Anda di halaman 1dari 3

GAGAL JANTUNG AKUT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit : 2 juni 2016
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS Dr.Eka Fetria


Nip19790204 200704 2017
TANJUNG PATI

1. Pengertian Gagal jantung akut adalah masalah kesehatan yang menyebabkan penurunan
kualitas hidup, tingginya rehospitalisasi karena kekambuhan yang tinggi dan
peningkatan angka kematian.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pengobatan Gagal Jantung Akut
di Puskesmas Tanjung Pati
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1. Anamnesis
Keluhan
a. Sesak pada saat beraktifitas (dyspneu d’effort)
b. Gangguan napas pada perubahan posisi (ortopneu)
c. Sesak napas malam hari (paroxysmal nocturnal dyspneu)
Keluhan tambahan: lemas, mual, muntah dan gangguan mental pada orangtua
Faktor Risiko
a. Hipertensi
b. Dislipidemia
c. Obesitas
d. Merokok
e. Diabetes melitus
f. Riwayat gangguan jantung sebelumnya
g. Riwayat infark miokard
2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana
Pemeriksaan Fisik
a. Peningkatan tekanan vena jugular
b. Frekuensi pernapasan meningkat
c. Frekuensi nadi dan regularitasnya
d. Tekanan darah
e. Kardiomegali
f. Gangguan bunyi jantung (gallop)
g. Ronkhi pada pemeriksaan paru
h. Hepatomegali
i. Asites
j. Edema perifer

3. Diagnosis
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria Framingham: minimal 1 kriteria
mayor dan 2 kriteria minor.
Kriteria Mayor:
a. Sesak napas tiba-tiba pada malam hari (paroxysmal nocturnal dyspneu)
b. Distensi vena-vena leher
c. Peningkatan tekanan vena jugularis
d. Ronkhi
e. Terdapat kardiomegali
f. Edema paru akut
g. Gallop (S3)
h. Refluks hepatojugular positif
Kriteria Minor:
a. Edema ekstremitas
b. Batuk malam
c. dyspneu d’effort (sesak ketika beraktifitas)
d. Hepatomegali
e. Efusi pleura
f. Penurunan kapasitas vital paru sepertiga dari normal
g. Takikardi >120 kali per menit
Diagnosis Banding
a. Penyakit paru: obstruktif kronik (PPOK), asma, pneumonia, infeksi paru
berat (ARDS), emboli paru
b. Penyakit Ginjal: Gagal ginjal kronik, sindrom nefrotik
c. Penyakit Hati: sirosis hepatik
Komplikasi
a. Syok Kardiogenik
b. Gangguan keseimbangan elektrolit
4. Penatalaksanaan
a. Modifikasi gaya hidup:
1. Pembatasan asupan cairan maksimal 1,5 liter (ringan), maksimal 1 liter
(berat)
2. Pembatasan asupan garam maksimal 2 gram/hari (ringan), 1 maksimal
gram (berat)
3. Berhenti merokok dan konsumsi alkohol
b. Aktivitas fisik:
1. Pada kondisi akut berat: tirah baring
2. Pada kondisi sedang atau ringan: batasi beban kerja sampai 70% sd
80% dari denyut nadi maksimal (220/ umur)
c. Penatalaksanaan farmakologi:
Pada gagal jantung akut:
1. Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt
2. Pemasangan iv line
3. Cari pemicu gagal jantung akut.
4. Segera rujuk.
6. Unit terkait Poli umum, ruang tindakan
7. Dokumen Rekam medis pasien
terkait Lembaran informed consent

Anda mungkin juga menyukai