Anda di halaman 1dari 18

182

ANALISIS TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASI


KENDARAAN (BOK) PENGOPERASIAN ANGKUTAN
ANTAR JEMPUT (CARPOOLING) BAGI SISWA SEKOLAH
DI KOTA DENPASAR
Dewa Ayu Nyoman Sriastuti1), A.A. Rai Asmani K.1), dan Luh Kade Datrini2)
1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa,
Denpasar, Bali
2) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa, Denpasar,
Bali
dwayusriastuti@gmail.com

ABSTRACT
The school shuttle is expected to reduce the use of private vehicles by parents that
cause congestion around the school, and help parents who have difficulty arranging time
to deliver their children, because their work schedules are often not in accordance with the
time to deliver pick up the child the existence of this shuttle can meet the interests of the
government as the policy holder (regulator), manager as operational implementer
(operators) and the community especially parents of students as service users (users), it is
necessary to do further tariff analysis to get rates that are in line with Vehicle Operating
Costs. In this study secondary data obtained from the transport business manager by filling
blank forms in the form of a list of direct and indirect costs of the vehicle. Then the
analysis for tariff calculation based on vehicle operating costs: the basic tariff is
IDR.28,815/Pnp and a rate of 15% profit is IDR.33,137/Pnp.

Keywords: transportation, tariff, vehicle operating costs

ABSTRAK
Angkutan antar jemput sekolah diharapkan dapat mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi oleh para orang tua siswa yang menyebabkan kemacetan di sekitar
sekolah, serta membantu para orang tua siswa yang mengalami kesulitan mengatur waktu
untuk mengantar jemput anaknya, karena jadwal kerjanya yang sering tidak sesuai dengan
waktu untuk mengantar jemput anak. Keberadaan angkutan antar jemput ini dapat
memenuhi kepentingan antara pemerintah sebagai pemegang kebijakan (regulator),
pengelola sebagai pelaksana operasional (operator) dan masyarakat khususnya orang tua
siswa sebagai pengguna jasa (user), maka perlu dilakukan analisis tarif lebih lanjut untuk
mendapatkan tarif yang sesuai dengan Biaya Operasional Kendaraan. Pada penelitian ini
data sekunder didapat dari pengelola usaha angkutan dengan pengisian blangko berupa
daftar isian biaya-biaya langsung dan biaya-biaya tak langsung kendaraan. Selanjutnya
dilakukan analisis data untuk perhitungan tarif berdasarkan Biaya Operasional
Kendaraan, yaitu: tarif pokok didapatkan sebesar Rp.28,815/Pnp dan tarif dengan
keuntungan (margin) 15% didapatkan sebesar Rp.33,137/Pnp.

Kata kunci: angkutan, tarif, biaya operasi kendaraan.

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
183

PENDAHULUAN Rumusan Masalah


Latar Belakang Berdasarkan uraian latar belakang
Mengingat Kota Denpasar sebagai diatas, maka dapat dikemukakan rumusan
kota yang menjadi pusat berbagai kegiatan masalah dalam penelitian ini adalah
khususnya kegiatan dibidang pendidikan di berapakah besarnya tarif berdasarkan Biaya
Bali, maka kebutuhan angkutan antar Operasi Kendaraan (BOK) pengoperasian
jemput khusus bagi siswa sekolah sangat angkutan antar jemput siswa sekolah di
perlu dan urgen dilakukan sebagai solusi Kota Denpasar?
pemecahan permasalahan kemacetan
Tujuan
lalulintas terutama pada pagi hari saat
Atas dasar latar belakang dan
siswa berangkat ke sekolah dan siang hari
rumusan masalah yang ada maka tujuan
pada saat pulang sekolah. Berdasarkan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini
hasil penelitan yang dilakukan
adalah untuk menganalisis besarnya tarif
sebelumnya, bahwa yang paling dominan
berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan
berpengaruh terhadap minat orang tua
(BOK) pengoperasian angkutan antar
siswa menggunkan angkutan antar jemput
jemput siswa sekolah di Kota Denpasar.
adalah faktor tarif, sehingga analisis tarif
pada penelitian ini menjadi faktor utama
KAJIAN PUSTAKA
(urgen) untuk dilakukan.
Tarif Jasa Angkutan
Keberadaan angkutan antar jemput Tarif adalah harga jasa angkutan
ini diharapkan dapat memenuhi yang harus dibayar oleh pengguna jasa
kepentingan antara pemerintah sebagai baik melalui mekanisme perjanjian sewa
pemegang kebijakan (regulator), pengelola menyewa,tawar menawar, maupun
sebagai pelaksana operasional (operator) ketetapan pemerintah. Kebijkan tarif di
dan masyarakat khususnya orang tua siswa Indonesia mengacu pada pendekatan
sebagai pengguna jasa (user), sehingga berikut (Warpani, 2002):
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut 1. Pendekatan penyedia jasa
mengenai analisis tarif untuk mendapatkan dimaksudkan untuk menjaga
tarif yang sesuai dengan Biaya Operasional kelangsungan hidup dan
Kendaraan (BOK) pengoperasian angkutan pengembangan usaha jasa
antar jemput (carpooling) bagi siswa perangkutan, serta demi menjaga
sekolah di Kota Denpasar. kelancaran penyedia jasa,

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
184

keamanan dan kenyamanan


layanan jasa perangkutan. Tarif
Harapan dari penyedia jasa (Rp)
cendrung memaksimalkan tarif.
2. Pendekatan pengguna jasa
dimaksudkan agar tarif tidak Jarak Tempuh ( Km)
terlalu memberatkan pengguna Gambar 1. Kurva Tarif Seragam (Flat
Fare)
jasa dan memperlancar mobilitas
baik penumpang maupun 2. Tarif berdasarkan jarak

barang. Harapan dari pengguna (distance based fare) adalah tarif

jasa angkutan umum cendrung yang dikenakan berdasarkan

meminimalkan tarif. jarak perjalanan, semakin

3. Pendekatan pemerintah panjang jarak yang ditempuh

dimaksudkan adalah untuk semakin besar tarif yang

mendorong pembangunan dikenakan. Dalam tarif

ekonomi serta menjaga stabilitas berdasarkan jarak ini dibedakan

politik dan keamanan dalam secara mendasar oleh jarak yang

rangka globalisasi. ditempuh.


a. Tarif kilometer, sruktur tarif
Faktor yang tidak dapat diabaikan
ini sangat bergantung dengan
dalam menentukan besar dan struktur tarif
jarak yang ditempuh, yaitu
adalah besarnya Biaya Operasi Kendaraan
penetapan besarnya tarif
(BOK) yang digunakan sebagai alat angkut
dilakukan pengalian ongkos
karena keuntungan yang diperoleh
tetap per kilometer dengan
operator sangat tergantung pada besarnya
panjang perjalanan yang
tarif yang ditetapkan dan biaya operasi
ditempuh oleh setiap
kendaraan. Struktur tarif dibedakan
penumpangnya. Jarak
menjadi 2 (dua) jenis, yaitu (LPM-ITB,
minimum (tarif minimum)
1997):
diasumsikan nilainya.
1. Tarif seragam (flat fare), tarif
dikenakan tanpa memperhatikan
jarak yang dilalui.

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
185

Tarif (Rp)

300

200

100
CBD 3 5 7

Jarak tempuh (Km)


Zona 1
Gambar 2. Kurva Tarif Berdasarkan Jarak
(Distance Based Fare) Zona 2

b. Tarif bertahap, struktur tarif Gambar 4. Kurva Tarif Berdasarkan Zona


ini dihitung berdasarkan jarak
Biaya Operasi Kendaraan (BOK)
yang ditempuh oleh
2.2.1 Komponen-komponen BOK
penumpang.Jarak antara Biaya pokok adalah besaran biaya
kedua titik tahapan pada yang dikeluarkan oleh perusahaan
umumnya berkisar 2 sampai 3 angkutan untuk penyediaan jasa angkutan
kilometer. yang dihitung berdasarkan biaya penuh
(full cost). Komponen biaya operasi
kendaraan biasanya dibagi menjadi dua
Tarif
(Km)
kelompok utama yaitu (Anonim, 1997):
Tarif Berdasar Jarak

Jarak
2.2.1.1 Biaya Tetap (fixed cost)
Tarif Bertahap
(Km)
1. Biaya penyusutan kendaraan

Gambar 3.2.Kurva Tarif


(depresiasi) adalah biaya yang
Gambar 1 Kurva TarifBertahap
Bertahap
(Berdasarkan Jarak) dikeluarkan atas penyusutan

c. Tarif zona, struktur tarif ini nilai ekonomis kendaraan akibat

merupakan bentuk keausan teknis karena

penyederhanaan dari tarif melakukan operasi. Dihitung

bertahap jika daerah memakai metode garis lurus

pelayanan perangkutan dibagi (straight line depreciation)

dalam zona-zona. dimana penyusutan dialokasikan


secara merata selama umur
ekonomis kendaraan.

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
186

2. Biaya bunga modal adalah biaya e. Biaya asuransi adalah biaya


yang harus dikeluarkan untuk wajib dikeluarkan atas
membayar pinjaman dan bunga asuransi kendaraan sesuai
bank. peraturan yang berlaku.
3. Biaya administrasi adalah biaya
2.2.1.2 Biaya Tidak Tetap/Biaya
yang dikeluarkan oleh Variabel (Variable Cost)
pemilik/pengemudi untuk setiap 1. Biaya Awak Kendaraan (BAK)
kendaraan yang menggunakan terdiri atas sopir dan kodektur.
jalan umum. Biaya ini terdiri Penghasilan kotor awak
atas: kendaraan berupa gaji tetap,
a. STNK adalah biaya pajak tunjangan sosial dan uang dinas
kendaraan yang dikeluarkan jalan/tunjangan kerja operasi.
setiap tahun sekali dan 2. Biaya Bahan Bakar Minyak
biayanya sesuai dengan (BBM) adalah biaya yang
peraturan yang berlaku. dikeluarkan untuk pembelian
b. KIR adalah biaya yang bahan bakar kendaraan, yang
dikeluarkan untuk menyangkut jarak tempuh yang
pemeriksaan kendaraan secara dilakukan untuk tiap liter bahan
teknis apakah laik jalan atau bakar yang digunakan.
tidak. Biaya ini dikeluarkan Penggunaan BBM tergantung
setiap 6 (enam) bulan sekali. dari jenis kendaraannya.
c. Ijin usaha adalah biaya yang 3. Biaya service mesin dilakukan
dikeluarkan setahun sekali setelah Km tempuh pada jarak
untuk memproleh ijin usaha Km tertentu.
angkutan umum penumpang. 4. Biaya cuci kendaraan untuk bus
d. Ijin trayek adalah biaya yang kota dilakukan setiap hari.
dikeluarkan tiap 6 (enam)
2.2.2 Metode Perhitungan BOK
bulan untuk memproleh ijin
Ada beberapa metode perhitungan
pengoperasian kendaraan
BOK yaitu (Anonim, 1997):
untuk melayani suatu trayek
1. BOK yang dihitung dengan
tertentu.
menggunakan metode dari
Departemen Perhubungan,

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
187

komponen-komponennya Padahal pada kenyataannya


lengkap dan sesuai dengan kendaraan memerlukan
pengeluaran yang dibutuhkan komponen-komponen biaya
dalam pengoperasian kendaraan. tersebut.
2. BOK yang dihitung dengan
2.2.3 Analisis Biaya Operasi Kendaraan
menggunakan metode dari (BOK) per Tahun
DLLAJ pada umumnya hampir Berdasarkan metode dari
sama dengan metode Departemen Perhubungan, perhitungan
Departemen Perhubungan biaya operasi kendaraan adalah sebagai
namun ada komponen- berikut (Anonim, 1999):
komponen biaya yang
2.2.3.1 Analisis biaya tetap per tahun
dimasukkan hanya 50% dari
1. Biaya penyusutan (depresiasi)
biaya sebenarnya seperti: biaya
kendaraan (BP) per tahun:
KIR kendaraan, biaya retribusi
HK  NR
terminal dan biaya ijin trayek. BP = ................. (1)
MP
Hal ini akan menyebabkan BOK
dimana:
hasil perhitungan menjadi lebih
BP = biaya penyusutan
kecil dari BOK yang
kendaraan per tahun.
sebenarnya.
HK = harga kendaraan pada
3. BOK yang dihitung dengan
tahun analisis.
menggunakan metode dari
NR = nilai residu.
FSTPT (Forum Studi
MP = masa penyusutan.
Transportasi Antar Perguruan
Masa penyusutan kendaraan
Tinggi) hampir sama dengan
ditetapkan 7 tahun untuk semua jenis
metode Departemen
kendaraan dan nilai residu bus
Perhubungan namun komponen
adalah 20 % dari harga kendaraan
biayanya tidak selengkap pada
2. Biaya Bunga Modal (BBMo)
metode Departemen
Pembelian kendaraan biasanya
Perhubungan, seperti pada
dilakukan secara kredit dengan
pemeliharaan kendaraan,tidak
bunga modal 12% sampai dengan
mencantumkan biaya untuk
24% per tahun. Bunga modal
service besar dan service kecil.
dihitung dengan rumus:

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
188

n 1 (HK x i) Berdasarkan perhitungan biaya


BBMo =  ... (2)
2 MP tetap diatas, maka dihitung total
dimana: biaya tetap operasi kendaraan per
BBMo = biaya bunga modal tahun yaitu:
per tahun. BOKTetap/th = BP/th + BBMo/th
HK = harga kendaraan pada + Admin/th . (4)
tahun analisis.
dimana:
i = tingkat suku bunga
BOKTetap/th = biaya operasi
per tahun.
kendaraan tetap
MP = masa penyusutan.
per tahun.
n = jangka waktu
BP/th = biaya penyusutan
pinjaman.
kendaraan per
3. Biaya administrasi
tahun.
Biaya administrasi per tahun
BBMo/th = biaya bunga
dihitung dengan rumus:
modal per tahun.
Admin/th = PKB/th + KIR/th + Admin/th = biaya administrasi
IU/th + JR/th + per tahun.
IT/th ............. (3)
2.2.3.2 Analisis biaya tidak tetap
dimana: (variabel) per tahun
Admin/th = biaya administrasi 1. Biaya Awak Kendaraan (BAK)
per tahun. Awak kendaraan terdiri atas
PKB/th = biaya pajak sopir dan kodektur. Penghasilan
kendaraan per kotor awak kendaraan berupa gaji
tahun. tetap, tunjangan sosial dan uang
KIR/th = biaya KIR per dinas jalan/tunjangan kerja operasi
tahun. (Anonim, 1999).
IU/th = biaya ijin usaha per 2. Biaya Bahan Bakar Minyak
tahun. (BBBM)
JR/th = biaya jasa raharja Biaya bahan bakar minyak per
per tahun. tahun dihitung dengan rumus
IT/th = biaya ijin trayek (Anonim, 1999):
per tahun. BBBM/th = BBBM/hr x Ho/th (5)

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
189

dimana: BS = BB + OS ................... (8)


BBBM/th = biaya bahan bakar dimana:
minyak per tahun. BS = biaya service.
BBBM/hr = biaya bahan bakar BB = biaya bahan.
minyak per hari. OS = ongkos service.
Ho/th = jumlah hari operasi 6. Biaya Cuci Kendaraan (BCK)
per tahun. Dihitung dengan rumus
3. Biaya Ban (BB) (Anonim, 1999):
Biaya pemakaian ban per tahun BCK/th = BCK/hr x JHO/th (9)
(Anonim, 1999):
dimana:
1 BCK/th = biaya cuci kendaraan
BB/th= x JPB x JT x HB (6)
DT
per tahun.
dimana:
BCK/hr = biaya cuci kendaraan
BB/th = biaya ban per
per hari.
tahun.
JHO/th = jumlah hari operasi
DT = daya tempuh (KM)
per tahun.
JPB/buah = jumlah pemakaian
Berdasarkan perhitungan biaya
ban.
tidak tetap diatas, maka dihitung
HB/unit = harga ban per unit.
total biaya tidak tetap operasi
4. Biaya Pemakaian Aki (BPA)
kendaraan per tahun yaitu (Anonim,
Biaya pemakaian Aki pertahun
1999):
(Anonim, 1999):
BOKVariabel/th = BAK/th + BBBM/th +
BPA/th = JPA/th x HA/unit (7) BB/th + BPA/th + BS/th
+ BCK/th ............... (10)
dimana:
Dimana:
BPA/th = biaya aki per tahun.
BOKVariabel/th = biaya operasi
JPA = jumlah aki per tahun.
kendaraan
HA = harga aki per unit.
variabel per
5. Biaya Service (BS)
tahun.
Biaya Service terdir atas biaya
BAK/th = biaya awak
service kecil dan biaya service besar,
kendaraan/th.
dihitung dengan rumus (Anonim,
1999):

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
190

BBBM/th = biaya bahan BOKTotal+15% = BOKTotal/th+K (12)


bakar minyak dimana:
per tahun. BOKTotal+15% = biaya operasi
BB/th = biaya ban per kendaraan total per
tahun. tahun dengan
BPA/th = biaya keuntungan 15 %.
pemakaian BOKTotal/th = biaya operasi
aki/th. kendaraan total per
BS/th = biaya service tahun.
per tahun. K = keuntungan 15 %
BCK/th = biaya cuci dari BOKTotal/th.
kendaraan/th.
2.2.3.4 Analisis biaya operasi kendaraan
2.2.3.3 Analisis biaya operasi kendaraan total per kilometer
total per tahun Analisis biaya operasi kendaraan
Biaya operasi kendaraan total per total per kilometer dapat dihitung dengan
tahun dihitung dengan rumus berikut langkah berikut ini (Anonim, 1999):
(Anonim, 1999):
1. Jarak tempuh per tahun:
BOKTotal/th = BOKTetap/th + JT/th = RJT/hr x HO/th ...... (13)
BOKVariabel/th ..... (11) dimana:
dimana: JT/th = jarak tempuh per
BOKTotal/th = biaya operasi tahun.
kendaraan total per RJT/hr = rata-rata jarak tempuh
tahun. per hari.
BOKTetap/th = biaya operasi HO/th = jumlah hari operasi
kendaraan tetap per per tahun.
tahun. 2. Biaya operasi kendaraan per
BOKVariabel/th = biaya operasi kilometer dihitung dengan
kendaraan variabel rumus:
per tahun. BOKTotal/th
BOK/Km = ............. (14)
JT/th
Biaya Operasi Kendaraan Total per
dimana:
Tahun + Keuntungan (Margin) 15 %
(Anonim, 1999):

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
191

BOK/Km = biaya operasi BOKT /KM


TarifPB (Rp/Pnp) = ..... (16)
Jpnp/KM
kendaraan per
2. Tarif + margin 15 %
kilometer.
Tarif yang diperhitungkan agar
BOKTotal/th = biaya operasi
pihak operator memproleh
kendaraan total
keuntungan sebesar 15 % dari biaya
per tahun.
operasi kendaraan, dihitung dengan
JT/th = jarak tempuh
rumus:
kendaraan/th.
BOKT+M15%/Km
Tarif(margin15%) = . (17)
2.2.3.5 Analisis jumlah penumpang Jpnp/Km

Jumlah penumpang per kilometer


2.2.4 Desain Kuisioner (Formulir
dihitung dengan persamaan (Anonim, Pengisian Survai)
1999): Dalam usaha mengumpulkan data,
JP/trip beberapa langkah yang dapat ditempuh
JP/Km = JT/trip ............................ (15)
(Sudjana, 1996):
Dimana: 1. Mengadakan penelitian langsung
JP/Km = jumlah penumpang per ke lapangan atau di laboratorium
kilometer. terhadap obyek penelitian.
JP/trip = jumlah penumpang per Hasilnya dicatat untuk kemudian
roundtrip. dianalisis.
JT/trip = jarak tempuh per 2. Mengambil atau menggunakan
roundtrip. sebagian atau seluruhnya, dari
2.2.3.6 Analisis tarif berdasarkan Biaya sekumpulan data yang telah
Operasi Kendaraan (BOK)
dicatat atau dilaporkan oleh
Tarif angkutan umum berdasarkan
badan atau orang lain.
biaya operasi kendaraan dapat ditentukan
3. Menggunakan angket
dengan menggunakan rumus (Anonim,
(kuisioner) adalah cara
1996):
pengumpulan data dengan
1. Tarif payback menggunakan daftar isian atau
Tarif tanpa memproleh daftar pertanyaan yang telah
keuntungan atau titik kembali modal, disiapkan dan disusun
dihitung dengan rumus: sedemikian rupa sehingga calon
responden hanya tinggal mengisi

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
192

atau menandai dengan mudah


Mulai
dan cepat.
Desain kuisioner bertujuan untuk Latar belakang & Rumusan
merancang bentuk dan isi kuisioner yang
tepat agar sasaran yakni data atau Tujuan

informasi yang diperoleh memenuhi


Pengumpulan Data
kebutuhan proses analisis data. Dalam
membuat pertanyaan untuk kuisioner dan
Data Sekunder:
cara-cara mengajukannya, beberapa hal - Karakteristik Kendaraan
berikut perlu diperhatikan (Sudjana, 1996): - Peraturan Pemerintah

1. Pertanyaan-pertanyaan harus
Analisis Data:
singkat, jelas, tidak
- Perhitungan BOK
menimbulkan macam-macam - Perhitungan BOK + margin 15%
penafsiran dan mudah
dimengerti. Tarif BOK
Tarif BOK + margin 15%
2. Tujukan pertanyaan-pertanyaan
kepada obyek atau masalah yang
Simpulan
sedang diteliti.
3. Ajukan pertanyaan-pertanyaan
Selesai
yang pantas, sopan dan
usahakan tidak akan Gambar 5. Urutan Pelaksanaan Penelitian
menyinggung perasaan calon
Pelaksanaan Survai
responden.
Pelaksanaan survai pada penelitian

METODE PENELITIAN ini menggunakan metode kuisioner dan

Rancangan Penelitian wawancara dengan mengajukan blangko

Secara terperinci rancangan pertanyaan kepada pengelola angkutan

penelitian dapat dilihat pada skema di sewa di kota Denpasar. Pengisian blangko

bawah ini: isian operator angkutan umum dan


angkutan sewa, bengkel, serta instansi dan
pihak-pihak yang terkait dengan keperluan
analisis. Adapun data yang dikumpulkan

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
193

adalah data biaya operasi kendaraan c. Biaya administrasi diperoleh


meliputi: investasi awal (harga kendaraan dengan menjumlahkan antara
pada tahun dasar), biaya tetap (depresiasi, biaya pajak kendaraan
bunga modal, kir dan samsat kendaraan, (STNK), biaya KIR, biaya ijin
ijin angkutan), biaya tidak tetap (service usaha angkutan dan biaya
kendaraan termasuk upah, suku cadang asuransi jasa raharja.
dan body, bahan bakar kendaraan, 2. Analisis biaya tidak tetap
penggantian ban, cuci kendaraan, gaji dan (variabel) per tahun
tunjangan awak kendaraan). a. Biaya Awak Kendaraan
(BAK)
Analisis Biaya Operasi Kendaraan
(BOK) b. Biaya Bahan Bakar Minyak

Data yang diproleh dari hasil survai (BBBM) adalah biaya bahan

dokumentasi dan wawancara selanjutnya bakar minyak per hari

dianalisis berdasarkan persamaan- dikalikan dengan jumlah hari

persamaan perhitungan biaya operasi operasi per tahun.

kendaraan yang telah diuraikan pada c. Biaya ban adalah jumlah

tinjauan pustaka dengan mengacu pada pemakaian ban pertahun

metode BOK dari Departemen dikalikan dengan harga ban

Perhubungan dengan sebagai berikut: per unit.


d. Biaya pemakaian aki adalah
1. Analisis biaya tetap per tahun
jumlah pemakaian aki
a. Biaya penyusutan (depresiasi)
dikalikan harga aki per unit.
kendaraan per tahun.
e. Biaya servis kendaraan terdiri
b. Biaya bunga modal per tahun
atas service besar dan service
diperoleh dari harga
kecil adalah jumlah biaya
kendaraan pada tahun analisis
bahan dengan ongkos service.
dikalikan dengan tingkat suku
f. Biaya cuci kendaraan adalah
bunga yang berlaku per tahun
biaya cuci kendaraan perhari
dibagi dengan masa
dikalikan dengan jumlah hari
penyusutan ditambah
operasi per tahun.
setengah dari masa
g. Analisis BOK total per tahun
pengembalian pinjaman.
dihitung dengan

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
194

menjumlahkan biaya operasi Lokasi Penelitian


kendaraan total per tahun Lokasi penelitian Sekolah Menengah
dengan biaya operasi Pertama di Kota Denpasar, antara lain:
kendaraan total per tahun + SMPN 1 Denpasar, SMPN 2 Denpasar,
keuntungan (margin) 15 %. SMPN 3 Denpasar, SMPN 4 Denpasar,
h. Analisis BOK per kilometer SMP Santo Yoseph Denpasar, dan SMPK
ditentukan dengan membagi 1 Harapan Denpasar.
biaya operasi kendaraan
pertahun dengan jarak HASIL DAN PEMBAHASAN.

tempuh angkutan pertahun. Karakteristik Kendaraan

i. Analisis jumlah penumpang Data karakteristik kendaraan

per kilometer dihitung dengan diproleh dari sumber terkait yaitu PT Gede

membagi jumlah penumpang Wisata Denpasar selaku pengelola

per perjalanan (trip) dengan angkutan sewa dengan melakukan

jarak tempuh per perjalanan wawancara dan pengisian blangko oleh

(trip). pihak pengelola. Adapun data

3. Analisis tarif berdasarkan BOK Karakteristik kendaraan disajikan sebagai

a. Tarif pokok (payback) adalah berikut:

biaya operasi kendaraan total 1. Merek/tipe kendaraan adalah


per kilometer dibagi jumlah Isuzu ELF NLR 55.
penumpang per kilometer. 2. Harga Kendaraan adalah sebesar
b. Tarif BOK + margin 15 % Rp. 440,000,000.00.
adalah tarif yang 3. Tahun kendaraan adalah 2019
diperhitungkan agar pihak 4. Konsumsi bahan bakar adalah 1:
operator dengan keuntungan 10 Km.
sebesar 15%. Tarif ini Biaya operasi kendaraan berdasarkan
dihitung dengan membagi hasil wawancara dan isian blangko adalah
biaya operasi kendaraan total sebagai berikut:
ditambah keuntungan 15 % 1. Biaya Tetap
per kilometer dibagi dengan a. STNK: Rp.6,000,000/tahun
jumlah penumpang per b. KIR: Rp.75,000/6 bln
kilometer.

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
195

c. Asuransi Jasa Raharja: vii. Nosel Diesel:


Rp.750,000/tahun Rp.80,000/buah
2. Biaya tidak tetap viii. Kanvas rem:
a. Pemakaian bahan bakar: 1 Rp.700,000/set
liter setiap 10 Km. e. Pelumas
b. Penggantian oli: i. Oli Mesin: Rp. 40,000
i. Oli mesin: Rp.40,000/liter ii. Oli Gardan: Rp. 35,000
ii. Oli garden: iii. Oli Transmisi: Rp. 35,000
Rp.35,000/liter iv. Solar: Rp. 5,180
iii. Oli Versneling :
Analisis Biaya Operasi Kendaraan
Rp.35,000/liter
Biaya Operasi Kendaraan (BOK)
c. Penggantian suku cadang
dihitung berdasarkan Metode dari
i. Accu :Rp.1,200,000/buah
Departemen Perhubungan sebagai berikut:
ii. Nosel Diesel:
Rp.80,000/buah x 4 4.2.1 Biaya Operasi Kendaraan
iii. Filter oli: Rp.65,000/buah 4.2.1.1 Biaya penyusutan (depresiasi)
iv. Kanvas rem: 440,000,000-20%(440,000,000)
BP = 7
Rp.700,000/buah
440,000,000-88,000,000)
v. Plat kopling: = 7

Rp.1,100,000/buah = Rp.50,285,714/th.
vi. Saringan udara/filter 4.2.1.2 Biaya bunga modal
solar: Rp.60,000/buah Pembelian kendaraan diasumsikan
vii. Boss steer: secara kredit dengan bunga bank 18% per
Rp.800,000/buah tahun, dengan jangka waktu kredit 4 tahun.
d. Suku cadang 4+1 440,000,000
BB = × ×0.18
2 7
i. Ban luar + dalam:
= Rp.28,285,714.29/th.
Rp.1,300,000
ii. Accu: Rp. 1,200,000 4.2.1.3 Biaya administrasi kendaraan
per tahun
iii. Filter solar: Rp.60,000
1. Pajak kendaraan : Rp. 6,000,000
iv. Plat kopling:Rp.1,100,000
2. Kir : Rp. 150,000
v. Filter oli: Rp.65,000
3. Jasa Raharja : Rp. 750, 000
vi. Kondensor: Rp. 35,000
4. Total : Rp. 6,900,000

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
196

Berdasarkan biaya-biaya tetap diatas, 4.2.2.4 Biaya pemakaian aki


maka dapat ditentukan besarnya biaya total Daya aki diasumsikan selama satu
tetap operasi kendaraan per tahun yaitu: tahun, sehingga biaya pemakaian aki:

Total BOK tetap/th = Rp. BPA/th = 1 x Rp.1,200,000


50,285,714/th + Rp. 28,285,714.29/th + = Rp. 1,200,000/th.
Rp.6,990,000/th = Rp. 85,561,42.29/th. 4.2.2.5 Biaya service kecil, dilakukan
setiap 5000 Km
4.2.2 Biaya Operasi Kendaraan (BOK) 1. Biaya bahan
Tidak Tetap Pertahun
a. Oli mesin: 4 lt x Rp.40,000/lt
4.2.2.1 Biaya awak kendaraan
= Rp.160,000
Awak kendaraan pada penilitian ini
b. Oli garda: 2 lt x Rp. 35,000/lt
diasumsikan hanya pengemudi tanpa
= Rp.75,000
kondektur, BAK/th = (5 hr x 4 minggu x
c. Oli transmisi: 2 lt x
12 bln) = Rp.150,000 x 240 =
Rp.35,000/lt = Rp.75,000
Rp.36,000,000/th.
d. Solar: 1 lt x Rp.5,180/lt =
4.2.2.2 Biaya bahan bakar minyak
Rp.5,180 = Rp.315.180
Biaya bahan bakar minyak yang
2. Biaya servis: Rp. 500,000
digunakan adalah solar dengan harga
Total service kecil = Rp.160,000 +
Rp.5,180/liter. Dengan konsumsi bahan
Rp.75,000 + Rp.75,000+ Rp.5,180 +
bakarnya 1 liter: 10 Km, maka BBBM/th =
Rp.500,000 = Rp.815,180.
(Rp.5,180 x 2 lt/hr) x 240 = Rp.10,360/hr
x 240 = Rp.2,486,400/th. Dengan jarak tempuh 4800
Km/tahun maka service kecil dilakukan
4.2.2.3 Biaya ban
sekali setahun, sehingga total biaya service
Jumlah ban yang digunakan untuk
kecil/tahun Rp. 815,180/th.
untuk angkutan mobil penumpang umum 4
(empat) ban baru dengan daya tempuh 4.2.2.6 Biaya servis besar, dilakukan
setiap 30.000 Km:
25,000 Km, termasuk ban luar dan dalam:
1. Biaya bahan
1
BB = x 4 x (20 Km/hr x 240) a. Oli mesin: 4 lt x Rp.40,000/lt
25,000

= 0.768 ~1 unit/th, pemakaian = Rp.160,000


ban/tahun Rp.1,300,000/th. b. Oli garda: 2 lt x Rp. 35,000/lt
= Rp.75,000

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
197

c. Oli transmisi: 2 lt x Rp.7,660,180/th + Rp.3,840,000/th =


Rp.35,000/lt = Rp.75,000 Rp.52,750,160/th.
d. Nosel diesel: 4 bh x
4.2.3 Biaya Operasi Kendaraan (BOK)
Rp.80,000 = Rp.320,000 Total per Tahun
e. Kanvas rem: 4 bh x 1. BOK total/tahun =
Rp.700,000 = Rp.2,800,000 Rp.85,561,428.29/th +
f. Kanvas kopling: Rp.52,750,160/th. =
Rp.1,200,000 Rp.138,311,588.69/th.
g. Plat kopling: Rp.1,100,000 2. BOK total/bulan =
h. Servis bospom: Rp.500,000 Rp.11,525,965.72/bulan
i. Filter solar: Rp.60,000 3. BOK total/hari =
j. Filter (oli + udara): Rp.65,000 Rp.576,298.29/hari
k. Solar: 1 lt x Rp.5,180 = 4. BOKtotal+Margin15%/th =
Rp.5,180 Rp.138,311,588.69/th +
2. Biaya service: Rp. 1,300,000 (0.15xRp.138,311,588.69) =
Total biaya service besar = Rp.138,311,588.69/th +
Rp.160,000 + Rp.75,000 + Rp.75,000 + Rp.20,746,738.3 =
Rp.320,000 + Rp.2,800,000 + Rp.159,058,327/th.
Rp.1,200,000+ Rp.1,100,000 + 5. BOKtotal+Margin15%/bulan =
Rp.500,000 + Rp.60,000 + Rp.65,000 + Rp.159,058,327/th/12 =
Rp.5,180 + Rp.1,300,000 = Rp.7,660,180. Rp.13,254,861/bln =
Dengan jarak tempuh 4800 Rp.662,743/hari.
Km/tahun, maka service besar dilakukan
4.2.4 Biaya Operasi Kendaraan (BOK)
sekali setahun, sehingga total biaya service per Kilometer
besar/tahun Rp.7,660,180/th. Rp.138,311,588.69/th
BOK/Km = 4,800 Km/th
4.2.2.7 Biaya Cuci Bus = Rp.28,814.91/Km
BCB = 4 x 12 x Rp.80,000 = = Rp.28,815/Km
Rp.3,840,000/th, sehingga Total BOK Rp.159,058,327/th
BOK+Margin 15% / Km = 4800 Km/th
tidak tetap/th = Rp.36,000,000/th. +
= Rp.33,137.15/Km
Rp.2,486,400/th + Rp.1,300,000/th +
= Rp.33,137/Km
Rp.1,200,000/th + Rp.565,180/th +

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
198

4.2.5 Jumlah Penumpang Per Kilometer sempurnanya penelitian ini adalah perlu
Jumlah penumpang per kilometer kiranya dilakukan analisis tarif
adalaah: berdasarkan kemauan membayar dan
16 Orang kemampuan membayar bagi pengguna jasa
JP/Km =
20 Km sehingga tarif angkutan antar jenput
= 0.8 Pnp/Km sekolah akan sesuai dengan kepentingan
= 1 Pnp/Km pemerintah, pengelola dan pengguna jasa.

4.2.6 Tarif Biaya Operasi Kendaraan DAFTAR PUSTAKA


1. Tarif Pokok (TP) dalam satuan Anonim. (1996). Pedoman Teknis
Rp./Pnp. Penyelenggaraan Angkutan
Rp.28,815/Km
TP = Penumpang Umum di Wilayah
1 Pnp/Km

= Rp.28,815/Pnp Perkotaan dalam Trayek Tetap dan

2. Tarif + Margin 15% (TPM15%) Teratur. Jakarta: Direktorat Jenderal

dalam satuan Rp./Pnp. Perhubungan Darat Departemen


Rp.33,137/Km Perhubungan Republik Indonesia.
TPM15% = 1 Pnp/Km
Anonim. (1997). Studi Kelayakan Proyek
= Rp.33,137/Pnp.
Transportasi. Bandung: Lembaga
Pengabdian Masyarakat ITB (LPM –
SIMPULAN DAN SARAN
ITB) bekerjasama dengan Kelompok
Simpulan
Berdasarkan analisis data dan Bidang Keahlian Rekayasa

pembahasan yang dilakukan pada bab-bab Transportasi Jurusan Teknik Sipil

sebelumnnya, maka dapat disimpulkan ITB.

tarif berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan Anonim. (1999). Studi Evaluasi Tarif
(BOK) dengan menggunakan metode dari Angkutan Umum dan Analisis Ability
Departemen Perhubungan adalah tarif To Pay (ATP) dan Willingness To
pokok sebesar Rp.28,815/Pnp dan tarif Pay (WTP) di DKI Jakarta.
BOK + Margin 15% sebesar Bandung: Forum Studi Transportasi
Rp.33,137/Pnp. Antar Perguruan Tinggi-ITB (FSTPT
– ITB) bekerjasama dengan
Saran Kelompok Bidang Keahlian
Berdasarkan simpulan yang didapat,
adapun saran yang perlu diusulkan demi

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
199

Rekayasa Transportasi Jurusan


Teknik Sipil ITB.
Sudjana. (1996). Metode Statistika.
Bandung: Penerbit Tarsitu Bandung.
Warpani S. P. (2002). Pengelolaan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
Bandung: Penerbit ITB.

PADURAKSA: Volume 8 Nomor 2, Desember 2019 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939

Anda mungkin juga menyukai