MODERNISASI DAKWAH
Disusun oleh:
Kelompok 3
Arfah Athiroh (1800636)
Nafis Wildani Luwiyanto (1807323)
Tia Amanda Fitriyani (1803859)
MODERNISASI DAKWAH
Oleh :
Modernisasi dakwah merupakan suatu ajakan dalam hal kebaikan dan mengetahui
apa saja yang dilarang agar terhindar dari keburukan yang di sampaikan di era
modern. Sebagai generasi muda kita sangat perlu untuk mengehui lebih dalam
tentang agama islam tidak hanya mengejar dunia, akhirat pula perlu untuk dikejar.
Penulisan ini bertujuan memaparkan bagaimana berdakwah yang pantas untuk
generasi muda. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena di era
modern seperti sekarang ini sulit untuk mengajak generasi muda dalam hal
keislaman. Serta sebagai generasi muda kita perlu untuk berdakwah baik sesama
teman maupun saudara.
i
Daftar Isi
Abstrak ...........................................................................................................................i
Daftar Isi ....................................................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................................ iii
BAB I .............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................................2
BAB II ...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN ............................................................................................................3
2.1 Definisi Dakwah .............................................................................................3
2.2 Landasan Teori ..............................................................................................3
2.3 Deskripsi kasus ..............................................................................................4
2.4 Analisis ...........................................................................................................6
2.5 Solusi ............................................................................................................ 11
BAB III ........................................................................................................................ 12
PENUTUP ................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 12
3.2 Saran ............................................................................................................ 12
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 13
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-
Nya lah kami diberi kesempatan dan kesehatan sehingga, kami dapat menyusun
makalah ini yang berjudul “Modernisasi Dakwah”. Tak lupa pula shalawat dan
salam kami paatkan kepada nabi besar kita semua yaitu habbibana wa nabiyyana
wa rasulana Muhammad S.A.W.
Tim Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, sebagai umat muslim mengajak umat muslim yang
lain dalam hal kebaikan. Agar kita semua selamat, baik di dunia maupun di
akhirat “jika kita mengejar akhirat duniapun dapat, namun jika kita mengejar
dunia belum tentu di akhirat kita selamat”.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara berdakwah yang baik di era modern?
2. Media apakah yang mendukung untuk berdakwah di era modern?
3. Bagaimana ketertarikan generasi muda pada acara keislaman (dakwah)?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Masyarakat modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Pertama,
hubungan antarmanusia terutama didasarkan atas kepentingan pribadi. Kedua,
hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan suasana
yang saling mempengaruhi. Ketiga, kepercayaan yang kuat akan ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan
kesejahateraan masyarakat. Keempat, masyarakat modern tergolong ke dalam
bermacam-macam profesi yang dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam
lembaga pendidikan, ketrampilan, dan kejuruan. Kelima, tingkat pendidikan
formal pada umumnya tinggi dan merata. Keenam, hukum yang berlaku
adalah hukum tertulis yang sangat kompleks. Ketujuh, ekonomi hampir
seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang
dan alat-alat pembayaran lain. (Jurusan et al. 2015).
Strategi merupakan serangkaian perencanaan atau suatu keputusan
yang strategis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu
organisasi. Jika dikaitkan dengan proses dakwah, strategi mempunyai peranan
yang sangat penting bagi tercapainya pergerakan dakwah. Bila strategi yang
berdakwah mempunyai tujuan dan nilai yang baik, maka pelaku dakwah
mesti melaksankan dakwah secara sistematis dan teratur. (Asdar n.d.)
Strategi dakwah adalah suatu perencanaan untuk mengajak dan
menyeru kepada masyarakat, terutama masyarakat muslim agar mendapatkan
ilmu agama lebih banyak dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Strategi ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dalam
beribadah dan memberikan kedamaian serta kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat kelak.
Pada saat sekarang ini dunia tengah dalam masa yang cukup sulit
dimana pandemi covid-19 menjadi momok bagi semua umat manusia. Virus
corona adalah virus jenis baru yang menyerang sistem pernapasan
penderitanya, virus ini merupakan virus yang dapat menular antar manusia.
Virus ini rentan menjangkit pada usia balita dan lansia, hal ini dikarenakan
4
pada usia tersebut manusia memiliki tingkat imunitas yang rendah, namun
tidak menutup kemungkinan bagi usia remaja dan dewasa terjangkit virus ini.
Untuk menyikapi kondisi dimana peluang penularan covid-19 banyak
sekali tempat dimana banyak orang berkumpul harus ditutup, hal itu
mencakup sekolah, universitas, kantor, pabrik, terminal, stasiun, bandara,
pelabuhan, jalan raya bahkan pembatasan yang dilakukan pada tempat-tempat
ibadah.
Dakwah yang paling sering dilakukan biasanya berupa tatap muka
langsung dimana da’i menyerukan ajaran islam dihadapan jamaah yang
jumlahnya tidak sedikit. Namun karena pandemi dakwah dengan metode ini
tidak dapat dilakukan karena dapat melanggar aturan dimana dilarang
membuat suatu perkumpulan yang terdiri lebih dari 5 orang. Keadaan tersebut
akhirnya menimbulkan pertanyaan “Bagaimanakah cara berdakwah di era
modern dan pandemi ini?”.
Masyarakat saat ini sudah tidak asing lagi dengan penggunaan internet
dan gawai dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini lah yang memberikan
kesempatan bagi para da’i untuk menjadi lebih kreatif dalam
mengembangkan metode dakwahnya. Penggunaan aplikasi dan web seperti
YouTube, TikTok, Instagram, Whatsapp, Zoom dan video konferensi lainnya
sudah menjadi hal yang lumrah terlebih lagi di masa pandemi dimana orang-
orang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Oleh larena itu
dakwah pada saat ini melalui platform media online dan sosial media
merupakan alternatif terbaik.
Sebagaimana dikutip dalam Kompas.com (2017), bahwa preferensi
generasi muda yang lebih banyak menyukai konten di internet ketimbang
media elektronik konvensional seperti televisi (TV). Sehingga perubahan dari
TV ke penggunaan media sosial seperti youtube adalah sebuah perubahan
kultur masyarakat nyata menjadi masyarakat maya (digital). Dengan
banyaknya pengguna youtube menjadi peluang tersendiri bagi setiap
kalangan, salah satunya memberikan peluang bagi para mubaligh, Ulama,
pendidik, dai dan seluruh umat Islam (beriman) dalam melaksanakan dakwah
pendidikan Islam melalui media sosial youtube. (Anon n.d.).
5
Media dua arah yang menjadi pilihan bagi da’i untuk menyeru ajaran
islam pada ma’du salah satunya melalui video konferensi dimana da’i dan
ma’du dapat berinteraksi secara online yang mirip dengan dakwah secara
langsung. Selain itu media sosial seperti Instagram dan TikTok yang juga
dapat dijadikan media dakwah di era sekarang ini.
Munculnya keberagaman media online dan sosial media
memunculkan sisi positif dan negatif, ini merupakan tantangan bagi da’i
untuk mengajak terutama para pemuda untuk aktif dan tertarik mengikuti
kegiatan dakwah. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana membuat para
pemuda tertarik?.
Salah satu contoh da’i yang memanfaatkan media online tiktok untuk
kegiatan dakwah ini adalah gadis bernama Zahra Hashimee. Zahra tidak
hanya senang-senang menggunakan tiktok, hijabers yang tinggal di Albany,
New York tersebut rupanya juga membagikan beberapa pesan soal agama
lewat TikTok. Sosok Zahra Hashimee mulai viral tahun lalu saat dirinya iseng
membuat video TikTok bersama teman-temannya. Dari sanalah, Zahra
Hashimee menjadi terkenal. Dalam kurun waktu setahun, Zahra berhasil
mendapatkan 1,8 juta pengikut di akunnya yang bernama @muslimthicc.
Bukan hanya video bersama teman-temannya, Zahra juga mulai membagikan
video seputar diskusi agama Islam. Bahkan, beberapa videonya saat berbicara
agama Islam menjadi populer. Lewat TikTok, Zahra banyak membicarakan
miskonsepsi tentang Muslim hingga menjelaskan hal-hal seperti bulan
Ramadan. (Agama and Negeri 2004).
Berdasarkan contoh diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan dimana
cara untuk membuat para pemuda tertarik dengan dakwah bukan hanya
dengan konten yang bersifat serius, namun sebuah konten keagamaan yang
disisipkan hiburan dengan tetap memperhatikan isi dan mengandung pesan-
pesan berunsur islami.
2.4 Analisis
6
ini. Kami mendapat jawaban dari Rumusan Masalah yang telah kami buat
sebelumnya.
Universitas Pendidikan
Indonesia
35% Universitas Domisili Dalam
Bandung
60%
Universitas Domisili Luar
Bandung
7
dakwah, tapi perlu diketahui bahwasannya. Dakwah dapat berarti
mengamalkan aqidah dan syariat Islam.
8
Menghadiri/Mengikuti Dakwah
10%
Sering
Sedang
9
Media yang digunakan untuk melihat
dakwah
14% Instagram
23%
Youtube
Televisi
10
2.5 Solusi
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada mini riset yang telah kami lakukan, ternyata para partisipan lebih
banyak yang mengikuti dakwah daring pada kondisi pandemic Covid19 ini.
Disamping tidak ada biaya konsumsi dll, dakwah daring juga memang
bersifat low cost dan mudah. Dakwah daring dengan Youtube, Instagram
hanya membutuhkan kuota dan HP/PC dengan kondisi yang baik tanpa perlu
transportasi.
3.2 Saran
Relevansi dakwah saat era modern ini, khususnya pada era industry
4.0 memang perlu adanya inovasi masa kini. Salah satu caranya adalah
dengan memperkenalkan Aplikasi/Platform pada media sosial yang
berhubungan dengan dakwah, contohnya adalah “Dakwah Mobile” yang buat
oleh MUI. Dengan adanya Aplikasi/Plaform “Dakwah Mobile” tersebut
masyarakat akan lebih tertarik, karena terkesan lebih simple dan terpadu
dibanding harus mengakses secara manual dengan google.
12
Daftar Pustaka
Jurusan, Dosen, Manajemen Dakwah, and Dakwah Islam. 2015. “Dakwah Islam
Di Era Modern.” 26(3):151–58.
13