KEBAKARAN
Menurut Syamsul Hadi (1990), kebakaran adalah uatu reaksi yang cepat dari
zat yang mudah terbakar dengan zat asam/oksigen. Reaksi kimia yang terjadi bersifat
mengeluarkan panas
1. Zat Padat Mudah Terbakar
a) Belerang/Sulfur(S)
b) Fosfor Kuning (P4)
c) Hidrida Logam
d) Logam dalam keadaan murni (aluminium, Magnesium, Zink/Seng)
e) Bila kontak dengan air (Kalium, Natrium)
4. Penyelamatan Diri
a) Buat rencana penyelamatan diri, dengan menentukan sedikitnya dua jalur keluar dari
setiap ruangan. Ini bisa melalui pintu ataupun jendela, jadi perhatikan apakah
pembatas ruangan akan mengganggu rencana ini. Buatlah denah penyelamatan diri.
b) Persiapkan petunjuk arah di pintu darurat.
c) Saat kebakaran, sebenarnya asap yang membuat orang menjadi panik dan tidak dapat
bernafas dengan leluasa. Merangkaklah atau merunduk di bawah, tutup mulut dan
hidung dengan kain yang dibasahi.
d) Keluarlah dari pintu atau jendela yang terdekat menuju ke tempat yang aman.
Pastikan bahwa pintu dapat dengan cepat dibuka pada kondisi darurat, demikian pula
jika harus melalui jendela.
e) Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh anda dengan selimut tebal yang dibasahi.
Ini hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak ada jalan lain kecuali
menerobos kobaran api.
1. Pengertian
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat yang ringan serta mudah digunakan
oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula kebakaran.
Latar Belakang : Warna Kuning Muda
Huruf : Warna Hitam
APAR jenis AFFF ini adalah APAR yang menggunakan busa sebagai media pemadaman
dan memiliki tekanan tinggi saat digunakan untuk mematikan sumber api. APAR ini
mengandung unsure air sehingga APAR jenis ini tidak dianjurkan untuk mematikan
sumber kebakaran dari aliran listrik. Alat pemadam kebakaran ringan ini biasa digunakan
untuk mematikan sumber api yang berasal dari kayu, tekstil, kertas, batubara atau bahan
sejenis kebakaran Kelas B.
Latar Belakang : Warna Merah
Huruf : Warna Putih
APAR jenis Water 300 % lebih cocok digunakan dari pada pemadam api
tradisional. APAR yang berisi air bisa digunakan untuk mematikan sumber api yang
berasal dari bahan apa saja namun tidak bisa digunakan untuk mematikan sumber api yang
berasal dari tegangan listrik.
APAR jenis Water bisa digunakan apabila memiliki tanda khusus yang menyatakan bisa
digunakan untuk mematikan sumber api dari tegangan listrik. Bila tidak makan APAR
jenis Water tidak bisa digunakan untuk mematikan sumber api dari tegangan listrik bila
tetap dipaksakan justru akan memberikan kerusakan atau kebakaran yang lebih besar lagi.
e) Kode Warna APAR Wet Chemicals
Latar Belakang : Warna Kuning Tua
Huruf : Warna Hitam
Memiliki fitur seperti digunakan untuk mematikan api jenis kecil yang disebabkan oleh
minyak terbakar dari peralatan dapur, dengan cara semprotkan langsung yang diarahkan
ke sumber api. Memiliki bobot ringan dan bersifat ramah lingkungan. Alat pemadam
berbahan Cairan Kimia (Wet Chemicals) adalah jenis gas Nitrogen yang memiliki tekanan
tinggi dan tidak menimbulkan efek rumah kaca. Cairan Kimia (Wet Chemicals) tidak
mengandung vinin klorida dan bisa mengurangi Emisi Dioxin.
Latar Belakang : Warna Hijau
Huruf : Warna Putih
APAR jenis ini dikembangkan untuk menggantikan APAR jenis Halon yang memiliki
keunggulan cepat memadamkan kebakaran, Alat pemadam ini menggunakan liquid
gas yang tidak meninggalkan bekas, biaya lebih efektif, cocok ada di daerah pemukiman
penduduk dan tidak menimbulkan masalah lingkungan seperti pemanasan global dan
penipisan ozon.
4. Pemasangan APAR
Penempatan APAR diatur dalam Permenakertrans RI No.4/MEN/1980 Tentang
Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan. Persyaratan tersebut
antara lain:
a) Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi
yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan
pemberian tanda pemasangan.
b) Tinggi pemberian tanda pemasangan APAR adalah 125 cm dari dasar lantai tepat
diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan bersangkutan.
c) Antara alat pemadam api yang satu dengan lainnya atau kelompok satu dengan
lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas
atau ahli keselamatan Kerja.
d) Semua tabung alat pemadam api ringan sebaiknya berwarna merah.
b) Cacat pada alat perlengkapan pemadam api ringan yang ditemui waktu pemeriksaan,
harus segera diperbaiki atau alat tersebut segera diganti dengan yang tidak cacat.