Anda di halaman 1dari 9

12 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO.

1, APRIL 2015

ANALISIS PENGARUH JADWAL PEMELIHARAAN TERHADAP KEANDALAN


TRANSFORMATOR 80 MVA BERDASARKAN HASIL UJI TES DGA DAN
TEGANGAN TEMBUS DENGAN METODE MARKOV
(STUDI KASUS: INDUSTRI PELEBURAN BAJA PT XYZ)

Oleh:
Hanif Mufidah1, Urip Mudjiono2
1,2
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya.60111
E-mail: urip.mujiono1968@gmail.com

Abstrak, seringnya terjadi gangguan pada transformator utama di PT XYZ yang


menyebabkan Terbakar dan Meledak, dalam jangka waktu yang berdekatan. Selain itu
pada PT XYZ belum ada jadwal pemeliharaan khusus yang dikaitkan dengan kualitas
(keandalan) transformator. Dan dalam kejadian berupa terbakarnya trafo di PT XYZ
belum di temukan dan diidentifikasinya penyebab terbakarnya trafo di PT XYZ.

Kata kunci: Jadwal pemeliharaan, transformator 80 Mva, tes DGA dan tegangan tembus,
metode Markov

Energi listrik memegang peranan yang primer akan menginduksi inti besi
sangat penting di dalam menunjang segala transformator sehingga didalam inti besi
aktivitas produksi di PT XYZ, sehingga akan mengalir flux magnet dan flux magnet
penyaluran energi listrik diperlukan untuk ini akan menginduksi belitan sekunder
mensuplai beban-beban yang ada. sehingga pada ujung belitan sekunder akan
Transformator tenaga diperlukan dalam terdapat beda potensial
penyaluran energi listrik yang dapat
mentransformasi tegangan dari satu level ke
level lain. Gangguan sering terjadi pada
internal transformator tenaga baik itu
gangguan pada tahanan isolasi, tegangan
tembus maupun pada kandungan gas terlarut
di minyak transformator..

TEORI PENUNJANG Gambar 1 Prinsip Dasar dari Transformator.


Transformator
Transformator adalah suatu peralatan Minyak Transformator
listrik yang berfungsi untuk menyalurkan Minyak transformator adalah minyak
daya/tenaga listrik dari tegangan tinggi ke mineral yang diperoleh dengan pemurnian
tegangan rendah atau sebaliknya. minyak mentah. Selain itu minyak ini juga
Transformator menggunakan prinsip hukum berasal dari bahan-bahan organik,misalnya
induksi faraday dan hukum lorentz dalam minyak piranol dan silicon. Dalam minyak
menyalurkan daya. transformator juga mengandung unsur atau
Dari dua prinsip tersebut (Hukum senyawa hidrokarbon yaitu parafinik,
induksi faraday dan hukum lorentz) naftenik dan aromatic. Antara ketiga jenis
didapatkan arus yang mengalir pada belitan minyak dasar tersebut tidak boleh dilakukan
Hanif Mufidah, Urip Mudjiono, Analisis Pengaruh Jadwal Pemeliharaan Terhadap Keandalan... 13

pencampuran karena memiliki sifat fisik Dalam notasi matriks


maupun kimia yang berbeda
Minyak isolasi pada transformator λ λ
[ [ ]
memiliki 4 fungsi penting dalam
transformator yaitu berfungsi sebagai media
isolasi, media pendingin, pelindung belitan 1. Keandalan (reliability)
dari oksidasi (dapat menimbulkan Didefinisikan sebagai probabilitas
api/terbakar), dan melarutkan gas yang dari suatu item untuk dapat melaksanakan
dihasilkan oleh degradasi minyak fungsi yang telah ditetapkan, pada kondisi
transformator. pengoperasian dan lingkungan tertentu
untuk periode waktu yang telah ditentukan.
2. Ketersediaan (availability)
Didefinisikan sebagai probabilitas
untuk dapat menemukan suatu sistem
(dengan berbagai kombinasi aspek-aspek
keandalannya, kemampu-rawatan dan
dukungan perawatan) untuk melakukan
fungsi yang diperlukan pada suatu periode
waktu tertentu.
Gambar 2 Minyak Transformator
FTA (Fault Tree Analysis)
Metode Markov Deskripsi (FTA) menurut
Metoda Markov adalah suatu teknik (Guidelines For Hazard Evaluation
analitik yang mampu memasukkan Procedures) adalah suatu studi dengan
komponen waktu perbaikan kedalam proses teknik deduktif yang memfokusan pada
evaluasi keandalan sistem. Teknik ini kejadian yang tidak diinginkan misalnya
menggunakan pendekatan peluang suatu suatu kecelakaan tertentu dan kegagalan
kejadian dalam suatu waktu dimana sistem, didalam FTA terdapat sebuah
kejadian masa lalu tidak mempunyai metode khusus untuk menentukan penyebab
pengaruh pada masa yang akan dating bila dari kejadian yang tidak diinginkan tersebut,
masa sekarang diketahui. Hasil metode yaitu dengan adanya suatu permodelan
markov adalah karakteristik dari variable grafis dalam permodelan grafis akan
acak peluang suatu kejadian. Yaitu menggunakan berbagai macam symbol yang
Keandalan dan Ketersediaan. menggambarkan berbagai kondisi.
Proses markov pada rantai markov Dalam melakukan analisa dan
kontinyu, waktu transisi dijabarkan sebagai pengerjaan dengan menggunakan FTA ada
variable kontinyu yang menyatakan kondisi beberapa tahapan berdasarkan (guidelines
sistem saat waktu t. for hazard evaluation procedures) yaitu
sebagai berikut:
Fungsi Laju Kegagalan 1. Menentukan masalah yang akan dianalisa
dengan syarat system failure.
λ (t) = − = 2. Membuat gambar konstruksi FTA yaitu
dengan cara dari top event, kemudian ke
event berikutnya sampai akhirnya ke
Fungsi Keandalan
basic event
3. Memberikan jawaban masalah FTA
R(t) = exp [ − ∫ dengan cara menentukan minimal cut set
rangking.
14 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015

KARAKTERISTIK PENGUJIAN kontaminan seperti kadar air dan partikel.


Dissolved Gas Analysis Rendahnya nilai tegangan tembus dapat
DGA adalah proses untuk mengindikasikan keberadaan salah satu
menghitung kadar/nilai dari gas-gas kontaminan tersebut dan tingginya tegangan
hidrokarbon yang terbentuk akibat tembus belum tentu juga mengindikasikan
ketidaknormalan. Dari komposisi kadar/nilai bebasnya minyak dari semua jenis
gas-gas itulah dapat diprediksi dampak- kontaminan.
dampak ketidaknormalan apa yang ada di Dalam menganalisa nilai tegangan
dalam trafo, apakah overheat, arcing atau tembus PLN memiliki standar dalam
corona. menganalisa kondisi minyak transformator
Transformer Maintenance (3-30, berdasarkan pengujian tegangan tembus.
2000) menyebutkan, gas-gas yang dideteksi Berikut standar nilai yang digunakan PLN
dari hasil pengujian DGA adalah Hidrogen untuk menganalisa kondisi transformator
( , Metana ( ), Karbondioksida berdasarkan pengujian tegangan tembus :
(C , Etilen ( ), Asetilen ,
Etane ( .). Gas-gas tersebut terlarut
dalam minyak sebagai gas terlarut
(dissolved gas) sehingga dapat menurunkan
kualitas minyak dan pada gas-gas tersebut
memiliki sifat mudah terbakar. Setelah ANALISIS DATA
terpisah antara gas dengan minyak, gas Pemodelan Markov
tersebut akan diuraikan kembali berdasarkan Untuk mengetahui batasan kondisi
jenis gas nya dengan menggunakan metoda suatu minyak transformator PT XYZ
chromatography. menggunakan acuan IEEE yang membagi
Analisis yang biasa digunakan dalam kondisi dalam beberapa kondisi mulai dari
DGA dan gas kromatografi adalah analisis yang normal hingga yang terparah. Pada
TDCG. Dengan mengetahui jumlah gas pemodelan markov kondisi dibagi dalam
terlarut dalam minyak transformator beberapa simbol antara lain :
mereferensikan angka tersebut pada ambang - Kondisi 1 disimbolkan D1
batas yang ditunjukan pada tabel berikut ini. - Kondisi 2 disimbolkan D2
- Kondisi 3 disimbolkan D3
- Kondisi 4 disimbolkan D4
- Kondisi terburuk disimbolkan F (Filter)

Pemodelan Markov Untuk Kurva


Keandalan
Pemodelan untuk TDCG
Sesuai persamaan laju kegagalan
terhadap waktu yaitu:
λ (t) = − =
Di bawah ini adalah hasil
perhitungan laju kegagalan (λ) untuk TDCG
Tegangan Tembus
Pengujian tegangan tembus
dilakukan untuk mengetahui kemampuan
minyak isolasi dalam menahan stres
tegangan. Dengan kata lain pengujian ini
dapat menjadi indikasi keberadaan
Hanif Mufidah, Urip Mudjiono, Analisis Pengaruh Jadwal Pemeliharaan Terhadap Keandalan... 15

Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat
pemodelan markov seperti gambar berikut pemodelan markov seperti gambar berikut

Pemodelan untuk Tegangan Tembus


Sesuai persamaan laju kegagalan
terhadap waktu yaitu:
λ (t) = − = Pemodelan untuk Tegangan Tembus
Data laju perubahan kondisi TDCG
Di bawah ini adalah hasil untuk kurva keandalan
perhitungan laju kegagalan (λ) untuk
Tegangan Tembus

Berdasarkan tabel di atas dapat


Berdasarkan tabel diatas dapat dibuat dibuat pemodelan markov seperti gambar
pemodelan markov seperti gambar berikut berikut

Pemodelan Markov Untuk Kurva


Ketersediaan
Pemodelan untuk TDCG
Untuk perhitungan µ sama seperti λ, Hasil Analisis Program Komputer Untuk
beda dari dan λ adalah laju perbaikan Kurva Keandalan
sedangkan λ laju kegagalan. Kurva Keandalan TDCG
Berikut data laju perubahan kondisi
TDCG untuk kurva keandalan
16 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015

Dalan kurun waktu satu bulan ke mengalami kerusakan setelah 1 tahun adalah
depan setelah transformator dioperasikan (1 – 0,39)x2 = 1,22 buah. Artinya terdapat 1
dari kondisi perbaikan adalah 0,92. buah transformator akan mengalami
Sedangkan bila transfromator bertahan kerusakan. Kemudian prosentase penurunan
hingga 1 tahun atau 365 hari lagi, maka keandalan mencapai (0,99 – 0,39)/0,99 x
keandalan transformator akan menurun 100% = 60,60%.
hingga 0,31. Berdasarkan data lapangan
yang telah diambil terdapat 2 buah Hasil Analisis Program Komputer Untuk
transformator dengan kapasitas 150/70kV. Kurva Ketersediaan
Sehingga dari jumlah tersebut dapat Kurva Ketersediaan TDCG
diketahui bahwa jumlah transformator yang
diprediksi mengalami kerusakan setelah satu
bulan adalah (1 – 0,92)x2 = 0,16 buah. Dan
jumlah transformator yang diprediksi
mengalami kerusakan setelah 1 tahun adalah
(1 – 0,31)x2 = 1,38 buah. Artinya terdapat 1
buah transformator akan mengalami
kerusakan. Kemudian prosentase penurunan
keandalan mencapai (0,92 – 0,31)/0,92 x
100% = 66,30%.

Kurva Keandalan Tegangan Tembus Kondisi baik yang terdiri dari D1,
D2, dan D3 adalah, kondisi D1 0,2962 x 365
hari sama dengan 108,113 hari, nilai
frekuensi terjadinya kondisi D2 selama 1
tahun adalah 0,1986 x 365 hari sama dengan
72,489 hari dan nilai frekuensi terjadinya
kondisi D3 selama 1 tahun adalah 0,1012 x
365 hari sama dengan 36,938 hari.
Sedangkan untuk kondisi buruk
terdiri dari D4 adalah, D4 adalah 0,0244 x
365 hari sama dengan 8,906 hari, sedangkan
nilai frekuensi terjadinya kondisi F selama 1
Dalan kurun waktu satu bulan tahun adalah 0,3797x365 hari sama dengan
kedepan setelah transformator dioperasikan 138,59 hari. Kondisi D4 dan F ini
dari kondisi perbaikan adalah 0,99. merupakan kondisi yang sangat buruk pada
Sedangkan bila transfromator bertahan transformator dan harus segera dilakukan
hingga 1 tahun atau 365 hari lagi, maka tindakan perbaikan.
keandalan transformator akan menurun
hingga 0,39. Kurva Ketersediaan Tegangan Tembus
Berdasarkan data lapangan yang
telah diambil terdapat 2 buah transformator
dengan kapasitas 150/70kV. Sehingga dari
jumlah tersebut dapat diketahui bahwa
jumlah transformator yang diprediksi
mengalami kerusakan setelah satu bulan
adalah (1 – 0,99)x2 = 0,02 buah. Dan
jumlah transformator yang diprediksi
Hanif Mufidah, Urip Mudjiono, Analisis Pengaruh Jadwal Pemeliharaan Terhadap Keandalan... 17

Kondisi baik yang terdiri dari D1, b. Percepatan Jadwal Pemeliharaan


D2, dan D3 adalah, kondisi D1 0,6039 x 365  25% : 9 Bulanan
hari sama dengan 220,4235 hari, nilai  50% : 6 Bulanan
frekuensi terjadinya kondisi D2 selama 1
tahun adalah 0,0906 x 365 hari sama dengan Sedangkan nilai-nilai yang
33,069 hari dan nilai frekuensi terjadinya didapatkan pada kasus perubahan
kondisi D3 selama 1 tahun adalah 0,1277 x penjadwalan dengan asumsi-asumsi nilai
365 hari sama dengan 46,6105 hari. penjadwalan yang telah disebutkan
Sedangkan untuk kondisi kurang sebelumnya, dapat disimpulkan pada tabel
baik terdiri dari D4 adalah, D4 adalah berikut:
0,1778 x 365 hari sama dengan 64,897 hari.
Kondisi D4 ini merupakan kondisi yang
cukup buruk pada transformator dan harus
segera dilakukan tindakan perbaikan.

Pengaruh Penjadwalan Pemeliharaan


Terhadap Nilai Keandalan
Untuk melihat pengaruh perubahan
dalam penjadwalan pemeliharaan, dilakukan
simulasi untuk mengetahui nilai keandalan.
Nilai standar penjadwalan pemeliharaan
yang digunakan sebagai acuan adalah 1 Analisis Fault Tree Analysis (FTA)
tahunan atau 100% yang diambil Pengkonstruksian FTA
berdasarkan nilai data TDCG dan Tegangan Pengkonstruksian FTA digunakan
tembus. Terdapat dua asumsi yang untuk mengidentifikasi terjadinya top event/
dilakukan pada simulasi yaitu penundaan kejadian puncak berupa “Terbakarnya
jadwal pemeliharaan dan percepatan jadwal Trafo”, kemudian dicari penyebab-penyebab
pemeliharaan. hadap Nilai Keandalan. munculnya top event yang bermula dari
terjadinya basic event/kejadian dasar.
a. Penundaan Jadwal Pemeliharaan Berikut disajikan konstruksi FTA dari
 25% : 1 Tahun 3 Bulanan terbakarnya trafo ;
 50% : 1 Tahun 6 Bulanan
18 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015
Hanif Mufidah, Urip Mudjiono, Analisis Pengaruh Jadwal Pemeliharaan Terhadap Keandalan... 19

Analisis Minimal Cut Set menunjukan bahwa terjadi penurunan nilai


Setalah melakukan pengkonstruksian keandalan sebesar ± 5% tiap bulannya.
FTA didapatkan 11 minimal cut set, yang Nilai ketersediaan transformator
berarti ada 11 penyebab top event bisa berdasarkan nilai TDCG dalam kondisi baik
terjadi. dari semua gas mendekati 216 hari, dan
kondisi kurang baik adalah 147 hari.
I 1,3,5,21 Sedangkan berdasarkan nilai tegangan
II 2,4,5,21 tembus nilai ketersediaan transformator
III 7,6,21 dalam kondisi baik dari semua gas
IV 8,6,21 mendekati 299 hari, dan kondisi kurang baik
V 10,11,9,21 adalah 64 hari.
VI 12,13,14,21
VII 16,22 Saran
VIII 15,22 Dari analisa yang telah dilakukan,
IX 11,17,20 jika terjadi penundaan waktu penjadwalan
X 18,20 pemeliharaan dari standar penjadwalan yang
XI 19,20 telah ditentukan maka nilai keandalan suatu
transformator akan mengalami penurunan.
Sedangkan jika terjadi percepatan waktu
PENUTUP
penjadwalan pemeliharaan maka nilai
Kesimpulan
keandalan transformator akan mengalami
Nilai keandalan transformator
kenaikan. Dari analisa didapatkan waktu
berdasarkan nilai TDCG jika beroperasi
penjadwalan yang bisa dijadikan acuan PT
selama 30 hari didapatkan nilai keandalan
XYZ agar transformator tidak cepat
transformator sebesar 0,92, dibandingkan
mengalami kerusakan dan biaya yang
dengan nilai keandalan selama 30 hari yaitu
digunakan tidak terlalu besar adalah
sebesar 0,31 menunjukan bahwa terjadi
penjadwalan 9 bulanan, karena didapatkan
penurunan nilai keandalan sebesar ± 8% tiap
kenaikan nilai keandalan yang cukup tinggi
bulannya. Sedangkan berdasarkan nilai
yaitu untuk parameter TDCG terjadi
tegangan tembus nilai keandalan
kenaikan keandalan sebesar 3,2% sedangkan
transformator jika beroperasi selama 30 hari
untuk parameter tegangan tembus sebesar
sebesar 0,99, dibandingkan dengan nilai
30,7%.
keandalan selama 1 tahun yaitu sebesar 0,39
20 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015

Dari analisa FTA dapat disimpulkan sehingga PT XYZ harus lebih


jenis kejadian dasar yang dapat memperhatikan unjuk kerja dari alat-alat
menyebabkan timbulnya kejadian puncak pengaman pada transformator baik dalam
yang berupa terbakarnya trafo adalah pada maintenance dan pemeriksaan berkala sesuai
alat pengaman berupa relai dan alarm, standart PLN.
khusunya pengaman berupa sensor suhu,

DAFTAR PUSTAKA
(n.d.).H., I. G. (2005). Tesis Magister. Transmisi-TNG-Jilid-1-bab-3. (n.d.).
Analisis Penjadwalan perawatan Retrieved maret selasa, 2014, from
transformator daya dengan https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,
pemodelan markov . ssl&ei=U3qgU_mUAsSjugSetYGgCg
Ir.Dwi Priyanta, M. KEANDALAN DAN #q=transmisi+tenaga+bab+3.pdf.
PERAWATAN. Surabaya: FTK-ITS. W.E. VESELLY, F.F. Goldberg, N.H.
Ketutbuda. Bab 1 Rantai Markov Diskrit Roberts, D.F.Haasl. (January 1981).
(Discrete Markov Chain). Fault Tree Handbook. Washington,
Panduan Pemeliharaan Trafo Tenaga. D.C.: System and Reliabilty Research
(2003). PT PLN (Persero) P3B. Office of Nuclear Regulatory
Teguh Widiarsono, M. (Oktober,2005). Research.
Tutorial Praktis BELAJAR MATLAB. Wulandari, D. (2010). Studi Analisis
Jakarta. Penjadwalan Pemeliharaan
Transformer Diagnostics. (2003). Bureau: Transformator Daya 150 KV di
United States Departement Of the PT.PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Interior. Berdasarkan Prediksi Karakteristik
Transformer Diagnostics. (Juni 2003). Minyak Transformator. Surabaya:
Bureau: United States Departement Of FTI-ITS.
the Interior. Ketutbuda, “Bab 1 Pendahuluan Konteks
Transformer Maintenance. (Oktober 2000). Keandalan”.
Denver,Colorado: United States Ketutbuda, “Rantai Markov Diskrit
Departement of The Interior. (Discrete Markov Chain)”.Guidelines
For Hazard Evaluation Procedures

Anda mungkin juga menyukai