Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan ke 4

A. Kala 1 Persalinan
Kala I persalinan adalah pembukaan serviks yang berlangsung antara pembukaan
nol sampai pembukaan lengkap (10 cm). Pada primigravida kala I berlangsung kira –kira
13 jam, sedangkan pada multigravida kira –kira 7 jam. Gejala pada kala I ini dimulai bila
timbulnya his dan mengeluarkan lender darah. Lendir darah tersebut berasaldari lender
kanalis servikalis karena serviks mulai membuka atau mendatar. Sedangkandarahnya
berasal dari pembuluh–pembuluh kapiler yang berada disekitar kanalis serviks itu pecah
karena pergeseran ketika serviks membuka.Proses membukanya serviks sebagai akibat
his dibagi dalam 2 fase yaitu :
1. Fase laten: berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lamban sampai
mencapai ukuran diameter 3 cm.
2. Fase aktif: dibagi dalam 3 fase lagi, yaitu :
a. Fase akselerasi yaitu dalam waktu 2 jam pemukaan 3 cm menjadi 4 cm.
b. Fase dilatasi maksimal yaitu dalam waku 2 jam pembukaan berlangsung sampai
cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.
c. Fase deselerasi yaitu pembukaan menjadi lambat kembali, dalam waktu 2 jam
pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap (10 cm).Fase–fase tersebut dijumpai
pada primigravida, pada multigravida pun terjadi demikian, akan tetapi fase
laten, fase aktif, dan fase deselerasi terjadi lebuh pendek
Menurut Depkes RI 2008, kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi
uterus yang teratur dan meningkat (frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka
lengkap (10 cm). Kala I persalinan terdiri dari dua fase laten dan fase aktif.

B. Pengertian anamnesis ibu bersalin


Anamnesis ibu bersalin adalah suatu tindakan yang di lakukan pada ibu bersalin
berupa pemeriksaan seputar pertanyaan dari identitas, riwayat penyakit, riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, riwayat kehamilan sekarang,maupun keluhan
utama saat kunjungan. Kunjungan ini terdiri dari peninjauan dan pemeriksaan tentang
ketidakyamanan yang di alami oleh ibu.
Tujuan anamnesis pada ibu bersalin adalah untuk mengumpulkan informasi tentang
riwayat kesehatan, kehamilan, dan persalinan yang lalu, Informasi ini digunakan dalam
proses membuat keputusan klinik untuk menentukan diagnosis dan mengembangkan
rencana asuhan / persalinan yang sesuai. Setelah anamnesis dilakukan, dokumentasikan
semua temuan barulah bidan melakukan pemeriksaan fisik pada ibu bersalin
Link :- https://www.slideshare.net/IntanRafyahSalsabila/lp-anamnesa-ibu-bersalin
-http://repository.unimus.ac.id/2535/5/BAB%20II.pdf
Materi Pertemuan ke 10

A. Adaptasi fisiologi bayi baru lahir


Adaptasi Fisik Bayi baru Lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus
dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi
fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke ke- hidupan di luar uterus.
Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga homeostasis. Homeostasis adalah
kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital, bersifat dina- mis, dipengaruhi
oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan, termasuk masa per- tumbuhan dan
perkembangan intrauterin.
Masa neonatus lebih tepat jika dipandang sebagai masa adaptasi dari kehidupan
ekstra uterin dari berbagai sistem. Pada bayi kurang bulan, terdapat berbagai
gangguan mekanisme adaptasi. Adaptasi segera setelah lahir meliputi adaptasi
fungsi-fungsi vital (sirkulasi, respirasi, susunan saraf pusat, pencernaan dan
metabolisme). Bila terdapat gangguan adaptasi, maka bayi akan sakit.

B. Tatalaksana Bayi Baru Lahir


Tatalaksana bayi baru lahir meliputi:
1. Asuhan bayi baru lahir pada 0 – 6 jam:
 Asuhan bayi baru lahir normal, dilaksanakan segera setelah lahir, dan
diletakkan di dekat ibunya dalam ruangan yang sama.
 Asuhan bayi baru lahir dengan komplikasi dilaksanakan satu ruangan dengan
ibunya atau di ruangan khusus.
 Pada proses persalinan, ibu dapat didampingi suami.
2. Asuhan bayi baru lahir pada 6 jam sampai 28 hari:
 Pemeriksaan neonatus pada periode ini dapat dilaksanakan di puskesmas/
pustu/ polindes/ poskesdes dan/atau melalui kunjungan rumah oleh tenaga
kesehatan.
 Pemeriksaan neonatus dilaksanakan di dekat ibu, bayi didampingi ibu atau
keluarga pada saat diperiksa atau diberikan pelayanan kesehatan.

C. Asuhan bayi baru lahir


Pelaksanaan asuhan bayi baru lahir mengacu pada pedoman Asuhan
Persalinan Normal yang tersedia di puskesmas, pemberilayanan asuhan bayi
baru lahir dapat dilaksanakan oleh dokter, bidan atau perawat. Pelaksanaan
asuhan bayi baru lahir dilaksanakan dalam ruangan yang sama dengan
ibunya atau rawat gabung (ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar, bayi
berada dalam jangkauan ibu selama 24 jam). Asuhan bayi baru lahir meliputi:
1. Pencegahan infeksi (PI)
2. Penilaian awal untuk memutuskan resusitasi pada bayi
3. Pemotongan dan perawatan tali pusat
4. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
5. Pencegahan kehilangan panas melalui tunda mandi selama 6 jam,
kontak kulit bayi dan ibu serta menyelimuti kepala dantubuh bayi.
6. Pencegahan perdarahan melalui penyuntikan vitamin K1 dosis tunggal di paha
kiri
7. Pemberian imunisasi Hepatitis B (HB 0) dosis tunggal di paha kanan
8. Pencegahan infeksi mata melalui pemberian salep mata antibiotika dosis tunggal
9. Pemeriksaan bayi baru lahir
10. Pemberian ASI eksklusif
Link ; https://www.slideshare.net/laurachiedarddil/askeb-bayi-baru-lahir

Pertemuan ke 13

Anda mungkin juga menyukai