Disusun Oleh:
Nama : Pheby Oktriani
Nim : 51704027
Kelas :VA
Prodi : S1 Farmasi
Dosen pembimbing :
Ferawati Suzalin, S. Farm., Apt., M.Sc
4. Rute pemberian injeksi yang disuntikkan langsung ke dalam rongga perut disebut...
a. Intramuskuler
b. Epidural
c. Intraperitoneal
d. Intradermal
e. Intratekal
5. Syarat fisika dan kimia untuk pembawa air dalam sediaan injeksi adalah, kecuali...
a. Bebas mikroba
b. Bebas pirogen
c. Jernih
d. Mengandung partikel
e. pH antara 5-7
11. Secara garis besar pembuatan Larutan Injeksi dibedakan menjadi 2, yaitu...
a. Uji sterilitas pada teknik aseptic
b. Dengan cara equivalensi NaCl
c. Dengan cara derajat disosiasi
d. Dengan cara grafik
e. Cara aseptic dan cara non-aseptik
13. Cara pemberian injeksi yang menghasilkan efek tercepat (sekitar 18 detik) dibandingkan
dengan injeksi cara lain yaitu...
A. Subkutan
B. Intravena
C. Intramuskular
D. Intrakutan
14. Dalam FI edisi IV sediaan steril untuk kegunaan parenteral digolongkan menjadi 5 jenis
yang berbeda, kecuali...
a. Sediaan berupa larutan
b. Sediaan padat kering
c. Sediaan berupa suspensi
d. Sediaan berupa pulvis
e. Sediaan berupa emulsi
15. Ada beberapa cara injeksi untuk memasukkan obat langsung ketempat yang diinginkan.
Salah satunya adalah injeksi intralumbal, yaitu...
A. Injeksi ke selaput paru
B. Injeksi ke jantung
C. Injeksi ke antara ruang tulang belakang pinggang
D. Injeksi ke celah-celah sendi