PENDAHULUAN
semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pada konsep
ini bahwa Pembangunan Nasional menitikberatkan pada komponen yang ada pada
suatu Negara tersebut. Komponen bangsa harus saling bersinergi dan saling
semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan secara terpada
1
2
Indonesia.
dan dukungan masyarakat maka pembangunan tidak berjalan dengan baik dan
lancar.
Desa patut di lindungi dan di jaga keasliannya yang mana adalah bagian
perkembangan desa tidak terlepas dari peran masyarakat serta kepemipinan kepala
Desa dan perangkat desa yang ada pada desa. Yang mana semua peran dari aparat
dalam Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa pasal 18B ayat (2) yang
3
Pemerintah Daerah, menyatakan : ”desa atau yang disebut nama lain, selanjutnya
disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
Undang tersebut juga ditegaskan desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
masyarakat, hak asal-usul dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
penduduk dibedakan menurut pulau dan langsung menjadi desa definitif”. Dalam
undang-undang Desa yang baru, indikator jumlah penduduk tidak lagi hanya
menurut pulau, namun lebih terperinci seperti syarat jumlah penduduk lebih besar
2.500 orang, dengan undang-undang Desa wajib 4.500 orang dan dalam undang-
4
undang tersebut adanya desa persiapan selama 1-3 tahun. Selain itu juga terdapat
ketentuan umum terkait desa adat, yaitu sebagai kesatuan masyarakat hukum adat
beserta hak tradisionalnya secara nyata masih hidup, baik yang bersifat teritorial,
perkembangan masyarakat dan suatu kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak
2014, maka dengan jelas dan secara hukum desa memiliki kewenangan secara
Tahun 2014 mengacu pada dua pola pendekatan yaitu “Desa Membangun” dan
upaya terencana dan terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu
Negara untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Wilayah desa merupakan
salah satu titik berat pembangunan nasional untuk terciptanya kestabilan dan
oleh pemerintah saja, namun masyarakat di berbagai daerah juga ikut berperan
masyarakat harus saling bekerja sama agar pembangunan dapat berjalan dengan
lancar.
Desa Sukadarma adalah desa yang hampir setengah wilayah itu sudah
mempunyai daya tarik dalam keaktifan pada masyarakat untuk memajukan desa
ini, meskipun Desa Sukadarma berada di daerah Utara Bekasi dan tujuan desa
pemerintahan negara Indonesia. Desa yang memiliki hak asal usul dan hak
Republik Indonesia Tahun 1945 perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi
kuat, maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (7) dan Pasal 18B ayat (2) Undang-Undang Dasar
antara lain kewenangan berdasarkan hak asal usul, kewenangan lokal berskala
itu, jika dalam undang-undang nomor 23 Tahun 2014, masa jabatan kepala desa 5
tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan. Namun, pada Undang-
Undang Desa masa jabatan 5 tahun, dapat menjabat paling banyak 2 kali masa
2014, desa adat hanya menyebutkan masyarakat hukum adat, tidak secara tegas
khusus mengenai desa adat, penataan desa adat, kewenangan desa adat ,
masing daerah dimana dalam aturan sebelumnya itu tidak diatur secara tegas.
berdasarkan hak asal usul, kewenangan lokal berkala desa, kewenangan yang
peraturan perundang-undangan.
tujuan kelompok yang dirancang secara bersama. Desa merupakan sebuah upaya
adalah Kepala Desa. Diperlukan aksi positif dari masyarakat berupa pasrtisipasi
Pemimpin kepala Desa Sukadarma adalah Syekh Suja’i. yang dipilih oleh
lain, kepemimpinan Kepala Desa merupakan salah satu aspek yang menonjol dan
berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan desa, desa dalam hal ini sesuai
pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja
dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya dalam keseluruhan proses kegiatan
Tabel 1.1
Pembangunan Desa Sukadarma
Tahun Anggaran 2016 -2018
N JENIS JUMLAH TERLAKSANA TIDAK PERSANTASE
O PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN / TERLAKSANA
VOLUME
1 SPAL 13 11 2 84%
2 JALING 7 6 1 85%
10 SARANA OLAHRAGA 1 0 0 0%
11 TPS (SAMPAH) 3 0 0 0%
13 PEMBANGUNAN GORONG- 1 0 0 0%
GORONG GANG JALING
15 LAMPU JALAN 1 0 0 0%
Sumber: Data RKPDes dan PKD Tahun Anggaran 2016 s/d 2018
sampai Tahun Anggaran 2018 hasilnya adalah 46% .Hal ini dapat dilihat dari hasil
data proyek pembangunan atau RKP dan PKD yang ada. Pembangunan desa
masyarakat adil dan makmur akan terlaksanan dengan baik. Pembangunan yang
ada di desa dititik beratkan pada pembangunan fisik yang terdiri dari
harus didukung oleh berbagai aspek komponen yang ada di desa agar
pembangunan yang ada di desa tersebut dapat berjalan optimal dan di rasakan
masyarakat.
2013/2018.
12
melakukan Kepemimpinannya?
diatas, maka tujuan dari penulisan ini yang telah dilakukan yaitu:
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
tidaklah diadakan untuk melayani diri sendiri tetapi untuk melayani masyarakat.
dari pada pemerintah. Secara konseptual, kata “Pemerintah” dalam batasan yang
(2003:24), bahwa pemerintah yang berasal dari kata Government paling sedikit
sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, pemerintahan adalah suatu proses
Negara. Pemerintahan dalam arti luas adalah proses kegiatan kenegaraan yang
15
Negara.
memiliki arti yang berbeda, di mana pemerintahan adalah perbuatan atau proses
kegiatan (cara, keharusan, dan sebagainya) dari tugas dan fungsi pemerintah.
Pemerintah adalah badan atau lembaga yang memerintah, dan perintah adalah
bersama dengan masyarakat. Hal tersebut perlu adanya tata pemerintah yang baik.
dalam rangka menuju pada pemerintahan yang baik (good governance). Dalam
teori dan praktek pemerintahan modern diajarkan bahwa ntuk menciptakan the
yang luas dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik serta pendayagunaan sumber
daya alam, keuangan dan manusia untuk kepetingan semua pihak, baik
pemerintah, pihak swasta, dan rakyat dalam cara yang sesuai dengan prinsip-
sebagai pelaku utama pembangunan. Oleh karena itu diperlukan perubahan dalam
pola pelaksanaan pembangunan yang selama ini di dominasi oleh birokrat. Namun
isu utama adalah good governance (pemerintahan yang baik). Dengan demikian,
akan selalu terkait antara kepengurusan suatu urusan oleh masyarakat dengan
bahkan pelaku bisnis. Bagi sektor pemerintahan yang harus dilakukan adalah
kepada masyarakat.
informasi yang berkaitan dengan aktivitas pengelolaan sumber daya publik kepada
informasi keuangan dan informasi lain yang akan digunakan untuk pengambilan
keputusan ekonomi, sosial dan politik oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan
dalam rangka pemenuhan hak-hak publik, yaitu hak untuk tahu (right to know),
hak untuk diberi informasi (right to be informed), dan hak untuk didengar
secara rinci dan komunikatif mengenai manfaat dan dampak suatu rencana
kebijakan / program / proyek serta adanya interaksi informasi yang dibangun antar
oleh stakeholder.
pembangunan dan salah satu sendi untuk mengukur demokratis atau tidaknya
suatu Negara dari sudut pandang partisipasi dan kesadaran rakyat untuk terlibat
berbagai tindakan dan kebijakan kepada pihak dimana kekuasaan dan kewenangan
itu berasal. Begitu pula halnya dengan para politisi di lembaga perwakilan harus
(2005:10):
Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa Sansekerta, deca yang
berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Desa adalah kesatuan
tangganya sendiri berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat yang diakui dalam
secara berdaya guna dan berhasil guna dan peningkatan pelayanan terhadap
desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
Indonesia,
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Desa adalah desa dan desa
adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
Indonesia.
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang
Karena untuk jadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya,
criteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan,
terhadap teori maupun gaya kepemiminan yang akan di terapkan. Seperti yang di
kemukankan oleh Tead Terry Hoyt di dalam Kartono, (2003). Definisi leadership
menurutnya adalah:
20
sebuah ilmu terapan dari berbagai ilmu sosial, karena beberapa prinsip serta
Berhasil atau tidaknya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan, tergantung kepada berbagai cara yang dilakukan oleh pemimpin untuk
telah dibahas oleh para cerdik pandai. Mereka mengemukakn berbagai definisi
dan teori mengenai kepemimpinan. Akan tetapi, mereka tidak sepakat mengenai
baik adalah lebih dari pada sekedar kalkulasi dan perencanaan atau mengikuti
baik. Kepemimpinan yang baik juga meliputi menyentuh perasaan pengikut, dan
secara tradisional oleh warga yang mana ia adalah wakil perpanjangan tangan dari
pembangunan di desa yang dapat di lihat dari gaya Kepemimpinan Kepala Desa
dikatakan bahwa bentuk Pemerintah desa terdiri atas Pemerintah Desa dan
Perwakilan Desa. Pemerintah terdiri atas Kepala Desa dan Perangkat Desa.
23
tersebut dipilih langsung oleh penduduk desa dari calon yang memenuhi syarat.
bersama Kepala Desa, masa jabatan Kepala Desa adalah 6 tahun, dihitung sejak
tujuan yang lebih baik bagi masyarakat, dan dilakukan dengan norma-norma atau
Sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Dalam Negri No. 114 tahun 2014,
Pemerintah Desa (RKP Desa), merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk
organisasi itu sendiri, karena apabila suatu organisasi tidak mempunyai seorang
Pemimpin adalah pelopor, perintis dan pemuka yang berada didepan, menerobos,
kualitas maupun sifat, juga dituntut agar dapat mempengaruhi dan mengarahkan
diatur oleh seorang Kepala Desa, sehingga seorang Kepala Desa sangat dituntut
1. Instruksi
2. Konsultasi
Adalah tinggi pengarahan dan tinggi dukungan. Fokus ini dilihat pada
3. Partisipasi
4. Delegasi
Adalah rendah dukungan dan rendah pengarahan. Dalam hal ini, fokus
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Kepemimpinan Kepala Desa dalam Pembangunan Fisik di Desa Sukadarma
Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi 2018.
INDIKATOR
Civil Society
(Masyarakat)
rakyatnya sebagai yang diperintah mempunyai hubungan yang sangat erat, dimana
hubungan tersebut merupakan interaksi bersama menuju tujuan apa yang dicita-
citakan bersama. Dalam rangka mendefinisikan suatu konsep yang tepat, maka
28
adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses
pemikiran peneliti diatas, maka peneliti merumuskan definisi dan indikator dari
Sukadarma.
Adapun batasan penelitian yang menjadi variabel pada data operasional ini
1. Instruksi
indikator:
2. konsultasi
dengan Masyarakat.
sesuai mufakat.
3. Partisipasi
Desa Sukadarma.
4. Delegasi
Adalah rendah dukungan dan rendah pengarahan. Dalam fokus ini melihat
peneliti memaparkan data yang diperoleh melalui alat pengumpul data ditempat
penelitian kemudian dilakukan pengolahan data dan dianalisis secara jelas. Hal ini
Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari berbagai informasi harus
tepat agar dapat membantu pencapaian hasil penelitian yang maksimal dan dapat
objektif. Teknik pengumpulan data ini yang digunakan dalam penelitian ini
dengan melalui:
a) Observasi langsung,
33
data-data serta mengetahui upaya dan hambatan apa saja yang ada
narasumber.
diperoleh.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan obyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, maka populasi dari objek penelitian ini
seperti Pemerintah Desa atau BPD/Lembaga Desa, dan perwakilan dari setiap
sebagai sampel.
36
Tabel 1
Populasi dan sampel Penelitian
A Pemerintahan Desa
1 Kepala Desa 1
2 Sekretaris Desa 1
3. Kaur Perencanaan 1
4 Kaur Keuangan 1
5 Kaur Tata Usaha dan Umum 1
6 Kasi Kesra 1
7 Kasi Pelayanan 1
8 Kasi Pemerintahan 1
B BPD
1 Ketua BPD 1
2 Sekretaris BPD 1
3 Anggota BPD 2
C Lembaga Pem. Desa
1 Ketua LPM 1
2 Ketua Karang Taruna 1
D Masyarakat
1 Kepala Dusun 3
2 Ketua RW 6
3 Ketua RT 17
4 Tokoh Masyarakat 10
Jumlah 50
Sumber: Data Daftar Aparatur Desa Sukadarma Tahun 2018
Kabupaten Bekasi.
37
lebih 6 bulan terhitung penelitian dimulai bulan Oktober 2018. Dengan perincian
sebagai berikut:
2. Pencarian Data
3. Pengolahan Data
4. Penyusunan Skripsi
Tabel 1
Jadwal Penelitian dan Penyelesaian Skripsi
Pengajuan
Judul
38
Bimbingan
Proposal
Seminar
Proposal
Bimbingan
Skripsi
Sidang
Skripsi