Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN TERPADU

SMK3 BERDASARKAN
SNI ISO 45001
DAN PP 50 / 2012

Gesang Lilihaning Tyas, ST, MKKK


Direktorat Bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3
Kementerian Ketenagakerjaan R.I
由NordriDesign提供
www.nordridesign.com
DIT BINAK3
19 November 2020
LATAR BELAKANG

• 2.78 million deaths occur at work yearly


• Everyday, almost 7700 persons die of
work related diseases or injury
• The total cost of illness, injuries, and
deaths was 3.94% of the global gross
domestic product (GDP)
• or about USD 2.99 trillion, in direct ands
indirect cost of injuries and diseases
Source ILO

由NordriDesign提供
www.nordridesign.com
DIT BINAK3
Sejarah ISO 45001
Standar ISO 45001 diterbitkan oleh lembaga ISO pertama kali pada
Oktober 2013.
Disusun oleh komite ISO/TC 283 yang bertanggung jawab langsung untuk
proses standardisasi, tidak kurang dari perwakilan 70 negara ikut terlibat
dalam proses penyusunannya
Revisi terbaru standar ini dipublikasikan pada Maret 2018, dengan nama
ISO 45001:2018.
.ISO 45001 disusun untuk menggantikan OHSAS 18001, lembaga BSI
ditunjuk untuk melakukan proses penarikan resmi dari standar BS OSHAS
18001 pada March 2021.
Proses migrasi standar tersebut akan berakhir pada tahun 2021, jadi
perusahaan yang masih menggunakan OHSAS 18001 masih diberikan
waktu untuk merubah standarnya hingga tahun tersebut.
ISO 45001 menggunakan panduan struktur sesuai standar sistem
manajemen yaitu Annex SL, hal ini dilakukan untuk memudahkan integrasi
dengan standar sistem manajemen lain seperti ISO 9001 dan ISO 14001.
Adopsi identik dari ISO
45001:2018 Occupational health
and safety management
systems — Requirements with
guidance for use, dengan
metode terjemahan dua bahasa
(bilingual), yang disusun oleh
Komite Teknis 13-01
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dengan Badan
Standardisasi Nasional (BSN)
dan ditetapkan oleh BSN pada
tahun 2019.
DASAR HUKUM PENERAPAN SMK3
• UUD1945
• Pasal 27 (2)
• Undang-undang
13 Thn 2003

• Pasal 86 • Pasal 87

UU No.1/1970 • PP 50 Tahun
2012 ttg
Penerapan SMK3

sanksi
Sejarah Kebijakan SMK3

 Pelaksanaan K3 sesuai UU 1/1970 secara eksplisit


merupakan pelaksanaan K3 secara sistem
 SMK3 dikeluarkan sejak 1996 melalui
Permenaker No. 05/Men/1996
 Di Internasional perkembangan sistem manajemen
K3 mulai berkembang melalui ILO Guidline Tahun
2001
 Ohsas dikembangkan pada tahun 2001 update 2005
dan 2007
Sejarah Kebijakan SMK3

 SMK3 ditegaskan kembali dalam UU 13 tahun


2003 pasal 87
 Dan mengamanatkan pedoman penerapan
melalui Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun
2012 tentang Penerapan SMK3 (12 April
2012)
5 Prinsip dasar dalam penerapan SMK3 sesuai
dengan kebijakan Nasional yaitu:
Sistem Manajemen K3 (SNI ISO 45001)
Context of the Organization (4)

Context the OH&S management system (4.3 / 4.4)


P Needs and
Internal & expectation of
external issues interested
(4.1) parties (4.2)

A D

C
Intended outcome
TUJUAN SMK3
PP SNI ISO
50/2012 45001
meningkatkan efektifitas perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja yang Menyediakan kerangka kerja
terencana, terukur, terstruktur, dan dalam mengelola risiko dan
terintegrasi; peluang

mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja


dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan Mencegah cedera dan gangguan
unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau kesehatan dalam hubungan kerja
serikat pekerja/serikat buruh; serta pada pekerja

Menyediakan tempat kerja yang


menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat
aman, nyaman, dan efisien
untuk mendorong produktivitas.
Sebagai bekal untuk menghadapi
tantangan Industri dan persaingan di
perdagangan Global.
Persyaratan yang mewajibkan
Penerapan Sistem Manajemen K3 (OH&S )
Sistem Manajemen K3 sesuai PP 50 Tahun 2012 Pasal 5
Manfaat Penerapan
ISO 45001:2018 dan SMK3 PP 50 Tahun 2012
SECARA UMUM
Perbedaan
PP 50 / 2012 SNI ISO 45001
Dokumen diterbitkan oleh Dokumen di tetapkan oleh
Pemerintah R.I, diprakarsai Badadan Standarisasi Nasional
oleh Kemnaker
Berlaku secara nasional dalam Berlaku Internasional
wilayah NKRI
Mandatory/Wajib = Penerapan, Voluntary
dan Wajib Audit Utk perusahaan
Tertentu
Terdapat sangsi terhadap Tidak ada ketentuan sangsi
perusahaan yang melanggar
Audit di lakukan oleh LA Audit dilakukan oleh LS
yang ditunjuk Menaker yang ditunjuk KAN
LA hanya melakukan audit tanpa LS yang memberikan sertifikat
memutuskan hasil dan sertifikat
oleh Menaker
SECARA UMUM
Perbedaan
PP 50 / 2012 ISO 45001
Persyaratan LA diatur oleh LS yang diakreditasi oleh KAN
Menaker melalui Permenaker No.
26/2014

Audit = Audit Pemenuhan Regulasi Audit terhadap Standar


K3 Nasional (Compliance) (terdapat beberapa klausul
tentang Pemenuhan Regulasi
Lokal) *tergantung
pemahaman auditor

Hasil = Sertifikat dan atau Bendera Lolos = Sertifikat


sesuai pencapaian
Hasil = Baik dan memuaskan Layak atau tidak layak sertifikat
SECARA UMUM
Perbedaan

PP 50 / 2012 ISO 45001


Penerapan terhadap 5 prinsip/langkah, 10 klausul
Audit dilakukan terhadap 12 elemen
(awal = 64 kriteria, transisi = 122
kriteria, Lanjutan = 166 kriteria)
Survelance dilakukan oleh Surveilance oleh LS
Pengawas Ketenagakerjaan
Penilaian sistem menggunakan kriteria Penilaian sistem menggunakan
kuantitatif kriteria kualitatif
Audit pemenuhan regulasi lebih detail Audit pemenuhan regulasi
tergantung penilaian auditor
Auditor tidak boleh outsourcing Auditor boleh outsourcing
SECARA UMUM
Persamaan
1 Masa Berlaku Sertifikat 3 Tahun
2. Mekanisme Audit
3. Penentuan Man days dan Sampling
4. Mengakui peran Pekerja
dan/atau SP/SB
5. Tujuan Mencegahan Kecelakaan
Kerja dan Penyakit Akibat Kerja
6 LS dan LA dilarang
melakukan kegiatan
konsultasi SMK3
Korelasi Antara ISO 45001 dan PP 50 / 2012
Klausul ISO 45001 - 2018 SMK3 (PP 50/2012) BAB/
Pasal
Dikeluarkan o/ ISO (voluntary) Regulasi nasional sbg peraturan
pelaksana UU 13/2003 (mandatory)
1. Ruang lingkup Ketentuan Umum BAB I
2. Acuan Normatif Kewajiban Pasal 5
3. Istilah dan Definisi Pengertian dan Tujuan Pasal 1, 2
4. Konteks Organisasi
4.1 Memahami organisasi dan BARU
konteksnya
4.2 Memahami kebutuhan & harapan
pekerja SMK3 BAB II
4.3 Menetapkan ruang lingkup SMK3
4.4 SMK3
5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENETAPAN KEBIJAKAN K3 Pasal 6
PEKERJA
5.1. Kepemimpinan dan komitmen Initial Review Pasal 7

5.2 Kebijakan K3 Peningkatan kinerja manajemen Pasal 7

5.3 Peran, tanggung jawab, dan


wewenang organisasi
5.4 Konsultasi dan partisipasi pekerja Masukan dari pekerja, pekerja/buruh, Pasal 7
SP/SB 27
Klau ISO 45001 - 2018 SMK3 (PP 50/2012) BAB/
sul Pasal

6. PERENCANAAN PERENCANAAN K3 Pasal 9

6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko • hasil penelaahan awal Pasal 9


dan peluang • Identifikasi bahaya, penilaian dan Pasal
6.2 Tujuan dan perencanaan K3 pengendalian risiko 12 - 13
untuk mencapainya • Peraturan perUU dan persyaratan
lainnya
• SDM
• Rencana K3

7. DUKUNGAN PELAKSANAAN RENCANA K3

7.1 Sumber Daya • SDM K3 Pasal


7.2 Kompetensi • Sarana & prasarama (Organisasi, 10
7.3 Kesadaran anggaran, prosedur operasi/kerja,
7.4 Komunikasi informasi, pelaporan,
7.5 Informasi terdokumentasi pendokumentasian dan instruksi
kerja)
Klausul ISO 45001 - 2018 SMK3 (PP 50/2012) BAB/
Pasal
8. OPERASI

8,1 Perencanaan dan -Tindakan pengendalian Pasal 11


pengendalian operasional - Perencangan & rekayasa
8.2 Kesiapan dan tanggap darurat - Prosedur & instruksi kerja
- Penyerahan sebagian pelaksanaan
pekerjaan
- Pembelian/pengadaan barang & jasa
- Produk akhir
- Upaya menghadapi keadaan darurat
kecelakaan & bencana industri
- Rencana dan pemulihan keadaan
darurat

9 EVALUASI KINERJA PEMANTAUAN & EVALUASI KINERJA Pasal 14


K3

9.1 Monitoring, measurement, - Pemeriksaan, Pengujian dan Pasal 14


analysis and performance pengukuran
evaluation - Audit internal
9.2 Audit Internal
9.3 Review
manajemen
ISO 45001 - 2018 SMK3 (PP 50/2012) Pasal
10 PERBAIKAN PENINJAUAN DAN
PENINGKATAN KINERJA
SMK3

10.1 Umum • Peninjauan dilakukan Pasal 15


10.2 Insiden, ketidaksesuaian, dan terhadap kebijakan,
tindakan korektif perencanaan,
10.3 Peningkatan Berkelanjutan pelaksanaan,
pemantauan, dan
evaluasi
• Hasil peninjauan
digunakan untuk
melakukan perbaikan dan
peningkatan kinerja
PENUTUP

 SMK3 (PP NO. 50 / 2012) DAN ISO 45001-


2018 DAPAT DITERAPKAN SECARA TERPADU
DAN TERINTEGRASI

 PELAKSANAAN AUDIT DAPAT SECARA


BERSAMA OLEH LA DAN LS YANG
SUDAH MENDAPATKAN LEGALITAS

 SATU KALI AUDIT DENGAN 2 SERTIFIKAT

Anda mungkin juga menyukai