Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN AKHIR

Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

1
PENDAH
Penyusunan Feasibility
ULUAN
Study (FS)
UPPKB Keluar Masuk

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi merupakan usaha pemindahan atau pergerakan sesuatu, biasanya orang
atau barang, dari suatu lokasi (lokasi asal) ke lokasi lain (lokasi tujuan) untuk keperluan
tertentu dengan mempergunakan alat tertentu pula. Tujuan dari transportasi adalah
untuk memberikan kemudahan dalam segala aktivitas masyarakat. Kemudahan
(aksesibilitas) ini dapat diartikan sebagai mudahnya mencapai tempat tujuan itu
meskipun jauh jaraknya.
Logistik menjadi prioritas tinggi di Indonesia karena Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah penduduk 240 juta orang sekitar 60% tinggal
di Pulau Jawa dan 40% terpencar di 13.000 pulau berpenghuni.. Angkutan barang
merupakan hal utama dalam pelaksanan sistem logistik nasional dimana transportasi
berperan dalam proses distribusi angkutan barang. Secara nasional untuk angkutan
berbasis jalan, angkutan barang memiliki share sekitar 91.25% sedangkan untik
angkutan berbasis kereta api, angkutan barang memiliki share sekitar 0.63%. Hal ini
berarti pergerakan angkutan barang didominasi oleh angkutan jalan termasuk di wilayah
JABODETABEK .
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa permasalahan dalam angkutan barang
dimana salah satunya adalah adanya muatan yang berlebih (overload) yang
menyebabkan kerusakan jalan. Muatan yang berlebih menimbulkan kecepatan rencana
dalam operasi berkurang sehingga menyebabkan adanya antrian pergerakan kendaraan.
Selain itu potensi kerusakan kendaraan yang besar atas adanya overload menimbulkan
kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas serta
menjaga kerusakan dini infrastruktur jalan akibat adanya angkutan barang yang
mengangkut melebihi beban yang ditetapkan, Pemerintah menerbitkan Peraturan

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-1
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

Menteri Perhubungan Nomor PM. 134 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan


Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan. Tujuan dari penimbangan kendaraan
bermotor ini adalah untuk melakukan pengawasan terhadap muatan barang di jalan dan
sebagai pelaksana pengawasan tersebut Pemerintah membentuk Unit Pelaksana
Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB).
Berdasarkan hasil kajian rencana induk UPPKB di Seluruh Indonesia dari 149 UPPKB yang
ada sebanyak 77 UPPKB direkomendasikan untuk dipertahankan operasinya, 25 UPPKB
direlokasi ke lokasi yang lebih strategis dan 47 ditutup operasinya dan terdapat
penambahan pembangunan UPPKB baru pada 40 lokasi baik di ruas jalan non tol, jalan
tol dan pelabuhan penyeberangan. Terhadap 40 UPPKB yang direkomendasikan untuk
pembangunan baru yang secara jaringan lebih efektif dan efisien dapat mengawasi
pergerakan/mobilitas seluruh kendaraan angkutan barang.
Untuk itu agar dalam pelaksanaan pengawasan angkutan barang dapat terlaksana
dengan baik, efektif, efisien, terarah dan mampu menjangkau seluruh jaringan jalan
yang ada, maka sebelum dilakukan pemasangan alat penimbangan yang dipasang secara
tetap, perlu dilakukan penyusunan studi kelayakan (feasibility study) pembangunan
UPPKB. Salah satu daerah yang perlu dilakukan studi kelayakan adalah UPPKB Keluar
Masuk Wilayah JABODETABEK .

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Kegiatan Penyusunan FS Pembangunan UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK ini
dilaksanakan dengan maksud untuk mengkaji kelayakan suatu lokasi untuk dilaksanakan
pembangunan UPPKB baru dan mengkaji kelayakan lokasi UPPKB yang sudah ada yaitu
dari aspek teknik, ekonomi, finansial, operasional, sosial, kelembagaan dan lingkungan

1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :

1. Melakukan analisis kajian kelayakan, ekonomi, finansial, teknis pembangunan,


operasional dan dampak lalu lintas, lingkungan, kelembagaan dan sosial pada
pembangunan UPPKB
2. Mengidentifikasi alternatif rencana lokasi pembangunan UPPKB baru di Keluar
Masuk Wilayah Jabodetabek
3. Menganalisa bangkitan dan tarikan angkutan barang di ruas jalan

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-2
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

4. Melakukan evaluasi kelayakan terhadap lokasi UPPKB yang sudah eksisting serta
memberikan rekomendasi untuk rencana pengembangan UPPKB yang sudah ada
(eksisting)
5. Merekomendasikan jadwal pembangunan UPPKB

1.3 Dasar hukum


a. UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
b. UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
c. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa,
Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang Kendaraan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 80 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan
Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakaan Pelanggaran Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 134 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
k. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor:
SK.736/AJ.108/DRJD/2017 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Penimbangan Kendaraan Bermotor di jalan.

1.4 Ruang Lingkup


1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah kegiatan Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk
Wilayah Jabodetabek meliputi seluruh wilayah administratif provinsi DKI Jakarta dan
Kabupaten/Kota yang termasuk dalam wilayah JABODETABEK ( Kabupaten Tangerang,
Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi,
Kota Depok, Kabupaten Bekasi) dan sekitar.

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-3
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

1.4.2 Ruang Lingkup Studi


Ruang lingkup penyusunan studi ini, sebagai berikut :
1) Pengumpulan dan pengolahan data teknis (data primer dan sekunder);
2) Melakukan pengolahan data dan kajian terhadap :
 Peraturan atau pedoman terkait dengan penyelenggaraan penimbangan
kendaraan bermotor;
 Studi terdahulu yang terkait dengan studi ini;
 Studi pustaka/literatur mengenai kegiatan penyusunan FS (studi dalam dan luar
negeri/benchmarking);
3) Mengidentifikasi titik lokasi pembangunan UPPKB baru dan menganalisa potensi
bangkitan dan tarikan angkutan barang di ruas jalan;
4) Menganalisa kesesuaian lokasi UPPKB baru dan lokasi UPPKB yang eksisting dengan
Tata Ruang Wilayah
5) Melakukan kajian kelayakan pembangunan UPPKB yang meliputi :
 Kelayakan pengembangan wilayah;
 Kelayakan ekonomi dan finansial (indikasi besaran biaya pembangunan UPPKB)
 Kelayakan teknis pembangunan;
 Kelayakan operasional dan dampak lalu lintas;
 Kelayakan lingkungan;
 Kelayakansosial dan kelembagaan.
6) Menyusun beberapa alternatif lokasi pembangunan UPPKB berdasarkan hasil kajian
dan masukan yang disepakati dalam rapat pembahasan laporan;
7) Merekomendasikan jadwal pembangunan UPPKB baru dan pola implementasi
pembangunan UPPKB
8) Menyusun konsep akhir kegiatan Penyusunan FS Pembangunan UPPKB sebagai
hasil kesepakatan dalam rapat pembahasan laporan.

1.5 Keluaran
Keluaran pekerjaan (Output) pekerjaan kegiatan ini adalah berupa dokumen kajian
kelayakan (feasibility study) PembangunanUPPKB, yang tersusun melalui tahapan
sebagai berikut :
1) Laporan Pendahuluan;

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-4
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

2) Laporan Antara;
3) Draft Laporan Akhir, yang memuat antara lain :
 Laporan Survey;
 Laporan kajian kelayakan pembangunan UPPKB;
 Alternatif lokasi pembangunan UPPKB yang direkomendasikan;
 Gambar peta alternatif lokasi UPPKB.
4) Laporan Akhir, yang memuat antara lain :
 Laporan Survey;
 Laporan kajian kelayakan pembangunan UPPKB;
 Alternatif lokasi pembangunan UPPKB yang direkomendasikan;
 Gambar peta alternatif lokasi UPPKB.
5) Executive Summary
6) Soft Copy (CD).

1.6 Metodologi
Secara keseluruhan alur pendekatan Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar
Masuk Wilayah Jabodetabek dapat dilihat pada Gambar D.1. Garis besar studi ini akan
akan meliputi beberapa kegiatan, yaitu :

a) Melakukan studi literature yang menunjang dan berkaitan dengan kelayakan


lokasi UPPKB. Studi literature ini akan meliputi:
 Peraturan atau pedoman terkait dengan penyelenggaraan penimbangan
kendaraan bermotor;
 Studi terdahulu yang terkait dengan studi ini;
 Studi pustaka/literatur mengenai kegiatan penyusunan FS (studi dalam
dan luar negeri/benchmarking).
b) Pengumpulan data sekunder dilakukan sebelum kunjungan lapangan, tujuannya
adalah untuk mendapatkan :
 Rencana induk UPPKB nasional;
 Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Jaringan
Lintas Angkutan Barang Jabodetabek dan sekitarnya;
 Rencana Tata Ruang Wilayah Jabodetabek dan sekitarnya;
 Jaringan jalan eksisting dan rencana pengembangannya wilayah
Jabodetabek dan sekitarnya;

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-5
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

 Volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) angkutan barang pada jaringan
jalan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya;
 Tata guna lahan eksisting wilayah Jabodetabek dan sekitarnya;
 Studi terdahulu, studi pustaka/literatur yang berkaitan dengan ruang
lingkup kegiatan.
c) Berdasarkan data sekunder tersebut, selanjutnya dilakukan identifikasi awal
alternatif rencana titik lokasi pembangunan UPPKB baru dan analisis potensi
bangkitan dan tarikan angkutan barang serta pembebanan di ruas jalan. Hasil
dari identifikasi awal lokasi pembangunan UPPKB baru ini selanjutnya
didiskusikan dengan pihak Pusat dan Pemerintah Daerah.
d) Selanjutnya dilakukan survey lapangan untuk mendapatkan data lapangan dan
memverifikasi/validasi terkait dengan lokasi pembangunan UPPKB. Survey
lapangan ini akan meliputi:
 Pengamatan lapangan secara visual;

Observasi lapangan, dilakukan untuk melihat kondisi eksisting pada


lingkup wilayah pekerjaan. Observasi lapangan ini dilakukan sekaligus
untuk melakukan pengecekan terhadap catatan data yang diperoleh
melalui survei institusional. Observasi lapangan ini banyak dilakukan
pada kondisi fisik lapangan yang dapat dilihat secara visual.

 Dokumentasi keadaaan lapangan melalui foto-foto dari darat maupun


udara;
 Wawancara kondisi lapangan dengan Pemerintah setempat,
perusahaan pemilik barang, operator angkutan barang dan pengguna
jalan lainnya terkait rencana lokasi pembangunan UPPKB;
Adapun teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara
semistrukktur dimana Wawancara semistruktur (semistructure
interview) sudah termasuk dalam kategoriin-depth interview yang
pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Tujuan wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka dan pihak yang diajak wawancara
diminta pendapatnya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu
mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-6
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

informan. Teknik wawancara semi-struktur memberi peluang pada


peneliti untuk mengeksplorasi lebih dalam jawaban narasumber atas
setiap pertanyaan yang disampaikan. Peneliti biasnya menggunakan
panduan wawancara untuk memastikan semua topik wawancara ter-
cover. Apabila ada jawaban yang dianggap kurang memuaskan, peneliti
melakukan probing atau bahasa kasarnya ”mencecar” informan dengan
improvisasi pertanyaan yang lebih mendalam. Adapun list pertanyaan
untuk wawancara dapat dilihat pada lampiran A dan Lampiran B serta
lampiran C.
 Survey jaringan jalan dan rencana;
Survey jaringan jalan dilakukan untuk mengetahui kondisi jaringan jalan
pada saat ini. Adapun keluaran dari survey jaringan jalan ini adalah
geometric jalan eksisting dan kondisi jaringan jalan eksisting.
 Survey lalu lintas

Survei volume lalu lintas digunakan untuk mengumpulkan data


mengenai tingkat penggunaan suatu ruas jalan yang telah ada, seperti:

1. Volume lalu lintas per jam


2. Volume lalu lintas per hari (harian)
3. Klasifikasi kendaraan

Alat yang diperlukan untuk survey pencacahan lalu lintas manual


terklasifikasi adalah:

1. Handy tally counter


2. Formulir survey ( pada Lampiran D)
3. Alat tulis
4. Jam/ Stop Watch

Adapun formulir survey untuk volume lalu lintas dapat dilihat pada
lampiran. Untuk lokasi survey ditentukan yaitu sebanyak 18 titik untuk
survey ruas jalan Nasional baik jalan Tol maupun jalan Non Tol. Dengan
jumlah surveyor masing-masing 4 orang untuk setiap titiknya. Dengan
waktu survey 7 hari dengan waktu selama 8 jam. Untuk titik TC dapat
dilihat pada peta titik TC pada lampiran Survey Traffic Counting;

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-7
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

 Survey Topografi
Pengukuran topografi dilakukan dengan Teknik Pengukuran (Theodolite)
dengan Menggunakan Metode Polygon Tertutup adapun alat yang
digunakan dalam pengukuran ini adalah :

1. Theodolite
2. Statif
3. Rambu ukur
4. Meteran
5. Bak ukur
6. Alat tulis
7. formulir pengisian data. (pada Lampiran E)
 Survey sosial ekonomi.
Pengkajian aspek sosial, budaya, dan ekonomi mencakup antara lain
ketersediaan fasilitas umum, gambaran umum tingkat sosial, ekonomi,
dan budaya wilayah dan masyarakat serta gambaran peran masyarakat.
Adapun data yang dibutuhkan adalah :
1. Data kependudukan (data sekunder)
2. Data ketenagakerjaan (data sekunder)
3. Mata pencaharian (data sekunder)
4. Tingkat Pendapatan penduduk (data sekunder atau wawancara
pada lampiran F)
5. Peran masyarakat terkait pengembangan UPPKB (dari wawancara
pada lampiran F)
e) Pengolahan data primer yang didapat dari survey lapangan dan data sekunder
yang didapat dari instansi maupun studi literatur.
f) Penyusunan analisis kelayakan pembangunan UPPKB yang meliputi:
 Analisis pengembangan wilayah;
 Analisis kelayakan ekonomi dan finansial;
 Analisis kelayakan teknis pembangunan;
 Analisis kelayakan operasional dan dampak lalu lintas;
 Analisis kelayakan lingkungan;
 Analisis kelayakan sosial.

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-8
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

g) Menyusun beberapa alternatif lokasi pembangunan UPPKB yang


direkomendasikan berdasarkan hasil kajian dan masukan yang disepakati dalam
rapat pembahasan laporan;
h) Merekomendasikan jadwal pembangunan UPPKB baru dan pola implementasi
pembangunan UPPKB
i) Menyusun konsep akhir kegiatan Penyusunan FS Pembangunan UPPKB sebagai
hasil kesepakatan dalam rapat pembahasan laporan.

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-9
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

Gambar 1.1 Metodologi Penyusunan Feasibility (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah Jabodetabek

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-10
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

TAHAPAN PERSIAPAN DAN IDENTIFIKASI AWAL (1 BULAN) SURVEY LAPANGAN, PENGELOLAAN DATA DAN ANALISIS (3 Bulan) PENYUSUNAN REKOMENDASI (1BULAN)
RANGKAIAN
KEGIATAN

PELAPORAN LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN ANTARA/KONSEP LAPORAN AKHIR LAPORAN AKHIR


PENDEKATAN  Best Studi  Kunjungan instansi (Pemerintah  Review/evaluasi kebijakan  Evaluasi
DAN  Kajian Literatur pusat/daerah, perusahaan pemilik  Analisis pola pergerakan barang dan  Diskusi (FGD)
METODOLOGI  Pendekatan Normatif barang, lainnya yang terkait) pembebanan jaringan jalan
 Wawancara  Analisis kelayakan lokasi pembangunan
 Pengamatan visual dan pemetaan UPPKB
 Diskusi (FGD)
TARGET  Terumuskannya rencana kerja dan metodologi  Diperolehnya data yang dibutuhkan  Teridentifikasi alternatif rencana titik  Terumuskannya rekomendasi
 Tersepakatinya metode dan rencana kerja guna membuat sesuai dengan lingkup dan kebutuhan lokasi pembangunan UPPKB lokasi pembangunan UPPKB
desain survey analisis  Teridentifikasinya kelayakan lokasi  Terumuskannya jadwal dan pola
 Kajian data awal  Strukturisasi perolehan data pembangunan UPPKB dari sudut pembangunan UPPKB
 Kompilasi data sesuai dengan kebutuhan pengembangan wilayah, kelayakan  Finalisasi UPPKB
analisis ekonomi, kelayakan finansial, kelayakan
teknis, kelayakan operasional, dampak lalu
lintas, kelayakan lingkungan, dan
kelayakan sosial

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-11
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

1.7 Sistematika Pembahasan


BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud, tujuan, sasaran dan, ruang
lingkup pekerjaan, dasar hukum, keluaran dan sistematika penulisan laporan.
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR TERKAIT JARINGAN DAN SIMPUL ANGKUTAN BARANG
Bab ini berisi tentang tinjauan perundang-undangan serta tinjauan teori yang
terkait dengan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB).
BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
Bab ini berisi mengenai kondisi eksisting wilayah perencanaan berupa profil
daerah yang mencakup kondisi fisik alam dan potensi yang dimiliki. Kondisi fisik
alam meliputi letak dan posisi JABODETABEK, sedangkan gambaran potensi
meliputi kondisi kependudukan, potensi ekonomi, penggunaan lahan, kondisi
transportasi, pola pergerakan orang dan barang serta Unit Pelaksana
Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) .
BAB 4 PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS AWAL
Bab ini mengulas tentang data hasil survey dan analisis awal yang terdiri dari
Kondisi UPPKB Eksisting, Identifikasi Lokasi UPPKB Baru, Bangkitan dan Tarikan
Pergerakan Angkutan Barang, Sosial-Ekonomi, Identifikasi Kesesuaian Titik
Lokasi Pembangunan UPPKB Baru dan UPPKB Eksisting.

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-12
LAPORAN AKHIR
Penyusunan Feasibility Study (FS) UPPKB Keluar Masuk Wilayah JABODETABEK

KEMENTERIAN PEHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT 1-13

Anda mungkin juga menyukai