Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan
usahanya dari waktu ke waktu sehingga perusahaan dapat mengetahui keadaan
keuangan perusahaan pada saat tertentu dan mengetahui apakah perusahaan
mengalami keuntungan atau justru mengalami kerugian. Perusahaan mengetahui
hal tersebut melalui laporan pertanggungjawaban pimpinan perusahaaan dalam
bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk menilai
hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan pada tahun sebelumnya dan juga dapat
digunakan sebagai bahan masukan untuk membuat kebijaksanaan pada tahun
berikutnya.
Dalam ilmu akuntansi, terdapat lima laporan keuangan yang memberikan
informasi mengenai kondisi ekonomi suatu perusahaan. kelima laporan tersebut
adalah laporan laba rugi, laporan perubahaan ekuitas, laporan posisi keuangan
atau yang sering disebut neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
keuangan. Laporan laba rugi adalah rangkuman pendapatan dan beban untuk
periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun. Laporan perubahaan
ekuitas adalah rangkuman perubahaan dalam ekuitas pemengang saham
perusahaan yang telah terjadi dalam periode waktu tertentu seperti dalam satu
bulan atau satu tahun. Laporan posisi keuangan adalah daftar aset, liabilitas, dan
ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir suatu
bulan atau tahun. Laporan arus kas terdiri dari tiga aktivitas berbeda, yaitu
aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.
Namun dari semua laporan keuangan yang ada, hanya laporan arus kas yang
menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar,
atau sumber dan penggunaan kas selama suatu periode. Maka dari itu, makalah ini
membahas lebih dalam tentang laporan arus kas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Arus Kas?
2. Apa tujuan disusunnya laporan Arus Kas?
3. Apa saja metode dalam Laporan Arus Kas?
4. Bagaimana format dasar dalam Laporan Arus Kas?
5. Bagaimana Laporan Arus Kas disajikan?

1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk memperkenalkan Arus Kas kepada masyarakat luas
2. Untuk memberikan informasi tentang tujuan disusunnya laporan Arus Kas
dalam Perusahaan
3. Untuk mengetahui metode – metode dalam laporan arus kas
4. Untuk memberikan informasi tentang format dasar dalam laporan arus kas
terutama untuk mahasiswa yang awam
5. Untuk memberikan pengetahuan tentang sajian laporan arus kas

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Arus Kas


Menurut Jumingan pengertian laporan arus kas adalah laporan sumber dan
penggunaan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahaan
kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas
tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas menggambarkan
atau menunjukkan aliran atau gerakkan kas, yaitu sumber-sumber penerimaan
dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Menurut Waren laporan
arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama dari suatu
perusahaan selama satu periode.
Pengertian laporan arus kas menurut Henry adalah laporan keuangan yang
memperlihatkan dampak-dampak dari aktivitas-aktivitas operasi, aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan perusahaan terhadap arus kas selama periode
akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir
kas.
Laporan arus kas (statement of cash flows), yaitu laporan keuangan yang
merangkum informasi mengenai arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas
keluar (pembayaran) untuk suatu periode waktu tertentu. Agar arus kas tersebut
dapat digunakan sebagai informasi bagi pemakai laporan keuangan, maka
informasi arus kas di buat dalam bentuk laporan yang disebut laporan arus kas
(statement of cash flow), yang dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi para
investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas.
2.2 Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan
mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu
periode. Untuk meraih tujuan ini, laporan arus kas melaporkan:
1. Kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode
2. Transaksi investasi
3. Transaksi mempengaruhi operasi selama suatu periode
4. Kenaikan atau penurunan bersih kas selama periode
5. Jumlah kas pada akhir periode

3
Tujuan lainnya penyajian data yang berkaitan dengan arus kas ialah
menyediakan informasi yang diasumsikan akan:
1. Membantu para penanam modal atau kreditor meramalkan jumlah kas yang
mungkin didistribusikan pada waktu yang akan datang dalam bentuk
dividen atau bunga dan dalam bentuk distribusi likuidasi atau pembayaran
kembali modal pokok
2. Membantu dalam mengevaluasi risiko. Risiko dalam konteks ini meliputi
baik variabilitas yang diharapkan dari keuntungan masa depan maupun
kemungkinan insolvabilitas atau pailit. Oleh karena itu, data arus kas
diharapkan menyediakan informasi dasar dalam mengevaluasi harga pasar
surat-surat berharga.
2.3 Metode Laporan Arus Kas
1) Metode Cashflow Langsung (Direct)
Metode langsung ini menggunakan arus kas (cashflow) yang berasal
dari kegiatan operasional yang diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas
keluar yang nantinya akan diperinci kembali menjadi beberapa jenius
penerimaan ataupun pengeluaran dari arus kas perusahaan. Berikut adalah
contoh laporan arus kas dengan metode langsung (Direct). Contoh laporan
arus kas perusahaan dengan metode langsung (direct).

2) Metode Cashflow Tidak Langsung (Inirect)

4
Berbeda dengan metode langsung, metode tidak langsung pada arus kas
ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba
rugi perusahaan. Beberapa hal yang termasuk diantaranya biaya penyusutan,
laba atau rugi karena pelepasan investasi dan hal lainnya. Metode tidak
langsung merupakan rekonsiliasi (pencocokan) dari laba bersih yang diperoleh
perusahaan. Berikut adalah contoh laporan arus kas dengan metode indirect.

5
2.4 Format Dasar Laporan Arus Kas
Isi Laporan Arus Kas Baik IFRS dan GAAP menentukan bahwa
penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode harus diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk
menentukan laba bersih. Transaksi aktivitas operasi terdiri dari :
 Kas masuk (penerimaan) : penjualan (barang/jasa), pendapatan bunga,
pendapatan dividen
 Kas keluar (pembayaran) : pembayaran kepada pemasok, pembayaran
kepada pemasok, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada
kreditur, dll
2. Aktivitas investasi berkaitan dengan pemberian dan penagihan pinjaman, serta
perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) seperti
properti, pabrik dan peralatan. Transaksi aktivitas investasi terdiri dari :
 Kas masuk (penerimaan) : penjualan aktiva tetap, penjualan investasi,
penjualan aktiva tak berwujud, penerimaan hasil penagihan pinjaman.
 Kas keluar (pembayaran) : pembelian aktiva tetap, pembelian investasi
dari entitas lain, pembelian aktiva tak berwujud, pemberian pinjaman
kepada entitas lain.
3. Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang
perusahaan. Dengan kata lain, aktivitas pembiayaan melibatkan pos-pos
kewajiban dan ekuitas pemilik. Transaksi aktivitas pembiayaan meliputi :
 Kas masuk (penerimaan) : pinjaman uang, penerimaan investasi dari
pemilik, penerbitan saham perusahaan, penerbitan obligasi atau surat
hutang lainnya.
 Kas keluar (pembayaran) : pembayaran kembali pinjaman, pembagian
pemilik, pembayaran dividen, pembayaran utang pokok kepada
perusahaan lain, pembelian saham treasuri.

6
Format Laporan Arus Kas

2.5 Sajian Dalam Laporan Arus Kas


1. Sumber Informasi Perusahaan memperoleh informasi untuk menyiapkan
laporan arus kas dari beberapa sumber, yaitu neraca komparatif, laporan laba-
rugi periode berjalan, dan data transaksi terpilih.
2. Menyiapkan Laporan Arus Kas Menyiapkan laporan arus kas dari sumber-
sumber di atas melibatkan empat langkah, yaitu:
1. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam)
aktivitas operasi.
2. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam)
aktivitas investasi dan pembiayaan.
3. Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode
berjalan
4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir
Contoh berikut menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan sumber
dan langkah-langkah tersebut dalam menyusun laporan arus kas. Laporan posisi
keuangan perbandingan perusahaan pada awal dan akhir tahun 2017:

7
TELEMARKETING INC
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2017 – 1 Januari 2017
Arus Kas 31 Des 2017 1 Jan 2017 Naik / Turun
Kas $ 31.000 $0 $ 31.0000 Naik
Piutang Usaha $ 41.000 $0 $ 41.0000 Naik
Tanah $ 15.000 $0 $ 15.0000 Naik
Total $ 87.000 $0 $ 87.000
Kewajiban dan
Ekuitas Pemegang
Saham
Hutang Usaha $ 12.000 $0 $ 12.000 Naik
Saham Biasa $ 50.000 $0 $ 50.000 Naik
Laba ditahan $ 25.000 $0 $ 25.000 Naik
Total $ 87.000 $0 $ 87.000

TELEMARKETING INC
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
Pendapatan $ 172.000
Beban Operasi $ 120.000
Laba Sebelum Pajak Penghasilan $ 52.000
Pajak Penghasilan $ 13.000
Laba Bersih $ 39.000
Informasi Tambahan :
Dividen sebesar $14.000 telah dibayarkan selama tahun berjalan
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah kelebihan
penerimaan kas atas pengeluaran kas dari aktivitas operasi, yang ditentukan
dengan mengkonversi laba bersih atas dasar akrual menjadi dasar kas. Hal ini
dilakukan dengan menambahkan atau mengurangkan laba bersih pos-pos dalam
laporan laba rugi yang tidak mempengaruhi kas. Prosedur ini tidak hanya
memerlukan analisis atas laporan laba rugi tahun berjalan tetapi juga atas laporan
posisi keuangan komparatif serta data transaksi terpilih. Perhitungan kas bersih
yang diperoleh dari aktivitas operasi:

Laba Bersih $ 39.000


Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih
ke kas bersih yang disediakan oleh aktivitas
operasi :
Kenaikan piutang usaha ($ 41.000)
Kenaikan hutang usaha $ 12.000 ($ 29.000)

8
Kas bersih disediakan oleh aktivitas operasi $ 10.000
Aktivitas investasi Telemarketing hanya berupa pembelian lahan.
Aktivitas pendanaan: (1) saham biasa meningkat $ 50.000 dari penerbitan 50.000
saham tunai, dan (2) perusahaan membayar dividen tunai sebesar $ 14.000.

TELEMARKETING INC
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017
Arus kas dari aktivitas operasi $ 39.000
Laba bersih
Penyesuaian untuk mendamaikan laba
bersih dengan kas
bersih yang diperoleh dari aktivitas
operasi:
Kenaikan piutang usaha ($ 41.000)
Kenaikan hutang usaha 12.000 (29.000)
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas 10.000
operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian tanah (15.000)
Kas bersih yang digunakan oleh aktivitas (15.000)
investasi
Arus kas dari aktivitas pembiayaan
Penerbitan saham biasa 50.000
Pembayaran dividen tunai (14.000)
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas 36.000
pembiayaan
Kenaikan bersih kas 31.000
Kas pada awal tahun 0
Kas pada akhir tahun $ 31.000

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laporan arus kas (statement of cash flow), yaitu laporan keuangan yang
merangkum informasi mengenai arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas keluar
(pembayaran) untuk suatu periode waktu tertentu. Tujuan utama laporan arus kas
adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan
pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. IFRS dan GAAP
menentukan bahwa penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode
harus diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk
menentukan laba bersih.
2. Aktivitas investasi berkaitan dengan pemberian dan penagihan pinjaman, serta
perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) seperti
properti, pabrik dan peralatan.
3. Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang
perusahaan. Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang
memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset
bersih entitas, struktur keuangan (termasuk likuiditas, solvabilitas, dan
fleksibilitas keuangan).

10
Daftar Pustaka

1. Milia Sepliana Setyowati, T. N. (2016).Pengantar Akuntansi 2.Jakarta:


Prenadamedia Group
2. Hendriksen, E. S. (t.thn.). Teori Akuntansi. Jakarta: Erlangga
3. https://sleekr.co/blog/contoh-laporan-arus-kas-perusahaan/

11

Anda mungkin juga menyukai