Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA

KELOMPOK 1
SUDIN KELIWAWA NIM P.1709115
YUNITA RAHANWATTY NIM P.1709098
FANDA LILIGOLY NIM P.1709163
FENCE LEHALIMA NIM P.1709099
ALEGIA WAMESSE NIM P.1709139
KRISTINA LESBASSA NIM P.1709137
LAHMI KELIWAWA NIM P.16
IMELDA MAIA NIM.P 16
AGUSTINA IKINAMIN NIM.P 16
PENGANTAR KEPERAWATAN BENCANA DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN
BENCANA DI INDONESIA

 1. Pengertian Darurat Dan Managemen Bencana


Emergency atau keadaan darurat merupakan suatu kegiatan dimana staff
melakukan tindakan untuk menyelamatkan aset organisasi serta menjaga
kegiatan organisasi agar tetap berjalan karena adanya kejadian yang tidak
terduga.
PERMASALAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

 Kurangnya pemahaman terhadap karakteristik bahaya


 Sikap atau prilaku yang mengakibatkan menurunnya kualitas SDA
 Kurangnya informasi atau peringatan dini yang mengakibatkan ketidaksiapan
 Ketidakberdayaan atau ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bahaya
PRINSIP DAN TUJUAN PENANGGULANGAN BENCANA

 Prinsip penanggulangan bencana adalah :

 Cepat dan tepat


 Prioritas
 Koordinasi dan keterpaduan
 Berdaya guna dan berhasil guna (efektif efesien)
 Transparansi dan akuntabilitas
 Kemitraang.
 Pemberdayaanh.
 Nondiskriminatif, dani.
 Nonproletisi
TUJUAN PENANGGULANGAN BENCANA ADALAH:

a) Memberikan perlindungan kepada masyarakat dariancaman bencana;


b) Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudahada
c) Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secaraterencana, terpadu,
terkoordinasi, dan menyeluruh;
d) Menghargai budaya lokal;
e) Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta
f) Mendorong semangat gotong royong kesetiakawanan,dankedermawanan; dan
g) Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
TAHAPAN DALAM MANAGEMEN KEADAAN DARURAT

 Pencegahan (prevention)
 Mitigas (mitigation)
 Kesiapan (preparedness)
 Peringatan Dini (early warning)
 Tanggap Darura (response)
 Bantuan Darurat (relief)
 Pemulihan (recovery)
 Rehablitasi (rehabilitation)
 Rekonstruksi (reconstruction)
PENCEGAHAN

 Membuat Peta Daerah Bencana


 Mengadakan dan mengaktifkan isyarat-isyarat tanda bahaya
 Menyusun Rencana Umum Tata Ruang
 Menyusun Perda mengenai syarat keamanan, bangunan, pengendalianlimbah dsb.
 Mengadakan peralatan/perlengkapan Ops. PB
 Membuat Protap, Juklak, Juknis PB.
 Perbaikan kerusakan lingkungan
MITIGASI

 Upaya untuk meminimalkan dampak bencana. Ada dua bentuk mitigasi:

 Mitigasi structural:Tindakan-tindakan struktural menggunakan penyelesaian


teknologi seperti bendungan atau kanal untukmengontrol banjir.
 Mitigasi nonstructural: Tindakan non-struktural mencakup legislasi, perencanaan
penggunaan lahan dan asuransi
KESIAPSIAGAAN

 Upaya untuk mengatipasi bencana melalui pengorganisasian langkahsecara tepat,


efektif, dan siap siaga. Misalnya:
 Penyiapan sarana komunikasi, pos komando, penyiapan lokasievakuasi,
 Rencana Kontinjensi/Kesiapsiagaan dan sosialisasi peraturan / pedoman PB
PERINGATAN DINI

 Upaya memberikan tanda peringatan akan kemungkinan terjadinya bencana.


Dengan ketentuan dimana pemberian informasi harus
 menjangkau masyarakat (accesible)
 segera (immediate)
 tegas tidak membingungkan
 (coherent)
 bersifat resmi (official)
TANGGAP DARURAT

 Upaya pada saat bencana untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan


bencana.Tahap respons mencakup mobilisasi pelayanan gawatdarurat dan first
responders yang diperlukan ke tempat bencana. Hal inimencakup gelombang
pertama pelayanan gawat darurat inti seperti pemadamkebakaran, polisi, dan
petugas medis beserta ambulans.

 BANTUAN DARURAT
Merupakan bantuan dalam waktu cepat sesuai dengan kebutuhandasar korban,
seperti kebutuhan akan pangan, sandanh, papan sementara,kesehatan, sanitasi
dan air bersih.
PEMULIHAN

 Pemulihan meliputi kegiatan fisik dan non-fisik.


 Tujuan dari tahap pemulihan adalah mengembalikan daerah yang terkena bencana
kembali ke keadaan semula.

REHABILITASI
 Upaya untuk membantumasyarakat untukmemperbaiki rumah,fasilitas umum &
sosial, dan menghidupkan rodaperekonomian
REKONSTRUKSI

 Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah


pasca-bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupunmasyarakat dengan
sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan
budaya, tegaknya hukum dan ketertiban dan bangkitnya peran serta masyarakat
dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat.Secara singkat tahapan
penyelenggaraan pengangulangan bencana
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai