Laporan Critical Journal Review terintegrasi dengan rekayasa ide ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia
Disusun Oleh:
KELOMPOK VI
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt, karena atas rahmat,
karunia, serta kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Critical
Journal Review terintegrasi dengan rekayasa ide mengenai ”KIMIA ORGANIK”
dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi
Muhammad SAW. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Rabiah
Afifah, M.Pd selaku dosen pengampu kami pada mata kuliah Kimia.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
A. Jurnal 1.......................................................................................................1
B. Jurnal 2......................................................................................................10
C. Jurnal 3......................................................................................................16
D. Jurnal 4......................................................................................................24
A. Latar Belakang..........................................................................................28
B. Metode......................................................................................................29
C. Hipotesis...................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................35
iii
BAB I
JURNAL 1
A. Identitas Jurnal
Website http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
B. Latar Belakang
1
dalam pengembangan karakter nilai-nilai islam. Pengintegrasian ilmu kimia
terkhusus materi Hidrokarbon dengan pendidikan karakter islami itu sangat
penting, karena benyaknya peserta didik yang berpikir bahwa ilmu sains dan
nilai-nilai islam itu bertentangan. Sehingga pengembangan karakter nilai-nilai
islam dalam diri peserta didik terkait materi Hidrokarbon menjadi sangat
penting dilakukan agar mendapatkan hasil yang positif, yaitu meningkatnya
ilmu pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang berlandaskan islam.
Ilmu sains dan agama memiliki kaitan erat, dimana suatu ilmu dan agama
harus berakarkan dengan tauhid. Untuk itu pada materi hidrokarbon ini
diharapkan agar peserta didik dapat melihat ilmu sains dari berbagi sudut
pandang, khususnya dalam perspektif Islam. Berdasarkan pengintegrasian
nilai-nilai karakter dengan materi pembelajaran, maka disusunlah penelitian
ini sedemikian rupa agar terbukti bahwa materi hidrokarbon dapat lebih
meyakinkan peserta didik dalam keyakinan beragama dan dapat meningkatkan
karakteristik islami pada diri peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan.
C. Metode
1. Teknis Analisis Isi, yaitu isi pesan dalam suatu komunikasi merupakan
prioritas.
2. Teknik Analisis dengan Pendekatan Filosofis, yaitu menguatkan nilai-
nilai karakter islami dari hokum-hukum ilmiah berdasarkan paduan
dari dua point kajian teori secara filosofis.
3. Teknik dengan Model Triadik, yaitu menghubungkan antara ilmu
agama dan ilmu sains berdasarkan unsur filsafat.
2
4. Teknik Konfirmasi, yaitu menunjukkan bahwa ilmu agama merupakan
sumber dari kajian ilmu sains dalam memahami alam semesta.
Kajian pada penelitian ini bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadist, buku
Kimia SMK, dan jurnal-jurnal terkait materi Hidrokarbon yang terintegrasi
nilai-nilai islam.
3
Manfaat dan bahaya etanol dijelaskan dalam al-Qur’an surah al-
Baqarah ayat 219, yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang
khamar (segala minuman yang memabukkan) dan judi. Katakanlah: "Pada
keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya
kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari
keperluan". Berdasarkan ayat tersebut dijelaskan bahwa terdapat banyak
bahaya alkohol dibandingkan manfaatnya. Untuk itu kita harus
meninggalkan keburukan dan menjadikannya lebih baik, sebagaimana
dalam hadist Ahmad Syaikh Syu’aib Al Arnauth yang artinya:
“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya
Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik” (HR. Ahmad.
Syaikh Syu’aib Al Arnauth).
Oleh karena itu, kita sebagai umat manusia harus menjaga keberadaan
alam dan mencari energi-energi alternatif yang dapat digunakan untuk
menyeimbangkan alam ini yang dijelaskan dalam al-Qur’an surah al-
4
Jatsiyat ayat 13, yang artinya: “dan Dia telah menundukkan untukmu apa
yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat)
daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir”.
Berdasarkan ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah mengutus manusia
sebagai khalifah di muka bumi serta dengan akalnya, manusia dapat
menciptakan sesuatu yang luar biasa yang diamanahi tanggungjawab yang
besar. Untuk itu, kita sebagai manusia harus selalu menjaga kelestarian
alam dari pencemaran lingkungan untuk meningkatkan sikap peduli
lingkungan peserta didik, sehingga diharapkan akan berefek pada
peningkatan hasil belajarnya.
5
Minyak bumi berasal dari bahasa Latin, yaitu petroleum, dimana petro
diambil dari kata petrus artinya batu dan oleum artinya minyak. Umumnya
minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam
pergerakannya ke atas dan pada umumnya minyak bumi dapat diperoleh
melalui proses pengeboran. Minyak bumi adalah cairan yang berwarna
hitam dalam bentuk emulsi yang terdiri atas banyak senyawa hidrokarbon
alifatik dan aromatik. Minyak bumi berasal dari peluruhan tumbuhan dan
binatang yang terperangkap pada lapisan bawah tanah yang disebabkan
pergeseran lapisan bumi. Peluruhan yang terjadi disebabkan adanya
tekanan dan suhu yang tinggi dalam waktu yang lama, sehingga terbentuk
gas anorganik dan gas lain dari berbagai jenis dan suku hidrokarbon.
Proses minyak bumi dijelaskan dalam al-Qur’an surah al-A’laa ayat 1-5,
yang artinya: “Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tingi (1), yang
Menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya) (2), dan yang
menentukan kadar (masingmasing) dan memberi petunjuk (3), dan yang
menumbuhkan rumput-rumputan (4) lalu dijadikan-Nya rumput-rumput
itu kering kehitam-hitaman (5). Berdasarkan ayat tersebut dijelaskan
bahwa Allah sangat menyayangi hamba-Nya. Hal ini dibuktikan dengan
Allah yang menyediakan minyak bumi sebagai salah satu produk
hidrokarbon yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu, kita sebagai hamba harus menjaga segala sesuatu yang telah
dikaruniakan oleh Allah, salah satunya yaitu dengan mempergunakan
minyak bumi dengan sebaik-baiknya karena minyak bumi tidak bisa
diperbaharui.
6
energi. Ketika karbon terbakar, setiap atom karbon terpisah dari atom-
atom yang melingkupinya dan bereaksi dengan oksigen di udara untuk
membentuk karbondioksida. Hal tersebut dijelaskan dalam al-Qur’an surah
Yunus ayat 24, yang artinya: “Sesungguhnya perumpamaan kehidupan
duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit,
lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di
antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga
apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti
menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu
malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana
tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh
kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami)
kepada orang-orang berfikir”.
7
menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit,
kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-
buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal
bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah
menundukkan sungai-sungai bagimu”.
8
berikatan secara kovalen dengan 4 atom karbon yang lain. Fuleren
merupakan alotrop karbon dimana 1 molekul karbon terdiri dari 60 atom
karbon sehingga disebut sebagai C60. Hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an
surah al Fatir ayat 27, yang artinya: “Tidakkah kamu melihat bahwasanya
Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu
buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. dan di antara gunung-
gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam
warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat”.
9
JURNAL 2
A. Identitas
B. Latar belakang
Ada 2 jenis Alkohol yang bersifat Racun yaitu Etil Alkohol (Etanol) dan
Metil Alkohol (Metanol). Etil Alkohol (Etanol) terdapat dalam minuman Alkohol
dan obatobatan salah satunya adalah obat batuk yang diolah dan dijadikan
sebagaipelarut. Pada umumnya obat batuk mengandung satu atau lebih
komponen berikut, yaitu Ekspektoran (berkhasiat untuk memudahkan
10
mengeluarkan dahak melalui refleks batuk) dan Antishtamin (zat yang mencegah
atau meredam aksi alergi). Adapula pabrik farmasi yang menambahkan Antitusif
(zat peredam batuk), Mukolitik (pengencer dahak yang kental) dan Surfaktan
(bahan pencegah melekatnya dahak pada dinding saluran pernafasan serta
diharapkan dapat memperlancar pengeluaran dahak melalui refleks batuk).
Menurut pendapat para ulama berdasarkan kajian hukum Islam, suatu benda
atau perbuatan dikategorikan menjadi lima, yaitu halal, haram, syubhat, makruh,
dan mubah. Benda berupa makanan yang halal, umat muslim dianjurkan untuk
memakannya, namun tidak hanya halal saja, melainkan terdapat kategori lain
yaitu baik. Sebagaimana pada firman Allah dalam surat AlBaqarah ayat 168
menjelaskanbahwa
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyatabagimu.
C. Metode
11
deduktif yaitu dengan cara bermula dari data yang bersifat umum tersebut ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data dan mengambil kesimpulan dari data yang telah
terkumpul. Dalam melakukan analisis data ini, penulis akan menggunakan metode
deskriptif analitis dengan menggunakan pola pikir induktif.
12
jumlah besar, seperti dalam proses pembuatan Es krim, berbagai jenis kue,
minuman non alkohol dan buah-buahan yang dapat memabukkan.
A. Imam Syafii
Penjelasan dari Imam Syafi’i pada tempat yang lain, orang mabuk
itu ialah orang yang bicaranya tida teratur dan membuka rahasianya yang
tersembunyi. Dan berkata pada sahabat kami, orang yang mabuk itu ialah
orang yang tingkah lakunya tidak karuan, sehingga perbuatan dan
ucapannya tidak teratur, walaupun masih puunya sedikit kesadaran dan
daya pengertian. Adapun orang yang menjadi bersemangat dan agak
pening-pening, tetapi dapat menguasai diri, akibat dari minuman khamr,
maka ia termasuk orang yang tidak mabuk. Orang yang demikian itu
wudhunya, shalatnya dan seluruh amal perbuatannya adalah sah menurut
ijma’ para ulama’ (Imam Nawawi,1995)
13
B. Iman Maliki
Sebagaimana dirwayatkan dari Imam Malik beliau mendengar
bahwa Rasulullah berkata: ”akan menjadi sebagain kaum dari ummatku
menghalalkan berjudi dan minuman keras, taruhan dan lainnya”.
Perkataan Imam Malik memang sesuai dengan hadis yang dirwayatkan
dari Abu Hurairah: Artinya: dari Abdurahman bin Ghonmin berkata:
telah dikabari dari Abu Amir atau Abu Malik al Asyari mendengar
bahwa Nabi berkata:akan menjadi sebagian dari ummatku menghalalkan
farji wanita, kain sutra, minuman keras dan alat musik (HR. Bukhori)
Begitu juga sebagaimana diriwayatkan Malik al Asy’ari, bahwa
sebagaian manusia dari ummat Nabi akan meminum minuman keras dan
menamainya bukan dengan namanya juga besenang-senang dengan
taruhan dan memainkan alat musik diatas kepalanya, maka Allah
menenggelamkannya dan menjadikan mereka kera dan babi adapun alat
musik adalah alat untuk bersenang senang. Sebagaimana pendapat
sahabat, adapun perasan anggur yang terlalu dan dicampur dengan sari
kurma dan sari keju haram secara ijma’ meskipun itu banyak ataupun
sedikit (Alhusaini, Imam Taqiyuddin Abu Bakar Bin Muhammad,
1993:178). Dalam perkembangannya ketetapan hukuman bagi syurb
khamr bisa dilihat dari nash yang menetapkankeharamannya.
C. Iman Hanafi
Imam Abu Hanifah juga berpendapat khamar itu pasti mengandung
alkohol dan haram; namun alkohol belum tentu khamar. Sekelompok
fuqaha dan sebagian ulama fiqh Mazhab Hanafi yang berpendapat bahwa
alkohol adalah najis, menyatakan tidak boleh memakai wangi-wangian
atau parfum yang bercampur alkohol. Apabila pakaian yang dikenai
parfum dipakai untuk salat, maka salatnya tidak sah. Ulama fiqh seperti
Abi Ibrahim Ismail bin Yahya al Muzani dan fuqaha kontemporer
mazhab Hanafi berpendapat bahwa alkohol bukan najis. Alasannya, tidak
mesti sesuatu yang diharamkan itu najis, banyak hal yang diharamkan
14
dalam syara‟ tetapi tidak najis. Kalaupun hal tersebut najis, ia tidak
termasuk dalam najis 'aini, tetapi hanya najis hukmi.
Mazhab Hanafi membolehkan berobat dengan sesuatu yang
diharamkan (termasuk khamr, nabiz, dan alkohol), dengan syarat
diketahui secara yakin bahwa pada benda tersebut benar-benar terdapat
obat (sesuatu yang dapat menyembuhkan), dan tidak ada obat lain selain
itu.
D. ImanHambali
Penggunaan alkohol sebagai bahan minuman sekarang ini sudah
tidak asing di telinga masyarakat. Namun, dewasa ini alkohol banyak
digunakan untuk kebutuhan yang bersifat pengobatan. Kegunaanya
sangat membantu para medis di dalam melakukan pengobatan kepada
pasien. Temuan di lapangan diketahui bahwa sebagian besar obat batuk
sirup baik dari dalam negeri maupun luar negeri mengandung alkohol.
Beberapa produk yang mengandung alkohol lebih dari 1 % dalam setiap
volume kemasanya diantaranya Wood,s, Vicks Formula 44, Obh
Combidll.Combidl. Berobat dengan sesuatu yang haram maka
hukumnya haram kecuali dalam kondisi darurat. Allah Swt berfirman
sebagai berikut Artinya: mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-
binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya,
Padahal Sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang
diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya.
dan Sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak
menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa
pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui
orang- orang yang melampaui batas (QS. al-An’am: 119).
15
JURNAL 3
A. Identitas
1. Riska Yusniawan
3. Etrie Jayanti
Corresponding Author riskayusniawan@gmail.com
p-ISSN 2303-2952
e-ISSN 2622-8491
Volume 8
Nomor 2
Tahun Terbit 2019
Website http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita
B. Latar Belakang
16
didefinisikan sebagai karakter seseorang yang terdiri dari keyakinan, moral,
budaya dan pemikiran.
Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan
hidrogen. Materi ini tidak fokus pada kalkulasi numerik, akan tetapi bermain
pada level konseptual sehingga peluang mengintegrasikan nilai-nilai Islam
sangat besar. Hasil kajian integrasi nilai-nilai Islam dalam materi hidrokarbon
yaitu berzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam materi kekhasan
atom karbon dengan 4 elektron valensi, menjaga silaturahmi dari sifat atom
karbon yang dapat berkatenasi, senang bersedekah dan menolong dari ikatan
kimia karbon, bijak dan adil saat menjumpai perbedaan dari materi klasifikasi
senyawa karbon.
C. Metode
17
untuk menghasilkan produk tertentu Desain penelitian yang digunakan adalah
model Borg and Gall. Berikut langkah-langkah pengembangan yang dilakukan
peneliti adalah sebagai berikut: melakukan analisis kebutuhan, membuat
perencanaan, mengembangkan produk, melakukan validasi, melakukan uji
coba skala kecil, merevisi produk, melakukan uji coba skala menengah, dan
melakukan revisi produk akhir11.
Hasil Penelitian
Deskripsi Produk
18
3) Materi : Hidrokarbon (Kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawa hidrokarbon)
4) Sasaran : Peserta didik SMA/MA kelas XI
5) Semester : I
6) Nama Penyusun : Riska Yusniawan
7) Tebal Halaman : 24 Halaman
8) Ukuran Kertas : A4
9) Jenis huruf : Times New Roman, Elephant, Comic Sans
1) Pendahuluan
Pada bagian ini berisi: kata pengantar, daftar isi, petunjuk penggunaan
LKPD, standar isi, dan peta konsep.
2) Pembelajaran
Pada bagian ini berisi materi hidrokarbon yaitu kekhasaan atom karbon
serta penggolongan senyawa hidrokarbon yang didalamnya terdapat
kutipan ayat al-Quran dan Hadits serta nilai-nilai Islam.
3) Evaluasi
Hasil Validasi
19
Daya Tarik 28 24 85,71 Sangat Valid
Bentuk dan Ukuran Huruf 12 11 91,66 Sangat Valid
Jumlah 48 41 85,41 Sangat Valid
Hasil validasi ahli integrasi nilai-nilai Islam secara keseluruhan terdapat pada
Tabel 6 berikut.
20
Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan ahli integrasi nilai-
nilai Islam memberikan penilaian terhadap LKPD kimia terintegrasi nilai-nilai
Islam pada materi hidrokarbon yaitu 75% dan berdasarkan kriteria dinyatakan
bahwa LKPD ini valid. Pemaparan data kualitatif dari ahli desain/media yaitu
sebagai berikut:
Hasil validasi ahli materi yang divalidasi oleh dua ahli secara keseluruhan aspek
dapat dilihat pada Tabel 7.
a) Perbaiki soal nomor 5, soal alkena kunci jawaban alkuna, cek struktur soal
b) Soal no 6 cek struktur i) dan iv)
c) Struktur senyawa siklik ditambahkan
21
Untuk contoh atau latihan soal gunakan struktur hidrokarbon yang lebih
kompleks. Hasil Uji Coba
Uji coba dilakukan sebanyak dua kali yaitu uji coba skala kecil dan menengah.
Secara keseluruhan data hasil uji coba skala menengah dapat dilihat pada
Tabel 8 di bawah ini
Dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa respon peserta didik pada uji coba
skala kecil terhadap LKPD kimia terintegrasi nilai-nilai Islam pada materi
hidrokarbon dikategorikan sangat menarik.
Secara keseluruhan data hasil uji coba skala menengah dapat dilihat pada Tabel 9
di bawah ini.
22
Dari Tabel 9. dapat diketahui bahwa respon peserta didik pada uji skala
menengah terhadap LKPD kimia terintegrasi nilai-nilai Islam pada materi
hidrokarbon dikategorikan sangat menarik.
23
JURNAL 4
A. Identitas
Corresponding Author
lis.setiyoningrum@walisongo.ac.id
e-ISSN -
Volume 14
Nomor 1
Tahun Terbit 2020
B. Latar Belakang
24
Kurikulum, 2010), pengembangan nilai-nilai karakter meliputi 18 nilai.
Kedelapan belas nilai karakter tersebut kemudian dikristalisasi menjadi lima
nilai karakter, salah satunya yaitu karakter religius. Tujuan penanaman
pendidikan karakter tersebut dapat tercapai dengan cara menumbuhkannya
dalam kebiasaan peserta didik. Pertumbuhan karakter dapat dilakukan melalui
pengembangan nilai-nilai karakter individu seseorang. Nilai-nilai karakter
yang dikembangkan dan dikelola dengan baik akan berimplikasi kepada
kecerdasan seseorang.
Nilai nilai religius yang ditanamkan ke dalam diri peserta didik dapat
membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter, salah satunya yaitu
dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai religius dengan materi pelajaran.
Pengintegrasian nilai-nilai religius dan mata pelajaran dapat menghasilkan
perubahan yang positif. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Ceglie,
(2013) bahwa orang-orang yang memiliki tingkat keagamaan yang kuat akan
mendapatkan hasil pendidikan yang lebih berhasil dalam pelajarannya. Hal ini
menyatakan bahwa nilai-nilai religius dapat diintegrasikan pada materi
pelajaran yang berbasis sains, salah satunya yaitu materi pembelajaran.
C. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
dengan menggunakan penjelasan secara argumentatif dan naratif berdasarkan
data dari suatu peristiwa. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis
25
penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai
setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai
suatu fenomena atau kenyataan sosial. Caranya dengan jalan mendeskripsikan
sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti
antara fenomena yang diuji.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat
tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau
hubungan, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau
numerikal, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan
seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian.
Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010) mengemukakan bahwa
penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku
yang dapat diamati.
26
1. Keyakinan bahwa Allah SWT telah menciptakan alam semesta yang
mengandung unsur karbon.
5. Percaya minyak bumi sebagai salah satu contoh hidrokarbon yang dapat
dimanfaatkan manusia menjadi berbagai macam zat melalui proses
pemisahan yang didasarkan pada titik didih.
27
BAB II
REKAYASA IDE
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, begitu banyak tersebar berbagai macam produk
Handsanitizer, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Terdapat bahan
berbahaya pada produk Handsanitizer yang tersebar luas penggunaannya yaitu
Alkohol. Tidak hanya pada Handsanitizer, produk yang mengandung alkohol
juga terdapat pada makanan, minuman, obat-obatan, wewangingan, riasan
wajah, dan lainnya. Dimana produk-produk tersebut termasuk pada bagian
penting yang sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Terkhusus dimasa pandemi covid’19, handsanitizer menjadi salah satu
produk yang sangat dibutuhkan guna untuk terhindar dari virus. Selain dengan
menjaga jarak, juga diharuskan kepada seluruh masyarakat untuk rajin
mencuci tangan. Mengapa demikian? Karena tangan merupakan media
perantara yang paling sering terjadinya kontaminasi antarbakteri. Selain
dengan air, tangan juga dapat dibersihkan dengan handsanitizer yang
merupakan produk pembersih tangan yang mengandung alkohol dan triklosan
yang bekerja sebagai penghambat pertumbuhan bakteri.
Alkohol dapat menimbulkan efek yang merugikan bagi penggunanya,
maka yang membahayakan seperti ini menjadi penyebab diharamkannya
dalam Islam (Asyari dan Suriana, 2012: 263). Dalam ilmu kimia, Alkohol
adalah istilah yang umum bagi senyawa organik apapun yang memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang terikat pada Atom Karbon, yang ia sendiri terikat pada
atom hidrogen atau atom karbon lain. Dilihat dari gugus fungsinya, Alkohol
memiliki banyak golongan. Golongan yang paling sederhana adalah metanol
dan etanol.
28
Manfaat dan bahaya etanol dijelaskan dalam al-Qur’an surah al-Baqarah
ayat 219, yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar (segala
minuman yang memabukkan) dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat
dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya
lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang
mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Berdasarkan
ayat tersebut dijelaskan bahwa terdapat banyak bahaya alkohol dibandingkan
manfaatnya.
Berdasarkan urain di atas, dijelaskan bahwa alkohol merupakan bahan
yang berbahaya dan dilarang dalam Islam. Namun di kehidupan sehari-hari
kita banyak sekali produk-produk yang mengandung bahan alkohol, seperti
Handsanitizer. Oleh karena itu, kami tertarik untuk melakukan penelitian
tentang bagaimana “Hukum Penggunaan Handsanitizer Beralkohol Dalam
Islam”
B. Metode
Merode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Pustaka
(library research) dengan menggali dokumen-dokumen terkait handsanitizer
berkadar alkohol dalam Islam. Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai
macam materi yang terdapat diruang perpustakaan.
Penelitian dijelaskan dalam bentuk deskriptif normatif yaitu
penggambaran secara tepat hokum-hukum sesuatu, sifat-sifat, individu,
dampak, keadaan atau kelompok tertentu. Sehubungan dengan tipe penelitian
yang digunakan yakni hukum Islam maka pendekatan yang dilakukan adalah
pendekatan sosiologis (sociological approach) tentang handsanitizer
(pembersih tangan) yang berkadar alkohol menurut Islam.
Sumber data dalam penelitian ini terdiri data primer dan data sekunder
Teknik pengumpulan data yaitu Dokumentasi (kajian pustaka) yaitu barang-
barang tertulis. Teknik Analisa Data dengan menggunakan metode deduktif.
Cara berfikir deduktif yaitu dengan cara bermula dari data yang bersifat umum
29
tersebut ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Setelah data terkumpul
langkah selanjutnya adalah menganalisis data dan mengambil kesimpulan dari
data yang telah terkumpul. Dalam melakukan analisis data ini, penulis akan
menggunakan metode deskriptif analitis dengan menggunakan pola pikir
induktif.
C. Hipostesis
1. Perbedaan Alkohol dan Khamar dalam Islam
Kata “alkohol” digunakan untuk mengungkapkan salah satu dari tiga
hal berikut:
Pertama: Alkohol untuk senyawa kimia yang memiliki gugus
fungsional –OH, dan senyawanya biasa diakhiri kata alkohol atau –nol.
Contohnya, kandungan alkohol dalam madu lebah adalah: benzil alkohol,
beta-methallil alkohol, ethnol, isobutanol, 2-butanol, 2-methyl-1-butanol,
3-methyl-1-butanol, 3-methyl-1-butanol, 3-pentanol, n-butanol, npentanol,
n-propanol, phenilethil alkohol.
Kedua: Alkohol biasa digunakan untuk menyebut etanol (C2H5OH).
Semacam yang biasa kita temui dalam parfum, antiseptik, mouthwash,
deodorant, kosmetik, dsb.
Ketiga: Alkohol untuk minuman keras. Minuman ini biasa disebut
minuman beralkohol (alcohol beverage) atau alkohol saja, dan sifatnya
memabukkan. Di dalam minuman ini terdapat unsur etanol, namun bukan
keseluruhannya.
Dari uraian di atas, etanol yang terdapat dalam antiseptik pada kategori
yang kedua. Dan perlu kami tekankan sekali lagi, bahwa alkohol yang
diharamkan adalah alkohol yang sifatnya memabukkan yaitu alkohol pada
kategori ketiga.
Sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an surah al-Maidah ayat 90-91
yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
(meminum) khomr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan panah, adalah rijsun termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
30
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu,
dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS. Al Ma-idah:
90-91)
Yang dimaksudkan dengan khomr dalam ayat di atas dijelaskan dalam
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Setiap yang
memabukkan adalah khomr. Setiap yang memabukkan pastilah haram.”
Jadi, khomr adalah segala sesuatu yang memabukkan. Oleh karenanya,
semua minuman keras menjadi haram dikarenakan definisi ini, baik itu bir,
wiski, vodka, rhum, dan lainnya. Inilah yang jelas-jelas haramnya.
Walaupun itu diminum satu tetes dan tidak menimbulkan mabuk karena
sedikit, tetap dinilai haram, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, yang artinya: “Sesuatu yang apabila banyaknya memabukkan,
maka meminum sedikitnya dinilai haram.”
Artinya jika miras dalam jumlah banyak diminum bisa memabukkan,
maka minum satu tetes saja tetap haram walaupun itu tidak memabukkan.
Sedangkan alkohol yang masuk dalam kategori pertama dan kedua tidak
bisa kita katakan haram. Karena sekali lagi, illah (sebab) pelarangan
khomr adalah karena memabukkan dan bukan sekedar alkohol atau etanol
yang terkandung di dalamnya. Begitu pula dalam Al Qur’an dan Al Hadits
tidak pernah sama sekali mengharamkan alkohol atau etanol, yang
diharamkan adalah khomr.
Oleh karenanya, untuk alkohol kategori pertama dan kedua kita
kembalikan ke pernyataan “Hukum asal segala sesuatu adalah halal”.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 29,
yang artinya: “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi
untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah: 29)
dan al-Qur’an surah al-A’raf ayat 32, yang artinya: “Katakanlah:
31
“Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah
dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang
mengharamkan) rezeki yang baik?” (QS. Al A’rof: 32).
Perbedaan alkohol (etanol) dan minuman beralkohol (khamar) sangat
jelas kita lihat dari reaksinya:
1. Alkohol (etanol) dibentuk dari petrokimia (proses dari bahan bakar
fosil) melalui hidrasi etilena.
2. Minuman beralkohol (arak) dibentuk dari melalui fermentasi gula
dengan ragi (yeast).
Reaksi sederhana pembentukan etanol:
C2H4 (g) + H2O (g) → C2H5OH (l)
Reaksi sederhana pembentukan minuman beralkohol:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2
Perbedaan khas lainnya antara etanol dan minuman beralkohol, yaitu
asalnya, etanol murni atau etanol kadar tinggi tidak bisa dikonsumsi. Hal
ini berbeda dengan minuman beralkohol. Seandainya alkohol (etanol)
murni atau alkohol kadar tinggi (di atas kadar 60%) ingin dikonsumsi
maka cuma ada dua kemungkinan, yaitu sakit peruh atau bahkan mati.
Oleh karena itu, seringkali kita lihat bahwa alkohol kadar tinggi (di atas
60%) hanya dipakai untuk luar tubuh dan tidak dikonsumsi.
32
Menurut jumhur ulama, khamr adalah najis. Sedangkan menurut
beberapa ulama seperti Imam Asy-Syawkani bahwa khamr tidaklah najis.
Pendapat yang mensucikan alkohol lebih dapat mendatangkan mashlahat.
Hal ini berdasarkan :
a. Handsanitizer yang beralkohol boleh digunakan untuk beribadah, atas
dasar hukumnya yang suci bagi yang mengatakan bahwa lakohol
bukanlah khamr.
b. Handsanitizer yang beralkohol boleh digunakan untuk beribadah, atas
dasar keringanan karena adanya i'tilaf yang terjadi antara ulama dalam
menghukumi kenajisan khamr.
33
BAB III
KESIMPULAN
34
DAFTAR PUSTAKA
https://rumaysho.com/826-hukum-menggunakan-alkohol-antiseptik.html
35