Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

“Webinar dan Pelatihan “ngonten” mengunakan smartphone untuk promosi daerah wisata”

Disusun oleh:
Muhamad Mujib 18321153 2018
Daffa Arka Rahina 18321160 2018
Muhammad Chamdan Husein 18321167 2018
Muhammad Fahmi Syahrizal 18321176 2018
Nadiarsandy Maghriza Bhakti 18321194 2018

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2020
Lembar Pengesahan Laporan Pengabdian Masyarakat

1. Identitas Pengabdian
a. Judul Pengabdian : “Webinar dan Pelatihan “ngonten” mengunakan
smartphone untuk promosi daerah wisata”
b. Bidang Ilmu : Ilmu Komunikasi
2. Ketua Pengabdian
a. Nama Lengkap dan Gelar : Puji Hariyanti,S.Sos.,M.I.Kom
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Golongan Pangkat : IIIB
d. NIP/NIK : 063310703
e. Jabatan Fungsional : Lektor
f. Jabatan Struktural : Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi
g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya

3. Alamat Ketua Pengabdian


a. Alamat Kantor : Prodi Komunikasi
b. Telp/Fax : 0274-898444 ext.3267
c. e-mail : poojie57@yahoo.com
d. Alamat Rumah : Dusun Karang Lo Rt.02/3 Desa Sukoharjo Ngaglik,
Sleman
e. Telp/Hp : 081254138055

4. Jumlah Anggota Pengabdian :


1. Muhamad Mujib
2. Daffa Arka Rahina
3. Muhammad Chamdan Husein
4. Muhammad Fahmi Syahrizal
5. Nadiarsandy Maghriza Bhakti
5. Lokasi Pengabdian : Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
6. Lama Pengabdian : 4 bulan
7. Biaya : Rp. 850.000,00
Yogyakarta, 23 Desember 2020
Ketua Pengabdian
Mengetahui:
Kepala PPSH

Dr. Sahabudin Sidiq, SE, M.A Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom


NIP/NIK: 933130102 NIP/NIK:063310703

Menyetujui, Direktur PPM UII,

Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D


NIP/NIK: 956110101
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang
senantiasa memberikan kita semua nikmat sehat dan juga nikmat iman, sehingga kegiatan
pemberdayaan yang kami laksanakan mengenai “Webinar dan Pelatihan “ngonten” mengunakan
smartphone untuk promosi daerah wisata” dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Kegiatan pemberdayaan yang kami laksanakan mengenai promosi daerah wisata melalui
aktivitas membuat konten menggunakan smartphone adalah sebuah bentuk kepekaan dari
kelompok kami terkait dengan turunnya tingkat kunjungan wisata di setiap daerah yang
merupakan dampak dari pandemic covid-19 yang melanda dunia, sehingga sector pariwisata pun
terkena dampak secara langsung dengan turunnya jumlah pengunjung untuk berwisata. Melihat
kondisi tersebut, kami berinisiatif untuk mengangkat sebuah tema atau topik dalam kegiatan
pemberdayaan yang akan kami laksanakan, yaitu berupa sebuah aktivitas membuat konten yang
berisi mengenai promosi daerah wisata untuk kemudian bisa menarik kembali minat wisatawan
atau pengunjung agar mengetahui tempat wisata di daerah tersebut dan dapat menjadikannya
sebagai destinasi wisata yang dapat dikunjungi nantinya.
Kami bekerjasama dengan mitra yaitu paguyuban Dimas-diajeng Gunungkidul untuk bersama-
sama memajukan potensi wisata yang ada di Gunungkidul agar dapat bangkit dan menjadi
semangat baru bagi masyarakat sekitaran destinasi wisata di Gunungkidul. Melalui pembuatan
konten wisata yang dilakukan oleh para Dimas-diajeng Gunungkidul, harapannya sector wisata
di Gunungkidul dapat menjadi fokus utama yang perlu diperhatikan disamping sektor-sektor
lainnya yang juga dalam proses pembenahan terdampak pandemic covid-19.
Kami ucapkan terimakasih kepada Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia yang
telah mendukung terlaksananya program pemberdayaan ini. Terimakasih pula kepada mitra
kerjasama kami yaitu pada paguyuban Dimas-diajeng Gunungkidul selaku partner kami dalam
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan ini. Kepada seluruh tim yang bekerja dalam jalannya
program ini (Muhamad Mujib, Daffa Arka Rahina, Muhammad Chamdan Husein, Muhammad
Fahmi Syahrizal, Nadiarsandy Maghriza Bhakti) mulai dari penyusunan proposal hingga sampai
ke laporan akhir kegiatan. Demikian laporan ini kami susun dengan sebaik-baiknya, akhir kata
kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut turut menyongsong kegiatan ini,
semoga apa yang kita laksanakan dapat memberi manfaat seluas-luasnya kepada setiap yang
menerimanya.
Yogyakarta, Desember 2020
Ketua Tim

Daffa Arka Rahina


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................viii

RINGKASAN….........................................................................................................................ix

BAB I ANALISIS SITUASI…....................................................................................................1


BAB II PERMASALAHAN MITRA........................................................................................8
BAB III METODE KEGIATAN…..........................................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…...............................................................................17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN….................................................................................20
DAFTAR GAMBAR
Gb. 1. Pembukaan webinar......................................................................................................13
Gb. 2. Pengenalan pemateri......................................................................................................14
Gb. 3. Pengenalan pemateri......................................................................................................14
Gb. 4. Pemberian materi...........................................................................................................14
Gb. 5. Pemberian materi...........................................................................................................15
Gb. 6. Pemberian materi...........................................................................................................15
DAFTAR LAMPIRAN
1. LAPORAN KEUANGAN
2. DRAFT POSTER
3. DRAFT SERIFIKAT
RINGKASAN
Pariwisata atau sektor rekreasi adalah salah satu dari sekian pemasukan daerah ataupun
negara. Turis-turis yang berdatangan ke lokasi wisata baik dari lokal atau negara yang sama akan
lokasi wisata itu berada, ataupun asing yaitu wisatawan yan berasal dari luar negeri. Sebagai
contoh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y.). Namun, seperti banyaknya sektor
pendapatan lainnya di setiap daerah. Sektor pariwisata juga tak luput dari “serangan” pandemi
COVID-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia. COVID-19 adalah virus yang
menyerang saluran pernafasan manusia yang menyebabkan gangguan pernafasan seperti
berkurangnya atau bahkan hilangnya kemamuan indra penciuman sampai yang paling parah
menyebabkan kematian pada penderitanya. Pandemi ini menjadi momok menakutkan bagi
seluruh manusia di dunia. Setiap sektor terdampak, mobilitas manusia terbatasi, begitu juga
dengan di sektor pariwisata. Pariwisata menjadi sektor yang menderita karena solusi
keberlangsungan bisnisnya susah ditemukan. Hal ini dikarenakan sektor pariwisata umumnya
adalah sektor yang mengandalkan adanya kerumunan dalam proses terjadinya penjualan, baik
tiket atau cinderamata. Inilah yang saat ini sangat dihindari dimasa pandemi COVID-19.
Salah satu daerah yang terkena dampak pandemic covid-19 di sector pariwisatanya
adalah Kabupaten Gunungkidul yang terkenal akan banyaknya destinasi pariwisata, seperti
keindahan pantai sepanjang, indrayanti, dan pantai pantai lainnya, juga termasuk goa pindul, dan
wisata kuliner seperti walang goreng. Dalam program pemberdayaan kami yang kami telah
laksanakan, kami mengajak dimas-diajeng gunung kidul untuk bersama memberdayakan
destinasi wisata yang ada di Gunungkidul dengan memberikan program pelatihan membuat
konten seputar pariwisata dengan menggunakan smartphone kepada dimas-diajeng (duta
pariwisata) yang terpilih di daerah Gunungkidul untuk mempromosikan destinasi pariwisata di
daerahnya dikarenakan kita sudah memasuki masa transisi dalam pandemic covid-19 dan sudah
diperbolehkannya beberapa sector pariwisata untuk dibuka dan diharapkan dengan adanya
program pemberdayaan yang kami telah laksanakan pada 26 November 2020 dengan
menggunakan metode google meet dan memberikan hadiah untuk dimas-diajeng gunung kidul
yang terpilih dalam challenge membuat konten dengan smartphone akan mendorong kembali
datangnya wisatawan ke lokasi-lokasi wisata yang berada di Gunungkidul sehingga dengan
datangnya kembali wisatawan ke tempat wisata tersebut diharapkan bisa membuat perekonomian
warga disekitarnya pulih kembali.
BAB I
ANALISIS SITUASI
Pariwisata atau sektor rekreasi adalah salah satu dari sekian pemasukan daerah ataupun
negara. Pariwisata bisa ditinjau dari berbagai sudut pandang dimana belum ada keseragaman
sudut pandang. Salah satunya adalah yang dikemukan oleh E. Guyer Freuler dalam Yoeti (1996:
115), yang menyatakan: Pariwisata dalam artian modern adalah merupakan fenomena dari jaman
sekarang yang didasarkan di atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang
sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh
bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil daripada
perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat
pengangkutan.
Turis-turis yang berdatangan ke lokasi wisata baik dari lokal atau negara yang sama
akan lokasi wisata itu berada, ataupun asing yaitu wisatawan yan berasal dari luar negeri.
Sebagai contoh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y.) terkenal sebagai provinsi yang
mengandalkan sektor pariwisatanya untuk segi pendapatan daerah tahunan. Fakta ini dibuktikan
dengan banyaknya lokasi-lokasi wisata yang ditawarkan. Lokasi-lokasi wisata di DIY
bermacam-macam, dari wisata petualang seperti mendaki Gunung Merapi atau sekedar lava tour,
lalu Gunung Api Purba Nglanggeran di Gunungkidul
Pariwisata adalah sebuah sektor yang banyak memberi pengaruh terhadap
perekonomian rakyat Gunungkidul sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus demi
keberlangsungan ekonomi rakyat. Sektor pariwisata merupakan sektor yang dinilai paling parah
terdampak pada masa pandemi COVID-19. Hampir di seluruh wilayah tanah air, industri
pariwisata mengalami penurunan jumlah pengunjung secara drastis, tak terkecuali daerah tujuan
wisata budaya dan sejarah seperti Yogyakarta. Memasuki periode ke tiga masa tanggap darurat,
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara bertahap melakukan upaya untuk mendorong
pariwisata di daerahnya kembali tumbuh demi menekan dampak ekonomi yang berkepanjangan.
BAB II
PERMASALAHAN MITRA

Tidak punya mitra


BAB III
METODE KEGIATAN
Mengenai teknis pelaksanaan program, program pemberdayaan ini akan di lakukan secara
“daring”, dengan menggunakan sarana webinar melalui media google meet dengan beberapa kali
sesi webinar melalui aplikasi zoom sesuai dengan kebutuhan program. Hal ini dikarenakan
penyesuaian dengan situasi dan kondisi saat ini yang mana kita masih dalam situasi pandemic
covid-19 dan juga dikarenakan peserta webinar maupun anggota kelompok tersebar di beberapa
tempat di indonesia.
Lalu mengenai webinar, kami memilih hari di akhir pekan yaitu pada hari sabtu dan minggu
dengan waktu di pagi menjelang siang hari, durasi masing-masing sesi dalam webinar berbeda
menyesuaikan topik dan tema yang dibahas dan disertai tanya jawab. Dalam webinar tersebut
nantinya terdapat narasumber ahli yang akan memberikan materi dan pelatihan mengenai
membuat konten melalui handphone agar para peserta mengetahui seluk beluk konten terutama
dengan menggunakan handphone.
Webinar ini sendiri nantinya akan dilaksanakan beberapa kali dengan setiap 1 kali pertemuan
akan berisi materi yang berbeda. Jadi nantinya para peserta di berikan materi dasar sampai
lanjutan. Adapun tahapan-tahapan program webinar dan pelatihannya antara lain :

 Di awal program, kami akan memberikan webinar bertema tentang cara membuat konten
menggunakan smartphone, webinar ini berisi tentang cara cara membuat konten
menggunakan smartphone yang akan diisi oleh pemateri yang sudah ahli di bidangnya
 Setelah terlaksananya webinar mengenai cara membuat konten, kami akan menugaskan
kepada dimas-diajeng untuk membuat konten mengenai destinasi wisata Gunungkidul.
Dengan adanya penugasan tersebut, kami bisa mengetahui dan memantau jalannya
program pemberdayaan ini.
 Di akhir program pemberdayaan ini, kami akan memposting hasil konten dari Dimas-
Diajeng 2019 Gunungkidul di media Instagram Dimas-Diajeng Gunungkidul yang
dikelola oleh kelompok kami.

Untuk lebih spesifiknya rangkaian kegiatan per-minggu dapat dilihat sebagai berikut :

 Pada minggu pertama, kami akan melakukan pendataan peserta dari dimas-diajeng yang
akan mengikuti program pelatihan dan webinar ini, dalam pendataan ini, akan dilakukan
oleh salah satu anggota kami yang memiliki relasi dan juga koneksi dengan anggota
dimas-diajeng gunungkidul.
 Pada minggu kedua, kegiatan pelatihan dan webinar dilaksanakan dengan cara online
menggunakan software zoom dikarenakan adanya pandemic covid-19 yang
mengharuskan kita untuk berjaga jarak dan tidak berkerumun di satu tempat. Pengisi
materi dalam program pelatihan ini adalah Wildan Rezki, yaitu seorang professional
videographer yang telah ahli di bidangnya yang akan memberikan ilmu mengenai dunia
per-kontenan menggunakan smartphone dan juga daya tarik pariwisata daerah untuk
dijadikan sebuah konten. Dengan begitu peserta program ini (dimas-diajeng gunungkidul)
dapat memiliki wawasan mengenai ber-konten di social media menggunakan smartphone.
 Pada minggu ketiga, akan dilaksanakan praktek membuat konten setelah sebelumnya
mendapatkan ilmu dari pelatihan dan webinar mengenai cara membuat konten
menggunakan smartphone. Kami sebagai penyelenggara program akan membimbing dan
memantau langsung jalannya praktek para peserta (dimas-diajeng gunungkidul) dalam
membuat konten. Perkiraan waktu praktek membuat konten ini adalah satu sampai dua
minggu agar peserta bisa maksimal dalam proses pembuatan konten untuk
mempromosikan destinasi wisata di daerah gunungkidul.
 Pada minggu keempat, tiba di akhir rangkaian pelatihan kami gunakan untuk mem-
publikasikan hasil konten dari peserta (dimas-diajeng gunungkidul) dengan menggunakan
akun Instagram @dimasdiajeng_gk yang akan dikelola oleh salah satu anggota kami.
 Di akhir rangkaian program ini, setiap peserta akan mendapatkan e-sertifikat dari kami.

Dengan diadakannya webinar pelatihan ini,kami berharap potensi-potensi wisata di


daerah semakin terkenal dan berkembang dan dapat menarik minat wisatawan untuk
mengunjunginya sehingga bisa bermanfaat bagi warga sekitar maupun daerahnya.

Gb. 1 Pembukaan webinar dan pelatihan ngonten menggunakan smartphone


Gb. 2 pengenalan pemateri webinar dan pelatihan mas wildan rezki

Gb. 3 pengenalan pemateri webinar dan pelatihan mas wildan rezki

Gb. 4 pemberian materi cara membuat konten


Gb. 5 pemberian materi cara membuat konten

Gb. 6 pemberian materi cara membuat konten


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan yang telah dilaksanakan seperti rencana awal meskipun terdapat beberapa
kendala diantaranya adalah keterbatasan ruang dan waktu menyebabkan kesulitan dalam
mengoordinir peserta dalam situasi sekarang yaitu pandemi untuk bertatap muka sangat sulit
untuk direalisasikan terlebih mengikuti aturan pembatasan sosial, sehingga kegiatan berjalan
tidak efektif seperti rencana awal. Adanya sedikit keterlambatan pengumpulan konten lomba dari
peserta dikarenakan penyesuaian kondisi yang sedang musim pandemi covid-19 disamping itu
cuaca musim hujan sedang melanda di Indonesia, membuat para peserta tidak bisa maksimal
dalam membuat konten. Kendala lainnya yaitu peserta dan pembicara sedikit terlambat
memberikan konfirmasi terkait pencairan dana, dan terakhir yaitu dana yang cair tidak sesuai
ekspektasi sehingga terjadinya pengurangan dalam anggaran awal.
Dalam sesi webinar kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme para peserta yang
dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang dilontarkan peserta webinar.
Kemudian dari sisi pemateri yaitu saudara Wildan Rezki menyampaikan materi webinar dengan
cara yang menarik sehingga para peserta ikut mengaktifkan kameranya. Setelah kegiatan webinar
selesai dilaksanakan, kami mengadakan kompetisi kepada seluruh peserta untuk membuat konten
pariwisata yang sudah dijelakan saudara Wildan Rezki.
Hasil dari kompetisi tersebut menghasilkan dampak yang besar tentunya bagi sektor
pariwisata di daerah Gunungkidul. Contohnya adalah publikasi tempat wisata Gunungkidul yang
menarik, sehingga masyarakat dapat mengetahui akan destinasi wisata di Gunungkidul untuk
dikunjungi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari kegiatan pemberdayaan yang telah kami laksanakan, bahwa sektor pariwisata perlu
dijadikan sebagai fokus pembenahan dan diperlukan inovasi-inovasi baru dalam mengenalkan
destinasi-destinasi wisata. Kegiatan ini dapat berjalan optimal apabila dilaksanakan dengan tatap
muka. Hal ini dikarenakan apabila berjalan dengan tatap muka, materi yang disampaikan
pembicara akan lebih dimengerti oleh para peserta dan narasumber menjadi lebih nyaman dan
menguasai peserta dalam pemaparan materi. Kegiatan ini bertujuan supaya dapat
membangkitkan semangat untuk menunjang pendapatan masyarakat sekitar di daerah
Gunungkidul. Saran yang dapat kami sampaikan kepada kegiatan serupa di masa akan datang
yaitu kegiatan seperti ini sebaiknya dilaksanakan secara langsung agar materi dapat tersampaikan
dengan jelas dan peserta dapat mengikuti dengan baik serta kondusif.
LAMPIRAN 1

Laporan Keuangan Kegiatan Pengabdian Masyarakat


Webinar Dan Pelatihan “Ngonten” Mengunakan Smartphone Untuk Promosi Daerah Wisata
Kabupaten Gunungkidul
No Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Anggaran Waktu Jumlah (Rp)
Narasumber 2 jam 400.000
Pemenang lomba juara 1 200.000
Pemenang lomba juara 2 100.000
Pemenang lomba juara 3 50.000
Total 750.000
LAMPIRAN 2
Draft Poster
LAMPIRAN 3
Draft Sertifikat
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai