Anda di halaman 1dari 50

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat
KEBIJAKAN NEW NORMAL PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
03 Sesuai SE Menteri PUPR 18/2020 tentang Pelaksanaan Tatanan dan Adaptasi
#1 : Efek Domino Covid-19 Indonesia
Kebiasaan Baru (New Normal) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Tren Covid-19 terus melonjak kian hari di
Indonesia. Bagaimana perbandingannya SE Menteri PUPR 18/2020 merupakan kebijakan Kementerian PUPR
dengan negara ASEAN maupun dunia? untuk menjamin keberlangsungan penyelenggaraan jasa konstruksi agar
Apa risiko dan dampaknya bagi kesehatan berjalan dengan aman, efektif, dan efisien guna mendukung percepatan
masyarakat dan ekonomi Indonesia, khususnya pembangunan infrastruktur. Apa saja yang bisa kita jadikan panduan
bagi penyelenggaraan jasa konstruksi. dalam SE ini… ?
Bagaimana pertumbuhan Kwartal 1 & 2 2020
D A F T A R I S I dan tahun sebelumnya di Indonesia dan 39
dunia? Apa saja kontribusi konstruksi terhadap
PROTO KO L UM UM
perekonomian Indonesia?
#4 - Peri l aku Dan Bud aya Baru D i L i n gkun gan Ke r ja –
15
#2 : New Normal, New Style 47
Ada banyak perubahan dalam Adaptasi #5 PROTO KO L PEM I L I HA N PENYEDI A
Kebiasaan Baru (ner normal). Bagaimana
menyiasati berbagai perubahan itu agar 63
tetap produktif? Apa sebetulnya arti dari New
PROTO KO L PEL A KS A NA A N PEK ERJA A N DI T EN GAH
#6
Normal?
PA NDEM I
25
73
#3 : Respons Pemerintah Terhadap
PROTO KO L PENYES UA I A N KO NT RA K YA NG T ERDAMPAK
Covid-19 & New Normal
#7 PA NDEM I COVI D -1 9
Apa saja regulasi pemerintah terkait Covid-19
& New Normal? Apa kebijakan Kementerian
PUPR terkait Covid-19? Bagaimana
81
strategi pelaksanaan new normal dalam L A M PI RA N : S E M ENT ERI PUPR 1 8 /2020
penyelenggaraan jasa konstruksi? #8 Tatanan dan Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) dalam
Penyelen ggaraan Jasa Konstruksi
Sambutan

Dirjen Bina Konstruksi


Seluruh negara saat ini sedang Oleh karena itu, perlu adanya reformasi yang fundamental dalam cara kita bekerja. Karena
menghadapi masa sulit di tengah pandemi saat ini kita berada pada kondisi yang luar biasa, kondisi yang tidak normal. Hal ini perlu kita
Covid-19, tak terkecuali Indonesia. Pandemi lakukan untuk mengejar keterlambatan pelaksanaan pembangunan, khususnya pembangunan
Covid-19 ini berdampak pada semua sektor infrastruktur, yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 ini.
yang menyebabkan perekonomian dunia
mengalami kontraksi. Bicara dalam sektor jasa Buku “New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi” ini merupakan sebuah pedoman
konstruksi, tidak bisa tidak, juga merasakan Pelaksanaan Tatanan dan Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) dalam Penyelenggaraan Jasa
dampak yang sangat besar atas adanya Konstruksi, yang mana merupakan salah satu bentuk upaya mitigasi dampak terhadap situasi
pandemic Covid-19 ini. Adanya beberapa pandemi COVID-19 dan diharapkan dapat mendukung keberlangsungan penyelenggaraan
kebijakan terkait pencegahan Covid-19, jasa konstruksi agar berjalan dengan aman, efektif, dan efisien guna mendukung percepatan
seperti himbauan Pemerintah terkait physical pembangunan infrastruktur.
distancing, pemberlakukan status PSBB
serta kebijakan realokasi anggaran menjadi Saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi
tantangan tersendiri dalam pelaksanaan dalam penyusunan buku ini. Saya berharap, melalui Buku ini dapat membantu menjadi sumber
penyelenggaraan jasa konstruksi. informasi kita semua agar penyelenggaraan konstruksi di Kementerian PUPR dapat berjalan
dengan efektif, efisien dan aman selama masa pandemi Covid-19 ini.
Pandemi Covid-19 yang penuh dengan
ketidakpastian dan menimbulkan banyak Jakarta, September 2020
Ir. Tri s a s o n gko Wi di a nto, Di pl . HE . Direktur Jenderal Bina Konstruksi
permasalahan ini, tidak boleh membuat
Direktur Jen deral Bina Konstruksi kita berhenti bekerja dan beraktivitas. Ini
artinya, kita harus tetap fokus menangani
dan mengendalikan Covid-19, tapi agenda-
agenda strategis yang berdampak besar bagi
kehidupan rakyat perekonomian nasional tidak Ir. Trisasongko Widianto, Dipl.HE
boleh dilupakan.

ii New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi iii
Pengantar Perubahan adalah suatu keharusan yang saat ini harus kita lakukan. Kita harus bekerja lebih
produktif dan berkinerja lebih baik untuk mengejar ketertinggalan yang diakibatkan oleh pandemi

Direktur Penyelenggaran Jasa Covid-19 ini. Banyak agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi Bangsa dan Negara
kita yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional yang harus dilanjutkan dan tidak boleh

Konstruksi berhenti.

Pandemi Covid-19 telah merubah Dalam rangka mendukung hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
tatanan masyarakat dunia. Guna mencegah melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi menyusun sebuah Buku yang berjudul “New
penularan wabah virus Covid-19 yang meluas, Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi”. Buku ini dapat dijadikan sumber informasi dalam
masyarakat diimbau bahkan dipaksa untuk penyelenggaraan jasa konstruksi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
tinggal di rumah. Sekolah, bekerja bahkan (PUPR) terutama pad akondisi pandemi Covi-19 ini. Buku ini memuat protokol seperti perilaku dan
beribadah pun dianjurkan untuk dilakukan budaya baru di lingkungan kerja, pemilihan penyedia barang/jasa konstruksi, tatacara pelaksanaan
di rumah saja. Perubahan tersebut tentu pekerjaan serta penyesuaian dalam kontrak konstruksi yang diperlukan akibat pandemi Covid-19..
juga berdampak luas di banyak sektor, tidak
terkecuali sektor jasa konstruksi. Beberapa
pekerjaan konstruksi mengalami penundaan Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
dan pemberhentian sementara akibat adanya penyusunan Buku ini. Besar harapan kami, buku ini dapat membantu semua pihak dalam
pandemi ini. penyelenggaraan jasa konstruksi di Kementerian PUPR. Target kita bukan hanya lepas dari
Pandemi Covid-19, melainkan kita harus serempak melakukan lompatan besar untuk kemajuan
Kita tidak boleh berhenti. Kondisi ini harus yang signifikan. Kami berharap dan optimis, bahwa buku ini dapat membantu kita menjalakan
kita hadapi agar keseimbangan perekonomian normal baru ini akan menjadi normal yang lebih baik dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.
tetap terjaga dan dampak dari pandemi ini
D r. I r Putut M a rhay udi, M .M tidak menjadi lebih luas lagi. Terutama untuk
Jakarta, September 2020
Direktur Penyelen ggaran Jasa Konstruksi sektor jasa konstruksi yang memiliki peranan
Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi
yang cukup penting dalam pembangunan

infrastruktur. Sektor ini dinilai dapat mendukung pemulihan ekonomi, ketahanan pangan,
kelancaran logistic dan mengurangi angka pengangguran. Di sinilah, dibutuhkan sebuah tatanan
atau adaptasi kebiasaan baru (new normal) yang dapat memastikan dan menjamin keberlangsungan
penyelenggaraan jasa konstruksi agar tetap berjalan dengan aman, efektif dan efisien. DR. Putut Marhayudi`

iv New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi v
#1

EFEK DOMINO COVID-19


DI INDONESIA
#1
Konf irmasi Kasus COVID-19 dan Kematian di ASEAN
EFEK DOMINO COVID-19 INDONESIA

Tren kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak. Per tanggal 30 November


2020, kasus baru Covid- 19 menembus angka 4.617 orang. Total hampir 580 ribu
orang yang terinfeksi virus Corona.

Saat ini, ada 487 kabupaten/kota di 34 Provinsi yang terdampak Covid-19. Total
jumlah pasien yang sembuh tercatat 483ribu orang. Sedangkan yang meninggal
mencapai 18.000 orang.

Di tingkat negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia


Tenggara (ASEAN), Indonesia menduduki posisi kedua tertinggi setelah Filipina.
Di Filipina total kasus Covid-19 sebesar lebih dari 213 ribu. Dengan penambahan
kasus baru 3.637. Total jumlah pasien yang sembuh tercatat 135.101 orang dan yang
meninggal mencapai 3.419 orang.

Sumber: WHO et. Al. pada pukul 19:00 GMT +8 tanggal 29 Agustus 2020

3 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 4
Efek Domino Covid-19 Indonesia

Konf irmasi Kasus COVID-19 dan Kematiannya di DUNIA

Sumber: WHO et. Al. pada pukul 19:00 GMT +8 tanggal 29 Agustus 2020

5 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi


Efek Domino Covid-19 Indonesia

Perekonomian Indonesia sendiri mengalami kontraksi yang cukup dalam.


Kuartal II-2020 kemarin perekonomian kita anjlok pada posisi minus 5.32%.
Namun pada kuartal ketiga ini perekonomian kita mulai tumbuh, walau
masih negatif di angka minus 3,49%. Hal ini dikarenakan aktivitas sosial dan
ekonomi masyarakat belum bisa berjalan normal dengan adanya beberapa
kebijakan restriksi ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

7 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 8
Efek Domino Covid-19 Indonesia

Untuk menghadapi pandemi Covid1-9 ini, Pemerintah tidak tinggal diam. Beberapa strategi dan
kebijakan terkait pengendalian penyebaran Covid-19 dan berbagai upaya untuk meminimalisir
dampak Covid1-9 telah dilakukan. Mulai dari Penyusunan Protokol Kesehatan, Pembentukan
Selain itu, pandemi Covid-19 juga menghentikan tren penurunan tingkat kemiskinan. Terdapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sampai Instruksi Presiden terkait Refocussing
1,63 juta orang miskin baru dibandingkan September 2019 dan mengakibatkan tambahan Kegiatan & Realokasi Anggaran Serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan
pengangguran sebanyak 1,76 juta pekerja hingga Mei 2020. Penanganan Covid-19.

Instruksi Presiden
Nomor 4 Tahun 2020

Refocussing Kegiatan & Realokasi


Anggaran Serta Pengadaan Barang
dan Jasa dalam Rangka Percepatan
Penanganan Covid-19.

Instruksi kepada Menteri PUPR untuk


melakukan percepatan penyiapan
Sumber: Dampak COVID19 terhadap Pembangunan & Respon Pemerintah dalam Kerangka Pembangunan dan pembangunan infrastruktur yang
Berkelanjutan, Bappenas diperlukan dalam rangka penanganan
Covid-19.

9 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 10
Efek Domino Covid-19 Indonesia

-
Dampak Covid-19 terha dap Konstruksi
Dalam Intruksi Presiden No 4 Tahun Pemerintah terkait physical distancing,
2020 terdapat amanat kepada Menteri PUPR pemberlakukan status Pembatasan Sosial
untuk melakukan percepatan penyiapan dan Berskalan Besar (PSBB) serta kebijakan realokasi
pembangunan infrastruktur yang diperlukan anggaran menjadi tantangan tersendiri dalam
dalam rangka penanganan Covid-19. Karena pelaksanaan penyelenggaraan jasa konstruksi.
tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan
infrastruktur dipandang bisa menjadi stimulus
kemajuan ekonomi nasional.

Bicara pembangunan infrastruktur, tidak bisa


tidak, pasti bicara jasa konstruksi. Tidak bisa
dipungkiri saat ini sektor jasa konstruksi juga
merasakan dampak atas adanya pandemik
ini. Jika mengutip hasil kajian dari Moody’s
Investors Service, dampak Covid-19 pada
sektor konstruksi sebenarnya tergolong rendah.

Akan tetapi hal ini tidak membuat sektor


konstruksi menjadi kebal dari dampak negatif
Covid-19. Adanya beberapa kebijakan terkait
Coronavirus Exposure Asia Pacific
Sumber: Moody’s Insvestors Service
pencegahan Covid-19, seperti himbauan

11 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 12
#2

NEW NORMAL,
NEW STYLE
Segala bentuk aktivitas masyarakat yang dilakukan di masa pra-pandemi,
#2 kini harus disesuaikan dengan standar protokol kesehatan guna mencegah
penyebaran Covid-19.
NEW NORMAL , NEW STYLE

Dunia senantiasa berubah. Tidak ada yang abadi di atas bumi ini. Yang kekal hanya
perubahan itu sendiri. Heracletos (540-480 SM), filsuf Yunani kuno mengatakan, tidak ada yang
konstan kecuali perubahan itu sendiri (nothing endures but change).
Kebijakan jaga jarak (physical distancing) telah Keramaian dibatasi, baik itu pertemuan
Perubahan itu mutlak.Tidak bisa kita hindari. Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah mengubah ragam bentuk perilaku masyarakat keluarga, sekolah, kegiatan perkantoran
bersahabat dengan perubahan itu sendiri. Begitu pun saat tatanan dunia berubah dalam waktu dalam interaksi sosialnya. Masyarakat harus hingga acara keagamaan. Masyarakat harus
singkat lantaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). selalu menjaga jarak kurang lebih 1-2 meter. mengurangi pertemuan dalam jumlah massif,
selalu menjaga jarak, rajin cuci tangan dan
Banyak yang berubah di masa pandemi ini. memakai masker, khususnya di ruang publik.
Seorang pemikir dan ahli sejarah, Yuval Noah
Harari dalam artikelnya di Financial Times
(20/03/2020) bertajuk “The World After Corona
Virus” menyatakan, “Badai pasti berlalu,
manusia mampu bertahan, namun dunia yang
kita tempati akan sangat berbeda dengan
dunia sebelumnya”.
Bangsa Indonesia yang selama ini dikenal Pandemi Covid-19 juga telah mengubah
keramahtamahannya, guyub, dan senang interaksi sosial menjadi interaksi virtual.
berkumpul dengan budaya senyum, sapa dan Rapat daring (online), webinar hingga aktivitas
salam kini dituntut untuk mengurangi bahkan belanja daring terus meningkat dan kini menjadi
menghindarinya. Saat ini senyum tertutup pola dan kebiasaan baru.
masker dan bersalaman sama sekali tidak
dianjurkan untuk mencegah penyebaran
Covid-19.

15 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 16
New Normal, New Style

Penerapan normal baru tidak akan berjalan dengan maksimal, bila tidak disertai kedisiplinan
tinggi dari masyarakat. Apalagi data kasus Covid-19 hingga kini masih terus meningkat.

Masyarakat harus terus diedukasi secara terus-menerus untuk menerapkan hidup normal baru
dalam aktivitas sosial mereka. Masyarakat perlu dibiasakan agar disiplin mematuhi protokol
kesehatan. Sebab pandemi Covid-19 telah memaksa kita untuk berubah dan adaptif terhadap
segala bentuk perubahan.

Covid-19 memaksa
kita untuk berubah dan
adaptif terhadap segala
bentuk perubahan

Dalam rangka merespons situasi Pandemi Covid-19 yang belum usai dan penuh dengan
ketidakpastian dan menimbulkan banyak permasalahan ini, Pemerintah kemudian menerapkan
kebijakan yang disebut sebagai Tatanan dan Adaptasi Kebiasaan Baru atau yang lebih dikenal
dengan istilah Normal Baru (New Normal). New Normal ini merupakan bentuk adaptasi kita
yang secara tidak langsung “dipaksa” untuk berdampingan dengan Covid-19.

Tatanan dan adaptasi kebiasaan baru adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas
normal namun ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan
COVID-19.

17 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 18
New Normal, New Style

-
Tet ap Produktif di Era Pan demi

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa agenda-agenda strategis
yang sangat penting bagi bangsa dan negara serta menjadi prioritas untuk
kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus dilanjutkan. Ini
artinya, kita harus tetap fokus menangani dan mengendalikan Covid-19, tapi
agenda-agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat
perekonomian nasional tidak boleh dilupakan Saat Pidato Kenegaraan KITA HARUS menggeser channel
dalam rangka HUT Republik Indonesia ke-75, Presiden Joko Widodo
menyampaikan bahwa musibah pandemi ini adalah sebuah momentum cara kerja. Dari cara-cara normal
kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar. menjadi cara-cara ekstra-normal.
Karena sesugguhnya pandemi ini menempatkan kita pada posisi Dari cara-cara biasa menjadi cara-
minus, sedang di bawah kondisi normal. Kita tidak bisa
cara luar biasa. New normal saja
menjalankan aktivitas sehari-hari dengan berjalan seperti
sebelumnya. Diperlukan adanya reformasi fundamental tidaklah cukup. Perubahan sudah
dalam cara kita bekerja, sehingga kita bisa kembali ke posisi
awal.
menjadi suatu keharusan.

Fleksibilitas, kecepatan, ketepatan sangat dibutuhkan.


Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi harus
diprioritaskan. Itulah hakekatnya sesungguh
dari New Normal. Kesiap-siagaan dan
kecepatan kita diuji.

New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 20


New Normal, New Style

21 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi


#3

RESPONS PEMERINTAH
TERHADAP COVID-19 &
PEMBERLAKUAN
NEW NORMAL
#3

RESPONS PEMERINTAH
TERHADAP COVID -19 & Untuk mendukung keberhasilan seluruh program Pemerintah terkait Cobid-19 ini, perlu adanya
tatanan/pola kehidupan dengan kebiasaan, adaptasi atau perilaku baru (New Normal) yang
PEMBERLAKUAN NEW NORMAL membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat. New Normal ini memungkinkan kita untuk terus
berktivitas namun tetap aman dan terhindar dari Covid-19.

Pandemi Covid-19 belum juga usai. Situasi ini menempatkan kita pada kondisi yang penuh
dengan ketidakpastian dan menimbulkan banyak permasalahan ini. Namun, Pemerintah tidak
tinggal diam. Beberapa strategi dan kebijakan terkait pengendalian penyebaran Covid-19 dan
berbagai upaya untuk meminimalisir dampak Covid1-9 telah dilakukan.

Hal ini dapat dilihat dari beberapa kebijakan yang sudah diambil, antara lain pembentukan Gugus
Tugas/Komite Penanganan, penyusunan panduan protokol kesehatan, kebijakan mengenai
refocussing kegiatan dan realokasi anggaran, pemberian stimulus bagi pelaku usaha, pemberian
insentif pajak bagi pekerja sektor formal, pelaksanaan program padat karya, dan berbagai skema
program lainnya.

Tidak berhenti disitu saja. Pemerintah juga mengeluarkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) dengan total Pagu Anggaran sebesar Rp 695,2 triliun pada tahun 2020. Program PEN
ini disiapkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional serta mengurangi dampak
pandemi COVID-19 dan secara otomatis diharapkan dapat mendongkrak perekonomian nasional.

25 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 26
RESPO N K E B IJA KA N PE ME R I N TAH T E R H ADAP
PA ND EMI COVI D -1 9

27 Maret 2020 6 November 2020


Inmen PUPR SE Menteri PUPR 26/2020
2/2020 Penyesuaian Paket Pekerjaan
Protokol Jasa Konstruksi Terdampak
Pencegahan Refocussing Kegiatan Dan
Penyebaran 13 Maret 2020 Realokasi Anggaran Pada
31 Maret 2020 22 Maret 2020
Covid-19 dalam Keppres 7/2020 TA 2020 Akibat Penanganan 21 Oktober 2020
Inpres 4/2020 Pandemi Covid-19 Di
Perpres 52/2020 Penyelenggaraan Pembentukan Gugus SE Menteri PUPR 22/2020
Refocussing & Kementerian PUPR.
RS Pulau Galang. Jakon. Tugas Percepatan Persyaratan Pemilihan
Realokasi Anggaran.
Penanganan Covid-19. dan Evaluasi Dokumen
Penawaran Pengadaan
Jasa Konstruksi.

20 Juli 2020
31 Maret 2020 31 Maret 2020 3 April 2020 13 April 2020 Perpres 82/2020
Perppu 1/2020 Komite Penanganan 4 Agustus 2020
Perpres 54/2020 Keppres 12/2020 Covid- 19 &
Kebijakan Keuangan
Keppres 11/2020
Perubahan Postur dan Penetapan Bencana 11 Mei 2020 Pemulihan Ekonomi
PP 43/2020 19 Agustus 2020
Status Kedaruratan Negara & Stabilitas Perubahan atas PP
RincianAPBN Tahun nonalam Covid-19 PP 23/2020 Nasional. SE Menteri PUPR 18/2020
Kesehatan Masyarakat. Sistem Keuangan 23/2020 tentang
Anggaran 2020. sebagai Bencana Pelaksanaan Program PelaksanaanTatanandan
Untuk Penanganan Pelaksanaan Program
Nasional. PEN dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru
Covid-19 PEN dalam rangka
Mendukung Kebijakan (NEW NORMAL)
Mendukung Kebijakan
Keuangan Negara dalam Penyelenggaraan
Keuangan Negara
untuk penanganan Jasa Konstruksi.
untuk penanganan
Pandemi Covid- 19.
Pandemi Covid- 19.

27 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi


Respons Pemerintah Terhadap Covid-19 & Pemberlakuan New Normal

-
Regulasi Penyelen ggaraan PRI O RI TAS PEMB ANGUNAN
Jasa Konstruksi NAS I O NAL TAHUN 2021
Sebagai kelanjutan pelaksanaan Program PEN, Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar
Rp 356,5 triliun dalam Rancangan RAPBN tahun 2021. Pembangunan infrastruktur menjadi salah
satu prioritas pembangunan nasional 2021 yang diarahkan untuk penyediaan layanan dasar,
peningkatan konektivitas, serta dukungan pemulihan ekonomi.

Kementerian PUPR, sebagai pengemban tugas pembangunan konstruksi nasional mendapat


amanah dengan alokasi anggaran paling tinggi, yaitu sebesar Rp 149,8 triliun untuk tahun 2021.
Tanggung jawab yang cukup besar ini dimaksudkan untuk mendukung agenda pembangunan
2021 yang mencakup peningkatan efisiensi logistik dan konektivitas, pelaksanaan infrastruktur
padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, pembangunan sarana kesehatan
masyarakat, serta penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman.

Tu g as
Kem enterian
PUPR

Sumber: “RAPBN 2021” Kementerian Keuangan 2020

29 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 30
Respons Pemerintah Terhadap Covid-19 & Pemberlakuan New Normal

Berbicara tentang pembangunan Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan diterbitkannya Inmen PUPR Nomor 02/2020
infrastruktur, tidak bisa lepas dari sektor jasa Tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 yang merupakan bentuk penanggulangan
konstruksi yang merupakan salah satu sektor dan penecgahan penyebaran Covid-19 dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
strategis. Penyelenggaraan jasa konstruksi
yang handal dan professional harus dilakukan Menindaklanjuti Inmen 02/2020 tersebut, Kementerian PUPR juga telah menerbitkan SE Menteri
agar upaya percepatan pemulihan ekonomi PUPR 18/2020 tentang Pelaksanaan Tatanan dan Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal)
dapat segera terwujud. dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Surat edaran ini merupakan bentuk upaya mitigasi
INSTRUKSI PRESIDEN RI NO. 4/2020
dampak terhadap situasi pandemi COVID-19 dan diharapkan dapat mendukung keberlangsungan
Sebagai pembina jasa konstruksi nasional tentang Refocussing Kegiatan, penyelenggaraan jasa konstruksi agar berjalan dengan aman, efektif, dan efisien guna mendukung
dan sebagai Kementerian yang memiliki Realokasi Anggaran, Serta percepatan pembangunan infrastruktur.
alokasi anggaran terbesar pada tahun 2021, Pengadaan Barang dan Jasa dalam
yaitu sebesar Rp. 149,8 Trilliun, Kementerian Rangka Percepatan Penanganan
PUPR berupaya untuk memastikan agar Covid-19
penyelenggaraan jasa konstruksi dapat INMEN PUPR 02/2020 SE MENTERI PUPR 18/2020
berjalan dengan efektif, efisien dan aman Protokol Pencegahan Tentang Pelaksanaan Tatanan Dan
selama masa pandemi Covid-19 ini. Penyebaran Covid-19 dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (New
Penyelenggaraan Jasa Normal) Dalam Penyelenggaraan
Konstruksi Jasa Konstruksi.
Instruksi kepada Menteri PUPR:
untuk melakukan percepatan
penyiapan dan pembangunan
infrastruktur yang diperlukan dalam
rangka penanganan Covid-19
Sebagai pedoman pencegahan Sebagai upaya mitigasi dampak Covid-19
penyebaran & pengendalian dan pedoman adaptasi pelaksanaan dalam
Covid-19 di lapangan agar penyelenggaraan jasa konstruksi selama masa
pekerjaan tetap berjalan aman, pandemi Covid-19 dan mitigasi
efektif dan efisien.

31 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 32
Respons Pemerintah Terhadap Covid-19 & Pemberlakuan New Normal

Seluruh strategi tersebut dilakukan dengan dua cara.


- Pertama, SDM yang kompeten, “up to date”, dan memiliki budaya tangkas (agile culture).
New Normal Penyelen ggaraan Seluruh pihak di dalam penyelengarakan harus bisa beradaptasi, mengubah pola pikir (mindset)
Jasa Konstruksi dan perilaku untuk menyelaraskan kinerja dalam menyikapi perubahan yang terjadi akibat
pandemi.
Penyelenggaraan jasa konstruksi dalam masa new normal memerlukan strategi khusus
dalam pelaksanaannya. Hal ini dimaksudkan agar Penyelenggaraan jasa konstruksi tetap Kedua, pemanfaatan layanan digital (digital services) dalam pelaksanaan pekerjaan,
dapat terlaksana dengan aman, efektif, dan efisien sehingga mendukung keberlangsungan pengendalian dan tata administrasi.
kegiatan pembangunan dan perekonomian nasional.
Dengan ini semua, new normal ini bisa menjadi momentum bagi dunia konstruksi untuk
Beberapa strategi yang dapat kita laksanakan, antara lain:
berubah menjadi lebih baik dan menemukan model-model baru yang lebih efektif, efisien,
Kolaborasi dan sinergi regulasi antar K/L, sehingga harapannya dapat tercipta berdaya saing, dan berkelanjutan.
01 de-regulasi yang dapat memperlancar tercapainya percepatan pembangunan
infrastruktur.

Affirmative policy, atau kemudahan dan perluasan akses dalam proses pengadaan
02 jasa konstruksi tanpa mengurangi kualitas dan fairness. Koordinasi Pengaturan
Stakholder Rantai Pasok
Melakukan penyesuaian dokumen kontrak sesuai kebutuhan pekerjaan di lapangan
03 yang diakibatkan seluruh kebijakan selama masa pandemi Covid-19.
Relaksasi Pengendalian
Pengadaan Terintegrasi
Pengendalian rantai pasok dan mendorong penggunaan material berbasis produk Penyesuaian
04 untuk efisiensi pekerjaan di lapangan (misal: sistem modular, semen Non-OPC, Kontrak Dokumentasi
precast).

05 Pengendalian pekerjaan (mutu dan K3) yang terintegrasi untuk meningkatkan


efektifitas & efisiensi pelaksanaan pekerjaan. DIGITALISASI : Memanfaatkan Teknologi
Untuk mendukung & meningkatkan kualitas & delivery layanan.
Pelaksanaan dokumentasi yang lengkap dan akurat untuk meningkatkan akuntabilitas
06 AGILE CULTURE : Seluruh pihak Harus merubah mindset
pekerjaan.
(pola pikir), prilaku dan etos kerja

33 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 34
Respons Pemerintah Terhadap Covid-19 & Pemberlakuan New Normal

SE M ENTERI PU PR 1 8 / 2020 ten t a n g Pela ksa na a n


Tata n a n da n Ad a p ta s i Ke b ia sa a n Ba ru (N ew N orma l)
d al a m Pe nye l e n g g a ra a n J a sa Konst ru ksi

PROTOKOL UMUM PROTOKOL PEMILIHAN


Telah disampaikan sebelumnya, bahwa sebagai upaya mitigasi dampak pandemi COVID-19 PENYEDIA
dalam penyelenggaraan jasa konstruksi, Kemeterian PUPR telah menerbitkan Surat Edaran Merupakan kewajiban pelaksanaan
Menteri PUPR 18/2020 tentang Pelaksanaan Tatanan dan Adaptasi Kebiasaan Baru (New protokol Kesehatan di tempat kerja Merupakan alternatif dan perluasan
Normal) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Dengan adanya surat edaran ini, diharapkan dan protokol bagi penyelenggara jasa pelaksanaan pemilihan yang dapat
dapat mendukung keberlangsungan penyelenggaraan jasa konstruksi agar berjalan dengan konstruksi. dilaksanakan secara offline maupun
aman, efektif, dan efisien guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur. online.

Surat edaran ini terdiri dari 4 protokol,yaitu

01 Protokol Umum ;

02 Protokol Pemilihan Penyedia;

03 Protokol Pelaksanaan Pekerjaan;


PROTOKOL PELAKSANAAN PROTOKOL PENYESUAIAN
04 Protokol Penyesuaian Kontrak. PEKERJAAN KONTRAK

Merupakan panduan pelaksanaan Merupakan pedoman terkait


Protokol-protokol ini menjelaskan mengenai kewajiban pelaksanaan protokol kesehatan dalam, pekerjaan selama masa pandemi mekanisme perubahan maupun
alternatif pelaksanaan serta mekanisme penyesuaian yang diperlukan dalam penyelenggaraan Covid-19, dengan tetap penyesuaian yang diperlukan selama
jasa konstruksi. memperhatikan protokol kesehatan pelaksanaan kontrak konstruksi selama
dan kualitas pekerjaan. pandemi Covid-19.

35 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 36
#4

PROTOKOL UMUM
-Prilaku & Budaya
Baru di Lingkungan
Kerja

#4
#4

PROTOKOL UMUM
- Perilaku Dan Budaya Baru Di
Lingkungan Kerja -
PROTOKOL DI TEMPAT KERJA
Pemberlakuan kondisi new normal ini tidak lah mudah. Melakukan aktivitas sehari-hari,
terutama di lokasi pekerjaan konstruksi memiliki tantangan dan kendala yang cukup dinamis. Yang dimaksud tempat kerja mencakup lokasi
Akan tetapi, pengaturan terkait perilaku dan budaya baru di lingkungan kerja, khususnya di perkantoran serta lokasi pekerjaan konstruksi
proyek konstruksi, harus tetap diperhatikan dan dilaksanakan agar, sekali lagi kami tekankan, (direksi kit dan lapangan)
penyelenggaraan jasa konstruksi tetap dapat berjalan dengan aman, efektif dan efisien. Secara
garis besar, Protokol Umum ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu Protokol di Tempat Kerja dan

HIDUP SEHAT, PROTOKOL BAGI PENYELENGGARA


KERJA PRODUKTIF. Pedoman New Normal ini berlaku bagi seluruh pihak
yang terlibat dalam penyelengaraan jasa konstruksi
(pengguna jasa, penyedia jasa konsultansi konstruksi,
penyedia jasa pekerjaan konstruksi, tenag kerja kontruksi)

39 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 40
Protokol Umum -Prilaku & Budaya Baru di Lingkungan Kerja-

- 07 08 09
PROTOKOL DI TEMPAT KERJA

Tempat Kerja adalah tiap ruangan atau lapangan baik terbuka atau tertutup, bergerak Pe n ce g a ha n Pe n g a tura n Pe n g a t u ra n
maupun menetap dimana terdapat tenaga kerja yang bekerja atau sering dimasuki orang bekerja p e nul a ra n p hys i c a l d i s ta n c i n g te m pa t iba da h
untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya.

Protokol ini mengatur mengenai kewajiban tempat kerja dalam mendukung pencegahan dan
penyebaran Covid-19 dan menjamin keamanan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan
jasa konstruksi. 10 11 12

Pe n g a tura n te m pa t Pe n g a tura n Pe n g a t u ra n
01 02 03 m a ka n/ ka nti n toi l e t um um p e nye dia a n
tra ns p or t a si p u b lik

Pe n g gu n a an M asu k Pen g aturan


Ma s ke r Tempat Kerja pen erimaan tamu
13 14

Pe n g a tura n Pe m a nta ua n
04 05 06 p e nye d i a a n m e s s / ke s e ha ta n ya n g
ba ra k ke rj a p roa k ti f

Penye d i a a n tem pa t Prosedu r terkait Pen erapan h ig ien e


kara n t i n a / isol asi Ka sus Covid-19 yan g d an san itasi
ma n d iri tel ah terkonf irmasi lin g kun g an kerja

41 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 42
Protokol Umum -Prilaku & Budaya Baru di Lingkungan Kerja-

Pen erapan Ge rakan Masyarakat


- A Hi dup Se hat (GERMAS)
PROTOKOL BAGI
PENYELENGGARA JASA KONSTRUKSI
01 02
Hidup sehat dan kerja produktif dua sisi
dari koin yang sama. Keduanya saling terkait.
Hidup sehat sangat menunjung produktivitas Protokol s e l a m a d i Protokol pa d a s a a t
kita dalam bekerja. Produktivitas juga membuat te m pa t ke rj a p e rj a l a na n ke /d a ri
hidup kita menjadi lebih sehat. te m pa t ke rj a

Presiden Joko Widodo telah memprakarsai


Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). 03 04
Gerakan ini mengedepankan upaya promotif
dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya Protokol s a a t
Protokol s a a t ti ba
kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh p e rj a l a na n d i na s
d i rum a h
komponen bangsa dalam memasyarakatkan d e n g a n tra ns p or ta s i
paradigma sehat. Um um

Sejalan dengan hal tersebut, dalam protokol ini


diatur mengenai kewajiban seluruh pihak yang
terlibat dalam penyelenggaraan jasa konstruksi
B Meni n gkatkan D aya Tahan Tubuh
Daya tahan tubuh dapat meningkat dengan cara mengkonsumsi gizi seimbang,
untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan
melakukan aktifitas fisik perhari, istirahat cukup dan berjemur di pagi hari.
dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup
yang menjaga kebersihan dan memenuhi
standar kesehatan dimanapun dia berada.
C Waspa da Penyaki t D ege n erati f
Penyelenggara jasa konstruksi yang memiliki penyakit degenerative diharap lebih
berhati-hati dan mengontrol penyakit yang dimiliki, karena orang yang mengidap
penyakit ini berpotensi akut apabila terjangkit virus Covid-19.

43 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 44
#5

PROTOKOL
PEMILIHAN PENYEDIA
#5

Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa


Protokol Pemilihan Penyedia
Konstruksi di Era New Normal
Di Era new normal, seluruh aktivitas Mekanisme Penyampaian Mekanisme Penyampaian
kegiatan kita banyak yang berubah. 01 Jaminan Penawaran 06 Jaminan Sanggah Banding.
Ada beberapa penyesuain yang harus
dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk
mencegah dan mengendalikan penyebaran Mekanisme Kehadiran
Mekanisme Rapat Persiapan
Covid-19. Hal ini serupa juga terjadi dalam 02 Pelaksanaan Pengadaan Barang/
Jasa Bagi Tim Pokja Pemilihan
07 Penunjukan Penyedia Jasa.
pelaksanaan proses pemilihan penyedia
barang/jasa konstruksi. Dalam standar
Mekanisme Pelaksanaan
protokol pemilihan penyedia barang/jasa
03 08
Mekanisme Rapat Persiapan
Pembuktian Kualifikasi secara
konstruksi disampaikan beberapa alternatif Penandatanganan Kontrak.
Offline dan/atau Online.
pelaksanaan proses pemilihan, baik secara
offline maupun online. Namun yang
Mekanisme Pelaksanaan
perlu diingat adalah seluruh mekanisme Mekanisme
pemilihan penyedia barang/jasa konstruksi 04 Klarifikasi, Negosiasi, dan
Evaluasi Kewajaran Harga.
09 Penandatanganan Kontrak.
melalui penyedia tetap mengacu pada
Permen PUPR 14/2020 tentang Standar

05
dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Mekanisme Pendampingan yang
Melalui Penyedia. Dilaksanakan Secara Online.

47 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 48
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Konstruksi di Era New Normal

M e ka n i sm e
01 Pe nya m pa i a n Ja m in a n Pen awa ra n A Tahapan Kualif ikasi

Penyampaian jaminan penawan dapat Tahapan Kehadiran


dilaksanakan secara online.

Pengumuman Prakualifikasi Work From Office (WFO)/


Tata cara penyampaian jaminan
penawaran secara online/ elektronik Work From Home (WFH)
ditetapkan oleh Pokja dalam Dokumen Pendaftaran & Pengunduhan Dokumen Kualifikasi WFO / WFH
Pemilihan.
Pemberian Penjelasan (Apabila diperlukan) WFO / WFH
Penyampaian Dokumen Kualifikasi WFO / WFH
Evaluasi Kualifikasi WFO / WFH
Pembuktian Kalifikasi Sesuai Protokol Pelaksana
M e ka n i sm e Ke h a d i ra n Pel a ks a n a a n Pen ga da a n
02 B ara n g /J a s a B a g i Ti m Po kja Pemi l i h a n Pembuktian Kualifikasi Sesuai Point G.3
Penetapan & Pengumuman Hasil Kualifikasi WFO / WFH

Kehadiran Tim Pokja dalam proses diatur Ada tiga proses pemilihan Masa Sanggah Kualifikasi WFO / WFH
dapat dilakukan secara online dan offline.

49 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 50
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Konstruksi di Era New Normal

B Tahap pemilihan untuk metode penyampaian 2(dua) f ile

C Pasca-Kualif ikasi 1 f ile


Tahapan Kehadiran

Undangan Tender. WFO/WFH Tahapan Kehadiran


Pendaftaran & Pengunduhan Dokumen. WFO/WFH
Pengumuman Tender. WFO/WFH
Pemberian Penjelasan. WFO/WFH
Pendaftaran dan Pengunduhan Dokumen. WFO/WFH
Penyampaian Dokumen Kualifikasi. WFO/WFH
Pemberian Penjelasan. WFO/WFH
Penyampaian Dokumen Penawaran. WFO/WFH
Penyampaian Dokumen Penawaran. WFO/WFH
Pembukaan Dokumen Penawaran WFO/WFH
Pembukaan Dokumen Penawaran. WFO/WFH
Administrasi & Teknis (file I)
Evaluasi Administrasi, WFO/WFH
Evaluasi Administrasi. WFO/WFH
Teknis, Harga dan Kualifikasi.
Evaluasi Teknis Bagi yang Lulus WFO/WFH
Pembuktian Kualifikasi kepada Calon Pemenang. Sesuai protokol pelaksanaan pembuktian
Evaluasi Administrasi.
Penetapan Pemenang dan Pengumuman. WFO/WFH
Pengumuman Peserta yang lulus Evaluasi Administrasi WFO/WFH
Masa Sanggah. WFO/WFH
& Teknis (file I).
Masa Sanggah Banding WFO/WFH
Pembukaan Dokumen Penawaran (file II) WFO/WFH
(untuk Pekerjaan Konstruksi).
bagi yang Lulus Evaluasi Teknis.
Evaluasi Harga. WFO/WFH
Penetapan dan Pengumuman Pemenang. WFO/WFH
Masa Sanggah. WFO/WFH
Masa Sanggah Banding WFO/WFH
(untuk Pekerjaan Konstruksi)

51 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 52
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Konstruksi di Era New Normal

Me ka n i sm e Pe l a ks a n a a n Pemb u kt i a n Ku a l i f i ka s i
03 s e ca ra Of f l i n e d a n /a t a u On l i n e

Pembuktian kualifikasi dapat dilaksanakan


secara offline dan/atau online.

Dilaksanakan dengan tetap memperhatikan


protokol kesehatan.

Secara Offline Secara Online


Dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol umum terkait protokol di tempat kerja Pelaksanaan pembuktian kualifikasi secara online dilakukan dalam hal salah satu syarat
dan protokol bagi penyelenggara jasa konstruksi dengan tanpa mengurangi efektivitas pelaksanaan secara offline tidak dapat terpenuhi.
kegiatan.
Penyedia mengirimkan foto dokumen asli ke surat elektronik (e-mail) resmi Pokja
Tatap muka dengan penghalang kaca; Pemilihan dan foto tersebut dihasilkan langsung dari kamera/HP tanpa proses edit

Penyedia menunjukkan dokumen melalui bilik Penyedia yang diperlihatkan lewat kaca. Pokja Pemilihan dan penyedia melakukan pertemuan secara online dan didokumentasikan
dalam video atau foto
Penyusunan Berita Acara dilakukan sebagai berikut:
a Pokja mengirimkan BA Pembuktian Kualifikasi melalui surat elektronik Penyusunan Berita Acara dilakukan sebagai berikut:
(e-mail) kepada Penyedia untuk ditandatangani dan penyedia a Pokja mengirimkan surat elektronik (e-mail) yang dilampirkan foto/
mengirimkan BA yang sudah ditandatangani ke surat elektronik hasil scan BA yang telah ditandatangani oleh Pokja Pemilhan ke surat
(e-mail) resmi Pokja. elektronik (e-mail) penyedia;

b Pokja mencetak BA Pembuktian Kualifikasi yang telah ditandatangani b Penyedia mengirimkan surat elektronik (e-mail) yang dilampirkan
penyedia dan menandatangani BA tersebut kemudian memindai/scan foto/hasil scan BA yang telah ditandatangani oleh Penyedia ke surat
dan mengirimkan kepada penyedia melalui surat elektronik (e-mail). elektronik (e-mail) resmi Pokja
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Konstruksi di Era New Normal

Me ka n i sm e Pe l a ks a n a a n Kl a ri f i ka s i , N ego s i a s i , Mekanism e Pen dam pin gan


04 d an Eva l u a s i Kewa ja ra n H a rga 05 yan g D ilaksanakan Secara Onlin e

Mekanisme pelaksanaan klarifikasi, negosiasi dan evaluasi kewajaran harga


Pendampingan secara online dilakukan berdasarkan permintaan Kepala
dilaksanakan secara online dengan ketentuan
Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) kepada Direktur
a Pokja menyampaikan permintaan klarifikasi, negosiasi, dan Evaluasi Pengadaan Jasa Konstruksi.
kewajaran harga dari peserta melalui surat elektronik (e-mail) disertai
dengan tanggal batas akhir penerimaan jawaban/tanggapan dari peserta. Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi menugaskan Tim Pendamping untuk
melaksanakan pendampingan;
b Peserta menyampaikan jawaban atas permintaan klarifikasi, negosiasi, dan
evaluasi kewajaran harga disertai foto bukti dokumen terkait melalui surat Tim Peneliti/Tim Pelaksana, Pokja Pemilihan, dan Tim Pendamping
elektronik (e-mail) ke Pokja sebelum tanggal yang telah ditentukan. melaksanakan pendampingan secara online dan didokumentasikan dalam
bentuk foto atau video.
c Foto bukti dokumen harus foto asli dari kamera/HP tanpa proses edit.

d Pokja dan Penyedia melakukan pertemuan secara online dan


didokumentasikan dalam video atau foto.

Penyusunan Berita Acara dilakukan sebagai berikut:

a Pokja membuat BA dan memfoto atau scan BA tersebut yang


ditandatangani oleh Pokja dan menyampaikan kepada peserta pemilihan
melalui surat elektronik (e-mail).

b Peserta mencetak BA yang disampaikan Pokja Pemlihan dan


menandatangani BA tersebut serta memfoto atau scan BA yang telah
ditandatangani oleh Pokja dan Peserta dan menyampaikannya melalui
surat elektronik (e-mail) ke Pokja.

55 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 56
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Konstruksi di Era New Normal

Me ka n i sm e Pe nya m pa i a n Mekanism e Rapat


06 J am i n a n Sa n g ga h Ba n d i n g 07 Persiapan Penunjukan Penyedia Jasa

Tata cara penyampaian jaminan sanggah banding secara elektronik ditetapkan oleh
Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia Jasa dapat dilaksanakan
Pokja dalam Dokumen Pemilihan.
secara offline dan/atau online.
Dalam hal penyampaian dilakukan secara elektronik, maka.
Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia Jasa secara offline dilaksanakan
dengan tetap mematuhi protokol umum terkait protokol di tempat
a Jaminan sanggah banding dapat dikirim dalam bentuk softcopy asli dari
kerja dan protokol bagi penyelenggara jasa konstruksi dengan tanpa
kamera/HP atau scan tanpa proses edit.
mengurangi efektivitas kegiatan.
b Disampaikan paling lambat sebelum batas akhir masa sanggah banding,
Pelaksanaan Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia (Pre Award
jika lewat batas waktu maka dianggap bukan sebagai sanggah banding.
Meeting/PAM) secara online dilakukan dalam hal salah satu syarat
pelaksanaan secara offline tidak dapat terpenuhi
c Apabila hasil klarifikasi menyatakan jaminan sanggah banding hanya dapat
dicairkan berdasarkan dokumen jaminan sanggah banding asli, maka
peserta wajib menyerahkan jaminan sanggah banding asli kepada Pokja
sebelum batas akhir masa jawaban sanggah banding;

d Apabila jaminan sanggah banding asli tidak identik atau disampaikan


setelah akhir masa jawaban sanggah banding, maka sanggah banding
dinyatakan tidak diterima;

e KPA hanya akan menjawab sanggah banding, apabila jaminan sanggah


banding yang asli telah diterima oleh Pokja;

f Jawaban atas sanggah banding diinformasikan setelah Pokja Pemilihan


menerima konfirmasi dari penerbit jaminan bahwa Jaminan Sanggah
Banding dapat dicairkan

57 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 58
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Konstruksi di Era New Normal

Me ka n i sm e Ra pa t 09 Mekanism e Penan datan ganan Kontrak


08 Pe rs i a pa n Pe n a n d at a n ga n a n Ko n t ra k
Mekanisme Penandatanganan Kontrak dapat dilakuan secara Tatap
Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak dapat dilaksanakan Muka dan Desk to Desk.
secara offline dan/atau online.
Mekanisme Penandatanganan Kontrak dapat dilakuan secara Tatap
Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak secara offline dilaksanakan Muka dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol umum terkait
dengan tetap mematuhi protokol umum terkait protokol di tempat protokol di tempat kerja dan protokol bagi penyelenggara jasa
kerja dan protokol bagi penyelenggara jasa konstruksi dengan tanpa konstruksi dengan tanpa mengurangi efektivitas kegiatan.
mengurangi efektivitas kegiatan.
Pelaksanaan penandatanganan kontrak secara Desk to Desk
Pelaksanaan Rapat Persiapan Penandatangan Kontrak secara online dilakukan dalam hal penandatanganan kontrak secara tatap muka
dilakukan dalam hal pelaksanaan secara offline tidak dapat dilakukan. terkendala oleh sebab apapun.

Pelaksanaan Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak secara Penandatanganan kontrak secara Desk to Desk dilakukan tanpa tatap
online ini didokumentasikan dalam bentuk rekaman video dan foto. muka antara PPK dan Penyedia

59 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 60
#6

PROTOKOL PELAKSANAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
DI TENGAH PANDEMI
#6

PELAKSANAAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI DI TENGAH PANDEMI

Kondisi new normal ini dapat menjadi momentum bagi kita untuk mengoptimalkan
Protokol Pelaksanaan Protokol Pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, sehingga dapat terwujud produk konstruksi yang berkualitas.
Adanya kebijakan physical distancing mendorong kita mengoptimalkan penggunaan teknologi Jasa Konsultansi Pekerjaan Konstruksi
dan digitalisasi yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan.

Protokol pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini merupakan acuan dan alternatif pelaksanaan
pekerjaan dalam penyelenggaraan konstruksi dengan mempertimbangkan kewajiban protokol
kesehatan. Protokol ini berlaku pada seluruh pelaksanaan pekerjaan dalam penyelenggaraan
konstruksi, baik pekerjaan konstruksi maupun konsultansi konstruksi. Selain itu, protokol ini juga
harus diperhatikan dalam pelaksanaan paket padat karya dan pelaksanaan kegiatan pementauan
evaluasi maupun investigasi yang dilakukan oleh Komite Kselematan Konstruksi.

Protokol Pelaksanaan Protokol Pelaksanaan Pemantauan


Padat Karya dan Evalusi serta Investigasi
Keselamatan Konstruksi

63 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 64
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi di Tengah Pandemi

01 PR OTOKOL PE L A KSA N A A N JA S A KON S U LTA N S

Pelaksanaan jasa konsultansi konstruksi meliputi jasa konsultansi perencanaan, Protokol pelaksanaan jasa konsultansi konstruksi mencakup kegiatan/aktivitas yang
pengkajian, perancangan, pengawasan dan/atau manajemen penyelenggaraaan dilakukan di perkantoran dan kegiatan yang mengharuskan adanya kunjungan ke
konstruksi site/lokasi proyek.

Aktivitas di perkantoran kunjungan ke site/lokasi proyek

Survei Lapangan Survei Kuesioner Pengawasan Pekerjaan


Konstruksi
a a a

b b

65 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi


Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi di Tengah Pandemi

PR OTOKOL PE L A KSA N A A N PEKERJA A N


02 03 PROTOKOL PEL AKSANA AN PADAT KARYA
KO N ST RU KSI

Hal-hal yang harus dilakukan pada tiap-tiap paket pekerjaan konstruksi.

Dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol Pekerjaan Padat Karya yang dilaksanakan
umum terkait protokol di tempat kerja dan secara swakelola, maka segala pembiayaan
protokol bagi penyelenggara jasa konstruksi untuk protokol tatanan dan adaptasi kebiasaan
baru (new normal) menjadi tanggung jawab
PPK

Dan apabila pekerjaan Padat Karya dilaksanakan secara


kontraktual, maka segala pembiayaan untuk untuk protokol
tatanan dan adaptasi kebiasaan baru (new normal) menjadi
tanggung jawab penyedia.

67 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 68
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi di Tengah Pandemi

PR OTOKOL PE L A KSA N A A N PEMA N TAUA N DA N


04 EVA LU SI SE RTA I NVE STIG A S I KES EL A MATA N
KO N ST RU KSI

69 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 70
#7

PROTOKOL PENYESUAIAN
KONTRAK YANG TERDAMPAK
PANDEMI COVID-19
#7

PROTOKOL PENYESUAIAN KONTRAK Mekanisme Penyesuaian Kontrak sesuai SE Menteri PUPR Nomor 18/2020, sebagai berikut:
YANG TERDAMPAK PANDEMI COVID-19
MEKANISME PENYESUAIAN RENCANA
Tidak bisa dihindari bahwa pandemi Covid-19 dan berbagai kebijakan yang dibuat
KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
Pemerintah terkait hal tersebut sangat berdampak pada pelaksanaan pekerjaan jasa konstruksi.
Oleh karena diperlukan perhatian yang serius dalam pelaksanaan penyelenggaraan jasa konstruksi,
agar target pembangunan infrastruktur dapat tercapai. MEKANISME PENYESUAIAN SPESIFIKASI
Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah terkait pelaksanaan kontrak kerja TEKNIS DAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
konstruksi. Hal ini tidak semata-mata agar pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat berjalan
dengan lancar, tetapi lebih jauh agar akuntabilitas pekerjaan konstruksi dapat terjamin dapat
tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. MEKANISME PENYESUAIAN HARGA
Perli kita cermati, bahwa pada kondisi yang normal saja pelaksanaan kontrak kerja konstruksi KONTRAK
memiliki potensi terjadi masalah, apalagi dalam kondisi abnormal seperti ini, pasti potensi
permasalahannya menjadi lebih besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian terhadap
kontrak pekerjaan konstruksi untuk mengakomodir beberapa kebutuhan dan perubahan MEKANISME PENYESUAIAN METODE
yang diperlukan akibat adanya Pandemi Covi-19 ini.
PELAKSANAAN
Secara garis besar, pelaksanaan kontrak kerja konstruksi tetap mengacu pada Permen PUPR
14/2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia. Dan terkait MEKANISME PENYESUAIAN
penyesuaian dokumen kontrak yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan protokol pencegahan
Covid-19 , mengacu pada PUPR Nomor 02/2020 Tentang Protokol Pencegahan Penyebaran
MASA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Covid-19 dan SE Menteri PUPR Nomor 18/2020 Tentang Protokol Tatanan dan Adaptasi Kebiasan
Baru (New Normal) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

73 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 74
Protokol Penyesuaian Kontrak yang Terdampak Pandemi Covid-19

1 . MEKANISME PENYESUAIAN RENCANA


KESEL AMATAN KONSTRUKSI ( RKK)

Penmelakukan penyesuaian terhadap RKK sesuai dengan kebutuhan


protokol tatanan dan adaptasi kebiasaan baru (new normal).

Penyesuaian terhadap RKK antara lain terkait:

a Biaya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan


Konstruksi (SMKK) yang telah mengakomodir
kebutuhan protokol Kesehatan.

b Rencana kegiatan komunikasi untuk mengingatkan


personil di lapangan menerapkan mengenai
pencegahan dan pengendalian COVID-19.

c Pelaksanaan, pengelolaan dan pengawasan kegiatan


pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Pemutakhiran RKK di atas dijadikan sebagai acuan penambahan


biaya penerapan SMKK

75 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 76
Protokol Penyesuaian Kontrak yang Terdampak Pandemi Covid-19

2 . M E KA N I SM E PEN YES UA IA N S PE S IFIKA S I c Perubahan material dan/atau peralatan dan/atau suku


T E K N I S DA N K ER A N G KA ACUA N KERJA (KA K) cadang wajib mengutamakan produksi dalam negeri.

d Perubahan spesifikasi teknis dapat mengakibatkan


Penyesuaian spesifikasi teknis dan KAK dapat terjadi karena
perubahan harga kontrak dan/atau jadwal pelaksanaan
diakibatkan kendala dalam pengadaan material dan/atau mobilisasi
pekerjaan.
material dan/atau peralatan dan/atau suku cadang impor, serta adanya
pembatasan pergerakan orang ataupun potensi risiko keselamatan Penyesuaian KAK
yang tinggi.
a Penyedia jasa dapat mengusulkan penyesuaian KAK
Penyesuaian Spesifikasi Teknis jika kontrak jasa konsultansi konstruksi terkendala
kondisi lapangan akibat adanya pembatasan
a Penyedia jasa dapat mengusulkan penyesuaian
pergerakan orang ataupun potensi risiko keselamatan
spesifikasi teknis jika dalam pekerjaan konstruksi
yang tinggi ataupun sebab lainnya dengan disertai
terkendala akibat kondisi lapangan sehingga kesulitan
bukti pendukung.
untuk pengadaan material dan/atau mobilisasi material
dan/atau peralatan dan/atau suku cadang impor.
b PPK bersama dengan pengawas pekerjaan dan
penyedia melakukan pembahasan, penelitian dan
b Usulan penyesuaian spsifikasi teknis dibahas, diteliti
menyepakati perubahan KAK sepanjang maksud dan
dan disepakati oleh PPK bersama dengan pengawas
tujuan dalam KAK sama.
pekerjaan, konsultan perancang terkait:

1) perubahan material dan/atau peralatan c Perubahan KAK dilakukan dengan tetap mengutamakan
dan/atau suku cadang; kualitas dari produk jasa konsultansi.

2) perubahan spesifikasi teknis; dan/atau d Perubahan KAK dapat mengakibatkan perubahan


komponen personel, non personel dan/atau harga
3) perubahan Harga Satuan Pekerjaan. kontrak

77 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 78
Protokol Penyesuaian Kontrak yang Terdampak Pandemi Covid-19

3 . M E KA N I SM E PEN YES UA IA N 4 . MEKANISME PENYESUAIAN


H A R G A KON T R A K METOD E PEL AKSANA AN

Penyesuaian harga kontrak jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi Penyesuaian metode pelaksanaan dapat diakibatkan oleh perubahan
dapat disesuaikan sebagai akibat dari: spesifikasi teknis atau KAK;

1) penyesuaian RKK Penyesuaian ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol umum
terkait protokol di tempat kerja dan protokol bagi penyelenggara
2) penyesuaian spesifikasi teknis jasa konstruksi dengan tanpa mengurangi efektivitas pelaksanaan
pekerjaan
3) penyesuaian KAK

Dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, efektif dan efisien.

Dilakukan melalui negosiasi teknis dengan memperhatikan harga


pasar atau harga aktual pelaksanaan pekerjaan.

Penyesuaian mata pembayaran yang terkait dengan biaya umum


(Overhead) dilakukan terhadap biaya umum (Overhead).

Penyesuaian mata pembayaran yang terkait dengan biaya pelaksanaan


pekerjaan dilakukan terhadap harga satuan pekerjaan tersebut.

79 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 80
Protokol Penyesuaian Kontrak yang Terdampak Pandemi Covid-19

Penghentian pekerjaan atau penghentian kontrak sementara tidak


melepaskan hak dan kewajiban Pengguna Jasa dan Penyedia terhadap
5 . PE N YE SUA I AN MA S A Tenaga Kerja Konstruksi, Subkontraktor, Produsen dan Pemasok yang
terlibat dalam bentuk antara lain:
PE L A KSA N A A N KON TR A K
a Pemenuhan terhadap pembayaran upah/remunerasi tenaga
kerja konstruksi selama masa penghentian pekerjaan sementara
Penyesuaian masa pelaksanaan kontrak dapat diakibatkan oleh atau masa penghentian kontrak sementara;
adanya penghentian pekerjaan sementara atau penghentian kontrak
sementara. b Pemenuhan terhadap pembayaran subkontraktor, produsen
dan pemasok selama masa penghentian pekerjaan sementara
Pelaksanaan kontrak jasa konstruksi dapat diberhentikan sementara atau masa penghentian kontrak sementara.
akibat keadaaan kahar, jika terindikasi:
Penyesuaian masa pelaksanaan pekerjaan akibat penghentian pekerjaan
a Telah ditemukan tenaga kerja konstruksi yang sementara atau penghentian kontrak sementara dilakukan sesuai
termasuk dalam kasus COVID-19 yaitu kasus suspek, mekanisme :
kasus probable, kasus konfirmasi, kontak erat, pelaku
perjalanan, discarded; atau a PPK bersama dengan pengawas pekerjaan dan penyedia
melakukan pembahasan, penelitian dan menyepakati:
b Pimpinan kementerian/lembaga/instansi/kepala
daerah telah mengeluarkan peraturan untuk perpanjangan terhadap masa pelaksanaan pekerjaan
menghentikan kegiatan sementara akibat wabah sebagai akibat dari terjadinya keadaan kahar; dan
COVID-19.
penyesuaian terhadap rencana kerja penyedia, kurva s
Penetapan penghentian pekerjaan sementara akibat dari keadaan pekerjaan, dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
kahar wajib menyebutkan jangka waktu penghentian pekerjaan
sementara. b Perpanjangan terhadap masa pelaksanaan pekerjaan diberikan
paling kurang sama dengan waktu terhentinya pekerjaan/
kontrak akibat keadaan kahar.

81 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 82
Protokol Penyesuaian Kontrak yang Terdampak Pandemi Covid-19

01

02

03

83 New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi New Normal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 84
#8

LAMPIRAN
SE MENTERI PUPR 18/2020

Anda mungkin juga menyukai