2011-2012 1
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
ATURAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM TEKNO EKONOMI
TAHUN AJARAN 2011/2012
1. Praktikan wajib mengikuti seluruh rangkaian praktikum Tekno Ekonomi baik praktikum perancangan
produk maupun praktikum perencanaan bisnis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jika praktikan
tidak mengikuti salah satu modul praktikum tanpa alasan yang dapat diterima, maka praktikan
langsung dinyatakan tidak lulus modul yang bersangkutan dan nilai praktikum Tekno Ekonomi
adalah T. Praktikan wajib mengulang modul yang sama tahun depan.
2. Jika ada suatu hal yang membuat praktikan tidak dapat mengikuti praktikum, maka praktikan :
a. Dapat melakukan tukar jadwal dengan kelompok lain, dengan memberitahukan hal ini selambat-
lambatnya 1 hari sebelum praktikum dan harus atas persetujuan asisten.
b. Jika berhalangan hadir karena sakit, maka praktikan wajib membawa surat keterangan dokter dan
resep obat maksimal 2 hari setelah tanggal praktikum yang berhalangan.
c. Jika berhalangan karena terjadi musibah, maka praktikan wajib melaporkan kepada asisten
maksimal 1 jam sebelum praktikum dimulai.
4. Praktikan diharapkan hadir 5 menit sebelum praktikum dimulai. Keterlambatan hadir dari awal
dimulainya praktikum akan dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. Terlambat > 20’ : tidak boleh ikut tes awal, jika pada modul tersebut tidak ada tes awal
konsekuensinya adalah pengurangan nilai praktikum sebesar 20% pada modul tersebut.
b. Terlambat > 30’ : tidak boleh ikut praktikum (lihat poin 1)
5. Pada saat praktikum wajib melengkapi hal-hal yang disebutkan dibawah ini :
a. Membawa kartu praktikum yang sudah dilengkapi foto dan modul praktikum yang bersangkutan.
b. Selama kegiatan praktikum diwajibkan memakai pakaian seragam formal IT Telkom dengan rapi dan
sopan. Adapun seragam formal IT Telkom adalah sebagai berikut :
- Atasan kemeja putih dengan bawahan biru dongker atau hitam (non jeans) Senin-Sabtu, atau
- Atasan batik dengan bawahan biru dongker atau hitam (non jeans) Jumat-Sabtu
Praktikan diwajibkan melengkapi keduanya saat mengikuti praktikum hari tersebut. Jika ada yang
tidak lengkap maka diwajibkan untuk melengkapi dengan konsekuensi waktu mengikuti praktikum
pada poin 4.
6. Praktikan wajib menjaga dan memelihara peralatan praktikum dan jika telah selesai, maka praktikan
wajib merapihkannya (komputer, kursi, dan perlengkapan lainnya). Asisten berhak menegur bahkan
mengeluarkan praktikan yang melanggar.
7. Praktikan wajib menjaga tutur kata dan sopan dalam bersikap kepada asisten dan praktikan lainnya.
Asisten berhak menegur bahkan mengeluarkan praktikan yang melanggar.
8. Praktikan wajib mematikan atau men-silent alat komunikasi pada saat praktikum berlangsung. Praktikan
tidak diperkenankan untuk menelepon/menerima telepon dan membaca/mengetik sms. Asisten berhak
menegur bahkan mengeluarkan praktikan yang melanggar.
9. Praktikan tidak diperkenankan meninggalkan kegiatan praktikum sampai dinyatakan selesai atau telah
diberi izin oleh asisten ybs. Asisten berhak menegur bahkan mengeluarkan praktikan yang melanggar.
2011-2012 2
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
11. Jurnal atau Tugas Modul Integrasi dikumpulkan ke Asisten Lab. Tekno Ekonomi sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Keterlambatan pengumpulan akan di diskon 10% tiap 10 menit keterlambatan.
12. Jika ditemukan Tugas Modul Integrasi yang sama, maka nilainya nol.
13. Semua pengumuman yang berkaitan dengan praktikum Tekno Ekonomi dapat dilihat di papan
pengumuman Lab. Tekno Ekonomi C-312 dan di web Lab. Tekno Ekonomi.
14. Praktikan dapat menggunakan fasilitas Lab. Tekno Ekonomi di luar kegiatan praktikum dengan syarat :
a. Tidak ada kegiatan praktikum pada saat itu.
b. Mendapat izin dari asisten dan ada asisten yang mengawasi.
c. Mematuhi peraturan Lab. Tekno Ekonomi, termasuk peraturan penggunaan computer.
d. Menggunakan pakaian seragam lengkap pada saat jam kuliah.
15. Semua kegiatan laboratorium yang berkaitan dengan proses praktikum (misalnya registrasi, pra-
praktikum, input jadwal, dan seminar) bersifat WAJIB untuk diikuti. Apabila melanggar akan
mendapatkan sanksi yang akan ditentukan oleh asisten.
16. Praktikan WAJIB menaati setiap tata tertib yang telah ditentukan.
17. Hal-hal yang belum tercantum dalam aturan ini, akan ditentukan kemudian.
2011-2012 3
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
MODUL I
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS ASPEK PASAR
DAN PENYUSUNAN RENCANA PEMASARAN
TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Praktikan mampu menentukan target pasar yang akan dituju dan karakteristiknya untuk produk yang
dianalisis.
2. Praktikan mampu menyusun sebuah rencana pemasaran.
3. Praktikan mampu menganalisis kelayakan bisnis aspek pasar.
LANDASAN TEORI :
1. Analisis Kelayakan Bisnis Aspek Pasar
a. Market Breakdown
b. Peramalan Permintaan
c. Segmentasi, Targeting, Positioning
2. Penyusunan Rencana Pemasaran
a. Gambaran Singkat dan Tujuan Strategi Pemasaran
b. Analisis Pasar
c. Isi Strategi Pemasaran
d. Pelayanan Pelanggan
e. Menerapkan Strategi Pemasaran
f. Menilai Keefektifan Pemasaran
PROSEDUR PRAKTIKUM :
1. Tes Awal
2. Penjelasan Materi
3. Praktikum
4. Jurnal
DASAR TEORI :
I. ANALISIS KELAYAKAN BISNIS ASPEK PASAR
Evaluasi aspek pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya
permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis pasar
mencakup aktivitas pencarian dan analisis data yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi,
menggambarkan, mengkuantifikasi, dan meraih pasar yang diinginkan dari produk yang bersangkutan.
a. Market Breakdown
Pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli aktual dan potensial dari suatu produk. Ada beberapa
kriteria pasar yang harus diukur untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu :
Pasar Potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang mempunyai minat terhadap
suatu produk yang ditawarkan..
Pasar Tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan dan akses
penawaran pasar tertentu
Pasar Sasaran adalah bagian dari pasar yang akan dimasuki perusahaan kita. (Kotler)
Pasar dapat diciptakan. Upaya-upaya pemasaran yang dilakukan dapat mengubah situasi, dari tidak
tertarik menjadi tertarik ataupun dari tidak mampu menjadi mampu.
2011-2012 4
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
b. Peramalan Permintaan
Ada beberapa tahapan dalam mengukur pasar, antara lain sebagai berikut :
Peramalan lingkungan pasar yang mencakup peramalan laju inflasi, tingkat pengangguran, tingkat
suku bunga, tingkat pembelanjaan dan tabungan konsumen, anggaran belanja negara, nilai ekspor,
dll. indikator untuk peramalan industri.
Peramalan industri
Peramalan penjualan tingkat perusahaan
Beberapa cara untuk melakukan peramalan penjualan tingkat perusahaan menurut Kotler :
Apa yang dikatakan orang
o Survei keinginan konsumen
o Kompilasi pendapat dari sales force
o Expert opinions
Apa yang dilakukan orang
o Test market method
Apa yang telah dilakukan orang
o Time series
o Statistical demand analysis
Total penjualan dapat dihitung antara lain dengan menggunakan formula berikut :
Total penjualan = n x q x p
Dimana n adalah jumlah pembeli, q adalah jumlah rata-rata yang dibeli konsumen, dan p adalah
harga rata-rata per unit.
Metode rantai rasio.
Contoh : jika jumlah lulusan SMA adalah 20 juta orang, yang berminat melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi adalah 80% dan yang memiliki kemampuan financial untuk
melanjutkan studi adalah 50%, maka jumlah calon mahasiswa adalah = 20 juta x 80% x 50% = 8
juta orang.
Metode build-up.
Contoh :
Jumlah
peralatan Nilai
Jumlah Jumlah yang dibeli Jumlah pembelian
Item
pekerja perusahaan berdasarkan pembelian (Harga $2000
jumlah per unit)
pekerja
AN-510 < 15 100 1 100 200.000
15-60 50 2 100 200.000
> 60 80 4 320 640.000
1.040.000
Segmentasi biasanya melibatkan pembangunan model segmentasi dangan identifikasi grup kastamer.
Berbagai kastamer dapat dikelompokkan menjadi cluster. Cluster adalah sejumlah segmen dari
kastamer dengan berbagai alasan yang memungkinkan (kesamaan karakteristik).
Segmentasi yang baik mempunyai ciri adanya karakteristik yang homogeny di dalam segmen dan
mempunyai perbedaan karakteristik yang signifikan dengan segmen lain.
2011-2012 5
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga
mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan
segmentasi itu sendiri, antara lain:
Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen
untuk produk dan segmen yang sama (http://jurnal-sdm.blogspot.com, 29 Des. 11).
2011-2012 6
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Berikut ini, cara singkat menggunakan variabel demografis tertentu untuk melakukan
segmentasi pasar :
1. Usia dan tahap siklus hidup
Keinginan dan kemampuan konsumen berubah sejalan dengan usia.
2. Tahap hidup
Tahap hidup menentukan persoalan utama, seperti mau bercerai, mau menikah lagi, merawat
orang tua yang sudah berumur, memutuskan hidup bersama seseorang, memutuskan untuk
membeli rumah baru, dll. Tahap tersebut menyajikan peluang-peluang bagi pemasar yang
dapat membantu orang menghadapi persoalan-persoalan utama mereka.
3. Jenis kelamin
Pria dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda, sebagian
didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktek sosialisasi.
4. Penghasilan
Segmentasi menurut penghasilan merupakan praktek lain yang bertahan lama dalam jenis-
jenis barang dan jasa, seperti otomotif, perahu, pakaian, kosmetik, dan perjalanan.
5. Generasi
Setiap generasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat ia dibesarkan seperti musik,
film, politik, dan kejadian-kejadian pada periode tersebut.
6. Kelas sosial
Kelas sosial memiliki pengaruh kuat terhadap prefensi seseorang atas mobil, pakaian, perabot
rumah, aktivititas rekreasi, kebiasaan membaca, dan penjualan eceran. Selera kelas sosial bisa
berubah seiring dengan berjalannya waktu.
Variabel Perilaku
Banyak pemasar yakin bahwa variabel perilaku merupakan titik awal terbaik dalam membentuk
segmen pasar. Berikut merupakan variabel perilaku :
1. Kejadian
Kejadian dapat didefinisikan dari segi waktu dalam sehari, pekan, bulan, tahun, atau aspek
lain dari kehidupan konsumen yang didefinisikan dengan baik. Pembeli dapat dibedakan
menurut kejadian saat mereka menyusun kebutuhan, membeli atau memakai produk tertentu.
2. Manfaat
Pembeli dapat diklasifikasikan menurut manfaat yang mereka cari.
3. Status Pemakai
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok non-pemakai, bekas pemakai, calon pemakai,
pemakai pertama kali, dan pemakai tetap produk tertentu.
4. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok pemakai produk yang ringan, sedang, berat.
Pemakaian berat menrupakan persentase yang kecil dari pasar tapi merupakan persentase
yang tinggi dalam konsumsi total.
5. Tahap Kesiapan Pembeli
2011-2012 7
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Pasar terdiri dari orang dalam tahap kesiapan yang berbeda untuk membeli produk. Ada yang
tidak sadar akan produk, ada yang sadar, ada yang mendapat informasi, ada yang tertarik, ada
yang menginginkan produk dan ada yang bermaksud membeli.
6. Status Kesetiaan
Pembeli dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu :
a. Sangat Setia ; konsumen yang membeli satu merek sepanajng waktu.
b. Kesetiaan yang Terbagi ; konsumen yang setia pada duaatau tiga merek.
c. Kesediaan yang Berpindah ; konsumen yang beralih darisatu merek ke merek lain.
d. Berganti-ganti ; konsumen yang tidak memperlihatkan kesetiaan pada merek apapun.
7. Sikap
Lima kelompok sikap dapat ditemukan di pasar tertentu, yaitu antusias, positif, tak acuh,
negative, dan benci.
2011-2012 8
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Selain itu ada pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan perusahaan dalam mengevaluasi dan
memilih segmen yaitu (Kotler, 2003):
Pilihan etika atas pasar sasaran.
Dalam menetapkan target market perusahaan hendaknya tidak menimbulkan pertentangan,
seperti mngambil keuntungan dari kelompok yang rapuh seperti anak-anak atau mempromosikan
produk yang berbahaya. Karena dalam pasar sasaran masalahnya bukanlah siapa yang dipilih
sebagai target tapi bagaimana dan untuk apa. Pasar yang memiliki tanggungjawab sosial
mengharuskan segmentasi dan target pasar yang melayani tidak hanya untuk kepentingan
industri saja tetapi juga kepentingan mereka yang dijadikan sasaran.
Interelasi dan segmen super.
Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan yang dapat dieksploitasi,
sehingga perusahaan akan bijaksana jika memilih segmen super daripada segmen di dalam
segmen super karena perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif terhadap industri-
industri yang telah berada dalam segmen super.
Rencana serangan segmen per segmen.
Pesaing tidak boleh tahu segmen mana yang dituju oleh perusahaan. Jika diketahui maka
perusahaan harus mencari jalan keluar untuk menerobos yakni dengan cara menyerang pasar
tertutup dengan pendekatan mega marketing artinya koordinasi strategis keahlian ekonomi,
psikologis, politik dan hubungan masyarakat untuk memasuki atau beroperasi dalam pasar
tertentu.
Kerjasama antar segmen.
Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama antara SDM di dalam perusahaan untuk
membangun bisnis segmen perusahaan. (http://dhasanblog.blogspot.com, 29 Des. 11)
Positioning :
Adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang
khas (dibandingkan para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Tujuannya adalah
menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi manfaat perusahaan.
Penentuan posisi merek yang baik membantu strategi pemasaran dengan mengklarifikasi esensi
merk, tujuan apa yang dicapai konsumen berkat bantuannya, dan cara ia melakukannya dengan cara
yang unik. Hasil akhir penetapan posisi adalah keberhasilan penciptaan proporsi nilai yang berfokus
pada pelanggan, yaitu alas an mengapa pasar sasaran harus membeli produk itu.
2011-2012 9
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
mencapai tujuan tersebut. Jika tujuan tidak tercapai, tiap-tiap komponen dari rencana pemasaran
harus dinilai serta dirancang kembali.
Terdapat lima pertanyaan dasar yang harus dijawab guna mengidentifikasi tujuan pemasaran, yaitu:
1. Siapa pelanggan Anda? Siapa pesaing Anda?
2. Apa yang hendak Anda jual? Berapa kuantitas dan harga produknya?
3. Di mana letak pasar sasarannya? Di mana pasar sasaran tersebut dapat dicapai?
4. Kapan pelanggan paling sering membeli?
5. Bagaimana menjangkau pelanggan (toko, kantor, web, katalog)?
b. Analisis Pasar
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis pasar:
Mengidentifikasi pasar sasaran (segmentasi)
o Kepada siapa Anda akan menjual?
o Siapakah pelanggan ideal Anda?
Meneliti pesaing/ kompetitor
o Siapa pesaing Anda?
o Apa kekuatan dan kelemahan kompetitor dibanding Anda?
Menilai tren pasar
o Tren pasar apa yang dapat mempengaruhi bisnis permintaan produk Anda?
o Apakah Anda mengikuti tren?
Rencana pemasaran harus mencerminkan pengamatan dan pemahaman atas pasar sasaran
dan tren industri. Informasi mengenai arah umum pasar dapat membantu menargetkan apa
yang Anda kehendaki.
o Tren industri. Tren ini dapat mempengaruhi semua bisnis dalam segmennya, dan merupakan
tren utama seperti meningkatnya bisnis jasa dan mundurnya bisnis pemasaran.
o Tren-tren pasar sasaran. Tren ini mempengaruhi segmen yang lebih kecil dari penduduk atau
komunitas bisnis.
Melakukan riset pasar
o Metode riset:
a. Kuesioner
b. Grup fokus (Focus Group Discussion)
c. Survei
o Analisis basis data
Jika menyimpan informasi dalam database, gunakan data tersebut untuk
mengidentifikasi tren penjualan pemasaran, produksi, dan financial perusahaan Anda. Data
penjualan dan pemasaran akan sangat berguna dalam mengelola rencana pemasaran.
Kemasan
Kemasan sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Untuk produk barang,
kemasan merupakan pertimbangan utama yang krusial. Sedangkan untuk produk jasa, “kemasan”
itu adalah Anda (perusahaan tersebut).
2011-2012 10
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Kebijakan Harga
Berkaitan dengan:
o Strategi harga
o Posisi persaingan
Penetapan Merk
Merk menegaskan dan memfokuskan citra perusahaan. Reaksi konsumen menegaskan
perjalan dari merk itu sendiri. Pemberian merk menekankan perlunya membangun hubungan
emosional antara produk dan pembeli.
Strategi Penjualan
Bagian ini berisi garis besar penggunaan materi penjualan online dan offline dalam
mencapai pasar sasaran.
Strategi Iklan
Grafis, foto, tata letak, teks, dan desain yang merupakan konten dari iklan produk yang
ditawarkan harus dirancang dengan profesional agar berdampak positif, baik dalam periklanan
offline maupun online.
Dapat menunjukkan dengan tepat pasar sasaran secara detail, maka akan dapat
menspesifikasikan dengan tepat di mana kampanye iklan harus ditempatkan (ukuran, waktu,
durasi, frekuensi).
Contoh media periklanan: televisi, radio, media cetak, billboards, website, banner, portal,
sponsorship jangka panjang.
Humas
Usaha humas (hubungan masyarakat) untuk membangun kepercayaan di pasar merupakan
salah satu cara yang jitu dalam melakukan aktivitas promosi.
Contoh aktivitas humas diantaranya:
o Membangun kehadiran online (chat group, message board).
o Menyelenggarakan even-even offline maupun online.
o Publikasikan usaha-usaha Anda (liputan pers untuk mempublikasikan pekerjaan serta prestasi
yang telah dicapai).
Networking
Networking dapat diartikan sebagai perbedaan antara keterasingan dan keterlibatan bagi
setiap pemilik bisnis. Networking akan menjaga Anda tetap berhubungan dengan dunia luar,
membantu menjauh dari keterasingan dan stagnasi, serta membangun kontak bisnis untuk
rencana-rencana sekarang dan yang akan datang.
Beberapa level network:
o Komunitas bisnis
o Kelompok sesama profesi
o Komunitas local
2011-2012 11
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
d. Pelayanan Pelanggan
Harapan konsumen atas pelayanan bermutu tinggi harus dipenuhi jika Anda hendak
mempertahankan pelanggan.
Gambaran tentang kegiatan pelayanan pelanggan
o Apakah Anda aka menawarkan pelayanan pelanggan 24 jam sehari, 7 hari seminggu?
o Dapatkah pelanggan menghubungi Anda melalui telepon, facsimile, atau email setiap saat?
o Bagaimana cara Anda mengurus kontak pelanggan?
Hasil yang diharapkan dari mencapai keunggulan
Suatu bisnis akan memperoleh manfaat langsung dengan membangun basis pelanggan yang
setia.
Referensi :
Ahonen, Tomi J., dkk.(2004).3G Marketing Communitie and Strategic Partnership.West Sussex: John Wiley
& Sons Ltd.
Kottler, Philip.(2000).Manajemen Pemasaran.Ed Indonesia. Jakarta: PT Prenhallindo
Malhotra, Naresh K.(1999).Marketing Research An Applied Orientation.New Jersey:Prentice Hall
Pinson, L. 2003. Anatomy of a Business Plan. Jakarta: Canary.
Rangkuti, Freddy.(1997).Riset Pemasaran.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama-Sekolah Tinggi Ekonomi
IBII
Ultrich, Karl dan Eppinger, Steven D.(2001).Peancangan dan Pengembangan Produk(terjemahan).Jakarta:
Salemba Teknik
Umar, Husein.(2000).Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Uta
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html, 29/12/11 21.15
http://dhasanblog.blogspot.com/2010/12/strategi-dalam-targeting.html, 29/12/11 22.33
2011-2012 12
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
MODUL II
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
ASPEK TEKNIS DAN MANAJEMEN
TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Praktikan mengetahui dan mampu dalam memahami konsep tentang penyusunan studi kelayakan bisnis
berdasarkan aspek teknis dan aspek manajemen.
2. Praktikan mampu menganalisis aspek teknis, yaitu menyangkut pemilihan lokasi dan lahan pabrik, luas
produksi, layout perusahaan, serta jenis teknologi dan peralatan.
3. Praktikan mampu menganalisis aspek manajemen, yaitu menyangkut badan usaha, manajemen sumber
daya manusia (job description, job specification, dan organisasi), serta sistem dan prosedur operasi
perusahaan.
LANDASAN TEORI :
1. Aspek Teknis
2. Aspek Manajemen
PROSEDUR PRAKTIKUM :
1. Tes awal
2. Penjelasan materi
3. Praktikum
4. Jurnal
DASAR TEORI :
I. ASPEK TEKNIS
Aspek teknis berkaitan erat dengan teknis produksi dan operasional. Kita harus merencanakan
dengan baik bagaimana p r o d u k s i berjalan, dimana kita mencari bahan baku, bagaimana proses
produksinya, bagaimana cara pengemasannya. Kita sebaiknya memiliki keterampilan yang baku dalam aspek
ini supaya menghasilkan produksi yang efisien dan efektif. Aspek teknis berkaitan dengan pemilihan lokasi
peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, layout, dan pemilihan
teknologi yang sesuai.
Operasi/produksi dalam fungsi bisnis merupakan bagian yang sangat vital karena hampir 50% lebih
bisnis tersita disini. Aspek teknis bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mengevaluasi produk yang
akan dihasilkan oleh obyek studi.
Ada beberapa hal yang perlu di analisis untuk mengetahui suatu kelayakan bisnis dipandang dari
aspek teknis, yaitu sebagai berikut:
a. Penentuan Lokasi Perusahaan
Penentuan lokasi usaha sangat penting karena berhubungan dengan biaya yang akan dikeluarkan
kemudian. Lokasi perusahaan industri mencangkup dua pengertian, yaitu lokasi pabrik dan lokasi bukan
pabrik (lokasi bangunan administrasi perkantoran dan pemasaran). Kedua lokasi tersebut memungkinkan
sama maupun berbeda, tergantung jenis perusahaan dan kebijakan manajerialnya.
Variabel utama yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi pabrik adalah sebagai berikut:
Jenis usaha
Kedekatan dengan pasar
2011-2012 13
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Penilaian dari berbagai alternatif jika bobot ketiga faktor sama adalah sebagai berikut:
Keterangan:
i. = ketersediaan bahan mentah
ii. = supply tenaga kerja
iii. = fasilitas transportasi
Skor nilai antara 1 – 10
Dari perhitungan penilaian tersebut terlihat bahwa alternatif lokasi yang terpilih adalah kota
Surabaya karena memiliki jumlah nilai yang tertinggi.
Jika ketiga faktor tersebut memiliki bobot yang tidak sama, misalnya faktor ketersediaan bahan
mentah berbobot 35%, supply tenaga kerja 25%, dan fasilitas transportasi 40%, maka perhitungan
penilaiannya adalah sebagai berikut:
Dari perhitungan penilaian tersebut terlihat bahwa alternatif lokasi kota Surabaya tetap
merupakan lokasi terpilih. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi perbedaan antara
perhitungan pertama dan perhitungan ini.
2011-2012 14
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Metode Transportasi
Metode ini pada dasarnya merupakan teknik Operation Research dan lebih khusus
merupakan persoalan linear programming. Prinsip ”trial and error” dengan menggunakan aturan
tertentu akan dapat mengetahui pada lokasi mana tercapai minimasi biaya.
Di antara jenis metode ini adalah metode Sudut Kiri Atas (North West Corner atau Steping
Stone Method), MODI (Modified Distribution Method), dan VAM (Vogel’s Approximation
Method).
Metode ini khususnya digunakan bila perusahaan telah memiliki beberapa pabrik dan
beberapa gudang bermaksud menambah kapasitas satu pabrik-nya atau relokasi pelayanan dari
setiap pabrik atau penambahan pabrik atau gudang baru.
Pembahasan secara detail metode ini dapat dipelajari dalam teknik-teknik Operation
Research.
Jika proyek yang direncanakan berproduksi antara 0 - Q₁, maka lokasi yang terpilih adalah lokasi
C. Jika volume produksi antara Q₁ – Q₂, maka lokasi B yang dipilih. Jika volume produksi lebih
besar dari Q₂, maka lokasi A yang memiliki biaya terendah.
b. Luas Produksi
Luas produksi adalah jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan
yang optimal. Pengertian ini berbeda dengan pengertian luas perusahaan, yaitu luas produksi hanyalah
salah satu alat ukur dari luas perusahaan.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan luas produksi ini adalah:
Batasan permintaan, yang telah diketahui terlebih dahulu dalam perhitungan market share (pangsa
pasar)
Tersedianya kapasitas mesin-mesin yang dalam hal ini dibatasi oleh kapasitas teknis atau kapasitas
ekonomis
Jumlah dan kemampuan tenaga kerja pengelola proses produksi
Kemampuan finansial dan manajemen
Kemungkinan adanya perubahan teknologi produksi di masa yang akan datang
Dalam praktek penyusunan studi kelayakan, luas produksi biasanya ditentukan oleh kemungkinan
market share yang dapat diraih dengan mempertimbangkan kapasitas teknis dari peralatan yang
dimiliki, dengan memperhatikan pendapat manajemen. Namun, terdapat beberapa metode yang dapat
dipakai untuk membantu menentukan luas produksi yang optimal, yaitu:
2011-2012 15
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Berikut beberapa model rumus yang dapat digunakan dalam analisis BEP :
1. Dengan Rumus Matematik
o Analisis titik BEP dalam unit
keterangan :
BEP = Break Even Point
FC = Fixed Cost
VC = Variabel Cost
P = Price per unit
S = sales volume
3. Dengan Grafik
Dari grafik di bawah terlihat bawa untuk tiap-tiap masing unit penjualan terdapat informasi
yang lengkap setiap rupiah penjualan, biaya tetap, biaya variabel, total biaya maupun laba atau
rugi. Jadi manajemen perusahaan dapat melihat jika akan memproduksi sekian unit, akan terlihat
2011-2012 16
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
seluruh komponen di atas. BEP melalui grafik tampak jelas ditunjukkan baik dari segi unit
maupun rupiah yang diperoleh.
c. Layout Perusahaan
Layout merupakan keseluruhan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas-fasilitas yang
dimiliki suatu perusahaan. Dengan demikian pengertian layout mencangkup layout site (layout lahan
lokasi proyek), layout pabrik, layout bangunan bukan pabrik dan fasilitas-fasilitasnya. Namun, pada
praktikum saat ini lebih fokus dengan layout pabrik.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan layout pabrik:
Adanya konsistensi dengan teknologi produksi
Adanya arus produk dalam proses yang lancar dari proses satu ke proses yang lain
Penggunaan ruangan yang optimal
Memiliki fleksibilitas yang baik dalam melakukan penyesuaian, perbaikan maupun untuk ekspansi
Meminimasi biaya produksi dan biaya material handling
Memberikan jaminan yang baik untuk keselamatan tenaga kerja
2011-2012 17
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Kelengkapan analisis sangat bergantung pada jenis usaha, karena setiap jenis usaha memiliki
prioritas tersendiri.
b. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan
nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
2011-2012 18
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi
dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika
krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan yang hanya
menyetor modal disebut sekutu pasif.
Perseroan Terbatas / PT / Korporasi (corporation)
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang
dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan
tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya.
2011-2012 19
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Bentuk ini membagi tanggung jawab atas dasar fungsi-fungsi dasar bisnis seperti
pemasaran, produksi, keuangan, dsb. Struktur fungsioanal memungkinkan perusahaan
mendapatkan keuntungan dan keahlian yang tercipta dari spesialisasi untuk berhubungan
dengan masalah-masalah yang kompleks.
Contoh :
2011-2012 20
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
2011-2012 21
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
2011-2012 22
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
4. Bentuk Matrik
Bentuk ini adalah suatu bentuk yang paling rumit dan komplek dibandingkan dengan yang
lainnya. Kerumitan dari struktur matrik tersebut berasal dari ketergantungan secara vertical
dan horizontal aliran dari wewenang dan komunikasi.
Contoh :
2011-2012 23
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
2. Prosedur
Prosedur biasanya berisi petunjuk pelaksanaan operasional pekerjaan yang dilakukan.
Biasanya berupa urutan pekerjaan yang harus dilakukan dan lebih baik lagi jika dilengkapi
dengan flow of document serta contoh-contoh format lampiran.
2011-2012 24
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Customer
Strategy,
Infrastructure & Operations
Product
Service
Resource
(Application, Computing and Network)
Supplier/Partner
Suppliers/Partners
Enterprise Management
Customer
Strategy, Infrastructure & Product Operations
Strategy & Infrastructure Product Operations Fulfillment Assurance Billing
Commit Lifecycle Lifecycle Support &
Management Management Readiness
Enterprise Strategic & Brand Management, Stakeholder & External Disaster Recovery,
Management Enterprise Market Research & Relations Management Security & Fraud
Planning Advertising Management
Research &
Financial & Asset Human Resources Development, Enterprise Quality
Management Management Technology Management, Process & IT
Acquisition Planning & Architecture
2011-2012 25
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
Support & Readiness telah ditambahkan untuk mendukung proses FAB, memisahkan proses
back office dari front office dan memastikan bahwa proses FAB memenuhi permintaan
kastemer tanpa delay.
Strategy, Infrastructure & Product
Strategy & Commit, Infrastructure Lifecycle Management, dan Product Lifecycle
Management mempunyai waktu siklus yang berbeda dari proses operasi prioritas kastemer.
Difokuskan pada membangkitkan strategi bisnis perusahaan dan mendukung penyediaan
produk kepada kastemer. Penggrupan horizontal juga didekomposisi untuk merefleksikan
perhatian yang berbeda untuk proses Strategy, Infrastructure & Product dan proses
Operations.
Referensi :
http://infokomhmtiunikom.files.wordpress.com/2010/04/studi-kelayakan-aspek-teknis.pdf
http://www.scribd.com/doc/22544857/Aspek-Teknik-Teknologi-Kuliah-II
Studi Kelayakan Bisnis. Geoffrey G.Meredith, Robert E. Nelson danPhilip A. Neck. Oktber 1997. The
Practice of Entrepreneurship, PT Pustaka Binaan Presindo
http://www.wisegeek.com/what-is-etom.htm
Husnan, Suad dan Sewarsono Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan.
Arto, Sugih. 2004. Analisis Jabatan. Jurusan Teknik Industri: Universitas Sumatra Utara
http://ymuchlis.staff.Gunadarma.ac.id/download/file/8262/sop.pdf
http://www.wikipedia.org/
2011-2012 26
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
MODUL III
ASPEK FINANSIAL DAN PENYUSUNAN BUSINESS PLAN
TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Praktikan mampu mengevaluasi kelayakan suatu usaha dilihat dari aspek finansial
2. Praktikan mampu menyusun sebuah business plan
LANDASAN TEORI
Tahap berikut dari sebuah evaluasi kelayakan usaha adalah evaluasi dari aspek finansial, ekonomi dan sosial.
Tahapan ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti yang tertera di gambar 3.1.
2011-2012 27
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
DOKUMEN KEUANGAN :
Dokumen keuangan adalah catatan yang digunakan untuk menunjukkan keuangan di masa lalu,
masa kini, dan masa akan datang. Umumnya bagian dokumen keuangan yang pertama diperiksa oleh
investor atau pemberi pinjaman. Selain untuk menarik minat investor atau pemberi pinjaman, dokumen
keuangan juga sebagai panduan bisnis untuk selamanya.
Dokumen keuangan dalam business plan yang baik mencakup:
Bagian I :Laporan kebutuhan dan penggunaan dana
Bagian II :Proyeksi cash flow, proyeksi neraca dan laporan laba rugi selama tiga tahun, analisis
pulang pokok (BEP)
Bagian III :Laporan keuangan historis: neraca, laporan laba-rugi
Bagian IV :Analisis atas laporan keuangan (proyeksi dan historis).
2011-2012 28
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
g. Perjalanan Dinas
h. Kendaraan
i. Office Supplies
j. R&D
k. Donasi
l. Desain Produk
m. Pajak dan Asuransi
n. Depresiasi
c. Proyeksi Laba-Rugi
Proforma rugi laba dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor pendapatan dan biaya. Dimana
proforma rugi laba ini dapat diketahui dengan melakukan pengurangan antara pendapatan yang
diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan. Jika selisih antara pendapatan dan biaya lebih besar
pendapatan maka dikatakan bahwa perusahaan mengalami keuntungan atau laba.Sedangkan jika
biaya lebih besar dari pendapatan maka perusahaan dikatakan rugi.
Yang termasuk pada laporan rugi laba yaitu:
• Sales – (Retur + Diskon)
• Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)
• Gross Profit
• Biaya Operasi
• Operating Profit
• Hasil Lain-lain
• Biaya Lain-lain
• Profit Sebelum pajak
• Pajak
2011-2012 29
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
d. Cash Flow
Cash flow merupakan aliran keuangan yang terjadi pada suatu kurun waktu tertentu. Aliran
keuangan ini dapat berupa investasi awal, pendapatan yang diterima atau berupa biaya yang harus
dikeluarkan. Semua kejadian atau transkasi yang terjadi dalam kurun waktu tersebut dibuat ke dalam
diagram yang disebut sebagai cash flow diagram.
1. Cash receipts (Penerimaan)
• Investasi
• Pinjaman Jangka Panjang
• Pinjaman Jangka Pendek
• Penjualan Cash
• Penjualan Piutang
• Penjualan Harta / Kekayaan
2. Cash Disbursement (Pengeluaran)
• Pembelian bahan baku
• Pembayaran gaji
• Biaya overhead
• Biaya penjualan
• Biaya umum dan administrasi
• Pembelian fixed asset
• Pembayaran bunga
• Pembayaran pinjaman
• Pembayaran pajak
2011-2012 30
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
e. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan di suatu waktu
tertentu, didalamnya berisi nilai aktiva (harta) dan pasiva (modal). Aktiva selalu akan sama dengan
pasiva.
• Asset (Aktiva)
• Current Asset (Aktiva Lancar)
a. Cash
b. Piutang
c. Persediaan, dll
• Fixed Asset (Aktiva Tetap)
a. Tanah
b. Bangunan
c. Mesin, dll
• Passiva (Liabilities dan Capital)
• Hutang Dagang
• Pinjaman / Hutang jangka pendek
• Pinjaman / Hutang jangka panjang
• Modal Awal
• Laba Ditahan
2011-2012 31
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
2011-2012 32
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
• Keburukannya tergantung pada besarnya investasi awal misalnya 15% untuk 1 juta dinilai kecil
jika dibandingkan 12% untuk 1 M
VII.Analisis atas Laporan Keuangan (di sini dibahas Analisis Rasio Keuangan)
Referensi :
http://isbs.wordpress.com
http://id.wikipedia.org
2011-2012 33
TECHNO ECONOMY LABORATORY PRAKTIKUM PERENCANAAN BISNIS
2011-2012 34