Anda di halaman 1dari 31

Disusun Oleh Zainul Arifin, S.

Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO

Kamera adalah alat optik yang dapat merekam suatu peristiwa atau kejadian penting dalam

bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa dalam bentuk gambar atau foto sehingga peristiwa itu

dapat kita lihat kembali. Kamera juga dapat diartikan seperangkat perlengkapan yang memiliki

fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi

pada sistem lensa. Dalam pengembangan nya kamera digunakan untuk membentuk atau merekam

suatu bayangan kedalam film atau memory card. Mekanisme awalnya untuk memproyeksikan

gambar, dimana suatu ruang berfungsi seperti cara kerja kamera saat ini, kecuali tidak ada cara

pada saat itu untuk mencatat tampilan gambarnya, selain cara manual mengikuti jejaknya.

a) Menurut Ansel Adams, Kamera adalah sebuah media berekspresi dan komunikasi yang sangat

kuat. Dan kamera sangat menawarkan berbagai persepsi yang menjadi sebuah interpretasi dan

eksekusi yang yak terbatas.

b) Menurut Elliot Erwint, Kamera adalah sebuah alat untuk mengeksplorasi seni observasi yang

akan menemukan sebuah hal yang luar biasa pada tempat tempat yang memiliki visual yang

indah. Dengan fotografi juga akan menjadikan sebuah tempat dengan visual yang biasa akan

menjadi sebuah hal yang lebih klasik dan unik. Kamera juga bisa menjadi sebuah bentuk

perbedaan antara kebanyakan orang lihat dan apa yang kamu lihat.
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
c) Menurut Amir Hamzah, Kamera adalah sebuah bentuk alat untuk memfoto yang memiliki

pencahayaan yang baik. yang dengan cahaya itu akan menjadikan sebuah foto memiliki hasil

gambar yang baik dan memuaskan. Nah itu menjadi sebuah *pengertian kamera menurut para

ahli*yang bisa kamu fahami dan kamu telaah.

Pada awal diketemukannya, kamera tidak secanggih seperti saat ini. Semuanya serba manual

dean menggunakan cahaya matahari sebagai penangkap gambar objek. Nah, disini kita akan

membahas mengenai Sejarah dari Kamera dan juga perkembangannya dari awal hingga saat ini

dengan menawarkan fiture – fiture yang menarik.

1. Kamera Obscura.

Foto : Wikipedia

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Kamera Obscura merupakan awal kali atau bisa dibilang sebagai inspirasi pertama

ditemukannya sebuah kamera. Pasalnya, kamera ini sama sekali tindak menggunakan teknologi

elektronik dan semuanya serba menggunakan bahan manual.

Kamera obscura juga berarti “ruang gelap” ditemukan oleh Alhazen pada 1000 tahun

setelah masehi. Pada konsepnya, kamera jenis ini sangat bergantung dengan sinar matahari. Jadi,

jika anda mengambil gambar dalam keadaan gelap hal tersebut akan sangat sulit. Hal ini

disebabkan karena sistem kerjanya yang menangkap objek memalui lubang kecil yang disinari

cahaya. Kemduan diberikan kertas putih atau kertas foto untuk menangkap gambarnya.

2. Kamera Portable Obscura.

Pada tahun 1660-an kamera obscura mengalami modifikasi oleh Robert Boyle ilmuan

yang berdarah inggris. Yang sebelumnya kamera berbentuk sangat besar dan lebih cenderung

untuk sulit dibawa kemana – mana. Maka, Robert Boyle dengan assistenya Robert Hook

menjadikan Kamera Obscura menjadi lebih portable dan ringkas.

Kamera portable obscura

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


3. Kamera Daguerreotype.

Kamera Deguerreotype

Pada tahun 1829 seorang bernama Jacques Daguerreo yang berkewarganegaraan

Prancis. Bersama partnernya Joseph Nichepore mengembang kamera yang berhasil menjepret

objek dan dianggap sebagai foto terbaik pertama pada masa tersebut.

4. Kamera Pelat Kering Collidion.

Kamera Pelat Kering

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Mungkin kamera ini masih anda temui dalam film – film luar negri yang bernuansa

jaman dahulu. Kamera Collidion ditemukan pada tahun 1857 oleh Desire Van Monckhoven. Dari

kamera ini, berkembanglah kamera – kamera Collidion yang telah dimodifikasi dan ditingkatkan

kemampuan untuk pencahayaan serta dalam pengambilan gambar.

5. Kamera Kodak atau Kamera Film.

Kamera Film

Bagi anda yang merupakan generasi 90-an dan 2000-an mungkin tidak asing dengan

nama kamera ini. Ya, kamera ini sempa0t sangat populer pada jaman tersebut. Sehingga, orang

tidak susah–susah lagi untuk mencetak foto dan harganya yang lebih murah daripada jenis

kamera sebelumnya.

Hal ini membuktikan bahwa Sejarah Kamera mengalami peningkatan yang sangat pesat.

Kamera Kodak sudah dilengkapi dengan roll yang kemudian bisa digunakan untuk mencetak

foto. Dikembangkan oleh George Estaman pada tahun 1885.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


6. Kamera Analog.

Kamera Analog

Sejarah Kamera Analog sangat bergitu dalam. Kamera Analog pertama kali dikenalkan

pada 1981 oleh merk kamera bernama Sony Mavica. Di Jepang sendiri kamera analog pertama

kali dibuah oleh Canon. Ya, yang hingga sekarang masih exsis didunia fotografi dan dikenal

dengan produk–produknya yang sangat berkualitas. Namun, sangat disayangkan ternyata

kamera analog sangat minim peminatnya dipasaran masyarakat. Hal tersebut dikarenakan,

biaya produksi kamera ini yang sangat mahal membuat masyarakat untuk memilih jenis kamera

lain.

7. Kamera Digital.

Kamera Digital
Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Kamera yang anda gunakan saat ini termasuk kedalam kamera digital. Sejarah Kamera

Digital pertama dibuat oleh Fuji pada 1988. Jika dilihat dari tahunya, bisa dibilang kamera

analog merupakan kakak dari kamera digital. Kamera digital ini merupakan kamera yang

pertama kali menggunakan Kartu Memori sebsar 16 MB dan gambar yang dihasilkan berformat

JPEG dan MPEG.

Sedangkan untuk Kamera DSLR diperkenalkan pada tahun 1999 dan terus

dikembangkan hingga saat ini. Untuk kamera DSLR yang pertama kali yakni Nikon D1 yang

ukurannya lumayan besar jika digenggam.

Di jaman sekarang Kamera sudah banyak sekali jenisnya, mulai dari harga yang murah

sampai yang mahal, juga mulai dari spesifikasi yang rendah sampai dengan yang mempunyai

spesifikasi tinggi sekarang tersedia. Berikut adalah jenis – jenis kamera :

a) Kamera Prosumer.

b) Kamera Compact Digital.

c) Kamera DSLR.

d) Kamera Semi PRO DSLR.

e) Kamera Profesional DSLR.

f) Kamera Mirroless.

g) Kamera Boutique.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


1. Kamera Prosumer.

Dalam dunia fotografi kamera prosumer merupakan sebuah akronim (singkatan) yaitu

professional and consumer. Dari sini bisa diartikan kamera prosumer adalah jenis kamera yang

kelasnya berada di tengah-tengah (pertengahan) antara kamera profesional (DSLR) dan kamera

consumer (kamera saku). Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk

memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.

Kamera Prosumer

Ciri-ciri :

 Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital

SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas,

sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan

tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical

Viewfinder atau layar LCD saja.

Kelebihan :

 Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan berlensa panjang namun

tidak bisa dilepas-pasang layaknya lensa pada kamera DSLR.

 Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR dan lebih

besar dari compact.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


 Untuk fitur, kamera prosumer menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa diatur secara

manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed bisa diatur secara manual.

 Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih praktis untuk

fotografi sehari-hari.

Kekurangan :

 Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualitas hasil foto tidak bisa

sebaik kamera DSLR

 Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga

 merupakan kendala bagi yang membutuhkan moment penting dan cepat.

2. Kamera Compact Digital.

Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak

telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, serta harganya yang cukup

murah apabila dibandingkan dengan kamera DSLR. Juga tidak ribet ketika sobat Aero akan

mengambil suatu gambar.

Output gambar yang dihasilkan dalam bentuk JPEG (Joint Photographic expert group)

yang berukuran cukup kecil, sehingga cukup menghemat kapasitas memori. Kelebihan kemera

saku lainnya adalah daya tahan baterai yang cukup lama.

Kamera Digital Compact

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Ciri-ciri :

 Ada mode exposure manual

 Berukuran sensor besar

 Dapat memilih format foto RAW

 Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris

Kelebihan :

 Sensor Yang Lebih Kecil.

 Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana.

 Harga yang Terjangkau.

Kekurangan :

 Auto Focus Yang Lambat.

 Kualitas gambar yang kurang bersih.

 Kualitas rentang dinamis yang kurang baik.

3. Kamera DSLR.

Kata DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Kamera ini ukurannya lebih

besar daripada kamera saku / pocket. Dengan pengaturan yang bisa kita pilih otomastis

ataupun full manual membuat kita akan lebih leluasa mensetting dalam mengambil gambar.

Perbedaan yang paling mencolok dengan kamera pocket adalah pada ukuran sensor

gambar. DSLR memiliki ukuran sensor gambar yang lebih besar sehingga akan membuat

kuliatas gambar lebih bagus. Lensa pada kamera DSLR dapat digonta-ganti sesuai dengan

keperluan pengambilan gambar.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Kamera DSLR

Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut :

 Bisa Ganti Lensa

 Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1

 Harga Relatif murah 4 - 6 Juta

 Menggunakan Lensa Kit 18-55mm

Kelebihan Kamera DSLR :

 Lebih Fleksibilitas

 Kualitas Gambar Lebih Baik.

 Kinerja Yang Lebih Baik.

 Mudah Mengganti Ganti Lensa Sesuai Kebutuhan.

Kekurangan kamera DSLR :

 Karena kamera ini memiliki hasil gambar yang bagus, ukuran nyapun besar – besar jadi

harus invest banyak penyimpanan.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


4. Kamera Semi Pro DSLR

Kamera ini sama dengan kamera DSLR lain nya, namun pada kamera Semi Pro settingan

mode auto pada kamera ini tidak banyak seperti kamera DSLR Prosumer. Karena kamera Semi

Pro sudah hampir menggunakan settingan manual. Dari segi fitur & kenyamanan yang diberikan

juga dibuat lebih sempurna. Dengan sensor FULLFRAME atau APSH kualitas kualitas nya pun

tidak perlu di ragukan lagi.

Kamera Semi Pro DSLR


Ciri – ciri.

 Lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang

diinginkan

 Fitur-fitur kamera ini sudah hampir sama dengan kamera profesional, bisa dioperasikan

dengan berbagai pilihan program maupun manual.

Kelebihan kamera DSLR Semi Pro :

 Hasil gambar yang memuaskan.

 Hasil video sudah bagus bahkan sebagian kamera sudah mencapai resolusi 4k.

 Di lengkapi dengan fitur – fitur tambahan, yang sebelumnya tidak ada di kamera prosumer

dslr.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Kekurangan kamera DSLR Semi Pro:

 Ukuran yang besar dan ukuran nya yang cukup besar, membuat pengguna sulit untuk

membawanya.

 Lebih banyak tombol, membuat bingung si pengguna yang masih belajar.

 Harga yang tidak bersahabat.

5. Kamera Profesional DSLR.

Kamera jenis ini terkadang ada yang menyebutnya dengan nama kamera DSLR full frame.

Tentunya, kamera ini sangat berkualitas dan dilengkapi dengan segudang fasilitas yang tidak

dimiliki jenis-jenis kamera di bawahnya.

Dikarenakan fasilitas yang ditawarkan sangat banyak dan berkualitas serta menunjang

para fotografer untuk mendapatkan hasil maksimal, kamera full frame ini juga dipasarkan

dengan harga yang tidak tanggung-tanggung tingginya.

Kamera Professional DSLR


Mahalnya kamera jenis ini dikarenakan fasilitas dan fitur-fitur di dalamnya yang sangat

berkualitas. Bahkan kabarnya, sekarang ini ada beberapa perusahaan kamera dunia yang tengah

mengembangkan kamera jenis ini yang sudah support untuk menghasilkan gambar sampai 4K.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Ciri - ciri kamera profesional DSLR

 Memiliki sensor full frame.

 Prosesor sudah DIGIC 7+

 Memiliki harga diatas 10 juta.

Kelebihan kamera profesional DSLR

 Kualitas Gambar Yang Lebih Baik.

 Resolusi video sudah 4K.

 Sudah di lengkapi dengan 2 pixel Raw.

Kekurangan kamera profesional DSLR

 Harga yang Relatif Mahal.

 Lensa yang Sangat Sensitif.

 Bobot yang lebih Berat daripada Kamera Dslr lainnya.

6. Kamera Mirrorless

Adalah kamera mirip DSLR tanpa mirror dengan bentuk yg kompak. Biasanya memiliki

kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar

yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri.

Kamera Mirroless

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Mirrorless mempunyai banyak nama lain seperti Mirrorless Interchangeable-Lens

Camera (MILC), Compact System Camera (CSC), Mirrorless System Camera (MSC), Digital Single

Lens Mirrorless (DSLM).

Ciri -ciri.

 Ukurannya yang relatif kecil.

 Dari segi bobot sangat ringan.

 Lensa yang dapat diganti-ganti.

 Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR.

Kelebihan.

 Tidak memiliki cermin.

 Design minimalis, serta bobot yang ringan.

 Hasil foto dan video hampir menyaingi DSLR.

 Aksesoris dan lensa yang beragam.

 Menggunakan elektronik view finder.

 Lebih baik dalam merekam ketimbang DSLR.

 Harga yang lebih terjangkau.

Kekurangan.

 Pegangan yang menurut saya kurang nyaman.

 Bobot yang ringan juga sedikit berpengaruh buruk pada penggunaan Mirrorless.

 Masih kunonya mode continous pada Mirrorless.

 Red dot patterns.

 Electronic vie finder (EVF) masih tergolong lambat.

 Boros dalam penggunaan baterai.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


7. Kamera Boutique

Mengacu pada kata butik, maka kamera jenis ini bukanlah kamera kelas menengah

apalagi low-end. Kamera jenis ini memang memiliki desain retro dan terkesan kuno, namun

kamera ini memiliki sensor full frame, setara dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera

DSLR semi-pro sampai profesional.

Kamera Boutique

Kamera dengan bentuk kecil ini menjadi icon dari pabrikan kamera terkenal dunia yaitu

Leica. Untuk harganya, pastinya Anda tidak percaya bahwa kamera butik ini dijual dengan harga

yang cukup fantastis yaitu sekitar di atas 30 juta ke atas.

Menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus

dari pada Fullframe DSLR , dan Butik APSC mengalahkan EOS 7D dari segi Image Quality

menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact.

Ciri-ciri :

 rata rata menggunakan

 Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di

ragukan.

 Harganya cukup mahal

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Kelebihan :

 Stylish dan Powerfull

 Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR

Kekurangan :

 Harga lensa yang mahal.

Dalam pemotretan, selain menggunakan kamera dengan segala fasilitasnya, ada kalanya kita

memerlukan alat pendukung untuk memaksimalkan hasil pemotretan kita. Alat pendukung ini

sangat berguna untuk membantu kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi

tergantung pada kebutuhan kita.

Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh.

Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam menciptakan karya fotografi dan

seperti apa foto yang kita inginkan. Ada 3 jenis alat bantu fotografi yang harus kita kenali, yaitu:

1. ALAT BANTU PEMOTRETAN.

a) Filter.

Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu

sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi

menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan.

Penggunaannya dengan cara dipasang diujung lensa.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Bentuk filter ada dua yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter

square, kita harus menambahkan ring khusus di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang

bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.

Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :

 Filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi

 Filter UV, mengurangi sinar ultra violet.

 Filter ND (natural density), mengurangi contrast.

 Filter warna, memberi efek warna.

 Filter soft, melembutkan objek.

 Filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.

 Filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.

 Filter multi image, memberi efek multi image.

 Filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.

 Filter gradasi, memberi efek gradasi warna

b) Tudung Lensa.

Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak

diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare

pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


mengurangi saturasi warna. Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang

berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.

c) Tripod.

Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar

kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang

menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.

d) Monopod.

Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu

hanya satu kaki sehingga lebih praktis.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


e) Kabel Release.

Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat

shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara

langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada

tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.

f) Background.

Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam

gambar, pola dan warna.

g) Stand Background.

Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa

dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.


Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
2. ALAT BANTU PENCAHAYAAN.

a) Flash atau Blitz.

Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim,

misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita

untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang.

Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari

baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih

yang dimilikinya.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


b) Slave Unit.

Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya

dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya

yang terhubung dengan slave unit tersebut.

c) Sincro Cable/Kabel Sinkro.

Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber

cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara

menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


d) Holder atau Braket.

Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder

berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara

dipasang pada body kamera.

e) Strobo atau Strobe.

Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang

dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang

berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat

menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis

ketika ada main light yang dinyalakan.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara

menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang

dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk

pemotretan studio/indoor.

f) AC Slave.

Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya

dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.

g) Snoot.

Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat.

Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan

studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


h) Payung Reflektor.

Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan

menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna

standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih

kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari

strobo.

i) Reflektor

Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari

main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu

putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai kain putih, styrofoam dan

kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


j) Soft Box

Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk

seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang

dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam

ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya

Soft Box juga berasal dari strobo.

k) Barndoors

Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan

dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


l) Honeycomb/Sarang Tawon

Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi

dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke

arah obyek.

m) Light Stand

Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.

n) Flash Meter

Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau

outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


o) Infrared Sender

Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio.

p) Trigger

Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


3. ALAT PENYIMPANAN DAN PERAWATAN PERALATAN FOTOGRAFI.

a) Dry Box

Lemari anti lembab untuk menyimpan peralatan fotografi yang sangat rentan terhadap

serangan jamur terutama pada lensa. Lemari ini dilengkapi dengan lampu yang mempunyai

watt rendah (biasanya 2,5 watt) agar suhu lemari tetap terjaga dan mengantisipasi

kelembaban. Suhu yang dianjurkan adalah 20°C.

b) Waterproof Bag

Tas kedap air yang berfungsi sebagai tempat sementara peralatan fotografi pada saat

hunting ketika musim hujan, agar peralatan fotografi kita tidak basah.

c) Blower Brush

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Alat yang dapat mengeluarkan semburan udara untuk membersihkan debu yang menempel

pada kamera.

d) Tisu Lensa

Tisu khusus untuk membersihkan lensa.

e) Silica Gel

Zat pengering yang digunakan untuk menangkal kelembaban

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom

Anda mungkin juga menyukai