Pendidikan : S1 / S1
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan sakit perut bagian bawah, ingin mengedan dan merasa bayinya
Kehamilan pertama (G1P0A0) dan tidak pernah keguguran , ibu tidak pernah
c. Kunjungan ANC
d. Tidak pernah mengkomsumsi jamu ataupun obat-obatan tanpa resep bidan dan
dokter
e. Pemeriksaan leopold
a) Palpasi Leopold :
- LP : 100 cm
- TFU : 30cm
3. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
1. Menarche : 14 tahun
3. Durasi : 5 – 7 hari
4. Riwayat Kesehatan
5. Data psikososial
(musyawarah)
e. Ibu dan keluarga selalu berdoa agar persalinan berjalan dengan lancar untuk
f. Peran suami dalam rumah tanggah menafkahi mengayomi dan memberi kasih
g. Selama persalinan suami setia menemani bersama keluarga pun seperti itu
h. Suami sudah sangat siap mengasuh dan membantu istri dalam merawat dan
mendidik anak.
a. Nutrisi
b. Eliminasi
Warna : Kuning
Bau : Amoniak
Konsistensi : Lunak
c. Istirahat
Tidur siang dan malam tidak teratur akibat sakit yang dirasakan
d. Personal Hygiene
Ibu belum pernah mandi, keramas dan sikat gigi selama inpartu
e. Eliminasi
7. Pemeriksaan Fisik
c. Tanda-tanda vital :
N : 82 X/menit
S : 36,3°C
P : 22 X/menit
1. Kepala
a. Rambut
b. Wajah
Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat closma gravidarum dan tidak ada
oedema
c. Mata
d. Hidung
Tidak ada secret, tidak ada polip dan tidak ada nyeri tekan
e. Telinga
f. Mulut
Bibir lembab, tidak caries pada gigi, gusi tidak mudah berdarah
2. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
3. Payudara
Puting susu terbentuk, hiperpigmentasi pada aerola mammae, tidak ada nyeri
b) Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan, tampak linea nigra dan
striae albican, tonus otot tegang, tidak ada bekas operasi (SC)
c) Palpasi Leopold :
- LP : 100 cm
- Portio melesap
- Ketubuan (J)
- Pembukaan 10 cm
- Hodge III
- Moulage 0
6. Therapy
Hb = 11 gr/dl
Analisis
1. GI P0 A0
Data Subjektif : ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran
Data objektif : Tonus otot perut tegang, tampak striae albicans, dan linea
nigra
lobus hipofisis anterior dan adanya hormone yang berlebihan serta adanya
b. Pada Primigravida, dinding perut akan terlihat kencang, karena tidak pernah
2020
Dari HPHT tanggal 9April 2020 sampai tanggal pengkajian tanggal 10 Januari
3. Tunggal
Data Subjektif : Ibu mengatakan pergerakan janinnya hanya dirasakan di satu sisi saja
Data Objektif : Pada saat palpasi teraba 1 punggung pada perut sebelah kanan dan
teraba bagian kecil di sebelah kanan. DJJ terdengar jelas pada satu titik kuadran kanan
Janin dikatakan tunggal dengan terabanya satu punggung, satu kepala, satu bokong
4. Hidup
Data Subjektif: Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama
kehamilan dan janinnya bergerak kuat dan aktif sejak bulan agustus 2020 sampai
sekarang.
Data Objektif :
Denyut Jantung Janin ( DJJ ) 151 x/menit terdengar jelas, kuat, dan teratur.
(Prawirohardjo, 2014
kanan perut ibu dan di rasakan pada bulan ke lima yaitu pada bulan agustus
sampai sekarang
Data Objektif : Pada palpasi LeopoldIII teraba kepala pada bagian terendah
janin
sumbu panjang ibu posisi kepala berada pada bagian terendah dan pada Leopold II
teraba punggung kanan (teraba keras, lebar dan datar seperti papan) dan pada sisi
kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin menandakan punggung kanan
6. Intrauterine
DS : ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat saat hamil
DO : 2 jari dibawa px TFU 30 cm. teraba punggung, DJJ terdengar jelas dan teratur
dan hanya satu sisi pada perut ibu dan frekuensi 151 x/menit, teraba gerakan janin
Bagian dari uterus merupakan tempat tumbuh dan berkembang janin tepatnya pada
cavum uteri dimana pada bagian ini hasil konsepsi tumbuh kembang hingga aterm
7. BDP
bertemu(Divergen)
( Divergen ) yang mana bagian terendah janin tidak dapat digerakkan. Hal ini
8. PU-KA
kananperut ibu.
Data Objektif : Leopold II teraba punggung janin berada diseblah kanan perut ibu,
DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadrat kanan perut ibu dengan frekuensi 151
x/i.
Pada palpasi leopold II teraba tahanan besar disisi kanan perut ibu, lebar dan
datar seperti papan sementara di sisi lain teraba bagian kecil seperti tangan dan
tungkai.
9. Presentasi Kepala
Data Subjektif :-
Pada palpasi Leopold III dimana daerah simfisi teraba bagian bulat dan keras
kepala
10. Kala 2 Lama yang dimulai sejak pembukaan lengkap pada jam 8.30 sampai 12:10
lahirnya bayi
Data Subjektif :
Data Objektif :
c. Perineum menonjol
e. Anus membuka
f. Pemeriksaan dalam
b) Porsio melesap
c) Pembukaan 10 cm
d) Ketuban jernih
g) Molase
lama.
1. Kolaborasi dengan dokter tentang kondisi pasien advis pemasangan infus cairan RL
2. Instruksi dokterpasang infus dan drips oxytocyn 5 unit 28tpm naikkan 2 tpm
LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN
Rencana Tindakan
Rasional : agar pemantauan mudah di lakukan dengan mengetahui kemajuan HIS dan
kemajuan persalinan
3.Observasi DJJ
Rasional : karna dengan memantau DJJ petugas tidak salah dalam mengambil keputusan
-2 buah klem
-1 buah ½ kocher
-1 pasang handscoon
-Nalpuder
-Gunting
h. celemek
Rasional : agar ibu memiliki tenaga yang kuat saat proses persalinan
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
3.Mengobservasi DJJ
Djj terdengar jelas pada kuadran kanan bawah teratur dan kuat dengan frekuensi 151xi
standar APN)
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rectum dan vagina
- Perineum menonjol
pakai
Hasil : spoit telah di isi dengan oksitosin dan telah di letakkan kembali
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : Pecah
10. Memeriksa DJJ setelah kontraksi, untuk memastikan DJJ dalam batas
Hasil : DJJ terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kuadran kanan perut
11. Beritahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan
rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu keposisi
setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu
13. Lakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat
14. Jika ibu tidak memiliki keinginan untuk meneran, anjurkan ibu untuk
Hasil : ibu telah memilih posisi yang nyaman yaitu dengan posisi miring kiri
15. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
17. Membuka partus set untuk memastikan kelengkapan alat dan bahan.
dipakai
19. Setelah kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lakukan
dilapisi dengan kain bersih dan kering, kemudian letakkan tangan yang
lain pada kepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut untuk
20. Memeriksa adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika
21. Tunggu kepala sampai melakukan putaran paksi luar secara spontan.
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar secara spontan, lakukan
Hasil : pengangan biparietal telah dilakukan, dan kedua bahu telah lahir.
23. Setelah kedua bahu bayi lahir, geser tangan bawah kearah perineum
jari-jari lainnya.
kemerahan.
perkembangan
Pukul 08.00 WITA Ibu hamil pertama dan tidak pernah keguguran
Objektif (O)
komposmentis
Tanda-tanda vital
TD : 120/70mmHg
N : 82 x/i
S : 36,3 0C
P : 20 x/i
Palpasi Leopold
Leopold I :
pada fundus
atas panggul
LP : 80 cm
durasi 20 detik.
Pemeriksaan dalam, pukul 08.30 WITA
V/V : normal
Pem Pembukaan : 10 cm
Assesment (A)
baik.
Penatalaksanaan (P)
TD : 120/70 mmHg
N : 82 x/i
S : 36.30C
P : 20 x/i
sudah lengkap
miring.
perkembangan
2). Pembukaan 10 cm
3). Ketuban pecah jernih
Assesment (A)
baik.
Planning (P)
sudah lengkap
pertolongan persalinan
bersih
dalam
tangan
vacum
menilai bayi,
perkembangan
c. Pengeluaran darah ± 50 cc
Analisis (A)
baik
Penatalaksanaan (P)
melakukan IMD
tiba-tiba ± 20 cc singkat
dan minum.
perkembangan
pusat,
50 cc
Assesment (A)
Perlangsungan kala IV
Planning (P)
partograf.
dokter.