Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. Y DENGAN DIAGNOSA P2A0 DENGAN INDIKASI HIPEREMESIS


GRAVIDARUM

Seorang perempuan berusia 35 tahun dengan status perkawinan menikah, pendidikan


terakhir SMP, agama islam, sebagai ibu rumah tangga, dengan diagnosa P2A0 dengan Indikasi
Hiperemesis Gravidarum dirawat di ruang Nifas RSUD Waled Cirebon. Pasien diantar oleh
suaminya Tn. W usia 36 tahun, pendidikan terakhir SMP dan beragama islam ke IGD Kebidanan
RSUD Waled Cirebon pada tanggal 03 November 2020 pukul 10.00 WIB dengan keluhan mual
dan muntah dengan frekuensi kurang lebih 10 kali dalam sehari disertai nyeri pada ulu hati sejak
1 minggu yang lalu, untuk mengurangi mual dan muntah pasien mengkonsumsi obat warung,
tetapi mual muntah tidak membaik. Pasien juga sempat berobat ke Klinik Kebidanan tetapi
keluhan belum membaik.
Pukul 11.30 pasien dibawa ke ruang nifas. Hasil pengkajian saat ini didapatkan pasien
mengeluh mual dan merasa ingin muntah, dari jam 05.00 WIB pasien muntah 4 kali, pasien
kehilangan nafsu makan, pasien tampak pucat, pasien juga mengatakan nyeri diarea ulu hati,
nyeri dirasakan seperti tertimpa benda berat, nyeri dirasakan semakin berat ketika muntah, dan
berkurang saat di bawa tiduran, skala nyeri 5 (1-10).
Riwayat kehamilan dahulu pasien mengatakan pada kehamilan pertama pasien memiliki
riwayat muntah-muntah hebat, pasien melahirkan anak pertama dengan normal dengan jenis
kelamin laki-laki dan berat lahir 3200 gram, selama kehamilan pasien tidak mengalami
komplikasi atau penyakit penyerta lainnya. Pasien mengatakan setelah melahirkan anak pertama
sempat mengalami perdarahan ringan. Pasien memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan
dilanjutkan sampai usia 2 tahun 3 bulan. Kehamilan pertama sudah mendapatkan imunisasi TT 1
dan 2. Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan, namun pada saat pasien usia 20 tahun pernah
dirawat dirumah sakit untuk dilakukan tindakan pembedahan karena usus buntu. Pasien tidak
memiliki alergi apapun. Obat-obatan yang saat ini masih dikonsumsi hanya obat yang diberikan
dari dokter saja. Pasien sempat menggunakan KB IUD Implan satu tahun sebelum hamil anak
pertama.
Riwayat kehamilan saat ini, HPHT tanggal 06 agustus 2020, TB 150 cm, BB sebelum
hamil 78 kg, BB setelah hamil 80 kg. denyut jantung bayi 150 -170 detik/menit, TFU 2 jari
diatas simfisis pubis.
Riwayat kesehatan keluarga

Keterangan:
: laki – laki
: Perempuan

A. Data Biologis
No Pola Kehidupan Sehari Hari Saat Sehat Saat Sakit
.
1. Pola Nutrisi
a. Makan
1) Jenis Nasi, bubur, sayur, lauk Bubur, lauk pauk
pauk, buah-buahan
2) Frekuensi 2 – 4 x/hari 2 x/hari
3) Porsi 1 porsi < 1 porsi
4) Total konsumsi Tidak terkaji Tidak terkaji
5) Pantangan Tidak ada Tidak ada
6) Keluhan Tidak ada Mual muntah

b. Minum
1) Jenis Air putih, air teh, air susu Air putih, air teh
2) Frekuensi 3 – 7 x / hari 3 – 7 x / hari
No Pola Kehidupan Sehari Hari Saat Sehat Saat Sakit
.
3) Porsi Lebih dari 300 ml Lebih dari 300 ml
4) Pantangan Tidak ada Tidak ada
5) Keluhan Mual muntah
Tidak ada
2. Pola Eliminasi
a. Urin (BAK)
1) Frekuensi 3 - 4 x/hari <3 x/hari
2) Warna Jernih Jernih
3) Bau Amoniak Amoniak
4) Perasaan setelah BAK Lega
5) Total produksi urine ≥ 300 ml 300 ml
6) Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Alvi (BAB)
1) Frekuensi < 3 x/hari < 3 x/hari
2) Warna Coklat Coklat
3) Konsistensi Padat Lembek
4) Bau Khas Khas
5) Keluhan Tidak ada Tidak ada
3. Pola Istirahat dan tidur:
a. Tidur siang
1) Periode < 1 jam/hari < 1 jam/hari
2) Kualitas Nyenyak Tidak nyenyak
3) Kebiasaan sebelum Menonton tv Tidak ada
tidur
4) Perasaan saat bangun Merasa segar Merasa pusing
tidur
5) Keluhan Kepala pusing
b. Tidur malam
1) Periode ≤ 5 jam/hari ≤ 5 jam/hari
2) Kualitas Nyenyak Tidak nyenyak
No Pola Kehidupan Sehari Hari Saat Sehat Saat Sakit
.
3) Kebiasaan sebelum Menonton tv Tidak ada
tidur
4) Perasaan saat bangun Merasa segar Merasa pusing
tidur
5) Keluhan Kepala pusing Kepala pusing

4. Pola Aktivitas dan Hygiene


a. Personal Hygiene
1) Mandi
a) Frekuensi 2 x/hari 2 x/hari
b) Sarana Memakai sabun, air bersih Tidak ada
2) Gosok gigi
a) Frekuensi 2 x/hari 2 x/hari
b) Sarana Memakai pasta dan sikat Memakai pasta dan sikat
gigi gigi
3) Keramas
a) Frekuensi 1 x/minggu Belum keramas
b) Sarana memakai sampo
4) Kuku 1. belum potong
a) Frekuensi potong 1 x/minggu kuku
kuku
b) Kebersihan kuku Bersih
Bersih
5) Berhias Tidak ada
Tidak ada

6) Keluhan Tidak ada


Tidak ada
5 Pola Reproduksi Seksual
a. Menstruasi pertama Usia 12 tahun
b. Lama siklus 28 hari
c. Keputihan Tidak ada
No Pola Kehidupan Sehari Hari Saat Sehat Saat Sakit
.
d. Dismenorrhe Tidak ada
e. Masalah hubungan
seksual Tidak ada
f. Operasi alat reproduksi
g. Keluhan Tidak pernah
Tidak ada

Pengetahuan Ibu Tentang senam hamil dan perawatan payudara pasien mengatakan tidak
mengetahui dan belum pernah melakukannya, pengetahuan tentang bagaimana posisi menyusi
yang baik juga belum mengerti, pasien hanya memposisikan bayi senyamannya pasien saja.
Sedangkan perawatan bayi baru lahir pasien sudah mengerti karena dari pengalaman anak
pertama semua perawatan bayi dilakukan sendiri dan dibantu oleh suami, pasien juga
mengatakan sudah mengetahui jika nanti melahirkan normal lagi perawatan setelah melahirkan
akan dilakukan sendiri. Pasien mengatakan sudah mengerti dan mengetahui tentang tanda –
tanda melahirkan, cara menangani nyeri dan proses persalinan. Saat ini pasien dan keluarga
mengatakan sudah siap menanti anak kedua.
Pemeriksaan fisik, kesadaran umum pasien Compos Mentis dengan GCS 15, E4V5M6,
pasien tampak lemas, penampilan tampak bersih, Orientasi tempat dan waktu baik. Tanda tanda
vital TD : 100 /90 mmHg, RR : 24 x/menit, S : 36,0 0C, N : 120 x/menit.
Sistem pernapasan: Inspeksi → tipe pernafasan dari hidung, bentuk dada normal, bentuk
tulang belakang normal, warna kulit kuning langsat, pergerakan dada simetris, pernafasan cuping
hidung gerakan dada simetris, pernapasan normal RR pasien 24 x/menit, irama nafas pasien
regular. Palpasi → nyeri tekan dada tidak ada, taktil premitus baik, pembengkakan dada tidak
ada.
Perkusi → - ICS 1 kanan : sonor - ICS 1 kiri : sonor
- ICS 2 kanan : pekak - ICS 2 kiri : pekak
- ICS 3 kanan : pekak - ICS 3 kiri : pekak
- ICS 4 kanan : pekak - ICS 4 kiri : pekak
- ICS 5 kanan : pekak - ICS 5 kiri : pekak
Auskultasi → lobus kanan dan kiri atas, lobus kanan dan kiri bawah : vesicular, jenis nafas :
normal. Saturasi O₂ = 95%.
Sistem kardiovaskuler: konjungtiva pasien ananemis, seklera anikterik, membran mukosa
kering, sianosis, irama jantung regular, CRT < 3 detik, kekuatan nadi kuat. akral terasa dingin.
Sistem persyarafan: Pasien fungsi penciuman baik, bentuk hidung normal, penglihatan pasien
normal reflek pupil baik, gerakan bola mata atas dan bawah baik, reflek mengunyah baik, wajah
pasien juga tampak simetris, lidah pasien kotor dan tampak simetris, fungsi pendengaran baik,
fungsi menelan tidak baik, fungsi pengecepan baik, orientasi tempat waktu dan orang baik, reflek
patella baik. Sistem pengliatan : Pasien bola mata simetris, sclera mata anikterik, pupil refleks
cahaya pupil cepat, reflek pandang normal, tidak terdapat strabismus (mata juling). Sistem
pendengaran : Bentuk telinga kiri dan kanan: simetis, fungsi pendengaran baik, pembengkakan
telinga tidak ada.
Sistem perkemihan dan genitalia: Genitalia: normal, distensi kandung kemih tidak ada,
tidk terpasang kateter urin, urin keluar kurang lebih 300cc/12 jam. Sistem pencernaan Mulut
pasien tampak kotor, bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering, lidah kotor, caries gigi tidak
ada, tidak terdapat tonsillitis, refleks mengunyah baik, refleks menelan baik, nyeri menelan tidak
ada. Bentuk abdomen pasien simetris, warna striae putih, tidak terdapat jaringan parut, lesi dan
kemerahan, bising usus 35 x/menit, turgor kulit menurun. terdapat nyeri tekan seperti kram.
Sistem musculoskeletal: Ektremitas atas; warna kulit anikterik, terdapat kekuatan otot atas
4 | 4 bawah 3 | 3, tidak terdapat oedem terpasang cairan infus RL 30 tetes/menit pada tangan
kanan pasien. Sistem endokrin: Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembengakakan kelenjar getah bening, tidak terdapat tremor ektremitas atas, tidak ada
keringatan telapak tangan berlebih, dan penonjolan mata tidak ada. Sistem Integumen: Warna
kulit pasien tidak mengalami kemerahan, tidak terdapat lesi dan tidak terdapat luka bakar. turgor
kulit menurun.

Pemeriksaan Laboratorium: Urine Lengkap


No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
1 Warna Red
2 Kekeruhan Agak keruh
3 Protein urine 25 <10 mg/dl Tinggi
4 Glucose urene 1000 < 15 mg/dl Tinggi
5 Ph 5 4,8 – 7,4 Tinggi
6 Bilirubin urine 1 < 0,2 mg/dl Tinggi
7 Urobilinogen NORM < 1 mg/dl Normal
8 Berat jenis urine 1,015 1.000 – 1.030 Normal
9 Keton urine 15 < 5 mg/dl Tinggi
10 Lekosit 100 < 10 /ul tinggi
11 Eritrosit 10 0-1 Tinggi
12 Sedimen Neg 2- 4 % Menurun
13 Epitel 5–6 < 10 Tinggi

Pengobatan
No Nama obat Dosis Waktu Cara Ket
pemberian
1 Vitamin B6 3x1 Per 8 jam Oral
2 Ondancetron 3x1 Per 8 jam IV
3 Metildopa 3 x 500 mg Per 8 jam Oral
4 D10% 500 ml Per 8 jam IV
5 Neurosanbe 2x1 Pagi, sore Drip IV

Anda mungkin juga menyukai