OLEH :
Kelompok 8
Mia Audia (1930801030)
Pira Blen Siska (1930801031)
Rukmini (1930801032)
Dosen Pengampu :
Putri Handayani, B.md
Mulailah melihat lokasi atau letak lintang, dari letak lintang inilah dipastikan muncul
parameter lingkungan (faktor abiotik) yang bervariasi . Dari Letak lintang ini - pasti
mempengaruhi intensitas cahaya - intensitas cahaya berpengaruh pada suhu - suhu berbeda
mempengaruhi perbedaan tekanan - tekanan beda menyebabkan angin - sehingga terjadi
variasi kelembaban karena pengaruh angin dan tekanan dengan uap airnya - muncul hujan -
dan hujan jelas mempengaruhi kondisi tanah dan aktifitas biosfernya.
Jadi dengan berbedanya faktor abiotik yang terlihat di globe tadi tentu karena
keberadaan letak lintangnya (Equator/tropis , sub tropis , kutub dll) pada latitudenya maka
terbentuklah lingkungan yang bervariasi sehingga tercipta bioma (bentangan daratan atau
ekosistem terestrial) yang bervariasi.
Setiap organisme sangat bergantung pada lingkungan tempat tinggalnya. Kondisi
lingkungan akan memengaruhi jenis, pola makan, cara hidup, bahkan struktur suatu
organisme. Keanekaragaman lingkungan akan memengaruhi keanekaragaman hayatinya. Hal
tersebut akan membentuk ekosistem yang beraneka ragam. Setiap ekosistem memiliki
karakteristik yang berbeda, bergantung pada kondisi faktor abiotiknya. Contohnya, jika
terdapat dua ekosistem air tawar. Ekosistem air tawar yang satu terletak di daerah subtropis,
dan ekosistem air tawar lainnya terletak di daerah tropis, maka kedua ekosistem tersebut
memiliki karakteristik yang berbeda. Hal itu disebabkan karena suhu dan iklimnya berbeda.
Kondisi tersebut akan berpengaruh pada jenis organisme yang hidup di dalamnya.
Berdasarkan contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakter ekosistem sangat
dipengaruhi oleh keadaan faktor abiotiknya. Untuk lebih jelasnya, kita lihat contoh yang lain.
Di ekosistem gurun, terdapat tumbuhan kaktus dan ular derik. Kaktus memiliki struktur daun
berbentuk jarum, batang berklorofil, dan akar menyebar jauh sampai ke dalam tanah.
Sementara itu, ular derik memiliki sisik yang keras, warna cokelat seperti warna pasir, dan
bergerak menyamping. Dari fakta tersebut, tampak jelas bahwa cara hidup kedua organisme
tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Untuk dapat hidup di gurun harus memiliki struktur
anatomi dan fisiologi yang khusus. Beberapa contoh keanekaragaman ekosistem antara lain,
ekosistem danau, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem mangrove, dan ekosistem terumbu
karang.
Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu
melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan
lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian
hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat
ekosistem? Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan
berbagai bentuk ekosistem.
Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim
menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan
lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan
fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.
Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang
tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang
kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai
untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan
rusa kutub.
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman
jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang
berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat ekosistem.
F. Macam-Macam Bioma
Macam-macam bioma antara lain (Education World, 2012):
1. Tundra
Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan
sebagian kecil di selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang
ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar
Artik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan
pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di
daerah beriklim es abadi (ET) dan iklim Tundra (ET).
Ciri-ciri bioma tundra:
1. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan
terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
2. Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung
selama 9 bulan dengan suasana gelap.
3. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami
pertumbuhan, mirip dengan vegetasi gurun.
4. Tumbuhan berupa semak.
5. Didominasi oleh lumut kerak, lumut daun.
6. Tumbuhan semusim biasanya berwarna mencolok dan masa pertumbuhannya pendek, 30 –
120 hari per tahun.
7. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun es.
8. Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen)
9. Suhu yang sangat dingin.
10. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan yang
sama, yang disebut tundra alpine.
11. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya dan
akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang
pendek.
12. Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20 % permukaan tanah
Bumi.
Catatan :
1. Secara altituda bentang alam vertikal (berdasarkan ketinggian-altimeter) sebenarnya
Negara kita Indonesia bisa juga didapatkan Bioma Tundra meskipun di daerah tropis ,
caranya mudah kita cari tempat / pegunungan yang sangat tinggi pada semua garis lintang.
2. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut kerak , bryophuta
(lumut) rerumputan, dan pohon dari bangsa conifer, kemudian diakhiri dengan hamparan
lichenes yang tertutup padang , yang disebut Bioma Tundra ( datanglah ke Pegunungan Jaya
Wijaya Irian Jaya Indonesia )
3. Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, lumut
Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya yang biasanya hanya berumur 4 bulan,
mengingat interval matahari muncul hanya 4 bulan selebihnya 8 bulan dingin.
Vegetasi Bioma Tundra:
Vegetasi pada bioma tundra yang variasi profil buminya berbeda beda yang
membuat perbedaan pula pada vegetasinya.
1. Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan
gundukan gambut (Hylock Tundra )
2. Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
3. Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, Ericeceae, dan beberapa
tumbuhan yang berdaun agak lebar.
4. Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga
2. Bioma Taiga (Coniferus)
Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah
negara Rusia, Alaska dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma
lain yang ada di bumi.
Gambar : Bioma Taiga (Coniferus)
Ciri-ciri bioma taiga :
1. Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim panas
suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
2. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah
permukaan tanah.
3. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6
bulan.
4. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer
adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah,
vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya
disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin
dengan suhu sangat rendah.
5. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, beruang, srigala dan burung-
burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti
tupai dan mammalia kecil lainnya mampu berhibernasi pada saat musim dingin.
6. Banyak terdapat di daerah subtropis dan daerah kutub utara.
7. Suhu di daerah berkisar -12 C sampai -0 C.
8. Curah hujan 400 – 750 mm setiap tahunnya.
A. Kesimpulan
Bioma adalah bentang lahan luas, memiliki struktur dan fiognomi vegetasi
yang sama, sifat-sifat lingkungan yang sama, dan memepunyai karakteristik yang
khas yang di pengaruhi oleh keadaan iklim, serta di dominasi oleh flora dan fauna
tertentu.
Faktor utama pembentuk bioma yaitu faktor iklim dan faktor lain seperti
curah hujan, lamanya penyiinaran matahari pada suatu daerah. Sedangkan faktor yang
menentukan persebaran Bioma di dunia ialah Pola iklim, yang berkaitan dengan letak
lintang dan curah hujan; Tipe-tipe tanah; Keadaan geologi masa lampau dan evolusi;
serta Relief atau topografi.
DAFTAR PUSTAKA
Smith, P.L. Wilson, B., Nadolny, C., Lang, D. (2000). The Ecological Ro-le of The Native
Vegetation of New South Wales. New South Wales: Native Vegetation Advisory Coun-cil