PERBAIKAN
LABORATORIUM
MEKANIK
MANAJEMEN PERAWATAN DAN PERBAIKAN
NAMA 1. I Gusti Putu Agung Mayun Wahyudiarta/ 1815213075
KELOMPOK 2.
3.
I Kadek Sri Widiarta/ 1815213079
Soza Haryatna/ 1815213083
4. I Gede Eka Saputra/ 1815213087
5. I Made Ary Surya Dharmawan/ 1815213091
6. I Kadek Dwi Kartika Putra/ 1815213095
PENGERTIAN Perawatan adalah adalah suatu kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar
DAN peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan
DALAM
Kegiatan dari perawatan ini mencakup dalam pemeliharaan dan
perbaikan, agar mesin-mesin dan perlengkapanya (sarana-prasarana)
PERAWATAN
yang berhubungan dengan kegiatan atau penggunaan sarana prasarana
tersebut selalu dalam keadaan kondisi yang baik.
Perawatan periodic
Perawatan periodic ialah perawatan yang dilakukan
pada jarak waktu tertentu dan harus dilakukan rutin dan
sistematis pula.
Perawatan berencana
Perawatan berencana ialah tindakan perawatan yang
dilakukan atas dasar perencanaan sebelumnya sehingga
segala sesuatu berjalan lancar dalam waktu singkat.
Perawatan pencegahan
Perawatan pencegahan ialah pekerjaan yang dilakukan
sebelum fasilitas mengalami kerusakan, jadi tindakan/pekerjaan
perawatan ini semata-mata telah direncanakan sebelumnya.
Tindakan perbaikan
Tindakan perbaikan ialah perbaikan setelah mesin
mengalami kerusakan, karena alat-alat yang di pakai dalam
perbaikan ini telah siap sebelumnya maka kegiatan tersebut
termasuk kategori perawatan.
Overhaul
Overhaul ialah perbaikan besar dalam rangka
mengembalikan kondisi standard suatu mesin yang tingkat
kerusakannya telah total.
FASILITAS-FASILITAS • Mesin bubut
PADA LABORATORIUM • Mesin frais
MEKANIK
PNB • Mesin tekuk
• Mesin gerinda duduk
• Mesin gerinda datar
• Mesin gerinda silinder
• Mesin las listrik
• Mesin las gas
SUMBER
DAYA
YANG
DIPERLUKAN
Tenaga Perawatan (Man)
Tenaga laboran/teknisi mempunyai tanggung jawab
dalam merawat laboratorium yang dikelolanya. Salah
satu tugas seorang laboran/teknisi adalah melaksanakan
perawatan laboratorium yang meliputi pekerjaan
menjaga, menyimpan, membersihkan, memelihara,
memeriksa, menyetel kembali, bahkan bila perlu dan
dibutuhkan dapat melakukan penggantian dan perbaikan
komponen peralatan laboratorium yang rusak.
Biaya Perawatan (Money)
Pengeluaran biaya perawatan dibutuhkan untuk
keperluan sebagai berikut:
• Biaya untuk pembelian bahan-bahan untuk perawatan,
misalnya: sabun, cairan pembersih, cat, pembersih
karat, oli pelumas, dan sebagainya.
• Biaya pembelian suku cadang, misalnya: mur, baut,
spareparts mesin dan sebagainya
• Biaya untuk peralatan perawatan, misalnya: sapu,
sikat, solder, tang, obeng, dan sebagainya.
• Biaya untuk upah tenaga perawatan, untuk perbaikan
peralatan yang bersifat khusus seperti melakukan
overhaul
Bahan material (Materials)
Bahan yang dibutuhkan dalam perawatan praktik ini
meliputi:
• Bahan untuk pekerjaan pembersihan, misalnya: sabun,
tiner, sikat, pembersih karat, amplas, dan sebagainya.
• Bahan untuk pemeliharaan, misalnya: cat, minyak
pelumas, gemuk, oli, dan sebagainya.
• Suku cadang atau spareparts seperti mur, baut dan lain
sebagainya
Peralatan perawatan
(Machines)
Peralatan perawatan laboratorium antara lain meliputi
peralatan untuk:
• Peralatan penyimpanan, misalnya almari, rak, loker
• Peralatan pemeliharaan, misalnya alat pelumas, alat
pelapis, tinner.
• Peralatan pemeriksaan, misalnya instrumen
pengukuran seperti jangka sorong, micrometer, mistar
• Peralatan penyetelan kembali.
• Peralatan perbaikan seperti tang, obeng, kunci pas dan
lain sebagainya
Cara perawatan (Methods)
Cara perawatan atau metode yang digunakan dalam perawatan peralatan
praktik ada berbagai cara. Cara tersebut meliputi:
• Melakukan tindakan pencegahan misalnya dengan memberi peringatan,
peraturan, dan membuat tata tertib dalam pemakaian peralatan praktik.
• Membersihkan peralatan praktik setelah digunakan agar terhindar dari
kotoran dan mencegah terjadinya korosi.
• Mengecek dan memeriksa kembali peralatan praktik setelah digunakan
untuk mengetahui kondisi dan gejala kerusakan.
• Memelihara misalnya dengan mengecat kembali peralatan praktik.
• Menyetel kembali (tune-up) agar peralatan praktik memiliki kinerja normal
dan standar.
• Mengganti komponen yang rusak.
• Memperbaiki komponen yang rusak dan jika memungkinkan dapat
dilakukan perbaikan sendiri.
• Menyimpan peralatan praktik dengan benar untuk menghindari kerusakan
peralatan yang disebabkan karena cara penyimpanan yang salah.
Waktu Perawatan (Minutes)
Dalam membuat jadwal perawatan alat dibuat berdasarkan:
• Berdasarkan pengalaman yang ada, sehingga dalam
suatu perawatan mengenai selang waktu atau frakuensi
perawatan didasarkan pada pengalaman yang ada.
Sehingga dalam perawatan dapat dilakukan dengan
biaya seminimal mungkin tanpa resiko adanya kerusakan
dari peralatan.
• Berdasakan sifat operasi dari peralatan, misalnya
penggantian batu gerinda apabila sudah tumpul.
• Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat sesuai
dengan spesifikasi mesin atau peralatan tersebtu.
Umumnya dalam buku manual tercantum cara
pengoperasian dan perawatan.
STRUKTUR
ORGANISASI
TUGAS DARI Ketua jurusan
Ketua Jurusan mempunyai tugas menyusun rencana dan mengevaluasi
MASING- pelaksanaan pendidikan yang dilaksanakan oleh Dosen dilingkungan Jurusan.
Teknisi
Teknisi memiliki beberapa tugas antara lain memelihara dan merawat semua
peralatan yang ada di laboratorium, menjaga kebersihan dan ketertiban
laboratorium, melakukan penataan dan perapian semua barang inventaris yang ada
di laboratorium serta membantu segala kegiatan yang dilakukan di laboratorium,
baik pelayanan, pengembangan maupun pendokumentasian
Asisten praktikum
Berkoordinasi dengan kepala laboratorium dan teknisi untuk menentukan jadwal
praktikum beserta nilai, mengulang materi yang telah diberikan dosen untuk
dilakukan dalam praktikum, mendampingi praktikan selama melakukan praktikum.
Praktikan/mahasiswa
Praktikan berperan melakukan pembuktian teori yang telah didapatkan dalam
praktikum dan mengambil data praktikum yang digunakan untuk pegangan data
post test
ALUR
PELAKSANAAN
PERAWATAN
TERIMA
KASIH