Anda di halaman 1dari 4

PERBAIKAN DAN PERAWATAN PADA SISTEM

HVAC (HEATING, VENTILATION, AND AIR


CONDITIONING)

Disusun Oleh Kelompok :


Nama : Gede Made Andrian Sanjaya Putra (1815234030)
Syariful Manar Hrp (1815234027)
Kelas : IV A

PROGRAM STUDI S1 Tr. TEKNOLOGI REKAYASA UTILITAS –


MEKANIKAL PENDINGIN DAN KONSERVASI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BALI


TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini sangat penting di era pembangunan.


Teknologi berkembang sangat maju dan pesat seiring dengan kemajuan zaman.
Masyarakat menuntut kenyamanan dalam segala hal termasuk teknologi. Hasil
produksi yang dibutuhkan oleh masyarakat harus berkualitas tinggi, mudah
diperoleh dengan murah dan efisien dalam penggunaannya.

Memperhatikan hal tersebut di atas, Politeknik Negeri Bali yang


merupakan institusi pendidikan tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan tenaga
kerja terampil di bidangnya sesuai dengan tuntutan industri. Dengan latar
belakang itu, semua mahasiswa jurusan teknik mesin dituntut memiliki bekal dan
kemampuan yang nantinya bisa digunakan dalam beradaptasi dengan dunia
industri dan masyarakat yang akan ditemui.

Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon
atau AC (air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk
menstabilkan suhu udara dan kelembaban suatu area (yang digunakan untuk
pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu).
Umumnya menggunakan siklus refrigerasi tapi kadang-kadang menggunakan
penguapan, biasanya untuk kenyamanan pendingin di gedung-gedung dan
kendaraan bermotor. Konsep pendingin udara diketahui telah diterapkan di
Romawi Kuno dan Persia abad pertengahan. Pendingin modern muncul dari
kemajuan dalam ilmu kimia selama abad 19, dan pendingin udara skala besar
listrik pertama ditemukan dan digunakan pada tahun 1902 oleh Willis Haviland
Carrier. Diantara kita mugkin sudah banyak yang mengenal AC, kerena AC bukan
lagi barang langka yang hanya dapat dilihat di tempat tertentu. AC sekarang
banyak digunakan hampir disetiap sekolah, kantor, rumah dan lain-lain. Dan
sangat jarang diantara kita yang mengetahui seluk-beluk AC
Sistem tata udara (HVAC) biasanya digunakan untuk dua tujuan, yaitu:
untuk kenyamanan (comfort) dan untuk mengontrol proses (process control).
Kenyamanan dimaksudkan untuk memberikan kepuasan kepada manusia.
Mengontrol proses ditujukan untuk mengkondisikan udara yang diperlukan untuk
meningkatkan suatu operasi atau proses, sebagai contoh, untuk operasi suatu
komputer yang baik diperlukan suatu nilai kelembaban udara yang tertentu,
demikian juga pada suatu percetakan atau industri textil diperlukan kontrol
kelembaban yang ketat.

Pada sistem tata udara, yang diatur atau dikondisikan baik untuk
kenyamanan maupun untuk kontrol proses adalah udara. Baik buruknya kualitas
udara menjadi cerminan apakah suatu sistem tata udara bekerja normal atau tidak.
Oleh karena itu sifat-sifat udara menjadi hal dasar yang harus diketahui untuk
menentukan kualitas udara yang dikondisikan. Berbagai macam proses dapat
dialami oleh udara di dalam sistem HVAC. Berbagai macam cara dan usaha
dilakukan manusia untuk mengurangi panasnya cuaca yang ada. Salah satu cara
dengan menggunakan sistem pendinginan udara berupa AC (Air Conditioning).
Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, maka AC juga
mengalami perkembangan. Berbagai macam refrigeran juga dikembangkan untuk
memperoleh pendinginan yang lebih baik dan untuk mengurangi tingkat
kerusakan lapisan ozon. Berbagai macam merk AC juga dikembangkan, baik
untuk AC central maupun AC split.

HVAC termasuk vital penggunaannya di beberapa industri, terutama di


gedung-gedung, perkantoran yang dipenuhi peralatan komputer yang perlu dijaga
kelembaban udaranya, serta industri-industri besar yang memerlukan sistem
ventilasi yang baik. Sistem HVAC (Heating Ventilating and Air Conditioning)
yang digunakan pada gedung bertingkat seperti gedung pemerintahan, gedung
perhotelan, gedung perbankan, gedung industri, dan gedung sekolah. HVAC
adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengatur temperatur dan kelembaban
udara pada suatu ruangan, mengontrol kadar air di udara, dan mengatur
pergerakan udara yang tepat agar kondisi temperatur dan kelembaban udara pada
suatu ruangan tersebut menjadi nyaman. Kondisi tersebut mengharuskan adanya
sistem HVAC yang dapat memberikan kenyamanan udara di dalam gedung
bertingkat bagi pelaku yang beraktivitas.

Tujuan alat-alat pengkondisian udara adalah untuk mengubah tingkat


keadaan udara yang masuk menjadi tingkat keadaan baru yang diinginkan.
Perubahan tersebut disebut proses. Dengan menunjukan proses tersebut di dalam
diagram psikrometri maka sangat membantu di dalam pemilihan peralatan dan
menganalisa permasalahan pengkondisian udara. Proses pengkondisian udara
dapat ditunjukkan dengan menggambar garis dari tingkat keadaan awal udara
menuju tingkat keadaan akhir. Sepanjang garis proses tersebut udara akan
mengalami perubahan sifat. Proses pengkondisian udara digambarkan dengan
sebuah garis lurus atau kombinasi dari garis lurus.

Proses pendinginan dan pemanasan merupakan proses dengan perubahan


kalor sensible. Pada proses ini kalor dilepaskan atau ditambahkan dari udara dan
menimbulkan perubahan pada temperatur bola keringnya, tetapi tidak mengalami
perubahan pada kandungan uap air di dalam udara. Pada saat musim panas sistem
HVAC atau yang bekerja pada saat itu yaitu AC (Pendingin udara) akan
melaksanakan tugasnya sebagai pendingin ruangan dimana panas ruangan diserap
di evaporator dan dilepas ke lingkungan setelah itu ditukar menjadi udara dingin
atau sering disebut proses pendinginan dan proses penurunan kandungan uap air
(dehumidifikasi). Pada saat musim dingin AC indoor yang semula mengeluarkan
udara dingin kemudian akan mengeluarkan udara panas, karena pada musim
dingin kelembaban udara sangat rendah dengan itu perlunya penambahan
kandungan uap air. Proses ini sering disebut heat pump dan juga disebut proses
pemanasan (heating) dan proses penambahan kandungan uap air (humidifikasi).

Manfaat karya tulis ini bagi pembaca ialah : Untuk membuktikan


pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa. Pembuktian dalam
menghadapi dan memecahkan masalah, dan itu bisa dilihat dalam bentuk karya
ilmiah bersangkutan yang dibuat oleh siswa setelah mendapat pengetahuan. Selain
itu juga untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai