BAB I
Jawab :
Bahasa Indonesia yang kita gunakan saat ini berasal dari Bahasa Melayu yang
pada awalnya adalah salah satu Bahasa daerah diantara berbagai Bahasa daerah
di Kepulauan Indonesia.Bahasa Melayu sebagi Bahasa daerah dituturkan oleh
suku melayu yang mendiami pesisir timur Pulau Sumatera, Semenanjung
Malaka, dan pesisir barat Kalimantan.
Jawab :
Jawab :
4. Tuliskan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan sebagai Bahasa negara!
Jawab :
Jawab :
Sosiolek adalah variasi bahasa yang berkolerasi dengan kelas sosial atau
kelompok pekerjaan ( dan bukan dengan tempat ); dialek sosial.
Dialek geografis adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok bahasawan
yang dibatasi oleh tempat atau timbul dari perbedaan asal penuturnya.
Register adalah variasi – variasi bahasa yang disebabkan oleh sifat khas dengan
kebutuhan pemakainya.
Idiolek adalah keseluruhan ciri – ciri bahasa seorang pribadi manusia.
BAB II
SOAL DAN JAWABAN!
1. Kapan huruf kapital dipakai sebagaimana yang diatur dalam ejaan yang Disempurnakan?
Jawab :
Jawab :
3. Tanda koma dipakai bila anak kalimat mendahului induknya. Tuliskan 5 contoh kalimat
yang anak kalimatnya mendahului induk kalimat!
Jawab :
4. Tanda garis miring dipakai dalam kalimat bila mengganti kata atau dan tiap . Tuliskan
contoh penggunaan garis miring!
Jawab :
1. Ditinjau dari situasi pemakaiannya bahasa Indonesia baku digunakan pada saat !
Jawab :
Ditinjau dari situasi pemakaiannya bahasa Indonesia baku digunakan pada saat
situasi resmi, seperti acara seminar, pidato, temu karya ilmiah dan lain-lain. Pada
situasi seperti ini peranan bahasa bukan saja semata-mata sebagai alat komunikasi,
melainkan sebagai alat penyampai gagasan atau ide secara tepat.
Jawaban :
Tidak Baku :
Gimana (lesikal)
Rumahnya orang itu bagus (gramatikal)
Baku : Saudarnya.
Tidak Baku : Dia punya saudara.
8) Pemakaian partikel lah, kah, dan pun (bila ada) secara konsisten, contoh:
Baku : Walaupun ia miskin, ia tetap gembira.
Tidak Baku : walau ia miskin, ia tetap gembira.
9) Pemakaian urutan kata yang tepat dengan pola frase verbal (aspek pelaku-tindakan)
secara konsisten (pada kalimat bentuk pasif), contoh:
Baku : Buku itu sudah saya baca.
Tidak Baku : Buku itu saya sudah baca.
10) Pemakaian kata depan (preposisi) di dan ke ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya, contoh:
Baku : Risna tinggal di Jalan Bonto Duri
Tidak Baku : Risna tinggal dijalan Bonto Duri
11) Pemakaian kata depan dari, pada, daripada, dan kepada, contoh:
Luna berasal dari Bandung.
15) Pemakaian kata ganti orang yang berpasangan secara tepat, contoh:
Saya – engkau
Kami – kalian
Kita – mereka
Jawab :
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat
berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan
bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara
lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara
naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.
Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan kalimat berita
atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk menyatakan pertanyaan
dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah.
Jawab :
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat atau
satu unsur inti dan boleh diperluas asal perluasanya tidak membentuk pola
baru (Mariskan, 1985:132)6 . Hal ini berarti bahwa konstituen untuk tiap
kalimat hanyalah merupakan satu kesatuan .
Adapun kalimat tunggal yang memiliki kalimat verbal. Pada bagian ini dapat
dibedakan antara verba transitif dengan intansitif. Apabila verba yang
mengikuti subjek tidak membutuhkan objek , maka kalimat tersebut
dinamakan kalimat intransitif.
Perhatikan contoh berikut:
Seperti hanya dengan kalimat tunggal lain, kalimat tunggal intransitive dapat
diiringi oleh unsur bukan inti seperti keterangan waktu, tempat, cara , dan
keterangan alat. Sedangkan verba yang mengikuti subjek memerlukan objek ,
maka kalimat tersebut dinamakan kalimat transitif.
Perhatiakan contoh berikut:
Jawab :
Setara memilih
- Ani atau Nina yang menjemput ibu di pasar ?
- Saya pergi sendiri atau kau mau menjemputku ?
Setara mempertentangkan
- Bapaknya seorang hakim, sedangkan anaknya adalah
seorang tersangka .
- Annisa bukan adik saya, melainkan teman saya.
Selain perluasan kedua gatra di atas (subjek , predikat, objek, dan keterangan) sering
pula dijumpai perluasan gatra tambahan , seperti:
- Fitri menulis surat. Diperluas menjadi:
- Fitri menulis surat untuk temannya yang kuliah di Jakarta.
4. Tuliskan 5 contoh kalimat empatik!
Jawab :
Jawab:
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pikiran secara jelas
kepada pembaca sehingga mencapai sasarannya. Kalimat efektiflah yang
menyebabkan proses penyampaian dan penerimaan pikiran dapat berlangsung
dengan baik.
2. Tuliskan contoh kalimat yang logis dalam kaitannya dengan kalimat efektif ?
Jawab:
Contoh kalimat :
Jawab:
-
1. Hemat kata : Rapat itu dihadiri oleh beberapa anggota.
Boros kata : Rapat itu dihadiri oleh beberapa dari banyak anggota saja.
BAB VI
SOAL DAN JAWABAN!
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Berikut ini dikemukakan kata-kata atau frase transisi, seperti dikemukakan oleh Keraf
(1980:80-81).
Jawab :
Pendanaan bank diperoleh dari berbagai sumber yaitu yang bersumber dari pemilik
bank, dari masyarakat penanam modal, dan dari masyarakat sebagai nasabah.
Setiap pihak penyandang dana mempunyai kepentingan dalam roda kegiatan aliran
arus dana. Tidak ada di antara mereka yang mau dirugikan dalam kebijakan
pelasanaan kegiatan tersebut. Masing-masing mengharapkan keuntungan sesuai
dengan ketentuan dan cara-cara yang lazim. Oleh sebab itu, majemen perbankan
yang sehat memegang peranan penting dalam pengelolaan dana yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, penghimpunan, penyaluran, serta pengendalian
dana sehingga tidak ada pihak yang dikecewakan.
Perubahan telah terjadi pada industri tradisional .Berbagai jenis peralatan produk
baru seperti mesin potong, mesin pres, mesin bor, mesin bubut, mesin las kini telah
meningkat kapasitasnya dengan berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada
industri modern telah banyak meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an.
Hal ini dimungkinkan karena telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun
dioprasikan dalam kecepatan sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-
mesin peralatan yang sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.
Jawab :