Anda di halaman 1dari 22

IMPULS DAN MOMENTUM

XI MIA 1
SMA Negeri 1 Kota Solok
T.A. 2014/2015
KELOMPOK 3

• FARIZ TRI JULIAN K


• GEBY RESKI AMALIA
• MU’ALIM NUR
• NABILA RAHMA JOHAR
• YOVINDDA VESDELA
Pengertian Momentum dan
Impuls
• Ukuran kecenderungan benda yang bergerak untuk
melanjutkan gerakannya pada kelajuan konstan adalah
hasil kali massa m dengan kecepatan v yang disebut
dengan momentum
• Untuk membuat benda yang menjadi bergerak, maka
perlu dikerjakan suatu gaya pada benda tersebut
selama t
• F besar dan t semakin lama → momentum besar
• Hasil kali F dengan t disebut impuls
Pers Momentum dan Impuls
p  mv
I  Ft  mv 2  mv1
I  Ft F  ma
v
I  ma t a
t Impuls sama dengan
perubahan momentum

 v 
I  m  t  mv
 t 
Laju perubahan momentum sebuah benda sama
dengan gaya total yang diberikan padanya

p
F 
t
mv  mv 0 m  v  v 0 
F  
t t
v
m  ma Hk. Newton II
t 5
Contoh
Mencuci mobil: Perubahan momentum dan gaya.

Air keluar dari selang


dengan debit 1,5 kg/s dan
laju 20 m/s, dan diarahkan
pada sisi mobil, yang
menghentikan gerak
majunya, (yaitu, kita abaikan
percikan ke belakang.)
Berapa gaya yang diberikan
air pada mobil?

6
Penyelesaian
Kita ambil arah x positif ke kanan. Pada setiap sekon, air
dengan momentum px = mvx = (1,5 kg)(20 m/s) = 30 kg.m/s
berhenti pada saat mengenai mobil.
Besar gaya (dianggap konstan) yang harus diberikan mobil
untuk merubah momentum air sejumlah ini adalah
p pakhir  pawal 0  30 kg.m/s
F    30 N
t t 1,0 s

Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pada air berlawanan


arah dengan kecepatan asal air. Mobil memberikan gaya
sebesar 30 N ke kiri untuk menghentikan air, sehingga dari
hukum Newton ketiga, air memberikan gaya sebesar 30 N
pada mobil.
7
Hukum Kekekalan Momentum
Hukum Kekekalan Momentum
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol,
maka momentum total sebelum tumbukan sama dengan
momentum total setelah tumbukan F  F1 2

Impuls yang terjadi selama t F1t   F2 t


m1 v'1  v1    m2 v'2 v2 

m1v1  m2v2  m1v'1  m2v'2


Kekekalan momentum pada tumbukan 2 dimensi
Pada arah sumbu-x:
p1x  p2 x  p '1x  p '2 x
 m1v1  m1v '1 cos  '1  m2v ' 2cos  '2 

Karena pada awalnya tidak ada gerak pada arah


sumbu-y, komponen-y dari momentum adalah nol

p1y  p2 y  p '1y  p '2 y


 0  m1v '1 sin  '1   m2v '2 sin  '2 

10
Jika tumbukan bersifat elastis

1 1 1
m1vo2  m1v12  m2 v22
2 2 2

Tetapi jika tumbukan inelastis

1 1 1
m1vo2  m1v12  m2v22  Ei
2 2 2
Contoh
Tumbukan bola bilyar pada 2-dimensi.
Sebuah bola bilyar yang bergerak dengan laju v1 = 3,0 m/s
pada arah +x (lihat gambar) menabrak bola lain dengan massa
sama yang dalam keadaan diam. Kedua bola terlihat
berpencar dengan sudut 45° terhadap sumbu x (bola 1 ke atas
dan bola 2 ke bawah). Yaitu, '1 = 45° dan '2 = -45°. Berapa
laju bola-bola tersebut (laju keduanya sama) ?

y m1
p’1
m1
’1
p1 m2 ’2 x
p’2
m2

12
Penyelesaian

 
Sumbu-x : mv1  mv '1 cos 45  mv '2 cos 45  
Sumbu-y : 0  mv '1 sin  45   mv '2 sin  45 

m saling menghilangkan.
Dari persamaan untuk sumbu-y :

v '2  v '1
 
sin 45
 v '1 
 
 sin 45 
v'
 
sin 45
  
  sin 45 

1

Setelah tumbukan, kedua bola mempunyai laju


yang sama
13
Dari persamaan untuk sumbu-x :

     2v '1 cos  45 
v1  v '1 cos 45  v '2 cos 45
v1 3,0 m/s
 v '1  v '2    2,1 m/s
 
2cos 45 2  0,707 

14
Kekekalan Momentum , Tumbukan
Momentum total dari suatu sistem benda-benda
yang terisolasi adalah konstan

Sistem Sekumpulan benda yang


berinteraksi satu sama lain

Suatu sistem di mana gaya


Sistem
yang ada hanyalah gaya-gaya
terisolasi
di antara benda-benda pada
sistem itu sendiri

15
Jenis – jenis Tumbuhan
• Tumbukan lenting sempurna
 Tidak ada energi kinetik yang hilang
 Hukum kekekalan energi mekanik dan momentum berlaku

• Tumbukan tidak lenting sama sekali


 Kehilangan energi kinetik terbesar
 Hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku

• Tumbukan lenting sebagian


 Eenergi kinetik berkurang selama tumbukan
 Hukum kekekalan energi mekanik tidak berlaku
Tumbukan lenting sempura

v1  v2  v'1 v'2 

Kecepatan relatif benda


sebelum dan sesudah
tumbukan besarnya tetap,
tetapi arahnya berlawanan
Tumbukan tidak lenting
Kecepatan benda setelah
tumbukan

v'1  v'2  v'

Hukum Kekekalan momentum

m1v1  m2v2  m1  m2 v'


Tumbukan lenting sebagian

v1  2gh1
v'1
e
v1 v'1   2 gh2

h2
e
h1
Prinsip Kerja Roket
• Sebuah balon ditiup kemudian dilepas, maka
balon akan melesat dengan cepat, kadang
berbelok-belok di udara
• Ketika balon melesat, udara di dalam balon
keluar dalam arah yang berlawanan keluar
daridengan arah gerak balon
• Momentum udara yang keluar dari dalam
balon mengimbangi momentum balon yang
melesat dalam arah yang berlawanan
Persamaan
Momentum Awal pawal  mv

Momentum Akhir
pakhir  m  mv  v    mv  u 
pakhir  mv  mv  um  mv
Karena m dan
v terlalu kecil Hukum kekekalan momentum
maka m v
dapat diabaikan
pawal  pakhir
mv  mv  mv  um
um
v  
m

Anda mungkin juga menyukai