di
gangguan oleh mikroorganisme yang tidak sterilkan (Bertham, YH. 2013).
dikehendaki (kontaminan), agar tidak mengalami Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan
kerusakan yang dapat mempengaruhi kualitas berbagai macam alat dan bahan yang digunakan
inokulan. Sterilisasi media dapat dilakukan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas
dengan tiga cara yaitu secara mekanik, fisik dan bertekanan. Tekanan yang digunakan pada
kimiawi (Nurrobifahmi 2017). Sterilisasi media umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan
autoklaf dilakukan dengan cara memanfaatkan suhu 121 0C (250 0F). Jadi tekanan yang bekerja
uap air panas. Mekanisme kerusakan oleh panas ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap
ini ditandai dengan rusaknya produksi rantai inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama
tunggal DNA akibat tekanan tinggi yang sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk
menyebabkan penetrasi uap air ke dalam sel-sel 121 0C. (Marino and Benjamin, 1986) Pada saat
mikroba menjadi optimal sehingga langsung sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama
mematikan mikroba (Ijdo et al. 2010). Praktikum kelamaan akan mendidih dan uap air yang
terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf.
Setelah semua udara dalam autoklaf diganti
dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga
tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada saat
tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka
proses sterilisasi dimulai dan timer mulai
menghitung waktu mundur. Setelah proses
sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan
tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai
0 Psi. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum
tekanan mencapai 0 Psi. (Lukas, 2016).
Untuk mendeteksi bahwa autoklaf bekerja
dengan sempurna dapat digunakan mikroba
penguji yang bersifat termofilik dan memiliki
endospora yaitu Bacillus stearothermophillus,
lazimnya mikroba ini tersedia secara komersial
dalam bentuk spore strip. Kertas spore strip ini
dimasukkan dalam autoklaf dan disterilkan.
Setelah proses sterilisasi lalu ditumbuhkan pada
media. Jika media tetap bening maka
menunjukkan autoklaf telah bekerja dengan baik.
(Capuccino and Natalie, 2010; Hugo and Russel,
1998)

DAFTAR PUSTAKA
Bertham, YH. 2013. Teknik Pemurnian Biakan
Monoxonic CMA dengan Metode Cawan Petri
dan Tabung Reaksi. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Indonesia. 5:18-26.
Nurrobifahmi, I. Anas, Y. Setiadi, Ishak. 2017.
Pengaruh Metode Sterilisasi Iradiasi Sinar Gamma
Co60 terhadap Bahan Pembawa dan Viabilitas
Spora Gigaspora margarita. Jurnal Tanah dan
Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal), Vol
41, No 1.
Lukas, S. 2016. Formulasi Steril. Yogyakarta:
Penerbit Andi. hal. 9- 14; 82-84; 86-99
Capuccino, JG and S. Natalie. 2010. Microbiology A
Laboratory Manual. California: Benjamin/
Cummings Publishing Company Inc. p. 139-148

Ijdo, M., Cranenbrouck, S., and Declerck, S. 2010.


Methods for Large-Scale Production of AM Fungi
Past, Present, and Future. Mycorriza. DOI
10.1007/s00572-010-0337-z

Anda mungkin juga menyukai