Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lalu Muhammad Farhan

NPM : 2018210171
Kelas : A

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan


Buatlah soal dan jawaban dari buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan
Tinggi (Heri Herdiawanto & Jumanta Hamdayama) dari Bab 7 hingga Bab 11.

SOAL
1. Jelaskan pengertian Politik secara etimologis dan dari segi kepentingan
penggunaanya.
2. Sebutkan dasar pemikiran penyusunan Politik dan Strategi Nasional?
3. Apakah pengertian wawasan nusantara?
4. Jelaskan pengertian Geostrategi dan Geostrategi Indonesia
5. Tuliskan pengertian Ketahanan Nasional.
6. Sebutkan sifat-sifat Ketahanan Nasional bangsa Indonesia
7. Mengapa Indonesia menggunakan ideologi terbuka?
8. Nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis merupakan kriteria Pancasila
sebagai ideologi terbuka dan dinamis. Jelaskanlah ketiga nilai tersebut.
9. Apa yang dimaksud dengan Pembangunan Nasional
10. Jelaskan pengertian Demokrasi Pancasila.
11. Sebutkan ciri-ciri pancaran musyawarah untuk mufakat.
12. Sebutkan unsur-unsur yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila,
13. Jelaskan pengertian Konstitusi menurut F.Lassale.
14. Jelaskan secara singkat sejarah lahirnya kontitusi di Indonesia
15. Sebutkan 5 (lima) prinsip dasar yang tidak akan diubah pada saat amandemen
UUD 1945.

JAWAB
1. Kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia. Polis berarti kesatuan
masyarakat yang mengurus diri sendiri atau berdiri sendiri (negara),dan taia
berarti urusan. Dari segi kepentingan penggunaannya, kata politik mempunyai
arti yang berbeda-beda, yaitu :
 Dalam kepentingan umum (Politic) : suatu rangkaian asas/prinsip, keadaan
serta jalan, cara dan alt yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan jalan, cara
dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang kita
inginkan.
 Dalam arti kebijaksanaan (Policy) : penggunaan pertimbangan-
pertimbangan yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu
usaha,cita-cita/keinginan atau keadaan yang kita kehendaki.

2. Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok


pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.

3. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia


mengenai diri dan bentuk geografisnya menurut Pancasila dan UUD 1945
dalam mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk
mencapai tujuan nasional. 
4. Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi
Negara untuk menentukan kebijakan,tujuan,sarana-sarana untuk mencapai
tujuan nasional.
Geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi
geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan,tujuan,dan sarana-
sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.

5. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuasn mengembangkan kekuatan
nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman,tantangan,hambatan,dan gangguan,baik yang datangnya dari luar
maupun dari dan yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas,identitas,kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mengejar tujuan perjuangan nasional.

6. Sifat-sifat Ketahanan Nasioanal adalah :


 Manunggal,
 Mawas ke dalam,
 Kewibawaan,
 Berubah menurut waktu,
 Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan kekuatan,
 Percaya pada diri sendiri,
 Tidak tergantung pada pihak lain.

7. Karena Indonesia adalah sebuah negara dan sebuah negara memerlukan


sebuah ideologi untuk menjalankan sistem pemerintahan yang ada pada
negara tersebut, dan masing-masing negara berhak menentukan ideologi apa
yang paling tepat untuk digunakan, dan di Indonesia yang paling tepat adalah
digunakan adalah ideologi terbuka karena di Indonesia menganut sistem
pemerintahan demokratis yang di dalamnya membebaskan setiap masyarakat
untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai dengan keinginannya
masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka
adalah yang paling tepat untuk digunakan oleh Indonesia.

8. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki 3 tatanan nilai, yaitu :


1. Nilai Dasar
Artinya sila-sila Pancasila bersifat universal sehingga didalamnya
terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.
2. Nilai Instrumental
Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif dan
dinamis sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
dengan catatan, nilai-nilai penjabarannya tidak bertentangan dengan
nilai-nilai dasar Pancasila.
3. Nilai Praktis
Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan sehari-
hari.

9. Pembangunan nasional adalah serangkaian usaha pembangunan yang


berkelanjutan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara
untuk mewujudkan tujuan nasional yang termaksud dalam Pembukaan UUD
1945 yaitu melindungi segenap bangsa, dan seluruh tumpah darah Indonesia,
mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
10. Demokrasi Pancasila merupakan sistem demokrasi yang dilaksanakan dengan
mengutamakan asas musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama yang
bersumber pada falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia.

11. Ciri-ciri pancaran musyawarah untuk mufakat adalah :


a. Mengutamakan kepentingan Negara dan bermasyarakat,
b. Tidak memaksakan kehendak orang lain,
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama,
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat yang diliputi oleh semangat
kekeluargaan,
e. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah,
f. Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur,
g. Dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa,serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-
nilai kebenaran dan keadilan.

12. Unsur-unsur yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila antara lain :


 Kesadaran beragama ( Ketuhanan Yang Maha Esa) dan menolak
ateisme;
 Berpangkal pada kebenaran dan kecintaan kepada tanah air dan
bangsa;
 Berlandaskan budi pekerti yang luhur dan berkepribadian Indonesia;
 Keseimbangan antara individu dan masyarakat,manusia dan
lingkungan,serta manusia ddengan Tuhannya;
 Berlandaskan tinjauan lahir bathin.

13. F. Lassalle dalam bukunya Uber Verfassungswesen, membagi konstitusi dalam


dua pengertian yaitu :
 Pengertian sosiologis atau politis (sosiologische atau politische begrip).
Konstitusi adalah sintesis faktor-faktor kekuatan yang nyata (dereele
machtsfactoren) dalam masyarakat. Jadi konstitusi menggambarkan
hubungan antara kekuasaan-kekuasaan yang terdapat dengan nyata dalam
suatu negara. Kekuasaan tersebut antara lain : raja, parlemen, kabinet,
pressure groups, partai politik, dan lain-lain ; itulah yang sesungguhnya
konstitusi.
 Pengertian yuridis (yuridische begrip). Konstitusi adalah suatu naskah
yang memuat semua bangunan negara dan sendi-sendi pemerintahan

14. Dalam sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945 dirancing sejak 29 Mei 1945
sampai 16 Juni 1945 oleh badan penyelidik usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa jepang dikenal dengan
dokuritsu zyunbi tyoosakai yang beranggotakan 21 orang, diketuai Ir.
Soekarno dan Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota
yang terdiri dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra dan masing-
masing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda kecil. Badan tersebut
(BPUPKI) ditetapkan berdasarkan maklumat gunseikan nomor 23 bersamaan
dengan ulang tahun Tenno Heika pada 29 April 1945 (Malian, 2001:59)
Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun
konstitusi bagi Indonesia merdeka yang kemudian dikenal dengan nama
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD’45). Para tokoh perumus itu adalah antara
lain Dr. Radjiman Widiodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata,
Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo Kartohamidjojo, Prop.
Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs. Yap Tjwan Bing, Dr. Mohammad Amir
(Sumatra), Mr. Abdul Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi Pangerang
(keduanya dari Sulawesi), Mr. Latuharhary, Mr. Pudja (Bali), AH. Hamidan
(Kalimantan), R.P. Soeroso, Abdul WACHID hasyim dan Mr. Mohammad Hasan
(Sumatra).

15. 5 (lima) prinsip dasar yang tidak akan diubah pada saat amandemen UUD
1945 adalah :
1. mempertahankan Pembukaan UUD 1945;
2. mempertahankan NKRI;
3. mempertahankan system pemerintahan presidensiil;
4. memasukan norma-norma dasar dalam penjelasan ke dalam pasal-
pasal;
5. menggunakan pendekatan addendum.

Anda mungkin juga menyukai