Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. T DENGAN HERNIA SCROTALIS

Disusun Oleh :

Dian Widiyanti Putri

NPM : 2020152003

PROGRAM STUDI PROFESI NURSE

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIJAYA HUSADA

BOGOR

2020
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

Pada klien : Tn. T dengan : Hernia Scrotalis

I. IDENTITAS

A. Identitas Klien

No. RM : 10763139
Inisial Klien : Tn. T
Usia : 69 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Suku : Sunda

Alamat : Kp. Rawa Lio pancoran Mas Depok

Tanggal Masuk : 25 Juli 2020

Tanggal Pengkajian : 26 Juli 2020

B. Identitas Keluarga yang bertanggung jawab :

Inisial Keluarga : Ny. M

Usia : 39 thn

Hubungan dengan klien : Anak

Alamat : Kp. Rawa Lio pancoran Mas Depok

II. KeluhanUtama : Nyeri dan ada benjolan pada skrotum

III. Riwayat Kesehatan :

a. Riwayat kesehatan Sekarang :

Saat Masuk Rumah Sakit :


Klien dirujuk dari RSUD Depok karena ada benjolan di Scrotum. Klien

mengatakan nyeri pada daerah scrotum. Dan terdapat benjolan sejak 1 tahun

yang lalu. Sebelumnya benjolan masih bisa masuk namun sekarang sudah

tidak bisa.

Saat Melakukan Pengkajian :

Klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi. Skala nyeri 4-5

Riwayat Kesehatan Dahulu :

Klien mengatakan belum pernah dirawat sebelumnya.

b. Riwayat Kesehatan Keluarga : Penyakit yang pernah diderita oleh anggota


keluarga yang menjadi faktor resiko: Tidak ada.

IV. Alergi :

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik obat maupun makanan

V. Profil Life System


A. Activities of daily living

No ADL SebelumSakit Di RumahSakit

1 Nutrisi Makanan
Jenis Nasi, lauk pauk, Bubbur atau nasi
buah dan sayuran lembek

Frekuensi 3x 3x

Porsi 1 porsi ½ porsi

Makanan Kesukaan sate sate

Makanan Pantangan Tidak ada Pedas, santan

NafsuMakan baik kurang

Cara makans endiri / dibantu sendiri sendiri


Kesulitan makan Tidak ada Tidak ada

Masalah Tidak ada Tidak ada

Minum
Jenis Air putih, kopi Air putih

frekuensi 7-8 gelas 5-6 gelas

Jumlah (cc) 1200-1800cc 1200-1500cc

Cara minum dibantu / sendiri sendiri sendiri

Masalah Tidak ada Tidak ada

2 Eliminasi BAB
Frekuensi 1x 1x

Waktu pagi pagi

Warna kecoklatan kecoklatan

Konsistensi lunak lunak

Obstipasi Tidak ada Tidak ada

Penggunaan pencahar Tidak ada Tidak ada

Diare Tidak ada Tidak ada

Stoma Tidak ada Tidak ada

Cara pengeluaran Tidak ada Tidak ada

Masalah Tidak ada Tidak ada

BAK
Frekuensi 4-5x 3-4 x

Jumlah 1500cc 1200cc

Warna kuning kuning

Bau, darah, lendir Tidak ada Tidak ada

Kesulitan Tidak ada Tidak ada

Inkontinensia Tidak ada Tidak ada


Hematuria Tidak ada Tidak ada

Penggunaan kateter Tidak ada ya

Cara pengeluaran sendiri Foley cateter

Masalah Tidak ada Perubahan pola


eliminasi

3 IstirahatdanTidur

Waktu tidur malam 7 – 8 jam 6 – 7 jam

Waktu tidur siang 1 jam Tidak ada

Lamanya 8 – 9 jam 7 – 8 Jam

Kebiasaan pengantar tidur berdoa nonton

Ada tidaknya masalah tidur Tidak ada Tidak ada

Kebiasaan yang dilakukan saat Tidak ada Tidak ada


istirahat

Masalah Tidak ada Tidak ada

4 Personal Hygiene Mandi


Frekuensi 2x 1x

Penggunaan sabun / tidak ya tidak

Cara melakukan sendiri / sendiri dibantu


dibantu

Masalah Tidak ada Tidak ada

Oral Hygiene
Frekuensi 2x 1x

Penggunaan sikat gigi / tidak ya ya

Penggunaan pasta gigi / tidak ya ya

Cara melakukan sendiri sendiri

5 Aktivitas / latihan
Olah raga tidak tidak
Kegiatan diwaktu luang memancing Tidak ada

Cara melakukan (sendiri / sendiri sendiri


dibantu)

Masalah Tidak ada Tidak ada

B. Kebiasaan
Klien biasa menjadi kuli panggul di pasar sehingga setiap hari mengangkat
beban berat.

VI. Profil Psikososial

Klien mengatakan bila ada masalah biasa bercerita kepada anaknya karena istrinya
sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Klien mengatakan ikhlaas dengan
penyakitnya ini dan menganggapnya sebagai ujian yang akan mengurangi
dosanya.

VII. Pola Nilai / Kepercayaan


A. Kegiatan keagamaan yang dijalani
Klien sholat lima waktu dan mengaji di mushola bila sedang senggang

B. Nilai / Kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan

Tidak ada

C. Lain – lain

VIII. KeadaanUmum
GCS (tingkat kesadaran)
Eye (E) : 4 Verbal (V) : 6 Motorik (M) : 5

IX. Vital Sign


Suhu : 37 ◦C

Tek.Darah (TD) : 120/90 mmHg

Frek.Nadi : 90 x/menit

Frek.Nafar (RR) : 24 x/menit

X. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala :
Inspeksi : bentuk mesochepal, rambut sebagian besar beruban, bersih
Palpasi : bentuk simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada kelainan
bentuk lainnya.

2. Mata :
Inspeksi : mata simetris, sklera ananemis, anikterik
Palpasi : tidak ada benjolan dan kelainan bentuk lainnya

3. Telinga :
Inspeksi : bentuk telinga simetris, tidak ada serumen
Palpasi : tidak ada benjolan dan kelainan bentuk lainnya

4. Mulut :
Inspeksi : membran mukosa kering, gigi caries
Palpasi : tidak ada benjolan dan kelainan bentuk lainnya

5. Hidung :
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : tidak ada benjolan dan kelainan bentuk lainnya

6. Leher danTenggorokan :
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada benjolan atau kelainan bentuk
lainnya
Palpasi : tidak ada benjolan dan kelainan bentuk lainnya

7. Kardio vaskuler :
Inspeksi : dada simetris. Retraksi dada tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan kelainan bentuk
lainnya
Perkusi : taktil fremitus dimetris
Auskultasi : tidak ada kelainan bunyi jantung

8. Paru-paru :
Inspeksi : penggunaan alat bantu nafas tidak ada
Palpasi : tidak ada kelainan
Perkusi : tidak ada kelainan
Auskultasi : tidak ada kelainan bunyi paru

9. Abdomen :
Inspeksi : tidak ada benjolan, distensi abdomen tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani tidak ada
Auskultasi : bising usus 10 x per menit

10. Gastro intestinal :


Palpasi : tidak ada nyeri tekan

11. Integument :
Inspeksi : kulit lembab
Palpasi : kapilary refil < 3 detik
12. Musculo skeletal :
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : tidak ada kelainan

13. Neurologi (nervus 1-12)

tidak ada kelainan

XI. Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik

No Tangga JenisPemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


l

1 25 Juli Laboratorium
2020
1. Darah rutin

HB 14.4 L: 13.0-16.0 ; P:

Eritrosit 4.72 12.0-14.0

Leukosit 6.800 4.5 - 5.9 (4.5 - 5.5)

Trombosit 291.000 5.000 - 10.000

Hematrokrit 40.0 150.000 – 450.000

Basofil 0 L: 40 – 48 ; P: 36

Eosinofil 0 – 42

Batang 0 0–1%
Segmen 60 1–3%

Limfosit 40 3–6%

Monosit 0 50 – 70 %

2. Masa pendarahan 2 20 – 40 %

3. Masa pembekuan 11 2-8 %

4. Gol. Darah °/ Rh (+)

Diabetes: 1 – 3 mnt

5. Glukosa sewaktu: 95 9 – 15 mnt

Imunologi/ serologi -

HBs Ag / negatif (-) 75 – 200 mg/dl

Pemeriksaan
Diagnostik
Pemeriksa
rontgent
an

radiologi

yaitu

nampak

Hernia

Inguinalis

Lateralis

Dextra

Skrotalis.

XII. Terapi Saatini (tulisdenganrinci)


No Jenis terapi obat Indikasi/kegunaan Dosis Rute

1 Cefriaxone Antibiotik 2 x 1 gr IV
2 Ketorolac Analgetik 3 x 30 mg IV
3 Omeperazole Antiemetik 3 x 4 mg IV

FORMAT ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Tn. T NAMA MAHASISWA: Dian WP

NO. REKAM MEDIK : 10763139 NIM : 2020152003

RUANG RAWAT : GPS Lt. 1

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
DS :Pasien mengeluh nyeri Terputusnya kontuinitas Nyeri
bagian luka post-op. jaringan kulit pada post-op
DO: Keluhan lemah,
kesadaran CM, pasien
tampak meringis kesakitan,
dan berhati-hati saat
bergerak.
S: 37°C , N: 80 x/mnt , RR:
34 x/mnt TD: 120/90 mmHg,
oedeme (-), BAB (-), BAK
(+) kuning jernih, Flatus (-)

DS: Pasien mengatakan nyeri Efek luka operasi yang Intoleransi aktifitas
bagian operasi berkurang, menimbulkan rasa mual yang berhubungan dengan respon
namun pasien merasa mual memicu terjadinya tubuh akibat luka post-op.
dan lemas. intoleransi aktifitas terhadap
DO: Pasien telihat lemas. respon tubuh.
S: 37°C, N: 82 x/mnt , RR 32
x/mnt, TD: 130/70 mmHg,
oedeme (-) , mual (+) muntah
(-) flatus (+) BAB (+) agak
keras kecoklatan, BAB (+)
kuning jernih

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN(PRIORITAS MASALAH)

1. Nyeri berhubungan dengan Terputusnya kontuinitas jaringan kulit pada post-op


2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan respon tubuh akibat luka post-op.

FORMAT RENCANA KEPERAWATAN (INTERVENSI)

NAMA PASIEN : Tn. T NAMA MAHASISWA: Dian WP

NO. REKAM MEDIK : 10763139 NIM : 2020152003

DIAGNOSA MEDIS : Hernia Scrotalis

NO TGL DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 26 juli Nyeri berhubungan Tujuan: Nyeri 1. Kaji Menilai Dian WP
2020 dengan Terputusnya berkurang/hilang pengalaman tingkat nyeri
kontuinitas jaringan (1- 5 hari) nyeri pasien
kulit pada post-op Kriteria Hasil:
pasien,
Keluhan nyeri
berkurang, tentukan
pasien rileks, tingkat
dan skala nyeri nyeri yang
0. dialami. Mengobservasi
nyeri klien
2. Pantau
keluhan Untuk
nyeri. mengurangi
nyeri
3. Ajarkan
Mempercepat
tehnik penyembuhan
relaksasi.
4. Anjurkan Mengurangi
mobilisasi nyeri
dini.
5. Kolaborasi
dalam
2 26 juli Intoleransi aktifitas Tujuan: Aktifitas Agar aktivitas Dian WP
2020 berhubungan dengan dapat maksimal pemberian klien sesuai
respon tubuh akibat terjadi. terapi. dengan kondisi
luka post-op. Kriteria Hasil:
Memperlihatkan 1. Jelaskan
kemajuan batasan
aktifitas s.d Ambulasi dini
aktifitas
mandiri dan ada mencegah
respon positif pasien infeksi
terhadap sesuai
aktifitas. kondisi Istirahat yang
2. Tingkatkan cukup
aktifitas meningkatkan
energi klien
secara
bertahap. Memacu klien
3. Rencanakan beraktivitas
waktu
istirahat
sesuai
jadwal.
4. Motivasi
peningkatan
dan beri
penghargaa
n pada
kemajuan
yang telah
dicapai.

FORMAT CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)


NAMA PASIEN : Tn. T NAMA MAHASISWA: Dian WP

NO. REKAM MEDIK : 10763139 NIM : 2020152003

DIAGNOSA MEDIS : Hernia Scrotalis

TGL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI RESPON KLIEN PARAF


KEPERAWATAN (TINDAKAN
KEPERAWATAN)
27 Nyeri berhubungan 08.00 Mengobservasi TD : 130/90 Dian WP
Juli dengan Terputusnya tanda-tanda vital mmHg, S: 36 C,
2020 kontuinitas jaringan 09.00 RR: 20x/mnt N:
kulit pada post-op 80x/mnt
Mengkaji pengalaman Nyeri berkurang
10.00 nyeri pasien, tentukan setelah disuntik
tingkat nyeri yang obat. Skala 2-3
dialami.

11.00 Memantau keluhan Klien tampak


nyeri. rileks

11.30 Mengajarkan tehnik Klien bisa


relaksasi. melakukan
kembali
12.30 Menganjurkan Klien akan
mobilisasi dini. melakukannya

13.00 Kolaborasi dalam Tanda-tanda alergi


pemberian terapi tidak ada
Ketorolac 30mg

27 Intoleransi aktifitas 08.00 Menjelaskan batasan Klien mengatakan Dian WP


Juli berhubungan dengan aktifitas pasien sesuai mengerti batasan
2020 respon tubuh akibat kondisi aktivitasnya
luka post-
09.00 Meningkatkan aktifitas Klien tampak
secara bertahap. kooperatif

11.00 Mereencanakan waktu Klien akan


istirahat sesuai jadwal. mematuhi anjuran
perawat
11.30 Memotivasi peningkatan Klien senang
dan beri penghargaan dengan
pada kemajuan yang kemajuannya
12.00 telah dicapai.

13.00 Memberikan obat Tanda – tanda


cefriaxone 1gr alergi obat
FORMAT EVALUASI

NAMA PASIEN : Tn. T NAMA MAHASISWA: Dian WP

NO. REKAM MEDIK : 10763139 NIM : 2020152003

DIAGNOSA MEDIS : Hernia Scrotalis

DIAGNOSA TANGGA EVALUASI NAMA/PARAF


KEPERAWATAN L/WAKTU
S: Pasien mengatakan nyeri bagian luka Dian WP
Nyeri berhubungan 28 Juli post-op berkurang skala 2-3
dengan Terputusnya 2020 O: Klien tampak rileks, kesadaran CM,
kontuinitas jaringan pasien tampak berhati-hat saat bergerak.
kulit pada post-op S: 36°C , N: 80 x/mnt , RR: 34 x/mnt
TD: 160/70 mmHg, oedeme (-), BAB
(-), BAK (+) kuning jernih, Flatus (-)
A: Nyeri berhubungan dengan trauma
jaringan post-op (insisi bedah)
P:
a. Mengkaji pengalaman nyeri
pasien, dan menetukan tingkat
nyeri yang dialami.
b. Memantau keluhan nyeri.
c. Mengajarkan tehnik relaksasi.
d. Menganjurkan mobilisasi dini.
e. Kolaborasi dalam pemberian
terapi.

Intoleransi aktifitas 28 Juli S: Pasien mengatakan rasa nyeri sudah Dian WP


berhubungan dengan 2020 berkurang, namun ada rasa lemas,
respon tubuh akibat dan mual.
luka post- O: Pasien telihat lemas.
S: 37°C, N: 82 x/mnt , RR 32 x/mnt,
TD: 130/70 mmHg, oedeme (-) ,
mual (+) muntah (-) flatus (+) BAB
(+) agak keras kecoklatan, BAB
(+) kuning jernih.
A: Intoleransi aktifitas berhubungan
dengan respon tubuh akibat luka
post-op.
P:
a. Menjelaskan batasan aktifitas
pasien sesuai kondisi.
b. Meningkatkan aktifitas secara
bertahap.
c. Merencanakan waktu istirahat
sesuai jadwal.

Anda mungkin juga menyukai