PERENCANAAN KEBUTUHAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
Mewujudkan Kemandirian
Masyarakat Kalimantan
Barat Yang Sehat
Dengan memanjatkan puji syukur kepada ALLAH. SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa, atas limpahan Rahmat dan HidayahNya, Dokumen Rencana Kebutuhan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020 telah
tersusun. Dokumen Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2020 ini merupakan salah satu sarana yang dapat memberikan gambaran
tentang kebutuhan, kesenjangan kebutuhan, penyebaran atau distribusi dan rencana
pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Dokumen Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang tersusun
ini menggunakan metode Standar Ketenagaan Minimal dan Analisa Beban Kerja yang
kemudian dibandingkan dengan jumlah SDM Kesehatan yang tersedia di fasilitas
pelayanan kesehatan sehingga diperoleh kesenjangan dan kebutuhan SDM
Kesehatan pada tiap tiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Tersusunnya Dokumen Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Tahun 2020 ini, tidak lepas dari komitmen dan kerja sama yang baik dari seluruh Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota se Provinsi Kalimantan Barat. Untuk itu disampaikan
terima kasih yang sebesar besarnya, dan diharapkan Dokumen Perencanaan
Kebutuhan Sumber Daya manusia Kesehatan ini bermanfaat dalam upaya
pemenuhan SDM Kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat.
Kami sadari Dokumen Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Tahun 2020 ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu masukan dan saran
perbaikan dari berbagai pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan penyusunan
di tahun tahun mendatang.
Agar proses pembangunan kesehatan berjalan sesuai dengan arah dan tujuan,
diperlukan manajemen yang baik sebagai langkah dasar pengambilan keputusan dan
kebijakan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Untuk itu pencatatan
dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik dalam suatu
sistem informasi kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence based
diupayakan untuk dapat menyediakan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan
tepat waktu.
Peran data dan informasi kesehatan menjadi sangat penting dan semakin
dibutuhkan dalam manajemen kesehatan oleh berbagai pihak. Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai macam upaya
untuk mengoptimalkan derajat kesehatan masyarakatnya. Upaya kesehatan telah
dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Selain itu, berbagai
macam pendekatan juga telah dilakukan, antara lain pemeliharaan, peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), serta pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Namun, masalah-masalah
kesehatan masih banyak dijumpai di Provinsi Kalimantan Barat. Masyarakat semakin
peduli dengan situasi kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan yang telah
dilakukan oleh pemerintah, terutama terhadap masalahmasalah kesehatan yang
berhubungan langsung dengan kesehatan mereka.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) 2005 -
2025, dinyatakan bahwa dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas dan berdaya saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan
dan peningkatan daya beli keluarga/masyarakat adalah tiga pilar utama untuk
meningkatkan kualitas SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.
Dalam RPJP-N, dinyatakan pula pembangunan nasional di bidang kesehatan
diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat
terwujud.
Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK Kesehatan merupakan salah satu
produk dari Sistem Informasi Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat
sesederhana mungkin tetapi informatif, untuk dipakai sebagai alat tolok ukur kemajuan
1.2.1. Visi
Visi menggambarkan arah yang jelas dan cara pandang jauh ke depan tentang
kondisi pembangunan kesehatan masa depan yang ingin dicapai melalui
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan barat
dalam 5 (lima) tahun mendatang.
1.2.1. Misi
Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Pernyataan Misi mengandung
pernyataan yang mencerminkan pandangan organisasi tentang kemampuan
dirinya. Pernyataan misi merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan
kegiatan Dinas Kesehatan untuk lebih eksis dan dapat mengikuti efek global
otonomi daerah.
Misi ditetapkan untuk mengarahkan operasionalisasi Dinas Kesehatan
sehingga terus eksis dan mengikuti perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi,
yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Misi yang ditetapkan
diharapkan seluruh pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) mengetahui peran dan program-
program serta hasil yang akan diperoleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat dimasa mendatang.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dalam penetapan misinya,
telah mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi, keinginan dan harapan
pelanggan dan stakeholders, serta permasalahan yang akan dihadapi/ditangani
sehubungan dengan perubahan lingkungan, baik lingkungan internal maupun
eksternal. Karena itu, misi yang telah ditetapkan memungkinkan untuk dilakukan
perubahan dan penyesuaian sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan yang
signifikan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan dengan
memperhatikan tugas pokok dan fungsi, menetapkan Misi sebagai berikut :
2.3 TOPOGRAFI
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki
Provinsi “Seribu Sungai”. Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang
mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering
dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur
utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah
dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
2.5 GUNUNG-GUNUNG
Dipengaruhi oleh dataran rendah yang amat luas, maka ketinggian gunung-
gunung relatif rendah serta non aktif. Gunung yang paling tinggi adalah gunung
Baturaya di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang yang mempunyai ketinggian
2.278 meter dari permukaan laut, jauh lebih rendah dibanding G. Semeru (Jatim,3.676
meter) atau G. Kerinci (Jambi, 3.805 meter).
Gunung Lawit yang berlokasi di Kapuas Hulu, Kec. Embaloh Hulu dan lebih
dahulu dikenal di Kalimantan Barat, ternyata hanya menempati tertinggi ketiga karena
mempunyai tinggi 1.767 meter, sedangkan tertinggi kedua adalah Gunung
Batusambung (Kec. Ambalau) dengan ketinggian mencapai 1.770 meter.
2.6 IKLIM
Faktor yang merupakan ciri umum nagi daerah dataran rendah di daerah tropis
adalah suhu udara yang relatif panas atau tinggi, sedangkan khusus daerah
Kalimantan Barat suhu yang tinggi ini diikuti pula dengan kelembaban udara yang
tinggi. Berdasarkan catatan empiris dari Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak yang
meliputi Stasiun Meteorologi (SM) Pontianak, SM Pangsuma Putussibau,SM Paloh
Sambas, SM Susilo Sintang, SM Nanga Pinoh Melawi dan Stasiun Klimatologi Siantan
2.7 KEPENDUDUKAN
Dilihat dari tabel 2.1. Persebaran penduduk Kalimantan Barat tidak merata
antar wilayah kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, maupun antar wilayah
kawasan pantai bukan pantai atau perkotaan dan pedesaan. Seperti daerah pesisir
yang mencakup Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Pontianak,
Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Kubu Raya, Kota
Pontianak, dan Kota Singkawang yang dihuni oleh lebih dari 50% total penduduk
Gambar 2.1
Piramida Penduduk Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan
kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua
macam yaitu endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal : adalah
kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya
disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang
tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Dan eksogen atau
kematian post neo-natal : adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan
sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian
dengan pengaruh lingkungan luar.
Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat
dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk
pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi
yang lain. Karena kematian neo-natal disebabkan oleh faktor endogen yang
berhubungan dengan kehamilan maka program-program untuk mengurangi angka
kematian neo-natal adalah yang bersangkutan dengan program pelayanan kesehatan
Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi (tablet Fe) dan suntikan anti tetanus.
Sedangkan Angka Kematian Post-NeoNatal dan Angka Kematian Anak serta
Kematian Balita dapat berguna untuk mengembangkan program imunisasi, serta
program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program
penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5
tahun.
Jika merujuk pada laporan seksi Kesehatan keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat pada gambar 2.2, tercatat kasus kematian bayi yang
dilaporkan pada tahun 2019 adalah sebesar 539 kasus dengan 89.763 kelahiran
hidup. Sehingga dengan demikan jika dihitung angka kematian bayinya adalah 6 per
1.000 kelahiran hidup.
Angka kematian bayi di Kalimantan Barat berdasarkan laporan Seksi Gizi
Kesga Provinsi Kalimantan Barat adalah 6 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan jika
dilihat berdasarkan kabupaten/kota, angka kematian bayi tertinggi berada di
Kabupaten Bengkayang, yaitu sebesar 12,2 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan
yang terendah ada di Kota Pontianak, yaitu sebesar 1,8 per 1.000 kelahiran hidup.
Jumlah kasus kematian bayi dan angka kematian bayi menurut kabupaten/kota secara
dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.3
Jumlah Kasus Kematian Ibu dan Angka Kematian Ibu (AKI)
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019
Gambar 2.4
Angka Kematian Ibu di Provinsi Kalimantan Barat
Berdasarkan Kasus yang tercatat
Tahun 2015 - 2019
Dari gambar 2.4. terlihat bahwa angka kematian ibu di Provinsi Kalimantan
Barat 5 tahun terakhir cenderung fluktuatif, meskipun jika dilihat dari grafik yang yang
ada ada kecenderungan menurun dalam lima tahun terakhir, yaitu 141,1 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015 turun menjadi 130,3 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2019.
Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum
cukup bulan (prematur) disamping itu juga disebabkan dismaturitas, artinya bayi lahir
cukup bulan (usia kehamilan 38 minggu), tapi berat badan (BB) lahirnya lebih kecil
ketimbang masa kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2.500 gram. "Biasanya hal ini
terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi sewaktu dalam kandungan yang
disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya kelainan plasenta, infeksi, hipertensi dan
keadaan-keadaan lain yang menyebabkan suplai makanan ke bayi jadi berkurang."
(Pringgardani, SpA).
Berat Badan Lahir Rendah (< 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama
yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan nenonatal. Barker dkk dalam
Hardiansyah dkk (2000) mengungkapkan bahwa BBLR mempunyai dampak yang
kompleks sampai usia dewasa antara lain meningkatkan resiko terkena penyakit
jantung koroner, diabetes mellitus, gangguan metabolik dan kekebalan tubuh serta
katahanan fisik yang resultantenya adalah beban ekonomi individu dan masyarakat.
Tabel 2.2
10 Besar Penyakit Berdasarkan Stp Kabupaten/ Kota
Se-Kalimantan Barat
Tahun 2019
Pada tabel terlihat bahwa penyakit Hipertensi (32,17%) yang merupakan tidak
menular, merupakan penyakit terbanyak yang ditemukan pada pasien yang
berkunjung ke puskesmas. Penyakit tidak menular lainnya yang juga masuk ke dalam
10 besar penyakit lainnya adalah diabetes mellitus (8,43%) diperingkat empat,
sedangkan lainnya masih didominasi oleh penyakit menular.
Gambar 2.7. memperlihatkan dari tahun ke tahun Angka Harapan Hidup baik
di Kalimantan Barat maupun Indonesia terjadi peningkatan. Angka Harapan Hidup
tahun 2015 berdasarkan Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi
Kalimantan Barat adalah 69,87, kemudian meningkat menjadi 69,90 pada tahun 2016,
meningkat kembali menjadi 69,92 pada tahun 2017, meningkat menjadi 70,18 pada
tahun 2018 dan menjadi 70,56 pada tahun 2019. Sedangkan untuk angka harapan
hidup masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar 2.8.
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokan dalam sajian data
dan informasi mengenai sarana kesehatan dan tenaga kesehatan serta alokasi
anggaran kesehatan.
Ratio Nakes
Sesuai
Ratio Tenaga Kebutuhan Kekurangan Ratio Kecukupan
Ratio Kecukupan Permenkes 33
Jumlah Kesehatan Nakes Sesuai Nakes Sesuai Nakes Sesuai
NO JENIS TENAGA Tenaga Kesehatan Th 2015
Tenaga per 100.000 Permenkes 33 Permenkes 33 Permenkes 33 Th
per Jml Pddk (permenko bid
Penduduk Th 2015 Th 2015 2015
kesra no 54 th
2013)
Tabel 3.2
Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya
Di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019
Tabel 3.3.
Jumlah Puskesmas Terakreditasi Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kalimantan Barat Sampai dengan Tahun 2019
1 Kab. Sambas 4 1 0 0 2 0 3 75
2 Kab. Bengkayang 2 0 0 2 0 0 2 100
3 Kab. Landak 1 0 0 0 0 1 1 100
4 Kab. Mempawah 1 0 0 0 0 1 1 100
5 Kab. Sanggau 5 0 0 2 1 0 3 60
6 Kab. Ketapang 3 0 1 0 1 1 3 100
7 Kab. Sintang 4 0 2 0 0 0 2 50
8 Kab. K. Hulu 3 0 1 1 1 0 3 100
9 Kab. Sekadau 1 0 0 0 1 0 1 100
10 Kab. Melawi 3 1 0 1 1 0 3 100
11 Kab. KKU 1 0 0 0 1 0 1 -
12 Kab. KKR 3 1 0 1 0 0 2 67
13 Kota. Pontianak 13 0 3 3 0 7 13 100
14 Kota. Singkawang 7 3 1 0 3 0 7 100
JUMLAH KALBAR 51 6 8 10 11 10 45 88
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dalam penetapan visi dan misinya,
telah mempertimbangkan tugas pokok dan fungsinya, keinginan dan harapan
pelanggan dan stakeholders, serta permasalahan yang akan dihadapi/ ditangani
sehubungan dengan perubahan lingkungan, baik lingkungan internal maupun
eksternal. Salah satu tujuan strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
dalam mencapai misi ”Memantapkan Sumber Daya dan Informasi Kesehatan” adalah
dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Kesehatan dalam rangka
meningkatkan profesionalisme.
Penetapan pengembangan SDM Kesehatan sebagai salah satu prioritas untuk
menghadapi masalah kesehatan khususnya memperbaiki Sumber Daya Manusia
tenaga kesehatan yang ada diwilayah Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan di
beberapa Kabupaten/Kota pada tahun 2020 masih ada SDM Kesehatan yang belum
tersedia di wilayah kerja Kabupaten/ Kota seperti, Tenaga Medis, Tenaga Analis
Kesehatan, Kefarmasian, Kesehatan Lingkungan, Nutrisionist. Untuk lebih jelasnya
dapat kita lihat data SDM Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang terdiri dari 5
UPTD dan 14 Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan RSUD di Kabupaten/ Kota
Wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Jmh SDMK
Jmh SDMK Kesenja
No Jenis SDMK Saat ini Keadaan
Seharusnya ngan
(PNS)
1 Analis Kepegawaian 0 1 -1 K
2 Dokter 1 1 0 S
3 Arsiparis 0 2 -2 K
4 Pranata Laboratorium Kesehatan 20 28 -8 K
5 Perekam Medis 0 3 -3 K
6 Teknisi Elektromedis 0 1 -1 K
Tabel 4.3
Kesenjangan Jumlah SDMK di RSJD Sungai Bangkong
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah
Jmh SDMK Kesenja
No Jenis SDMK SDMK Keadaan
Seharusnya ngan
(PNS)
Sub Bagian Tata Usaha
Unit Umum
Adminitrator Kesehatan Tk
1 1 1 0 S
Keahlian
2 Arsiparis Ahli 1 2 -1 K
3 Arsiparis Terampil 1 2 -1 K
4 Pranata Komputer Ahli 1 -1 K
5 Pranata Komputer Terampil 1 -1 K
6 Penata Humas Tk Keahlian 1 -1 K
7 Analis Tata Usaha 1 1 L
Penyusun Bahan Informasi dan
8 1 1 L
Publikasi
9 Pengadministrasian Persuratan 1 1 L
10 Pengadministrasian Umum 2 1 3 L
11 Petugas Keamanan 7 11 -2 K
12 Pramu Kebersihan 5 0 S
Unit Kepegawaian
1 Analis Kepegawaian Tk Keahlian 1 2 -1 K
Analis Kepegawaian Tk
2 1 -1 K
Keterampilan
3 Pengelola Kepegawaian 2 2 L
4 Pengadminitrasian Umum 1 L
Unit keuangan
1 Bendahara 2
2 Verifikator Keuangan 1
3 Pengelola Keuangan 4
Penyusun program, anggaran dan
1 2
laporan
Unit Aset dan Perlengkapan
1 Pengelola Barang Milik Negara 2
2 Pengadministrasian Umum 1 1 L
Seksi Pelayanan Medik
Instansi Rawat Jalan
1 Dokter Sp Jiwa 2 5 -1 K
2 Dokter Spesialis Saraf 1 -1 K
3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 -1 K
Table 4.4
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.6
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.7
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.9
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.10
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.11
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.12
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Analis
Keadaan
Pengembangan SDM
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Aparatur
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 1 0 1 L
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.13
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.14
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.15
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.16
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.17
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Penyusun
Keadaan
Program Anggaran dan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Pelaporan
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 1 2 -1 K
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 1 1 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 1 2 -1 K
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 1 -1 K
Table 4.19
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.20
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.22
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.23
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.24
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.25
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.27
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.28
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.30
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.31
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.32
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.33
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengelola
Keadaan
Pengamatan Penyakit dan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Imunisasi
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 2 -2 K
2 Bengkayang 0 1 -1 K
3 Landak 1 1 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.35
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.36
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.37
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengelola
Penggerak Peran Serta di Keadaan
No. Kabupaten/ Kota Masyarakat Bidang Kesenjangan Jumlah
Kesehatan Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 1 1 0 S
3 Landak 0 1 -1 K
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
56 DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 2 -2 K
Table 4.38
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.40
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.41
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.42
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.43
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengelola
Keadaan
Pemberantasan Penyakit
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Bersumber Binatang
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 1 4 -3 K
2 Bengkayang 0 1 -1 K
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.45
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengadministrasi
Keadaan
Program Pemberantasan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Penyakit Menular
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 1 -1 K
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 2 2 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 1 0 1 L
8 Kapuas Hulu 2 0 2 L
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.46
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengelola
Keadaan
Pemberantasan Penyakit
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Menular Langsung
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 1 1 0 S
2 Bengkayang 1 1 0 S
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 1 0 1 L
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 1 0 1 L
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Jumlah Penyuluh
Keadaan
Kesehatan dan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Pencegahan Penyakit
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 1 1 0 S
3 Landak 1 1 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 1 0 1 L
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 3 0 3 L
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.48
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.49
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.50
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.51
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.52
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.53
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.54
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.56
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Analis
Keadaan
Pembayaran Jaminan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Kesehatan
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 1 -1 K
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 1 0 1 L
Table 4.57
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.58
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengelola
Keadaan
Program Jaminan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Pemeliharaan Kesehatan
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 1 -1 K
3 Landak 1 0 1 L
4 Mempawah 0 0 0 S
69 DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 1 2 -1 K
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 1 0 1 L
Table 4.59
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Analis
Keadaan
Penanggulangan Krisi
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Kesehatan
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 1 1 0 S
3 Landak 0 1 -1 K
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Jumlah Pengelola
Keadaan
Pelayanan Penunjang
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Diagnostik dan Logistik
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 1 -1 K
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.61
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.62
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.63
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.64
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.66
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.67
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.68
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.69
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.71
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.72
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.73
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.74
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.75
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Penyusun
Keadaan
Penelitian dan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Pengembangan
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 1 -1 K
2 Bengkayang 0 0 0 S
79 DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK DINAS KESEHATAN TAHUN 2020
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.76
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengadministrasi
Keadaan
Tugas Belajar dan Ijin
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Belajar
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 1 -1 K
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.78
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.79
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.80
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.81
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.82
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.83
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.84
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.85
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.87
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.88
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Analis
Keadaan
Keselamatan dan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Lingkungan
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 1 1 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.89
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.90
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengawas
Keadaan
Monitoring dan Evaluasi
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Imunisasi Puskesmas
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 1 1 0 S
3 Landak 0 1 -1 K
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 1 1 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.91
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Penyusun
Keadaan
Rencana Monitoring,
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Evaluasi, dan Akreditasi
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
Table 4.92
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.94
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.95
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.96
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.97
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengelola
Keadaan
Pengadaan Barang dan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Jasa
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 0 1 -1 K
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 4 1 3 L
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.99
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.100
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.101
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Penyusun
Keadaan
Program Pembinaan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Pengetahuan Tradisional
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 2 1 1 L
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
Table 4.102
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.103
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.104
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.106
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.107
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.108
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.109
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.110
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.111
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Penyusun
Keadaan
Kebutuhan Barang
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Inventaris
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 1 -1 K
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 1 0 1 L
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 2 0 2 L
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.113
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.114
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.115
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.116
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.117
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.118
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.119
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.120
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.122
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengelola
Keadaan
Pembinaan Ketahanan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Keluarga
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 2 2 0 S
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.123
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.124
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.125
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.126
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.127
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.128
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.129
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.131
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.132
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.133
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.134
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.135
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengawas
Keadaan
Pelayanan Keluarga
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Berencana
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 1 -1 K
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
Table 4.136
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.138
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.139
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.140
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.141
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengelola
Pemegang Ijin Penyewa Keadaan
No. Kabupaten/ Kota Tanah dan Investasi Aset Kesenjangan Jumlah
Daerah Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 0 0 S
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 1 0 1 L
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.142
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.143
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.145
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.146
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.147
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.148
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Table 4.149
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Penyusunan
Keadaan
Rencana Hasil Telaahan
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Usul Penghapusan Barang
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 0 1 -1 K
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
Table 4.150
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Pengelola
Keadaan
Pemanfaatan Barang Milik
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Daerah
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 0 0 0 S
2 Bengkayang 2 1 1 L
3 Landak 0 0 0 S
4 Mempawah 0 0 0 S
5 Sanggau 0 0 0 S
6 Ketapang 0 0 0 S
7 Sintang 0 0 0 S
8 Kapuas Hulu 0 0 0 S
9 Sekadau 0 0 0 S
10 Melawi 0 0 0 S
11 Kayong Utara 0 0 0 S
12 Kubu Raya 0 0 0 S
13 Kota Pontianak 0 0 0 S
14 Kota Singkawang 0 0 0 S
Table 4.152
Kesenjangan Jumlah SDMK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan ABK Kesehatan se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.153
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.154
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.155
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.156
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.157
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.158
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.159
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.160
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.161
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.163
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.164
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.165
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.166
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.168
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.169
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.171
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.172
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.173
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.174
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.175
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.176
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.178
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.179
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas Berdasarkan ABK Kesehatan
Per Kabupaten Kota se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.180
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.181
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.182
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.183
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.184
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.194
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.195
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.196
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.197
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.203
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.204
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.205
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.206
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.207
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.208
Kesenjangan jumlah SDMK Berdasarkan ABK Kesehatan
Per RSU Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Dokter
Keadaan
Spesialisasi Jantung
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
dan Pembuluh Darah
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 RS Santa Elizabeth 0 0 0 S
2 RSU Sambas 0 0 0 S
3 RSU Pemangkat 0 0 0 S
4 RSUD Landak 0 0 0 S
5 RSU dr. Rubini
0 0 0 S
Mempawah
6 RSU Sanggau 0 0 0 S
7 RS. TEMENGGUNG
0 0 0 S
GERGAJI
8 RSU Dr. Agusdjam
0 0 0 S
Ketapang
9 RS Pratama Serawai 0 0 0 S
10 RSU Asyfa Sintang 0 0 0 S
11 RSU Ade Moehamad
0 1 -1 K
Djoen Sintang
12 RUMKIT TK. IV 12 07 02
0 0 0 S
SINTANG
13 RS BERGERAK BADAU
0 0 0 S
KAPUAS HULU
14 RSUD Dr Achmad
0 0 0 S
Diponegoro
15 RSUD Semitau 0 0 0 S
16 RSUD Kab.Sekadau 0 0 0 S
17 RSP Pratama 0 0 0 S
18 RSUD Melawi 0 0 0 S
19 RSUD SULTAN
MUHAMMAD 0 0 0 S
JAMALUDIN 1
20 Rumkit Bhayangkara
0 0 0 S
Pontianak
21 RSUD Sultan Syarif
0 0 0 S
Mohamad Alkadrie
22 RSUD Dr Abdul Aziz 0 0 0 S
Jumlah 0 1 -1 K
Tabel 4.236
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.237
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat terdapat 13 (tiga belas) Puskesmas per
Kabupaten/Kota se Provinsi Kalimantan Barat dengan keadaan jumlah tenaga
mengalami kekurangan, ini menunjukkan bahwa kapasitas produksi melebihi dari
beban kerja yang seharusnya. Terdapat 1 (satu) Puskesmas per Kabupaten/Kota se
Provinsi Kalimantan Barat dengan keadaan jumlah tenaga mengalami kelebihan, ini
menunjukkan bahwa kapasitas produksi lebih rendah dari pada beban kerja yang
seharusnya.
Tabel 4.238
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.239
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.240
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Jumlah Promosi
Keadaan
Kesehatan & Ilmu
No. Kabupaten/ Kota Kesenjangan Jumlah
Perilaku
Tenaga
Saat Ini Kebutuhan
1 Sambas 3 34 -31 K
2 Bengkayang 4 13 -9 K
3 Landak 10 16 -6 K
4 Mempawah 5 1 4 L
5 Sanggau 4 19 -15 K
6 Ketapang 9 27 -18 K
7 Sintang 9 19 -10 K
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat terdapat 12 (dua belas) Puskesmas per
Kabupaten/Kota se Provinsi Kalimantan Barat dengan keadaan jumlah tenaga
mengalami kekurangan, ini menunjukkan bahwa kapasitas produksi melebihi dari
beban kerja yang seharusnya. Terdapat 2 (dua) Puskesmas per Kabupaten/Kota se
Provinsi Kalimantan Barat dengan keadaan jumlah tenaga mengalami kelebihan, ini
menunjukkan bahwa kapasitas produksi lebih rendah dari pada beban kerja yang
seharusnya.
Tabel 4.241
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.242
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.243
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.244
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.245
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.246
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.247
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
Tabel 4.248
Kesenjangan jumlah SDMK Puskesmas
Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal Per Kabupaten/Kota
Se Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
A. KESIMPULAN
PMK No.33 Tahun 2015 telah mengamanatkan pedoman penyusunan
perencanaan kebutuhan SDMK, namun penyebaran Sumber Daya Manusia
Kesehatan (SDMK) Kesehatan belum terdistribusi merata sehingga belum
dapat memenuhi kebutuhan SDMK untuk pelayanan kesehatan di beberapa
wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Salah satu penyebab adalah in-efisiensi
dan mis-match pengangkatan dan penempatan SDM Kesehatan (AIPHSS,
2015).
• Mutu dan produktifitas SDMK dan mutu lulusannya belum sesuai dengan
kebutuhan
• Kurang meratanya distribusi SDMK, utamanya di daerah terpencil,
tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK). Belum terpenuhinya jumlah
maupun jenis SDMK guna mendukung penyelengaraan pembanguna /
pelayan kesehatan
• Lemahnya perencanaan SDMK, baik perencanaan pada institusi maupun
perencanaan kewilayahan dan lemahnya sistem informasi SDMK.
• In-efisiensi dan mis-match pengangkatan dan penempatan SDMK
• Retensi tenaga kesehatan yang rendah
• Produksi tenaga kesehatan cukup besar namun daya serap rendah.
Dengan jumlah lulusan yang besar setiap tahunnya per jenis pendidikan,
sebenarnya kebutuhan tenaga dapat terpenuhi. Yang menjadi kendala
adalah daya serap tenaga yang sangat rendah, sehingga tenaga yang bisa
didayagunakan masih sangat terbatas.
• Perencanaan dan pengelolaan tenaga kesehatan belum optimal baik dari
metoda yang digunakan maupun akurasi data. Perencanaan tahunan yang
rutin disusun tidak pernah terealisasi penuh sehingga kualititas
perencanaannya dan antusias penyusunnya semakin menurun. Masalah
lainnya adalah data yang sering tidak akurat dan kurang mutakhir.
• Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang tersedia terbatas sehingga
pemutakhiran ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlaksana dengan
baik.
B. REKOMENDASI
Ada beberapa kelemahan yang kami temukan dalam melakukan Analisa
Beban Kerja Baik di Tingkat Dinas Kesehatan sampai dengan Puskesmas.
1. Masih belum matangnya perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan baik itu
di Dinas Kesehatan maupun di Puskesmas.
2. Belum meratanya penempatan pegawai berdasarkan kompetensi yang
dimilikinya sehingga terjadi penumpukan pegawai pada satu tempat.
3. Perlunya dilakukan pemetaan SDM Bidang Kesehatan yang lebih terperinci
sehingga jenis tenaga tertentu tidak menumpuk di satu unit saja.
4. Melakukan pengkajian ulang penempatan petugas kesehatan baik di
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes, maupun RSUD Tanah Datar
sekaligus merelokasi petugas kesehatan jika diperlukan.
5. Mengusulkan formasi SDM Kesehatan sesuai spesifikasi kebutuhan untuk
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil.
6. Untuk lebih singkronisasi antara Dinas Kesehatan dengan SKPD
lainnya seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kami harapkan
adanya perbaikan di dalam aplikasi Analisa Beban Kerja berkaitan dengan,
melengkapi jabatan Fungsional Umum, kemudian hasil analisa dapat
memperlihatkan beban kerja dari masing-masing jabatan di karenakan
analisa di BKD harus disertai beban kerja masing-masing jabatan.
7. Untuk lebih sempurnanya aplikasi ini, kami mengharapkan sosialisasi yang
lebih mendalam serta kontiniu ke tingkat Kabupaten/Kota dan puskesmas,
selain itu kami juga mengharapkan adanya keseragaman persepsi mulai dari
tingkat pusat sampai ke tingkat puskesmas tentang Jenis SDMK yang di
inputkan ke dalam Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan ini,