Anda di halaman 1dari 10

Nama : Sri Halipah

NIM : PO. 62.24.2.19. 196


Kelas : XXI-A
Tugas Peran Remaja Di Era Industry 4.0

1. Sebutkan dan jelaskan peran remaja di era industri 4.0

Jawaban :
Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju
perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor,
interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era
ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya adalah
maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab sehingga
masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi yang efisien.
Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-lain. Dalam
bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang memberikan
masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi industri 4.0
Bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi Cybernet atau
Technodata. Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi
dengan segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga
mati apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri
4.0. Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan
Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu
keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini. Di era perkembangan
teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak sebagai pengguna atau
objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan dan dapat memanfaatkan
perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi muda, terutama mahasiswa yang
dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya bertindak sebagai pegguna pasif dari
perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar dari kaum muda sekaligus sebagai generasi
pencetus harus menaruh perhatian lebih terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna,
mahasiswa juga seharusnya berperan sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan
inovasi guna menyongsong perkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan
aktif dengan sering memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang
belum diketahui agar kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki
wawasan yang lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan
hanya untuk memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah,
mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan
mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi live
long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal baru dan
selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini. Hal yang dapat dilakukan mahasiswa
untuk ikut berperan dalam era industri ini dan mengambil langkah dan tempat sebagai kaum
penggerak negeri ini adalah dengan mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah
tergerus dalam pengaruh negatif. Hal ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa
didapat, mahasiswa harus mampu melihat manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak
serta tidak langsug percaya dengan segala informasi yang belum tentu kebenaranya.
Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan
menujuperkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi
sensor,interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di
eraini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0
diantaranyaadalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek
dan Grabsehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana
transportasiyang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee
dan lain-lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi
wallet yangmemberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya,
revolusiindustri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional
menjadi Cybernet atau Technodata.
Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi
dengansegala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga
matiapabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri
4.0.Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya
menciptakanIndonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi
faktor penentukeberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.
Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya
bertindaksebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat
perubahandan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan
apabila generasimuda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan
inovasi juga hanyabertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi.
Mahasiswa sebagai pilardari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus
menaruh perhatian lebihterhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa
juga seharusnya berperansebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan
inovasi guna menyongsongperkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa
berperan aktif dengan seringmemperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-
hal yang belum diketahui agarkreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya
mahasiswa memiliki wawasan yanglebih luas dalam hal perkembangan teknologi,
memanfaatkan waktu bukan hanya untukmemenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui
perkembanganya, namun memilah,mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah
yang dapat mengasah keterampilanmahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini.
Seorang mahasiswa mutlak menjadilive long learner atau pembelajar seumur hidup yang
artinya selalu peka terhadap hal-halbaru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan
saat ini.
Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri
ini danmengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah
denganmengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif.
Halini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu
melihatmanakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya
dengansegala informasi yang belum tentu kebenaranya.
Sebagai mahasiswa yang sadar terhadap dunia digital, alangkah lebih baiknya
apabilamahasiswa memberikan pengarahan kepada masyarakat mengenai seberapa
penting danseberapa besar manfaat dari perkembangan teknologi, salah satunya
dengan membuatpelatihan ke berbagai pelosok daerah, melakukan edukasi ke
masyarakat terutamamasyarakat tradisional yang masih awam dalam perkembangan
teknologi dan belum bisaberadaptasi dengan dengan perubahan yang terjadi di era
industri 4.0. mengenaipemanfaatan teknologi untuk menghindari terjadinya
penyalahgunaan dan gaptekisasiterhadap produk teknologi. Mahasiswa sebagai generasi
pembawa perubahan harus mampumembawa kehidupan masyarakat ke zaman teknologi
canggih, tanpa membeda-bedakangolongannya. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat
yang terjajah dalam perkembanganteknologi.

Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju
perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor,
interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era
ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya
adalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab
sehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi
yang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-
lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang
memberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi
industri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi
Cybernet atau Technodata.
Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi dengan
segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga mati
apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri 4.0.
Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan
Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu
keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.
Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak
sebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan
dan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi
muda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya
bertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar
dari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih
terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa juga seharusnya berperan
sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi guna menyongsong
perkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan aktif dengan sering
memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui agar
kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki wawasan yang
lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan hanya untuk
memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah,
mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan
mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi
live long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal
baru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini.
Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri ini dan
mengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah dengan
mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif. Hal
ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu melihat
manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya dengan
segala informasi yang belum tentu kebenaranya.
Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju
perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor,
interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era
ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya
adalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab
sehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi
yang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-
lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang
memberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi
industri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi
Cybernet atau Technodata.
Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi dengan
segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga mati
apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri 4.0.
Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan
Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu
keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.
Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak
sebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan
dan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi
muda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya
bertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar
dari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih
terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa juga seharusnya berperan
sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi guna menyongsong
perkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan aktif dengan sering
memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui agar
kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki wawasan yang
lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan hanya untuk
memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah,
mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan
mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi
live long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal
baru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini.
Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri ini dan
mengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah dengan
mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif. Hal
ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu melihat
manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya dengan
segala informasi yang belum tentu kebenaranya.
Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju
perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor,
interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era
ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya
adalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab
sehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi
yang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-
lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang
memberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi
industri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi
Cybernet atau Technodata.
Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi dengan
segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga mati
apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri 4.0.
Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan
Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu
keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.
Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak
sebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan
dan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi
muda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya
bertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar
dari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih
terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa juga seharusnya berperan
sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi guna menyongsong
perkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan aktif dengan sering
memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui agar
kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki wawasan yang
lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan hanya untuk
memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah,
mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan
mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi
live long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal
baru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini.
Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri ini dan
mengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah dengan
mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif. Hal
ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu melihat
manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya dengan
segala informasi yang belum tentu kebenaranya.
Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju
perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor,
interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era
ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya
adalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab
sehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi
yang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-
lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang
memberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi
industri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi
Cybernet atau Technodata.
Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi dengan
segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga mati
apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri 4.0.
Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan
Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu
keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.
Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak
sebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan
dan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi
muda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya
bertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar
dari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih
terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa juga seharusnya berperan
sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi guna menyongsong
perkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan aktif dengan sering
memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui agar
kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki wawasan yang
lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan hanya untuk
memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah,
mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan
mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi
live long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal
baru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini.
Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri ini dan
mengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah dengan
mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif. Hal
ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu melihat
manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya dengan
segala informasi yang belum tentu kebenaranya.
Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju
perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor,
interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era
ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya
adalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab
sehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi
yang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-
lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang
memberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi
industri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi
Cybernet atau Technodata.
Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi dengan
segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga mati
apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri 4.0.
Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan
Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu
keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.
Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak
sebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan
dan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi
muda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya
bertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar
dari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih
terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa juga seharusnya berperan
sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi guna menyongsong
perkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan aktif dengan sering
memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui agar
kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki wawasan yang
lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan hanya untuk
memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah,
mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan
mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi
live long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal
baru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini.
Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri ini dan
mengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah dengan
mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif. Hal
ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu melihat
manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya dengan
segala informasi yang belum tentu kebenaranya.
Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju
perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor,
interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era
ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya
adalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab
sehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi
yang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-
lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang
memberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi
industri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi
Cybernet atau Technodata.
Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi dengan
segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga mati
apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri 4.0.
Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan
Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu
keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.
Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak
sebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan
dan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi
muda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya
bertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar
dari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih
terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa juga seharusnya berperan
sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi guna menyongsong
perkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan aktif dengan sering
memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui agar
kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki wawasan yang
lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan hanya untuk
memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah,
mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan
mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi
live long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal
baru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini.
Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri ini dan
mengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah dengan
mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif. Hal
ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu melihat
manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya dengan
segala informasi yang belum tentu kebenaranya.
Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju
perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor,
interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era
ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya
adalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab
sehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi
yang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-
lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang
memberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi
industri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi
Cybernet atau Technodata.
Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi dengan
segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga mati
apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri 4.0.
Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan
Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu
keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.
Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak
sebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan
dan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi
muda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya
bertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar
dari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih
terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa juga seharusnya berperan
sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi guna menyongsong
perkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan aktif dengan sering
memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui agar
kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki wawasan yang
lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan hanya untuk
memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah,
mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan
mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi
live long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal
baru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini.
Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri ini dan
mengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah dengan
mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif. Hal
ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu melihat
manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya dengan
segala informasi yang belum tentu kebenaranya.
Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju
perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor,
interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era
ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya
adalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab
sehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi
yang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-
lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang
memberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi
industri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi
Cybernet atau Technodata.
Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi dengan
segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga mati
apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri 4.0.
Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan
Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu
keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.
Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak
sebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan
dan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi
muda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya
bertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar
dari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih
terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa juga seharusnya berperan
sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi guna menyongsong
perkembangan industry 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan aktif dengan sering
memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui agar
kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki wawasan yang
lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan hanya untuk
memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah,
mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan
mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi
live long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal
baru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini.
Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri ini dan
mengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah dengan
mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif. Hal
ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu melihat
manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya dengan
segala informasi yang belum tentu kebenaranya.

Sebagai mahasiswa yang sadar terhadap dunia digital, alangkah lebih baiknya apabila
mahasiswa memberikan pengarahan kepada masyarakat mengenai seberapa penting dan
seberapa besar manfaat dari perkembangan teknologi, salah satunya dengan membuat
pelatihan ke berbagai pelosok daerah, melakukan edukasi ke masyarakat terutama
masyarakat tradisional yang masih awam dalam perkembangan teknologi dan belum bisa
beradaptasi dengan dengan perubahan yang terjadi di era industri 4.0. mengenai
pemanfaatan teknologi untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan dan gaptekisasi
terhadap produk teknologi. Mahasiswa sebagai generasi pembawa perubahan harus mampu
membawa kehidupan masyarakat ke zaman teknologi canggih, tanpa membeda-bedakan
golongannya. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang terjajah dalam perkembangan
teknologi

Anda mungkin juga menyukai