Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Muhammad Ikhwani Arizqi

NIM : 061830311270

KELAS : 5LE

MATA KULIAH : Bahasa Indonesia Tata Tulis Laporan

Seperti yang kita ketahui, didalam dunia listrik, arus listrik terbagi dua yaitu arus AC
dan arus DC, kemudian tegangan dibedakan menjadi empat tingkatan yaitu tegangan listrik
ekstra rendah, tegangan listrik rendah, tegangan listrik tinggi, dan tegangan listrik ekstra
tinggi. Arus listrik adalah energi yang bisa disalurkan melalui media penghantar berupa
kabel, dan adanya arus listrik ini dikarenakan muatan listrik yang mengalir dari saluran
positif menuju ke saluran negatif. Pengertian arus listrik AC atau alternating current yaitu
listrik yang besar dan arah arusnya yang selalu berubah-ubah atau bolak-balik. Listrik arus
AC akan membentuk gelombang yang biasa dinamakan dengan gelombang sinusoida. Di
Indonesia arus listrik AC dikelola oleh PT. PLN (PERSERO) dimana pengelolaan arus listrik
bolak-balik dilakukan pada frekuensi 50Hz dan pada tegangan 220 volt yang merupakan
standar untuk arus bolak-balik 1 fasa. Sedangkan pengertian arus listrik DC atau Direct
current yaitu arus listrik searah. Beberapa barang elektronik yang menggunakan arus listrik
DC yaitu Lampu LED (Light Emiting Diode), laptop, dan radio. Arus listrik DC ini sering
disimpan di dalam suatu baterai, misalnya saja baterai yang biasa digunakan pada jam
dinding, handphone, dan mainan mobil-mobilan.

Untuk tingkat bahayanya, arus DC lebih berbahaya dibandingkan arus AC apabila


mengalir ketubuh manusia, namun masyarakat lebih sering berpendapat bahwa arus AC lebih
berbahaya dibandingkan arus DC, dikarenakan masyarakat berpikir bahwa contoh arus AC
merupakan sumber listrik dari PLN yang bertegangan sebesar 220 V, sedangkan masyarakat
berpikir bahwa contoh arus DC merupakan baterai yang hanya bertegangan 12 V maka dari
itu masyarakat terbayang bahwa arus AC lebih berbahaya daripada arus DC. Namun saya
berpendapat bahwa arus DC lebih berbahaya dibandingkan dengan arus AC, dikarenakan
dengan pengertian dari masing-masing arus dan beberapa fakta. Untuk membandingkannya
kita harus menyamaratakan tegangan dan arus dari masing-masing arus AC dan arus DC
tersebut agar kita tidak membayangkan bahwa contoh arus AC merupakan sumber listrik
PLN dan contoh arus DC merupakan baterai. Berikut merupakan contoh perbandingan dari
sumber arus AC dan arus DC.

Arus DC 240 Volt 160 Ampere Arus AC 240 Volt 160 Ampere

Dilihat dari pengertiannya arus DC merupakan arus searah, yang berarti ketika
seseorang terkena electrocution atau tersetrum listrik DC, maka seseorang akan menerima
tegangan penuh tanpa adanya penurunan tegangan. Apabila tersetrum listrik DC 240 volt,
maka listrik yang mengalir pada tubuh manusia tersebut adalah 240 volt secara terus menerus
yang membuat tubuh manusia yang tersengat listrik tidak memiliki kesempatan untuk
melepaskan diri dari konduktor. Sedangkan, pengertian arus AC merupakan arus bolak-balik
atau jenis listrik bergelombang, dimana terjadi kenaikan dan penurunan tegangan secara
berkala sehingga suatu saat akan mencapai tegangan 0 volt selama siklus. Sehingga, tubuh
manusia yang tersengat listrik memilik kesempatan untuk melpaskan diri dari konduktor. Dan
dapat dilihat dari bentuk gelombang arus AC yaitu berbentuk gelombang sinusoida.

Anda mungkin juga menyukai