Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
Kamera adalah alat optik yang dapat merekam suatu peristiwa atau kejadian penting dalam
bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa dalam bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa itu
dapat kita lihat kembali. Kamera juga dapat diartikan seperangkat perlengkapan yang memiliki
fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi
pada sistem lensa. Dalam pengembangan nya kamera digunakan untuk membentuk atau merekam
suatu bayangan kedalam film atau memory card. Mekanisme awalnya untuk memproyeksikan
gambar, dimana suatu ruang berfungsi seperti cara kerja kamera saat ini, kecuali tidak ada cara
pada saat itu untuk mencatat tampilan gambarnya, selain cara manual mengikuti jejaknya.
a) Menurut Ansel Adams, Kamera adalah sebuah media berekspresi dan komunikasi yang sangat
kuat. Dan kamera sangat menawarkan berbagai persepsi yang menjadi sebuah interpretasi dan
b) Menurut Elliot Erwint, Kamera adalah sebuah alat untuk mengeksplorasi seni observasi yang
akan menemukan sebuah hal yang luar biasa pada tempat tempat yang memiliki visual yang
indah. Dengan fotografi juga akan menjadikan sebuah tempat dengan visual yang biasa akan
menjadi sebuah hal yang lebih klasik dan unik. Kamera juga bisa menjadi sebuah bentuk
perbedaan antara kebanyakan orang lihat dan apa yang kamu lihat.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
c) Menurut Amir Hamzah, Kamera adalah sebuah bentuk alat untuk memfoto yang memiliki
pencahayaan yang baik. yang dengan cahaya itu akan menjadikan sebuah foto memiliki hasil
gambar yang baik dan memuaskan. Nah itu menjadi sebuah *pengertian kamera menurut para
Pada awal diketemukannya, kamera tidak secanggih seperti saat ini. Semuanya serba manual
dean menggunakan cahaya matahari sebagai penangkap gambar objek. Nah, disini kita akan
membahas mengenai Sejarah dari Kamera dan juga perkembangannya dari awal hingga saat ini
1. Kamera Obscura.
Foto : Wikipedia
ditemukannya sebuah kamera. Pasalnya, kamera ini sama sekali tindak menggunakan teknologi
Kamera obscura juga berarti “ruang gelap” ditemukan oleh Alhazen pada 1000 tahun
setelah masehi. Pada konsepnya, kamera jenis ini sangat bergantung dengan sinar matahari. Jadi,
jika anda mengambil gambar dalam keadaan gelap hal tersebut akan sangat sulit. Hal ini
disebabkan karena sistem kerjanya yang menangkap objek memalui lubang kecil yang disinari
cahaya. Kemduan diberikan kertas putih atau kertas foto untuk menangkap gambarnya.
Pada tahun 1660-an kamera obscura mengalami modifikasi oleh Robert Boyle ilmuan
yang berdarah inggris. Yang sebelumnya kamera berbentuk sangat besar dan lebih cenderung
untuk sulit dibawa kemana – mana. Maka, Robert Boyle dengan assistenya Robert Hook
Kamera Deguerreotype
Prancis. Bersama partnernya Joseph Nichepore mengembang kamera yang berhasil menjepret
objek dan dianggap sebagai foto terbaik pertama pada masa tersebut.
jaman dahulu. Kamera Collidion ditemukan pada tahun 1857 oleh Desire Van Monckhoven. Dari
kamera ini, berkembanglah kamera – kamera Collidion yang telah dimodifikasi dan ditingkatkan
Kamera Film
Bagi anda yang merupakan generasi 90-an dan 2000-an mungkin tidak asing dengan
nama kamera ini. Ya, kamera ini sempa0t sangat populer pada jaman tersebut. Sehingga, orang
tidak susah–susah lagi untuk mencetak foto dan harganya yang lebih murah daripada jenis
kamera sebelumnya.
Hal ini membuktikan bahwa Sejarah Kamera mengalami peningkatan yang sangat pesat.
Kamera Kodak sudah dilengkapi dengan roll yang kemudian bisa digunakan untuk mencetak
Kamera Analog
Sejarah Kamera Analog sangat bergitu dalam. Kamera Analog pertama kali dikenalkan
pada 1981 oleh merk kamera bernama Sony Mavica. Di Jepang sendiri kamera analog pertama
kali dibuah oleh Canon. Ya, yang hingga sekarang masih exsis didunia fotografi dan dikenal
kamera analog sangat minim peminatnya dipasaran masyarakat. Hal tersebut dikarenakan,
biaya produksi kamera ini yang sangat mahal membuat masyarakat untuk memilih jenis kamera
lain.
7. Kamera Digital.
Kamera Digital
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kamera yang anda gunakan saat ini termasuk kedalam kamera digital. Sejarah Kamera
Digital pertama dibuat oleh Fuji pada 1988. Jika dilihat dari tahunya, bisa dibilang kamera
analog merupakan kakak dari kamera digital. Kamera digital ini merupakan kamera yang
pertama kali menggunakan Kartu Memori sebsar 16 MB dan gambar yang dihasilkan berformat
Sedangkan untuk Kamera DSLR diperkenalkan pada tahun 1999 dan terus
dikembangkan hingga saat ini. Untuk kamera DSLR yang pertama kali yakni Nikon D1 yang
Di jaman sekarang Kamera sudah banyak sekali jenisnya, mulai dari harga yang murah
sampai yang mahal, juga mulai dari spesifikasi yang rendah sampai dengan yang mempunyai
a) Kamera Prosumer.
c) Kamera DSLR.
f) Kamera Mirroless.
g) Kamera Boutique.
Dalam dunia fotografi kamera prosumer merupakan sebuah akronim (singkatan) yaitu
professional and consumer. Dari sini bisa diartikan kamera prosumer adalah jenis kamera yang
kelasnya berada di tengah-tengah (pertengahan) antara kamera profesional (DSLR) dan kamera
consumer (kamera saku). Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk
memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.
Kamera Prosumer
Ciri-ciri :
Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital
SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas,
sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan
tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical
Kelebihan :
Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan berlensa panjang namun
Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR dan lebih
manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed bisa diatur secara manual.
Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih praktis untuk
fotografi sehari-hari.
Kekurangan :
Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil foto tidak bisa
Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak
telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, serta harganya yang cukup
murah apabila dibandingkan dengan kamera DSLR. Juga tidak ribet ketika sobat Aero akan
Output gambar yang dihasilkan dalam bentuk JPEG (Joint Photographic expert group)
yang berukuran cukup kecil, sehingga cukup menghemat kapasitas memori. Kelebihan kemera
Kelebihan :
Kekurangan :
3. Kamera DSLR.
Kata DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Kamera ini ukurannya lebih
besar daripada kamera saku / pocket. Dengan pengaturan yang bisa kita pilih otomastis
ataupun full manual membuat kita akan lebih leluasa mensetting dalam mengambil gambar.
Perbedaan yang paling mencolok dengan kamera pocket adalah pada ukuran sensor
gambar. DSLR memiliki ukuran sensor gambar yang lebih besar sehingga akan membuat
kuliatas gambar lebih bagus. Lensa pada kamera DSLR dapat digonta-ganti sesuai dengan
Lebih Fleksibilitas
Karena kamera ini memiliki hasil gambar yang bagus, ukuran nyapun besar – besar jadi
Kamera ini sama dengan kamera DSLR lain nya, namun pada kamera Semi Pro settingan
mode auto pada kamera ini tidak banyak seperti kamera DSLR Prosumer. Karena kamera Semi
Pro sudah hampir menggunakan settingan manual. Dari segi fitur & kenyamanan yang diberikan
juga dibuat lebih sempurna. Dengan sensor FULLFRAME atau APSH kualitas kualitas nya pun
Lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang
diinginkan
Fitur-fitur kamera ini sudah hampir sama dengan kamera profesional, bisa dioperasikan
Hasil video sudah bagus bahkan sebagian kamera sudah mencapai resolusi 4k.
Di lengkapi dengan fitur – fitur tambahan, yang sebelumnya tidak ada di kamera prosumer
dslr.
Ukuran yang besar dan ukuran nya yang cukup besar, membuat pengguna sulit untuk
membawanya.
Kamera jenis ini terkadang ada yang menyebutnya dengan nama kamera DSLR full frame.
Tentunya, kamera ini sangat berkualitas dan dilengkapi dengan segudang fasilitas yang tidak
Dikarenakan fasilitas yang ditawarkan sangat banyak dan berkualitas serta menunjang
para fotografer untuk mendapatkan hasil maksimal, kamera full frame ini juga dipasarkan
berkualitas. Bahkan kabarnya, sekarang ini ada beberapa perusahaan kamera dunia yang tengah
mengembangkan kamera jenis ini yang sudah support untuk menghasilkan gambar sampai 4K.
6. Kamera Mirrorless
Adalah kamera mirip DSLR tanpa mirror dengan bentuk yg kompak. Biasanya memiliki
kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar
Kamera Mirroless
Camera (MILC), Compact System Camera (CSC), Mirrorless System Camera (MSC), Digital Single
Ciri -ciri.
Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR.
Kelebihan.
Kekurangan.
Bobot yang ringan juga sedikit berpengaruh buruk pada penggunaan Mirrorless.
Mengacu pada kata butik, maka kamera jenis ini bukanlah kamera kelas menengah
apalagi low-end. Kamera jenis ini memang memiliki desain retro dan terkesan kuno, namun
kamera ini memiliki sensor full frame, setara dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera
Kamera Boutique
Kamera dengan bentuk kecil ini menjadi icon dari pabrikan kamera terkenal dunia yaitu
Leica. Untuk harganya, pastinya Anda tidak percaya bahwa kamera butik ini dijual dengan harga
Menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus
dari pada Fullframe DSLR , dan Butik APSC mengalahkan EOS 7D dari segi Image Quality
Ciri-ciri :
Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di
ragukan.
Kekurangan :
Dalam pemotretan, selain menggunakan kamera dengan segala fasilitasnya, ada kalanya kita
memerlukan alat pendukung untuk memaksimalkan hasil pemotretan kita. Alat pendukung ini
sangat berguna untuk membantu kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi
Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh.
Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam menciptakan karya fotografi dan
seperti apa foto yang kita inginkan. Ada 3 jenis alat bantu fotografi yang harus kita kenali, yaitu:
a) Filter.
Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu
sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi
menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan.
square, kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang
bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.
Filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
b) Tudung Lensa.
Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak
diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare
pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan
c) Tripod.
Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar
kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang
d) Monopod.
Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu
Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat
shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara
langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada
tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.
f) Background.
Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam
g) Stand Background.
Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa
Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim,
misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita
untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang.
Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari
baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih
yang dimilikinya.
Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya
dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya
Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber
cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara
Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder
berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara
Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang
dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang
berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat
menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis
menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang
dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk
pemotretan studio/indoor.
f) AC Slave.
Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya
g) Snoot.
Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat.
Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan
studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.
Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan
standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih
kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari
strobo.
i) Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari
main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu
putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai kain putih, styrofoam dan
Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk
seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang
ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya
k) Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan
dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.
Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi
dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke
arah obyek.
m) Light Stand
n) Flash Meter
Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau
outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.
Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio.
p) Trigger
a) Dry Box
Lemari anti lembab untuk menyimpan peralatan fotografi yang sangat rentan terhadap
serangan jamur terutama pada lensa. Lemari ini dilengkapi dengan lampu yang mempunyai
watt rendah (biasanya 2,5 watt) agar suhu lemari tetap terjaga dan mengantisipasi
b) Waterproof Bag
Tas kedap air yang berfungsi sebagai tempat sementara peralatan fotografi pada saat
hunting ketika musim hujan, agar peralatan fotografi kita tidak basah.
c) Blower Brush
pada kamera.
d) Tisu Lensa
e) Silica Gel