Anda di halaman 1dari 22

69

BAB IV

HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus

1. Gambaran Lokasi Studi Kasus

a. Puskesmas Sukodono

1) Gambaran Umum Organisasi

Puskesmas Sukodono terletak di pusat kota Kecamatan

Sukodono Kabupaten Sidoarjo, memiliki letak yang sangat

strategis, berlokasi berdekatan dengan jalan raya utama

kecamatan Sukodono sehingga memungkinkan kemudahan

masyarakat untuk datang mendapatkan pelayanan kesehatan.

Puskesmas Sukodono beralamat di Jalan Raya Anggaswangi

RT 01 RW 01 Desa Anggaswangi Kecamatan Sukodono

Kabupaten Sidoarjo.

2) Data Demografi

Saat ini Puskesmas Sukodono Kabupaten Sidoarjo memiliki

cakupan layanan jumlah penduduk sekitar 102.320 jiwa yang

tersebar pada 19 (sembilan belas) desa.

3) Dari aspek ketenagaan Puskesmas Sukodono saat ini memiliki

jumlah karyawan yang relatif kurang apabila dibandingkan

dengan standar ketenagaan yang ada dalam Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Jumlah


70

seluruh karyawan yang dimiliki oleh Puskesmas Sukodono saat

ini hanya berjumlah 101 orang, yang terbagi dalam berbagai

kompetensi dan jenjang pendidikan. Data karyawan Puskesmas

Sukodono selengkapnya terlihat pada tabel di bawah ini: 

Tabel 4.1 Data Ketenagaan Puskesmas Sukodono


NO
TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
.
1. Dokter Umum 6
2. Dokter Gigi 3
3. D3 kebidanan 20
4. Bidan di desa 19
5. SPK 2
6. D3 Keperawatan 18
7. Perawat Gigi 1
8. Sanitarian / D3 kesling 1
9. Petugas Gizi / D3 Gizi 3
10. Asisten Apoteker 3
11. Analis Laboratorium / D3 Laboratorium 3
13. Juru Imunisasi / Juru Malaria 1
12. Tenaga Administrasi 14
13. Sopir, Penjaga 2
14. Lain – lain (Cleanning service & Laundry) 3
JUMLAH 101
Sumber  : Profil Puskesmas Sukodono Tahun 2015

b. Desa Ngaresrejo

Ngaresrejo adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Sukodono,

Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur dengan jumlah

penduduk 3.157 jiwa. Prasarana kesehatan yang ada di desa

Ngaresrejo diantaranya posyandu 2 unit, posyandu lansia 2 unit,

polindes 1 unit, dan bidan Desa 3 orang.


71

2. Pengkajian

a. Data Umum

1) Nama : Bpk. Y

2) Usia : 52 tahun

3) Pendidikan : SD

4) Pekerjaan : Wiraswasta (Petani)

5) Alamat : Dsn. Patar Lor RT 06 RW 01, Ngaresrejo,

Sukodono, Sidoarjo

6) Komposisi Anggota Keluarga

Tabel 4.2 Komposisi Keluarga Bpk. Y

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan


Kelamin dengan KK Terakhir
1. Bpk. Y Laki-laki Suami 52 SD Wiraswasta
tahun (petani)
2. Ibu. M Perempuan Istri 51 SD Wiraswasta
tahun (petani)
3. Nn. A Perempuan Anak 21 D2 Swasta
tahun
Sumber : Anamnesis Penulis

Genogram

X X X

X
72

Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan

X : Laki-Laki (Meninggal)
X : Perempuan (Meninggal)
: Bpk. Y
: Ibu M
: Tinggal Dalam Satu Rumah

7) Tipe Keluarga

Keluarga tradisional yaitu nuclear family, yang terdiri dari

Ayah, Ibu dan anak.

8) Suku Bangsa

Seluruh anggota keluarga merupakan keturunan Jawa.

9) Agama

Seluruh anggota keluarga memeluk agama Islam. Keluarga

beranggapan bahwa penyakit merupakan ujian dari Allah SWT.

10) Status Sosial Ekonomi Keluarga

Baik Bpk. Y maupun Ibu M adalah seorang petani yang bekerja

di sawah milik sendiri yang jaraknya dekat dengan rumah (±1

Km). Waktu yang dihabiskan selama bekerja di sawah adalah

dari pukul 06.00 – 12.00. Sebagai sambilan, Ibu M memiliki

warung sedangkan Bpk. Y kadang-kadang menjadi tukang

bangunan dan memiliki usaha persewaan tenda namun saat ini

dijalankan oleh anak pertamanya yang sudah menikah. Bpk. Y

lebih banyak dirumah karena sakit TBC paru yang dideritanya


73

saat ini. Nn. A bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik yang

berjarak ±22 Km dari rumah, untuk membiayai kuliah D2 nya

sendiri. Nn. A berangkat pukul 06.00 dan pulang pukul 18.00

dilanjutkan kuliah hingga pukul 20.00. Ibu M mengatakan

bahwa penghasilan keluarganya tidak menentu, jika dirata-rata

penghasilan keluarga ± Rp. 1.500.000 setiap bulannya.

11) Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Bpk. Y lebih sering menghabiskan waktu santai nya

di rumah dengan menonton televisi bersama dan makan

bersama. Ibu M mengatakan jika ada waktu luang Nn. A

mengajak Ibu M untuk berbelanja atau jalan-jalan.

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

12) Keluarga Bpk. Y memasuki tahap perkembangan keluarga

dengan anak dewasa dimana anak pertama menikah dan

meninggalkan rumah (tahap VI).

13) Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Untuk saat ini masalah yang belum terselesaikan dalam

keluarga Bpk. Y adalah kesembuhan Bpk. Y dari penyakit

TBC. Selain itu Bpk. Y dan Ibu M merasa sedih karena tidak

dapat membiayai kuliah Nn. A secara maksimal. Ibu M juga

mengatakan ingin memperbaiki rumahnya.

14) Riwayat Keluarga Inti

a) Bpk. Y : Bpk. Y mengatakan sebelumnya tidak pernah sakit

parah hanya sakit ringan seperti masuk angin. Bpk. Y


74

menduga penyebab penyakitnya saat ini karena sering

terpapar debu atau serpihan-serpihan gabah ditempat

penggilingan padi, selain itu Bpk. Y juga merokok. Bpk. Y

diketahui menderita TBC sejak 29 November 2018 setelah

tes dahak yang dilakukan di Puskesmas Sukodono hasilnya

positif. Alasan Bpk. Y mencari pertolongan kesehatan

adalah karena Bpk. Y mengeluh batuk darah sudah 2

minggu. Bpk. Y mengalami batuk darah pertama kali

karena kelelahan setelah perjalanan pulang dari Wali Lima.

b) Ibu M : Ibu M mengatakan bahwa dirinya memiliki

hipertensi yang diduga penyebabnya adalah kematian

kedua orang tua Ibu M. Ibu M mengalami susah tidur,

kepalanya pusing, dan badan terasa sakit semua jika

tekanan darah nya naik. Ibu M telah melakukan cek

kesahatan, dan saat ini sudah mengonsumsi amlodipin. Ibu

M biasanya juga menggunakan bahan-bahan alami seperti

air rebusan daun seledri untuk mengatasi hipertensi nya.

c) Nn. A : Nn. A biasanya hanya mengalami sakit ringan

seperti flu dengan frekuensi jarang. Nn. A biasanya

memiliki tekanan darah rendah karena banyaknya aktivitas

yang dijalani.

15) Riwayat Keluarga Sebelumnya

Bpk. Y mengatakan dari keluarganya terdahulu tidak ada yang

memiliki riwayat penyakit menurun maupun menular.


75

Sedangkan Ibu M mengatakan bahwa Ibunya dulu memiliki

riwayat penyakit hipertensi.

c. Lingkungan

16) Karakterstik Rumah

Rumah keluarga Bpk. Y berukuran 15x6 meter, didalamnya

terdapat ruang tamu, 2 kamar tidur masing-masing berukuran

2x3 meter, tempat penyimpanan gerabah, mushollah, dapur,

dan 1 kamar mandi. Tipe bangunan permanen dan

menggunakan lantai keramik kecuali di bagian kamar mandi

dan tempat penyimpanan gerabah. Terdapat sumur di sebelah

kamar mandi. Terdapat 3 jendela besar di ruang tamu yang

masing-masing berukuran ± 1,5m x 60cm, dan 3 jendela kecil

di sepanjang tembok samping berukuran ± 60x40 cm. Biasanya

hanya 1 jendela kecil saja yang dibuka setiap hari. Atap rumah

Bpk. Y menggunakan genteng kecuali pada bagian kamar dan

ruang tamu yang ditutupi plafon. Terdapat 5 genteng kaca yang

dipasang menyebar. Kedua kamar tidur tidak mendapatkan

cahaya matahari sama sekali. Tembok kamar tidur tampak

lembab dan banyak yang mengelupas. Barang-barang di ruang

penyimpanan gerabah penuh dan tidak tertata dengan rapi,

pakaian kotor ditempatkkan dalam 3 bak berukuran besar.

Pakaian yang sudah dicuci dibiarkan dan belum dirapikan.

Terdapat banyak baju atau handuk yang digantungkan di kamar

mandi. Di belakang rumah terdapat kandang ayam. Ibu M


76

mengatakan bak mandinya dikuras jika terlihat kotor. Sumber

air keluarga Bpk. Y berasal dari air sumur, untuk air minum

dimasak terlebih dahulu. Keadaan air tidak berbau, berwarna,

maupun berrasa. Jarak pembuangan limbah dari sumber air ±10

m. Untuk sampah rumah tangga biasanya dibuang dan dibakar

di kebun belakang rumah yang keadaannya terbuka.

Denah

TERAS Keterangan

: Pintu

: Jendela

RUANG TAMU

KAMAR
TIDUR I

KAMAR
TIDUR II

GUDANG
PENYIMPANAN
BARANG

MUSHOLLAH
DAPUR

KAMAR MANDI
77

17) Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Lingkungan tempat tinggal Bpk. Y terdiri dari masyarakat

dengan ekonomi kelas menengah. Tetangga terdekat keluarga

Bpk. Y merupakan saudara dari keluarga Bpk. Y sendiri. Bpk.

Y mengatakan ada seorang tetangga nya berjenis kelamin laki-

laki yang dulu (± 1 tahun yang lalu) juga mengidap TBC paru,

namun berita tersebut jarang diketahui oleh tetangga karena

orang tersebut tertutup dengan penyakitnya.

18) Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Bpk. Y merupakan penduduk tetap di desa tersebut.

Ibu M dan Nn. A merupakan warga asli, lahir dan dibesarkan di

desa tersebut, sedangkan Bpk. Y tinggal di rumah yang

ditempati saat ini sejak menikah dengan Ibu M. Rumah yang

ditempati saat ini merupakan rumah orang tua Ibu M.

19) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Bpk. Y memiliki hubungan baik dengan tetangga-

tetangga. Bpk. Y masih aktif mengikuti kegiatan seperti rapat

atau tahlilan. Ibu M juga aktif mengikuti kegiatan seperti arisan

atau yasinan. Sedangkan Nn. A aktif mengikuti kegiatan IPNU-

IPPNU di desanya. Keluarga Bpk. Y tidak merasa terkucilkan

walaupun mengetahui Bpk. Y yang menderita TBC.


78

20) Sistem Pendukung Keluarga

Ibu M mengatakan ketika mengalami kesulitan atau masalah,

keluarga Bpk. Y meminta bantuan kepadatetangga terdekat

yang masih merupakan saudara.

d. Struktur Keluarga

21) Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Bpk. Y mengatakan lebih sering berkomunikasi

secara langsung daripada melalui handphone. Keluarga Bpk. Y

lebih memilih membicarakan masalah keluarga dengan

musyawarah daripada harus dipendam sendiri. Bahasa yang

sehari-hari yang digunakan di dalam rumah adalah bahasa

Jawa.

22) Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga, Bpk. Y lebih banyak memulai untuk diskusi,

namun yang lebih aktif berbicara dalam mengomentari

kehidupan sehari-hari keluarga adalah Nn. A. Segala keputusan

dalam keluarga diambil dengan jalan musyawarah.

23) Struktur Peran

Bpk. Y berperan sebagai kepala rumah tangga yang memenuhi

nafkah keluarganya. Namun Bpk. Y tidak dapat bekerja seaktif

seperti saat sebelum sakit, dan Ibu M dapat memahami kendala

Bpk. Y dalam bekerja. Walaupun Ibu M juga bekerja di sawah,

Ibu M tetap mampu melaksanakan kewajibannya sebagai istri

dan seorang ibu. Baik Ibu M dan Bpk. Y sama-sama


79

memahami kesibukan Nn. A yang bekerja sambil berkuliah

sehingga jarang melakukan pekerjaan rumah. Nn. A juga tidak

membebankan biaya kuliah kepada orang tuanya.

24) Nilai dan Norma Budaya

Bpk. Y mengatakan masih menganut budaya-budaya Jawa

dalam mengatasi masalah baik dalam hal kesehatan maupun

hal-hal lainnya. Keluarga Bpk. Y selalu beranggapan bahwa

orang-orang di sekitar tempat tinggal keluarga Bpk. Y adalah

keluarga maka tidak ada salahnya untuk saling membantu satu

sama lain.

e. Fungsi Keluarga

25) Fungsi Afektif

Keluarga mengatakan rasa kasih sayang mereka tunjukkan

melalui perbuatan, misalnya Ibu M yang setiap pagi

menyiapkan keperluan Bpk. Y sebelum Ibu M pergi ke sawah.

26) Fungsi Sosialisasi

Seluruh anggota keluarga dapat menerapkan kemampuan

sosialisasi yang baik, baik di lingkungan rumah maupun di luar

lingkungan rumah

27) Fungsi Perawatan Kesehatan

Anggota keluarga Bpk. Y telah memiliki asuransi kesehatan

yaitu BPJS. Keluarga Bpk y sering melakukan cek kesehatan di

fasilitas terdekat seperti di mantri desa atau KSS (Klinik

Sukodono Sehat). Alat-alat mandi telah tersedia untuk masing-


80

masing anggota keluarga. Ibu M berusaha untuk selalu

menyediakan jenis masakan yang lengkap (ada nasi, sayur, dan

lauk) setiap harinya, namun Bpk. Y dan Nn. A tidak terlalu

suka makan sayur. Seluruh anggota keluarga gemar makan

buah-buahan. Pola makan Bpk. Y lebih dijaga setelah Bpk. Y

sakit. Seluruh anggota keluarga saling mengingatkan akan

harus patuhnya pengobatan tuberculosis. Nn. A telah

menyediakan masker untuk Bpk. Y namun Bpk. Y hanya

memakainya ketika kontrol ke puskesmas. Bpk. Y mengatakan

ketika masih batuk, Ibu M membuatkan kaleng bekas biskuit

yang diisi larutan deterjen untuk membuang dahak. Bpk. Y

terkadang batuk menggunakan tissue, dibuang di tempat

sampah di dalam rumah yang kemudian dibuang di kebun

belakang rumah yang terbuka untuk nantinya dibakar. Keluarga

sebelumnya tidak pernah mendengar tentang cara batuk yang

benar. Ibu M mengatakan saat ini alat makan dan tempat tidur

Bpk. Y sudah terpisah, informasi tersebut didapatkan dari

tetangga dusun yang ternyata juga sedang menjalani

pengobatan TBC di Puskesmas Sukodono. Sebelumnya,

keluarga Bpk. Y belum pernah mengenal TBC dan tidak

mengetahui bahwa TBC itu menular.


81

28) Fungsi Reproduksi

Bpk. Y dan Ibu M hanya memiliki 2 orang anak yang keduanya

sudah dewasa dan tidak berencana untuk menambah

momongan lagi.

f. Stressor dan Koping Keluarga

29) Stressor Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Ibu M mengatakan saat ini yang dikhawatirkan adalah biaya

pendidikan Nn. A yang ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S1.

Selain itu terkadang Ibu M masih memikirkan kedua

orangtuanya yag telah meninggal.

30) Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah

Keluarga selalu mencoba untuk menyelesaikan masalah-

masalah yang muncul di dalam keluarga.

31) Strategi Koping yang Digunakan

Keluarga Bpk. Y menerima setiap keadaan yang terjadi dengan

apa adanya dan selalu melibatkan kepala keluarga untuk

mengambil keputusan yang terbaik bagi keluarga.

32) Pemeriksaan Fisik

Tabel 4.3 Hasil Pemeriksaan Fisik Keluarga Bpk. Y

Pemeriksaan Bpk. Y Ibu M Nn. A


Kepala Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
kelainan bentuk, kelainan bentuk, kelainan bentuk,
warna rambut warna rambut warna rambut
dominan hitam, tidak dominan hitam, tidak dominan hitam, tidak
tampak kotor, tidak tampak kotor, tidak tampak kotor, tidak
ada nyeri tekan. ada nyeri tekan. ada nyeri tekan.
TTV TD : 100/80 mmHg TD : 140/100 mmHg TD : 100/70 mmHg
82

S : 36,8 ˚C S : 37 ˚C S : 36,8 ˚C
N: 88 x/menit N: 80 x/menit N: 80 x/menit
RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit
BB/TB 62,5 kg/160 cm 50 kg/148 cm 50 kg/158 cm
(BB awal : 75kg
BB saat sakit : 60 kg)
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, Simetris,
merah muda, sklera konjungtiva merah konjungtiva merah
tidak ikterik, pupil muda, sklera tidak muda, sklera tidak
isokor. ikterik, pupil isokor. ikterik, pupil isokor.
Hidung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
pernafasan cuping pernafasan cuping pernafasan cuping
hidung, idak tampak hidung, idak tampak hidung, idak tampak
secret, tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada
krepitasi. krepitasi. krepitasi.
Mulut Tidak ada stomatitis, Tidak ada stomatitis, Tidak ada stomatitis,
mukosa bibir lembab. mukosa bibir mukosa bibir
lembab. lembab.
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada
vena jugularis atau pembesaran vena pembesaran vena
kelenjar tiroid. jugularis atau jugularis atau
kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.
Thoraks Inspeksi : tidak ada Inspeksi : tidak ada Inspeksi : tidak ada
retraksi dinding dada, retraksi dinding retraksi dinding
tidak ada kelainan dada, tidak ada dada, tidak ada
bentuk dada kelainan bentuk dada kelainan bentuk dada
Auskultasi : suara Auskultasi : suara Auskultasi : suara
nafas vesikuler nafas vesikuler, tidak nafas vesikuler, tidak
mengeras, tidak ada ada suara nafas ada suara nafas
suara nafas tambahan tambahan tambahan
Palpasi : traktus Palpasi : traktus Palpasi : traktus
fremitus sama kuat fremitus sama kuat fremitus sama kuat
Perkusi : perkusi paru Perkusi : perkusi Perkusi : perkusi
sonor paru sonor paru sonor
Abdomen Inspeksi : tidak Inspeksi : tidak Inspeksi : tidak
tampak massa tampak massa tampak massa
Auskultasi : bising Auskultasi : bising Auskultasi : bising
usus 8 x/menit usus 10 x/menit usus 10 x/menit
Perkusi : perkusi Perkusi : perkusi Perkusi : perkusi
dominan timpani dominan timpani dominan timpani
Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada edema, Tidak ada edema, Tidak ada edema,
atas CRT < 2 detik CRT < 2 detik CRT < 2 detik
Ekstremitas Tidak ada edema, Tidak ada edema, Tidak ada edema,
bawah CRT < 2 detik CRT < 2 detik CRT < 2 detik
Genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
83

g. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Keluarga berharap agar penyakit Bpk. Y dapat menjalankan

pengobatan dengan tuntas tanpa ada anggota lain yang tertular.

Selasa, 29 Januari 2019

Yang Melakukan Pengkajian

(Anggi Viramairani)

3. Analisa Data

Table 4.4 Analisa Data

No DATA ETIOLOGI MASALAH

DS : Ketidakmampu- Resiko infeksi


an keluarga atau
1. Nn. A telah menyediakan masker untuk mengenal penyebaran
Bpk. Y namun Bpk. Y hanya masalah ulang
memakainya ketika kontrol ke kesehatan TBC
puskesmas. paru,
2. Ibu M membuatkan kaleng bekas ketidakmampu-
biskuit yang diisi larutan deterjen untuk an keluarga
membuang dahak. merawat
3. Bpk. Y terkadang batuk menggunakan anggota
tissue, dibuang di tempat sampah di keluarga yang
dalam rumah yang kemudian dibuang di sakit,
kebun belakang rumah yang terbuka ketidakmampu-
untuk nantinya dibakar. an keluarga
4. Keluarga sebelumnya tidak pernah dalam
mendengar tentang cara batuk yang memodifikasi
benar. lingkungan yang
5. Sebelumnya, keluarga Bpk. Y belum sesuai dengan
pernah mengenal TBC dan tidak syarat
mengetahui bahwa TBC itu menular. kesehatan.

DO :
84

1. Biasanya hanya 1 jendela kecil saja


yang dibuka setiap hari.
2. Pada bagian kamar dan ruang tamu
yang ditutupi plafon.
3. Kedua kamar tidur tidak mendapatkan
cahaya matahari sama sekali.
4. Tembok kamar tidur tampak lembab
dan banyak yang mengelupas.
5. Barang-barang di ruang penyimpanan
gerabah penuh dan tidak tertata dengan
rapi.
6. Terdapat banyak baju atau handuk yang
digantungkan di kamar mandi.

4. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Diagnosa keperawatan keluarga diperoleh dari hasil analisis data

dari pengkajian keluarga, dimana diagnosis yang diangkat berdasarkan

masalah-masalah pada fungsi-fungsi keluarga, struktur keluarga,

lingkungan keluarga dan koping keluarga. (Andarmoyo, 2012).

Pada hasil studi kasus ini didapatkan masalah/diagnosa

keperawatan yang muncul pada keluarga Bpk. Y adalah resiko infeksi

atau penyebaran ulang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan TBC paru, ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga

dalam memodifikasi lingkungan yang sesuai dengan syarat kesehatan.

Dimana diagnose keperawatan yang muncul termasuk dalam

kelompok tipologi diagnosa resiko/resiko tinggi yaitu masalah

keperawatan yang belum terjadi, tetapi tanda untuk menjadi masalah

keperawatan actual dapat terjadi dengan cepat apabila tidak segera

mendapat bantuan perawat.


85

5. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Table 4.5 Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

nosa Tujuan Evaluasi In


watan Umum Khusus Kriteria Standar 1. Disku
infeksi TUK 1 TUK 1 Respon Bpk. Y dan keluarga dapat kelua
nyebaran Setelah Diharapkan keluarga verbal menyebutkan kembali : a. Pe
dilakukan mampu : 1. Pengertian TBC paru b. Pe
gan tindakan 1. Mengetahui 2. Penyebab TBC paru c. C
keperawatan pengertian TBC 3. Cara penularan TBC paru pa
ampuan keluarga, paru 4. Pencegahan TBC paru d. Pe
diharapkan 2. Mengetahui 5. Gejala TBC paru e. G
keluarga penyebab TBC paru 6. Pengobatan atau f. Pe
mampu 3. Mengetahui cara penanganan TBC paru pe
n TBC mengenal penularan TBC paru 2. Anjur
masalah 4. Mengetahui meng
ampuan kesehatan TBC pencegahan TBC penje
merawat paru. paru paru.
keluarga 5. Mengetahui gejala 3. Beri r
sakit, TBC paru atas
ampuan 6. Mengetahui kelua
dalam pengobatan atau
kasi penanganan TBC
an yang paru
dengan TUK 2 TUK 2 Respon 1. Keluarga terbuka 1. Identi
sehatan. Setelah Diharapkan keluarga verbal mengungkapkan apa yang kelua
dilakukan mampu mengambil diinginkan cara m
tindakan keputusan dengan dan
keperawatan menyusun strategi 2. Keluarga mampu pada B
keluarga, mengenai penyembuhan Respon mengusulkan strategi 2. Tetap
diharapkan dan pencegahan penularan psikomotor mengenai penyembuhan kelua
keluarga TBC. dan pencegahan penularan strate
mampu TBC diben
mengambil 3. Motiv
keputusan bersed
untuk strate
mengatasi disepa
masalah TBC 4. Beri r
paru dan atas k
mencegah
penularannya.
TUK 3 TUK 3 Respon 1. Keluarga dan Bpk. Y 1. Jelask
Setelah Diharapkan keluarga afektif mampu mengerti dan demo
dilakukan mampu merawat Bpk. Y dan Respon mendemonstrasikan cara batuk
tindakan dan mencegah penularan psikomotor mencegah penularan TBC 2. Doron
keperawatan penyakit TBC Bpk. Y memo
keluarga dengan rutin minum obat, maske
86

diharapkan perilaku hidup bersih dan 3. Ajark


keluarga sehat, dan pemenuhan gizi dahak
mampu yang baik. 2. Keluarga dan Bpk. Y patuh 4. Motiv
merawat terhadap pengobatan TBC melak
anggota 3. Keluarga mampu bersih
keluarga yang memenuhi kebutuhan gizi cuci t
sakit. untuk menunjang daya 5. Motiv
tahan tubuh meng
Bpk.

6. Beri
seimb
7. Motiv
meny
bergiz
optim
8. Beri r
atas k
TUK 4 TUK 4 Respon 1. Keluarga mengerti tentang 1. Disku
Setelah Diharapkan keluarga verbal ventilasi dan pencahayaan kelua
dilakukan mampu memodifikasi dan yang baik ventil
tindakan lingkungan agar sesuai Respon 2. Jendela di rumah keluarga yang
keperawatan standart kesehatan dan psikomotor Bpk. Y terbuka dari pagi menu
keluarga, aman untuk penderita TBC hingga sore TBC
diharapkan paru dengan kriteria : 3. Kelembapan kamar tidur 2. Anjur
keluarga 1. Keluarga paham berkurang dengan memb
mampu bahwa pencahayaan masuknya sinar matahari hingg
memodifikasi dan ventilasi rumah atau ultraviolet 3. Anjur
lingkungan sangat berpengaruh 4. Barang-barang tertata rapi memp
bagi kesembuhan dan debu berkurang penca
serta penularan TBC kama
2. Keluarga mau dan denga
mampu menjaga atau
kebersihan dan UV
kerapihan rumah 5. Keluarga menanam
3. Keluarga menanam tanaman toga agar nantinya
tanaman toga agar bisa dimanfaatkan 4. Bersa
nantinya bisa merap
dimanfaatkan yang
5. Motiv
menja

6. Bersa
mena
dan
berma
tembe
87

tanam
7. Jelask
masin
8. Lakuk
tidak
meng
kema
dalam
lingku
9. Beri r
atas k
TUK 5 TUK 5 Respon 1. Keluarga mendatangi 1. Disku
Setelah Diharapkan keluarga psikomotor fasilitas kesehatan terdekat kelua
dilakukan mampu memanfaatkan secara rutin dalam keseh
tindakan fasilitas kesehatan terdekat mengatasi setiap masalah 2. Motiv
keperawatan secara optimal dalam kesehatan keluarga berko
keluarga, mengatasi masalah 2. Keluarga mampu masal
diharapkan kesehatan keluarga memanfaatkan fasilitas puske
keluarga dapat puskesmas secara optimal 3. Beri
memanfaatkan atas k
fasilitas
kesehatan.
6. Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga

Table 4.6 Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga

TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUAS


Januari 16.30 TUK 1 S : Bpk. Y dan Ibu M menga
WIB 1. Melakukan penyuluhan TBC paru dengan menjelaskan penyakit batuk yang menular
pengertian, penularan, tanda dan gejala, pencegahan, darah, berat badan turun,
penularan, dan pengobatan TBC paru menggunakan media dingin di malam hari seper
leaflet. Bpk. Y ketika awal sakit,
Respon keluarga : penyuluhan hanya diikuti Bpk. Y dan Ibu diminum sesuai aturan, tidak
M karena Nn. A belum pulang. Bpk. Y dan Ibu M aktif pakai masker, rajin olahraga
bertanya pada saat penyuluhan. buah, jendela harus dibuk
TUK 3 kebersihan rumah.
1. Melakukan penyuluhan dan demostrasi etika batuk O : Bpk. Y dan
menggunakan media leaflet mendemonstrasikan kembal
Respon keluarga : Bpk. Y dan Ibu M memperhatikan dan bersin yang benar dengan ba
mampu mendemonstrasikan ulang etika batuk dengan baik. M dapat mengikuti demo
2. Melakukan penyuluhan dan demonsrasi cuci tangan tangan yang benar nam
menggunakan media leaflet. mengulangi demonstrasunya
Respon keluarga : Bpk. Y dan Ibu M memperhatikan dan A : Standar pada TUK 1 t
mampu mendemonstrasikan ulang cara cuci tangan yang benar pada TUK 3 belum tercapa
walaupun dengan bantuan. teratasi.
P : Intervensi TUK 1 dih
dilanjutkan.
88

Februari 13.00 TUK 2 S:


WIB 1. Menentukan strategi untuk jadwal pengobatan Bpk. Y 1. Ibu M mengatakan B
Respon keluarga : Keluarga memutuskan untuk membuat setiap hari Senin, K
kalender bertanda sebagai pengingat minum obat. jam 05.00 pagi. Pen
2. Menentukan strategi untuk mencegah penularan TBC Ibu M. Ibu M setiap
Respon keluarga : Keluarga bersedia memperbaiki ventilasi bahwa obat yang tel
dan memotivasi Bpk. Y untuk menggunakan masker, serta telah diminum Bpk. Y
keluarga berusaha untuk selalu menjaga kebersihan 2. Bpk. Y mengatakan
TUK 3 membiasakan diri
1. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya membuka jendela masker
agar ventilasi baik dan pentingnya sinar matahari yang cukup 3. Ibu M mengatakan h
Respon keluarga : Keluarga mengerti dan kooperatif jika memasak pasti a
2. Memotivasi Bpk. Y untuk menggunakan masker sayur
Respon keluarga : Keluarga setuju dan Bpk. Y bersedia untuk 4. Bpk. Y mengataka
membiasakan diri menggunakan masker memperbaiki plafon
3. Memotivasi keluarga untuk turut mengawasi pengobatan Bpk. sinar mtahari dapat m
Y O:
Respon keluarga : Keluarga mengerti pentingnya pengawasan 1. 5 dari 6 jendela di rum
pengobatan TBC Y sudah terbuka
4. Mereview pentingnya konsumsi sayur dan buah serta 2. Ibu M memasak say
memotivasi keluarga untuk menyediakan makanan dengan gizi lauk tahu temped an t
lengkap dari nasi, lauk-pauk, sayur, dan buah-buahan di rumah keluarga Bp
Respon keluarga : Keluarga mendengarkan, kooperatif, dan A : Standar TUK 2 tercapa
mengungkapkan apa yang dihidangkan di meja makan setiap TUK 3 tercapai sebagian, sta
hari nya. TUK 3 tercapai, masalah bel
P : Intervensi TUK 2 d
dilanjutkan

Februari 09.00 TUK 5 S:


WIB Mengajak keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yaitu di 1. Ibu M mengatakan
Poli Gizi Puskesmas Sukodono sudah minum obat se
Respon keluarga : Bpk. Y datang bersama Ibu M dan dengan 2. Bpk. Y mengatakan
seksama mendengarkan penjelasan dari ahli gizi Puskesmas Sukodono pola makannya yang
16.00 TUK 3 nasi lebih banyak m
WIB 1. Menjelaskan cara membuang dahak yang benar adalah di lauk yang lebih banya
closet atau di tissue namun dibuang di tempat tertutup 3. Bpk. Y dan Ibu M
Respon keluarga : Keluarga mendengarkan, mengerti, dan membuang dahak yan
mampu mengulang kembali apa yang telah dijelaskan WC karena langsung
2. Memberikan tempat dahak untuk Bpk. Y dan menjelaskan cara tissue yang kemud
membuat larutan desinfektan dengan perbandingan 9 bagian air kantong plastic tet
dan 1 bagian proclin untuk dahak dibuang di sem
Respon keluarga : Keluarga mendengarkan, mengerti, dan kemudian harus cuci
mampu mengulang kembali apa yang telah dijelaskan 4. Ibu M mengatakan
3. Mereview cara cuci tangan yang benar larutan untuk mem
Respon keluarga : Keluarga berusaha mengingat cara cuci wadah adalah 1
tangan yang benar ditambah 9 sendok
dahak sudah penuh,
di WC lalu disiram
89

O:
1. Ibu M mampu m
membuat larutan d
benar
2. Bpk. Y sudah mengg
3. Jendela di rumah
sudah terbuka
4. Keluarga mampu me
gerakan cuci tangan y
urutannya masih sala
A : Standar TUK 5 tercapai,
TUK 3 tercapai
P : Intervensi TUK 5 dihen
evaluasi TUK 3 di kemudian
Febuari 14.30 TUK 4 S : Keluarga Bpk Y me
WIB 1. Melakukan modifikasi lingkungan rumah keluarga Bpk. Y rumahnya menjadi lebih
dengan merapikan barang-barang terang karena sebelumnya se
Respon keluarga : Keluarga bekerja sama membersihkan ada waktu untuk memb
rumah dan memasang lampu ultraviolet sebagai pengganti sebanyak itu.
sementara sinar matahari yang tidak dapat masuk ke kamar O:
Bpk. Y 1. Lampu ultraviolet di
2. Menanam tanaman toga Y
Respon keluarga : Bersama keluarga menanam tanaman toga 2. Pakaian bersih yang
yaitu bunga tembelekan, tanaman seledri, dantanaman sri tertata rapi
rejeki 3. Jendela rumah dibuka
4. Tanaman toga dita
diletakkan di teras rum
A : Standar pada TUK 5
teratasi sebagian
P : Intervensi TUK 5 dihe
pemantauan TUK 1-5 dilanju
Februari 16.00 Melakukan evaluasi TUK 3 yaitu mereview etika batuk, cuci tangan, S : Keluarga Bpk. Y me
WIB dan pembuatan larutan desinfektan sudah mengerti cara batuk
Respon keluarga : Keluarga mampu mengulang kembali dan benar, cara pembuangan d
mendemonstrasikan kembali dengan bantuan namun masih belum haf
tangan.
O : Keluarga mampu m
kembali apa yang tekah
dengan bantuan stimulus dar
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pemantauan dilanjutkan
Februari 10.00 Melakukan evaluasi TUK 4 dengan melakukan kunjungan rumah yang S : Ibu M mengatakan sela
WIB tidak terencana menjaga kebersihan sekarang
Respon keluarga : Keluarga sudah membersihkan rumahnya O : Barang-barang tertata ra
terbuka, dan lampu ultra
ketika kamar tidak ditempati
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pemantauan dilanjutkan
90

Februari 13.00 Melakukan evaluasi TUK 3 dengan melakukan kunjungan rumah yang S : Ibu M mengatakan hari
WIB tidak terencana minum obat sesuai jadwal
O : Barang-barang tertata ra
terbuka, lampu ultraviolet
kamar tidak ditempati, Ibu M
dengan dilengkapi lauk pau
tempe yang merupakan sumb
A : Masalah teratasi
P : Pemantauan dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai