8.22 From section 8.7 (see Figure 8.7.1), the instantaneous center of rotation is the point O.

if

l
x is the distance from the center of mass to O and is the distance from the center of mass to
2

the center of percussion O'. Then from equation 8.7.10 ...

8.22 Dari bagian 8.7 (lihat Gambar 8.7.1), pusat rotasi sesaat adalah titik O. jika x adalah

jarak dari pusat massa ke O dan l / 2 adalah jarak dari pusat massa ke pusat perkusi O

kemudian dari persamaan 8.7.10 ...

l I M l2 I I2
x ()
2
= cm =
M 12 M 12
=( )
l
x=
6
8.23 in order that no reaction occurs between the table surface and the ball, the ball must
approarch and recede from is collision by rolling without slipping. using a prime to denote
velocity and rotational velocity after the collision:
8.23 agar tidak terjadi reaksi antara permukaan meja dan bola, bola harus menyetujui dan
surut dari tabrakan dengan menggulung tanpa terpeleset. menggunakan prime untuk
menunjukkan kecepatan dan kecepatan rotasi setelah tabrakan:
^
P
v'cm=v cm−
m
^
P
ω 'cm=ωcm − (h−a)
I
the conditions for no reaction are v cm=a ωcm dan v'cm =a ω'cm
' '
kondisi untuk tidak ada reaksi adalah v cm=a ωcm dan v cm =a ω cm

^
P ^
P
[
a ω cm− = a ωcm − (h−a)
m m ]
l 1
= a ( h−a )
M I
2
I = m a2
5

2 m a2 7
h= + a= a
5 ma 5
 d
a=
2
7
h= d
10
8.24 During the collision angular momentum about the point 0 is conserved:
8.24 Selama momentum sudut tabrakan tentang titik 0 dilestarikan:

m ' v o l ' =I θ̇

m' v o l '
θ̇=
I
After the collision, energy is conserved:
Setelah tabrakan, energi dilestarikan:
1 2 l l
I θ̇ −mg −m ' gl ' =−mg cos θ0−¿ m ' gl ' cos θ0 ¿
2 2 2
'2 2 '2
1 m v0 l ml
2 I
=g(1−cos θ0 )
2( + m' l ' )