Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

PENYEARAH GELOMBANG SETENGAH TIDAK TERKENDALI

Dosen : Nofiansyah, S.T., M.T.

Kelompok : Kelompok 4

Kelas : 5 LE

Muhammad Ikhwani Arizqi (061830311270)

Nama Anggota Kelompok :

1. Muhammad Dinar Prasetia (061830311269)


2. Muhammad Ikhwani Arizqi (061830311270)
3. Repka Cipta Pramudita (061830311271)
4. Reza Hendrianto Saputra (061839311272)
5. Tiara Priscillia Dewi (061830311273)

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
TAHUN AJARAN 2020/2021
PENYEARAH GELOMBANG SETENGAH TIDAK TERKENDALI

1. Tujuan
1.1 Dapat menjelaskan prinsip dasar dari penyearahan gelombang setengah tidak
terkendali
1.2 Untuk mendapatkan maksimum kompotable
1.3 Dapat membedakan penggunaan AV dan Rms meter ketika mengukur
tegangan/arus AC dan DC pada rangkaian
1.4 Dapat melihat perbedaan daya input (Pi) dan daya rata-rata (Pav) serta daya
reaktif (Pm)

2. Pendahuluan
2.1 Rangkaian penyearah gelombang setengah juga dikenal sebagai penyearah
pulsa tunggal yang sedikit atau jarang digunakan pada rangkaian elektronika
daya. Pada gambar di bawah ini merupakan contoh penggunaan rangkaian
penyearah setengah gelombang :

I1 I2

V1 V2 Pm Vo RL

Gambar di atas mempunyai tiga parameter utama, yaitu :

a. Parameter AC
b. Parameter penyearahan
Parameter
2.2 Yang berhubungan dengan penyearah setengah gelombang adalah :

Muhammad Ikhwani Arizqi


a. Vo  0,45Veff

b. Vm  0,707 Veff

Perubahan daya dari sisi ac ke dc dibentuk dari hasil nilai rms dari masing-
masing parameter arus dan tegangan yaitu :
Pi  Vo.I 2
2.3 Karena penyearahan adalah konverter yang mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC, maka output dari penyearahan yaitu tegangan DC tidak terlepas
dari pengaruh tegangan AC yang berupa riak-riak gelombang dan bukan
merupakan tegangan DC murni yang disebut dengan riple dan dapat dinyatakan
dengan perbandingan nilai riak riple (tegangan riple) dengan tegangan output
DC

3. Peralatan yang Digunakan


- 1 buah osiloscope - 1 buah avometer

- 1 buah wattmeter universal - 1 buah RMS meter

- 1 buah transformator 1 fasa - 1 buah beban resistif 2x100 ohm/2A

- 1 buah dioda

4. Gambar Rangkaian

S1 F1 Vm
I1 1:1 I2 Iv
L1
+

V1 V2 Vo RL = 200

-
N
Trafo

Muhammad Ikhwani Arizqi

Anda mungkin juga menyukai