Anda di halaman 1dari 9

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. TOPIK Jenis
TAK : Stimulasi Sensori Persepsi : Halusinasi Sesi 1 (Kemampuan mengenal halusinasi)

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Klien dapat mengenal halusinasi (isi, waktu, frekuensi, situasi, dan
perasaan).
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengenal isi halusinasi
b. Klien dapat mengenal waktu terjadinya halusinasi
c. Klien dapat mengenal frekuensi halusinasi
d. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
e. Klien mengenal perasaannya saat terjadinya halusinasi

C. LANDASAN TEORI
Halusinasi merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada klien dengan
gangguan jiwa. Halusinansi adalah persepsi tentang sesuatu stimulasi eksternal ,tanpa adanya
suatu sumber stimulasi dari luar dan dapat terjadi pada gangguan
organis,mental,psikotik,sindroma putus obat dan gangguan efektif.(Stuart dan Sundeen,1998)
Ada beberapa jenis halusinasi menurut stuart dan Laraia ( 1998),terdapat beberapa jenis
halusinasi meliputi: halusinasi penglihatan,halusinasi pendengaran,halusinasi
penghidupan,halusinasi pengecapan,halusinasi perabaan dan halusinasi kinestetik
Terapi aktivitas kelompok ( TAK ) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas sebagai stimulus yang terkait dengan pengalaman masa lalu atau kehidupan untuk
didiskusika dalam kelompok.terapi aktivitas kelompok ( TAK ) juga merupakan salah satu
terapi modalitas yang dilakukan oleh perawat pada sekelompok yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi ,dan kelompok digunakan
sebagai target asuhan. Hasil diskusi dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif
penyelesaian masalah.didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang
ketergantungan,saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih
perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.klien dilatih
mengekspresikan perasaannya terhadap stimulus yang disediakan.kemampuan klien
dievaluasi dan di tingkatkan pada tiap sesi.
Terapi aktifitas kelompok (TAK ) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman atau kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok.

D. KLIEN
1. Karakteristik / kriteria
a. Klien yang mengalami halusinasi
b. Klien halusinasi yang sudah terkontrol
c. Klien yang dapat diajak kerjasama
d. Klien dapat mengidentifikasi halusinasinya

2. Proses seleksi
a. Berdasarkan observasi dan wawancara
b. Menindak lanjuti asuhan keperawatan
c. Informasi dan keterangan dari klien sendiri dan perawatan
d. Penyelesian masalah berdasarkan masalah keperawatan
e. Klien cukup kooperatif dan dapat memahami pertanyaan yang diberikan
f. Mengadakan kontrak dengan klien

3. Jumlah klien : 5 Orang

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari /tanggal : Senin, 26 November 2018
b. Waktu : Pukul 15.00 s/d 15.30 WIB ( fase orientasi 10 menit,
Fase kerja 15 menit, fase terminasi 5 menit ) 30 menit
c. Tempat : Ruang Aula
2. Tim terapis
a. Setting tempat: Peserta dan terapis duduk bersama membentuk lingkarang

L CL

F F
K

K K

K K
K

O
K
Keterangan:

L O
Leader : Observer :
K
Co.Leader : CL Fasilitator F
:
K
Klien :

b. Tim terapis dan uraian tugas:


Leader : Vinolita
Uraian Tugas :
1) Menjelaskan tujuan pelaksanaan TAK
2) Memperkenalkan diri dan memperkenalkan anggotanya untuk saling mengenal
3) Menjelaskan peraturan kegiatan TAK sebelum kegiatan dimulai
4) Menjelaskan permainan
5) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok
6) Mampu memimpin TAK dengan baik
Co.Leader : Desi Irianti
Uraian Tugas :
1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke pemimpin tentang aktivitas klien
2) Mengambil alih posisi leader jika kegiatan menyimpang
3) Mengingatkan leader tentang waktu
4) Bersama leader menjadi contoh bentuk kerjasama yang baik
5) Membantu leader mengorganisir klien
6) Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan tape recorder)

Fasilitator : Deni Darmansyah dan Hairul kalam


Uraian Tugas :
1) Memfasilitasi klien yang kurang aktif
2) Berperan sebagai rolemodel bagi klien selama kegiatan berlangsung
3) Mempertahankan kehadiran peserta

Observer : Dewi Wijayanti


Uraian Tugas :
1) Mengobservasi jalannya atau proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung

3. Metode dan Media


1. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
2. Media
1) Laptop
2) Speaker
3) Bola
4) Buku catatan dan pulpen
5) Jadwal kegiatan harian
F. Rencana Evaluasi
1. Struktur
Meliputi rencana TAK, proposal TAK, konsul proposal TAK, izin kepala ruangan,
mempersiapkan tempat.
2. Proses
a. Meliputi proses kegiatan dari awal sampai akhir
b. Klien dapat menyebutkan suara-suara yang didengar dari tipe recorder
(isi,waktu,situasi dan perasaan saat terjadi suara tersebut).
c. Klien dapat menyebutkan isi, waktu terjadi halusinasi, situasi terjadinya halusinasi,
perasaan saat terjadi halusinasi.
d. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti TAK
e. Kegiatan dilaksanakan tepat waktu
f. Leader dan Co. Leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melaksanakan
kegiatan TAK

3. Hasil
a. Diharapkan 100% pasien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
b. Klien dapat dan mampu mengenal isihalusinasi, wktu terjadinya halusinasi,
frekuensi terjadinya halusinasi dan perasaan saat terjadi halusinasi (90%).

G. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam trapeutik
1) Terapis mengucapkan salam
2) Terapis dan klien pakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu, mengenal suara-
suara yang didengar tentang isi, waktu terjadinya, situasi terjadinya dan
perasaan klien saat terjadi halusinasi.
2) Menjelaskan aturan main :
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada
trapis.
- Lama kegiatan 30 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

2. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara-suara yang
didengar tentang isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien pada
saat halusinasi datang.
b. Terapis membunyikan lagu dan memutar bola, yang memegang bola adalah yang
pertama menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi dan perasaan saat halusinasi
datang.
c. Berikan pujian dan penghargaan kepada klien yang melakukan dengan baik.
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaa klien dari suara yang biasa
didengar.

3. Terminasi
a. Evaluasi respon subyektif klien
- Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- Terapis memberikan pujian dan penghargaan atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
- Terapis menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mengespresikan
halusinasi yang ada.
- Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaannya jika
terjadi halusinasi kepada perawat jaga.
c. Kontrak yang akan datang
- Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang berikutnya, yaitu
cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
- Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.

H. Antisipsi
1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau
klien yang lain
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
a. Panggil nama klien
b. Tanya alasan klien meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien
bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali
lagi
3. Bila ada klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
b. Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran
pada permainan tersebut
I. Format Evaluasi
Kemampuan mengenal halusinasi
Menyebutkan halusinasi
No Nama Klien
Isi Waktu Frekuensi Perasaan
1. T
2.
3.
4.
5.
6.

Keterangan :
a. Tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien dengan inisial
b. Untuk setiap klien, beri penilaian atas kemampuan mengenal suara dan halusinasi : isi,
waktu, situasi dan perasaan dengan menuliskan apa yang diucapkan pada masing-masing
kolom.
DAFTAR PUSTAKA

Capernito, L,J. 2000 Diagnosa Keperawaatan Aplikasi pada Praktek Klinis; EGC

Kelliat, B.A, 2000, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta ; EGC

Keliat, Budi Anna. 2004 keperawatan jiwa : terapi aktivitas kelompok. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai