Anda di halaman 1dari 23

Yeni Oktavia

51704047
S1farmasi 7A
(moles)
Manajemen
farmasi
ANALISIS ABC , DAN ANALISIS VEN
ANALISIS ABC

• Salah satu metode dalam manajemen


persediaan (inventory management)
untuk mengendalikan sejumlah kecil
barang, tetapi mempunyai nilai
investasi yang tinggi
• Analisis ABC didasarkan pada sebuah
konsep yang dikenal dengan nama
Hukum Pareto (Ley de Pareto), dari
nama ekonom dan sosiolog Italia,
Vilfredo Pareto (1848-1923)
LANJUTAN

• Hukum Pareto menyatakan bahwa


sebuah grup selalu memiliki persentase
terkecil (20%) yang bernilai atau
memiliki dampak terbesar (80%)
• Analisis ABC merupakan metode
pembuatan grup atau penggolongan
berdasarkan peringkat nilaidari nilai
tertinggi hingga terendah, dan dibagi
menjadi 3 kelompok besar yangdisebut
kelompok A, B dan C.
ABC

A ALWAYS B BETTER C CONTROL


A ALWAYS

• Obat harus diawasi karena


berhubungan dengan pengendalian
dalam pengadaannya. Persentase
kumulatifnya antara 75%-80%
• Menunjukkan 10%-20%  macam
persediaan memiliki 70%-80% dari
total biaya persediaan
B BETTER

Kelas B, 20-40% item obat di rumah sakit


dengan alokasi dana 10-15% dari
keseluruhan anggaran obat. Persentase
kumulatifnya antara 80-95%
C CONTROL

• Obat mempunyai nilai yang


rendah, ±5% jumlah obat
mencapai 60%
• Persentase kumulatifnya antara
95%-100%
TABEL
PARETO
ABC
KELOMPOK JUMLAH NILAI

A 10-20% item 80%

B 20-40% item 15%

C 60% item 5%
VEN

V VITAL E N NON
ESSENSIAL ESSENSIAL
ANALISA
VEN

• Analisis VEN merupakan analisa


yang digunakan untuk
menetapkan prioritas
pembelian obat serta
menentukan tingkat stok yang
aman dan harga penjualan obat
V VITAL

• Merupakan obat-obat yang harus ada,


yang diperlukan untuk menyelamatkan
kehidupan, (life saving drug)
• mempunyai efek samping withdrawl
secara signifikan (pemberian harus secara
teratur dan penghentiannya tidak tiba-
tiba)
• Kriteria nilai kritis obat ini adalah
kelompok obat yang sangat essensial atau
vital untuk memperpanjang hidup, untuk
mengatasi penyakit penyebab kematian
ataupun untuk pelayanan pokok kesehatan
• Tidak boleh terjadi kekosongan
E
ESSENSIAL

• Obat-obat yang efektif untuk menyembuhkan


penyakit, atau mengurangi penderitaan
pasien.
• Kriteria nilai kritis obat ini adalah obat yang
bekerja kausal yaitu obat yang bekerja pada
sumber penyebab penyakit dan yang banyak
digunakan dalam pengobatan penyakit
terbanyak
• Kekosongan obat kelompok ini dapat ditolelir
kurang dari 48 jam
N NON ESSENSIAL

• Merupakan obat-obat yang digunakan


untuk penyakit yang dapat sembuh sendiri
(self limiting disease)
• Kriteria nilai krisis obat ini adalah obat
penunjang agar tindakan atau pengobatan
menjadi lebih baik, untuk kenyamanan
atau untuk mengatasi keluhan
• Kekosongan obat kelompok ini dapat
ditolerir lebih dari 48 jam
C CONTROL

• Obat mempunyai nilai yang


rendah, ±5% jumlah obat
mencapai 60%
• Persentase kumulatifnya
antara 95%-100%
LANGKAH MENENTUKAN
VEN

• Menyusun kriteria
Menyediakan Standar pengobatan
data pola penyakit
• Jenis obat yang termasuk kategori A
(dalam analisis ABC) adalah benar-benar
yang diperlukan untuk menanggulangi
penyakit terbanyak dan obat tersebut
statusnya harus E dan sebagain V (dari
analisa VEN).
• Jenis obat dengan status N dalam kategori
C
• Untuk menetapkan prioritas pengadaan
obat dimana anggaran yang ada tidak
sesuai kebutuhan
MEKANISME

• Obat yang masuk kategori NC menjadi


prioritas pertama untuk dikurangi atau
dihilangkan
• Obat kategori NB menjadi prioritas
selanjutnya
• Jika masih kurang Obat katergori NA
yang dihilangkan
• Idem dengan EC EB EA
• NC > NB > NC > EC > EB > EA
CARA
PERHITUNGAN
• Hitung jumlah dana yang dibutukan untuk masing-
masing obat dengan caramengalikan jumlah obat
dengan harga obat.
• Tentukan rangkingnya mulai dari yang terbesar
sampai yang terkecil.
• Hitung presentasenya terhadap total dana yang
dibutuhkan.
• Hitung kumulasi persennya.
• Perbekalan farmasi kategori A termasuk dalam
kumulasi 70%.
• Perbekalan farmasi kategori B termasuk dalam
kumulas 71-90%.
• Perbekalan farmasi kategori C termasuk dalam
kumulasi 90-100%
CONTOH SOAL ANALISA ABC-VEN
NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH HARGA (RP) JUMLAH No. URUT
HARGA
Metampiron Botol/1000 100 55.600 5.560.000 3
tablet 500 mg
Ibuprofen Ktk/10x10 20 19.000 380.000 9
tablet 400 mg
Paracetamol Botol/1000 200 49.500 9.900.000 2
tablet 500 mg
Kalsium laktat Botol/1000 30 41.000 1.230.000 6
tablet 500 mg
Amoksisilin Botol/100 500 28.200 14.100.00 1
kaplet 500 mg
Kloramfenikol Tube 5gr 50 1.600 80.000 10
salep mata 1%
Piridoksin Botol/1000 100 17.100 1.710.000 5
(Vit.B6) tablet
100 mg
Klorokuin tablet Botol/1000 50 65.900 3.295.000 4
150 mg
Asam askorbat Botol/1000 30 18.700 561.000 8
METODE KOMBINASI
analisa VEN
NAMA OBAT VEN KETERANGAN
• Metampiron tablet 500 E • 10 penyakit
mg terbanyak
• Ibuprofen tablet 400 E
• 10 penyakit
mg E
• Paracetamol tablet 500 terbanyak
mg
N • 10 penyakit
• Kalsium laktat tablet E terbanyak
500 mg E • penunjang
• Amoksisilin kaplet 500
N • Bekerja kausal
mg
• Kloramfenikol salep V • Bekerja kausal
mata 1% • penunjang
N
• Piridoksin (Vit.B6) • Program malaria
tablet 100 mg V • Penunjang
• Klorokuin tablet 150
• Program diare
mg
• Asam askorbat ( Vit.C)
ANALISA ABC

NAMA OBAT ABC


Metampiron tablet 500 mg B

Ibuprofen tablet 400 mg C

Paracetamol tablet 500 mg A

Kalsium laktat tablet 500 mg C

Amoksisilin kaplet 500 mg A

Kloramfenikol salep mata 1% C

Piridoksin (Vit.B6) tablet 100 mg C

Klorokuin tablet 150 mg B


Asam askorbat ( Vit.C) tablet 50 mg C

Garam oralit 200ml C


Urutan Pengurangan
kombinasi ABC-VEN

V V V
A B C
9 8 6
E E E
A B C
7 5 3

N N N
A B C
4 2 1
Thank you

Anda mungkin juga menyukai