Anda di halaman 1dari 204

SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN GURU


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
TAHUN 2014

Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan


SMA/SMK

UNTUK GURU

PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAANDAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2014

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 1


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2014

Copyright © 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa
izintertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 2


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Kurikulum 2013 pada tahun 2014 mulai
dilaksanakan pada semua sekolah. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum
sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan internal dan eksternal.

Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola
kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian
beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang
dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal,
nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan
tantangan internal dan eksternal pada bidang pendidikan. Karena itu, implementasi Kurikulum 2013
merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia
masa depan.

Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar
kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar
kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata
pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta
didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata
pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses
pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial
dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Untuk menjamin keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013, maka kepada semua guru dan
kepala sekolah di semua sekolah, serta pengawas diberikan pelatihan implementasi Kurikulum 2013.
Pelatihan sudah dimulai pada tahun 2013 dan berlanjut pada tahun 2014 dan 2015 untuk semua
mata pelajaran. Mengingat jumlah peserta pelatihan yang sangat besar, maka pelatihan ini
melibatkan semua stakeholder pendidikan baik di Pusat maupun Daerah.
Mudah-mudahan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya dalam memberikan kontribusi dan
mempersiapkan pelatihan Kurikulum 2013, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga
bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.

Jakarta, Maret 2014


Kepala

SYAWAL GULTOM
NIP 196202031987031002

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 3


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Panduan Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013. Panduan ini merupakan panduan wajib dalam rangka pelatihan calon
instruktur, dan guru untuk memahami Kurikulum 2013 dan kemudian mengiimplementasikannya
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014 melalui pelaksanaan
terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakannya. Pada Tahun Ajaran
2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas untuk Kelas I, IV, VII, dan X. Pada Tahun
ajaran 2014/2015 akan dilaksanakan oleh semua sekolah untuk kelas I, II, IV, V, VII, IX, dan X. Ajaran
2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I sampai dengan Kelas XII.
Menjelang implementasi Kurikulum 2013, penyiapan tenaga guru dan tenaga kependidikan lainnya
sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan. Sehubungan dengan itu, Badan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Pada tahun 2014 pelatihan dilakukan bagi pengawas SD/SMP/SMA/SMK, kepala sekolah
SD/SMP/SMA/SMK, dan guru Kelas I, II, IV, V, VII, IX, dan X. Guna menjamin kualitas pelatihan
tersebut, maka Badan PSDMPK dan PMP telah menyiapkan Buku 1 Panduan untuk Narasumber
Nasional dan Instruktur Nasional, dan Buku 2 Modul Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
sesuai dengan kelas, mata pelajaran, dan jenjang pendidikan. Modul ini diharapkan dapat membantu
semua pihak menjalankan tugas dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada pejabat dan staf di
jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi, konsultan, widyaiswara, pengawas, kepala
sekolah, dan guru yang terlibat di dalam penyusunan modul-modul tersebut di atas.

Jakarta, Maret 2014


Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik

UNIFAH ROSYIDI
NIP. 19620405 198703 2 001

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 4


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

DAFTAR ISI

SAMBUTAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
A. Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 1
1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 201 4
1.2 SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 16
1.3 Pendekatan Pembelajaran dan Penilaian pada Kurikulum 2013 51
B. Materi Pelatihan 2: Analisis Buku 64
2.1 Analisis Buku Siswa 67
2.2 Analisis Buku Guru 71
C. Materi Pelatihan 3: Perancangan Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran 75
3.1. Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model Model 78
Pembelajaran Prakarya
3.2. Perancangan Penilaian Dalam Pembelajaran Prakarya 104
3.3. Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor 131
D. Materi Pelatihan 4: Praktik Pembelajaran Terbimbing 151
4.1 Analisis Video Pembelajaran 154
4.2 Rambu-rambu Penyusunan RPP 159
4.3 Peer Teaching 197

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 5


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN 1
KONSEP KURIKULUM 2013
1.1 RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM
1.2 SKL, KI, DAN KD DAN STRATEGI IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
1.3 PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
PADA KURIKULUM 2013

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 1


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN : 1. KONSEP KURIKULUM 2013

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses
berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis
pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi:
(1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah;
(2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.
Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari konsep Kurikulum 2013 yang meliputi rasional dan
elemen perubahan kurikulum, SKL, KI, KD, strategi implementasi Kurikulum 2013, serta pendekatan
pembelajaran dan penilaian pada Kurikulum 2013.
Kompetensi yang dicapai
1. Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.
2. Memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum 2013.
3. Mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran Prakarya
4. Mendeskripsikan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.
Indikator
1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan
masa depan
2. Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL, SI, Standar Proses,
dan Standar Penilaian.
3. Menjelaskan keterkaitan antara SKL, KI, dan KD.
4. Mengidentifikasi strategi implementasi Kurikulum 2013.
5. Menjelaskan konsep pendekatan saintifik
6. Menjelaskan konsep model-model pembelajaran (PBL, PJBL, DL)
7. Menjelaskan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.
Langkah Kegiatan

Mengamati
Diskusi Presentasi hasil
tayangan Penyimpulan
kelompok diskusi kelompok
video cuplikan hasil diskusi
dan komentar
contoh (Peserta dibagi kelompok dan
dari kelompok
pembelajaran dalam 5 rangkuman
lain (20
Kurikulum kelompok) hasil
menit/kelompok)
2013

Bahan diskusi kelompok menggunakan Lembar Kerja 1.1 (LK - 1.1)

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 2


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK-1.1
LEMBAR KEGIATAN

ANALISIS KURIKULUM 2013

Tujuan: Mendiskusikan rasional dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI dan KD, strategi
implementasi Kurikulum 2013 serta pendekatan, model pembelajaran dan penilaian pada Kurikulum
2013
Langkah Kerja:
1. Cermati hand-out konsep Kurikulum 2013 serta Permendikbud tahun 2013 yang terkait
dengan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian
2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban
hasil diskusi pada kolom yang tersedia
3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil
diskusi
4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain

No Pertanyaan Jawaban

1 Mengapa perlu adanya pengembangan


Kurikulum?

2 Apa saja elemen perubahan dalam


Kurikulum 2013

3 Bagaimana strategi implementasi


Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran ?

3 Apa perbedaan kompetensi peserta didik


pada Kurkulum 2006 dan Kurikulum 2013

4 Bagaimana pendekatan dan model-model


pembelajaran dalam Kurikulum 2013

5 Bagaimana penilaian pembelajaran dalam


Kurikulum 2013?

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 3


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO-1.1/1.2

KURIKULUM 2013: KONSEP KURIKULUM 2013

I. RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013

A. Latar Belakang Perlunya Pengembangan Kurikulum 2013


Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses
berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis
pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik
menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis,
bertanggung jawab.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis


Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

B. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013


Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik
tantangan internal maupun tantangan eksternal.

1. Tantangan Internal
a. Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan,
standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
b. Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.
SDM usia produktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan keterampilan akan
menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun, apabila tidak memiliki
kompetensi dan keterampilan tentunya akan menjadi beban pembangunan.

2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan
masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat,
perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang
mengemuka.

a. Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi.


b. Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir
jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab,
kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda,
dan memiliki kesiapan untuk bekerja.
c. Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa
terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
d. Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi, Psikologi, Observation
based [discovery] learning dan Collaborative learning.
e. Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, dan
kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 4


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

3. Penyempurnaan Pola Pikir


Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila
terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran sebagai berikut ini.

a. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.


b. Dari satu arah menuju interaktif.
c. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
d. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.
e. Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.
f. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
g. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.
h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.
i. Dari alat tunggal menuju alat multimedia.
j. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.
k. Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.
l. Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.
m. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.
n. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.
o. Dari pemikiran faktual menuju kritis.
p. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
4. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan standar kompetensi lulusan
berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah
kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar
kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan
menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan kesempatan
mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan
silabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang
sangat memberatkan guru.

5. Pendalaman dan Perluasan Materi


Berdasarkan analisis hasil PISA 2009, ditemukan bahwa dari 6 (enam) level kemampuan yang
dirumuskan di dalam studi PISA, hampir semua peserta didik Indonesia hanya mampu menguasai
pelajaran sampai level 3 (tiga) saja, sementara negara lain yang terlibat di dalam studi ini banyak
yang mencapai level 4 (empat), 5 (lima), dan 6 (enam).

Analisis hasil TIMSS tahun 2007 dan 2011 di bidang matematika dan IPA untuk peserta didik kelas
2 SMP juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Untuk bidang matematika, lebih dari 95%
peserta didik Indonesia hanya mampu mencapai level menengah, sementara misalnya di Taiwan
hampir 50% peserta didiknya mampu mencapai level tinggi dan advance.

Untuk bidang IPA, pencapaian peserta didik kelas 2 SMP juga tidak jauh berbeda dengan
pencapaian yang mereka peroleh untuk bidang matematika. Hasil studi pada tahun 2007 dan
2011 menunjukkan bahwa lebih dari 95% peserta didik Indonesia hanya mampu mencapai level
menengah, sementara hampir 40% peserta didik Taiwan mampu mencapai level tinggi dan lanjut
(advanced).

Hasil studi internasional untuk reading dan literacy (PIRLS) yang ditujukan untuk kelas IV SD juga
menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil studi untuk tingkat SMP seperti yang
dipaparkan terdahulu. Dalam hal membaca, lebih dari 95% peserta didik Indonesia di SD kelas IV

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 5


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

juga hanya mampu mencapai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu
mencapai level tinggi dan advance.

Hasil analisis lebih jauh untuk studi TIMSS dan PIRLS menunjukkan bahwa soal-soal yang
digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

- low mengukur kemampuan sampai level knowing


- intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
- high mengukur kemampuan sampai level reasoning
- advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information.
Dalam kaitan itu, perlu dilakukan langkah penguatan materi dengan mengevaluasi ulang ruang
lingkup materi yang terdapat di dalam kurikulum dengan cara meniadakan materi yang tidak
esensial atau tidak relevan bagi peserta didik, mempertahankan materi yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, dan menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan
internasional.

C. Karakteristik Kurikulum 2013


Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang berikut ini.

1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang
harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang
diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema
untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah
sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada kemampuan intelektual (kemampuan
kognitif tinggi).
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu
semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam
Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu kelas dan
satu mata pelajaran (SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk
tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan
kelas tersebut.

D. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran
ekstrakurikuler.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 6


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

1. Pembelajaran intrakurikuler didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.


a. Proses pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan mata
pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah, dan masyarakat.
b. Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS, SMA/MA, dan
SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan guru.
c. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk menguasai
Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan (excepted).
d. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten kompetensi yaitu
pengetahuan yang merupakan konten yang bersifat mastery dan diajarkan secara langsung
(direct teaching), keterampilan kognitif dan psikomotorik adalah konten yang bersifat
developmental yang dapat dilatih (trainable) dan diajarkan secara langsung (direct teaching),
sedangkan sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui proses pendidikan
yang tidak langsung (indirect teaching).
e. Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmentaldilaksanakan
berkesinambungan antara satu pertemuan dengan pertemuan lainnyadan saling memperkuat
antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
f. Proses pembelajaran tidak langsung (indirect) terjadi pada setiap kegiatan belajar yang terjadi
di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat. Proses pembelajaran tidak langsung bukan
kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) karena sikap yang dikembangkan dalam proses
pembelajaran tidak langsung harus tercantum dalam silabus, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru.
g. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui kegiatan
mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan, tulis), menganalis
(menghubungkan, menentukan keterkaitan, membangun cerita/konsep), mengkomunikasi-
kan (lisan, tulis, gambar, grafik, tabel, chart, dan lain-lain).
h. Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai kompetensi
yang masih kurang. Pembelajaran remedial dirancang dan dilaksanakan berdasarkan
kelemahan yang ditemukan berdasarkan analisis hasil tes, ulangan, dan tugas setiap peserta
didik. Pembelajaran remedial dirancang untuk individu, kelompok atau kelas sesuai dengan
hasil analisis jawaban peserta didik.
i. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya
segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi
pada tingkat memuaskan.
2. Pembelajaran ekstrakurikuler.
Pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang dirancang
sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu. Kegiatan
ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler
wajib.Kegiatan ekstrakurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung
kegiatan intrakurikuler.

E. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013


Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.

1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata pelajaran
hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 7


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan
pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah
mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar
pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti
proses pendidikan selama 12 tahun.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum berbasis
kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan
berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap
peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada
posisi sentral dan aktif dalam belajar.
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
10.Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
11.Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi.
Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap
peserta didik atau sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan
proses memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau sekelompok
peserta didik.
F. Struktur Kurikulum PENDIDIKAN MENENGAH (SMA/MA/SMK/MAK)
Struktur kurikulum SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas:
- kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik; dan
- kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuannya.
Adanya kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran peminatan dimaksudkan untuk
menerapkan prinsip kesamaan antara SMA/MA dan SMK/MAK. Mata pelajaran wajib sebanyak 9
(sembilan) mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu. Kelompok mata pelajaran
peminatan SMA/MA terdiri atas 18 jam per minggu untuk kelas X, dan 20 jam per minggu untuk
kelas XI dan XII. Kelompok mata pelajaran peminatan SMK/MAK masing-masing 24 jam per kelas.
Kelompok mata pelajaran peminatan SMA/MA bersifat akademik, sedangkan untuk SMK/MAK
bersifat vokasional. Struktur ini menempatkan prinsip bahwa peserta didik adalah subjek dalam
belajar dan mereka memiliki hak untuk memilih sesuai dengan minatnya.

1. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah


Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah adalah sebagaimana yang tertera di dalam tabel
berikut ini. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah kelompok mata pelajaran wajib.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 8


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Alokasi waktu belajar Per minggu


MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44

Beban belajar di SMA/MA untuk Tahun X, XI, dan XII masing-masing 43 jam belajar per minggu.
Satu jam belajar adalah 45 menit.

2. Struktur Kurikulum SMA/MA


Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu 66 76 76
Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 9


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Kelompok Peminatan terdiri atas Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, Peminatan Ilmu-
ilmu Sosial, dan Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya. Sejak kelas X peserta didik sudah harus
memilih kelompok peminatan yang akan dimasuki. Pemilihan peminatan berdasarkan nilai rapor
di SMP/MTsdan/atau nilai UN SMP/MTs dan/atau rekomendasi guru BK di SMP/MTs dan/atau
hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA/MA dan/atau tes bakat minat
oleh psikolog dan/atau rekomendasi guru BK di SMA/MA. Pada akhir minggu ketiga semester
pertama peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya berdasarkan
rekomendasi para guru dan ketersediaan tempat duduk. Untuk sekolah yang mampu
menyediakan layanan khusus maka setelah akhir semester pertama peserta didik masih mungkin
mengubah pilihan peminatannya. Untuk MA, selain ketiga peminatan tersebut ditambah dengan
Kelompok Peminatan Keagamaan.

Semua mata pelajaran yang terdapat dalam suatu Kelompok Peminatanyang dipilih peserta didik
harus diikuti. Setiap Kelompok Peminatan terdiri atas 4 (empat) mata pelajaran dan masing-
masing mata pelajaran berdurasi 3 jampelajaran untuk kelas X, dan 4 jampelajaran untuk kelas XI
dan XII.

Setiap peserta didik memiliki beban belajar per semester selama 42 jam pelajaran untuk kelas X
dan 44 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata
Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 24 jam pelajaran dan Kelompok Mata Pelajaran
Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jampelajaran untuk kelas XI dan
XII.

Untuk Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat kelas X, jumlah jam
pelajaran pilihan per minggu berdurasi 6 jam pelajaran yang dapat diambil dengan pilihan sebagai
berikut:

1) Dua mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam satu
Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau
2) Satu mata pelajaran dari masing-masing Kelompok Peminatan yang lainnya.
Pada kelas XI dan XII, peserta didik mengambil Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
dengan jumlah jam pelajaran pilihan per minggu berdurasi 4 jam pelajaran yang dapat diambil
dengan pilihan sebagai berikut.

a. Satu mata pelajaran di luar Kelompok Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam
Kelompok Peminatan lainnya, dan/atau
b. Mata pelajaran Pendalaman Kelompok Peminatan yang dipilihnya.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 10


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

3. Struktur Kurikulum SMK/MAK

Mata Pelajaran Pendidikan Menengah

ALOKASI WAKTUPER MINGGU


MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK) 24 24 24
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh Perminggu
42 44 44
(SMA/MA)
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh Perminggu
48 48 48
(SMK/MAK)

Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Kegiatan Ekstrakurikuler SMA/MA, SMK/MAK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur
lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.

Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya
adalah pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat
memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK sama dengan struktur
umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B, dan C.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan
Pasal 80 menyatakan bahwa: (1) penjurusan pada SMK, MAK, atau bentuk lain yang sederajat
berbentuk bidang keahlian; (2) setiap bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
terdiri atas 1 (satu) atau lebih program studi keahlian; (3) setiap program studi keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian.

Bidang keahlian pada SMK/MAK meliputi: a) Teknologi dan Rekayasa; b) Teknologi Informasi dan
Komunikasi; c) Kesehatan; d) Agribisnis dan Agroteknologi; e) Perikanan dan Kelautan; f) Bisnis dan
Manajemen; g) Pariwisata; h) Seni Rupa dan Kriya; dan i) Seni Pertunjukan.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 11


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/program/ paket keahlian mempertimbangan


Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar
pada SMK/MAK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian
dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK
dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh psikolog.

Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:


a. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);
b. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
c. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).

Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.

Khusus untuk MAK dapat ditambah dengan muatan keagamaan yang diatur lebih lanjut oleh
Kementerian Agama

G. Elemen-Elemen Perubahan Kurikulum 2013


Perubahan kurikulum 2013 berwujud pada: a) kompetensi lulusan, b) materi, c) proses, dan d)
penilaian.
a. Perubahan pada Kompetensi Lulusan adalah: konstruksi holistik, didukung oleh semua materi
atau mapel, terintegrasi secara vertikal maupun horizontal.
b. Perubahan pada materi pembelajaran dikembangkan berbasis kompetensi sehingga memenuhi
aspek kesesuaian dan kecukupan, kemudian mengakomodasi conten lokal, nasional, dan
internasional antara lain TIMMS, PISA, PIRLS.
c. Perubahan pada proses pembelajaran mencakup: a) berorientasi pada karakteristik kompetensi
yag mencakup: 1) sikap (Krathwohl): menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan,
dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom & Anderson): mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b) menggunakan pendekatan saintifik, karakteristik
kompetensi sesuai jenjang. Untuk SD: tematik terpadu; untuk SMP: tematik terpadu untuk IPA
dan IPS, serta mapel; untuk SMA: tematik dan Mapel; c) mengutamakan Discovery Learning dan
Project Based Learning.
d. Perubahan pada penilaian mencakup: a) berbasis tes dan nontes (portofolio), menilai proses dan
output dengan menggunakan authentic assesment, rapor memuat penilaian kuantitatif tentang
pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan kecukupan.
Kurikulum 2013 dalam rekonstruksi kompetensi mencakup: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
a. Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2).
• Sikap spiritual (KI-1) untuk mencapai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
• Sikap sosial (KI-2) untuk mencapai insan yang berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab.
b. Kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu.
c. Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 12


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam kesesuaian dan kedalaman materi mencakup: a)
mempertahankan, mengurangi, dan/ atau menambah materi, b) bahasa sebagai penghela, c)
tematik terpadu, d) penguatan IPA dan IPS di SMP, e) penyesuaian dengan PISA, TIMMS dan
lembaga lainnya serta dengan perkembangan di berbagai negara.
Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam revolusi proses pembelajaran mencakup: a) lintasan
taksonomi Anderson untuk pengetahuan, Dyers untuk keterampilan, dan Krathwohl untuk sikap, b)
pendekatan saintific, c) inquiry dan discovery, d) project based learning, dan e) cooperative learning.
Elemen utama perbaikan Kurikulum 2013 dalam reformasi penilaian mencakup: tes, portofolio,
pedoman observasi, dan tes performansi.
Selanjutnya Kurikulum 2013 mengusung adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan
pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1: Elemen Perubahan

Berdasarkan gambar di atas, elemen perubahan jenjang SD, SMP, SMA, SMK dalam kompetensi
lulusan adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Elemen perubahan kedudukan mata pelajaran
(ISI), adalah kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata
pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Elemen pendekatan (ISI) kompetensi yang dikembangkan
di SD adalah tematik terpadu dalam semua mata pelejaran dengan pendekatan saintific, di SMP
tematik terpadu pada IPA dan IPS, dan mapel, di SMA mapel, di SMK vokasional. Selanjutnya elemen
perubahan pada proses pembelajaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Adanya
keseimbangan soft skills dan hard skills tersebut dapat terlihat pada gambar di bawah ini.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 13


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Gambar 2: Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan untuk Membangun Soft
Skills dan Hard Skills

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa salah satu karakteristik Kurikulum 2013 adanya
keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard
skills peserta didik dari mulai jenjang SD, SMP, SMA/ SMK, dan PT seperti yang diungkapkan Marzano
(1985) dan Bruner (1960). Pada jenjang SD ranah attitude harus lebih banyak atau lebih dominan
dikenalkan, diajarkan dan atau dicontohkan pada anak, kemudian diikuti ranah skill, dan ranah
knowledge lebih sedikit diajarkan pada anak. Hal ini berbanding terbalik dengan membangun soft
skills dan hard skills pada jenjang PT. Di PT ranah knowledge lebih dominan diajarkan dibandingkan
ranah skills dan attutude.

Gambar 3: Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013

Berdasarkan gambar di atas, terdapat perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses
pencapaian kompetensi. Dalam kurikulum 2013 untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan PT memadukan
lintasan taksonomi sikap (attitude) dari Krathwohl, keterampilan (skill) dari Dyers, dan Pengetahuan
(knowledge) dari Bloom dengan revisi oleh Anderson. Taksonomi sikap (attitude) dari Krathwohl
meliputi: accepting, responding, valuing, organizing/internalizing, dan characterizing/actualizing.
Taksonomi keterampilan (skill) dari Dyers meliputi: observing, questioning, experimenting,
associating, dan communicating. Taksonomi pengetahuan (knowledge) dari Bloom degan revisi oleh

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 14


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Anderson meliputi: knowing/ remembering, understanding, appllying, analyzing, evaluating, dan


creating.

Langkah penguatan terjadi pada proses pembelajaran dan proses penilaian. Penguatan pada proses
pembelajaran karakteristik penguatannya mencakup: a) menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menalar, mencipta, dan
mengkomunikasikan dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa, b) menggunakan ilmu
pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran, c) menuntun siswa
untuk mencari tahu, bukan diberitahu (discovery learning), dan d) menekankan kemampuan
berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berpikir logis, sistematis, dan
kreatif. Penguatan pada penilaian pembelajaran karakteristik penguatannya, mencakup: a)
mengukur tingkat berpikir mulai dari rendah sampai tinggi, b) menekankan pada pertanyaan yang
membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), c) mengukur proses kerja siswa, bukan
hanya hasil kerja siswa, dan d) menggunakan portofolio pembelajaran siswa.

Critical point implementasi Kurikulum 2013 dapat dilihat dari: a) perancangan RPP, b) pelaksanaan
pembelajaran sesuai RPP, c) supervisi pendampingan, dan d) budaya mutu sekolah.

a. Perancangan RPP mencakup: Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran, melanglir
secara logis ke materi ajar, rancangan proses dan aktivitas belajar, sumber dan media,
output/produk siswa, dan penilaian.
b. Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mencakup: instrumen pengendalian, dan undeks
kesesuaian RPP dengan pelaksanaan.
c. Supervisi pendampingan mencakup: pedoman pelaksanaan supervisi, pelaksanaan, eksekusi
rekomendasi supervisi, dan sistem pelaporan perbaikan pasca supervisi.
d. Budaya mutu sekolah mencakup: standar mutu, kepemimpinan, atmosfir sekolah, ketaatan
terhadap standar, dan proses pembudayaan (penguatan dan penghargaan).

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 15


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO- 1.2
MATERI 1.2
SKL, KI, DAN KD DAN STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar nasional pendidikan
sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi
pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

A. Cakupan Kompetensi Lulusan


Penetapan pendekatan kompetensi lulusan didahului dengan mengidentifikasi apa yang hendak
dibentuk, dibangun, dan diberdayakan dalam diri peserta didik sebagai jaminan yang akan mereka
capai setelah menyelesaikan pendidikannya pada satuan pendidikan tertentu. Pendekatan
kompetensi lulusan menekankan pada kemampuan holistik yang harus dimiliki setiap peserta didik.
Hal itu akan membawa implikasi terhadap apa yang seharusnya dipelajari oleh setiap individu
peserta didik, bagaimana cara mengajarkan, dan kapan diajarkannya. Cakupan kompetensi lulusan
satuan pendidikan berdasarkan elemen-elemen yang harus dicapai dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
Tabel 1: Kompetensi Lulusan Berdasarkan Elemen-Elemen yang Harus Dicapai

DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK

Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun),


Individu
SIKAP rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
Sosial toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah
Alam pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +


Proses
Mencipta
KETERAMPILAN
Abstrak membaca, menulis, menghitung, menggambar,mengarang
Konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta
Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PENGETAHUAN Objek ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

Subyek manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia

Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan secara holistik dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 16


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Tabel 2: Kompetensi Lulusan Secara Holistik

DOMAIN SD SMP SMA-SMK


Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

SIKAP pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan
peradabannya
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
KETERAMPILAN pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi


PENGETAHUAN pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan berwawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

Dari tabel di atas, cakupan kompetensi lulusan secara holistik dirumuskan sebagai berikut:
1. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Sikap:
Manusia yang memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan
peradabannya. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
2. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan:
Manusia yang memiliki pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret.Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses:
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta.
3. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Pengetahuan:
Manusia yang memiliki pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban.Pencapaian pribadi tersebut
dilakukan melalui proses: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisa, dan
mengevaluasi.
Perumusan kompetensi lulusan antarsatuan pendidikan mempertimbangkan gradasi setiap tingkatan
satuan pendidikan dan memperhatikan kriteria sebagai berikut:
a. perkembangan psikologis anak,
b. lingkup dan kedalaman materi,
c. kesinambungan, dan
d. fungsi satuan pendidikan.

B. Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar
proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 17


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Kompetensi lulusan satuan pendidikan SMA/MA/SMK/MAK/Paket C diuraikan masing-masing


berikut ini
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
SIKAP lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
KETERAMPILAN abstrak dan konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri.
Memiliki pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
PENGETAHUAN teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian.

C. Standar Isi Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan


Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat digolongkan ke dalam pengetahuan transcience-
knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan kecakapan hidup
berbasis seni, teknologi, dan ekonomi. Pembelajaran ini berawal dengan melatih kemampuan
ekspresikreatif untuk menuangkan ide dan gagasan agar menyenangkan orang lain, dan
dirasionalisasikan secara teknologis sehingga keterampilan tersebut bermuara apresiasi teknologi
terbarukan, hasil ergonomis dan aplikatif dalam memanfaatkan lingkungan sekitar dengan
memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem, manajemen, dan ekonomis.

Berikut ini uraian tujuan, SKL, SI, KI dan KD Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
1. Tujuan
Tujuan Prakarya dan Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Memfasilitasi peserta didik berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik berkarya
ergonomis, teknologi, dan ekonomis.
b) Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetika, artistik, ekosistem dan teknologis
c) Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip kreatif,
ergonomis, higienis, tepat-cekat-cepat, dan berwawasan lingkungan
d) Menghasilkan karya yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan, bersifat pengetahuan
maupun landasan pengembangan berdasarkan teknologi kearifan lokal maupun teknologi
terbarukan.
e) Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola penciptaan karya
(produksi), mengemas, dan menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ergonomis, dan
berwawasan lingkungan

2. Lingkup Materi Prakarya dan Kewirausahaan


Lingkup materi pelajaran Prakarya di SMA dan sederajat disesuaikan dengan potensi sekolah
dan daerah setempat karena sifat mata pelajaran ini menyesuaikan dengan kondisi dan
potensi yang ada di daerah tersebut. Penyesuaian ini berangkat dari pemikiran ekonomis,
budaya, dan sosiologis. Ekonomis, karena pada tingkat usia remaja sudah harus dibekali
dengan prinsip kewirausahaan agar dapat tercapai kemandirian paska sekolah. Budaya,
karena pengembangan materi kearifan lokal melalui prakarya. Sosiologis, karena

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 18


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

teknologi tradisi mempunyai nilai-nilai kecerdasan kolektif bangsa Indonesia.


Pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan terdapat empat (4) strand, yaitu
Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, dan Pengolahan. Penjelasan ruang lingkup dari setiap strand
tersebut adalah sebagai berikut,
a. Kerajinan
Kerajinan dikaitkan dengan nilai pendidikan diwujudkan dalam prosedur pembuatan.
Prosedur memproduksi dilalui dengan berbagai tahapan dan beberapa langkah yang
dilakukan oleh beberapa orang. Kinerja ini menumbuhkan wawasan, toleransi sosial serta
social corporateness memulai pemahaman karya orang lain. Pembuat pola menggambarkan
berdasarkan desain yang dikerjakan oleh perancang gambar dilanjutkan dengan pewarnaan
sesuai dengan warna lokal (kearifan lokal). Semua itu merupakan proses berangkai dan
membutuhkan kesabaran dan ketelitian serta penuh toleransi. Jika salah seorang membuat
kesalahan, hasil akhir tidak akan seperti yang diharapkan oleh pembuat pola dan motif
hiasnya. Prosedur semacam ini memberikan nilai edukatif jika dilaksanakan di sekolah.
Kerajinan yang diproduksi maupun direproduksi dikemas ulang dengan sistem teknologi dan
ekosistem agar efektif dan efisien berdasarkan potensi lingkungan yang ada.
b. Rekayasa
Rekayasa diartikan usaha memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan berpikir
rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang efektif dan efisien. Pengertian
teknologi erat sekali dengan pembelajaran mandiri, seperti menggoreng daging dengan
lemaknya sendiri. Oleh karenanya, konsep teknologi untuk mengembangkan diri dengan
kemampuan diperoleh dari belajar tersebut. Kata ‘rekayasa’ merupakan terjemahan bebas
dari kata engineering, yaitu perancangan dan rekonstruksi benda ataupun produk untuk
memungkinkan penemuan produk baru yang lebih berperan dan berguna. Prinsip rekayasa
adalah mendaur ulang sistem, bahan, dan ide yang disesuaikan dengan perkembangan
zaman (teknologi) terbarukan. Oleh karenanya, rekayasa harus seimbang dan selaras dengan
kondisi dan potensi daerah setempat menuju karya yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
c. Budidaya
Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah,
menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar (tumbuh), dan
berkembang (banyak). Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya (pembudidaya)
hidup, tumbuh dan berkembang. Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja budidaya ini akan
memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan. Namun, dalam bekerja, dibutuhkan sistem
yang berjalan rutinitas, seperti kebiasaan hidup orang: makan, minum, dan bergerak.
Maka, seorang pembudidaya harus memahami karakter tumbuhan atau hewan. yang
di’budidaya’kan. Konsep cultivation tampak pada penyatuan diri dengan alam dan
pemahaman tumbuhan atau binatang. Pemikiran ekosistem menjadi langkah yang selalu
dipikirkan keseimbangan hidupnya. Manfaat edukatif budidaya adalah pembinaan perasaan,
pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan, dan penyatuan dengan alam
(echosystem) menjadikan anak dan tenaga kerja yang berpikir sistematis, namun manusiawi
dan penuh kesabaran.
Hasil budidaya tidak akan dapat dipetik dalam waktu singkat melainkan membutuhkan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 19


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

waktu dan harus diawasi dengan penuh kesabaran. Bahan dan perlengkapan teknologi
budidaya sebenarnya dapat diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif karena setiap
daerah mempunyai potensi kearifan yang berbeda. Budidaya telah dilakukan oleh pendahulu
bangsa ini dengan teknologi tradisi, telah menunjukkan konsep budidaya yang
memperhitungkan musim, namun belum mempunyai standar ketepatan dengan
suasana/iklim cuaca maupun ekonomi yang sedang berkembang. Maka, pembelajaran
prakaryabudidaya diharapkan mampu menemukan ide pengembangan berbasis bahan
tradisi dengan memperhitungkan kebelanjutan materi atau bahan tersebut.
d. Pengolahan
Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi agar
dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada prinsipnya, kerja pengolahan adalah mengubah
benda mentah menjadi produk matang dengan mencampur, atau memodifikasi bahan
tersebut. Oleh karenanya, kerja pengolahan menggunakan desain sistem, yaitu mengubah
masukan menjadi keluaran sesuai dengan rancangan yang dibuat. Sebagai contoh membuat
makanan atau memasak makanan; kinerja ini membutuhkan desain secara tepat dan
perasaan terutama indra perasa (lidah) dan indra pencium (bau-bauan) agar sedap. Kerja ini
akan melatih rasa dan kesabaran maupun berpikiran praktis serta tepat. Kognisi untuk
menghafalkan rasa bumbu, dan racikan yang akan membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Manfaat pendidikan teknologi pengolahan bagi pengembangan kepribadian peserta didik
adalah pelatihan rasa yang dapat dikorelasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pengolahan
telah dilakukan oleh pendahulu bangsa kita dengan teknologi tradisi yang sederhana, telah
menunjukkan konsep pengolahan yang aplikabel, namun belum mempunyai standar
ketepatan dengan suasana/iklim cuaca maupun ekonomi yang sedang berkembang. Maka
pembelajaran prakarya-budidaya diharapkan mampu menemukan ide pengembangan
berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan kebelanjutan materi atau bahan tersebut.
Lingkup Materi atau muatan Prakarya dan Kewirausahaan SMA/SMK ( Permendikbud nomor
64 tahun 2013 tentang Standar Isi) adalah sebagai berikut.

Muatan Prakarya pada SMA/MA/SMALB/Paket C


Tingkat Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi Kelas
5 X-XI - Menunjukkan rasa kagum Apresiasi dan kreasi prakarya
terhadap karya prakarya dalam (Kerajinan)
konteks anugerah Tuhan Yang - Kerajinan tekstil dan limbah
Maha Esa tekstil
- Menunjukkan perilaku rasa ingin - Kerajinan dari bahan lunak dan
tahu, peduli lingkungan, bahan keras
kerjasama, jujur, percaya diri, Apresiasi dan kreasi prakarya
dan mandiri dalam berkarya (Rekayasa)
prakarya - Rekayasa alat komunikasi
- Menganalisis desain produk, sederhana dan alat pengatur
sumber daya, dan proses gerak sederhana
pembuatan karya - rekayasa pembangkit listrik
- Mendesain produk dan proses sederhana dan inovatif
pembuatan karya menggunakan teknologi tepat

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 20


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Tingkat Tingkat
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
Kompetensi Kelas
- Membuat dan mengolah karya guna
- Menyajikan pengalaman Apresiasi dan kreasi prakarya
wirausaha (Budidaya)
- Budidaya tanaman hias dan
tanaman pangan
- Usaha budidaya pembenihan
ikan konsumsi dan ikan hias
Apresiasi dan kreasi prakarya
(Pengolahan)
- Pengawetan bahan pangan
nabati dan hewani menjadi
produk pangan khas daerah dan
nusantara,
- Pengolahan bahan nabati dan
hewani menjadi produk non
pangan pembersih dan kosmetik
Apresiasi dan kreasi prakarya
(kewirausahaan)
- nilai dan peluang wirausaha,
serta aspek-aspek perencanaan
usaha.
6 XII - Menunjukkan rasa kagum Apresiasi dan kreasi prakarya
terhadap karya prakarya dalam (Kerajinan)
konteks anugerah Tuhan Yang - Kerajinan fungsi hias dan pakai
Maha Esa dari limbah
- Menunjukkan perilaku rasa ingin Apresiasi dan kreasi prakarya
tahu, peduli lingkungan, (Rekayasa)
kerjasama, jujur, percaya diri, - Rekayasa elektronika praktis
dan mandiri dalam berkarya dan
prakarya dengan kendali elektronika
- Menganalisis dan mengevaluasi Apresiasi dan kreasi prakarya
desain produk, sumber daya, dan (Budidaya)
proses pembuatan karya - Budidaya ternak unggas petelur
- Mendesain produk dan proses dan pedaging
pembuatan karya Apresiasi dan kreasi prakarya
- Mencipta, mengolah, dan (Pengolahan)
mempraktekkan karya - Pengolahan bahan nabati dan
- Menyajikan dan mengevaluasi hewani menjadi makanan khas
usaha daerah dan produk non pangan
kesehatan

C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Berikut ini adalah SKL, KI dan KD Prakarya dan Kewirausahaan yang terdapat pada Permendikbud
Tahun 2013

1. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL)

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 21


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar
proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

KOMPETENSI LULUSAN SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan


sebagai berikut. SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam


ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
secara

2. Kompetensi Inti ( KI )

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu.
Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:


1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 22


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII

2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan


mengamalkan perilaku mengamalkanperilaku jujur, mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, disiplin, tanggungjawab, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli peduli (gotong royong, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, kerjasama, toleran, damai), (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, santun, responsif dan pro- toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan aktif dan menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai sebagai bagian dari solusi menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas atas berbagai permasalahan bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia

3. Memahami,menerapkan, 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan,


menganalisis pengetahuan dan menganalisis menganalisis dan
faktual, konseptual, pengetahuan faktual, mengevaluasi pengetahuan
prosedural berdasarkan konseptual, prosedural, dan faktual, konseptual,
rasa ingintahunya tentang metakognitif berdasarkan prosedural, dan
ilmu pengetahuan, rasa ingin tahunya tentang metakognitif berdasarkan
teknologi, seni, budaya, dan ilmu pengetahuan, rasa ingin tahunya tentang
humaniora dengan teknologi, seni, budaya, dan ilmu pengetahuan,
wawasan kemanusiaan, humaniora dengan wawasan teknologi, seni, budaya, dan
kebangsaan, kenegaraan, kemanusiaan, kebangsaan, humaniora dengan
dan peradaban terkait kenegaraan, dan peradaban wawasan kemanusiaan,
penyebab fenomena dan terkait penyebab fenomena kebangsaan, kenegaraan,
kejadian, serta menerapkan dan kejadian, serta dan peradaban terkait
pengetahuan prosedural menerapkan pengetahuan penyebab fenomena dan
pada bidang kajian yang prosedural pada bidang kejadian, serta menerapkan
spesifik sesuai dengan bakat kajian yang spesifik sesuai pengetahuan prosedural
dan minatnya untuk dengan bakat dan minatnya pada bidang kajian yang
memecahkan masalah untuk memecahkan masalah spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,


menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah konkret menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah abstrak dan ranah abstrak terkait dalam ranah konkret dan
terkait dengan dengan pengembangan dari ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang yang dipelajarinya di sekolah dengan pengembangan dari
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak yang dipelajarinya di
secara mandiri, dan mampu secara efektif dan kreatif, sekolah secara mandiri serta
menggunakan metoda serta mampu menggunakan bertindak secara efektif dan
sesuai kaidah keilmuan metoda sesuai kaidah kreatif, dan mampu
keilmuan menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 23


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

3. Kompetensi Dasar ( KD)


Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri
dari suatu Matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
KD Prakarya dan Kewirausahaan diorganisasikan ke dalam empat Kompetensi Inti (KI).
Kompetensi Inti (KI) 1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Kompetensi Inti
(KI) 2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial.Kompetensi Inti (KI) 3 berisi KD tentang
pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan Kompetensi Inti (KI) 4 berisi KD tentang Ilmu
Pengetahuan Prakarya dan Kewirausahaan.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran
langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Pembelajaran dibagi menjadi pembelajaran
langsung maupun pembelajaran tidak langsung yang terjadi secara terintegrasi dan tidak
terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu
proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di
mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan
RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta
didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi
atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan
analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung
atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran
langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan
dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap
yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu,
pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh
mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA dan KEWIRAUSAHAAN


SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/ MADRASAH ALIYAH (MA)

Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan


KELAS: X
KERAJINAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 24


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, tentang keberagaman produk kerajinan dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan kewirausahaan di wilayah setempat dan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam mandiri dalam memperkenalkan karya
serta dalam menempatkan diri sebagai kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
dengan memperhatikan estetika produk
akhir untuk membangun semangat usaha

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural pengemasan karya kerajinan tekstil
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu berdasarkan konsep berkarya dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pendekatan budaya setempat dan lainnya
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dibutuhkan dalam mendukung proses
terkait penyebab fenomena dan kejadian, produksi kerajinan tekstil
serta menerapkan pengetahuan prosedural 3.3 Memahami proses produksi kerajinan tekstil
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan di wilayah setempat melalui pengamatan
bakat dan minatnya untuk memecahkan dari berbagai sumber
masalah 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah wirausaha kerajinan
tekstil
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya kerajinan limbah tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi kerajinan
limbah tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan
limbah tekstil di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha
kerajinan limbah tekstil yang dapat
mendukung keberhasilan dalam menjalankan
sebuah usaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 25


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
konkret dan ranah abstrak terkait dengan kerajinan tekstil berdasarkan konsep
pengembangan dari yang dipelajarinya di berkarya dengan pendekatan budaya
sekolah secara mandiri, dan mampu setempat dan lainnya
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.2 Mendesain prosesproduksi karya kerajinan
tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedurberkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman keberhasilan
tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya kerajinan
limbah tekstil berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha kerajinan limbah tekstil

REKAYASA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi tentang
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, keberagaman produk rekayasa dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan kewirausahaan di wilayah setempat dan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam mandiri dalam memperkenalkan karya
serta dalam menempatkan diri sebagai rekayasa di wilayah setempat dan lainnya dan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 26


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab,
kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya rekayasa
di wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural pengemasan karya rekayasa sebagai alat
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu komunikasi sederhana dengan sumber arus
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, pendekatan budaya setempat dan lainnya.
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
terkait penyebab fenomena dan kejadian, dalam mendukung proses produksi karya
serta menerapkan pengetahuan prosedural rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan dengan sumber arus listrik DC.
bakat dan minatnya untuk memecahkan 3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai
masalah alat komunikasi sederhana dengan sumber
arus listrik DC di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber.
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah wirausaha rekayasa
sebagai alat komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC.
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana dengan sumber
arus listrik berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi rekayasa
sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan
sumber arus listrik.
3.7 Memahami proses produksi karya rekayasa
sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan
sumber arus listrik di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber.
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha
karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak
sederhana dengan sumber arus listrik yang
dapat mendukung keberhasilan dalam
menjalankan sebuah usaha

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
konkret dan ranah abstrak terkait dengan rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana
pengembangan dari yang dipelajarinya di dengan sumber arus listrik DC berdasarkan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 27


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


sekolah secara mandiri, dan mampu konsep dengan pendekatan budaya setempat
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dan lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksi karya rekayasa
sebagai alat komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DCberdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya.
4.3 Membuat karya rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan sumber arus
listrik DC yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-
tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alat
komunikasi dengan sumber arus listrik DC
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
rekayasa sebagai alat pengatur gerak
sederhana dengan sumber arus listrik
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya rekayasa
sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan
sumber arus listrik berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkaryadengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur
gerak sederhana dengan sumber arus listrik
yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha produk rekayasa alat pengatur
gerak sederhana dengan sumber arus listrik

BUDIDAYA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 28


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi tentang
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, keberagaman produk budidaya dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap kewirausahaan di wilayah setempat dan
sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta mandiri dalam memperkenalkan produk
dalam menempatkan diri sebagai cerminan budidaya di wilayah setempat dan lainnya
bangsa dalam pergaulan dunia. dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan melaksanakan budidaya
di wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural pengemasan hasil budidaya tanaman hias
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu berdasarkan konsep berkarya dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pendekatan budaya setempat dan lainnya
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban dibutuhkan dalam mendukung proses
terkait penyebab fenomena dan kejadian, produksi budidaya tanaman hias
serta menerapkan pengetahuan prosedural 3.3 Memahami proses produksi budidaya
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan tanaman hias di wilayah setempat melalui
bakat dan minatnya untuk memecahkan pengamatan dari berbagai sumber
masalah 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah wirausaha budidaya
tanaman hias
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan hasil budidaya tanaman pangan
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi budidaya tanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi budidaya
tanaman pangan di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha
budidaya tanaman pangan yang dapat
mendukung keberhasilan dalam menjalankan
sebuah usaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 29


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil
konkret dan ranah abstrak terkait dengan budidaya tanaman hias berdasarkan konsep
pengembangan dari yang dipelajarinya di berkarya dengan pendekatan budaya
sekolah secara mandiri, dan mampu setempat dan lainnya
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.2 Mendesain prosesproduksiusaha budidaya
tanaman hias berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan
prosedurberkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.3 Mempraktikan budidaya tanaman hias yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-
tokoh wirausaha budidaya tanaman hias
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil
budidaya tanaman pangan berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksibudidaya tanaman
pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Mempraktikan budidaya tanaman pangan
sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha budidaya tanaman pangan

PENGOLAHAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan
lainnya sebagai anugerah Tuhan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, tentang keberagaman produk pengolahan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan dan kewirausahaan di wilayah setempat
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai dan lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam mandiri dalam memperkenalkan produk
serta dalam menempatkan diri sebagai pengolahan di wilayah setempat dan
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 30


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam
memahami kewirausahaan dan membuat
produk pengolahan di wilayah setempat
dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk membangun
semangat usaha

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural pengemasan karya pengawetan bahan
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu nabati dan hewani berdasarkan konsep
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan berkarya dengan pendekatan budaya
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, setempat dan lainnya
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang
terkait penyebab fenomena dan kejadian, dibutuhkan dalam mendukung proses
serta menerapkan pengetahuan prosedural produksi pengawetan bahan nabati dan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai hewani
dengan bakat dan minatnya untuk 3.3 Memahami proses produksi pengawetan
memecahkan masalah bahan nabati dan hewani di wilayah
setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah wirausaha
pengawetan bahan nabati dan hewani
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan karya pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani menjadi produk
pembersih berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses
produksi pengolahan bahan pangan nabati
dan hewani menjadi produk pembersih
3.7 Memahami proses produksi pengolahan
bahan pangan nabati dan hewani menjadi
produk pembersih di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha
pengolahan bahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk pembersih yang
dapat mendukung keberhasilan dalam
menjalankan sebuah usaha

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengawetan bahan nabati dan hewani yang
pengembangan dari yang dipelajarinya di diawetkan berdasarkan konsep berkarya
sekolah secara mandiri, dan mampu dengan pendekatan budaya setempat dan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 31


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksi pengawetan
bahan nabati dan hewani berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedurberkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan
bahan nabati dan hewani yang berkembang
di wilayah setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan
berdasarkan pengalaman keberhasilan
tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan
nabati dan hewani.
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
pengolahan bahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk pembersih
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya
pengolahan bahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk pembersih
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan
nabati dan hewani menjadi produk
pembersih yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha karya pengolahan bahan pangan
nabati dan hewani menjadi produk
pembersih

KELAS: XI
KERAJINAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 32


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, tentang keberagaman produk kerajinan dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan kewirausahaan di wilayah setempat dan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam mandiri dalam memperkenalkan karya
serta dalam menempatkan diri sebagai kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
dengan memperhatikan estetika produk
akhir untuk membangun semangat usaha

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, karya kerajinan dari bahan lunak
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin berdasarkan konsep berkarya dengan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, pendekatan budaya setempat dan lainnya
teknologi, seni, budaya, dan humaniora 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dalam mendukung proses produksi kerajinan
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab dari bahan lunak
fenomena dan kejadian, serta menerapkan 3.3 Memahami proses produksi kerajinan dari
pengetahuan prosedural pada bidang kajian bahan lunak di wilayah setempat melalui
yang spesifik sesuai dengan bakat dan pengamatan dari berbagai sumber
minatnya untuk memecahkan masalah 3.4 Menganalisis peluang usaha kerajinan dari
bahan lunak berdasarkan pengamatan pasar
di lingkungan wilayah setempat
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
karya kerajinan dari bahan keras
berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usaha dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
kerajinan dari bahan keras
3.7 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan
dari bahan keras di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan
usaha kerajinan dari bahan
kerasberdasarkan pengamatan peluang
usaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 33


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
konkret dan ranah abstrak terkait dengan kerajinan dari bahan lunak berdasarkan
pengembangan dari yang dipelajarinya di konsep berkarya dengan pendekatan budaya
sekolah secara mandiri, bertindak secara setempat dan lainnya
efektif dan kreatif, serta mampu 4.2 Mendesain prosesproduksi karya kerajinan
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dari bahan lunak berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan
prosedurberkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya kerajinan dari bahan lunak
yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan
produk kerajinan dari bahan lunak yang
dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
dari bahan keras berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha kerajinan
dari bahan keras berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Menciptakan usaha karya kerajinan dari
bahan keras yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
kerajinan dari bahan keras

REKAYASA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, tentang keberagaman produk rekayasa dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan kewirausahaan di wilayah setempat dan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam mandiri dalam memperkenalkan produk
serta dalam menempatkan diri sebagai rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dan menerapkan wirausaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 34


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
dengan memperhatikan estetika produk
akhir untuk membangun semangat usaha

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, karya rekayasa sebagai pembangkit listrik
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin sederhana berdasarkan konsep berkarya
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dengan pendekatan budaya setempat dan
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan lainnya
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
peradaban terkait penyebab fenomena dan dalam mendukung proses produksi rekayasa
kejadian, serta menerapkan pengetahuan sebagai pembangkit listrik sederhana
prosedural pada bidang kajian yang spesifik 3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk pembangkit listrik sederhana di wilayah
memecahkan masalah setempat melalui pengamatan dari berbagai
sumber
3.4 Menganalisis peluang usaha rekayasa sebagai
pembangkit listrik sederhana berdasarkan
pengamatan pasar di lingkungan wilayah
setempat
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
karya rekayasa inovatif yang menggunakan
teknologi tepat guna dan produk sekitar
berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usaha dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
rekayasa inovatif yang menggunakan
teknologi tepat guna dan produk sekitar
3.7 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa
inovatif yang menggunakan teknologi tepat
guna dan produk sekitar di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
rekayasa inovatif yang menggunakan
teknologi tepat guna dan produk sekitar
berdasarkan pengamatan peluang usaha

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
konkret dan ranah abstrak terkait dengan rekayasa sebagai pembangkit listrik
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah sederhana berdasarkan konsep berkarya
secara mandiri, bertindak dengan pendekatan budaya setempat dan
secara efektif dan kreatif, serta mampu lainnya

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 35


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2 Mendesain prosesproduksi karya rekayasa
sebagai pembangkit listrik
sederhanaberdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya.
4.3 Membuat karya rekayasa sebagai pembangkit
listrik sederhana yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai dengan teknik
dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan
produk rekayasa sebagai pembangkit listrik
sederhana yang dihasilkan berdasarkan
pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
rekayasa inovatif yang menggunakan
teknologi tepat guna dan produk sekitar
berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usahadengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi usaha rekayasa
inovatif yang menggunakan teknologi tepat
guna dan produk sekitar berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumber daya,
teknologi, dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya.
4.7 Membuat karya rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna dan
produk sekitar yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai dengan teknik
dan prosedur.
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
rekayasa inovatif yang menggunakan
teknologi tepat guna dan produk sekitar

BUDIDAYA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 36


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


royong, kerjasama, toleran, damai), santun, tentang keberagaman produk budidaya dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap kewirausahaan di wilayah setempat dan
sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam mandiri dalam memperkenalkan produk
serta dalam menempatkan diri sebagai budidaya di wilayah setempat dan lainnya
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan melaksanakan kegiatan
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
dengan memperhatikan estetika produk
akhir untuk membangun semangat usaha

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, hasil budidaya pembenihan ikan konsumsi
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin berdasarkan konsep berkarya dengan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, pendekatan budaya setempat dan lainnya
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dalam mendukung proses produksi budidaya
peradaban terkait penyebab fenomena dan pembenihan ikan konsumsi
kejadian, serta menerapkan pengetahuan 3.3 Menganalisis proses produksi budidaya
prosedural pada bidang kajian yang spesifik pembenihan ikan konsumsi di wilayah
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk setempat melalui pengamatan dari berbagai
memecahkan masalah sumber
3.4 Menganalisis peluang usahabudidaya
pembenihan ikan konsumsi berdasarkan
pengamatan pasar di lingkungan wilayah
setempat
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
hasil budidaya pembenihan ikan hias
berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usaha dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
budidaya pembenihan ikan hias 3.7
Menganalisis proses produksi usaha
budidaya pembenihan ikan hias di wilayah
setempat melalui pengamatan dari berbagai
sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
budidaya pembenihan ikan hias berdasarkan
pengamatan peluang usaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 37


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil
konkret dan ranah abstrak terkait dengan budidaya pembenihan ikan konsumsi
pengembangan dari yang dipelajarinya di berdasarkan konsep berkarya dengan
sekolah secara mandiri, bertindak secara pendekatan budaya setempat dan lainnya
efektif dan kreatif, serta mampu 4.2 Mendesain prosesproduksibudidaya
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan pembenihan ikan konsumsiberdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedurberkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.3 Mempraktikkan budidaya pembenihan ikan
konsumsi yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan
produkbudidaya pembenihan ikan konsumsi
yang dihasilkan berdasarkan pengamatan
pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil
budidaya pembenihan ikan hias berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksiusaha budidaya
pembenihan ikan hias berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.7 Mempraktikanbudidaya pembenihan ikan
hias yang berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
budidaya pembenihan ikan hias

PENGOLAHAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 38


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi tentang
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, keberagaman produk pengolahan dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap kewirausahaan di wilayah setempat dan
sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam mandiri dalam memperkenalkan produk
serta dalam menempatkan diri sebagai pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
dengan memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, pengolahan dari bahan nabati dan hewani
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin menjadi makanan khas daerah berdasarkan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, konsep berkarya dengan pendekatan budaya
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan setempat dan lainnya
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
peradaban terkait penyebab fenomena dan dalam mendukung proses produksi usaha
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pengolahan dari bahan nabati dan hewani
prosedural pada bidang kajian yang spesifik menjadi makanan khas daerah
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk 3.3 Menganalisis proses produksi pengolahan dari
memecahkan masalah bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.4 Menganalisis peluang usahapengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah berdasarkan pengamatan pasar
di lingkungan wilayah setempat
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik
3.7 Memahami proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik di wilayah
setempat melalui pengamatan dari berbagai
sumber

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 39


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik berdasarkan
pengamatan peluang usaha

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengolahan dari bahan nabati dan hewani
pengembangan dari yang dipelajarinya di menjadi produk kosmetik berdasarkan
sekolah secara mandiri, bertindak secara konsep berkarya dengan pendekatan budaya
efektif dankreatif, serta mampu menggunakan setempat dan lainnya
metoda sesuai kaidah keilmuan 4.2 Mendesain prosesproduksipengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk
kosmetikberdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedurberkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi produk kosmetik yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan
produkpengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kosmetikyang
dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi
produk kosmetik berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kosmetik yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik

KELAS: XII
KERAJINAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 40


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


sebagai anugerah Tuhan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi tentang
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, keberagaman produk kerajinan dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap kewirausahaan di wilayah setempat dan
sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam mandiri dalam memperkenalkan karya
serta dalam menempatkan diri sebagai kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya kerajinan
di wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
mengevaluasi pengetahuan faktual, karya kerajinan fungsi hias dari berbagai
konseptual, prosedural, dan metakognitif bahan limbah berdasarkan konsep berkarya
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu dan peluang usaha dengan pendekatan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan budaya setempat dan lainnya
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dalam mendukung proses produksi usaha
terkait penyebab fenomena dan kejadian, kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan
serta menerapkan pengetahuan prosedural limbah
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan 3.3 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan
bakat dan minatnya untuk memecahkan fungsi hias dari berbagai bahan limbah di
masalah wilayah setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.4 Memahami pembuatan proposal
usahakerajinan fungsi hias dari berbagai
bahan limbah
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
karya kerajinan fungsi pakai dari berbagai
bahan limbah berdasarkan konsep berkarya
dan peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan
limbah
3.7 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan
fungsi pakai dari berbagai bahan limbah di
wilayah setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha kerajinan fungsi
pakai dari berbagai bahan limbah

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 41


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


berdasarkan kriteria keberhasilan usaha

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya limbah berdasarkan konsep berkarya dan
di sekolah secara mandiri serta bertindak peluang usaha dengan pendekatan budaya
secara efektif dan kreatif, dan mampu setempat dan lainnya
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.2 Mendesain prosesproduksi usaha kerajinan
fungsi hias dari berbagai bahan limbah
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Mencipta karya kerajinan fungsi hias dari
berbagai bahan limbah yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik
dan prosedur
4.4 Membuat proposal dan mempraktekkan
usaha kerajinan fungsi hias dari berbagai
bahan limbah
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan
limbah berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi usaha kerajinan
fungsi pakai dari berbagai bahan limbah
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Mencipta karya kerajinan fungsi pakai dari
berbagai bahan limbah yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik
dan prosedur
4.8 menyajikan hasil evaluasi usaha kerajinan
fungsi pakai dari berbagai bahan limbah
berdasarkan kriteria keberhasilan usaha

REKAYASA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 42


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, tentang keberagaman produk rekayasa dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap kewirausahaan di wilayah setempat dan
sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam mandiri dalam memperkenalkan karya
serta dalam menempatkan diri sebagai rekayasa di wilayah setempat dan lainnya
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya rekayasa
di wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
mengevaluasi pengetahuan faktual, karya rekayasa elektronika praktis
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan konsep berkarya dan peluang
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu usaha dengan pendekatan budaya setempat
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dan lainnya
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dalam mendukung proses produksi usaha
terkait penyebab fenomena dan kejadian, rekayasa elektronika praktis
serta menerapkan pengetahuan prosedural 3.3 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan elektronika praktis di wilayah setempat
bakat dan minatnya untuk memecahkan melalui pengamatan dari berbagai sumber
masalah 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha
rekayasa elektronika praktis
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
karya rekayasa elektronika dengan kendali
otomatis berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
rekayasa elektronika dengan kendali
otomatis
3.7 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis di
wilayah setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha rekayasa elektronika
dengan kendali otomatis berdasarkan kriteria
keberhasilan usaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 43


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait rekayasa elektronika praktis berdasarkan
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya konsep berkarya dan peluang usaha dengan
di sekolah secara mandiri serta bertindak pendekatan budaya setempat dan lainnya
secara efektif dan kreatif, dan mampu 4.2 Mendesain prosesproduksi karya rekayasa
menggunakan elektronika praktis berdasarkan identifikasi
metoda sesuai kaidah keilmuan kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya.
4.3 Membuat karya rekayasa elektronika praktis
yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur
4.4 Membuat proposal dan mempraktikkan usaha
rekayasa elektronika praktis
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
rekayasa elektronika dengan kendali
otomatis berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi karya rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis
berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber
daya, teknologi, dan prosedur
berkaryadengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya rekayasa elektronika dengan
kendali otomatis yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik
dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis
berdasarkan kriteria keberhasilan usaha

BUDIDAYA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong lingkungan dalam menggali informasi
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, tentang keberagaman produk budidaya dan
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap kewirausahaan di wilayah setempat dan
sebagai bagian dari solusi atas berbagai lainnya
permasalahan dalam berinteraksisecara efektif 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam mandiri dalam memperkenalkan produk
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa budidaya di wilayah setempat dan lainnya

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 44


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


dalam pergaulan dunia dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan melaksanakan kegiatan
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
dengan memperhatikan estetika produk
akhir untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
mengevaluasi pengetahuan faktual, hasilbudidaya ternak unggas petelur
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan konsep berkarya dan peluang
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu usaha dengan pendekatan budaya setempat
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dan lainnya
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dalam mendukung proses produksi usaha
terkait penyebab fenomena dan kejadian, budidaya ternak unggas petelur
serta menerapkan pengetahuan prosedural 3.3 Menganalisis proses produksi usaha budidaya
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan ternak unggas petelur di wilayah setempat
bakat dan minatnya untuk memecahkan melalui pengamatan dari berbagai sumber
masalah 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha
budidaya ternak unggas petelur
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
budidaya ternak unggas pedaging
berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usaha dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
budidaya ternak unggas pedaging
3.7 Menganalisis proses produksi usaha budidaya
ternak unggas pedaging di wilayah setempat
melalui pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha budidaya ternak
unggas pedaging berdasarkan kriteria
keberhasilan usaha
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta 4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait budidaya ternak unggas petelur berdasarkan
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya konsep berkarya dan peluang usaha dengan
di sekolah secara mandiri serta bertindak pendekatan budaya setempat dan lainnya
secara efektif dan kreatif, dan mampu 4.2 Mendesain prosesproduksiusahabudidaya
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan ternak unggas petelur berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.3 Mempraktikkan usahabudidaya ternak unggas
petelur yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.4 Mengevaluasi proposal dan mempraktikkan
usaha budidaya ternak unggas petelur

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 45


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil
budidaya ternak unggas pedaging
berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usaha dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksiusaha budidaya
ternak unggas pedaging berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.7 Mempraktikan usaha budidaya ternak unggas
pedaging yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha budidaya
ternak unggas pedaging berdasarkan kriteria
keberhasilan usaha

PENGOLAHAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan


agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
(gotong royong, kerjasama, toleran, keberagaman produk pengolahan dan
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan kewirausahaan di wilayah setempat dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari lainnya
solusi atas berbagai permasalahan dalam 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
berinteraksi secara efektif dengan mandiri dalam memperkenalkan karya produk
lingkungan sosial dan alam serta dalam pengolahn di wilayah setempat dan lainnya
menempatkan diri sebagai cerminan dan menerapkan wirausaha
bangsa dalam pergaulan dunia 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab,
kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
dengan memperhatikan estetika produk akhir
untuk membangun semangat usaha

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
mengevaluasi pengetahuan faktual, pengolahan dari bahan nabati dan hewani
konseptual, prosedural, dan metakognitif menjadi makanan khas daerah yang
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang dimodifikasi berdasarkan konsep berkarya dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, peluang usaha dengan pendekatan budaya
dan humaniora dengan wawasan setempat dan lainnya

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 46


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dan peradaban terkait penyebab dalam mendukung proses produksi usaha
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengolahan dari bahan nabati dan hewani
pengetahuan prosedural pada bidang menjadi makanan khas daerah yang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dimodifikasi
dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.3 Menganalisis proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah yang
dimodifikasi di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.4 Memahami pembuatan proposal usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah yang
dimodifikasi
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kesehatan berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kesehatan
3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan berdasarkan kriteria keberhasilan
usaha

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta 4.1 Mendesain produk dan pengemasan
dalam ranah konkret dan ranah abstrak pengolahan dari bahan nabati dan hewani
terkait dengan pengembangan dari yang menjadi makanan khas daerah yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dimodifikasi berdasarkan konsep berkarya dan
serta bertindak secara efektif dan kreatif, peluang usaha dengan pendekatan budaya
dan mampu menggunakan metoda sesuai setempat dan lainnya
kaidah keilmuan 4.2 Mendesain prosesproduksi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas daerah yang dimodifikasi
berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Mencipta pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerah yang
dimodifikasi yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.4 Mengevaluasi proposal dan mempraktikkan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 47


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


usaha pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerah yang
dimodifikasi
4.5 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kesehatan berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usahadengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain prosesproduksi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Mencipta karya pengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi produk kesehatan yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan berdasarkan kriteria keberhasilan
usaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 48


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Contoh Keterkaitan KD dari KI 3, KI 4 dengan KD dari KI 2 dan KI 1


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Topik :Hakikat dan Peran Ilmu Prakarya dan Kewirausahaan dalam kehidupan

KOMPETENSI INTI KOMPTENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan
agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
(gotong royong, kerja sama, toleran, keberagaman produk kerajinan dan
damai), santun, responsif dan pro kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
aktifdan menunjukkan sikap sebagai 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
bagian dari solusi atas permasalahan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan
dalam berinteraksi secara efektif di wilayah setempat dan lainnya dan
dengan lingkungan sosial danalam serta menerapkan wirausaha
dalam menempatkan diri sebagai 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
cerminan bangsa dalam pergaulan bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
dunia. dan inovatif dalam memahami kewirausahaan
dan membuat karya kerajinan di wilayah
setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk membangun
semangat usaha

3. Memahami ,menerapkan, menganalisis 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan


pengetahuan faktual, konseptual, pengemasan karya kerajinan tekstil
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya berdasarkan konsep berkarya dengan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, pendekatan budaya setempat dan lainnya
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
ranah konkret dan ranah abstrak terkait kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya
dengan pengembangan dari yang dengan pendekatan budaya setempat dan
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, lainnya
dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

Implementasi
1. Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan sebagai berikut.
- Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X: terbatas pada sejumlah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/
SMK/MAK. Ini adalah tahun pertama implementasi dan dilakukan di seluruh wilayah NKRI.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 49


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

- Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI tahun 2014: adalah tahun kedua implementasi.
Pada tahun kedua ini, hanya kelas terakhir SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK yang belum
melaksanakan kurikulum.
- Juli 2015: seluruh kelas dan seluruh sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK telah
melaksanakan sepenuhnya Kurikulum 2013.
2. Pelatihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas, dimulai dari tahun 2013-2015. Seluruh guru,
kepala sekolah dan pengawas di seluruh Indonesia sudah mendapatkan pelatihan untuk
melaksanakan kurikulum.
3. Pengembangan buku, dari tahun 2013-2015. Pada prinsipnya ketika implementasi Kurikulum
2013 memasuki tahun 2015-2016 seluruh buku sudah teredia di setiap sekolah.Buku terdiri atas
buku untuk peserta didik dan buku untuk guru. Isi buku guru adalah sama dengan buku peserta
didik dengan tambahan strategi pembelajaran dan penilaian hasil belajar.
4. Implementasi Kurikulum 2013 mensyaratkan penataan administrasi, manajemen, kepemimpinan
dan budaya kerja guru yang baru. Oleh karena itu dalam persiapan implementasi Kurikulum 2013,
pelatihan juga berkenaan dengan tata kerja baru para guru dan kepemimpinan kepala sekolah.
5. Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah
implementasi dan upaya penanggulangan dimulai Juli 2013-2016. Pada akhir tahun ketiga
implementasi diharapkan permasalahan yang dihadapi para pelaksana sudah tidak lagi
merupakan masalah mendasar dan kurikulum sudah dapat dilaksanakan sebagaimana
seharusnya.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 50


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO-1.3

PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PADA KURIKULUM 2013


PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KURIKULUM 2013

A. Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah


Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013
mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini
sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih
mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif
(deductivereasoning).
Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang
spesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian
menarik simpulan secara keseluruhan.Sejatinya, penalaran induktif menempatkan bukti-bukti
spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik
dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum. Metode ilmiah
merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh
pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat
disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek
yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.Karena
itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi
atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji
hipotesis.
B. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Menurut Permendikbud no. 81 A tahun 2013 lampiran IV, Proses pembelajaran terdiri atas lima
pengalaman belajar pokok yaitu:
a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi;
d. mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.

Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya
Langkah Kompetensi Yang
Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan
Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat Melatih kesungguhan,
(tanpa atau dengan alat) ketelitian, mencari informasi
Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi Mengembangkan kreativitas,
yang tidak dipahami dari apa yang diamati rasa ingin tahu, kemampuan
atau pertanyaan untuk mendapatkan merumuskan pertanyaan
informasi tambahan tentang apa yang untuk membentuk pikiran
diamati kritis yang perlu

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 51


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Langkah Kompetensi Yang


Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke untuk hidup cerdas dan
pertanyaan yang bersifat hipotetik) belajar sepanjang hayat
Mengumpulkan - melakukan eksperimen Mengembangkan sikap teliti,
informasi/ - membaca sumber lain selain buku teks jujur,sopan, menghargai
eksperimen - mengamati objek/ kejadian/ pendapat orang lain,
- aktivitas kemampuan berkomunikasi,
- wawancara dengan narasumber menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/ - mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap jujur,
mengolah informasi dikumpulkan baik terbatas dari hasil teliti, disiplin, taat aturan,
kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau kerja keras, kemampuan
pun hasil dari kegiatan mengamati dan menerapkan prosedur dan
kegiatan mengumpulkan informasi. kemampuan berpikir induktif
- Pengolahan informasi yang dikumpulkan serta deduktif dalam
dari yang bersifat menambah keluasan dan menyimpulkan .
kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan.
Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, Mengembangkan sikap jujur,
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara teliti, toleransi, kemampuan
lisan, tertulis, atau media lainnya berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat
dengan
singkat dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa yang
baik dan benar.

1. Mengamati
Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah: membaca, mendengar,
menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang dikembangkan adalah: melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning).
Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media objek secara nyata, peserta
didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati dalam
rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya
dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan
pembelajaran.
Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga
proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 52


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi
pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti
berikut ini.
a. Menentukan objek apa yang akan diobservasi
b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi
c. Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun
sekunder
d. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
e. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar
berjalan mudah dan lancar
f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku
catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
Praktik observasi dalam pembelajaran hanya akan efektif jika peserta didik dan guru melengkapi
diri dengan dengan alat-alat pencatatan dan alat-alat lain, seperti (1) tape recorder, untuk
merekam pembicaraan; (1) kamera, untuk merekam objek atau kegiatan secara visual; (2) film
atau video, untuk merekam kegiatan objek atau secara audio-visual; dan (3) alat-alat lain sesuai
dengan keperluan.
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat berupa
daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdotal (anecdotal record), catatan
berkala, dan alat mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang
berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala rentang ,
berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut tingkatannya. Catatan
anekdotalberupa catatan yang dibuat oleh peserta didik dan guru mengenai kelakuan-kelakuan
luar biasa yang ditampilkan oleh subjek atau objek yang diobservasi.
2. Menanya
Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
Istilah “pertanyaan” tidak selalu dalam bentuk “kalimat tanya”, melainkan juga dapat dalam
bentuk pernyataan, asalkan keduanya menginginkan tanggapan verbal. Bentuk pertanyaan,
misalnya: Apakah ciri-ciri kalimat yang efektif? Bentuk pernyataan, misalnya: Sebutkan ciri-ciri
kalimay efektif!
a. Fungsi bertanya
1) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema
atau topik pembelajaran.
2) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan
pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk
mencari solusinya.
4) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang
diberikan.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 53


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

5) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan


memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
6) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan
kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.
7) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau
gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup
berkelompok.
8) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon
persoalan yang tiba-tiba muncul.
9) Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu
sama lain.
b. Kriteria pertanyaan yang baik
1) Singkat dan Jelas
2) Menginspirasi Jawaban
3) Memiliki Fokus
4) Bersifat Probing atau Divergen
5) Bersifat Validatif atau Penguatan
6) Memberi Kesempatan Peserta Didik untuk Berpikir Ulang
7) Merangsang Peningkatan Tuntutan Kemampuan Kognitif
8) Merangsang Proses Interaksi
c. Tingkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan jawaban
yang baik dan benar pula. Guru harus memahami kualitas pertanyaan, sehingga
menggambarkan tingkatan kognitif seperti apa yang akan disentuh, mulai dari yang lebih
rendah hingga yang lebih tinggi. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif
yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini.
Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan
Kognitif  Pengetahuan  Apa...
yang lebih (knowledge)  Siapa...
rendah  Kapan...
 Di mana...
 Sebutkan...
 Jodohkan atau pasangkan...
 Persamaan kata...
 Golongkan...
 Berilah nama...
 Dll.
 Pemahaman  Terangkahlah...
(comprehension)  Bedakanlah...
 Terjemahkanlah...
 Simpulkan...
 Bandingkan...
 Ubahlah...
 Berikanlah interpretasi...
 Penerapan  Gunakanlah...
(application  Tunjukkanlah...
 Buatlah...
 Demonstrasikanlah...
 Carilah hubungan...

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 54


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan


 Tulislah contoh...
 Siapkanlah...
 Klasifikasikanlah...

Kognitif  Analisis (analysis)  Analisislah...


yang lebih  Kemukakan bukti-bukti…
tinggi  Mengapa…
 Identifikasikan…
 Tunjukkanlah sebabnya…
 Berilah alasan-alasan…
 Sintesis (synthesis)  Ramalkanlah…
 Bentuk…
 Ciptakanlah…
 Susunlah…
 Rancanglah...
 Tulislah…
 Bagaimana kita dapat memecahkan…
 Apa yang terjadi seaindainya…
 Bagaimana kita dapat memperbaiki…
 Kembangkan…
 Evaluasi  Berilah pendapat…
(evaluation)  Alternatif mana yang lebih baik…
 Setujukah anda…
 Kritiklah…
 Berilah alasan…
 Nilailah…
 Bandingkan…
 Bedakanlah…

3. Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba)


Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara lain:
a. melakukan eksperimen;
b. membaca sumber lain selain buku teks;
c. mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan
d. wawancara dengan narasumber.
Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengumpulkan informasi/ eksperimen adalah
Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik, peserta didik harus mencoba atau
melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Peserta didik pun
harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar,
serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapinya sehari-hari.
Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan
eksperimen yanga akan dilaksanakan murid, (2) Guru bersama murid mempersiapkan
perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru
menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan masalah

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 55


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

yanga akan yang akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada murid, (7) Murid
melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja
murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal.
4. Mengasosiasi/ Mengolah informasi
Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengasosiasi / mengolah informasi adalah sebagai
berikut.
a. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
b. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengasosiasi/ mengolah inofrmasi adalah
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
Dalam kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi terdapat kegiatan menalar. Istilah “menalar”
dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum
2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik
tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada
guru.Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat
diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu tidak
bermanfaat.Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating; bukan merupakan
terjemanan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran.Karena itu,
istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan
ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif.Istilah asosiasi
dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan
mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan
memori.
Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi pengembangan aktivitas
pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara
berikut ini.
1) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
2) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah. Tugas utama guru
adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai contoh-contoh, baik dilakukan
sendiri maupun dengan cara simulasi.
3) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari yang sederhana
(persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks (persyaratan tinggi).
4) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati
5) Seriap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki
6) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi
kebiasaan atau pelaziman.
7) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik.
8) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan tindakan
pembelajaran perbaikan.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 56


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

5. Mengomunikasikan
Kegiatan belajar mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kompetesi yang
dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan adalah Mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas,
dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Dalam kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran kolaboratif.Pembelajaran
kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-
kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang
menempatkan dan memaknai kerja sama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik
dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif untuk mencapai tujuan bersama.
Contoh Pembelajaran Kolaboratif
Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi informasi
tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media sortir kartu (card
sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini.
 Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau contoh yang cocok
dengan satu atau lebih katagori.
 Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang yang memiliki kartu
dengan katagori yang sama.
 Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan sendiri kepada
rekanhya.
 Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik, buatlah catatan dengan
kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting.

Pemanfaatan Internet
Pemanfaatan internet sangat dianjurkan dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif.Karena
memang, internet merupakan salah satu jejaring pembelajaran dengan akses dan ketersediaan
informasi yang luas dan mudah.Saat ini internet telah menyediakan diri sebagai referensi yang
murah dan mudah bagi peserta didik atau siapa saja yang hendak mengubah wajah dunia.
Penggunaan internet disarakan makin mendesak sejalan denan perkembangan pengetahuan
terjadi secara eksponensial. Masa depan adalah milik peserta didik yang memiliki akses hampir ke
seluruh informasi tanpa batas dan mereka yang mampu memanfaatkan informasi diterima
secepat mungkin.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 57


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Daftar Pustaka

Allen, L. (1973). An Examination of the Ability of Third Grade Children from the Science Curriculum
Improvement Study to Identify Experimental Variables and to Recognize Change.Science
Education, 57, 123-151.
Depdikbud. 2013. Permendikbud 81A. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Padilla, M., Cronin, L., & Twiest, M. (1985).The Development and Validation of the Test of Basic
Process Skills. Paper Presented at the Annual meeting of the National Association for Research
in Science Teaching, French Lick, IN.
Quinn, M., & George, K. D. (1975).Teaching Hypothesis Formation.Science Education, 59, 289-296.
Science Education, 62, 215-221.
Thiel, R., & George, D. K. (1976).Some Factors Affecting the use of the Science Process Skill of
Prediction by Elementary School Children. Journal of Research in Science Teaching, 13, 155-
166.
Tomera, A. (1974). Transfer and Retention of Transfer of the Science Processes of Observation and
Comparison in Junior High School Students.Science Education, 58, 195-203.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 58


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR

A. Definisi dan Makna Asesmen Autentik


Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai
dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
Asesmen autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta
didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.Istilah asesmen merupakan sinonim dari
penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata,
valid, atau reliabel. Dalam kehidupan akademik keseharian, frasa asesmen autentik dan penilaian
autentik sering dipertukarkan.Akan tetapi, frasa pengukuran atau pengujian autentik, tidak lazim
digunakan.
B. Asesmen Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
Asesmen autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013, karena, asesmen semacam ini mampu menggambarkan
peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba,
membangun jejaring, dan lain-lain.Asesmen autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks
atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam
pengaturan yang lebih autentik. Karenanya, asesmen autentik sangat relevan dengan pendekatan
tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran
yang sesuai.
Kata lain dari asesmen autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian proyek. Asesmen
autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat populer untuk menilai
proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami
kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Asesmen autentik dapat
juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya,
dengan orientasi utamanya pada proses atau hasil pembelajaran.
Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar,
motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena penilaian itu merupakan
bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria
kinerja. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan
atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.
Asesmen autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena
berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek.
Asesmen autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang
sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya,
dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk
materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan.
C. Asesmen Autentik dan Belajar Autentik
Asesmen Autentik meniscayakan proses belajar yang Autentik pula. Menurut Ormiston belajar
autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik dikaitkan
dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya.Asesmen semacam ini cenderung
berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan
mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmen
autentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan
pengetahuan tertentu, simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis,
serta memamerkan dan menampilkan sesuatu.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 59


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan
saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam,
serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah. Di sini, guru dan
peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang
mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap
pada tugas. Asesmen autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan,
menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian
mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.”
Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa
melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti disajikan
berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain
pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan
mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya
memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan
pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan
menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.

D. Prinsip dan Pendekatan Penilaian


Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar danmenengah didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas
penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,menyatu dengan kegiatan
pembelajaran, dan berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diakses oleh semua pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah
maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).PAK merupakan
penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM
merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan
karakteristik peserta didik.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 60


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

E. Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian


1. Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan
posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.Cakupan penilaian
merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi
muatan/kompetensi program, dan proses.
2. Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut.
a. Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian
“teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan
untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan
pendidik.
1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku.
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.Instrumen yang digunakan
berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan
seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 61


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik


dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang
mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.

F. Mekanisme dan Prosedur Penilaian


1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh
pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam
bentuk ulangan atau penugasan.
e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah
koordinasi satuan pendidikan.
f. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II (tingkat 1),
kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5), dengan menggunakan kisi-
kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas VI (tingkat 3),
kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN.
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada
akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
i. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan
dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
4. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
a. menyusun kisi-kisi ujian;
b. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
c. melaksanakan ujian;
d. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan
e. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
5. Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi
Standar (POS).
6. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian
berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi
pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 62


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Daftar Pustaka

Ibrahim, Muslimin. 2005. Asesmen Berkelanjutan: Konsep Dasar, Tahapan Pengembangan dan
Contoh. Surabaya: UNESA University Press Anggota IKAPI
Coutinho, M., &Malouf, D. (1993).Performance Assessment and Children with Disabilities: Issues and
Possibilities. Teaching Exceptional Children, 25(4), 63–67.
Cumming, J. J., & Maxwell, G. S. (1999).Contextualizing Authentic Assessment. Assessment in
Education, 6(2), 177–194.
Dantes, Nyoman. 2008. Hakikat Asesmen Otentik Sebagai Penilaian Proses dan Produk Dalam
Pembelajaran yang Berbasis Kompetensi (Makalah Disampaikan pada In House Training (IHT)
SMA N 1 Kuta Utara).Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha
Gatlin, L.,& Jacob, S. (2002). Standards-Based Digital Portfolios: A Component of Authentic
Assessment for Preservice Teachers. Action in Teacher Education, 23(4), 28–34.
Grisham-Brown, J., Hallam, R., & Brookshire, R. (2006).Using Authentic Assessment to Evidence
Children's Progress Toward Early Learning Standards. Early Childhood Education Journal,
34(1), 45–51.
Salvia, J., & Ysseldyke, J. E. (2004).Assessment in Special and Inclusive Education (9th ed.). New York:
Houghton Mifflin.
Wiggins, G. (1993). Assessment: Authenticity, Context and Validity. Phi Delta Kappan, 75(3), 200–214.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 63


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN 2
ANALISIS BUKU
ANALISIS BUKU SISWA Dan BUKU GURU

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 64


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN : 2. ANALISIS BUKU

Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum Tahun 2013 dalam
pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud
no 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku Guru).

Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi
persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri
dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan
pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan buku siswa.

Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat: Judul bab,
informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi
dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen
atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.

Pada materi pelatihan ini Anda melakukan telaah dan analisis buku guru dan buku siswa terhadap
kesesuaian dengan KI, dan KD, kecukupan dan kedalaman materi, serta kesesuaian pendekatan
pembelajaran dan penilaian.

Kompetensi yang dicapai

1. Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran , strategi
pembelajaran dan penilaian pada buku siswa dan buku guru
2. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.
3. Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan pendekatan saintifik, standar
proses dan standar penilaian
4. Mendeskripsikan buku guru dan buku siswa dari aspek kecukupan dan kedalaman materi.
5. Memahami strategi penggunaan buku guru dan buku siswa pada perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran

Indikator

1. Menjelaskan isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan penilaian yang
terdapat dalam buku siswa
2. Menjelaskan isi materi, struktur, strategi pelajaran dan penilaiannya yang terdapat dalam buku
guru
3. Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.
4. Menjelaskan alas an hasil identifikasi kesesuaian buku siswa dan buku guru dengan tuntutan
SKL, KI, dan KD
5. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dengan pendekatan saintifik, standar proses dan
standar penilaian
6. Menganalisis kesesuaian isi buku guru dengan pendekatan saintifik, standar proses dan
standar penilaian
7. Menjelaskan kecukupan dan kedalaman materi pada buku guru dan buku siswa
8. Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan buku siswa
9. Memberikan rekomendasi penggunaan buku guru atau buku siswa berdasarkan hasil analisis.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 65


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Langkah Kegiatan

Mendiskusikan hasil
Dalam kelompok analisis buku guru
mengkaji isi materi Menganalisis isi dan buku siswa
struktur, dan pola buku guru (LK-2.1) dalam
pikir keilmuan dalam dan buku siswa kesesuaiannya
buku guru dan buku (LK-2.2) dengan pendekatan
siswa saintifik dan standar
proses

Mendiskusikan hasil
analisis untuk Mendiskusikan hasil
membuat analisis buku guru
Presentasi hasil
rekomendasi dan buku siswa
analisis buku gurudan
tentang dalam kesesuaiannya
buku siswa
penggunaan buku dengan standar
guru dan buku penilaian
siswa

Analisis buku siswa menggunakan LK - 2.1 Analisis buku guru dan menggunakan LK - 2.2 Analisis
buku guru

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 66


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LEMBAR KEGIATAN

Bacalah informasi berikut, selanjutnya silakah melakukan analisis buku sesuai dengan
petunjuk pada lembar kegiatan Analisis Buku Guru dan Buku Siswa

BUKU GURU dan BUKU SISWA


Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum Tahun 2013 dalam
pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud
nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru.
A. Buku Guru
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi
persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri
dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan
pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan buku siswa.
Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materi pembelajaran,
tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, model dan metode,
penjelasan tentang media dan sumber belajar serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran.
Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi pada buku siswa.
Umumnya berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
pembelajaran pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi : peta konsep untuk materi pada
bab ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu dan
rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat uraian pembelajaran untuk
setiap tatap muka, mulai dari tujuan pembelajaran, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar
dan media pembelajaran. Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh
guru, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa.
Pada buku guru juga ada informasi bagaimana cara informasi komunikasi dengan Orangtua/Wali.
B. Buku Siswa
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat hal-hal berikut,
yaitu: Judul bab, infomasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap
bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non
eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Penggunaan buku siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan membaca dan mengkaji
bagian pengantar bab atau subbab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil
kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi
lainnya merupakan bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal
untuk menguji pemahaman konsep secara individual.
Buku guru dan buku siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa
perlu mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan praktikum atau media
belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih guru.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 67


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK 2.1

ANALISIS BUKU SISWA

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT ANALISIS BUKU SISWA

Kompetensi:
1. Memahami isi buku siswa sebagai panduan pelaksanaan pembelajaran
2. Memahami strategi menggunakan buku siswa dalam kegiatan pembelajaran.
3. Merencanakan tindak lanjutberasarkan hasil analisis buku untuk persiapan pembelajaran.

Tujuan: Melalui kegiatan analisis buku siswa peserta dapat


- Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran
- Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan penilaian proses dan hasil belajar
- Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan menentukan tindak lanjut berdasarkan hasil
analisis

Panduan kegiatan:
1. Kerjakanlah secara berkelompok!
2. Pelajari format Analisis Buku Siswa
3. Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran!
4. Cermatilah buku siswa yang berisi teks materi pembelajaran dan informasi lainnya seperti
kegiatan siswa dan evaluasi
5. Lakukanlah analisis terhadap buku siswa dan tuliskan hasil analisis pada kolom yang tersedia
pada format dengan cara:
- mendeskripsikan secara singkat isi buku sesuai dengan aspek-aspek yang dianalisis
- memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom kualifikasi kurang, cukup atau baik
- menuliskan alasan Anda memilih kualifikasi tersebut
- Berdasarkan hasil analisis, tuliskan alasan dan tindak lanjut hasil analisis ,
- Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi tindak lanjut
yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku siswa untuk proses pembelajaran.
- Jika sesuai dengan kebutuhan, buku bisa digunakan sebagai sumber belajar dalam
pembelajaran.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 68


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FORMAT ANALISIS BUKU SISWA

Judul Buku : .....................................................................................................


Kelas : ....................................................................................................
Jenjang : .....................................................................................................
Topik : .....................................................................................................

Deskripsi pada Kualifikasi


Komponen Buku Alasan Tindak lanjut
buku Kurang Cukup Baik
A. Sistematika

Judul sesuai dengan


KD yang harus dicapai

Urutan sub topik


/materi sesuai
dengan KD dan
sistematika keilmuan

Komponen penilaian
sesuai tuntutan
penilaian autentik

B. Uraian Materi
Pendahuluan bab
memotivasi siswa
untuk belajar

Cakupan materi
setiap sub topik/sub
bab memenuhi
kebutuhan
pencapaian KD
Kegiatan pada buku
memfasilitasi
pembelajaran dengan
Pendekatan Saintifik

C. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Penilaian
Pengetahuan

Penilaian Sikap

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 69


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Penilaian
Keterampilan

Tugas

Deskripsi rekomendasi hasil analisis buku siswa


.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

R- 2.1

RUBRIK PENILAIAN ANALISIS BUKU SISWA


Rubrik penilaian analisis buku siswadigunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta
pelatihan terhadap buku siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati format penilaian analisis buku siswa serta hasil analisis peserta yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis
menggunakan rentang nilai sebagai berikut

PERINGKAT NILAI KRITERIA


Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100 Hasil analisis tepat, tindak lanjut logis dan bisa
dilaksanakan
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Hasil analisis tepat, tindak lanjut kurang logis
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut logis
Kurang (K) ≤ 70 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis

3. Setelah selesai penilaian masing-masing komponen, jumlahkan nilai seluruh komponen


sehingga menghasilkan nilai hasil analisis buku siswa

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 70


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK- 2.2

ANALISIS BUKU GURU

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT ANALISIS BUKU GURU


Kompetensi:
1. Memahami isi buku guru sebagai panduan bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran
2. Merencanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis buku untuk persiapan pembelajaran.

Tujuan: Melalui kegiatan analisis buku guru peserta dapat


- Mendeskripsikan isi buku guru yang sesuai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran
- Mendeskripsikan isi buku guru yang sesuai dengan penilaian proses dan hasil belajar
- Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan menentukan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis

Panduan kegiatan:
1. Kerjakanlah secara berkelompok!
2. Pelajari format Analisis Buku Guru
3. Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran!
4. Cermatilah buku guru yang berisi strategi penyajian pembelajaran dan informasi lainnya
5. Lakukanlah analisis terhadap buku guru dan tuliskan hasil analisis pada kolom yang tersedia
pada format dengan cara:
- mendeskripsikan secara singkat isi buku sesuai dengan aspek kegiatan guru
- memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom kualifikasi kurang, cukup atau baik
- menuliskan alas an Anda memilih kualifikasi tersebut
6. Berdasarkan hasil analisis, tuliskan tindak lanjut hasil analisis ,
Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi tindak lanjut yang
harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku guru tersebut. Jika sesuai dengan kebutuhan,
buku dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran.
7. Setelah melakukan analisis buku guru dan buku siswa diskusikan bagaimana keterkaitan antara
buku guru dan buku siswa yang Anda analisis.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 71


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FORMAT ANALISIS BUKU GURU


Judul Buku : .....................................................................................................
Kelas : ....................................................................................................
Jenjang : .....................................................................................................
Topik : .....................................................................................................
Isi buku yang relevan Kualifikasi
Tindak
Kegiatan Guru dengan kegiatan Kurang Cukup Baik Alasan
lanjut
guru
A. Perencanaan Pembelajaran
Menentukan KI dan
KD yang berkaitan

Menentukan alokasi
waktu

Merumuskan
indikator

Merumuskan tujuan
pembelajaran

Menentukan cakupan
materi pembelajaran

Menentukan
pendekatan

Menentukan model

Menentukan strategi

Menentukan metode

Menentukan media,
sumber dan alat

Mendeskripsikan
langkah
pembelajaran sesuai
dengan pendekatan,
model, dan metode
B. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Menilai Pengetahuan
- Contoh
instrumen
- Pembahasan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 72


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Menilai Sikap
- Contoh
instrumen
- Rubrik
Menilai Keterampilan
- Contoh
instrumen
- Rubrik
Portofolio

Penilaian Diri

Penilaian Antar
Teman
Informasi Pengayaan
Belajar

Informasikan
hubungan guru dan
Orang tua

Deskripsi rekomendasi hasil analisis buku guru


................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 73


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R - 2.2

RUBRIK PENILAIAN ANALISIS BUKU GURU

Rubrik penilaian analisis buku guru digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta
pelatihan terhadap buku guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati format penilaian analisis buku guru serta hasil analisis peserta yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis
menggunakan rentang nilai sebagai berikut

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100 Hasil analisis tepat, tindak lanjut logis dan bisa
dilaksanakan

Baik (B) 80 < B ≤ 90 Hasil analisis tepat, tindak lanjut kurang logis

Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut logis

Kurang (K) ≤ 70 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis

3. Setelah selesai penilaian masing-masing komponen, jumlahkan nilai seluruh komponen


sehingga menghasilkan nilai hasil analisis buku guru

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 74


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN 3
PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN
3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN
MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN
KEWIRAUSAHAAN
3.2 PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
3.3 PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM RAPOR

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 75


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN : 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Perubahan pada proses pembelajaran kurikulum 2013 mencakup: a) berorientasi pada karakteristik
kompetensi yang mencakup: 1) sikap (Krathwohl): menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyajikan, dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom & Anderson): mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b) menggunakan pendekatan saintifik,
karakteristik kompetensi sesuai jenjang. c) mengutamakan Discovery Learning dan Project Based
Learning.
Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera
diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat
memuaskan. Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes (portofolio),
cara menilai proses dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat
penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan .

Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penerapan model-model pembelajaran dan
perancangan penilaian yang baik dengan cara berlatih menyusun contoh proses pembelajaran,
mengembangakan instrumen penilaian menggunakan berbagai model pembelajaran sesuai
Kurikulum 2013 dan mengolah nilai untuk rapor

Kompetensi yang Dicapai

1. Memahami penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran


2. Memahami model Pembelajaran (Project Based Learning, Problem Based Learning, dan Discovery
Learning) dan penilaiannya.
3. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
4. Melaporkan hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.

Indikator
1. Merancang contoh penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran Prakarya .
2. Membuat contoh penerapan model –model pembelajaran pada pembelajaran Prakarya
3. Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian
4. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran
Prakarya
5. Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.

Langkah Kegiatan

1. Perancangan Pembelajaran

Kerja Kelompok Kerja Presentasi


menelaah HO Penyimpulan
kelompok hasil kerja
contoh hasil diskusi
menyusun kelompok dan
penerapan kelompok dan
contoh dikomentari
model rangkuman
model oleh kelompok
pembelajaran hasil
pembelajaran lain

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 76


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2. Perancangan Penilaian

Diskusi
kelompok Kerja Presentasi hasil Penyimpulan
perancangan Kelompokmenyu kerja kelompok hasil diskusi
penilaian sun contoh dan dikomentari kelompok dan
sikap, instrumen oleh kelompok rangkuman
pengetahuan, penilaian yg baik lain hasil
keterampilan

3. Pelaporan Hasil Penilaian

Presentasi hasil Penyimpulan


Diskusi Kerja Kelompok
kerja kelompok hasil diskusi
kelompok menyusun
dan dikomentari kelompok dan
pengolahan contoh laporan
oleh kelompok rangkuman
hasil penilaian hasil penilaian
lain hasil

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 77


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK- 3.1a
LEMBAR KERJA

PERANCANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK DALAM PRAKARYA DAN


KEWIRAUSAHAAN

Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik

Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta diharapkan mampu merancang contoh
penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran Prakarya .

Langkah Kegiatan:

1. Pelajari hand out dan contoh penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran prakarya
2. Isilah Lembar Kerja perancangan pembelajaran yang tersedia
3. Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda
4. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain

Kompetensi Dasar :
Topik /Tema :
Sub Topik/Tema :
Tujuan Pembelajaran :
Alokasi Waktu :

Tahapan Pembelajaran Kegiatan


Mengamati

Menanya

Mengumpulkan informasi

Mengasosiasikan

Mengkomunikasikan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 78


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK - 3.1b
LEMBAR KERJA

PERANCANGAN PENERAPAN MODEL-MODEL PADA PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN


KEWIRAUSAHAAN

Tujuan Kegiatan : Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang model Project Based
Learning, Discovery Learning dan Problem Based Learning pada pembelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan

Langkah Kegiatan :

1. Kerjakan secara berpasangan , cermati lembar kerja perancangan model pembelajaran


2. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk satu kali tatap muka yang sesuai salah satu
model
3. Isilah Lembar Kerja perancangan model pembelajaran sesuai dengan model yang Anda pilih
4. Presentasikan hasil rancangan Anda
5. Perbaiki rancangan jika ada saran atau usulan perubahan

Catatan: Pada lembar kerja ini ada dua format model pembelajaran yaitu model Problem Based
Learning dan Discovery Learning jika Anda merancang model Lainnya silahkan sesuai sintak model
yang sesuai.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 79


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN


Model Discovery Learning
Kompetensi Dasar : 3. ..…………………..
4… …………………..
Topik : …………………………………..

Sub Topik :
Tujuan :
Alokasi Waktu : 1x TM

TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
3. Data collection
(pengumpulandata)
4. Data processing (pengolahan
Data)
5. Verification (pembuktian)

6. Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)

Model Pembelajaran Problem Based Learning


Kompetensi Dasar : 3..
4..
Topik :
Sub Topik :
Tujuan :
Alokasi Waktu : 1x TM

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Fase 1 .............................................
Orientasi peserta didik kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 80


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R-3.1a-b

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN


Rubrik perancangan penerapan saintifik dan perancangan model pembelajarandigunakan fasilitator
untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan
saintifik dan contoh rancangan model pembelajaran satu topik Prakarya dan Kewirausahaan.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
4. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan LK- 3.1b
5. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan

Penilaian LK- 3.1

PERINGKAT NILAI KRITERIA


Amat Baik ( 90 < AB ≤ 100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
2. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikansesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
3. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikan lengkap,
sistematis dan logis atau benar
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Penilaian LK- 3.2


PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik ( 90 < AB ≤ 100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
2. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran sesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
3. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran lengkap,
sistematis dan logis ( sesuai dengan sintak atau tahapan
pembelajaran)
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 81


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Contoh Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Saintifik

Kegiatan Pendahuluan:
1. Mengucapkan salam
2. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
berhubungan dengan materi baru yang akan dibelajarkan. Sebagai contoh dalam mapel
Prakarya, guru menanyakan konsep tentang kerajinan dari bahan alam dan buatan yang pernah
dipelajari pada level sebelumnya sebelum pembelajaran materi kerajinan dari bahan limbah
organik anorganik yang akan dilakukan pada kelas VIII. Hal ini dilakukan untuk menjaring
pemahaman peserta didik pada pengetahuan yang dikuasai sebelumnya. Guru mengingatkan
kembali pengetahuan yang sudah diketahui peserta didik pada kelas VII, agar peserta didik dapat
membedakan pengetahuan sebelumnya dengan saat ini yang akan dipelajari.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti
1. Mengamati:
Dalam mapel Prakarya, guru meminta peserta didik untuk mengamati satu atau beberapa karya
baik secara langsung atau dalam gambar. Sebagai contoh dalam mapel Prakarya guru meminta
peserta didik untuk mengamati bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik dan bahan
limbah anorganik. Guru menghadirkan contoh benda atau dalam bentuk gambar ke dalam kelas.
Tampilan yang diberikan dapat juga dalam bentuk video. Peserta didik diminta untuk mengamati,
apa perbedaan limbah dengan bahan alam, limbah orgnaik dan limbah anorganik yang dapat
dijadikan bahan dasar kerajinan.

2. Menanya:
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang suatu fakta yang dapat diamati dari bahan-bahan
sebagai dasar pembuatan kerajinan tersebut. Sebagai contoh peserta didik mempertanyakan “Apa
perbedaan bahan limbah organik dengan bahan limbah anorganik?”. “Apa penyebab bahan
limbah anorganik sulit terurai dalam tanah sehingga perlu diolah secara khusus, salah satunya
sebagai karya kerajinan?”.

3. Mengumpulkan informasi:
Dapat berupa kegiatan : Mengumpulkan data dan menganalisis data.
Peserta didik mengumpulkan data atau guru memberikan data tentang komponen-komponen
yang terdapat dalam bahan limbah organik dan anorganik. Peserta didik memperoleh data
klasifikasi bahan limbah organik dan anorganik.

Peserta didik mengajukan pendapat bahwa bahan limbah organik berasal dari hasil buangan
dalam kehidupan makhluk hidup, sedangkan bahan limbah anorganik berasal dari produksi
manusia yang menggunakan bahan alam yang dicampur dengan bahan kimia dan tidak dapat
terurai dalam tanah. Dan sebagainya.
Peserta didik menganalis data yang diberikan oleh guru. Peserta didik diajak untuk membaca buku
siswa pada bagian awal bab I. Peserta didik memperoleh informasi seputar pengertian limbah
organik dan anorganik, jenis bahan limbah organik dan anorganik, bahan yang dapat didaur ulang
menjadi bahan dasar kerajinan, sifat-sifat bahan limbah organik dan anorgnaik, dan sebagainya.
Konsep-konsep ini dihubungkan dengan informasi atau data awal, pertanyaan dan hipotesis, serta
data yang terkumpul. Juga dapat dilengkapi dengan kamus atau referensi lainnya sebagai penguat
informasi.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 82


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Mengasosiasi:
Peserta didik menarik kesimpulan berdasar hasil analisis yang mereka lakukan. Sebagai contoh
peserta didik menyimpulkan bahwa limbah organik dan anorganik dapat digunakan sebagai bahan
dasar kerajinan karena memiliki sifat yang unik, kuat, tahan lama, dan berdaya jual.
Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut peserta didik mencoba berbagai bahan limbah organik dan
anorganik untuk dijadikan karya kerajinan. Peserta didik melakukan usaha coba-coba bahan
limbah yang cocok digunakan sesuai ide/gagasan yang diinginkan. Peserta didik mengidentifikasi
bahan limbah dan kesesuaiannya dengan karya kerajinan.

5. Mengomunikasikan
Pada langkah ini, peserta didik dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan maupun tertulis,
misalnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tanya jawab.

Kegiatan Penutup:
1. Guru meminta peserta didik untuk mengungkapkan konsep, prinsip atau teori yang telah
dikonstruk oleh peserta didik.
Peserta didik diminta untuk menjelaskan contoh keterkaitan antar limbah organik dan anorganik
dengan kehidupan kita, misal lingkungan hidup.

2. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip
atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi
lainnya.

3. Guru dapat memberikan beberapa situs di internet yang berkaitan dengan konsep, prinsip atau
teori yang telah dipelajari oleh peserta didik, kemudian guru meminta peserta didik untuk
mengakses situs-situs tersebut. Guru dapat menyebutkan beberapa akses situs-situs sebagai
alamat dalam internet yang dapat dicari oleh peserta didik, sebagai pemancing rasa ingin tahu
peserta didik.

Contoh Pendekatan Saintifik (Scientific)

Kompetensi Dasar : 1.2. Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam


mendukung proses produksi kerajinan tekstil

4.2. Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan


identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Topik /Tema : Proses produksi kerajinan tekstil
Sub Topik/Tema : Proses produksi batik tulis
Tujuan : Mampu mengidentifikasikan proses produksi batik (tulis) dari industri
Pembelajaran batik setempat
Alokasi Waktu : 2x TM

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 83


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Tahapan Pembelajaran Kegiatan


Mengamati Mengamati gambar/foto/ tayangan video tentang alur proses
produksi batik tulis dari suatu industri batik yang ada di
sekitar, yang diamati: proses, jenis alat dan bahan, fungsi,
jumlah tenaga kerja yang mengerjakan dalam setiap tahapan
proses.
Menanya Menanya berbagai hal yang terkait dengan alur proses
produksi batik tulis: sumber daya, alat, bahan, tahap proses

Mengumpulkan informasi Mengumpulkan informasi tentang proses produksi batik tulis


dari berbagai sumber (alur proses produksi batik tulis:
sumber daya, alat, bahan, tahap proses)
Mengasosiasikan Mengelompokkan informasi, membuat sintesa,
menyimpulkan alur proses dan sumber daya yang dibutuhkan
dalam proses produksi batik tulis.
Mengkomunikasikan Mendiskusikan, memaparkan/mempresentasikan hasil
kesimpulan tentang alur proses dan sumber daya yang
dibutuhkan dalam proses produksi batik tulis.
secara tertulis: laporan tertulis
secara lisan: diskusi, presentasi/ pemaparan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 84


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO- 3.1b
I. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Pada materi pelatihan 1 telah disajikan konsep model Proyek Based Learning, Discovery Learning dan
Problem Based Learning. Berikut ini contoh penerapan model-model pada pembelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan

1. Contoh Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan Model Berbasis Proyek (Project
Based Learning)

Satuan Pendidikan : SMAN …..


Mata Pelajaran : Prakraya dan Kewirausahaan (Budidaya) Kelas XI
Kelas/Semester : XI / 1
Materi Pokok : Budidaya Ikan Konsumsi
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan (4 X 45’)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
budidaya di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
(gotong royong, kerjasama, toleran, keberagaman produk budidaya dan
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan kewirausahaan di wilayah setempat dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari lainnya
solusi atas berbagai permasalahan dalam 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
berinteraksi secara efektif dengan mandiri dalam memperkenalkan produk
lingkungan sosial dan alam serta dalam budidaya di wilayah setempat dan lainnya dan
menempatkan diri sebagai cerminan menerapkan wirausaha
bangsa dalam pergaulan dunia. 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab,
kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan melaksanakan budidaya di
wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 85


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3. Memahami ,menerapkan, menganalisis 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan
pengetahuan faktual, konseptual, pengemasan hasil budidaya ikan konsumsi
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya berdasarkan konsep berkarya dengan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, pendekatan budaya setempat dan lainnya
budaya, dan humaniora dengan wawasan 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
kemanusiaan, kebangsaan, dalam mendukung proses produksi budidaya
kenegaraan,dan peradaban terkait ikan konsumsi
penyebab fenomena dan kejadian, serta 3.3 Memahami proses produksi budidaya ikan
menerapkan pengetahuan prosedural konsumsi di wilayah setempat melalui
pada bidang kajian yang spesifik sesuai pengamatan dari berbagai sumber
dengan bakat dan minatnya untuk 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
memecahkan masalah menjalankan sebuah wirausaha budidaya ikan
konsumsi
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan
pengemasan hasil budidaya ikan konsumsi
berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi budidaya
ikan konsumsi
3.7 Memahami proses produksi budidaya ikan
konsumsi di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha
budidaya ikan konsumsi yang dapat
mendukung keberhasilan dalam menjalankan
sebuah usaha
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Peserta didik merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi
dan pembelajaran sebelumnya
b. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, dan teknik serta bentuk penilaian yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti (70 menit)


Guru membentuk kelompok (5-6 siswa dalam satu kelompok)
a. Mengamati fenomena- Tahap 1 Model Proyek
1) Peserta didik membaca pedoman penugasan. Ikan konsumsi
2) Peserta didik mengidentifikasi topik Ikan konsumsi
b. Menentukan pertanyaan mendasar- Tahap 2 Model Proyek
1) Peserta didik merumuskanlah pertanyaan yang esensial berkaitan dengan topik
tersebut.
2) Peserta mendiskusikan jenis jenis ikan konsumsi
3) Peserta didik berdiskusi tentang pengemasan ikan konsumsi
c. Menyusun jadwal perencanaan proyek- Tahap 3 Model Proyek
1) Peserta didik mencoba merumuskan pertanyaan tentang ikan konsumsi dan
pengemasannya

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 86


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2) Peserta didik mencoba menentukan karakteristik wirausaha ikan konsumsi.


3) Peserta didik menyusun rencana untuk membuat kliping tentang usaha ikan konsumsi
d. Mengumpulkan data/ mengeksplorasi (Membuat jadwal untuk menyelesaikan proyek –
tahap Model Proyek)
1) Peserta didik membuat jadwal untuk mengumpulkan kliping tentang wirausaha ikan
konsumsi
2) Peserta didik merencanakan kegiatan membuat kliping wirausaha ikan konsumsi
3) Peserta didik menentukan jenis ikan konsumsi untuk ditempel di madding kelas.
e. Evaluasi pengalaman- Tahap 5 Model Proyek)
1) Peserta didik menceritakan inti sari wirausaha ikan konsumsi yang dikumpulkannya
2) Peserta didik mengemukakan berbagai kendala yang dialami ketika mencari dan
menilai cerpen yang layak untuk dijadikan kliping.
f. Menguji hasil- Tahap 6 Model Proyek dan Monitoring – Tahap 7 Model Proyek
1) Peserta didik memamerkan kliping tersebut kelompok di kelas
2) Peserta didik saling berkunjung ke kelompok lain
3) Peserta didik menilai kliping karya kelompok lain
4) Peserta didik menceritakan proses membuat kliping dan tanggal serta tempat
merencanakan, menempel, serta membuat mading dalam kelompok.
5) Peserta didik memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan
secara santun.
6) Penguatan dari pendidik
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Peserta didik membuat rangkuman.
2. Peserta didik dengan panduan pendidik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian
mana yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
3. Peserta didik mencatat informasi tentang tugas untuk pertemuan kedua, yaitu tiap
kelompok mencari kelemahan dan kelebihan wiraus/aha ikan konsumsi
4. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Pertemuan kedua
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing- masing.
b. Peserta didik mendapatkan motivasi.
c. Pendidik menyampaikan apersepsi dan kerangka acuan tentang rencana pembelajaran
yang akn dilakukan.
d. Peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
2.Kegiatan Inti (70 menit)
Guru membentuk kelompok (5-6 siswa dalam satu kelompok)
a. Mengamati fenomena- Tahap 1 Model Proyek
1) Peserta didik mengamati jenis jenis kemasan ikan konsumsi
2) Peserta didik mengidentifikasi jenis jenis kemasan ikan konsumsi
b. Menentukan pertanyaan mendasar- Tahap 2 Model Proyek
1) Peserta didik merumuskan pertanyaan yang penting untuk mengkritisi jenis jenis
kemasan yang ada di daerahnya
2) Peserta mendiskusikan unsur kelemahan dan kelebihan kemasan ikan konsumsi
didaerahnya
3) Peserta didik berdiskusi tentang kemasan ikan konsumsi.
c.Menyusun jadwal perencanaan proyek- Tahap 3 Model Proyek
1) Peserta didik mencari jenis jenis kemasan ikan konsumsi
2) Peserta didik menentukan jenis kemasan yang sesuai

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 87


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

3) Peserta didik menentukan jenis kemasan bersama kelompok


4) Peserta didik mencoba saling menukarkan hasil diskusi dengan kelompok lain untuk
dikomentari.
d. Mengumpulkan data/ mengeksplorasi (Membuat jadwal untuk menyelesaikan proyek –
Tahap 4 Model Proyek)
1) Peserta didik membuat jadwal untuk mengumpulkan referensi
2) Peserta didik merencanakan kegiatan membuat kemasan secara kelompok
3) Peserta didik menentukan jadwal membuat kemasan ikan konsumsi sederhana
4) Peserta didik menentukan jenis kemasan yang akan digunakan
5) Peserta didik membentuk tim kerja perkelompok
e. Evaluasi pengalaman- Tahap 5 Model Proyek
1) Peserta didik menentukan jenis kemasan yang akan dipraktekan
2) Peserta didik menentukan alat dan bahan yang digunakan
3) Peserta didik menentukan kelebihan dan kelemahan kemasan yang digunakan
4) Peserta didik menganalisis seberapa banyak ika n yang mati dan ikan yang hidup
dalam kemasan tersebut
f. Menguji hasil- Tahap 6 Model Proyek dan Monitoring – Tahap 7 Model Proyek
1) Peserta didik memamerkan hasil proyeknya secara berkelompok
2) Peserta didik saling berkunjung ke kelompok lain.
3) Peserta didik menilai hasil karya kelompok lain.
4) Peserta didik memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan
secara santun.
5) Peserta didik diajak memberikan komentar terhadap cerpen lain sebagai sebuah
pembelajaran.
6) Pendidik mengulas kelebihan dan kekurangan cerpen yang ditulis peserta didik.
7) Pendidik menjelaskan proses mengemas yang tepat dan mengemukakan berbagai
kendala.

4. Penutup (10 menit)


a. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
b. Guru dan peserta didik melalukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru
berlangsung.
c. Guru memberikan kuis sederhana untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini.
d. Guru memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.

C. Penilaian
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan
Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik

1. Instrumen Penilaian Sikap


Religius Tanggung
Nama Jujur Santun
No. jawab
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 88


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

5.
6.
….

Pedoman Penskoran
Rubrik penilaian sikap
Rubrik Skor
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1

menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 2


tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup 3
sering dan mulai ajeg/konsisten
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara 4
terus-menerus dan ajeg/konsisten

2. Intrumen Pengetahuan
a. Tes Tertulis
Sebutkan dan jelaskan metode lain yang digunakan untuk proses pengemasan dan
pendistribusian benih ikan!
b. Instrumen
1) Teknik : Penilaian Proyek
2) Bentuk : Skala penilaian
3) Instrumen

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama :
NIS :
Kelas :
No. ASPEK SKOR (1 - 4)
1 Ketepatan
2 Sumber dan Referensi
3 Kreasi dan Inovasi
TOTAL SKOR

LEMBAR KERJA 1

1. Beli benih ikan, kemudian praktekkan cara pengemasan sesuai dengan kreativitas
anda!
2. Catatlah berapa lama ikan tersebut dapat bertahan hidup? Kemudian jumlah ikan
yang hidup dan mati!
3. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan!

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 89


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

JADWAL PENGAMATAN

MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


Objek Pengamatan : Pengemasan benih ikan konsumsi
Nama :
Kelas :
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Pelaporan

LEMBAR KERJA 2
HASIL PENGAMATAN

MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


Objek Pengamatan : Pengamatan jumlah ikan konsumsi yang masih hidup setelah
pengemasan
Nama :
Kelas :

Waktu Catatan Hasil Pengamatan


Jam ke 1
Jam ke 2
Jam ke 3
Jam ke 4

LEMBAR KERJA 3
LAPORAN PENGAMATAN
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Objek Pengamatan : Pengamatan jumlah ikan konsumsi yang masih hidup setelah
pengemasan
Nama :
Kelas :

Judul (Pengemasan Ikan Konsumsi)

Hasil Pengamatan
Jumlah Ikan (ekor)
Lama Penyimpanan (jam ke-)
Hidup Mati

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 90


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Pembahasan
(Latar belakang pengemasan ikan)
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
(Analisis Hasil Pengamatan)
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
(Kesimpulan dan saran)
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

2. Penerapan Problem Based Learning pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan


Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik
mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan
masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam
tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan
masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan
peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan
menyajikan hasil karya dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Contoh Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan Model Berbasis Masalah (Problem
Based Learning)

Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI (Pengolahan)


Kelas /Semester : XI / 1
Materi Pokok : pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
Jumlah Pertemuan : 2 pertemuan (4 X 45’)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 91


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
(gotong royong, kerjasama, toleran, keberagaman produk pengolahan dan
damai), santun, responsif dan pro-aktif kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
dan menunjukkan sikap sebagai bagian 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
dari solusi atas berbagai permasalahan mandiri dalam memperkenalkan produk
dalam berinteraksi secara efektif dengan pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
lingkungan sosial dan alam serta dalam dan menerapkan wirausaha
menempatkan diri sebagai cerminan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
bangsa dalam pergaulan dunia bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan
dan membuat produk pengolahan di wilayah
setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk membangun
semangat usaha
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
menganalisis pengetahuan faktual, pengolahan dari bahan nabati dan hewani
konseptual, prosedural, dan metakognitif menjadi makanan khas daerah berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang konsep berkarya dengan pendekatan budaya
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, setempat dan lainnya
budaya, dan humaniora dengan 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, mendukung proses produksi usaha pengolahan
kenegaraan, dan peradaban terkait dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
penyebab fenomena dan kejadian, serta khas daerah
menerapkan pengetahuan prosedural 3.3 Menganalisis proses produksi pengolahan dari
pada bidang kajian yang spesifik sesuai bahan nabati dan hewani menjadi makanan
dengan bakat dan minatnya untuk khas daerah di wilayah setempat melalui
memecahkan masalah pengamatan dari berbagai sumber
3.4 Menganalisis peluang usahapengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah berdasarkan pengamatan pasar di
lingkungan wilayah setempat
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah
3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah berdasarkan
pengamatan peluang usaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 92


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
dengan pengembangan dari yang khas daerah berdasarkan konsep berkarya
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dengan pendekatan budaya setempat dan
bertindak secara efektif dankreatif, serta lainnya
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah 4.2 Mendesain prosesproduksipengolahan dari
keilmuan bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerahberdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedurberkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan dari bahan nabati
dan hewani menjadi makanan khas daerah yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan
produkpengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerahyang
dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi makanan khas daerah yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah

A. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Pokok Kegiatan Pembelajaran


Orientasi siswa pada masalah  Siswa menyimak masalah yang disampaikan guru
(Pendahuluan ) tentang prosedur komplek tentang pembuatan makanan
khas daerah
 Guru mengemukakan berbagai permasalahan dalam
pengolahan makanan khas daerah
 Siswa diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap masalah tersebut
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menjelaskan teknik pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Mengorganisasi siswa dalam  Siswa membentuk kelompok belajar setiap kelompok 5

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 93


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Tahapan Pokok Kegiatan Pembelajaran


belajar (Pendahuluan) orang sesuai arahan guru untuk membahas tentang LKS
yang diberikan
 Siswa menerima LKS tentang pembuatan makanan khas
daerah stempat
 Siswa membaca dan mencermati LKS
Membimbing penyelidikan  Siswa melakukan identifikasi prosedur pengolahan
siswa secara mandiri maupun makanan khas daerah setempat menggunaka LKS dalam
kelompok kelompok
(Kegiatan Inti)  Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok dalam
berdiskusi untuk memecahkan masalah
Mengembangkan dan  siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan
menyajikan hasik karya dalam laporan tertulis
(Kegiatan Inti)  Siswa menyajikan laporan pembahasan hasil temuan,
penarikan kesimpulan dari mengidentifikasi kelemahan
dan kelebihan pengolahan makanan khas daerah
Menganalisi dan mengevaluasi  Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap
proses pemecahan masalah masalah yang ditemukan siswa
(Penutup)  Kelompok siswa yang menghasilkan pemecahan masalah
yang lengkap diberi penghargaan.
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi
yang telah dipelajari siswa

Lembar Kerja Siswa


1. Amati kegiatan pengolahan makanan khas didaerahmu
2. Catat macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani yang ada
di daerahmu (minimal 2).
3. Bandingkan dengan studi pustaka mengenai bahan nabati/hewani serta produk makanan
khas daerah lain di Indonesia minimal 5 daerah.
4. Presentasikan di depan kelas

C. Penilaian
1. Penilaian proses
Penilaian Observasi

Instrumen Penilaian Sikap


Religius Tanggung
Jujur Santun
No. Nama Siswa jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
….

Pedoman Penskoran Rubrik penilaian sikap


Rubrik Skor
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1

menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 2

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 94


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten


menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup 3
sering dan mulai ajeg/konsisten
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara 4
terus-menerus dan ajeg/konsisten

2.Penilaian Hasil
a. Penilaian Pengetahuan
No Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Menjelaskan Macam- Tes tertulis uraian Jelaskan Macam-macam makanan khas
macam makanan daerah yang diolah dari bahan
khas daerah yang nabati/hewani di daerah anda
diolah dari bahan
nabati/hewani di
daerah anda

b. Penilaian Keterampilan
2. Menjawab Tes tertulis uraian 1. Catat macam-macam makanan khas
pertanyaan yang daerah yang diolah dari bahan
berhubungan nabati/hewani yang ada di daerahmu
dengan macam (minimal 2).
macam makanan 2. Bandingkan dengan studi pustaka
khas daerah yang mengenai bahan nabati/hewani serta
diolah dari bahan produk makanan khas daerah lain di
nabati / hewani Indonesia minimal 5 daerah.
3. Presesntasi di depan Tes tertulis uraian Presentasi dan simpulkan
kelas

A. Pedoman Penskoran
No. Soal Petunjuk Penskoran Skor
1. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
2. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
3. Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1
4 Tepat 3
Kurang tepat 2
Tidak tepat 1

Keterangan
Nilai = Perolehan skor x 4 =
Skor maksimal

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 95


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2. Intrumen Pengetahuan
Tes Tertulis
Tulislah macam-macam makanan khas daerah yang anda ketahui di daerah anda!

3. Instrumen
a. Teknik: Penilaian Pengetahuan
b. Bentuk : Skala penilaian
c. Instrumen

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
betul
Nama :
NIS :
Kelas :

No. ASPEK SKOR (1 - 4)


1 Sebagian betul
2 Sebagian besar
3 Semua betul
TOTAL SKOR

Model Pembelajaran Problem Based Learning

Kompetensi Dasar : 3.5. Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya


kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah


tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya

Topik : Membuat produk limbah tekstil dan kemasan


Sub Topik : Membuat Taplak dari limbah tekstil dan kemasannya
Tujuan : Mampu mengidentifikasi desain kemasan dari limbah tekstil untuk
membuat taplak meja
Mampu membuat kemasan taplak meja
Alokasi Waktu : 3x TM

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Fase 1  Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
Orientasi peserta didik kepada masalah logistik yg dibutuhkan: Memecahkan masalah
terhadap melimpahnya limbah tekstil di lingkungan,
orientasi pada alat, bahan, dan teknik yang

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 96


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


dibutuhkan
 Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam
pemecahan masalah yang dipilih
Pengenalan jenis limbah tekstil dan akibat yang
ditimbulkan jenis bahan tersebut: alami/sintetis
Menggali pertanyaan-pertanyaan dan menggali ide-
ide dari peserta didik
Fase 2 Membantu peserta didik mendefinisikan dan
Mengorganisasikan peserta didik mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut
Membagi tugas yang akan dikerjakan secara
individu/kelompok berdasar jenis bahan, teknik, jenis
produk yang akan dibuat, dsb
Tigas secara kelompok memperhatikan heterogenitas,
partisipasi aktif setiap anggota
Fase 3 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
Membimbing penyelidikan individu dan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen
kelompok untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah
Peserta didik didorong dalam mengumpulkan berbagai
informasi dari berbagai sumber tentang pemanfaatan
limbah tekstil dan pembuatan kemasan dengan
berbagai teknik.
Melalukan eksperimen untuk membuat kemasan
melalui pembuatan desain dan model/mock up
ataupun produk kemasan dari limbah tekstil
Fase 4 Membantu peserta didik dalam merencanakan dan
Mengembangkan dan menyajikan hasil menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model
karya dan berbagi tugas dengan teman
Menyajikan hasil produk kemasan melalui kegiatan
presentasi/pameran/diskusi hasil pemecahan masalah
yang dilakukan terhadap limbah tekstil tersebut dalam
bentuk model/mock up/produk kemasan yang dibuat
Fase 5 Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
Menganalisa dan mengevaluasi proses dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja
pemecahan masalah Mengevaluasi proses pemecahan masalah yang telah
dilakukan dalam membuat model/mock up/produk
yang telah dilakukan

Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator Instrumen
Mampu mengidentifikasi desain Tes uraian:
produk limbah tekstil Identifikasikan 3 jenis produk yang dibuat dari limbah tekstil

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 97


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2. Penilaian Keterampilan
Indikator Instrumen
Membuat desain produk dari limbah Ters kinerja (praktik):
tekstil Buatlah desain produk taplak meja dari limbah tekstil
Membuat desain kemasan produk dengan ukuran 100x100 cm
limbah tekstil Buatlah desain kemasan taplak meja dari bahan
karton/kertas malaga dengan teknik lipat dan kait (tanpa
lem). Berikan hiasan dan label yang menarik pada kemasan
tersebut.

3. Penilaian Sikap
Indikator Instrumen
Menunjukkan sikap disiplin, Observasi dengan lembar pengamatan sikap disiplin,
bertanggung jawab, dan kreatif dalam tanggungjawab, dan kreatif.
berkarya.

3. Contoh Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan Model Penemuan (Discovery


Learning)

Nama Satuan Pendidikan : SMAN ....


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI (Kerajinan)
Kelas / Semester : XI / 1
Materi : Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Jumlah Pertemuan : 1 pertemuan (2 X 45’)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
(gotong royong, kerjasama, toleran, keberagaman produk kerajinan dan
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
menunjukkan sikap sebagai bagian dari 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
solusi atas berbagai permasalahan dalam mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan
berinteraksi secara efektif dengan di wilayah setempat dan lainnya dan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menerapkan wirausaha
menempatkan diri sebagai cerminan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
bangsa dalam pergaulan dunia. bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab,
kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya dengan
memperhatikan estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 98


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3. Memahami ,menerapkan, menganalisis 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
pengetahuan faktual, konseptual, karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya berkarya dengan pendekatan budaya setempat
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan lainnya
budaya, dan humaniora dengan wawasan 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dalam mendukung proses produksi kerajinan
dan peradaban terkait penyebab tekstil
fenomena dan kejadian, serta menerapkan 3.3 Memahami proses produksi kerajinan tekstil di
pengetahuan prosedural pada bidang wilayah setempat melalui pengamatan dari
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat berbagai sumber
dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
karya keajinan dari bahan lunak berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi keajinan dari
bahan lunak
3.7 Menganalisis proses produksi keajinan dari
bahan lunak di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha
keajinan dari bahan lunak yang dapat
mendukung keberhasilan dalam menjalankan
sebuah usaha
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
ranah konkret dan ranah abstrak terkait kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya
dengan pengembangan dari yang dengan pendekatan budaya setempat dan
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, lainnya
dan mampu menggunakan metoda sesuai 4.2 Mendesain prosesproduksi karya kerajinan
kaidah keilmuan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedurberkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan
pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh
wirausaha kerajinan tekstil
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
keajinan dari bahan lunak berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi karya keajinan dari
bahan lunak berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya keajinan dari bahan lunak yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 99


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha keajinan dari bahan lunak

B. Langkah-Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
 Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah mendengar istilah
tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)
 Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan materi
“kerajinan”)
15 menit
 Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari kerajinan)
 Pemberian Acuan :
 (Garis besar materi tentang “kerajinan tekstil”)
 Pembentukan Kelompok diskusi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
 Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian
“tekstil”
 Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
 Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
 Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contoh gambar
dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang digunakan
 Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai berbagai fungsi dari
kerajinan tekstil tersebut
 Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
 Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang pengertian
“tekstil”
60 menit
 Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut
Mencoba
 Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil
 Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil
 Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian tekstil
Mengasosiasi
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5 orang
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli mengenai
pengertian tekstil
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai kerajinan tekstil
(setiap kelompok berbeda pembahasan)
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi kerajinan
tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Mengomunikasikan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 100


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


 Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai
keterampilan menganalisis, menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami
pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi dari kerajinan tekstil
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk dan
pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis 15 menit
 Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada dewasa ini
 Melaksanakan postes

H. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Observasi Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes Tulis Tes uraian, menemukan persamaan dan perbedaan teks ulasan
film/drama dan resensi kumpulan cerpen dan Rambu-rambu
jawaban
Tes Praktik-Proyek Menulis teks ulasan film/drama, rubrik penilaian

2. Contoh Instrumen
2.1 Istrumen Sikap
Untuk mengukur pencapaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan/ observasi baik
pada saat pembelajaran maupun diskusi dan presentasi.

Lembar observasi pembelajaran


Observasi
N Nama Peduli Peduli Menghargai Jml
responsif proaktif NilaI
o Siswa lingkungan sesama karya Skor
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
2.
3.
4.
5.
6. Dst.
Keterangan pengisian skor:
4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 101


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Lembar observasi diskusi


Observasi
Nama Jml
No Kerjasama Tanggungjawab Toleran Disiplin Nilai
Siswa Skor
(1) (2) (3) (4)
1.
2.
3.
4.
5. Dst.
Keterangan pengisian skor:
4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.

Lembar observasi presentasi


Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
No Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan

Rubrik lembar observasi penilaian presentasi


Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Komunikasi Tidak ada komunikasi Komunikasi sedang Komunikasi Lancar dan
baik
Sistematika Penyampain tidak Sistematika Sistematika
penyampaian sistematis penyampaian sedang penyampaian baik
Wawasan Wawasan kurang Wawasan sedang Wawasan luas
Keberanian Tidak ada keberanian Keberanian sedang Keberanian baik
Antusias Tidak antusias Antusias sedang Antusias dalam
kegiatan
Penampilan Penampilan kurang Penampilan sedang Penampilan baik

Pendekatan Discovery Learning

Kompetensi Dasar : 3. 1. Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya


kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
Topik : Kemasan baju batik.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 102


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Sub Topik : Kemasan baju batik modern pria


Tujuan : Mampu mengidentifikasi jenis bahan, dan teknik pengemasan
baju batik
Alokasi Waktu : 2x TM

TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Stimulation Mengamati gambar/video tentang jenis-jenis kemasan baju
(simullasi/Pemberian batik
rangsangan)
2. Problem statemen Identifikasikan jenis bahan dan teknik kemasan baju batik,
(pertanyaan/identifikasi khususnya batik modern untuk baju pria.
masalah)
3. Data collection Mencari informasi tentang berbagai bahan dan teknik dalam
(pengumpulandata) pembuatan kemasan baju batik (penugasan mencari gambar,
artikel, topik dalam bahasan buku, dsb)
4. Data processing Memilah, Mengelompokkan data/informasi menurut
(pengolahan Data) karakteristiknya
5. Verification (pembuktian) Membuktikan jenis dan teknik kemasan dalam praksis yang
nyata melalui contoh-contoh riil dari berbagai jenis kemasan
baju batik
6. Generalization (menarik Menyimpulkan jenis dan teknik kemasan baju batik modern
kesimpulan/generalisasi) pria

Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator Instrumen
 Menjelaskan jenis bahan Tes uraian
kemasan Jelaskan tiga jenis bahan yang dapat digunakan untuk
 Menjelaskan teknik membuat kemasan.
pembuatan kemasan.
Jelaskan salah satu teknik pembuatan kemasan.

2. Penilaian Keterampilan
Indikator Instrumen
Membuat desain kemasan baju Tes kinerja (praktik)
batik modern pria

3. Penilaian Sikap
Indikator Instrumen
Sikap peduli dalam menggali Pengamatan
informasi

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 103


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK-3.2

LEMBAR KERJA

PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


Tujuan Kegiatan: Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang instrumen penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajajaran Prakarya dan
Kewirausahaan
Langkah Kegiatan :
1. Kerjakan dalam kelompok, cermati contoh-contoh pengembangan instrumen penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta lembar kerja perancangan instrumen penilaian
2. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk dari satu KD, sebaiknya topic/materi yang
dipilih sesuai dengan model-model pembelajaran yang telah dikembangkan oleh kelompok
Anda
3. Isilah Lembar Kerja perancangan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan
contoh instrumen untuk masing-masing bentuk penilaian
4. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda
5. Perbaiki rancangan instrumen penilaian jika ada saran atau usulan perbaikan

Format:
Identitas Materi
Kompetensi Dasar : 3. ..………………….................................................................
4…. ………………..............................................................…..
2.........................................................................................
Topik/Materi : ……………………………….....................................................…..
Sub Topik/Sub Materi : ...........................................................................................
1. Instrumen Penilaian Sikap
Indikator: ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

a. Observasi

b. Penilaian Diri

c. Antar Peserta Didik

d. Jurnal

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 104


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Indikator : ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

a. Tes Tertulis

- Pilihan Ganda

- Uraian

b. Tes Lisan

c. Tes Penugasan

3. Instrumen Penilaian Keterampilan


Indikator: ..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

a. Tes Praktik

b. Tes Proyek
- Proyek
- Produk

c. Portofolio

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 105


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R- 3.2

RUBRIK PENILAIAN PERANCANGAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN


KEWIRAUSAHAAN
Rubrik penilaian ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan yang
meliputi rancangan instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada penilaian sikap
peserta ditugaskan dalam kelompoknya membuat instrumen observasi, penilaian diri, penilaian
antar teman dan jurnal. Pada penilaian pengetahuan peserta ditugaskan membuat intrumen tes
tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), tes lisan, tugas, sedangkan pada penilaian keterampilan peserta
ditugaskan membuat instrumen tes praktik, tes proyek dan tugas portofolio
Langkah-langkah penilaian
1. Cermati kriteria penilaian produk peserta
2. Berikan nilai pada setiap produk intrumen sesuai dengan penilaian Anda terhadap produk
tersebut menggunakan criteria penilaian nilai sebagai berikut
Penilaian Sikap
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB ≤ 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan
100 lengkap
( AB)
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria
pengembangannya
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai

Penilaian Pengetahuan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB ≤ 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan lengkap
100 2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
( AB)
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria
pengembangannya
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 106


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Penilaian Keterampilan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB ≤ 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topik dengan
100 lengkap
( AB)
2. Terdapat indikator yang dirumuskan dengan benar
3. Terdapat empat bentuk instrumen penilaian sikap
4. Seluruh instrumen penilaian dibuat sesuai kriteria
pengembangannya
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 107


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R-3.1/3.2

PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN


Rubrik perancangan penerapan saintifik dan perancangan model pembelajarandigunakan fasilitator
untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan
saintifik dan contoh rancangan model pembelajaran satu topik Prakarya dan Kewirausahaan.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
6. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan LK- 3.1b
7. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan

Penilaian LK- 3.1

PERINGKAT NILAI KRITERIA


Amat Baik ( 90 < AB ≤ 100 4. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
5. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikansesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
6. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikan lengkap,
sistematis dan logis atau benar
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Penilaian LK- 3.2


PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik ( 90 < AB ≤ 100 4. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
5. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran sesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
6. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran lengkap,
sistematis dan logis ( sesuai dengan sintak atau tahapan
pembelajaran)
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 108


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO- 3.2d

a. PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN PRAKARYA


Penilaian pada pembelajaran dengan metode saintifik meliputi penilaian proses, penilaian
produk, dan penilaian sikap. Penilaian pada 3 aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Penilaian sikap, melalui observasi saat peserta didik bekerja kelompok, bekerja individu,
berdiskusi, maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar observasi sikap.

b. Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui observasi saat peserta didik
bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi, maupun saat presentasi dengan
menggunakan lembar observasi kinerja.
c. Penilaian produk berupa pemahaman konsep, prinsip, dan hukum dilakukan dengan tes
tertulis.

Berikut contoh lembar penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dapat digunakan
sebagai acuan penilaian.

PENILAIAN SIKAP

Sikap spiritual

2. Teknik observasi

Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 109


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu v
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan v
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/ v
presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap v
Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu v
pengetahuan
Jumlah Skor 14

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00


Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33

Keterangan:
Implementasi cakupan sikap yang dirancang padap proses pembelajaran untuk
mengukur pencapaian kompetensi dasar disesuaikan relevansinya materi yang diajarkan.

3. Teknik Penilaian Diri


Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar
cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential.
Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena.
Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya
bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 110


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat
negatif terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data
interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik
tertentu yang dimiliki seseorang.
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri:
1) Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden
terhadap sesuatu hal.
2) Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden.
3) Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus
4) Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian
5) Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
6) Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

LlEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP SPIRITUAL

PETUNJUK

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti


2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
Pernyataan TP (1) KD SR SL
No (2) (3) (4)
1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah v
mempelajari ilmu pengetahuan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu v
kegiatan
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan v
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan v
pendapat di depan umum
5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat v
kebesaranNya
Jumlah 14

Petunjuk Penskoran

Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 111


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP TANGGUNGJAWAB

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP DISIPLIN

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut :
Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 112


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Saya masuk kelas tepat waktu V
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu V
3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib V
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan V
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran V
6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan V
7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran V
8 Saya membawa buku teks mata pelajaran V
Jumlah 6 2

Petunjuk Penyekoran
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh nilai skor 6, dan skor maksimal 8 maka nilai akhir
adalah :

Kriteria perolehan nilai sama dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi.

Penilaian Antarpeserta Didik.

Lembar Penilaian Antarpeserta Didik


Sikap Disiplin

 Daftar Cek
Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.

Nama penilai : Tidak diisi


Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas : ...............
Mata pelajaran : ...............

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 113


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu V
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu V
3 Memakai seragam sesuai tata tertib V
4 Mengerjakan tugas yang diberikan V
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran V
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan V
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran V
8 Membawa buku teks mata pelajaran V
Jumlah 6 2

Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap disiplin

 Skala Penilaian (rating scale)

Skala penilaian akan digunakan dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Langkah penilaian
antarpeserta didik diatur sebagai berikut:
1) Guru mata pelajaran menyiapkan instrumen penilaian skala penilaian berupa skala
penilaian (rating scale) sesuai dengan sikap yang akan dinilai dari kompetensi inti spiritual
dan sosial.
2) Guru mata pelajaran membagikan instrumen penilaian kepada setiap peserta didik di
setiap kelas.
3) Peserta didik menentukan nomor rangking kedudukan teman-temannya dari urutan nomor
1 (satu) sampai nomor terakhir sesuai dengan jumlah peserta didik di kelas bersangkutan,
kecuali nama dirinya sendiri. Nomor urut 1 (satu) adalah teman yang dianggap paling baik
dalam bersikap dan berperilaku tertentu dan nomor urut terakhir adalah yang dianggap
kurang baik.
4) Penyelenggaraan penilaian antarpeserta didik dilakukan oleh guru mata pelajaran minimal
satu kali dalam satu semester dengan jadwal yang diatur oleh kepala sekolah sehingga
tidak dilakukan serentak dalam satu minggu.
5) Hasil penilaian sikap peserta didik diolah oleh guru dan dilaporkan kepada wali kelas.
6) Wali kelas menggabungkan skor penilaian sikap dengan nilai yang diperoleh dari penilaian
observasi, penilaian diri, dan jurnal.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 114


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Contoh Instrumen:

DAFTAR CEK PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK

Nama penilai : Tidak diisi


Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas : ...............
Mata pelajaran : ...............

Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan


4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor
No Aspek Pengamatan
4 3 2 1
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan v
ujian/ulangan
2 Tidak melakukan plagiat v
(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber) dalam mengerjakan
setiap tugas
3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu v
apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya v
JUMLAH 14

Petunjuk penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin

d). Jurnal

1) Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):

a) Tulislah identitas peserta didik yang diamati


b) Tulislah tanggal pengamatan.
c) Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
d) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan
kekuatan Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan
guru terkait dengan Kompetensi Inti.
e) Tulislah dengan segera kejadian
f) Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
g) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 115


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Format:

Jurnal

Nama Peserta Didik : ………………………….

Nomor peserta Didik : ………………………….

Tanggal : ………………………….

Aspek yang diamati : ………………………….

Kejadian : ………………………….

Guru:

Petunjuk penskoran
……………………………………………………………………….
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin
……………………………………………………………………….
2) Model Kedua
……………………………………………………………………….
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):

a) Tulislah Aspek yang diamati


b) Tulislah identitas peserta didik yang diamati
c) Tulislah tanggal pengamatan.
d) Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
e) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang
merupakan kekuatan Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai
dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti.
f) Tulislah dengan segera kejadian yang diamati
g) Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
h) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik

Contoh Format Jurnal


Jurnal

Nama Peserta Didik : ………………..


Aspek yang diamati : ………………..

No. Hari/ Tanggal Kejadian Keterangan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 116


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

PENILAIAN KETRAMPILAN

1. P
engertian Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan
terhadap peserta didik untuk menilaisejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam
dimensi keterampilan.
SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah
lulusan memiliki kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
(Permendikbud 54 tahun 2013 tentang SKL).SKL ini merupakan tagihan kompetensi minimal
setelah peserta didik menempuh pendidikan selama 3 tahun atau lebih dan dinyatakan lulus.

2. Cakupan Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan


Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan peserta didik yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Keterampilan ini meliputi:
keterampilan mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar. Dalam ranah konkret
keterampilan ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat. Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas
menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.

CONTOH PENILAIAN SEBAGAI BERIKUT:


1) Contoh Projek
Mata Pelajaran : Keterampilan Kerajinan
Nama Projek : Membuat laporan penanganan limbah tekstil yang melimpah (Survey
dan Browsing)
Alokasi Waktu : Satu Semester
Nama Siswa : ______________________ Kelas : XI/1

No Aspek * Skor (1 – 4)
1. Perencanaan:
a. Persiapan 3
b. Rumusan Judul 3
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Kegiatan 3
b. Keakuratan Informasi 4
c. Kuantitas Sumber Data 3
d. Analisis Data 4
e. Penarikan Kesimpulan 4
3. Laporan Proyek
a. Performans 4
b. Penguasaan 4
Total Skor 32

Skor maksimum: 9x4=36

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 117


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Penilaian

Jumlah Skor yang Diperoleh


Nilai = X 100
Skor Maksimum

Nilai: 32/36x100=88,9

PERINGKAT NILAI

Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100

Baik (B) 80 < B ≤ 90

Cukup (C) 70 < C ≤ 80

Kurang (K) ≤ 70

Rubrik penilaian projek (Keterampilan)


Rubrik Penilaian Hasil Akhir Kemampuan Melaporkan Hasil Survey dan browsing

No Aspek yang diamati Deskriptor Ya Tidak


1. Perencanaan
a. Persiapan Apakah Kegiatan sudah direncanakan
secara matang?
b. Rumusan Judul Apakah judul sudah memunculkan ciri
khas dari sesuatu yang hendak
diinformasikan?
2. Pelaksanaan
a. Sistematika Apakah kegiatan sudah direncanakan
Kegiatan secara runtut?
b. Keakuratan Apakah sudah ada sasaran sumber
Informasi informasi, instrumen mencari data
c. Kualitas Sumber Kelengkapan dan kedalaman data
Data
d. Analisis Data Penyajian dan intrerpretasi data
e. Penarikan Kesimpulan berdasarkan perolehan data
kesimpulan
3. Laporan Proyek
a. Performans Kelengkapan laporan dan penampilan
b. Penguasaan Penguasaan kegiatan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 118


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2) Contoh Portofolio
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan
kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi
digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolionya peserta didik
dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan
terjadi secara spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi peserta didik untuk belajar
meyakini hasil penilaian mereka sendiri.

b. Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat.
Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda.

c. Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder
di rumah masing atau loker masing-masing di sekolah.

d. Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik
sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.

e. Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta
didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik, sehingga disepakati
estándar yang ditentkan. Dengan demikian, peserta didik mengetahui harapan
(standar) guru dan berusaha mencapai standar tersebut.

f. Peserta didik diminta menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat


membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan
tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara
memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.

g. Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi
kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat
“kontrak” seperti perjanjian mengenai jangka waktu penyelesaian.

h. Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu, undang
orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan
portofolio, sehingga orangtua dapat membantu dan memotivasi anaknya.

Contoh Penilaian Portofolio

Kompetensi Dasar: Membuat olahan pangan dari bahan ikan dan daging putih atau
merah menjadi makanan siap saji.

Alokasi Waktu : 1 Semester

Nama Siswa : _________________ Kelas : IX/1

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 119


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Skor Prestasi
No Karya peserta didik Ket.
(1 – 4) T BT
1. Produk dan resep Membuat olahan pangan dari bahan
ikan
2. Produk dan resep Membuat olahan pangan dari bahan
daging putih atau merah
3. Produk dan resep makanan siap saji.
4. Dst
Total Skor

T = tuntas
BT = Belum tuntas

1. Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan


Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh pendidik dengan tehnik penilaian praktik,
penilaian projek, dan penilaian portofolio. Sedangkan pelaksanaan penilaian keterampilan
dapat dilakukan pada ujiansekolah. Penilaian kompetensi keterampilandilakukan oleh pendidik
secara berkelanjutan.

a. Penilaian projek
Penilaianprojekdilakukanolehpendidikuntuktiapakhirbabatau tema pelajaran. Intensitas
pelaksanaannya didasarkan pada tuntutan KD.Berikut ini adalah beberapa langkah yang
harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian proyek.
1) Menyampaikan rubrik penilaian sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik.
2) Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang kriteria penilaian.
3) Menyampaikan tugas disampaikan kepada peserta didik.
4) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang harus
dikerjakan.
5) Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan proyek.
6) Memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan balik pada setiap
tahapan pengerjaan proyek.
7) Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.
8) Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian kompetensi minimal.
9) Mencatat hasil penilaian.
10) Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik.

b. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dilakukan minimal setiap akhir semester.Intensitas pelaksanaan
penilaian didasarkan pada tuntutan KD.Pelaksanaan penilaian portofolio, harus memenuhi
beberapa kriteria berikut.
1) Melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan menilainya pada
saatkegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas mandiri tidak terstruktur,
disesuaikandengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan kegiatan pembelajaran.
2) Melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan
atau disepakati bersama dengan peserta didik. Penilaian portofolio oleh peserta
didikbersifat sebagai evaluasi diri.
3) Peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan refleksi dirinya.
4) Mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang telah ditentukan

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 120


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

5) Memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara berkesinambungan dengan
cara memberi keterangan kelebihan dan kekurangan karya tersebut,
caramemperbaikinya dan diinformasikan kepada peserta didik.
6) Memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas), mengumpulkan
danmenyimpan portofolio masing-masing dalam satu map atau folder di rumah masing
masing atau di loker sekolah.
7) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, peserta didik
diberikesempatan untuk memperbaikinya.
8) Membuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan dan
penyerahankarya hasil perbaikan kepada guru
9) Memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik portofolio dengan
caramenempel di kelas
10) Mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang telahdiberi
identitas masing-masing peserta didik untuk bahan laporan kepada sekolah danorang
tua peserta didik
11) Mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan
pesertadidik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu untuk
bahanlaporan kepada sekolah dan atau orang tua peserta didik .
12) Memberikan nilai akhir
13) masing-masing peserta didik disertai umpan balik

PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Pengertian
Penilaian pencapaian kompetensi pengetahuan merupakan bagian dari penilaian pendidikan.
Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dijelaskan bahwa penilaian pendidikan
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik yang mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah.
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Adapaun penilaian pengetahuan dapat diartikan sebagai penilain potensi intelektual yang terdiri
dari tahapan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan
mengevaluasi (Anderson & Krathwohl, 2001). Seorang pendidik perlu melakukan penilaian untuk
mengetahui pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik. Penilaian terhadap pengetahuan
peserta didik dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Kegiatan penilaian
terhadap pengetahuan tersebut dapat juga digunakan sebagai pemetaan kesulitan belajar
peserta didik dan perbaikan proses pembelajaran. Pedoman penilaian kompetensi pengetahuan
ini dikembangkan sebagai rujukan teknis bagi pendidik untuk melakukan penilaian sebagaimana
dikehendaki dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 121


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2. Perumusan Indikator dan Contoh Indikator


Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD) yang
merupakan jabaran dari Kompetensi Inti (KI) di setiap mata pelajaran. Penyusunan instrumen
penilaian ditentukan oleh kata kerja operasional yang ada di dalam KD dan indikator pencapaian
kompetensi yang dirumuskan. Kata kerja operasional pada indikator juga dapat digunakan untuk
penentuan item tes (pertanyaan/soal), seperti dicontohkan pada tabel berikut (Morrison, et.al.,
2011):

Tabel 1. Kata Kerja Operasional pada Indikator

Tujuan yang Diukur Kata Kerja yang Biasa Digunakan


Kemampuan mengingat  sebutkan
 berilah label
 cocokkanlah
 berilah nama
 buatlah urutan
 apa
 kapan
 di manakah
 berilah contoh
 tirukanlah
 pasangkanlah
Kemampuan memahami  buatlah penggolongan
 gambarkan
 buatlah ulasan
 jelaskan
 ekspresikan
 kenalilah ciri
 tunjukkan
 temukan
 buatlah laporan
 kemukakan
 buatlah tinjauan
 pilihlah
 ceritakan
Kemampuan menerapkan  terapkan
pengetahuan (aplikasi)  pilihlah
 demonstrasikan
 peragakan
 tuliskan penjelasan
 buatlah penafsiran
 tuliskan operasi
 praktikkan
 tulislah rancangan persiapan
 buatlah jadwal
 buatlah sketsa
 buatlah pemecahan masalah
 gunakanlah

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 122


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Tujuan yang Diukur Kata Kerja yang Biasa Digunakan


Kemampuan menganalisis  tuliskan penilaianmu
 buatlah suatu perhitungan
 buatlah suatu pengelompokan
 tentukan kategori yang dipakai
 bandingkan
 bedakan
 buatlah suatu diagram
 buatlah inventarisasi
 periksalah
 lakukan pengujian
Kemampuan mengevaluasi  buatlah suatu penilaian
 tuliskan argumentasi atau alasan
 jelaskan apa alasan memilih
 buatlah suatu perbandingan
 jelaskan alasan pembelaan
 tuliskan prakiraan
 ramalkan apa yang akan terjadi
 bagaimanakah laju peristiwa
Kemampuan merancang  kumpulkan
 susunlah
 buatlah disain (rancangan)
 rumuskan
 buatlah usulan bagaimana mengelola
 aturlah
 rencanakan
 buatlah suatu persiapan
 buatlah suatu usulan
 tulislah ulasan

3. Pengembangan Indikator Pada Salah Satu KD Prakarya

1. Prakarya 3.1 Memahami desain 3.1.1 Menjelaskan konsep desain


pembuatan dan pengemasan kerajinan dari bahan
karya bahan alam alam.
berdasarkan konsep dan
prosedur berkarya sesuai 3.1.2 Mengidentifikasi
wilayah setempat. keragaman karya
kerajinan dari bahan
alam.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 123


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

4. Contoh Instrumen Penilaian Tes Tertulis Prakarya


Indikator Bentuk
Mata Teknik
No. Pencapaian Instrume Contoh Instrumen
Pelajaran Penilaian
Kompetensi n
1. Prakarya 3.1.1 Tes tulis Uraian Jelaskan desain
Menjelaskan kerajinan dari bahan
konsep desain alam!
kerajinan dari Kunci:
bahan alam. Desain kerajinan dari
bahan alam adalah
desain produk kerajinan
yang terbuat dari bahan
alam. Bahan-bahan alam
ini di antaranya adalah
tanah liat, serat alam,
3.1.1 kayu, bambu, kulit,
Mengide logam, batu, dan rotan.
ntifikasi Identifikasi desain
desain produk dan pengemasan
produk kerajinan tekstil.
dan Kunci:
pengema Jenis kerajinan tekstil:
san karya Tenunan, batik, sulam
kerajinan (bordir), jahit perca,
tekstil jahit tindas dan aplikasi,
cetak saring, makrame,
tapestri.
Pengemasan:
Bahan: kertas, karton,
daur ulang, bahan alami,
plastik.
Teknik: lipat, kait, lem.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 124


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

CONTOH SOAL URAIAN

A. Soal
1. Gambarkan rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
2. Jelaskan cara kerja rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
3. Berikan contoh 5 alat yang dipakai untuk membuat mainan dengan teknologi mekanik
4. Berikan contoh 5 bahan yang dibutuhkan untuk membuat mainan dengan teknologi mekanik

B. Kunci Jawaban
1. Gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik

M M
1

S1 S2

Keterangan: B : Baterai
M : dinamo DC
S1,S2, : Saklar micro (limit switch)

2. Cara kerja rangkaian:


 Jika baterai terpasang
 Posisi S1, S2 terhubung(on) dinamo DC berputar
 Posisi S1 terhubung(on) dan S2 tidak terhubung(off) motor kiri berputar dan motor kanan
tidak berputar
 Posisi S1 tidak terhubung(off) dan S2 terhubung(on) motor kanan berputar dan motor kiri
tidak berputar
 S1, S2 menggunakan saklar jenis saklar micro(micro switch)
3. Alat yang dipergunakan untuk membuat mainan dengan teknologi mekanik
 Solder listrik
 Tang kombinasi
 Pemotong kuku
 Timah(tenol)
 Lem superglue/lakban
4. Bahan-bahan pembuat mainan dengan teknologi mekanik.
 Motor DC
 Saklar micro
 Tempat baterai
 Konektor
 Kabel tunggal

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 125


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

 Pedoman Penilaian:
A. Kriteria Pensekoran:
1. Setiap butir soal memiliki rentang skor 1-5
2. Total skor apabila semua jawaban benar adalah 20

B. Kriterian Penilaian:
a. Perolehan Skor 1-5 ; nilai = 1
b. Perolehan Skor 6-10 ; nilai = 2
c. Perolehan Skor 11-15 ; nilai = 3
d. Perolehan Skor 16-20 ; nilai = 4

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 126


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK 3.2

PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA

Kompetensi : Mampu merancang penerapan model pembelajaran dan cara penilaiannya.


Tujuan Kegiatan : Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang kegiatan
pembelajaran dengan model Problem Based Learning/ Discovery Learning/
Inquiry Learning Project Based Learningdan cara penilaiannya.
Langkah Kegiatan :
Untuk fasilitator
1. Mintalah peserta untuk mengkaji teks tentang model –model pembelajaran dan cara
penilaiannnya
2. Mintalah peserta menentukan topik/ materi yang sesuai dengan masing-masing model
3. Mintalah peserta untuk mengisi LK perancangan kegiatan pembelajaran

Untuk Peserta
1. Kerjakan secara berpasangan , cermati lembar kerja perancangan model pembelajaran dan cara
penilaiannya
2. Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk satu kali tatap muka yang sesuai salah satu
model
3. Isilah Lembar Kerja perancangan model pembelajaran dan cara penilaiannya sesuai dengan
model yang Anda pilih
4. Presentasikan hasil rancangan Anda
5. Perbaiki rancangan jika ada saran atau usulan perubahan

Catatan: Pada lembar kerja ini ada dua format model pembelajaran yaitu model Problem Based
Learning dan Discovery Learning jika Anda merancang model Lainnya silahkan sesuai sintak model
yang sesuai.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 127


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAINNYA


Model Discovery Learning
Kompetensi Dasar : 3. ..…………………..
4… …………………..
2……….
Topik : …………………………………..

Sub Topik :
Tujuan :
Alokasi Waktu : 1x TM

TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


7. Stimulation
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
8. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
9. Data collection
(pengumpulandata)
10. Data processing
(pengolahan Data)
11. Verification
(pembuktian)
12. Generalization
(menarik
kesimpulan/generalisasi)

Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator Instrumen

2. Penilaian Keterampilan
Indikator Instrumen

3. Penilaian Sikap
Indikator Instrumen

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 128


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Model Pembelajaran Problem Based Learning


Kompetensi Dasar : 3..
4…..
2………..
Topik :
Sub Topik :
Tujuan :
Alokasi Waktu : 1x TM

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN


Fase 1 .............................................
Orientasi peserta didik kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator Instrumen

2. Penilaian Keterampilan
Indikator Instrumen

3. Penilaian Sikap
Indikator Instrumen

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 129


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R-3.1/3.2

PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN

Rubrik perancangan penerapan saintifik dan perancangan model pembelajarandigunakan fasilitator


untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan
saintifik dan contoh rancangan model pembelajaran satu topik prakarya .
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1 dan LK- 3.2
2. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan

Penilaian LK- 3.1

PERINGKAT NILAI KRITERIA


Amat Baik ( 90 < AB ≤ 100 7. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
8. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikansesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
9. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikan lengkap,
sistematis dan logis atau benar
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Penilaian LK- 3.2


PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik ( 90 < AB ≤ 100 7. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan
AB) alokasi waktu lengkap dan benar
8. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran sesuai dengan
topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu
9. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran lengkap,
sistematis dan logis ( sesuai dengan sintak atau tahapan
pembelajaran)
Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 130


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO-3.3

PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM RAPOR

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap
peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk
penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan digambarkan sebagai berikut.
Pendidik melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik pada setiap topik seluruh KD.
Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester perlu diolah untuk dimasukkan ke dalam buku
laporan hasil belajar (rapor). Nilai rapor merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta
didik dalam satu semester. Nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam rapor diperoleh dari
berbagai jenis penilaian dengan teknik dan perhitungan yang telah dirumuskan seperti yang tertera
pada dokumen Model Penilaian Hasil Belajar dan Laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
SMA yang diterbitkanPemerintah
Prosedur Penilaian meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

Pengolahan dan Tindak Pelaporan


Persiapan Pelaksanaan
lanjut

Kegiatan-kegiatan pada prosedur penilaian di atas, sama dengan yang biasa dilakukan para guru.
Semua kegiatan pada tahap ini dapat Anda baca pada dokumen Penilaian Hasil Belajar SMA, 2013
dari Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah.
Ada beberapa perubahan yang mendasar pada penilaian yaitu pada Pelaporan. Diantaranya adalah:
2. Penilaian rapor untuk pengetahuanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4
(kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : ≤ 1,00
Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
Menggunakan skala nilai 0 sd 100
Contoh: Perhitungan nilai rapor pengetahuan seorang peserta didikpada mata pelajaran
Prakarya
NH = 80
UTS = 75
UAS = 85
Nilai Rapor = 80+75+85 : 3 = 240: 3
Nilai Rapor = 80
Nilai Konversi = (80 :100) x 4 = 3.20 = B+
Yang ditulis pada rapor adalah nilai koversi (3.20) dan predikatnya (B+).
3. Penilaian Keterampilan
Pengolahan Nilai Rapor untuk Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4
(kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 131


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33


A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : ≤ 1,00

Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:


Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
Contoh : Perhitungan nilai rapor keterampilan seorang peserta didik pada mata pelajaran
Prakarya
Nilai Praktik = 80
Nilai Projek = 75
Nilai Portofolio = 80
Nilai Rapor = 80+75+80 : 3 = 235 : 3
Nilai Rapor = 78.33
Nilai Konversi = (78.33/100) x 4 = 3,13 = B+

4. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian observasi (Penilaian Proses),
penilaian diri sendiri, penilaian antarteman, dan jurnal catatan guru.
Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) menggunakan nilai Kualitatif sebagai
berikut:
SB = Sangat Baik = 80 - 100
B = Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
Contoh: Perhitungan nilai rapor sikap seorang peserta didik pada mata pelajaranPrakarya
Nilai Observasi = 85
Nilai diri sendiri = 75
Nilai antar teman = 80
Nilai Jurnal = 75
Nilai Rapor = 85+75+80+75 : 4 = 315 : 4
Nilai Rapor = 79
Predikat = Baik

5. Pada rapor ada deskripsi dari setiap capaian kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Guru diharapkan membuat deskripsi dari capaian kompetensi berdasarkan data capaian peserta
didik sesuai dengan hasil penilaian setiap KD pada semester tersebut.
Untuk memahami lebih lanjut silahkan Anda menyimak dokumen Penilaian Hasil Belajar SMA,
2013 dari Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 132


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK- 3.3

PENGOLAHAN DAN PELAPORAN NILAI MATA PELAJARAN PRAKARYA

PETUNJUK KEGIATAN
Kompetensi : Melaporkani hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil
belajar.
Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan ini, peserta mampu mengolah hasil penilaian proses dan hasil
belajar ke dalam laporan hasil belajar.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prosedur pengolahan nilai rapor dan format rapor pada dokumen Penilaian Hasil Belajar
SMA
2. Rancanglah contoh nilai proses dan hasil belajar seorang peserta didik yang meliputi penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata pelajaran prakarya selama satu semester
3. Olah masing-masing nilai menjadi nilai rapor dan predikatnya
4. Buatlah deskripsi untuk masing-masing capaian kompetensi
5. Masukkan kedalam format rapor

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 133


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R-3.3

RUBRIK PENGOLAHAN NILAI PRAKARYA UNTUK RAPOR

Rubrik pengolahan nilai prakarya untuk rapor digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan
peserta pelatihan dalam pengolahan nilai rapor.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.3
2. Berikan nilai pada rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan nilai rapor yang dibuat peserta pelatihan

PERINGKAT NILAI KRITERIA


Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
Amat Baik (
90 < AB ≤ 100 keterampilan tepat, deskripsi capaian kompetensi tiga macam
AB)
penilaian sesuai dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan
Baik (B) 80 < B ≤ 90 keterampilan tepat,dua deskripsi capaian kompetensi sesuai
dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat, dua
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai
Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat,satu
Kurang (K) ≤ 70
deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 134


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN


Lampiran Keputusan Dirjen Dikmen
No: 717/D/Kep/2013

LAP ORAN

CAPAIAN KOMPETENSIPESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS


(SMA)

Nama Peserta Didik

……………………………………..

NISN: …………………..

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 135


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LAPORAN
CAPAIAN KOMPETENSIPESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH
ATAS
(SMA)

Nama Sekolah : _________________________________

NPSN/NSS : _________________________________

Alamat Sekolah : _________________________________

_________________________________

Kode Pos _________Telp.________________

Kelurahan : ___________________________________

Kecamatan : ___________________________________

Kabupaten/Kota : ___________________________________

Provinsi : ___________________________________

Website : __________________________________

E-mail : ____________________________________

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 136


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

CARA PENGISIAN LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SMA

1. Nama peserta didik di halaman judul, data sekolah di lembar 1, dan data peserta didik di
lembar 2 diisi lengkap.
2. Lembar 2 yang berisi data peserta didik, dilengkapi pas foto peserta didik terbaru berukuran 3 x
4.

3. Pengisian Lembar CAPAIANKOMPETENSI

a. Identitas sekolah dan identitas peserta didik diisi lengkap.

b. Pada kolom Pengetahuan dan Keterampilan diisi perolehan nilai dari setiap guru
mata pelajaran yang berupa angka (berdasarkan perhitungan skala 1 s.d 4) dan Kode
Huruf (predikat).
PeniilaianA, B, C, dan D sebagai berikut:

Predikat Indikator
A Menguasai seluruh kompetensi dengan kualitas melebihi yang diharapkan
Menguasai seluruh kompetensi pada tingkat kriteria minimum
B yang dipersyaratkan
Menguasai sebagian besar kompetensi, tetapi ada satu atau dua
C kompetensi penting yang belum dikuasai
D Tidak kompeten

c. Kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2)dalam Mapel diisi dengan nilai
kualitatif:Sangat

Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) menggunakan indikator sebagai berikut.

Predikat Indikator
SB Sudah konsisten (selalu berperilaku) sesuai yang diharapkan
B Mulai konsisten(sering berperilaku) sesuai yang diharapkan
C Belum konsisten (kadang-kadang berperilaku) sesuai yang diharapkan
K Tidak konsisten (tidak pernah berperilaku) sesuai yang diharapkan

d. Kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) antarmapel diisi oleh wali kelas dengan
deskripsi kesimpulan dari sikap peserta didik secara keseluruhan. Kesimpulan tersebut
diperoleh melalui rapat wali kelas bersama dengan semua guru mata pelajaran.
e. Kelompok C(Peminatan)
Nomor 1 – 4 diisi mata pelajaran yang sesuai dengan kelompok peminatan yang dipilih
peserta didik.Nomor 5 – 6 diisi mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman sesuai
dengan pilihan peserta didik.
f. Ekstra kurikuler diisi dengan kualifikasi Sangat memuaskan atau Memuaskan disertai
penjelasanmengenai prestasi dan keikutsertaan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan
peserta didik pada ekstra kurikuler wajib dan pilihan. Penjelasan ini diperoleh dari guru
pembina/pelatih ekstra kurikuler.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 137


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

g. Kolom ketidakhadiran diisi rekapitulasi ketidakhadiran peserta didik (sakit, izin, dan tanpa
keterangan) dari wali kelas.
h. Diisikan nama kota dan tanggal, bulan, serta tahun diterbitkannya rapor.
i. Dilengkapi dengan tanda tangan dan nama wali kelas, serta NIP (jika ada).
j. Nama dan tanda tangan orangtua/wali harus diisi setelah orangtua/wali peserta didik
menerima laporan capaian kompetensi (rapor) putera/puterinya.
4. Lembar DESKRIPSI KOMPETENSI
a. Diisi identitas sekolah dan peserta didik.
b. Kolom catatan untuk kompetensi pengetahuan diisi dengan capaian KD dari KI-3 (yang
menonjol) dan KD yang perlu ditingkatkan pada setiap mata pelajaran.
c. Kolom catatan untuk kompetensi keterampilan diisi dengan capaian KD dari KI-4
(yang
menonjol) dan KD yang perlu ditingkatkan pada setiap mata pelajaran.
d. Kolom catatan untuk kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial diisi dengan capaian KD
dari
KI-1 dan KI-2 (yang menonjol) dan KD yang perlu ditingkatkan pada setiap mata
pelajaran.
e. Diisikan nama kota dan tanggal, bulan, serta tahun diterbitkannya rapor.
f. Dilengkapi dengan tanda tangan dan nama wali kelas, serta NIP (jika ada).
g. Nama dan tanda tangan orangtua/wali harus diisi setelah orangtua/wali peserta
didik menerima laporan capaian kompetensi putera/puterinya.
h. Untuk kelas X semester 2 (dua) pada kotak Keputusan, jika peserta didik naik
kelas,setelah kata naik ke kelas diisi XI (sebelas) dan dicoret kata tinggal di kelas.Atau
sebaliknya, jika peserta didik tidak naik kelas, kata naik ke kelas dicoret, dan setelah kata
tinggal di kelas diisi X (sepuluh). Selanjutnya diisikan nama kota dan tanggal, bulan,
serta tahun diterbitkannya rapor, dilengkapi tanda tangan kepala sekolah dan NIP (jika
ada), serta dibubuhi stempel sekolah.
i. Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh pihak sekolah berdasarkan karakteristik
sekolah masing-masing.
Contoh :
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2) Tidak terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan,
dan/atau sikap yang belum tuntas/belum baik pada semester kedua.
3) Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari efektif.
5. Keterangan pindah sekolah (Keluar) diisi sebagai
berikut. a. Nama peserta didik diisi lengkap.
b. Tanggal ditetapkannya keluar dari sekolah.
c. Kelas yang ditinggalkan pada saat keluar dari
sekolah. d. Alasan keluar dari sekolah.
e. Nama kota, tanggal, bulan, dan tahun keluar sekolah. Tanda tangan dan namakepala
sekolah yang ditinggalkan, NIP (jika ada), dan dibubuhi stempel sekolah.
f. Pengesahan kepindahan keluar sekolah dikuatkan dengan tanda tangan dan nama
orang tua/wali peserta didik.
6. Keterangan pindah sekolah (Masuk) diisi sebagai
berikut.
a. Nama peserta didik diisi lengkap.
b. Nomor 1, 2, dan 3 diisi identitas peserta didik (nama, nomor induk, dan nama sekolah
asal)

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 138


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

dengan lengkap.
c. Nomor 4 Masuk di sekolah ini diisi sekolah yang baru. Tanggal diisi mulai (pertama kali)
peserta didik diterima di sekolah yang baru. Di kelas diisi kelas peserta didik diterima di
sekolah yang baru. Tahun pelajaran diisi tahun pelajaran yang sedang berjalan pada
waktu peserta didik di terima di sekolah yang baru.
d. Nama kota tempat sekolah yang baru, tanggal, bulan, dan tahun diterima di sekolah yang
baru.
Tanda tangan dan nama kepala sekolah, NIP (jika ada) dan dibubuhi stempel sekolah.
7. Catatan prestasi yang pernah dicapai diisi sebagai
berikut.
a. Identitas peserta didik (Nama, nama sekolah, NISN).
b. Catatan prestasi yang menonjol baik pada bidang akademik maupun non-akademik yang
belum pernah dilaporkan.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 139


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

CONTOH PENGISIAN

Nama Sekolah : SMA Cipete Kelas : X


Alamat : Kebayoran Baru Semester : 1 (Satu)
Jakarta Selatan Tahun Pelajaran : 2013-2014
Nama
Peserta Didik : Gilang Permata

Nomor Induk/NISN : 9970465357


CAPAIAN KOMPETENSI
Sikap Spiritual dan Sosial
Pengetahuan Keterampilan (KI-1dan KI-2)
MATA PELAJARAN
(KI-3) (KI-4) dalam
antarmapel
mapel
Kelompok A (Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Peserta didik
1 4.00 A 3.67 A- SB
Nama guru : Achmad Syukur, S,Ag sudah
Pendidikan Pancasila dan menunjukkan
2 Kewarganegaraan 3.67 A- 3.33 B+ B sikap
Nama guru: Drs. Widodo
mengamalkan
Bahasa Indonesia ajaran
3 4.00 A 4.00 A SB
Nama guru: Indrawati, S.Pd, agamanya,
konsisten
Matematika
4 3.67 A- 3.00 B B menerapkan
Nama guru: Irawan, MPd
sikap santun,
Sejarah Indonesia
5 3.00 B 3.33 B+ B jujur dan
Nama guru: Ana Rosida, S.Pd, MM
kerjasama,
Bahasa Inggris namun masih
6 3.67 A- 3.67 A- SB
perlu ditingkat-
Kelompok B (Wajib) kan lagi sikap
Seni Budaya percaya diri dan
1 3.33 B+ 3.00 B C
Nama guru: Alia, S.Pd kepedulian
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan terhadap
2 Kesehatan 3.33 B+ 4.00 A B lingkungan.
Nama guru: Indra S, MPd
Prakarya dan Kewirausahaan
3 2.67 B- 2.33 C+ B
Nama guru: Drs. Rizki
Kelompok C(Peminatan)
Matematika
1 3.67 A- 3.00 B B
Nama guru: Irawan, MPd
Biologi
2 3.33 B+ 2.67 B- B
Nama guru: Herlina, SPd
Fisika
3 4.00 A 3.37 A- SB
Nama guru: Hermanto, MPd
Kimia
4 3.67 A- 3.33 B+ B
Nama guru: Tuti S, MPd
5 Ekonomi 3.00 B 3.00 B B
Nama guru: Ridwan, S.Pd
Bahasa Mandarin
6 3.67 A- 4.00 A SB
Nama guru: Rosita, MPd

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 140


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Ekstra Kurikuler Keikutsertaan dalam kegiatan


Memuaskan. Aktif dalam Perkemahan Wirakarya dan
1. Praja Muda Karana (Pramuka) Raimuna Cabang Jakarta Selatan
Sangat memuaskan. Mengikuti lomba-lomba PMR, aktif
2. Palang Merah Remaja (PMR) dalam kegiatan bulan dana PMI dan membantu
korban banjir di daerah Pondok Karya.

Ketidakhadiran
Sakit : 1 hari
Izin : --- hari
Tanpa Keterangan : --- hari

DESKRIPSI

No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan


Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Pengetahuan Baik, sudah memahami seluruh
Budi Pekerti kompetensi, terutama sangat baik dalam
memahami makna mujahadah an-nafs.
Terus berlatih agar lebih baik dalam
kompetensi yang lain.

Keterampilan Sudah terampil dalam hafalan sebagian


besar surat-surat yang ditentukan, namun
masih perlu banyak berlatih dalam hafalan
Q.S.An-Nur(24):2.

Sikap Spiritual dan Sudah baik mengamalkan agama yang


Sosial dianutnya,konsisten menunjukkan sikap
jujur dan hormat kepada guru,namun
kontrol dirinya perlu ditingkatkan.

Kelompok B (Wajib)
1. ...............
2. Pendidikan Jasmani, Pengetahuan Sudah memahami sebagian besar konsep
Olahraga dan keterampilan, kecuali
Kesehatan peranaktivitasfisikdalam
pencegahanpenyakitdanpengurangan
biayaperawatankesehatan. Perlu lebih
tekun dalam memahami
peranaktivitasfisikdalam
pencegahanpenyakitdanpengurangan
Keterampilan biayaperawatankesehatan.
Sudah menguasai keterampilan
permainan dan atletik, terutama
mempraktikkan teknik dasar atletik (jalan
cepat, lari, lompat dan lempar) dengan
menekankan gerak dasar
fundamentalnya. Dapat diikutsertakan
dalam lomba OOSN tingkat kota.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 141


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan


Sikap Spiritual dan Sudah menunjukkan kesadaran
Sosial mewujudkan rasa syukur. Sudah
menunjukkan usaha maksimal dalam setiap
aktivitas gerak jasmani, sportif dalam
bermain, namun masih perlu peningkatan
dalam menghargai perbedaan.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 142


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan

Kelompok C (Peminatan)
1 Matematika .... ....
2 Biologi Pengetahuan Sudah memahami berbagai tingkat
keaneka-ragaman hayati, namun kurang
memahami dampak perubahan
lingkungan terhadap kehidupan. Perlu
melakukan pengamatan lingkungan untuk
meningkatkan pemahaman mengenai
dampak perubahan lingkungan terhadap
Keterampilan Sudah memiliki kompetensi keterampilan
kehidupan.
ilmiah dalam memecahkan permasalahan
biologi, namun kurang memperhatikan
aspek keselamatan kerja. Perlu lebih teliti
memperhatikan aspek keselamatan kerja
dalam melakukan kegiatan praktik baik di
dalam maupun di luar ruang laboratorium
Sikap Spiritual dan Sudah menunjukkan kepedulian terhadap
biologi.
Sosial masalah lingkungan hidup dan berperilaku
ilmiah (tekun, teliti, jujur menyajikan data
dan fakta), namun kurang percaya diri
dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi secara lisan. Perlu
berlatih meningkatkan kepercayaan diri
3 Fisika .... ....
4 Kimia .... untuk
.... berani berargumentasi secara lisan.
5 Ekonomi Pengetahuan Sudah memiliki kompetensi menganalisis
dan mengatasi permasalahan ekonomi,
namun kurang memahami konsep
manajemen. Perlu meningkatkan
Keterampilan pemahaman
Sudah terampiltentang manajemen.
melakukan
penelitiantentangpasardan
terbentuknyahargapasardalam
perekonomian, namun kurang
terampil menerapkan konsep
manajemen. Perlu berlatih
menerapkan konsep manajemen di
Sikap Spiritual dan sekolah, misalnya mengelola
Sudah menunjukkan pengamalan agama
Sosial koperasi
dalam siswa.
memanfaatkan produk bank.
Sudah konsisten berperilaku jujur,
tanggung jawab, dan peduli terhadap
6 Bahasa Mandarin .... masalah
.... ekonomi.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 143


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

CATATAN PRESTASI YANG PERNAH DICAPAI

Nama Peserta Didik : Gilang Permata

Nama Sekolah : SMA Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Nomor Induk/ NISN : 9970465357

No. Prestasi yang p ernah dicapai


Mendapat medali perak dalam Olimpiade Sain Nasi onal (OSN) SMP tingkat
1 Nasional t ahun 2011.

Finali s dalam ajang pencarian bakat yang diselenggarakan oleh sebuah


2 televisi swasta tahun 2012.

3 Meraih juara II (tim) lomba halang rintang PMR tingkat provinsi DKI Jakarta
tahun

2013.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 144


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LAPORAN
PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)

Nama Peserta Didik

LAPORAN
PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)
Nomor Induk _________________

Nama Sekolah : _________________________________


NISN/NSS : _________________________________
Alamat Sekolah : _________________________________

_________________________________
Kode Pos _________Telp.___________
Kelurahan : ___________________________________
Kecamatan : ___________________________________
Kabupaten/Kota : ___________________________________
Provinsi : ___________________________________
Website : ___________________________________
E-mail : ___________________________________

CARA PENGISIAN RAPOR SMK

1. Nama peserta didik di halaman judul, data Satuan Pendidikan di lembar 1, dan data peserta
didik di lembar 2 diisi dengan lengkap.
2. Lembar 2 yang berisi data peserta didik, dilengkapi dengan pas foto peserta didik terbaru
berukuran 3 x 4.
3. Lembar CAPAIAN kompetensi semester 1 diisi dengan:

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 145


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

a. Identitas Satuan Pendidikan dan identitas peserta didik.


b. Pada kolom Pengetahuan dan Keterampilan diisi dengan perolehan nilai dari tiap guru
mata pelajaran yang berupa angka (berdasarkan perhitungan skala 1 s.d 4) dan Kode
Huruf (predikat).
c. Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru (dengan nilai s.d 100) dikonversikan untuk
mendapatkan angka rapor 1 – 4, dengan perhitungan konversi nilai sebagai berikut:
INTERVAL HASIL KONVERSI PREDIKAT
96– 100 4.00 A
91– 95 3.67 A-
86–90 3.33 B+
81– 85 3.00 B
75–80 2.67 B-
70– 74 2.33 C+
65– 69 2.00 C
60–64 1.67 C-
55– 59 1.33 D+
<54 1.00 D

d. Kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2), dalam kolom Mapel diisi dengan
menggunakan nilai kualitatif:Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).
e. Kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) antarmapel diisi oleh wali kelas dengan
deskripsi kesimpulan dari sikap peserta didik secara keseluruhan. Kesimpulan tersebut
diperoleh melalui rapat bersama dengan guru mata pelajaran.
f. Kolom peminatan diisi Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, atau Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial, atau Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya.
Nomor 1 – 4 diisi mata pelajaran yang sesuai dengan kelompok peminatan yang dipilih.
Nomor 5 – 6 diisi mata pelajaran lintas minat atau pendalaman.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 146


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

CONTOH PENGISIAN
Nama Sekolah : SMK Pakubuwono Kelas : X
Alamat : Kebayoran Baru Semester : 1 (Satu)
Jakarta Selatan
Nama : Budi Tahun Pelajaran : 2013-
2014
Nomor Induk/NISN : 000085

CAPAIAN
Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan
(KI-3) (KI-4) Spiritual
Dalam Antar
No. Mapel Angka Predikat Angka Predikat
Mapel mapel
SB/ B/ C/
1-4 1-4
K
Kelompok A (Wajib)
Pendidikan Agama dan Budi Peserta
1 4.00 A 3.67 A- SB
Pekerti didik
(Nama guruPancasila
Pendidikan : Achmaddan
Syukur, menunju
2 S,Ag)
Kewarganegaraan 3.67 A- 3.33 B+ B kkan
Nama guru: Drs. Widodo sikap
Bahasa Indonesia sungguh
3 4.00 A 4.00 A SB -
Nama guru: Indrawati, S.Pd,
sungguh
Matematika
4 3.67 A- 3.00 B B dalam
Nama guru: Irawan, MPd
menera
Sejarah Indonesia pkan
5 3.00 B 3.33 B+ B
Nama guru: Ana Rosida, S.Pd, MM sikap
jujur dan
Bahasa Inggris
6 3.67 A- 3.67 A- SB kerjasa
Nama guru: Safrida, S.Pd
ma,
Kelompok B (Wajib) namun
Seni Budaya masih
1 3.33 B+ 3.00 B B perlu
Nama guru: Alia, S.Pd
ditingkat
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, -kan lagi
2 dan Kesehatan 4.00 A A sikap
4.00 SB
Nama guru: Indra S, MPd percaya
Prakarya dan Kewirausahaan diri.
3 2.67 B- 2.33 C+ B
Nama guru: Drs. Rizki
Kelompok C: Teknik mesin

I Dasar Bidang Keahlian


Fisika
1 3.67 A- 3.00 B B
Nama guru: Tuti, MPd
Kimia
2 3.33 B+ 2.67 B- B
Nama guru: Putri, SPd
Gambar Teknik
3 4.00 A 3.33 B+ SB
Nama guru: Leonardo, MPd

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 147


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan


(KI-3) (KI-4) Spiritual
Dalam Antar
No. Mapel Angka Predikat Angka Predikat
Mapel mapel
SB/ B/ C/
1-4 1-4
K
II Dasar Program Keahlian
1 Teknologi Dasar Mesin 3.67 A- 3.33 B+ B
Nama guru: Herman, MPd
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
2 3.00 B 3.00 B B
Nama guru: Ridwan, S.Pd
Teknik Listrik Dasar Mesin
3 3.67 A- 4.00 A SB
Nama guru: Mansur, MPd

III Paket Keahlian: Teknik Pemesinan

1 Pekerjaan Teknologi Dasar 4.00 A 3.33 B+ SB

g. Kegiatan ekstra kurikuler diisi dengan nilai kualitatif (SB = sangat baik,B = baik,C =
cukup, dan K = kurang) dilengkapi dengan keterangan masing-masing kegiatan ekstra
kurikuler yang diikuti. Nilai dan keterangan kegiatan ekstra kurikuler diperoleh dari guru
pembina/pelatih ekstra kurikuler.
Contoh:
Kegiatan Ekstra Kurikuler Deskrpsi
1. Praja Muda Karana (Pramuka) Sangat Baik. Juara LT I tingkat Provinsi
2. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Baik, aktif dalam setiap kegiatan
h. Kolom ketidakhadiran diisi dengan rekapitulasi ketidakhadiran peserta didik (sakit, izin,
dan tanpa keterangan) dari wali kelas.
Contoh:
Ketidakhadiran
Sakit : 1 hari
Izin : --- hari
Tanpa Keterangan : --- hari

i. Lembar catatan DESKRIPSI kompetensi mata pelajaran diisi dengan:


a. Identitas Satuan Pendidikan dan identitas peserta didik.
b. Catatan deskripsi Pengetahuan, Keterampilan, Sikap Spiritual dan Sosial tiap mata
pelajaran diperoleh dari guru mata pelajaran.

Contoh Pengisian:
No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Pengetahuan Baik, sudah memahami seluruh kompetensi,
Agama dan Budi terutama sangat baik dalam memahami makna
Pekerti mujahadah an-nafs. Terus berlatih agar lebih
baik dalam kompetensi yang lain.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 148


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan


Keterampilan Sudah terampil dalam hafalan surat-surat yang
ditentukan, namun masih perlu banyak berlatih
dalam hafalan Q.S.An-Nur(24):2.
Sikap Spiritual dan Sudah konsisten menunjukkan sikap beriman,
Sosial bertakwa, jujur, dan kontrol diri.
Kelompok B (Wajib)
1. ...............
2. Pendidikan Pengetahuan Sudah memahami semua konsep keterampilan,
Jasmani, kecuali peranaktivitasfisikdalam
Olahraga dan pencegahanpenyakitdanpengurangan
Kesehatan biayaperawatankesehatan. Perlu lebih tekun
dalam memahami peranaktivitasfisikdalam
pencegahanpenyakitdanpengurangan
biayaperawatankesehatan.

Keterampilan Sudah menguasai keterampilan permainan dan


atletik, terutama mempraktikkan teknik dasar
atletik (jalan cepat, lari, lompat dan lempar)
dengan menekankan gerak dasar
fundamentalnya. Dapat diikutsertakan dalam
lomba OOSN tingkat kota.
Sikap Spiritual dan Sudah menunjukkan usaha maksimal dalam
Sosial setiap aktivitas gerak jasmani, sportif dalam
bermain, perlu peningkatan dalam menghargai
perbedaan. Perlu terus dikembangkan sikap
sportif dalam bermain danmenghargai
perbedaan
dst .....
Kelompok C (Peminatan)
1 Teknologi Dasar Pengetahuan Sudah memahami konsep pemesinan, namun
Mesin kurang memahami proses-proses mesin
konversi energi. Perlu melakukan pengamatan
untuk meningkatkan pemahaman keterkaitan
konsep motor bakar terhadap proses konversi
energi.
Keterampilan Sudah memiliki kompetensi keterampilan dasar
otomotif, namun kurang memperhatikan aspek
keselamatan kerja. Perlu lebih teliti
memperhatikan aspek keselamatan kerja dalam
melakukan kegiatan praktik baik di dalam
maupun di luar bengkel.
Sikap Spiritual dan Sudah menunjukkan kepedulian terhadap
Sosial masalah sepeda motor dan berperilaku ilmiah
(tekun, teliti, jujur menyajikan data dan fakta),
namun kurang percaya diri dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi secara lisan.
Perlu berlatih meningkatkan kepercayaan diri
untuk berani berargumentasi secara lisan.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 149


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

j. Pegisian lembar penilaian laporan Pencapaian Kompetensi semester 2 (dua) sama dengan
pengisian lembar penilaian laporan Pencapaian Kompetensi semester 1 (satu).
k. Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh Satuan Pendidikan berdasarkan karakteristik
Satuan Pendidikan.

Contoh :
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti.
b. Tidak terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,
dan/atau sikap yang belum tuntas/belum baik pada semester kedua.
c. Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari efektif.
4. Keterangan pindah keluar Satuan Pendidikan diisi dengan:
a. Tanggal ditetapkannya keluar dari Satuan Pendidikan.
b. Kelas yang ditinggalkan pada saat keluar dari Satuan Pendidikan.
c. Alasan keluar dari Satuan Pendidikan.
d. Waktu penandatanganan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan tanda tangan kepala
sekolah dibubuhi stempel.
e. Pengesahan kepindahan keluar Satuan Pendidikan dikuatkan dengan tanda tangan orang
tua/wali peserta didik.
5. Keterangan pindah masuk Satuan Pendidikan diisi dengan:
a. Nama peserta didik yang masuk diisi lengkap.
b. Identitas peserta didik ditulis apabila pindah masuk ke sekolah baru (mutasi dari luar ke
dalam Satuan Pendidikan).
c. Waktu penandatanganan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan tanda tangan kepala
sekolah dibubuhi stempel.
6. Catatan prestasi yang pernah dicapai diisi dengan:
a. Identitas peserta didik.
b. Catatan prestasi yang menonjol pada bidang kurikuler (akademik), ekstra kurikuler
(nonakademik), dan catatan khusus lainnya yang berhubungan dengan sikap serta hal-hal
selain kurikuler dan ekstra kurikuler (misalnya memenangkan kejuaraan dalam ajang
pencarian bakat, dan sebagainya).

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 150


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN 4
PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING
4.1 ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN
4.2 PENYUSUNAN RPP
4.3 PEER TEACHING

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 151


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

MATERI PELATIHAN : 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING

Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model yang
sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran. Untuk
memenuhi hal tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai
pelaksanaannya. Pada pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan tujuan
agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar yang telag
ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP, dan praktik pembelajaran ( peerteaching)

Kompetensi yang Dicapai

1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dengan


memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, maupun, intelektual.

2. Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan
dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional, maupun intelektual
3. Melaksanakan pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun,
intelektual.

Indikator

1. Menganalisis simulasi pembelajaran melalui tayangan video pembelajaran.


2. Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan RPP.
3. Menyusun RPP yang sesuai dengan SKL, KI, dan KD; Standar Proses; dan pendekatan saintifik
4. Meleaah RPP sesuai dengan kriteria
5. Melaksanakan peer teaching yang menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik
menggunakan RPP yang telah disusun.
6. Menilai pelaksanaan peer teaching peserta lain

Langkah Kegiatan

1. Analisis Video

Mengamati Kerja
tayangan video kelompok
pembelajaran Penyimpulan
mengidentifika Presentasi hasil
hasil diskusi
si aspek aspek diskusi analisis
kelompok dan
kegiatan tayangan video
rangkuman hasil
pembelajaran
pada video

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 152


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

2. Penyusunan RPP

Mendiskusikan
rambu-rambu Telah RPP hasil Presentasi RPP
penyusunan Kerja Kelompok kerja kelompok lain yang telah
RPP yang sesuai menyusun RPP dan merevisi RPP direvisi dan
standar Proses untuk satu KD berdasarkan hasil Penyimpulan
telaah hasil diskusi

3. Peer Teaching

Mempraktikkan
Diskusi tentang
pembelajaran Melakukan refleksi Penyimpulan
instrumen
sesuai dengan terhadap hasil diskusi dan
penilaian
RPP yang telah pelaksanaan peer rangkuman hasil
pelaksanaan
disusun melalui teaching peer teaching
pembelajaran
peer teaching

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 153


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK-4.1

ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

PETUNJUK KEGIATAN
Kompetensi : Mampu mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan pendekatan
saintifik
Tujuan Kegiatan : Melalui pengamatan video pembelajaran, peserta mampu menganalisis
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Langkah Kegiatan:
Untuk fasilitator
1. Berilah penjelasan singkat tentang video pembelajaran yang akan ditayangkan
2. Berilah waktu bagi peserta untuk mengamati RPP yang dipakai dalam video pembelajaran
3. Diskusikanlah secara singkat setiap aspek pembelajaran yang harus diamati dalam video
4. Tayangkanlah video pembelajaran yang telah disiapkan
5. Pandulah peserta untuk mediskusikan hasil pengamatan dan analisis mereka atas video
pembelajaran yang telah ditayangkan
6. Kumpulkan hasil diskusi kelompok dan berikan nilai sesuai rubrik yang tersedia

Untuk Peserta
1. Pelajari RPP yang dipakai untuk pembelajaran dalam video
2. Amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model
dalam video
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai dengan kesesuaian dan
ketersediaan setiap aspek
4. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
5. Diskusikan dalam kelompok hasil pengamatan Anda berkaitan dengan kesesuaian RPP dengan
pembelajaran yang disajikan pada video
6. Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP dan Peer-teaching

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 154


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FORMAT PENGAMATAN VIDEO PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : ................................................................................


Kelas : ................................................................................
Topik/Sub Topik : ................................................................................

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa dan
memberi salam
2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan
pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya
3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk memotivasi
4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi
pembelajaran
Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan
1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik
2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja
kelompok, dan melakukan observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat.
4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari
konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
3 Menguasai kelas
4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengajukan pertanyaan
5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengemukakan pendapat
6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan
ketrampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar
7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect)
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan
Penerapan PendekatanScientific

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 155


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengamati
2 Memancing peserta didik untuk bertanyaapa, mengapa dan
bagaimana
3 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk
mengumpulkan informasi
4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengasosiasikan data dan informasi yang dikumpulkan
5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang
diperolehnya
Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar
yang bervariasi
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
pembelajaran
3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar
pembelajaran
4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran
5 Menghasilkan pesan yang menarik
Pelaksanaan Penilaian Autentik
1 Melaksanakan Penilaian Sikap
2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan
3 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan
4 Kesesuaian tehnik dan instrumen dengan indikator pencapaian
kompetensi
5 Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen penilaian
autentik.
6 Ketersediaan pedoman penskoran

Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran


1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi
guru, peserta didik, sumber belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta didik
3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam
belajar
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 156


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merangkum materi pelajaran
2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi
proses dan materi pelajaran
3 Memberikan tes lisan atau tulisan
4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio
5 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan
kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
Jumlah

Kesimpulan Hasil Analisis Video

................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 157


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R- 4.1
PENILAIAN ANALISIS TAYANGAN VIDEO

Rubrik penilaian analisis video pembelajaran digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta
terhadap tayangan video pembelajaran
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati format penilaian analisis tayangan video serta hasil analisis peserta yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada setiap komponen pada kegiatan analisis sesuai dengan penilaian Anda
terhadap hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100 Hasil analisis tepat,catatan logis

Baik (B) 80 < B ≤ 90 Hasil analisis tepat, catatan kurang logis

Cukup (C) 70 < C ≤ 80 Hasil analisis kurang tepat, catatan logis

Kurang (K) ≤ 70 Hasil analisis kurang tepat, catatan tidak logis

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 158


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO- 4.2.1

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk
satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secarainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasipeserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis pesertadidik.
RPP disusun berdasarkan KD atau subtopik yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih
( Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013).

Prinsip Penyusunan RPP


Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsipsebagai berikut.
a. Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,
potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program pemberian umpan
balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.

Komponen dan Sistematika RPP


RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode
pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian. Pada Permendikbud Nomor 81A Tahun
2013komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 159


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Sekolah :
Matapelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)


B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
2. _____________ (KD pada KI-2)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
Catatan:
KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya
dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk
KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit), dan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 160


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO- 4.2.2
Contoh RPP 1 untuk didiskusikan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan)


Kelas/Semester : X/Satu
Peminatan : Wajib B
Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil
Alokasi Waktu : 4 X 2 Jp
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan
di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab,
kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 161


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Indikator :
 Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik
konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
 Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil
 Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil
 Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.
 Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil
 Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat
celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Indikator :
 Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis,
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
 Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:
 Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat
lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:
 Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas / keadaan setempat
untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil
 Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
 Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Membuat laporan tertulis
 Mempresentasikan hasil prakrik
Materi Pembelajaran
Fakta
 Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.
 Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.
Konsep

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 162


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

 Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer), disesuaikan
dengan fasilitas yang tersedia
 Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer),
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Prinsip
 Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil,
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Prosedural
 Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis,
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
METODE PEMBELAJARAN
 Demonstrasi dan Eksperimen
 Dikusi kelompok
 Presentasi
 Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN
 Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh gambar
hasil produksi gambar
 Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan menyulam, buku
merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan)

Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran


Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari pembelajaran ini,
siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, melihat video
atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyimak contoh beberapa
desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi
secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil.
Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil,
menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat produk dan pengemasan
karya kerajinan tekstil, membuat laporan tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja
dengan teliti, jujur, dan penuh tanggung jawab.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 163


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan hasil tugas
mandiri.
Pertemuan Pertama

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan
 Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah mendengar istilah
tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)
 Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan materi
“kerajinan”)
15 menit
 Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari kerajinan)
 Pemberian Acuan :
 (Garis besar materi tentang “kerajinan tekstil”)
 Pembentukan Kelompok diskusi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
 Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian
“tekstil”
 Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
 Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
 Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contoh gambar
dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang digunakan
 Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai berbagai fungsi dari
kerajinan tekstil tersebut
 Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
 Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang pengertian
“tekstil”
60 menit
 Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut
Mengumpulkan informasi
 Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil
 Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil
 Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian tekstil
Mengasosiasi
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5 orang
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli mengenai
pengertian tekstil
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai kerajinan tekstil
(setiap kelompok berbeda pembahasan)
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi kerajinan
tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 164


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Mengomunikasikan
 Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai
keterampilan menganalisis, menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami
pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi dari kerajinan tekstil
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk dan
pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis 15 menit
 Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada dewasa ini
 Melaksanakan postes

Pertemuan Kedua

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan
 Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
 Menagih dan mengingatkan tugas baca
15 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
 Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan hasil
tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Mencoba
 Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak grafis untuk
desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan karya
60 menit
kerajinan tekstil
 Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi
 Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.
 Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
 Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 165


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Mengomunikasikan
 Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
 Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil 15 menit
 Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
 Melaksanakan postes

Pertemuan Ketiga

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan
 Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
 Menagih dan mengingatkan tugas baca 20 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Mengamati
 Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi
 Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2 orang siswa
 Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar kerja.
 Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan menyaji data, 100 menit
serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam
kelompok
Mengasosiasi
 Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta menyiapkan bahan
presentasi kelompok
 Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja kelompok
Mengomunikasikan
 Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
 Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 166


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil
 Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan dan
penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
 Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan laporan
cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
 Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan
kemampuan berkomunikasi
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan
pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam
memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok 15 menit
 Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstildan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada pertemuan yang akan
datang

Pertemuan Keempat

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan
 Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
15 menit
 Menagih dan mengingatkan tugas baca
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
 Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak diminta
untuk mempresentasikan tugasnya
60 menit
 Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi presentasi
 Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalamanmembuatproduk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
 Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
Penutup
 Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
15 menit
 Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan benda
mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 167


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja
kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui
tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas
dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas
visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Jakarta, ..... Mei 2013


Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan Kewirausahaan

.................................. ..................................
NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah


..................................................................................................................................................................
..............
................................................................................................................................................................................

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 168


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LAMPIRAN
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI


DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan


Kelas/Program : X/ Wajib B
Kompetensi : Kd 3.1 Dan 4.1

Observasi Kinerja Presentasi


Jml
No Nama Siswa Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 21
2. ......................
3. ......................

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Contoh Tes benar salah


1. Berikan tanda cek (V) pada kolom Benar atau Salah.

No Pernyataan Benar Salah


1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai benang menjadi
sehelai kain
2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman
3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara kait mengkait
sehinga tebentuk sehelai kain
4. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit aplikasi, sulam, ikat
celup, batik, makrame, tenun,
5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin dan benang
pakar yang saling menyilang menjadi sehelai kain

Contoh Tes Uraian


2. Jawablah petanyaan berikut ini
a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.
b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk bahan strimin
c. Menyebutkan alat-alat menjahit

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 169


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

b. Tugas
1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang diperlukan beserta teknik
yang digunakan sesuai dengan kain yang disediakan.

No. Kain / tekstil Alat Teknik


1. Belacu
2. Strimin
3. Corak kotak kotak
atau bulatan
bulatan
4. Bercorak / polos
5. benang wool

Alat:
a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum pentul
b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir
c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon jahit, kertas roti,
rader

Teknik
a. Merubah corak
b. Menyulam
c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik
d. Sulaman aplikasi
e. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif yang dapat
dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari mulai bahan, alat yang diperlukan,
teknik pembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.
a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin
b. Gambar aplikasi
c. Mengubah corak
d. Membuat rajutan
e. Menyulam (macam-macam sulaman)

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 170


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Gambar a Gambar b Gambar c

Gambar d Gambar e Gambar f

.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
................
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku teknik merajut
Buku keterampilan menyulam
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 171


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Contoh RPP 2 untuk didiskusikan

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP ....


Mata Pelajaran : Prakarya (Teknologi Rekayasa)
Kelas/semester : VII / dua
Materi Pokok : Membuat mainan dengan teknologi mekanik
Alokasi Waktu : 5 Pertemuan (10JP)

A. Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, ercaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1 Menghargai keberagaman 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan atas anugerah


produk rekayasa di daerah keberagaman produk mainan dengan teknologi
setempat sebagai anugerah mekanik di daerah setempat.
Tuhan 1.1.2 Merefleksi tulisan tentang mainan di daerah
setempat.

2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu 2.1.1 Dalam menyampaikan pendapat dalam
dan sikap santun dalam berdiskusi dengan santun.
menggali informasi tentang
keberagaman produk rekayasa
daerah setempat sebagai wujud 2.1.1 Menyatakan perbedaan pendapat secara sopan
cinta tanah air dan bangga pada saat berdiskusi dalam kelompok.
produk Indonesia
3.3 Memahami prosedur rekayasa 3.3.1 Mampu membuat desain inovatif mainan
yang digunakan sebagai produk dengan teknologi mekanik
sederhana dengan teknologi
mekanik Mampu menjelaskan desain mainan dengan
3.3.2 teknologi mekanik

3.4 Mengidentifikasi bahan, 3.4.1 Berdasarkan desain asli peserta didik mampu
material dan alat bantu yang menentukan kebutuhaan peralatan untuk
digunakan sebagai mainan membuat produk mainan dengan teknologi

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 172


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

dengan teknologi mekanik yang mekanik.


ada di daerah setempat dan
daerah lain 3.4.2 Berdasarkan pengamatan model mainan dengan
teknologi mekanik peserta didik dapat
menyimpulkan alat dan bahan mainan dengan
teknologi mekanik

4.4 Mencoba membuat mainan 4.4.1 Mendesain mainan dengan teknologi mekanik.
menggunakan teknologi
mekanik 4.4.2 Mendeskripsikan alat dan bahan mainan dengan
teknologi mekanik.

4.4.3 Membuat langkah-langkah/prosedur kerja


pembuatan mainan dengan teknologi mekanik.

4.4.4 Merakit dan melakukan uji coba mainan dengan


teknologi mekanik.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran peserta didik akan:
1. Menunjukkan sifat syukur kepada Tuhan atas anugerah keberagaman produk mainan
dengan teknologi mekanik
2. Merefleksi tulisan tentang mainan dengan teknologi mekanik
3. Menyampaikan pendapat dalam diskusi dengan percaya diri
4. Menyampaikan pendapat dalam diskusi dengan sopan

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Membuat prosedur rekayasa yang digunakan sebagai produk sederhana mainan dengan
teknologi mekanik
2. Membuat gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik dengan menghargai
pendapat peserta didik lain
3. Merencanakan berbagai bentuk desain produk alat berputar dengan benar

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam membuat mainan dengan teknologi mekanik
dengan cermat.
2. Memahami fungsi alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat mainan dengan
teknologi mekanik dengan percaya diri

Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Memutuskan langkah-langkah/ prosedur kerja membuat mainan dengan teknologi mekanik
2. Memasang dudukan motor DC pada tempat baterai.
3. Memasang dudukan roda pada tempat baterai.

Pertemuan keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 173


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

1. Merakit mainan dengan teknologi mekanik secara benar dan cermat .


2. Melakukan pengawatan dengan memperhatikan keselamatan kerja dengan tepat.

Pertemuan kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menguji hasil produk mainan dengan teknologi mekanik.
2. Membuat kemasan dengan kreatif.

D. Materi Pembelajaran.
Membuat mainan dengan teknologi mekanik
1. Perencanaan
Gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik

-
M M B
+

S1 S2

Keterangan: B : Baterai
M : dinamo DC
S1,S2, : Saklar micro (limit switch)

2. Alat dan bahan mainan dengan teknologi mekanik.


a. Bahan
No Jenis Spesifikasi Jumlah
1 Baterai AA 1,5 V 2
2 Tempat baterai 2 x 1,5 V 1
3 Limit switch/Micro Switch 2
4 Dinamo (motor DC) mainan 3V 2
5 Konektor (skun kabel) 2
6 Kabel tunggal merah 1m
hitam 1m
7 Tutup botol 4 cm 1
8 Klip kertas/ kawat secukupnya

Fungsi bahan yang digunakan:


 Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik
 Micro switch berfungsi untuk saklar peka terhadap sentuhan
 Motor DC berfungsi merubah energy listrik menjadi energy putar

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 174


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

 Kabel tunggal berfungsi untuk menghubung bahan motor DC, micro switch, tempat
baterai
 Kabel berwarna merah untuk menghubung kutub baterai positif
 Kabel berwarna hitam untuk menghubung kutub baterai negatif
 Klip kertas untuk membuat antenna

b. Alat
No Jenis Jumlah
1 Tang kombinasi 1
2 Cutter, pemotong kuku dan 1
gunting
3 Solder listrik 30 W 1
4 Timah (tenol) secukupnya
5 Lem superglue/ lem bakar secukupnya

Fungsi alat yang digunakan:


 Tang kombinasi berfungsi untuk membengkokkan kawat dudukan motor DC,
membengkokkan dudukan roda belakang
 Pemotong kuku/ cutter berfungsi untuk memotong kawat/ kabel
 Solder listrik berfungsi untuk menyambung/ menyolder kawat dengan bantuan
timah(tenol)
 Lem superglue berfungsi mengelem micro switch pada tempat baterai.
 Timah(tenol) bahan untuk menyambung kabel dengan motor DC, saklar micro(micro
switch).

3. Langkah-langkah/prosedur kerja
 Menyiapkan rangkaian mainan dengan teknologi mekanik.
 Menyiapkan alat dan bahan mainan dengan teknologi mekanik.
 Dalam langkah/prosedur keselamatan kerja yang diutamakan

4. Praktik membuat mainan dengan teknologi mekanik


 Memasang dudukan motor pada tempat baterai
 Memasang micro switch pada tempat baterai
 Memasang antena pada skun kabel(konektor)
 Memasang motor pada penompang
 Merakit mainan dengan teknologi mekanik dengan menyolder.
 Memasang skun kabel yang ada antenanya pada micro switch.

5. Uji coba dan membuat kemasan mainan dengan teknologi mekanik


 Pasanglah baterai pada alat yang telah dirakit.

E. Metode Pembelajaran.
 Metode saintifik
 Pembelajaran kooperatif

F. Sumber Pembelajaran
1. Buku siswa:
Paresti, S. Dkk. 2013. Prakarya SMP/MTS Kelas 7. Jakarta: Dikbud, (hal 92-97).
2. Buku referensi
Paresti, S. Dkk. 2013. Buku Guru Prakarya SMP/MTS Kelas 7. Jakarta: Dikbud, (hal 109-119).

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 175


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

3. Moh. Ibnu Malik, S.T, 2006 : Pengantar Membuat Robot, Yogyakarta: Gava Media, (hal 13-18).

G. Media Pembelajaran
1. Gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
2. Robot Mekanik Sederhana (robot kecoak)

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran.


Pertemuan pertama
1. Pendahuluan (10 menit)
 Berdoa, salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
 Apresiasi
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai gambar simbol bahan pembuat mainan
dengan teknologi mekanik.
 Motivasi
Guru bertanya mengenai hambatan yang mungkin ditemui peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Guru menjelaskan cakupan materi gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik.

2. Kegiatan inti (60 menit)


Mengamati
 Peserta didik mengamati keragaman produk rekayasa di daerah setempat sebagai
anugerah Tuhan
 Peserta didik membaca dan mencari sumber belajar secara mandiri tentang sistem
perencanaan mainan dengan teknologi mekanik dengan jujur.
Menanya
 Peserta didik membuat kelompok kecil (4 siswa) berdiskusi membuat rumusan bentuk
desain rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mengumpulkan data hasil rumusan bentuk desain rangkaian mainan dengan
teknologi mekanik

3. Penutup (10 menit)


a. Simpulan
 Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik membuat simpulan rumusan
mainan dengan teknologi mekanik
 Peserta didik diberikan arahan tentang pemahaman gambar rangkaian mainan dengan
teknologi mekanik
b. Evaluasi
 Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang gambar rangkaian
maianan dengan teknologi mekanik
c. Refleksi
 Meminta umpan balik pada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung. Apakah pembelajaran menarik, menyenangkan dan memberi wawasan
lebih pada siswa.
d. Tindak Lanjut
 Peserta didik diberi mencatat tugas-tugas kegiatan yang diberikan guru dan informasi
rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
e. Penutup
 Berdo’a dan atau salam untuk menutup kegiatan pembelajaran.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 176


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Pertemuan kedua
1. Pendahuluan (10 menit)
 Berdoa, salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
 Apresiasi
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai alat dan bahan pembuat mainan dengan
teknologi mekanik.
 Motivasi
Guru bertanya mengenai hambatan yang mungkin menjadi masalah bagi peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Guru menjelaskan cakupan materi alat dan bahan mainan dengan teknologi mekanik.

2. Kegiatan inti (60 menit)


Mengamati
 Peserta didik membaca dan mencari sumber belajar secara mandiri tentang alat dan
bahan mainan dengan teknologi mekanik dengan percaya diri.
Menanya
 Peserta didik berkelompok untuk mengidentifikasi bahan mainan dengan teknologi
mekanik

 Peserta didik berdiskusi fungsi bahan mainan dengan teknologi mekanik


Mengasosiasi/melakukan eksperimen
 Peserta didik mencoba mainan dengan teknologi mekanik
 Peserta didik mengumpulkan data fungsi alat dan mainan dengan teknologi mekanik.

3. Penutup (10 menit)


a. Simpulan
 Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik membuat simpulan tentang
alat mainan dengan teknologi mekanik
 Peserta didik diberikan arahan tentang bahan mainan dengan teknologi mekanik
b. Evaluasi

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 177


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

 Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik fungsi bahan mainan dengan
teknologi mekanik
c. Refleksi
 Meminta umpan balik pada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung. Apakah pembelajaran menarik, menyenangkan dan memberi wawasan
lebih pada siswa.
d. Tindak Lanjut
 Peserta didik mencatat tugas rumah untuk membuat tata letak bahan mainan dengan
teknologi mekanik.
e. Penutup
 Berdo’a dan atau salam untuk menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan ketiga
1. Pendahuluan (10 menit)
 Berdoa, salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
 Apresiasi
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai langkah kerja pembuat mainan dengan
teknologi mekanik.
 Motivasi
Guru bertanya mengenai hambatan yang mungkin menjadi masalah bagi peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Guru menjelaskan cakupan materi alat dan bahan mainan dengan teknologi mekanik.

2. Kegiatan inti (60 menit).


Mengamati
 Peserta didik membaca dan mencari sumber belajar secara mandiri langkah/prosedur
pembuatan mainan dengan teknologi mekanik.
Menanya
 Peserta didik berkelompok melakukan persiapan sesuai deskripsi tugas masing-masing
untuk membuat mainan dengan teknologi mekanik
 Peserta didik merumuskan tata letak kawat dudukan motor mainan dengan teknologi
mekanik
Mengumpulkan informasi
 Peserta didik melakukan observasi tata letak dudukan motor yang dipasang pada tempat
baterai dengan benar dengan memperhatikan keselamatan kerja.
 Peserta didik mengamati tata letak micro switch di atas tempat baterai
Mengasosiasi
 Peserta didik secara kelompok merumuskan letak penompang roda pada tempat baterai
dengan benar dengan memperhatikan keselamatan kerja.
 Peserta didik merumuskan letak micro switch pada tempat baterai.
 Peserta didik merumuskan letak pemasangan antena pada skun kabel.
 eserta didik melakukan penyolderan antena pada skun kabel(konektor) dengan
memperhatikan keselamatan kerja

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 178


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

 Peserta didik memotong kabel sekitar 10cm dan menyolder setiap kabel ke masing-
masing komponen dengan memperhatikan keselamatan kerja

 Peserta didik memasang 2 buah saklar micro telah diberi kabel ke bagian bawah dudukan
baterai dengan membentuk seperti huruv V dengan memperhatikan keselamatan kerja

 Peserta didik memasang 2 motor DC yang telah diberi sambungan kabel pada
terminalnya pada bagian bawah dudukan baterai.

 Peserta didik memasang roda belakang dengan menggunakan klip kertas.

3. Penutup (10 menit).


a. Simpulan
 Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik membuat simpulan ketepatan
pemasangan 2 saklar micro kebagian bawah dudukan baterai membentuk seperti
huruf V.
 Peserta didik diberikan arahan pemahaman pemasangan motor DC.
b. Evaluasi

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 179


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

 Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik tentang teknik pemasangan


bahan mainan dengan teknologi mekanik.
c. Refleksi
 Meminta umpan balik pada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung.
 Apakah pembelajaran menarik, menyenangkan dan memberi wawasan lebih pada
siswa.
d. Tindak Lanjut
 Peserta didik mencatat tugas-tugas kegiatan yang diberikan guru dan informasi
rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
e. Penutup
 Berdo’a dan atau salam untuk menutup kegiatan pembelajaran

Pertemuan keempat
1. Pendahuluan (10 menit).
 Berdoa, salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
 Apresiasi
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai teknik dalam membuat mainan dengan
teknologi mekanik.
 Motivasi
Guru bertanya mengenai hambatan yang mungkin menjadi masalah bagi peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Guru menjelaskan cakupan materi merakit mainan dengan teknologi mekanik dengan
mempertimbangkan keselamatan kerja. .

2. Kegiatan inti (60 menit).


Mengamati
 Peserta didik secara kelompok memperhatikan gambar rangkaian mainan dengan
teknologi mekanik.
Mengasosiasi
 Peserta didik secara kelompok melakukan perakitan/menyambung kabel pada mainan
dengan teknologi mekanik

 Peserta didik berdiskusi fungsi kabel merah dan hitam yang dipergunakan merakit mainan
dengan teknologi mekanik
 Peserta didik memasang antenna dari clip kertas pada saklar micro(micro switch)

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 180


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

.
3. Penutup ( 10 menit).
a. Simpulan
 Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik membuat simpulan ketepatan
pemasangan bahan mainan dengan teknologi mekanik.
 Peserta didik diberikan arahan tentang pemahaman pemasangan kabel dalam merakit
produk mainan dengan teknologi mekanik
b. Evaluasi
 Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik fungsi kabel berwarna merah
dan kabel berwarna hitam
c. Refleksi
 Meminta umpan balik pada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung. Apakah pembelajaran menarik, menyenangkan dan memberi wawasan
lebih pada siswa.
d. Tindak Lanjut
 Peserta didik mencatat tugas-tugas kegiatan yang diberikan guru dan informasi
rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
e. Penutup
 Berdo’a dan atau salam untuk menutup kegiatan pembelajaran

Pertemuan kelima
1. Pendahuluan (10 menit).
 Berdoa, salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
 Apresiasi
Guru bertanya kepada peserta didik sudah selesaikah mainan dengan teknologi mekanik.
 Motivasi
Guru bertanya mengenai hambatan yang mungkin menjadi masalah bagi peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Guru menjelaskan cakupan materi uji coba mainan dengan teknologi mekanik dengan
mempertimbangkan keselamatan kerja. .
2. Kegiatan inti (60 menit).
Mengasosiasi
 Peserta didik mengecek rakitan mainan dengan teknologi mekanik dengan gambar
rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
 Peserta didik secara kelompok memasang baterai dengan memperhatikan kutub baterai.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 181


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

 Peserta didik mencoba mainan dengan teknologi mekanik

 Peserta didik menutup mainan dengan teknologi mekanik dengan tutup botol yang dicat
coklat menyerupai warna kecoa.

Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya di kelas

3. Penutup (10 menit).


a. Simpulan
 Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi pendidik uji kelayakan produk.
 Peserta didik diberikan arahan tentang pemahaman pemasangan baterai
b. Evaluasi
 Memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik bagaimana cara mematikan
mainan dengan teknologi tanpa melepas baterai.
c. Refleksi
 Meminta umpan balik pada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang telah
berlangsung. Apakah pembelajaran menarik, menyenangkan dan memberi wawasan
lebih pada siswa.
d. Tindak Lanjut
 Peserta didik diberi tugas membaca buku dan literatur lain untuk mengembangkan
produk agar lebih sempurna

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 182


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

e. Penutup
 Berdo’a dan atau salam untuk menutup kegiatan pembelajara

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian disusun berdasarkan KI dan KD dan disusun menjadi tabel kisi-kisi instrumen berikut:

Penilaian
No Aspek Indikator Butir yang dinilai
Teknik Instrumen
1 Spiritual  Bersyukur kepada Tuhan  Cinta tanah air Obser Lembar
atas anugerah  Rasa syukur vasi penilaian
keberagaman produk  Percaya diri ovservasi
mainan dengan teknologi
mekanik di daerah Lamp. 1
setempat.
 Merefleksi tulisan tentang
mainan di daerah
setempat.
2 Sosial  menyajikan  Menghargai
(mempresentasikan) ide  Kerjasama
atau gagasan  Toleransi
3 Pengetahuan  Mampu membuat desain  Mendeain Test Soal test
inovatif mainan dengan rangkaian uraian
teknologi mekanik  Menjelaskan Lamp. 2
 Mampu menjelaskan  Analisis kebutuhan
desain mainan dengan  Memahami
teknologi mekanik
 Berdasarkan desain asli
peserta didik mampu
menentukan kebutuhaan
peralatan untuk membuat
produk mainan dengan
teknologi mekanik.
 Berdasarkan pengamatan
model mainan dengan
teknologi mekanik peserta
didik dapat menyimpulkan
alat dan bahan mainan
dengan teknologi mekanik

4 Ketrampilan  Mendesain mainan  Ide/gagasan Obser Lembar


dengan teknologi mekanik.  Kreatifitas vasi penilaian
 Mendeskripsikan alat dan  Keseuaian ovservasi
bahan mainan dengan prosedur kerja
teknologi mekanik.  Uji karya Lamp. 3
 Membuat langkah-  Estetika
langkah/prosedur kerja  Bentuk pelaporan
pembuatan mainan  Presentasi
dengan teknologi mekanik.
 Merakit dan melakukan uji

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 183


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

coba mainan dengan


teknologi mekanik.

Mengetahui, …………, ………….


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

… …

NIP… NIP….

Lampiran 1

Pedoman Pengamatan

Lembar Penilaian di atas disusun berdasarkan asumsi bahwa pembelajaran merupakan


aktifitas peserta didik yang mencakup aspek spiritual dan sosial.

Guru diharapkan untuk mengisi lembar observasi ini pada proses pembelajaran
berlangsung.

Contoh Lembar Observasi Penilaian Spiritual dan Sosial

Butir penilaian
Spiritual Sosial
atau Skor rerata
Nilai akhir (NA)
Cinta tanah air

Menghargai
Rasa syukur

Percaya diri

Jml Skor
Kerjasama

Toleransi

No. Nama Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 184


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Skor terentang antara 1-4


Jumlah skor keseluruhan terentang antara 6 – 24.
Nilai 1 – 6 = Kurang
7 – 12 = Cukup
13 – 18 = Baik
19 – 24 = Sangat Baik

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 185


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Lampiran 2. Contoh; Test Uraian.

Teknik Penilaian : Tes Tertulis


Bentuk Instrumen : Tes Uraian

CONTOH SOAL URAIAN

A. Soal
1. Gambarkan rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
2. Jelaskan cara kerja rangkaian mainan dengan teknologi mekanik
3. Berikan contoh 5 alat yang dipakai untuk membuat mainan dengan teknologi mekanik
4. Berikan contoh 5 bahan yang dibutuhkan untuk membuat mainan dengan teknologi mekanik

B. Kunci Jawaban
1. Gambar rangkaian mainan dengan teknologi mekanik

M M
1

S1 S2

Keterangan: B : Baterai
M : dinamo DC
S1,S2, : Saklar micro (limit switch)

2. Cara kerja rangkaian:


 Jika baterai terpasang
 Posisi S1, S2 terhubung(on) dinamo DC berputar
 Posisi S1 terhubung(on) dan S2 tidak terhubung(off) motor kiri berputar dan motor kanan
tidak berputar
 Posisi S1 tidak terhubung(off) dan S2 terhubung(on) motor kanan berputar dan motor kiri
tidak berputar
 S1, S2 menggunakan saklar jenis saklar micro(micro switch)
3. Alat yang dipergunakan untuk membuat mainan dengan teknologi mekanik
 Solder listrik
 Tang kombinasi
 Pemotong kuku
 Timah(tenol)
 Lem superglue/lakban

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 186


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

4. Bahan-bahan pembuat mainan dengan teknologi mekanik.


 Motor DC
 Saklar micro
 Tempat baterai
 Konektor
 Kabel tunggal
 Pedoman Penilaian:
C. Kriteria Pensekoran:
3. Setiap butir soal memiliki rentang skor 1-5
4. Total skor apabila semua jawaban benar adalah 20

D. Kriterian Penilaian:
e. Perolehan Skor 1-5 ; nilai = 1
f. Perolehan Skor 6-10 ; nilai = 2
g. Perolehan Skor 11-15 ; nilai = 3
h. Perolehan Skor 16-20 ; nilai = 4

Lampiran 3. Instrumen Ketrampilan (Kinerja)

SOAL ATAU TUGAS UJI KINERJA

1. Buatlah gagasan berupa desain mainan dengan teknologi mekanik


2. Buatlah inovasi mainan dengan teknologi mekanik
3. Buatlah laporan singkat tentang pengaruh letak 2 buah saklar micro dipasang menyerupai bentuk
V
Ketentuan desain adalah sebagai berikut:
Bahan:

 Baterai AA 1,5 V 2
 Tempat baterai 2 x 1,5 V 1
 Limit switch/Micro 2
Switch
 Dinamo (motor DC) 3V 2
mainan
 Konektor (skun kabel) 2
 Kabel tunggal merah 1m
hitam 1m
 Tutup botol 4 cm 1
 Klip/ kawat secukupnya
 Laporan disusun mengikuti aturan penulisan ilmiah.
Waktu pengerjaan : 300 menit
Aspek yang dinilai :
 Ide atau gagasan
 Kinerja alat
 Estetika
 Pelaporan
 Sikap selama proses dan pembuatan produk

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 187


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Gambar 1. Contoh mainan dengan teknologi mekanik

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 188


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK- 4.2

TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PETUNJUK
Kompetensi:
Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Standar Proses

Tujuan Kegiatan :
Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu mengembangkan RPP menggunakan pendekatan
saintifik dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan RPP
Langkah Kegiatan:
Untuk Fasilitator
1. Mintalah peserta agar saling menukar RPP yang telah dihasilkan secara berkelompok
untuk ditelaah dan mencermati format telaah RPP yang tersedia.
2. Diskusikanlah secara singkat setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format
tersebut!
3. Instruksikan kepada pesertauntuk mendiskusikan dan mengisi format sesuai dengan
RPP yang ditelaah dalam waktu yang telah ditentukan!
4. Pandulah peserta untuk mendiskusikan lebih lanjut dengan memberikan klarifikasi

Untuk Peserta
1. Pelajari dan diskusikan setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format yang tersedia
2. Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP
3. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP
4. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada
kolom yang tersedia

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 189


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FORMAT TELAAH RPP


1. Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada
kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda
2. Isilah Identitas RPP yang ditelaah.
Nama Guru : .....................................................
Mata pelajaran : .....................................................
Topik/Sub topik : ......................................................
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas Mata Pelajaran
ada Lengkap Lengkap
1. Terdapat : satuan pendidikan,kelas,
semester, program/program keahlian, mata
pelajaran atau tema pelajaran/subtema,
jumlah pertemuan
Tidak Sesuai Sesuai
B. Perumusan Indikator
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja


operasional dengan kompetensi yang
diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan.
4 Kesesuaian rumusan dengan aspek
ketrampilan
Tidak Sesuai Sesuai
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1 Kesesuaian dengan Indikator
2 Kesesuaian perumusan dengan aspek
Audience, Behaviour, Condition, dan
Degree
Tidak Sesuai Sesuai
D. Pemilihan Materi Ajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
3 Keruntutan uraian materi ajar
Tidak Sesuai Sesuai
E. Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan Tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik

Tidak Sesuai Sesuai


F. Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 190


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor


No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
Tidak Sesuai Sesuai
G. Metode Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
3 Kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
Tidak Sesuai Sesuai
H. Skenario Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan
saintifik(mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengkomunikasikan)
3 Kesesuaian dengan metode pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup dengan cakupan materi
Tidak Sesuai Sesuai
I. Rancangan Penilaian Otentik
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1 Kesesuaian bentuk, tehnik dan instrumen
dengan indikator pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
instrumen Penilaian Sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
instrumen Penilaian Pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan
instrumen Penilaian Ketrampilan
Jumlah skor

Masukan terhadap RPP secara umum:

......................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 191


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R- 4.2
RUBRIK PENILAIAN TELAAH RPP

Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta lain dan digunakan
fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masing-masing peserta. Selanjutnya nilai RPP
dimasukan ke dalam nilai portofolio peserta.

Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:


1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai
2. Berikan nilai pada stiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom
pilihan (skor = 1), (skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP
yang ditelaah atau dinilai
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran
4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh
5. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:

Mata Pelajaran

PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (K) ≤ 70

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 192


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

HO-4.3

PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013


tentang standar proses adalah sebagai berikut.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti
dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaatdan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, denganmemberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional
daninternasional;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan
penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang
pendidikan.
a. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi
mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Seluruhaktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa
untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini
memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan.
Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan
untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian(discovery/inquiry
learning).Untuk mendorong peserta didikmenghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik
individualmaupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,mencoba, menalar, menyaji,
dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 193


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

keterampilanharus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatanhingga penciptaan.


Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlumelakukan pembelajaran yang menerapkan
modus belajar berbasispenyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning)danpembelajaran
yang menghasilkan karya berbasis pemecahanmasalah (project based learning).

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individualmaupun kelompok melakukan
refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yangdiperoleh untuk selanjutnya
secara bersama menemukan manfaatlangsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telahberlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,baik tugas individual maupun
kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanberikutnya.

Prinsip-prinsip pembelajaran yang diuraikan di atas merupakan prinsip secara umum, berlaku
untuk semua mata pelajaran.

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 194


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

LK-4.3

PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(Peer-teaching)

PETUNJUK
Kompetensi: Mampu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik
Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan peer-teaching, peserta mampu melaksanakan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai
Langkah Kegiatan:
Untuk fasilitator
1. Jelaskanlah strategi kegiatan peer-teaching yang meliputi:
a. Penentuan 5 orang guru model pada peer teaching
b. Penentuan durasi waktu setiap peer-teaching yaitu 60 menit untuk persiapan dan
pelaksanaan
c. Peserta lain yang bukan guru model bertugas sebagai pengamat dan mengisi Format
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
d. Kegiatan diskusi untuk merelfeksi setiap sesi peer-teaching pada setiap aspek
pelaksanaan pembelajaran dalam format penilaian
2. Memandu kegiatan peer-teaching dan diskusi refleksi
3. Mengumpulkan format penilaian pelaksanaan pembelajaran yang telah diisi oleh peserta

Untuk Peserta
1. Bacalah format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran untuk dapat memahami setiap aspek
yang dinilai
2. Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model
3. Amatilah secara seksama proses pelakasaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model
4. Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai penilaian Anda terhadap
penyajian pembelajaran
5. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 195


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

FORMAT PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta : ...............................................................................


Asal Sekolah : ...............................................................................
Mata Pelajaran : ...............................................................................
Kelas : ................................................................................
Topik/Subtopik : ...............................................................................

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa
dan memberi salam
2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan
pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya
3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk memotivasi
4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi
pembelajaran
Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan
1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik
2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja
kelompok, dan melakukan observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan
tepat.
4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari
konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
3 Menguasai kelas
4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengajukan pertanyaan
5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi
aktif peserta didik dalam mengemukakan pendapat
6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan
ketrampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 196


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan


tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect)
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan
Penerapan PendekatanScientific
1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengamati
2 Memancing peserta didik untuk bertanyaapa, mengapa dan
bagaimana
3 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengumpulkan informasi
4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengasosiasikan data dan informasi yang
dikumpulkan
5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik
untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan
yang diperolehnya
Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber
belajar yang bervariasi
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
pembelajaran
3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber
belajar pembelajaran
4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran
5 Menghasilkan pesan yang menarik

Pelaksanaan Penilaian Autentik


1 Melaksanakan Penilaian Sikap

2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan


3 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan
4 Kesesuaian tehnik dan instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
5 Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen penilaian
autentik.
6 Ketersediaan pedoman penskoran

Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui


interaksi guru, peserta didik, sumber belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta didik

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 197


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik
dalam belajar
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merangkum materi pelajaran
2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merefleksi proses dan materi pelajaran
3 Memberikan tes lisan atau tulisan
4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio
5 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan
kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
Jumlah

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 198


SMA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

R-4.3

RUBRIK PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk menilai kompetensi
guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat peerteaching.
Langkah Kegiatan:
- Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda
terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran
- Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
- Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA dan TIDAK
- Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:

Mata Pelajaran

PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (K) ≤ 70

Prakarya dan Kewirausahaan – SMA | 199

Anda mungkin juga menyukai