Anda di halaman 1dari 70

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL ANALISIS, DAN

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Kemampuan Awal

Sebelum melakukan tindakan, peneliti dan kolaborator melaksanakan

tes tertulis materi pembelajaran terkait sumber energi pada hari Senin

tanggal 19 Februari 2018. Adapun hasil tes kemampuan awal pada siswa

tunarungu tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Data Hasil Kemampuan Awal

No. Nama No Tes Tertulis Skor Nilai Hasil Nilai


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hasil Tes KKM
Belajar Kemampuan
IPA Awal
1. Au - - - - - - 4 40 70
2. Al - - - - - - 4 40 70
3. Nd - - - - - - - 3 30 70
4. Rz - - - - - - - 3 30 70
5. Ak - - - - - - 4 40 70
Nilai Rata-Rata 36 70

55
56

Berdasarkan tabel tersebut, dapat digambarkan melalui grafik berikut

ini:

Grafik 4.1: Data Tes Kemampuan Awal Mata Pelajaran IPA Materi

Sumber Energi Siswa Tunarungu kelas V

70

60

50

40 Kemampu
an Awal
30
KKM
20

10

0
Au Al Nd Rv Ak

Berdasarkan hasil dari tes tertulis mengenai materi sumber energi

pelajaran IPA pada siswa tunarungu kelas V sebelum diberikan tindakan

kelas, seluruh nilai siswa belum mencapai nilai KKM yaitu 70. Berikut

penjabaran kemampuan awal yang dimiliki setiap siswa melalui tabel

berikut:
57

Tabel 4.2

Deskripsi Data Kemampuan Awal Hasil Belajar IPA Siswa Tunarungu

Kelas V di SLB BC Cempaka Putih

Nilai
Nama
No Kemampuan Deskripsi Kemampuan Awal
Siswa
Awal

1. Au 40 Siswa Au sudah mengetahui pengertian


sumber energi secara sederhana,
mengetahui pengertian energi listrik
secara sederhana dan contoh benda
yang menghasilkan energi listrik dan
panas. Namun siswa Au belum
mengetahui pengertian energi cahaya
dan gerak secara sederhana. Siswa Au
juga belum mengetahui contoh benda
yang menghasilkan energi cahaya,
panas, dan gerak serta belum
mengetahui manfaat umum energi listrik.
2. Al 40 Siswa Al sudah mengetahui pengertian
sumber energi secara sederhana,
mengetahui pengertian energi listrik
secara sederhana contoh benda yang
menghasilkan energi listrik dan cahaya.
Namun siswa Al belum mengetahui
pengertian energi panas, cahaya, dan
gerak secara sederhana. Siswa Al juga
belum mengetahui contoh benda yang
menghasilkan energi panas dan gerak
serta belum mengetahui manfaat umum
energi listrik.
3. Nd 30 Siswa Nd sudah mengetahui pengertian
energi panas secara sederhana, sudah
mengetahui contoh benda yang
menghasilkan energi listrik dan cahaya.
Namun belum mengetahui pengertian
sumber energi secara sederhana dan
pengertian energi listrik, cahaya, dan
gerak secara sederhana. Siswa Nd juga
belum mengetahui contoh benda yang
menghasilkan panas dan gerak serta
belum mengetahui manfaat umum energi
listrik.
58

4. Rz 30 Siswa Rz sudah mengetahui pengertian


energi listrik secara sederhana, sudah
mengetahui contoh benda yang
menghasilkan energi listrik dan panas.
Namun siswa Rz belum mengetahui
pengertian sumber energi secara
sederhana dan pengertian energi panas,
cahaya, dan gerak secara sederhana.
Siswa Rz juga belum mengetahui contoh
benda yang menghasilkan energi cahaya
dan gerak, siswa Rz juga belum
mengetahui manfaat umum energi listrik.
5. Ak 40 Siswa Ak sudah mengetahui contoh
benda yang menghasilkan energi listrik,
cahaya, dan panas, siswa sudah
mengetahui manfaat energi listrik.
Namun siswa Ak belum mengetahui
pengertian sumber energi secara
sederhana dan pengertian energi listrik,
panas, cahaya, dan gerak. Siswa Ak juga
belum mengetahui contoh benda yang
menghasilkan energi gerak serta
manfaat umum energi listrik.

Hasil dari data kemampuan awal tersebut dapat dijadikan dasar

untuk dilaksanakannya penelitian tindakan kelas agar adanya

peningkatan hasil belajar IPA materi sumber energi pada siswa

tunarungu kelas V di SLB BC Cempaka Putih.


59

2. Deskripsi Data Siklus I

a. Analisis Situasi Siklus I

Peneliti menganalisis situasi yang terjadi di sekolah berdasarkan

hasil data kemampuan awal yang telah dilakukan. Adapun hasil data

yang didapat sebagai berikut:

1) Proses mengajarkan materi sumber energi menggunakan metode

ceramah dan penugasan.

2) Di dalam metode ceramah dan penugasan ini guru menjelaskan

materi yang bersangkutan kemudian dituliskan di papan tulis.

3) Setelah guru menjelaskan materi yang bersangkutan, guru

menginstruksikan siswa untuk menulis di buku catatan masing-

masing.

4) Guru menggunakan media gambar dalam menyampaikan materi

yang bersangkutan.

5) Siswa belum memahami materi sumber energi.

6) Siswa belum dapat menjawab soal dengan tepat.

7) Siswa belum mengetahui pengertian sumber energi.

8) Siswa belum mengetahui manfaat sumber energi secara umum.

9) Siswa belum mengetahui contoh penggunaan macam-macam

sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.


60

b. Perumusan dan Klarifikasi Tindakan Siklus I

Berdasarkan hasil analasis yang telah dilakukan melalui observasi,

maka peneliti dapat merumuskan masalah yang akan dipecahkan.

Adapun rumusan masalah dan klarifikasi tindakan yaitu “Bagaimanakah

hasil belajar IPA melalui media relia pada siswa tunarungu kelas V di SLB

BC Cempaka Putih?”

c. Hipotesis Tindakan Siklus I

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan, maka

diperoleh hipotesis tindakan yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini

adalah: “Penggunaan media realia diduga dapat meningkatkan hasil

belajar IPA pada siswa tunarungu kelas V di SLB BC Cempaka Putih”.

d. Perencanaan Tindakan Siklus I

Setelah peneliti melakukan tes kemampuan awal, peneliti mulai

melaksanakan perencanaan tindakan kelas siklus I. Peneliti bersama

kolabolator yaitu guru menentukan tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran yaitu sumber energi, lalu menentukan media dan sumber

pembelajaran dan kemudian melakukan modifikasi terhadap metode

pembelajaran berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang

diterapkan dengan menggunakan media realia. Langkah selanjutnya

peneliti memberikan sosialisasi langkah-langkah penggunaan media relia


61

kepada guru selaku kolaborator dalam mengajarkan materi sumber

energi. Peneliti mensimulasikan penggunaan media realia bersama guru

selaku kolaborator.

Setelah melakukan sosialisasi, peneliti bersama guru

mengembangkan materi dengan membuat RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) untuk tindakan siklus I. Kemudian menyiapkan media

realia dan membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu

format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar dan format

evaluasi untuk mengukur peningkatan hasil belajar IPA materi sumber

energi melalui media realia yang diharapkan berupa tes tertulis yang

terdiri atas 10 soal.

Pada siklus I dilakukan sebanyak lima kali pertemuan dengan durasi 2

jam pelajaran (2x 35 menit). Pada siklus 1 ini, proses pembelajaran

berdasarkan atas kompetensi inti dan kompetensi dasar yang terkandung

dalam kurikulum pelajaran IPA yaitu mengidentifikasi sumber energi dan

penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.


62

e. Penerapan Tindakan dan Monitoring Siklus I

1) Pertemuan Pertama (26 Februari 2018)

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin tanggal 26 Februari

2018. Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan berdo’a yang

dipimpin oleh guru. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa,

menanyakan siapa saja yang tidak hadir dan menanyakan kabar dari

masing-masing siswa. “Apa kabar Ak?” tanya guru, “Baik bu.” Jawab

siswa Ak dengan menggunakan isyarat dan sedikit oral. Bagaimana

kabarmu Au?” tanya guru, kemudian siswa Au menjawab

menggunakan isyarat dan sedikit oral “Baik bu.” Bagaimana kabarmu

Al?” tanya guru, kemudian siswa Al menjawab dengan isyarat dan

sedikit oral “Baik bu.”. “Bagaimana kabarmu Nd?” tanya guru,

kemudian siswa Nd menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “Baik

bu.” “Bagaimana kabarmu Rz?” tanya guru, kemudian siswa Rz

menjawab “ Baik, bu”.

Selanjutnya guru memperkenalkan materi hari ini dengan

memberikan pertanyaan kepada siswa Ak terlebih dahulu, “ Kenapa

kamu lemas hari ini? Apakah kamu sudah sarapan?” kemudian Ak

menjawab “ Sudah sarapan sedikit.” dengan isyarat dan sedikit oral.

Kemudian guru berkata “ Yasudah, nanti saat istirahat sarapan lagi

ya”. Lalu guru berkata “ Agar tidak lemas manusia membutuhkan

energi.” Kemudian guru menanyakan kepada siswa dengan oral dan


63

isyarat, “ Apa itu Energi?”. Siswa Au menjawab dengan oral dan

isyarat, “ Kuat bu.” “ Ya betul, Au.” Jawab guru. Kemudian guru

menuliskan materi di papan tulis. Lalu menjelaskan menggunakan oral

dan isyarat bahwa energi merupakan kemampuan untuk melakukan

kerja atau tenaga.

Guru kemudian bertanya kepada siswa “ Bagaimana cara manusia

agar mendapatkan energi?” kemudian Al menjawab “ Dengan makan

dan minum susu, bu” “ Ya betul, Al” jawab guru. Lalu guru menjelaskan

bahwa manusia mendapatkan energi melalui makanan dan minuman.

Guru kemudian menunjuk kipas dan bertanya kepada siswa “

Bagaimana kipas bisa menyala?” “ Dicolokkan listrik, bu.” Jawab Nd

menggunakan isyarat. “ Ya, betul.” Kata guru.

Guru kemudian menjelaskan dengan oral dan isyarat bahwa energi

listrik adalah energi yang dibutuhkan oleh peralatan yang

menggunakan listrik agar dapat bekerja atau menyala. Setelah itu guru

menuliskan materi energi listrik di papan tulis. Lalu menginstruksikan

siswa agar memperhatikan guru kemudian guru mencabut kabel listrik

yang terhubung pada kipas. “ Kipasnya mati, bu” kata Rz. “Betul, apa

sebab kipas mati?” Tanya guru. “ tidak ada listrik, bu” jawab Al. “ Ya,

betul” kata guru. Lalu guru menjelaskan bahwa terdapat beberapa

contoh peralatan yang memerlukan energi listrik agar dapat menyala

atau berkerja dengan menggunakan oral serta isyarat. Setelah itu guru
64

menyalakan kembali kipas, lalu guru meminta siswa untuk mencoba

melepas kabel yang terhubungan kipas dan mencolokkan kembali

kabel tersebut.

Tiap siswa mencoba melepas dan mencolok kabel kipas. Saat

melepas kabel guru berkata “ Kipas mati karena tidak ada energi

listrik” lalu saat mencolok kabel guru berkata “ Listrik bisa menyala

karena ada energi listrik”. Setelah itu guru menjelaskan menggunakan

oral dan isyarat bahwa melalui stop kontak atau colokkan, peralatan

yang menggunakan energi listrik akan dapat digunakan atau menyala.

Kemudian guru menunjuk beberapa alat yang menggunakan energi

listrik setelah itu guru menjelaskan kepada siswa bahwa alat tersebut

merupakan contoh peralatan atau penggunaan energi listrik dalam

kehidupan sehari-hari menggunakan oral dan isyarat. “ TV juga

menggunakan listrik, TV tidak bisa menyala kalau tidak ada listrik.”

Kata Au dengan menggunakan isyarat. “ Ya betul, TV tidak akan bisa

menyala kalau tidak ada listrik, maka dari itu agar TV bisa menyala

harus dicolokkan pada stop kontak.” jawab guru. Lalu guru meminta

siswa untuk menuliskan contoh peralatan atau penggunaan energi

listrik di papan tulis. Setelah itu siswa diminta untuk menuliskan materi

yang ada di papan tulis ke buku catatan masing-masing. Setelah

selesai menulis, guru menghapus materi yang terdapat di papan tulis

dan kemudian memberikan pertanyaan kepada siswa “ Apa itu


65

energi?” tanya guru. “ Kemampuan untuk melakukan kerja atau

tenaga.” Jawab Al. “ Ya betul, energi merupakan kemampuan untuk

melakukan kerja atau tenaga.” ujar guru. Kemudian guru memberikan

reward berupa gambar bintang di papan tulis. Lalu guru bertanya “ Apa

itu energi listrik?” “Energi yang dibutuhkan oleh TV, kipas, dan lampu

agar dapat menyala atau bekerja.” Jawab siswa Au dengan isyarat dan

sedikit oral. Kemudian guru memberikan reward berupa gambar

bintang di papan tulis. “Ya betul. Energi yang dibutuhkan oleh

peralatan yang menggunakan listrik agar dapat digunakan.” Ujar guru.

“ Apakah ada lagi contoh peralatan yang membutuhkan energi listrik?”

tanya guru dengan menggunakan oral dan isyarat. “Kipas dan setrika.”

Jawab Ak. Siswa Nd dan Rz juga menjawab “ TV, blender, dan

Kulkas”. Setelah itu guru memberikan soal sebelum mengakhiri

pembelajaran yaitu menuliskan di papan tulis contoh benda yang

menghasilkan energi listrik yang ada di rumah secara bergantian.

Kemudian guru memberikan reward berupa gambar bintang di papan

tulis. Lalu guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini

dan memberi penilaian terhadap pembelajaran lalu Kemudian guru

menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah.


66

2) Pertemuan Kedua (1 Maret 2018)

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 1 Maret

2018. Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan berdo’a yang

dipimpin oleh guru. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa,

menanyakan siapa saja yang tidak hadir dan menanyakan kabar dari

masing-masing siswa. “Apa kabar Ak?” tanya guru, “Baik bu.” Jawab

siswa Ak dengan menggunakan isyarat dan sedikit oral. Bagaimana

kabarmu Au?” tanya guru, kemudian siswa Au menjawab

menggunakan isyarat dan sedikit oral “Baik bu.” Bagaimana kabarmu

Al?” tanya guru, kemudian siswa Al menjawab dengan isyarat dan

sedikit oral “ Baik bu.”. “ Bagaimana kabarmu Nd?” tanya guru,

kemudian siswa Nd menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “Baik

bu.” “Bagaimana kabarmu Rz?” tanya guru, kemudian siswa Rz

menjawab “ Baik, bu”.

Kemudian materi pembelajaran dimulai dengan guru menanyakan

kepada siswa, “ Apa itu energi?”, kemudian siswa Al menjawab sambil

menggunakan isyarat, “ Kemampuan untuk melakukan tenaga ”. “ Ya

betul. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau tenaga.”

ujar guru dengan menggunakan oral dan isyarat. Kemudian guru

menanyakan menggunakan oral dan isyarat “ Siapa yang ingat hari

senin kita belajar tentang energi apa?”. “ Belajar tentang energi listrik,

bu.” Jawab Nd. “ Ya betul, Nd.” Jawab guru. “ Apa saja contoh
67

penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari?” tanya guru. “

TV menggunakan listrik, kipas, dan lampu.” Jawab Ak. “ Ya, betul.”

jawab guru. Tiba-tiba siswa Au bertanya dengan menggunakan oral

dan isyarat sambil mencolokkan hape “ Bu, ini juga listrik ya?”. “ Iya,

hape juga menggunakan energi listrik untuk mengisi baterai.” Ujar guru

menggunakan oral dan isyarat. Kemudian guru menjelaskan

menggunakan isyarat dan oral mengenai peralatan yang

menggunakan energi listrik bisa menghasilkan energi lain.

Guru kemudian menunjuk lampu di kelas dan bertanya “ Lampu

menghasilkan energi apa?”, “ Listrik, bu” jawab Rz. Kemudian guru

mematikan lampu, “ Tidak bisa melihat bu.” Ujar Rz menggunakan

isyarat. Guru menyalakan lampu sambil berkata “ Ya, betul jadi gelap”.

Guru kemudian menjelaskan menggunakan oral dan isyarat bahwa

lampu dapat menghasilkan energi cahaya. Setelah itu guru

menjelaskan bahwa cahaya penting untuk kehidupan manusia karena

jika tidak ada cahaya maka manusia tidak akan bisa melihat atau

menjadi gelap. Guru juga menjelaskan dengan oral dan isyarat bahwa

energi cahaya adalah benda yang dapat menghasilkan cahaya.

Kemudian guru menuliskan materi energi cahaya di papan tulis.

Setelah itu guru mengeluarkan senter, lalu tiba-tiba siswa Nd berkata

“Wah ada senter” menggunakan oral dan isyarat. “ Ya betul, senter

merupakan energi cahaya. ” ungkap guru.


68

Siswa Al berkata menggunakan isyarat dan sedikit oral “ Saat mati

lampu di rumah, saya menggunakan senter” kemudian siswa Ak

berkata “ ya, saya juga punya senter. Saat mati lampu saya tidak bisa

melihat apa-apa, saya pakai senter jadi saya bisa lihat lagi”

menggunakan oral dan isyarat. “ Ya, senter merupakan contoh sumber

energi cahaya. Senter bisa memberikan cahaya agar terang dan bisa

melihat” ujar guru. Kemudian guru menuliskan materi di papan tulis.

Setelah itu guru mematikan lampu kelas lalu menyalakan senter. Tiba-

tiba siswa Rz berkata “ Saya mau coba menyalakan senter, bu”. “ Ya,

boleh. Yang lain juga boleh bergantian coba ya” ujar guru kemudian

memberikan senter kepada siswa Rz. Kemudian setiap siswa

mencoba menyalakan senter lalu guru menyalakan kembali lampu

kelas dan menginstruksikan siswa untuk mencatat materi yang ada di

papan tulis ke buku tulis masing-masing. Lalu guru memberikan soal

sebelum mengakhiri pembelajaran yaitu menuliskan contoh energi

cahaya di papan tulis secara bergantian. Setelah itu guru memberikan

reward kepada siswa berupa gambar bintang di papan tulis. Lalu guru

bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini dan memberi

penilaian terhadap pembelajaran lalu Kemudian guru menutup

pembelajaran dengan membaca hamdalah.


69

3) Pertemuan Ketiga (5 Maret 2018)

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2018.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan berdo’a yang dipimpin

oleh guru. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa, menanyakan

siapa saja yang tidak hadir dan menanyakan kabar dari masing-

masing siswa. “Apa kabar Ak?” tanya guru, “Baik bu.” Jawab siswa Ak

dengan menggunakan isyarat dan sedikit oral. Bagaimana kabarmu

Au?” tanya guru, kemudian siswa Au menjawab menggunakan isyarat

dan sedikit oral “Baik bu.” Bagaimana kabarmu Al?” tanya guru,

kemudian siswa Al menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “ Baik

bu.”. “ Bagaimana kabarmu Nd?” tanya guru, kemudian siswa Nd

menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “Baik bu.” “Bagaimana

kabarmu Rz?” tanya guru, kemudian siswa Rz menjawab “ Baik, bu”.

Kemudian materi pembelajaran dimulai dengan guru menanyakan

kepada siswa, “ Siapa yang ingat minggu lalu kita belajar tentang

energi apa?”, “Energi listrik dan cahaya, bu” jawab siswa Au. “ Ya

betul, Au” ujar guru. Kemudian guru bertanya kepada siswa “ Apa saja

contoh energi cahaya?”, “ Lampu, senter, dan lilin” jawab siswa Al.

“Api, korek api, dan matahari” jawab Rz. Kemudian guru mengeluarkan

korek api dan menyalakan korek api tersebut. Kemudian guru

mencoba mendekatkan tangan pada api dan bertanya “ Apakah api

boleh dipegang?”, “ Tidak boleh, bu. Bisa luka” jawab siswa Ak dengan
70

oral dan isyarat. “ Ya, betul. Apa sebab bisa luka?” tanya guru. “ Api

panas bu.” jawab siswa Al dan Au.

Guru kemudian menjelaskan bahwa korek api merupakan sumber

energi panas. Guru kemudian menjelaskan dengan oral dan isyarat

bahwa energi panas adalah benda yang menghasilkan panas.

Kemudian guru menulis materi di papan tulis dan menanyakan kepada

siswa “ apakah ada lagi contoh energi panas?”, siswa Ak menjawab “

Lilin, bu”. “ Ya betul, Ak.” Ujar guru. Siswa Au berkata “ Kompor panas,

bu”, “ Ya, kompor juga menghasilkan energi panas” ujar guru. Guru

kemudian mengajak siswa untuk keluar kelas lalu guru menunjuk

matahari. Siswa serentak berkata “ Matahari juga panas, bu” , “Ya,

betul. Matahari juga contoh energi panas.” Ujar guru. Guru kemudian

mengajak siswa untuk kembali masuk ke dalam kelas. Setelah masuk

ke dalam kelas, guru menjelaskan bahwa matahari juga merupakan

contoh sumber energi panas. Matahari dapat menghasilkan energi

panas. Guru kemudian menjelaskan dengan oral dan isyarat bahwa

matahari memiliki kegunaan seperti dapat membuat pakaian yang

basah menjadi kering dan membantu tanaman agar dapat tumbuh.

Selanjutnya guru menuliskan materi pembelajaran di papan tulis.

Setelah menulis materi di papan tulis, guru menginstruksikan kepada

siswa untuk menulis materi yang terdapat di papan tulis ke buku tulis

masing-masing. Setelah siswa selesai menulis, guru bertanya “ Apa itu


71

energi panas?” , “ Benda yang panas, bu” jawab Au dengan oral dan

isyarat, “ Ya, energi panas adalah benda yang dapat menghasilkan

panas.” Ujar guru. Setelah itu guru memberikan soal sebelum

mengakhiri pembelajaran yaitu menuliskan contoh energi panas di

papan tulis secara bergantian lalu guru memberikan reward kepada

siswa berupa gambar bintang di papan tulis. Lalu guru bersama siswa

menyimpulkan pembelajaran hari ini dan memberi penilaian terhadap

pembelajaran lalu Kemudian guru menutup pembelajaran dengan

membaca hamdalah.

4) Pertemuan Keempat (8 Maret 2018)

Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2018.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan berdo’a yang dipimpin

oleh guru. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa, menanyakan

siapa saja yang tidak hadir dan menanyakan kabar dari masing-

masing siswa. “Apa kabar Ak?” tanya guru, “Baik bu.” Jawab siswa Ak

dengan menggunakan isyarat dan sedikit oral. Bagaimana kabarmu

Au?” tanya guru, kemudian siswa Au menjawab menggunakan isyarat

dan sedikit oral “Baik bu.” Bagaimana kabarmu Al?” tanya guru,

kemudian siswa Al menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “ Baik

bu”. “ Bagaimana kabarmu Nd?” tanya guru, kemudian siswa Nd


72

menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “Baik bu.” “Bagaimana

kabarmu Rz?” tanya guru, kemudian siswa Rz menjawab “ Baik, bu”.

Kemudian materi pembelajaran dimulai dengan guru menanyakan

kepada siswa, “ Apa saja sumber energi yang sudah dipelajari?”,

“Energi panas, listrik, dan cahaya bu” jawab siswa Al. “Ya betul, Al.”

Ujar guru. Kemudian guru bertanya “Siapa ingat apa itu sumber

energi?”, siswa Ak menjawab dengan isyarat dan oral “ kemampuan

untuk melakukan tenaga, bu”. “Ya, betul. Kemampuan untuk

melakukan kerja atau tenaga.” Ujar guru. Guru memperlihatkan

mainan mobil-mobilan. Kemudian siswa Nd berkata “Itu mobil-mobilan.

Mainan anak-anak.” Lalu guru memainankan mobil-mobilan. “ Mainan

mobil-mobilan bisa bergerak“ ujar siswa Rz menggunakan isyarat. “Ya,

mainan mobil-mobilan bisa bergerak. Apakah ada yang tahu apa itu

gerak? ” tanya guru. Kemudian siswa Au dan Al menggerakkan badan,

“ Ya, itu namanya bergerak” ujar guru. Guru menjelaskan bahwa gerak

adalah perpindahan posisi suatu benda atau tidak diam.

Sumber energi tidak hanya energi listrik, panas, dan cahaya, tetapi

ada energi gerak. Guru kemudian menunjuk kipas, setelah menunjuk

kipas, guru menjelaskan dengan oral dan isyarat bahwa kipas tidak

hanya memiliki energi listrik tetapi juga memiliki energi gerak. Guru

juga menjelaskan bahwa energi gerak ialah benda yang menghasilkan

gerak atau tidak diam. Guru kemudian mematikan kipas, guru


73

menjelaskan ketika kipas tidak bergerak atau diam, maka kipas tidak

memiliki energi gerak. Setelah itu guru menginstruksikan siswa untuk

berdiri. Setelah itu, guru menginstruksikan siswa untuk menirukan

gerakan atau berpindah tempat guru. Saat bergerak atau berpindah

tempat, guru menjelaskan bahwa anak-anak sedang bergerak atau

menghasilkan energi gerak. Lalu guru menginstruksikan siswa untuk

diam di tempat. Ketika diam di tempat, guru menjelaskan bahwa

mereka tidak melakukan gerakan atau hanya diam. Setelah itu guru

meminta siswa untuk duduk. Guru kemudian menanyakan kepada

siswa “Apakah ada lagi contoh energi gerak?”, “ Sepeda” jawab Al

dengan menggunakan oral dan isyarat. “ Ya, betul. Sepeda

menghasilkan energi gerak” ujar guru.

Selanjutnya, guru menuliskan materi di papan tulis, Setelah

menulis materi di papan tulis, guru menginstruksikan kepada siswa

untuk menulis materi yang terdapat di papan tulis ke buku tulis

masing-masing. Setelah itu guru memberikan tugas sebelum

mengakhiri pembelajaran yaitu menuliskan contoh energi gerak di

papan tulis secara bergantian. Lalu guru memberikan reward kepada

siswa berupa gambar bintang di papan tulis. Lalu guru bersama siswa

menyimpulkan pembelajaran hari ini dan memberi penilaian terhadap

pembelajaran lalu Kemudian guru menutup pembelajaran dengan

membaca hamdala
74

5) Pertemuan Kelima (12 Maret 2018)

Pada pertemuan kelima ini dijadikan evaluasi akhir siklus I yang

diadakan pada hari Senin tanggal 12 Maret 2018. Kegiatan pertemuan

kali ini dimulai dengan berdo’a yang dipimpin oleh guru kemudian guru

mengecek kehadiran siswa. Setelah itu guru memberikan tes tertulis

kepada siswa. Siswa diberikan waktu sampai pembelajaran selesai

untuk mengerjakan soal yang diberikan guru.

Tabel 4.3

Hasil Test Tertulis Tindakan Siklus I

No Nama No Tes Tertulis Skor Nilai Nilai


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hasil Hasil KKM
Belajar Belajar
IPA IPA
1. Au - - - - 6 60 70
2. Al - - - - 6 60 70
3. Nd - - - - - 5 50 70
4. Rz - - - - - 5 50 70
5. Ak - - - - - 5 50 70
Nilai Rata-Rata 54 70

Berdasarkan tabel tersebut, dapat digambarkan melalui bentuk

grafik sebagai berikut :


75

Grafik 4.2: Data Evaluasi Tindakan Kemampuan Awal dan Siklus I Hasil

Belajar IPA Siswa Tunarungu Kelas V

70

60

50

40 Kemampuan Awal
Siklus I
30
KKM
20

10

0
Au Al Nd Rz Ak
76

Tabel 4.4

Data Hasil Evaluasi Tindakan Siklus I Hasil Belajar IPA Materi Sumber Energi

Hasil Belajar Materi Sumber Energi


Subjek Penggunaan Media
Hasil Tes Tertulis Hasil Pengamatan
Realia
Subjek 1. Siswa Au dapat 1. Siswa Au 1. Siswa Au
Siswa menjawab soal mengetahui terlihat antusias
Au dengan benar 6 jawaban yang ketika guru
dari 10 butir soal. diajukan guru memberikan
2. Siswa Au sudah dalam setiap pertanyaan dan
mengetahui pertemuan menjelaskan materi
pengertian mengenai pembelajaran
sumber energi benda-benda 2. Ketika
secara sederhana atau peralatan menggunakan
3. Siswa Au sudah yang media realia siswa
mengetahui menghasilkan Au terlihat senang
pengertian energi sumber energi serta dapat
listrik dan panas 2. Siswa Au masih menggunakan
4. Siswa Au belum dibantu guru media dengan baik.
mengetahui ketika
pengertian energi membacakan
gerak dan cahaya soal tentang
5. Siswa Au belum energi cahaya
tepat menjawab 3. Siswa Au masih
soal tentang belum
benda yang memahami
menghasilkan energi cahaya
energi gerak dan gerak
6. Siswa Au belum
tepat menjawab
soal tentang
benda yang
menghasilkan
energi cahaya
Subjek 1. Siswa Al dapat 1. Siswa Al dapat 1. Siswa Al terlihat
Siswa menjawab dengan mengetahui antusias ketika guru
Al benar 6 dari 10 jawaban yang memberikan
soal. diajukan guru pertanyaan dan
2. Siswa Al sudah dalam setiap menjelaskan materi
mengetahui pertemuan pembelajaran
pengertian mengenai 2. Ketika
sumber energi benda-benda menggunakan media
secara sederhana atau peralatan realia siswa Al terlihat
3. Siswa Al sudah yang senang serta dapat
77

mengetahui menghasilkan menggunakan media


pengertian energi sumber energi dengan baik.
listrik dan panas 2. Terkadang siswa
4. Siswa Al masih Al membutuhkan
belum tepat dalam bantuan dalam
menjawab menjawab soal
pertanyaan tentang energi
tentang benda gerak
yang 3. Siswa Al saat
menghasilkan mengerjakan
energi gerak soal terkadang
5. Siswa Al masih terburu-buru
belum tepat dalam sehingga ada
menjawab jawaban yang
pertanyaan tidak tepat
tentang benda
yang
menghasilkan
energi panas
Subjek 1. Siswa Nd dapat 1. Siswa Nd 1. Siswa Nd terlihat
Siswa menjawab dengan terkadang sudah antusias ketika guru
Nd benar 5 dari 10 dapat menjelaskan materi
soal. mengetahui pembelajaran
2. Siswa Nd sudah jawaban yang 2. Ketika
memahami diajukan guru menggunakan media
pengertian dalam setiap realia siswa Nd
sumber energi pertemuan terlihat senang serta
secara sederhana mengenai dapat menggunakan
3. Siswa Nd sudah benda-benda media dengan baik.
memahami atau peralatan
pengertian energi yang
gerak secara menghasilkan
sederhana sumber energi
4. Siswa Nd belum 2. Siswa Nd
memahami membutuhkan
pengertian energi bantuan guru
listrik, panas, dan agar tenang dan
cahaya fokus menjawab
5. Siswa Nd sudah soal
memahami contoh 3. Siswa Nd belum
benda yang memahami
menghasilkan materi energi
cahaya gerak dan
6. Siswa Nd masih cahaya
belum tepat dalam
menjawab
78

pertanyaan
tentang benda
yang
menghasilkan
sumber energi
Subjek 1. Siswa Rz dapat 1. Siswa Rz 1. Siswa Rz terlihat
Siswa menjawab dengan terkadang sudah antusias ketika guru
Rz benar 5 dari 10 dapat memberikan
soal. mengetahui pertanyaan dan
2. Siswa Rz belum jawaban yang menjelaskan materi
mengetahui diajukan guru pembelajaran
pengertian dalam setiap 2. Ketika
sumber energi pertemuan menggunakan media
secara sederhana mengenai realia siswa Rz
3. Siswa Rz belum benda-benda terlihat senang serta
mengetahui atau peralatan dapat menggunakan
pengertian energi yang media dengan baik.
listrik menghasilkan
4. Siswa Rz belum sumber energi
mengetahui 2. Siswa Rz saat
pengertian energi mengerjakan
panas soal terkadang
5. Siswa Rz sudah bercanda
paham contoh dengan siswa Nd
benda-benda sehingga ada
yang jawaban yang
menghasilkan tidak tepat dalam
sumber energi menjawab soal
3. Siswa Rz
membutuhkan
bantuan guru
agar tenang dan
fokus menjawab
soal
Subjek 1. Siswa Ak mampu 1. Siswa Ak 1. Siswa Ak terlihat
Siswa menjawab dengan terkadang sudah antusias ketika guru
Ak benar 5 dari 10 dapat memberikan
butir soal. mengetahui pertanyaan dan
2. Siswa Ak sudah jawaban yang menjelaskan materi
mengetahui diajukan guru pembelajaran
pengertian dalam setiap 2. Ketika
sumber energi pertemuan menggunakan media
secara sederhana mengenai realia siswa Ak terlihat
3. Siswa Ak belum benda-benda senang serta dapat
mengetahui atau peralatan menggunakan media
pengertian energi yang dengan baik.
79

gerak, panas, dan menghasilkan


cahaya sumber energi
4. Siswa Rz sudah 2. Siswa Ak saat
paham contoh mengerjakan
benda-benda soal masih perlu
yang dibantu agar
menghasilkan fokus
sumber energi mengerjakan
soal

f. Evaluasi Hasil Tindakan Siklus I

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, kegiatan ini melihat

pada pencapaian siswa tunarungu kelas V di SLBN B-C Cempaka Putih

dalam hasil belajar materi pembelajaran sumber energi pada mata

pelajaran IPA melalui media realia. Adapun hasil tindakan siklus I

dijabarkan dalam tabel berikut :


80

Tabel 4.5

Hasil Perbandingan Kemampuan Awal dan Siklus I

Skor Nilai Nilai


Skor Nilai
Inisial Kemam Kemam yang
No Siklus Siklus Keterangan
Siswa -puan -puan Diharap
I I
Awal Awal -kan
Meningkat
Belum
1 Au 4 40 6 60 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat
Belum
2 Al 4 40 6 60 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat
Belum
3 Nd 3 30 5 50 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat
Belum
4 Rz 3 30 5 50 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat
Belum
5 Ak 4 40 5 50 70
Memenuhi
Kriteria

Hasil belajar materi pelajaran sumber energi pada siswa Au, Al,

Nd, Rz, dan Ak mengalami peningkatan pada nilai yang diperolehnya.

Pada evaluasi tindakan siklus I ini, siswa Au, Al, Nd, dan Ak sudah

memahami pengertian sumber energi secara sederhana sedangkan

siswa Rz belum tepat menjawab soal tentang pengertian sumber energi

secara sederhana. Pada eveluasi siklus I, siswa Au sudah memahami

pengertian energi panas secara sederhana dan manfaat energi panas

tetapi siswa Au masih belum memahami pengertian energi gerak dan


81

cahaya, begitu pula dengan contoh benda atau peralatan yang

menghasilkan energi gerak dan cahaya. Ketika mengerjakan soal siswa

Au masih dibantu guru untuk membacakan soal tentang energi cahaya.

Pada pelaksanaan penggunaan media realia siswa Au cukup antusias

dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan

memperhatikan guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi

pembelajaran. Ketika menggunakan media realia siswa Au terlihat

senang serta dapat menggunakan media dengan baik.

Siswa Al sudah mengetahui pengertian energi listrik secara

sederhana serta contoh benda yang menghasilkan energi listrik, siswa

Al juga sudah memahami pengertian energi panas secara sederhana

dan manfaat energi panas tetapi siswa Al masih belum tepat dalam

menjawab pertanyaan tentang benda yang menghasilkan energi gerak

dan panas. Siswa Al juga sudah mengetahui contoh benda yang

menghasilkan energi cahaya tetapi belum memahami pengertian energi

cahaya secara sederhana. Ketika mengerjakan soal siswa Al

mengerjakan dengan terburu-buru ingin cepat selesai sehingga guru

membantu siswa Al agar mengerjakan soal dengan tenang. Selama

pelaksanaan penggunaan media realia siswa Al terlihat antusias dalam

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan memperhatikan

guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi pembelajaran.


82

Ketika menggunakan media realia siswa Al terlihat senang serta dapat

menggunakan media dengan baik.

Siswa Nd, Rz, dan Ak juga belum memahami materi tentang energi

gerak dan cahaya, siswa Nd sudah mengetahui pengertian energi gerak

secara sederhana tetapi belum memahami contoh benda yang

menghasilkan energi gerak dan siswa Nd sudah memahami contoh

benda yang menghasilkan energi cahaya tetapi belum dapat memahami

pengertian energi cahaya. Siswa Nd juga belum memahami pengertian

energi listrik dan gerak, ketika mengerjakan soal siswa Nd

membutuhkan bantuan guru agar tidak terburu-buru, tenang dan fokus

dalam mengerjakan soal. Selama pelaksanaan penggunaan media

realia siswa Nd terlihat antusias dalam menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru, siswa Nd juga memperhatikan guru dengan baik

ketika guru menyampaikan materi pembelajaran. Ketika menggunakan

media realia siswa Nd terlihat senang serta dapat menggunakan media

dengan baik.

Siswa Rz sudah memahami contoh benda yang menghasilkan

macam-macam sumber energi tetapi belum memahami pengertian

sumber energi secara sederhana dan pengertian energi gerak, panas,

dan cahaya secara sederhana. Siswa Rz masih belum memahami

contoh benda yang menghasilkan energi gerak. Siswa Rz masih dibantu

guru yaitu dengan membacakan soal. Selama pelaksanaan


83

penggunaan media realia siswa Rz terlihat antusias menjawab

pertanyaan yang diajukan guru dan memperhatikan guru dengan baik

ketika guru menyampaikan materi pembelajaran. Ketika menggunakan

media realia siswa Rz terlihat senang serta dapat menggunakan media

dengan baik. Siswa Ak sudah memahami contoh benda yang

menghasilkan macam-macam sumber energi tetapi belum memahami

pengertian macam-macam sumber energi. Siswa Ak juga belum

memahami contoh benda yang menghasilkan energi gerak. Selama

pelaksanaan penggunaan media realia siswa Ak cukup antusias dalam

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dan memperhatikan

guru dengan baik selama guru menyampaikan materi pembelajaran.

Ketika menggunakan media realia siswa Ak terlihat senang serta dapat

menggunakan media dengan baik.

Hasil evaluasi secara keseluruhan, siswa yang mengalami

peningkatan nilai yang diperoleh dalam hasil belajar IPA materi

pelajaran sumber energi . Akan tetapi, nilai yang diperoleh semua siswa

belum mencapai nilai yang diharapkan yaitu sebesar 70.


84

g. Refleksi dan Pengambilan Keputusan untuk Pengembangan

Tindakan Selanjutnya

Peneliti bersama guru kelas sebagai pelaksana membahas dan

mengevaluasi hasil pengamatan siklus I, untuk menentukan langkah

selanjutnya. Hasil dari analisis terhadap siswa tunarungu kelas V di SLB

BC Cempaka Putih adalah :

Pada siklus I ini, Siswa Au, Al, Nd, dan Ak sudah memahami

pengertian sumber energi secara sederhana sedangkan siswa Rz

belum memahami pengertian sumber energi secara sederhana. Siswa

masih belum memahami pengertian energi gerak dan cahaya. Tetapi

beberapa siswa sudah paham contoh benda-benda yang menghasilkan

sumber energi dan manfaat sumber energi secara umum. Dalam

pelaksanaan pembelajaran menggunakan media realia, siswa antusias

dan lalu memperhatikan guru dengan baik ketika guru menyampaikan

materi pembelajaran. Siswa juga dapat menggunakan media dengan

baik.

Berdasarkan dari hasil evaluasi siklus I terhadap setiap siswa

tunarungu kelas V, diperoleh hasil yang belum sesuai dengan harapan.

Maka, perlu meninjau kembali dan melakukan perencanaan ulang di

siklus II demi terciptanya peningkatan hasil belajar IPA materi sumber

energi dengan memberikan evaluasi yang sama seperti pada siklus I.


85

3. Deskripsi Data Siklus II

a. Analisis Situasi Siklus II

Peneliti menganalisis situasi yang terjadi setelah hasil evaluasi siklus

I yang telah dilakukan. Adapun hasil data yang didapat adalah sebagai

berikut:

1) Siswa masih belum memahami pengertian energi gerak dan

cahaya secara sederhana

2) Siswa masih belum memahami contoh benda yang menghasilkan

energi gerak dan cahaya.

3) Menggunakan media realia meningkatkan hasil belajar IPA.

4) Menggunakan metode tanya jawab, diskusi, dan penugasan

untuk meningkatkan hasil belajar IPA.

b. Perumusan dan Klasifikasi Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil analisis situasi tersebut, peneliti dapat

mrumuskan masalah yang akan dipecahkan. Adapun rumusan masalah

dan klarifikasi tindakan yaitu “Bagaimanakah hasil belajar IPA melalui

media realia pada siswa tunarungu kelas V SLB BC Cempaka Putih?”

c. Hipotesis Tindakan Siklus II

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan, maka

diperoleh hipotesis tindakan yang akan dilaksanakan dalam penelitian


86

ini adalah: “Penggunaan media realia diduga dapat meningkatkan hasil

belajar IPA pada siswa tunarungu kelas V SLB BC Cempaka Putih”.

d. Perencanaan Tindakan Siklus II

Setelah peneliti melakukan tindakan siklus I, peneliti mulai

melaksanakan perencanaan tindakan kelas siklus II. Peneliti bersama

guru menentukan materi pembelajaran IPA yaitu sumber energi

kemudian melakukan modifikasi terhadap metode pembelajaran

berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diterapkan

dengan menggunakan media realia.

Setelah melakukan sosialisasi, peneliti bersama guru

mengembangkan materi dengan membuat RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) untuk tindakan siklus II. Kemudian menyiapkan media

realia dan membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu

format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar dan format

evaluasi untuk mengukur peningkatan hasil belajar IPA melalui media

realia yang diharapkan berupa tes tertulis yang terdiri atas 10 soal.

Pada siklus II dilakukan sebanyak lima kali pertemuan dengan durasi

2 jam pelajaran (2x 35 menit). Pada siklus II ini, proses pembelajaran

berdasarkan atas kompetensi inti dan kompetensi dasar yang

terkandung dalam kurikulum pelajaran IPA yaitu mengidentifikasi

sumber energi dan penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.


87

e. Penerapan Tindakan dan Monitoring Siklus II

1) Pertemuan Pertama (19 Maret 2018)

Pertemuan pertama pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Senin

tanggal 19 Maret 2018. Kegiatan pembelajaran diawali dengan

kegiatan berdo’a yang dipimpin oleh guru. Kemudian guru mengecek

kehadiran siswa, menanyakan siapa saja yang tidak hadir dan

menanyakan kabar dari masing-masing siswa. “Apa kabar Ak?” tanya

guru, “Baik bu.” Jawab siswa Ak dengan menggunakan isyarat dan

sedikit oral. Bagaimana kabarmu Au?” tanya guru, kemudian siswa Au

menjawab menggunakan isyarat dan sedikit oral “Baik bu.” Bagaimana

kabarmu Al?” tanya guru, kemudian siswa Al menjawab dengan isyarat

dan sedikit oral “ Baik bu”. “ Bagaimana kabarmu Nd?” tanya guru,

kemudian siswa Nd menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “Baik

bu.” “Bagaimana kabarmu Rz?” tanya guru, kemudian siswa Rz

menjawab “ Baik, bu”.

Kemudian materi pembelajaran dimulai dengan guru menuliskan

kata energi, lalu guru menanyakan kepada siswa Rz, “ Apa itu sumber

energi?”, siswa Rz tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, lalu guru

dengan menggunakan oral dan isyarat membantu siswa Rz untuk

mengingat dan menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu guru

menuliskan pengertian energi di papan tulis lalu guru mengeluarkan

lilin. Kemudian guru menunjuk senter, lalu guru menanyakan “ Apa


88

ini?”, “ Lilin, bu” jawab Au dengan oral. Kemudian guru menanyakan “

Lilin menghasilkan energi apa?” dengan oral dan isyarat, “ Panas, bu.”

jawab Al dengan isyarat dan oral. “ Ya, betul. Lilin bisa menghasilkan

energi panas.” Kemudian guru menjelaskan bahwa Lilin juga

menghasilkan energi lain yaitu cahaya dengan oral dan isyarat.

Guru kembali menjelaskan dengan isyarat dan oral bahwa ketika

lampu mati di malam hari maka manusia tidak akan bisa melihat atau

menjadi gelap tetapi ketika lilin dinyalakan maka manusia akan

kembali bisa melihat karena. Guru kemudian Guru kemudian meminta

siswa Ak untuk mematikan lampu kelas, lalu guru menyalakan lilin.

Setelah itu guru menyalakan kembali lampu kelas dan menanyakan

kepada siswa “ Apakah tadi kalian bisa melihat ketika lampu mati?”, “

Tidak bisa melihat bu” jawab siswa. Kemudian guru kembali

menjelaskan menggunakan isyarat dan oral dan kemudian menulis

bahwa ketika lampu mati dan tidak dapat melihat dengan jelas hal

tersebut dinamakan tidak ada cahaya, tetapi ketika lilin dinyalakan dan

manusia bisa kembali melihat maka itu dinamakan dengan cahaya.

Kemudian guru menginstruksikan siswa untuk menulis materi yang

ada di papan tulis ke buku tulis masing-masing. Setelah menulis, guru

meminta siswa untuk menuliskan contoh benda yang menghasilkan

energi cahaya di papan tulis secara bergantian. Setelah itu guru

memberikan reward kepada siswa berupa gambar bintang di papan


89

tulis. Lalu guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini

lalu guru memberikan soal sebelum mengakhiri pembelajaran yaitu

menuliskan contoh energi cahaya dan memberi penilaian terhadap

pembelajaran lalu Kemudian guru menutup pembelajaran dengan

membaca hamdalah.

2) Pertemuan Kedua (26 Maret 2018)

Pertemuan kedua pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 26

Maret 2018. Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan berdo’a

yang dipimpin oleh guru. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa,

menanyakan siapa saja yang tidak hadir dan menanyakan kabar dari

masing-masing siswa. “Apa kabar Ak?” tanya guru, “Baik bu.” Jawab

siswa Ak dengan menggunakan isyarat dan sedikit oral. Bagaimana

kabarmu Au?” tanya guru, kemudian siswa Au menjawab

menggunakan isyarat dan sedikit oral “Baik bu.” Bagaimana kabarmu

Al?” tanya guru, kemudian siswa Al menjawab dengan isyarat dan

sedikit oral “ Baik bu”. “ Bagaimana kabarmu Nd?” tanya guru,

kemudian siswa Nd menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “Baik

bu.” “Bagaimana kabarmu Rz?” tanya guru, kemudian siswa Rz

menjawab “ Baik, bu”.

Kemudian materi pembelajaran dimulai dengan guru menuliskan

kata energi cahaya di papan tulis, kemudian guru menanyakan “ Apa


90

itu energi cahaya?” lalu siswa Nd mengangkat tangan, kemudian guru

menginstruksikan siswa Nd untuk menuliskan jawabannya di papan

tulis, siswa Nd kemudian menulis jawabannya di papan tulis, setelah

itu guru memberikan reward berupa gambar bintang di papan tulis.

Setelah itu guru membertanya kepada siswa “ Apa saja contoh benda

yang menghasilkan energi cahaya?” , kemudian siswa mengangkat

tangan dan guru kembali menginstruksikan siswa untuk menuliskan

jawabannya di papan tulis. Setelah itu guru menunjuk siswa Rz, Al, Au,

dan Ak untuk menuliskan jawabannya secara bergantian. Siswa Rz

menulis lilin, siswa Al menulis senter, siswa Au menulis Lampu, dan

siswa Ak menulis Api. Kemudian guru memberikan reward kepada

siswa berupa gambar bintang di papan tulis.

Guru menunjuk kipas yang ada di kelas, kemudian guru bertanya “

Apa itu?” lalu siswa Al menjawab “ Kipas” dengan bahasa isyarat. “ Ya,

betul” jawab guru. Guru menanyakan kepada siswa “ Kipas

menghasilkan energi apa?”, “ Listrik, bu.” jawab siswa Rz. “ Ya betul,

Rz.” kemudian guru menjelaskan bahwa kipas menghasilkan energi

lain selain energi listrik yaitu energi gerak. Guru menjelaskan dengan

isyarat dan oral serta menulis ketika kipas tidak menyala maka kipas

akan diam, hal tersebut dinamakan dengan tidak bergerak. Guru

kemudian menunjuk kipas yang ada di kelas, lalu guru menunjuk

kepala kipas serta baling-baling kipas dengan menggunakan


91

penggaris kemudian guru menjelaskan dengan menunjuk kepala kipas

dan baling-baling kipas bahwa ketika kipas menyala maka kepala

kipas akan bergerak kekanan dan kekiri dan baling-baling kipas akan

berputar maka dinamakan bergerak. Guru juga menjelaskan dengan

oral dan isyarat bahwa salah satu energi yang dihasilkan oleh kipas

ialah energi gerak. Energi gerak adalah energi yang terjadi karena ada

gerakan. Lalu guru menulis materi tersebut di papan tulis. Setelah itu,

guru meminta siswa untuk berdiri, guru menginstruksikan kepada

siswa untuk bergerak seperti yang dicontohkan guru ketika guru

menunjuk tulisan gerak dan diam ketika guru menunjuk tulisan diam.

Setelah itu guru bersama murid mencoba hal tersebut bersama-sama.

Guru menginstruksikan siswa untuk menulis materi yang ada di

papan tulis ke buku tulis masing-masing, kemudian guru memberikan

soal yaitu menuliskan contoh energi gerak di papan tulis secara

bergantian. Setelah itu guru memberikan reward berupa gambar

bintang lalu menyimpulkan pembelajaran hari ini dan memberi

penilaian terhadap pembelajaran lalu Kemudian guru menutup

pembelajaran dengan membaca hamdalah.


92

3) Pertemuan Ketiga (29 Maret 2018)

Pertemuan ketiga pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 29 Maret 2018. Kegiatan pembelajaran diawali dengan

kegiatan berdo’a yang dipimpin oleh guru. Kemudian guru mengecek

kehadiran siswa, menanyakan siapa saja yang tidak hadir dan

menanyakan kabar dari masing-masing siswa. “Apa kabar Ak?” tanya

guru, “Baik bu.” Jawab siswa Ak dengan menggunakan isyarat dan

sedikit oral. Bagaimana kabarmu Au?” tanya guru, kemudian siswa Au

menjawab menggunakan isyarat dan sedikit oral “Baik bu.” Bagaimana

kabarmu Al?” tanya guru, kemudian siswa Al menjawab dengan isyarat

dan sedikit oral “ Baik bu”. “ Bagaimana kabarmu Nd?” tanya guru,

kemudian siswa Nd menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “Baik

bu.” “Bagaimana kabarmu Rz?” tanya guru, kemudian siswa Rz

menjawab “ Baik, bu”.

Kemudian materi pembelajaran dimulai dengan guru menulis kata

gerak dan diam. Kemudian guru menunjuk kata gerak dan

menanyakan kepada siswa menggunakan oral dan isyarat “Apakah

kalian masih ingat apa itu gerak?”, lalu siswa Al, Rz dan Nd menjawab

dengan menggoyang tangan. “ Ya, betul. Gerak sama artinya dengan

tidak diam” ujar guru. Lalu guru menginstruksikan kepada semua

siswa untuk memperhatikan gerakan yang dicontohkan oleh guru,

setelah itu guru menginstruksikan kepada semua siswa untuk berdiri


93

dan mencoba gerakan yang telah dicontohkan. Ketika guru menunjuk

kata gerak maka guru bersama dengan siswa melakukan gerakan

yang telah dicontohkan bersama-sama dan ketika guru menunjuk kata

diam maka guru dan siswa akan berhenti bergerak serta diam, ketika

ada siswa yang tidak ikut bergerak atau terlambat mengikuti instruksi

maka siswa tersebut diminta untuk maju ke depan dan membuat

gerakan baru.

Siswa Ak terlambat mengikuti menginstruksi guru lalu siswa Ak

diminta maju ke depan kelas dan membuat gerakan baru lalu siswa

lainnya bersama guru mengikuti gerakan yang dibuat siswa Ak.

Setelah selesai melakukan permainan guru menginstruksikan siswa

untuk kembali duduk dan guru menulis kata energi gerak di papan

tulis. Guru kemudian menanyakan kepada siswa “ Apa itu energi

gerak?” kemudian siswa Ak menjawab dengan menggunakan isyarat

dan oral “Energi gerak adalah energi yang terjadi karena ada

gerakkan”. “Ya, betul” ujar guru, kemudian guru menginstruksikan

siswa Ak untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Kemudian guru

memberikan reward gambar mobil di papan tulis. Kemudian siswa Au

menunjuk kipas dan berkata “ Kipas adalah energi gerak” dengan

menggunakan isyarat dan oral. “ Ya betul, Au” lalu memberikan reward

berupa gambar mobil di papan tulis. Setelah itu guru menginstruksikan

siswa untuk menulis dan menggambar contoh benda yang


94

menghasilkan energi gerak di papan tulis secara bergantian. Lalu

memberikan reward berupa gambar mobil di papan tulis. Setelah itu

guru menunjuk gambar blender, kipas, bor, dan mixer yang ada di

papan tulis, kemudian menanyakan “ Agar dapat bergerak peralatan ini

harus apa?”, “Dicolokkan ke listrik bu” jawab siswa Rz. “Ya, betul.

Peralatan tersebut harus dicolokkan ke listrik agar dapat bergerak.”

Kemudian guru menjelaskan bahwa peralatan tersebut merupakan

peralatan yang menghasilkan energi gerak dan listrik. Lalu guru

menjelaskan bahwa energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan

oleh benda atau peralatan yang membutuhkan listrik agar dapat

menyala atau digunakan. Guru juga menjelaskan bahwa benda yang

menghasilkan energi listrik dapat menghasilkan energi lainnya.

Kemudian guru menuliskan materi tersebut di papan tulis. Setalah itu

guru menginstruksikan siswa untuk menuliskan materi tersebut di buku

tulis lalu memberikan soal yaitu menuliskan contoh benda yang

menghasilkan energi listrik dan energi gerak, energi listrik dan energi

cahaya, dan energi listrik dan panas di papan tulis secara bergantian.

Kemudian guru memberikan reward berupa gambar bintang. Setelah

itu guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dan memberi penilaian

terhadap pembelajaran lalu Kemudian guru menutup pembelajaran

dengan membaca hamdalah.


95

4) Pertemuan Keempat (2 April 2018)

Pertemuan keempat pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 2

April 2018. Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan berdo’a

yang dipimpin oleh guru. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa,

menanyakan siapa saja yang tidak hadir dan menanyakan kabar dari

masing-masing siswa. “Apa kabar Ak?” tanya guru, “Baik bu.” Jawab

siswa Ak dengan menggunakan isyarat dan sedikit oral. Bagaimana

kabarmu Au?” tanya guru, kemudian siswa Au menjawab

menggunakan isyarat dan sedikit oral “Baik bu.” Bagaimana kabarmu

Al?” tanya guru, kemudian siswa Al menjawab dengan isyarat dan

sedikit oral “ Baik bu”. “ Bagaimana kabarmu Nd?” tanya guru,

kemudian siswa Nd menjawab dengan isyarat dan sedikit oral “Baik

bu.” “Bagaimana kabarmu Rz?” tanya guru, kemudian siswa Rz

menjawab “ Baik, bu”.

Kemudian materi pembelajaran dimulai dengan guru mengeluarkan

korek api, kemudian siswa Rz berkata “ Itu panas, bu. Hati-hati”, “Ya

betul, korek api menghasilkan energi panas. Anak-anak harus hati-hati

ketika menyalakan korek api” ujar guru dengan isyarat dan oral. Guru

kemudian menanyakan kepada siswa “Apa itu energi panas?”, siswa

Al menjawab “benda yang menghasilkan panas”, guru kemudian

menginstruksikan siswa Al untuk menuliskan jawabannya di papan

tulis. Setelah itu guru memberikan reward kepada siswa Al. guru
96

memberikan reward berupa gambar matahari di papan tulis. Tiba-tiba

siswa Rz berkata “ Matahari panas, bu”, “Ya betul, Rz. Matahari

merupakan contoh benda yang menghasilkan energi panas.” Lalu guru

memberikan reward berupa gambar matahari kepada siswa Rz.

Guru menyalakan korek api dan berkata “ Api menghasilkan energi

panas, kalau anak-anak kedinginan seperti saat kita menginap

kemaren anak-anak bisa menyalakan api seperti kemarin agar anak-

anak tidak kedinginan. Tetapi anak-anak harus hati-hati ketika

menyalakan api, harus dibantu oleh orang tua agar tidak terluka.” Ujar

guru. Guru menunjuk matahari lalu berkata dengan oral dan isyarat “

Matahari juga merupakan energi panas, ketika anak-anak di luar kelas

atau rumah di siang hari anak-anak bisa merasakan panas atau

hangat.” Lalu guru memberikan soal menuliskan contoh benda yang

menghasilkan energi di papan tulis secara bergantian. Setelah itu guru

memberikan reward berupa stiker binatang lalu menyimpulkan

pembelajaran hari ini dan memberi penilaian terhadap pembelajaran

lalu. Kemudian guru menutup pembelajaran dengan membaca

hamdalah.
97

5) Pertemuan Kelima (5 April 2018)

Pada pertemuan kelima ini dijadikan evaluasi akhir siklus II yang

diadakan pada hari Kamis tanggal 5 April 2018. Kegiatan pertemuan

kali ini dimulai dengan berdo’a yang dipimpin oleh guru kemudian guru

mengecek kehadiran siswa. Setelah itu guru memberikan tes tertulis

kepada siswa. Siswa diberikan waktu sampai pembelajaran selesai

untuk mengerjakan soal yang diberikan guru.

Tabel 4.6

Hasil Tes Tertulis Tindakan SIklus II

No. Nama No Tes Tertulis Skor Nilai Nilai


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hasil Hasil KKM
Belajar Belajar
IPA IPA
1. Au - - 8 80 70

2. Al - 9 90 70

3. Nd - - - 7 70 70

4. Rz - - 8 80 70

5. Ak - - - 7 70 70

Nilai Rata-Rata 78 70

Berdasarkan tabel tersebut, dapat digambarkan melalui bentuk

grafik sebagai berikut:


98

Grafik 4.3: Data Evaluasi Tindakan Kemampuan Awal dan Siklus I Hasil

Belajar IPA Siswa Tunarungu Kelas V

90
80
70
60
Siklus I
50
Siklus II
40
KKM
30
20
10
0
Au Al Nd Rz Ak

Berdasarkan hasil tindakan siklus II yang ada :


99

Tabel 4.7

Data Hasil Evaluasi Tindakan Siklus II Hasil Belajar IPA Materi Sumber Energi

Hasil Belajar Materi Sumber Energi


Subjek Penggunaan
Hasil Tes Tertulis Hasil Pengamatan
Media Realia
Subjek 1. Siswa Au dapat 1. Siswa Au 1. Siswa Au terlihat
Siswa menjawab soal mengetahui antusias ketika
Au dengan benar 8 dari jawaban yang guru
10 butir soal diajukan guru memberikan
2. Siswa Au sudah dalam setiap pertanyaan dan
mengetahui pertemuan ketika guru
pengertian sumber mengenai benda- menjelaskan
energi secara benda atau materi
sederhana peralatan yang pembelajaran
3. Siswa Au sudah menghasilkan 2. Ketika
mengetahui sumber energi menggunakan
pengertian energi 2. Siswa Au masih media realia
listrik, panas, dan belum siswa Au terlihat
gerak secara memahami senang serta
sederhana materi energi dapat
4. Siswa Au belum cahaya menggunakan
tepat menjawab media dengan
soal tentang benda baik.
yang menghasilkan
energi cahaya
5. Siswa Au belum
tepat menjawab
soal tentang
manfaat energi
cahaya
Subjek 1. Siswa Al dapat 1. Siswa Al dapat 1. Siswa Al terlihat
Siswa menjawab dengan mengetahui antusias ketika
Al benar 9 dari 10 soal. jawaban yang guru memberikan
2. Siswa Al sudah diajukan guru pertanyaan dan
mengetahui dalam setiap menjelaskan
pengertian sumber pertemuan materi
energi secara mengenai benda- pembelajaran
sederhana benda atau 2.Ketika
3. Siswa Al sudah peralatan yang menggunakan
mengetahui menghasilkan media realia
pengertian energi sumber energi siswa Al terlihat
listrik, panas, gerak, senang serta
dan cahaya secara dapat
sederhana menggunakan
100

4. Siswa Al masih media dengan


belum tepat dalam baik.
menjawab
pertanyaan tentang
manfaat energi
cahaya
Subjek 1. Siswa Nd dapat 1. Siswa Nd 1. Siswa Nd terlihat
Siswa menjawab dengan terkadang sudah antusias ketika
Nd benar 7 dari 10 soal. dapat guru memberikan
2. Siswa Nd sudah mengetahui pertanyaan dan
memahami jawaban yang menjelaskan
pengertian sumber diajukan guru materi
energi secara dalam setiap pembelajaran
sederhana pertemuan 2. Ketika
3. Siswa Nd belum mengenai menggunakan
memahami benda-benda media realia
pengertian energi atau peralatan siswa Nd terlihat
listrik dan cahaya yang senang serta
4. Siswa Nd sudah menghasilkan dapat
memahami contoh sumber energi menggunakan
benda yang 2. Siswa Nd sudah media dengan
menghasilkan memahami baik.
energi cahaya, contoh benda-
gerak, dan listrik benda yang
menghasilkan
energi tetapi
belum bisa
mengingat
pengertian
macam-macam
energi
101

Subjek 1. Siswa Rz dapat 1. Siswa Rz 1. Siswa Rz terlihat


Siswa menjawab dengan terkadang sudah antusias ketika
Rz benar 8 dari 10 soal. dapat guru memberikan
2. Siswa Rz sudah mengetahui pertanyaan dan
mengetahui jawaban yang menjelaskan
pengertian sumber diajukan guru materi
energi secara dalam setiap pembelajaran
sederhana pertemuan 2.Ketika
3. Siswa Rz belum mengenai menggunakan
mengetahui benda-benda media realia
pengertian energi atau peralatan siswa Rz terlihat
cahaya dan panas yang senang serta
secara sederhana menghasilkan dapat
4. Siswa Rz sudah sumber energi menggunakan
paham contoh 2. Siswa Nd sudah media dengan
benda-benda yang memahami baik.
menghasilkan contoh benda-
sumber energi benda yang
menghasilkan
energi tetapi
belum bisa
mengingat
pengertian
energi cahaya
dan panas
102

Subjek 1. Siswa Ak mampu 1. Siswa Ak 1. Siswa Ak terlihat


Siswa menjawab dengan terkadang sudah antusias ketika
Ak benar 7 dari 10 butir dapat guru memberikan
soal. mengetahui pertanyaan dan
2. Siswa Ak sudah jawaban yang menjelaskan
mengetahui diajukan guru materi
pengertian sumber dalam setiap pembelajaran
energi secara pertemuan 2.Ketika
sederhana mengenai menggunakan
3. Siswa Ak belum benda-benda media realia
mengetahui atau peralatan siswa Ak terlihat
pengertian energi yang senang serta
panas menghasilkan dapat
4. Siswa Rz sudah sumber energi menggunakan
paham contoh 3. Siswa Ak saat media dengan
benda-benda yang mengerjakan baik.
menghasilkan soal masih perlu
energi cahaya dibantu agar
5. Siswa Rz belum fokus
tepat menjawab soal mengerjakan
tentang manfaat soal
energi cahaya

f. Evaluasi TIndakan Siklus II

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, kegiatan ini melihat

pada pencapaian siswa tunarungu kelas V di SLB BC Cempaka Putih

dalam hasil belajar IPA materi sumber energi melalui media realia.

Adapun hasil tindakan siklus I dan II dalam tabel berikut:


103

Tabel 4.8

Hasil Perbandingan Siklus I dan Siklus II

Nilai
Skor Nilai Skor Nilai
Inisial yang
No Tindakan Siklus Tindakan Siklus Keterangan
Siswa Diharap
Siklus I I Siklus II II
-kan

Meningkat,
1 Au 6 60 9 90 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
2 Al 6 60 8 80 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
3 Nd 5 50 7 70 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
4 Rz 5 50 8 80 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
5 Ak 5 50 7 70 70 Memenuhi
Kriteria

Hasil belajar materi pelajaran sumber energi pada siswa Au, Al, Nd,

Rz, dan Ak mengalami peningkatan pada nilai yang diperolehnya. Pada

evaluasi tindakan siklus I ini, siswa Au, Al, Nd, Rz, dan Ak sudah

memahami pengertian sumber energi secara sederhana, siswa Au dan

Al sudah memahami pengertian macam-macam sumber energi secara

sederhana. Siswa Au, Al, Nd, Rz, dan Ak juga sudah memahami contoh

benda atau penggunaan macam-macam sumber energi dalam


104

kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan guru menggunakan media

realia dalam mengajarkan materi pembelajaran sumber energi.

Pada evaluasi tindakan siklus II ini, siswa Au mengalami

peningkatan hasil belajar materi sumber energi yaitu, memahami

pengertian energi gerak dan energi cahaya. Siswa Au juga sudah

memahami benda yang menghasilkan energi gerak. Pada pelaksanaan

penggunaan media realia siswa Au cukup antusias dalam menjawab

pertanyaan dari guru dan memperhatikan guru dengan baik ketika guru

menyampaikan materi pembelajaran. Ketika menggunakan media realia

siswa Au terlihat senang serta dapat menggunakan media dengan baik.

Siswa Al juga mengalami peningkatan hasil belajar materi sumber

energi, yaitu memahami pengertian macam-macam sumber energi serta

contoh benda yang menghasilkan macam-macam sumber energi. Siswa

Al hanya belum tepat menjawab soal mengenai manfaat energi cahaya

Pada pelaksanaan penggunaan media realia siswa Al terlihat antusias

dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru dan memperhatikan

guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi pembelajaran.

Ketika menggunakan media realia siswa Al terlihat senang serta dapat

menggunakan media dengan baik.

Siswa Nd mengalami peningkatan hasil belajar materi sumber

energi, yaitu memahami pengertian energi listrik dan energi gerak.

Siswa Nd juga sudah memahami contoh benda yang menghasilkan


105

energi gerak. Pada pelaksanaan penggunaan media realia siswa Nd

terlihat antusias menjawab pertanyaan dari guru dan memperhatikan

guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi pembelajaran.

Ketika menggunakan media realia siswa Nd terlihat senang serta dapat

menggunakan media dengan baik. Selain siswa Nd, siswa Rz

mengalami peningkatan hasil belajar materi sumber energi, yaitu sudah

memahami pengertian sumber energi secara sederhana dan memahami

pengertian energi gerak secara sederhana. Siswa Rz juga sudah

memahami contoh benda yang menghasilkan energi gerak. Pada

pelaksanaan penggunaan media realia siswa Rz terlhat antusias dalam

menjawab pertanyaan dari guru dan memperhatikan guru dengan baik

ketika guru menyampaikan materi pembelajaran. Ketika menggunakan

media realia siswa Rz terlihat senang serta dapat menggunakan media

dengan baik. Siswa Ak mengalami peningkatan hasil belajar materi

sumber energi, yaitu sudah memahami pengertian macam-macam

sumber energi dan sudah memahami contoh benda yang menghasilkan

energi gerak. Pada pelaksanaan penggunaan media realia siswa Ak

cukup antusias dalam menjawab pertanyaan dari guru dan

memperhatikan guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi

pembelajaran. Ketika menggunakan media realia siswa Ak terlihat

senang serta dapat menggunakan media dengan baik.


106

Hasil evaluasi secara keseluruhan ada beberapa yang mengalami

peningkatan nilai yang diperoleh dalam hasil belajar IPA materi sumber

energi. Kemudian, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan

selama proses pembelajaran berlangsung yang dimulai dari pertemuan

pertama hingga pertemuan kelima, seluruh siswa dapat menerima

materi pembelajaran sumber energi menggunakan media realia Siswa

lebih mudah mengingat materi yang telah disampaikan.

g. Refleksi dan Pengambilan Keputusan untuk Pengembangan

Tindakan Selanjutnya

Berdasarkan hasil yang diperoleh di siklus II dan pengamatan dalam

hasil belajar IPA menunjukkan adanya peningkatan pada hasil belajar

mengenai sumber energi Jika dibandingkan dengan siklus I, seluruh

siswa belum memahami pengertian dan contoh benda atau penggunaan

sumber energi gerak dan cahaya. Sedangkan di siklus II, seluruh siswa

sudah mulai memahami pengertian dan contoh benda atau penggunaan

sumber energi gerak dan cahaya. Hal tersebut terjadi dikarenakan guru

telah menggunakan media realia dalam pelaksanaan pembelajaran.

Dengan kesimpulan hasil refleksi ini sudah ada peningkatan pada

hasil belajar IPA materi sumber energi. Berdasarkan hasil evaluasi

antara siklus I dan siklus II tersebut peneliti dan kolaborator

memutuskan untuk menghentikan penelitian tindakan kelas ini.


107

Keputusan tersebut dibuat karena seluruh siswa mengalami

peningkatan yang nyata.

B. Analisis Data Penelitian

Setelah penggunaan media realia pada proses pembelajaran IPA materi

sumber energi mulai dari kegiatan sebelum diberi tindakan, evaluasi siklus I,

dan evaluasi siklus II diperoleh data proses dan data hasil. Hasil dari data

proses dan data hasil menunjukkan bahwa penggunaan media realia dapat

meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa Tunarungu kelas V.

Berdasarkan kegiatan penelitian tindakan kelas sebelum diberikan

tindakan, nilai siswa Tunarungu kelas V SLB BC Cempaka Putih sebagai

berikut: Dalam mengerjakan tes kemampuan awal yang berjumlah 10 butir

soal, siswa Au dan Al dapat mengerjakan dengan benar 4 butir soal dengan

nilai 40, belum memenuhi standar pencapaian nilai yaitu 70. Berdasarkan

hasil tes kemampuan awal, siswa Au dan Al sudah mengetahui pengertian

sumber energi secara sederhana, mengetahui pengertian energi listrik

secara sederhana dan contoh benda yang menghasilkan energi listrik.

Siswa Au juga mengetahui contoh benda yang menghasilkan energi panas,

sedang siswa Al mengetahui contoh benda yang menghasilkan energi

cahaya.

Dalam mengerjakan tes kemampuan awal yang berjumlah 10 butir soal,

siswa Nd, Rz, dan Ak dapat mengerjakan dengan benar 3 butir soal dengan
108

nilai 30, namun nilai tersebut belum memenuhi standar pencapaian nilai

yaitu 70. Berdasarkan hasil tes kemampuan awal, siswa Nd, Rz, dan Ak

sudah mengetahui contoh benda yang menghasilkan energi listrik. Siswa Nd

juga sudah mengetahui pengertian energi panas secara sederhana serta

contoh benda yang menghasilkan energi cahaya, siswa Rz juga sudah

mengetahui pengertian energi listrik secara sederhana dan mengetahui

contoh benda yang menghasilkan energi panas. Sedangkan siswa Ak sudah

mengetahui contoh benda yang menghasilkan energi cahaya dan panas

serta mengetahui manfaat energi listrik, namun siswa Nd, Rz, dan Ak belum

mengetahui pengertian sumber energi secara sederhana, mengetahui

pengertian energi listrik secara sederhana.

Berdasarkan hasil observasi pada kemampuan awal, guru sudah

menggunakan metode ceramah dan penugasan dimana guru menjelaskan

materi kepada siswa kemudian siswa diinstruksikan untuk menulis materi

yang telah disampaikan guru di buku tulisnya masing-masing dan juga guru

belum menggunakan media dalam mengajarkan materi pembelajaran IPA

khususnya materi sumber energi.

Pada penelitian tindakan kelas siklus I, beberapa siswa tunarungu kelas

V SLB BC Cempaka Putih mengalami peningkatan. Adapun analisis data

sebagai berikut: Setelah dilakukan siklus I, siswa Au mendapatkan skor 6

dari skor maksimal 10 dan mendapatkan nilai 60. Siswa Si mengalami

peningkatan nilai yaitu 20 poin dari nilai kemampuan awal yaitu 40. Hasil
109

dari tindakan siklus I, siswa Au sudah dapat mengetahui sudah memahami

pengertian energi panas secara sederhana dan manfaat energi panas. Pada

pelaksanaan penggunaan media realia siswa Au cukup antusias dalam

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan memperhatikan guru

dengan baik ketika guru menyampaikan materi pembelajaran. Ketika

menggunakan media realia siswa Au terlihat senang serta dapat

menggunakan media dengan baik.

Setelah dilakukan siklus I, siswa Al memperoleh skor 6 dari skor

maksimal 10 dan mendapatkan nilai 60. Siswa Al mengalami peningkatan

nilai 20 poin dari nilai kemampuan awal yaitu 40. Hasil dari tindakan siklus I,

siswa Nu sudah dapat mengetahui pengertian energi listrik secara

sederhana serta contoh benda yang menghasilkan energi listrik, siswa Al

juga sudah memahami pengertian energi panas secara sederhana dan

manfaat energi panas. Siswa Al juga sudah mengetahui contoh benda yang

menghasilkan energi cahaya. Pada pelaksanaan penggunaan media realia

siswa Al terlihat antuasias menjawab pertanyaan dari guru dan

memperhatikan guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi

pembelajaran. Ketika menggunakan media realia siswa Al terlihat senang

serta dapat menggunakan media dengan baik.

Setelah dilakukan evaluasi siklus I, siswa Nd memperoleh skor 5 dari

skor maksimal 10 dan mendapatkan nilai 50. Siswa Nd mengalami

peningkatan nilai 20 poin dari nilai kemampuan awal yaitu 30. Hasil dari
110

tindakan siklus I, siswa Nd sudah dapat mengetahui pengertian energi gerak

secara sederhana tetapi belum memahami contoh benda yang

menghasilkan energi gerak dan siswa Nd sudah memahami contoh benda

yang menghasilkan energi cahaya tetapi belum dapat memahami

pengertian energi cahaya. Pada pelaksanaan penggunaan media realia

siswa Nd terlihat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru

dan memperhatikan guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi

pembelajaran. Ketika menggunakan media realia siswa Nd terlihat senang

serta dapat menggunakan media dengan baik.

Setelah dilakukan siklus I, siswa Rz memperoleh skor 5 dari skor

maksimal 10 dan mendapatkan nilai 50. Siswa Rz mengalami peningkatan

nilai 20 poin dari nilai kemampuan awal yaitu 30. Hasil dari tindakan siklus I,

siswa Rz sudah memahami contoh benda yang menghasilkan macam-

macam sumber energi tetapi belum memahami pengertian sumber energi

secara sederhana dan pengertian energi gerak, panas, dan cahaya secara

sederhana. Siswa Rz masih belum memahami contoh benda yang

menghasilkan energi gerak. Pada pelaksanaan penggunaan media realia

siswa Rz terlihat antusias menjawab pertanyaan yang diajukan guru dan

memperhatikan guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi

pembelajaran. Ketika menggunakan media realia siswa Rz terlihat senang

serta dapat menggunakan media dengan baik.


111

Selanjutnya, setelah dilakukan siklus I, siswa Ak memperoleh skor 5

dari skor maksimal 10 dan mendapatkan nilai 50. Siswa Ak mengalami

peningkatan nilai 10 poin dari nilai kemampuan awal yaitu 40. Siswa Ak

sudah memahami contoh benda yang menghasilkan macam-macam

sumber energi tetapi belum memahami pengertian macam-macam sumber

energi. Siswa Ak juga belum memahami contoh benda yang menghasilkan

energi gerak. Selama pelaksanaan penggunaan media realia siswa Ak

cukup antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dan

selama guru menyampaikan materi pembelajaran. Ketika menggunakan

media realia siswa Ak senang serta dapat menggunakan media dengan

baik.

Hasil belajar siklus I menunjukkan bahwa nilai seluruh siswa belum

mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM) yang telah disepakati oleh peneliti

dan kolaborator. Peneliti dan kolabolator sepakat untuk melanjutkan ke

tindakan siklus II melihat dari kondisi yang terjadi di siklus I.

Pada penelitian tindakan kelas siklus II, seluruh siswa tunarungu kelas

V SLB BC Cempaka Putih mengalami peningkatan. Adapun analisis data

sebagai berikut: Setelah dilakukan siklus II, siswa Au mendapatkan skor 9

dari skor maksimal 10 dan mendapatkan nilai 90. Siswa Au mengalami

peningkatan nilai yaitu 30 poin dari nilai siklus I yaitu 60. Hasil dari tindakan

siklus II, siswa Au sudah , siswa Au mengalami peningkatan hasil belajar

materi sumber energi yaitu, memahami pengertian energi gerak dan energi
112

cahaya. Siswa Au juga sudah memahami benda yang menghasilkan energi

gerak. Pada pelaksanaan penggunaan media realia siswa Au cukup

antusias dalam menjawab pertanyaan dari guru dan memperhatikan guru

dengan baik ketika guru menyampaikan materi pembelajaran. Ketika

menggunakan media realia siswa Au terlihat senang serta dapat

menggunakan media dengan baik.

Kemudian, setelah dilakukan siklus II, siswa Al mendapatkan skor 8 dari

skor maksimal 10 dan mendapatkan nilai 80. Siswa Nu mengalami

peningkatan nilai yaitu 20 poin dari nilai siklus I yaitu 60. Hasil dari tindakan

siklus II, siswa Al sudah dapat memahami pengertian macam-macam

sumber energi serta contoh benda yang menghasilkan macam-macam

sumber energi. Siswa Al hanya belum tepat menjawab soal mengenai

manfaat energi cahaya Pada pelaksanaan penggunaan media realia siswa

Al terlihat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan

memperhatikan guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi

pembelajaran. Ketika menggunakan media realia siswa Al terlihat senang

serta dapat menggunakan media dengan baik.

Selanjutnya, setelah dilakukan siklus II, siswa Nd mendapatkan skor 7

dari skor maksimal 10 dan mendapatkan nilai 70. Siswa Nd mengalami

peningkatan nilai yaitu 20 poin dari nilai kemampuan awal yaitu 50. Hasil

dari tindakan siklus II, siswa Nd sudah dapat Siswa Nd mengalami

peningkatan hasil belajar materi sumber energi, yaitu memahami pengertian


113

energi listrik dan energi gerak. Siswa Nd juga sudah memahami contoh

benda yang menghasilkan energi gerak. Pada pelaksanaan penggunaan

media realia siswa Nd menjawab terlihat antusias menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru dan memperhatikan guru dengan baik ketika guru

menyampaikan materi pembelajaran. Ketika menggunakan media realia

siswa Nd terlihat senang serta dapat menggunakan media dengan baik.

Selanjutnya, setelah dilakukan siklus II, siswa Rz mendapatkan skor 8

dari skor maksimal 10 dan mendapatkan nilai 80. Siswa Rz mengalami

peningkatan nilai yaitu 30 poin dari nilai kemampuan awal yaitu 50. Hasil

dari tindakan siklus II, siswa Rz sudah dapat siswa Rz mengalami

peningkatan hasil belajar materi sumber energi, yaitu sudah memahami

pengertian sumber energi secara sederhana dan memahami pengertian

energi gerak secara sederhana. Siswa Rz juga sudah memahami contoh

benda yang menghasilkan energi gerak. Pada pelaksanaan penggunaan

media realia siswa Rz antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan

guru dan memperhatikan guru dengan baik ketika guru menyampaikan

materi pembelajaran. Ketika menggunakan media realia siswa Rz terlihat

senang serta dapat menggunakan media dengan baik.

Setelah pelaksanaan siklus II, siswa Ak mendapatkan skor 7 dari skor

maksimal 10 dan mendapatkan nilai 70. Siswa Ak mengalami peningkatan

nilai yaitu 20 poin dari nilai kemampuan awal yaitu 50. Hasil dari tindakan

siklus II, siswa Ak sudah dapat Siswa Ak mengalami peningkatan hasil


114

belajar materi sumber energi, yaitu sudah memahami pengertian macam-

macam sumber energi dan sudah memahami contoh benda yang

menghasilkan energi gerak. Pada pelaksanaan penggunaan media realia

siswa Ak cukup antusias menjawab pertanyaan yang diajukan guru dan

memperhatikan guru dengan baik ketika guru menyampaikan materi

pembelajaran. Ketika menggunakan media realia siswa Ak terlihat senang

serta dapat menggunakan media dengan baik.

Dari uraian di atas menunjukkan adanya peningkatan dalam hasil

belajar IPA khususnya materi sumber energi. Peneliti dan kolabolator

menyimpulkan bahwa hasil belajar IPA telah sesuai dengan yang

diharapkan. Melalui penggunaan media realia dapat membantu

meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa Tunarungu kelas V di SLB BC

Cempaka Putih.
115

C. Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan mulai dari pra siklus, siklus I, dan

siklus II menunjukkan adanya peningkatan dalam hasil belajar IPA

berdasarkan kriteria yang diharapkan. Hasil data yang diperoleh berupa tes

tertulis dengan membandingkannya antara: prasiklus dengan siklus I;

prasiklus dengan siklus II; siklus I dengan siklus II; dan prasiklus, siklus I

dan siklus II. Perbandingan tersebut untuk menunjukkan bahwa adanya

peningkatan hasil belajar IPA melalui media realia pada siswa tunarungu

kelas V di SLB BC Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Berikut merupakan data tabel yang menunjukkan pada kemampuan awal

dengan siklus I sebagai berikut :


116

Tabel 4.9:

Data Peningkatan Hasil Belajar IPA antara Kemampuan Awal dan Siklus I pada

Siswa Tunarungu kelas V

Nilai Nilai
Nilai
Table Inisial Penguasaan Penguasaan
Penguasaan Keterangan
Siswa Kemampuan yang
Siklus I
Awal Diharapkan
Meningkat,
Belum
1 Au 40 60 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
Belum
2 Al 40 60 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
Belum
3 Nd 30 50 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
Belum
4 Rz 30 50 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
Belum
5 Ak 40 50 70
Memenuhi
Kriteria
5 Siswa
Meningkat,
Nilai Rata-Rata 54 70 Belum
36
Memenuhi
Kriteria

Berdasarkan hasil data tersebut menunjukkan adanya peningkatan

pada beberapa siswa yaitu : (1) Siswa Au mengalami peningkatan sebanyak

20 point, (2) Siswa Al mengalami peningkatan sebanyak 20 point, (3) Siswa

Nd mengalami peningkatan sebanyak 20 point, (4) Siswa Rz mengalami

peningkatan sebanyak 20 point, (5) Siswa Ak mengalami peningkatan

sebanyak 10 point.
117

Berikut merupakan data tabel yang menunjukkan peningkatan antara

kemampuan awal dengan siklus II sebagai berikut:

Tabel 4.10:
Data Peningkatan Hasil Belajar IPA antara Kemampuan Awal dan Siklus II pada
Siswa Tunarungu kelas V
Nilai Penguasaan Nilai Nilai
Inisial
No Kemampuan Penguasaan Penguasaan Keterangan
Siswa
Awal Siklus II yang Diharapkan
Meningkat,
1 Au 40 90 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
2 Al 40 80 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
3 Nd 30 70 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
4 Rz 30 80 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
5 Ak 40 70 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat
Nilai Rata- dan
36 78 70
Rata Memenuhi
Kriteria

Berdasarkan hasil data tersebut menunjukkan adanya peningkatan

pada seluruh siswa yaitu : (1) Siswa Au mengalami peningkatan sebanyak 50

point, (2) Siswa Al mengalami peningkatan sebanyak 40 point, (3) Siswa Nd

mengalami peningkatan sebanyak 40 point, (4) Siswa Rz mengalami

peningkatan sebanyak 50 point, (5) Siswa Ak mengalami peningkatan

sebanyak 30 point.
118

Berikut merupakan data tabel yang menunjukkan peningkatan antara

siklus I dengan siklus II sebagai berikut:

Tabel 4.11:
Data Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sumber Energi antara Siklus I dan
Siklus II pada Siswa Tunarungu kelas V
Nilai Nilai
Nilai
Inisial Penguasaan Penguasaan
No Penguasaan Keterangan
Siswa Tindakan Siklus yang
Siklus II
I Diharapkan
Meningkat,
1 Au 60 90 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
2 Al 60 80 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
3 Nd 50 70 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
4 Rz 50 80 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
5 Ak 50 70 70 Memenuhi
Kriteria
Seluruh siswa
Meningkat
Nilai Rata-
54 78 70 dan
Rata
Memenuhi
Kriteria

Berdasarkan hasil data tersebut menunjukkan adanya peningkatan

pada seluruh siswa yaitu : (1) Siswa Au mengalami peningkatan sebanyak

30 point, (2) Siswa Al mengalami peningkatan sebanyak 20 point, (3) Siswa

Nd mengalami peningkatan sebanyak 20 point, (4) Siswa Rz mengalami

peningkatan sebanyak 30 point, (5) Siswa Ak mengalami peningkatan

sebanyak 20 point.
119

Berikut ini data perbandingan antara Kemampuan Awal, siklus I, dan

siklus II sebagai berikut:

Tabel 4.12

Data Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sumber Energi antara Kemampuan

Awal, Siklus I dan Siklus II pada Siswa Tunarungu kelas V

Nilai Nilai Nilai


Inisial Nilai yang
No Kemampuan Tindakan Tindakan Keterangan
Siswa Diharapkan
Awal Siklus I Siklus II
Meningkat,
1 Au 40 60 90 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
2 Al 40 60 80 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
3 Nd 30 50 70 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
4 Rz 30 50 80 70 Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
5 Ak 40 50 70 70 Memenuhi
Kriteria
Seluruh
siswa
Nilai Rata- Meningkat
36 54 78 70
Rata dan
Memenuhi
Kriteria

Berdasarkan hasil data perbandingan hasil belajar IPA pada siswa

tunarungu kelas V melalui bentuk tabel ditunjukkan adanya peningkatan dari

prasiklus ke siklus I dan kemudian dilanjut ke siklus II. Hal tersebut juga

digambarkan melalui bentuk grafik batang dari kemampuan awal hingga

siklus II sebagai berikut:


120

Grafik 4.4 : Peningkatan Hasil Belajar IPA antara Prasiklus, Siklus I, dan Siklus

II pada Siswa Tunarungu kelas V

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Au Al Nd Rz Ak
Kemampuan Awal 40 40 30 30 40
Siklus I 60 60 50 50 50
Siklus 2 90 80 70 80 70
KKM 70 70 70 70 70

Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan diatas, menunjukkan

bahwa adanya peningkatan dalam hasil belajar IPA materi pembelajaran

sumber energi pada seluruh siswa tunarungu kelas V di SLB BC Cempaka

Putih Jakarta Pusat. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan

media yang tepat akan menunjang pencapaian keberhasilan. Selain itu,

dengan melaksanakan pembelajaran sambil bermain dapat memotivasi

siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya.


121

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah dilakukannya evaluasi, akan dilakukan analisis mengenai

peningkatan hasil belajar IPA materi pembelajaran sumber energi setiap

siswa. Berikut adalah hasil analisis yang dilakukan bersama guru selaku

kolaborator dengan melihat dari data hasil dan data proses.

1. Siklus I

Analisis terhadap data proses menunjukkan bahwa beberapa siswa

membutuhkan bantuan guru serta bahasa isyarat dalam membacakan

soal. Kemudian dalam penggunaan media realia untuk mengajarkan

materi pembelajaran IPA sumber energi diperoleh 5 siswa antusias,

termotivasi dan berperan aktif selama proses pembelajaran. Kemudian,

dalam pelaksanaan pembelajaran menggunaan media relia, siswa

membutuhkan bantuan isyarat dalam menjawab pertanyaan guru.

Berdasarkan analisis data hasil berupa tes yang diadakan pada akhir

evaluasi siklus I maka siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar

IPA. Berikut data hasil belajar IPA materi pembelajaran sumber energi

pada kemampuan awal dan siklus I:


122

Tabel 4.13:

Data Peningkatan Hasil Belajar IPA antara Kemampuan Awal dan Siklus I pada

Siswa Tunarungu kelas V

Nilai Nilai
Nilai
Inisial Penguasaan Penguasaan
No Penguasaan Keterangan
Siswa Kemampuan yang
Siklus I
Awal Diharapkan
Meningkat,
Belum
1 Au 40 60 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
Belum
2 Al 40 60 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
Belum
3 Nd 30 50 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
Belum
4 Rz 30 50 70
Memenuhi
Kriteria
Meningkat,
Belum
5 Ak 40 50 70
Memenuhi
Kriteria
Seluruh Siswa
Meningkat,
Nilai Rata-Rata 54 70 Belum
36
Memenuhi
Kriteria
123

2. Siklus II

Analisis terhadap data proses menunjukkan bahwa penggunaan

media realia menunjukkan peningkatan dalam hasil belajar IPA. Apabila

dilihat dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke-empat, seluruh

siswa sudah mengetahui Pengertian sumber energi secara sederhana,

pengertian energi listrik secara sederhana, dan contoh benda yang

menghasilkan energi gerak dan cahaya.

Berbeda dari siklus I, dalam penggunaan media realia untuk

mengajarkan materi pembelajaran sumber energi diperoleh seluruh siswa

antusias, termotivasi dan dapat berperan aktif selama terkait jawaban dari

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan analisis data hasil berupa tes yang diadakan pada akhir

evaluasi siklus II maka ada beberapa siswa yang mengalami peningkatan

hasil belajar IPA. Berikut data hasil belajar IPA pada siklus I dan siklus II :
124

Tabel 4.14:

Data Peningkatan Hasil Belajar IPA antara Siklus I dan Siklus II pada Siswa

Tunarungu kelas V

Nilai Nilai
Nilai
Inisial Penguasaan Penguasaan
No Penguasaan Keterangan
Siswa Tindakan yang
Siklus II
Siklus I Diharapkan
Meningkat,
1 Si 60 90 70
Memenuhi Kriteria
Meningkat,
2 Nu 60 90 70
Memenuhi Kriteria
Meningkat,
3 Kho 50 70 70
Memenuhi Kriteria
Meningkat,
4 Tan 50 80 70
Memenuhi Kriteria
Meningkat,
5 De 50 70 70
Memenuhi Kriteria
Seluruh siswa
Nilai Rata-
54 78 70 Meningkat dan
Rata
Memenuhi Kriteria

Anda mungkin juga menyukai