NPM : 2018210171
Kelas : A
SOAL
1. Jelaskan pengertian Politik secara etimologis dan dari segi kepentingan
penggunaanya.
2. Sebutkan dasar pemikiran penyusunan Politik dan Strategi Nasional?
3. Apakah pengertian wawasan nusantara?
4. Jelaskan pengertian Geostrategi dan Geostrategi Indonesia
5. Tuliskan pengertian Ketahanan Nasional.
6. Sebutkan sifat-sifat Ketahanan Nasional bangsa Indonesia
7. Mengapa Indonesia menggunakan ideologi terbuka?
8. Nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis merupakan kriteria Pancasila
sebagai ideologi terbuka dan dinamis. Jelaskanlah ketiga nilai tersebut.
9. Apa yang dimaksud dengan Pembangunan Nasional
10. Jelaskan pengertian Demokrasi Pancasila.
11. Sebutkan ciri-ciri pancaran musyawarah untuk mufakat.
12. Sebutkan unsur-unsur yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila,
13. Jelaskan pengertian Konstitusi menurut F.Lassale.
14. Jelaskan secara singkat sejarah lahirnya kontitusi di Indonesia
15. Sebutkan 5 (lima) prinsip dasar yang tidak akan diubah pada saat amandemen
UUD 1945.
JAWAB
1. Kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia. Polis berarti kesatuan
masyarakat yang mengurus diri sendiri atau berdiri sendiri (negara),dan taia
berarti urusan. Dari segi kepentingan penggunaannya, kata politik mempunyai
arti yang berbeda-beda, yaitu :
Dalam kepentingan umum (Politic) : suatu rangkaian asas/prinsip, keadaan
serta jalan, cara dan alt yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan jalan, cara
dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang kita
inginkan.
Dalam arti kebijaksanaan (Policy) : penggunaan pertimbangan-
pertimbangan yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu
usaha,cita-cita/keinginan atau keadaan yang kita kehendaki.
5. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuasn mengembangkan kekuatan
nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman,tantangan,hambatan,dan gangguan,baik yang datangnya dari luar
maupun dari dan yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas,identitas,kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mengejar tujuan perjuangan nasional.
14. Dalam sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945 dirancing sejak 29 Mei 1945
sampai 16 Juni 1945 oleh badan penyelidik usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa jepang dikenal dengan
dokuritsu zyunbi tyoosakai yang beranggotakan 21 orang, diketuai Ir.
Soekarno dan Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota
yang terdiri dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra dan masing-
masing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda kecil. Badan tersebut
(BPUPKI) ditetapkan berdasarkan maklumat gunseikan nomor 23 bersamaan
dengan ulang tahun Tenno Heika pada 29 April 1945 (Malian, 2001:59)
Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun
konstitusi bagi Indonesia merdeka yang kemudian dikenal dengan nama
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD’45). Para tokoh perumus itu adalah antara
lain Dr. Radjiman Widiodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata,
Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo Kartohamidjojo, Prop.
Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs. Yap Tjwan Bing, Dr. Mohammad Amir
(Sumatra), Mr. Abdul Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi Pangerang
(keduanya dari Sulawesi), Mr. Latuharhary, Mr. Pudja (Bali), AH. Hamidan
(Kalimantan), R.P. Soeroso, Abdul WACHID hasyim dan Mr. Mohammad Hasan
(Sumatra).
15. 5 (lima) prinsip dasar yang tidak akan diubah pada saat amandemen UUD
1945 adalah :
1. mempertahankan Pembukaan UUD 1945;
2. mempertahankan NKRI;
3. mempertahankan system pemerintahan presidensiil;
4. memasukan norma-norma dasar dalam penjelasan ke dalam pasal-
pasal;
5. menggunakan pendekatan addendum.