Anda di halaman 1dari 1

Berbagi Hikmat

1 Raja-raja 4:1-34

Pada masa pemerintahan Raja Salomo, Israel mengalami zaman keemasan. Raja membuat
pemerintahan yang lebih efisien. Maka, penulis Kitab 1 Raja-raja mencatat: "Orang Yahudi dan orang
Israel jumlahnya seperti pasir di tepi laut. Mereka makan dan minum serta bersukaria" (20). Negara
dalam keadaan aman dan makmur. Penulis menyatakan untuk persedian makanan di istana,
dibutuhkan 5.000 liter tepung halus dan 10.000 liter tepung kasar, belum lagi dengan kebutuhan
daging per harinya.

Tak sekadar makmur. Penulis menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan di sekitar Israel menyampaikan
upeti sebagai tanda ketaklukan kepada Salomo (21). Itu berarti Israel pada masa Salomo dihormati,
juga ditakuti banyak bangsa. Sungguh masuk akal jika melihat bahwa Salomo memiliki 40.000
kandang kuda untuk kereta-kereta perangnya. Jika satu kereta ditarik empat ekor kuda, maka Israel
mempunyai 10.000 kereta kuda. Bandingkanlah itu dengan Indonesia yang memiliki 315 buah tank
pada 2019.

Namun, di atas semuanya itu, penulis mencatat bahwa Allah memberikan hikmat dan pengetahuan
yang luar biasa kepada Salomo (29). Hikmat itu yang membedakannya dari raja-raja yang ada pada
masa itu, sehingga banyak orang datang untuk menimba ilmu darinya.

Apa yang dapat kita pelajari dari nas Alkitab hari ini? Pertama, betapapun tinggi prestasi manusia,
semua itu hanyalah anugerah Allah. Persoalannya memang ada yang mengakui, namun ada pula
yang tidak. Pengakuan itu menjadi logis karena manusia tidak begitu saja muncul di muka bumi ini.
Allah menciptakan dan memperlengkapi manusia dengan akal budi, sehingga kita pun dipanggil
untuk memuliakan Allah. Itu merupakan hal yang logis.

Kedua, kita dipanggil pula untuk tidak menikmati kepandaian itu sendirian, namun mau
membagikannya kepada orang lain. Uniknya, saat berbagi ilmu kita tidak akan pernah kehabisan ilmu
itu sendiri. Berbagi membuat kita makin mumpuni ( mampu melaksanakan tugas dengan
baik (tanpa bantuan orang lain); menguasai keahlian (kecakapan,
keterampilan) tinggi). Oleh karena itu, marilah kita berbagi ilmu agar dunia semakin dipenuhi
dengan banyak orang yang berhikmat. Pengertian hikmat Pertama, hikmat adalah
kemampuan atau ketrampilan untuk mengerjakan pekerjaan seni. Kedua,
hikmat adalah kemampuan untuk memahami dan mengatasi masalah-
masalah kehidupan sehari-hari. Ketiga, hikmat adalah cara pandang dan
cara hidup yang secara moral benar. Keempat, hikmat adalah pola pikir
yang sesuai dengan pola pikir Allah.

Anda mungkin juga menyukai