Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Konsentrasi Gula Terhadap Sifat Organoleptik Hard Candy

Ruth Sandra Nahotdo (J1A117003)1 Diah Nopita (J1A117048)2, Rini Aprianti Purba (J1A117055)3, Schwester Elfrida
Manurung (J1A117067)4

Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jambi

ABSTRAK
Permen merupakan salah satu produk pangan yang banyak disukai oleh masyarakat. Permen yang
beredar di masyarakat terdiri dari 2 jenis, yaitu permen keras (hard candy) dan permen lunak (soft candy).
Salah satu jenis permen keras ini adalah nougat. Faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan hard
candy ini adalah gula. Untuk itu dilakukan praktikum yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi gula terhadap sifat organoleptik hard candy. Perlakuan pada praktikum ini adalah penambahan
gula sebanyak 350 g, 400 g, 450 g, 500 g, dan 550 g. Hasil praktikum menunjukkan bahwa konsentrasi gula
mempengaruhi sifat organoleptik produk nougat. Panelis lebih menyukai nougat dengan penambahan 400 g
gula dan 500 g gula.

Kata kunci: Hard candy, nougat, uji organoleptik

I. PENDAHULUAN oleh rasio gula sucrosa selama proses,


Permen merupakan salah satu penambahan dari luar, penambahan asam
produk pangan yang banyak disukai oleh ataupun bahan per-pH rendah. Proporsi
masyarakat, baik tua maupun muda gula sucrosa dan sirup glucosa berkisar
karena permen mempunyai 70 : 30 sampai 45 : 55. Khusus daerah
keanekaragaman rasa, warna, dan bentuk tropis (suhu dan kelembaban tinggi)
kemasan yang menarik dan praktis proporsi 60 : 40 dianggap tidak baik
dibawa kemana pun (Wahyuni dkk., (Faridah, 2008).
2014). Permen yang beredar di tengah Nougat berasal dari bahasa
masyarakat terdiri dari dua jenis, yaitu Perancis yang diambil dari bahasa latin
permen keras (hard candy) dan permen kasar “Nuca” yang berkaitan dengan kata
lunak (soft candy) (Dhalmi, 2011). asli “Nuts” (kacang). Nougat terbuat dari
Perbedaan tersebut didasarkan pada kacang sehingga rasa dari nougat tersebut
teksturnya. Permen keras adalah permen renah dan ringan. Kacang yang umum
yang teksturnya padat dan dimakan digunakan dalam pembuatan nougat yaitu
dengan cara menghisap. Sementara kacang almond. Pada umunya nougat
permen lunak ditandai dengan teksturnya mempunyai rasa yang manis dan kenyal
yang lunak. Jenis permen ini bukan untuk serta berwarna keputih-putihan,
dihisap melainkan dikunyah (Purba, sebagaimana dikemukakan oleh Wayne
2011). Gisslen (2001: 492) bahwa ”Nougat is made
Salah satu faktor penting dalam of caramelized sugar and sliced
pembuatan permen adalah penambahan almonds”. Nougat adalah terbuat dari gula yang
gula, bila gula yang ditambahkan terlalu dicaramelkan dan almon cincang”
sedikit maka permen yang dihasilkan (Nikmawati, 2008).
kurang manis dan terlalu lunak, Nougat popular di Eropa
sebaliknya bila terlalu banyak maka khususnya Prancis, Spanyol, dan Italia.
permen terlalu manis dan keras (Sularjo, Nougat adalah permen yang terbuat dari
2010). Perlu diingat juga bahwa produk kacang panggang (kenari atau hazelnut)
hard candy tidak lengket dan tidak dan buah kering yang dimasak dalam
mengkristal. Formulasi pembuatan candy madu atau gula hingga membentuk pasta.
sangat penting untuk diperhatikan. Kadar Ada dua macam nougat yaitu putih dan
gula pereduksi (glukosa atau fruktosa) cokelat. Nougat putih dibuat dari putih
sangat menentukan karakteristik produk. telur yang dikocok sampai halus,
Gula pereduksi tinggi maka produk sedangkan nougat cokelat terbuat dari
cenderung lengket (hidroskopis), jika gula yang menjadi karamel dan memiliki
rendah gula sukrosa mengkristal. Gula tekstur keras. (Kimmerle, 2003).
pereduksi berasal dari sirup glukosa dan
inversi sukrosa. Gula pereduksi maksimal TUJUAN
23,5%. Kadar gula pereduksi dipengaruhi
Tujuan dari praktikum ini adalah
untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Rata-Rata Rasa
gula terhadap sifat organoleptik hard
candy. 4.2
4 Rata-Rata
Rasa
II. METODELOGI PRAKTIKUM 3.8
Waktu dan Tempat 3.6
Praktikum ini dilaksanakan pada hari 3.4
Selasa, 10 Maret 2020 pukul 13.00-15.00 WIB di P1 P2 P3 P4 P5
Laboratorium Pengolahan Fakultas Teknologi Rasa merupakan salah satu factor
Pertanian, Universitas Jambi. penting untuk menentukan diterima atau
tidaknya bahan pangan atau makanan.
Meskipun warna dan aroma makanan
baik jika tidak diikuti rasa yang enak,
Alat dan Bahan maka makanan tersebut tidaka akan
Alat-alat yang digunakan pada praktikum diterima oleh konsumen. Rasa suatu
ini yaitu gelas ukur, timbangan, thermometer, bahan pangan dipengaruhi oleh beberapa
loyang, panci, mixer, mangkuk, sendok, baskom. faktor senyawa kimia, temperature,
Bahan-bahan yang digunakan pada konsistensi dan interaksi dengan
praktikum ini yaitu 150 g kacang tanah, 50 g komponen dengan rasa yang lain serta
kismis, 2 sdt vanili, 2 sdt garam, 2 putih telur, 50 jenis dan lama pemasakan (Winarno,
ml air, 400 ml gula cair, gula pasir (350 g, 400 g, 2000).
450 g, 500 g, 550 g). Pada tabel 1 menunjukkan bahwa
rata- rata parameter rasa berkisar antara
Prosedur Kerja 3,72- 4,08. Nilai rasa nougat yang
Ditimbang setiap bahan yang akan dihasilkan paling tinggi pada perlakuan
digunakan. Kacang tanah yang sudah dibersihkan, 450 g gula yaitu 4,08 sehingga dengan
bisa utuh atau ditumbuk/dipotong kecil-kecil, semakin tinggi gula yang ditambahkan
kemudian disangrai sampai kecoklatan dan maka rasa nougat semakin manis,
mengeluarkan minyak, lalu disisihkan. Sementara seharusnya rasa nougat yang sangat
itu, gula pasir, gula cair, vanilla, garam, dan air manis pada perlakuan P5 yaitu 550 g gula
dimasak hingga mendidih pada suhu 120 oC. Putih tetapi berdasarkan hasil analisis ragam
telur dimixer hingga menjadi kau. Kemudian parameter rasa nougat dengan berbagai
sirup glukosa dicampurkan dengan putih telur, macam perlakuan konsentrasi gula
lalu dimixer kembali dengan kecepatan tinggi didapatkan bahwa F hitung ≤ F tabel,
selama 5 menit. Setelah itu ditambahkan kacang maka parameter rasa tidak berbeda nyata.
tanah dan kismis, lalu diaduk hingga merata. Namun menurut, Junaida (2016)
Kemudian adonan nougat dituang ke dalam Penambahan Konsentrasi gula semakin
loyang dan diratakan, lalu dilakukan uji tinggi akan mempengaruhi rasa manis
organoleptik. permen. Pada paktikum ini terjadi
kesalahan penilaian karena panelis
III. HASIL DAN PEMBAHASAN memberikan penilaian yang sama pada
Penilaian Organoleptik produk nougat yaitu menyatakan rasa
Tabel 1. Rata- Rata Parameter Rasa manis pada semua perlakuan. Menurut,
Perlakuan Rata-Rata Rasa Sularjo (2010) semakin tinggi gula yang
P1 3,72 digunakan maka semakin manis pula
permen keras yang dihasilkan. Hal ini
P2 3,84 disebabkan karena peningkatan
P3 4,08 konsentrasi sukrosa dapat mempengaruhi
P4 3,92 tingkat kesukaan terhadap kesukaan
P5 3,92 permen.

Grafik 1. Rata-rata Rasa Nougat Tabel 2. Rata- Rata Parameter Warna Terhadap
Nougat
Perlakuan Rata-Rata Warna
P1 4,80
P2 3,44 P2 3,08
P3 4,16 P3 1,92
P4 3,60 P4 3,32
P5 3,80 P5 2,40

Grafik 2. Rata-rata Warna Nougat Grafik. 3 Rata-rata Parameter Tekstur Nougat

Rata-Rata Warna Rata-Rata Tekstur


6.00 4
4.00 Rata-Rata 3 Rata-Rata
Warna Tekstur
2
2.00
1
0.00
0
P1 P2 P3 P4 P5
P1 P2 P3 P4 P5
Warna atau kenampakan adalah atribut Tekstur adalah parameter yang
mutu yang ditangkap oleh mata konsumen, penting dalam penerimaan produk
sebelum penilaian atribut mutu lainnya. Peranan khususnya hard cand. Tekstur
warna sangat nyata karena umumnya konsumen memberikan kesan terhadap penerimaan
akan mendapatkan kesan pertama baik suka atau konsumen pada produk yang
tidak suka terhadap produk pangan dari dikonsumsinya. Tekstur dikatakan
warnanya. Apabila terjadi penyimpangan warna sebagai salah satu sifat bahan atau
maka produk pangan dapat dikatakan mengalami produk (Wijaya,2009).
penurunan mutu. Selain itu warna bias menjadi Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-
daya tarik konsumen untuk mengkonsumsi rata parameter tekstur nougat berkisar antara.
produk tersebut. Oleh karena itu warna menjadi Nilai 1,52-3,32. Nilai tekstur nougat yang
suatu bagian dari sifat makanan yang penting dihasilkan paling tinggi pada perlakuan P4 (500 g
(Andarwulan, 2011) gula) yaitu 3,32. Berdasarkan hasil analisis ragam
Pada Tabel 2 menunjukkan parameter tekstur nougat dengan berbagai macam
bahwa rata-rata parameter warna nougat perlakuan konsentasi gula didapatkan bahwa F
berkisar antara 3,60-4,80. Nilai warna hitung ≥ F tabel, maka parameter tekstur berbeda
nougat yang dihasilkan paling tinggi pada nyata. Pada praktikum ini nougat yang dihasilkan
perlakuan 350 g gula yaitu 4,80. adalah bertekstur sangat tidak keras hingga agak
berdasarkan hasil analisis ragam keras. Hal ini kemungkinan disebabkan karena
parameter rasa nougat dengan berbagai pada saat proses pembuatan yaitu perbedaan pada
macam perlakuan konsentrasi gula saat pemasakan dan proses mixing, dimana
didapatkan bahwa F hitung ≤ F tabel, kecepatan mixer yang digunakan berbeda-beda
maka parameter warna berbeda nyata. sehingga tekstur akhir yang dihasilkan juga
Pada praktikum ini nougat yang berbeda pada setiap perlakuan. Selain itu juga
dihasilkan adalah berwarna agak putih dimungkinkan karena proses pengadukan yang
hingga putih. Pada perlakuan P2 (400 g kurang sempurna sehingga masih menghasilkan
gula), P4 (500 g gula) dan P5(550 g gula) nougat yang tidak keras.
dihasilkan warna nougat agak putih. Hal Menurut Hartin (2018) bahwa semakin
ini disebabkan karena gula apabila tinggi konsentrasi sukrosa yang digunakan maka
dipanaskan akan terjadi reaksi semakin keras tekstur permen yang dihasilkan.
karamelisasi yang akan menghasilkan Tekstur yang keras disebabkan karena semakin
warna kecoklatan. Karamelisasi akan tinggi konsentrasi sukrosa yang ditambahkan
terjadi apabila gula dipanaskan. Semakin maka semakin keras tekstur yang dihasilkan. Gula
banyak gula yang ditambahkan maka yang digunakan akan mengalami proses
warna coklat semakin terbentuk pada kristalisasi sehingga menyebabkan tekstur permen
produk (Buckle, 2009). menjadi keras. Menurut Buckle (2009), jika
semakin tinggi gula maka pada saat pemanasan
Tabel 3. Rata- Rata Parameter Tekstur air dari bahan keluar, air yang tersisa akan diikat
oleh gula sehingga air yang tersisa dalam produk
Perlakuan Rata-Rata Tekstur
hanya dyu76nnnb halam jumlah yang sedikit dan
P1 1,52 membuat tekstur permen menjadi keras.
Kemampuan mengikat air adalah sifat yang perlakuan P2(400 g gula) dan P4 (500 g
menyebabkan gula dapat mengurangi kadar air gula) disebabkan karena panelis lebih
pada bahan pangan yang ditambahkan. menyukai produk nougat yang memiliki
Seharusnya hasil pada praktikum ini pada rasa yang agak manis, agak keras dan agak
perlakuan P4 (500 g gula) dan P5 (550 g gula) berwarna putih.
menghasilkan nougat dengan tekstur yang keras Menurut Winarno (2002), kesukaan
dibandingkan pada perlakuan P1(350 g gula) dan konsumen terhadap suatu bahan pangan sangat
P2 (400 g gula). Pada perlakuan P4 (500 g gula) terpengaruh terhadap cita rasa, bau dan
menghasilkan tekstur yang agak keras. rangsangan mulut. Cita rasa sangat erat kaitannya
Tekstur yang keras juga dipengaruhi oleh dengan tingkat kesukaan panelis terhadap suatu
penambahan gula dan suhu yang digunakan. produk meskipun sifat- sifat fisik suatu produk
Semakin besar gula yang ditambahkan maka yang lain juga mempengaruhi tingkat kesukaan
reaksi karamelisasi akan tercapai. Semakin tinggi panelis terhadap penerimaan produk tersebut.
suhu maka banyak air yang diuapkan sehingga
konsentrasi gula semakin pekat menyebabkan IV. KESIMPULAN
tekstur permen yang keras, rapuh dan mudah Dari hasil praktikum yang
retak (Moore dan Dial, 1997). dilakukan dapat diambil kesimpulan
bahwa konsentrasi gula terhadap produk
Tabel 4. Rata-Rata Penerimaan nougat berpengaruh terhadap rasa, warna,
Keseluruhan tekstur dan penerimaan keseluruhan.
Perlakuan Rata-Rata Hedonik Panelis lebih menyukai perlakuan P2(400
P1 2,76 g gula) dan P4 (500 g gula) disebabkan
karena panelis lebih menyukai produk
P2 3,88 nougat yang memiliki rasa yang agak
P3 3,20 manis, agak keras dan agak berwarna
P4 3,88 putih.
P5 3,48
DAFTAR PUSTAKA
Andarwulan, N., F.. Kusnandar, dan D.,
Herawati. 2011. Analisis Pangan.
Jakarta : PT. Dian Rakyat.
Grafik 4 Rata-rata Pernerimaan Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H Fleetand M.
Keseluruhan Wootton. Food Science dalam Ilmu
Pangan. Penerjemah Hari Purnomo dan
Rata-Rata Hedonik Adiono. Jakarta : Universitas
Indonesia.
5
4 Dhalmi, D.S. 2011. Pengaruh Penambahan
Rata-Rata
3 Hedonik Dadih Terhadap Kadar Air, pH, Total
Koloni Bakteri Asam Laktat dan Kadar
2
Gula Permen Jeli. Skripsi.
1
0 Faridah, Anni., dkk. 2008. Patiseri Jilid 3.
P1 P2 P3 P4 P5 Jakarta: Departemen Pendidikan
Pada Tabel 4 menunjukkan bahwa Nasional.
rata-rata parameter penerimaan Hartini, Septria Pujian. 2018. Pengaruh Proporsi
keseluruhan nougat berkisar antara 2,78- Sari Kacang Hijau Dan Gula Terhadap
3,88. Nilai penerimaan keseluruhan Mutu Nutrisi Dan Sensoris Permen
nougat yang dihasilkan paling tinggi pada Keras (Hard Candy). Mataram:
perlakuan P2 (400 g gula) dan P4 (500 g Universitas Mataram.
gula) yaitu 3,88. Berdasarkan hasil analisis
ragam parameter tekstur nougat dengan Junaida dan Deny Utomo. 2016. Pengaruh
berbagai macam perlakuan konsentasi gula Konsentrasi Penambahan Gula Pasir
didapatkan bahwa F hitung ≥ F tabel, maka Terhadap Kualitas Permen Jelly
parameter penerimaaan keseluruhan Ekstrak Kulit Buah Naga Putih
berbeda nyata. Panelis lebih menyukai
(Hylocereus Undatus. Jurnal Teknologi Sularjo. 2010. Pengaruh Perbandingan Gula
Pangan( Vol 7 No 1) Hal 39-45. Pasir dan Daging Buah Pepaya
Terhadap Kualitas Permen Pepaya.
Kimmerle, B. 2003. Candy : The Sweet History. Semarang : Universitas Widya Dharma
Oregon: Collectors Press. Klaten.
Moore dan Dial. 1997. Prinsiples of Sugar Wahyuni, T., L. M. Lubis, dan S. Ginting. 2014.
Technology. New York: Chemical Pengaruh Perbandingan Sari Buah
Publishing Co. Inc. Markisa dengan Pepaya dan
konsentrasi Gula Terhadap Mutu
Nikmawati, Ellis E., Kusharto, C. M., Khomsan, Permen (Permen). Jurnal Ilmu dan
A., Sukandar, D dan Atmawikarta, A. Teknologi Pangan. 2(2): 125-136.
2008. Intervensi Pendidikan Gizi Bagi
Ibu Balita Dan Kader Posyandu Untuk Wijana, S., Mulyadi, A. F., dan Septivirta, T. D.
Meningkatkan PSK (Pengetahuan Sikap T. 2014. Pembuatan permen jelly dari
Dan Keterampilan) Serta Status Gizi buah nanas (Ananas comosus L.)
Balita. Jurnal. Program Studi Tata Boga subgrade (kajian konsentrasi
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan karagenan dan gelatin). Jurnal. Jurusan
Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Pertanian, Universitas Brawijaya
Universitas Pendidikan Indonesia Malang.
(UPI).
Wijaya, C. H., dan Mulyono, N. 2009. Bahan
Purba, A. S. 2011. Pengaruh Variasi Konsentrasi Tambahan Pangan Pewarna. Bogor:
Sukrosa Terhadap Kualitas Permen IPB Press
Jelly Daun Pepaya (Carica papaya L.,).
Skripsi. Fakultas Teknobiologi Winarno, F. G., S. Fardiaz, D. 1980. Pengantar
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Teknologi Pangan. Jakarta : Gramedia

LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Perhitungan Uji Organoleptik Nougat

Tabel 1 Uji Mutu Hedonik Parameter Rasa Keterangan:


Panelis Sampel Jumlah 1. Sangat tidak manis
  P1 P2 P3 P4 P5   2. Tidak manis
3. Agak manis
1 5 4 4 4 4 21 4. Manis
2 4 4 4 4 5 21 5. Sangat manis
3 3 4 4 4 4 19
4 4 4 4 4 4 20
5 4 4 5 4 4 21
6 4 4 4 4 4 20
7 4 4 4 3 4 19
8 2 4 4 4 4 18
9 4 4 4 4 4 20
10 3 4 4 4 4 19
11 4 4 4 4 3 19
12 3 4 4 3 4 18
13 4 2 3 4 4 17
14 4 3 4 4 4 19
15 2 4 4 4 4 18
16 4 4 4 5 3 20
17 3 4 4 4 4 19
18 3 5 4 4 3 19
19 5 4 4 4 4 21
20 4 3 4 4 4 19
21 4 3 4 4 4 19
22 4 4 4 4 4 20
23 4 4 4 4 4 20
24 4 4 5 3 4 20
25 4 4 5 4 4 21
Total 93 96 102 98 98 487
Rata- rata 3,72 3,84 4,08 3,92 3,92  

Tabel Anova Uji Mutu Hedonik Parameter Rasa


Sumber db Jk Jkr F Hitung F Tabel
Keragaman         5% 1%
Contoh 4 1,73 0,43 1,58 2,78 4,22
Panelis 24 5,65 0,24 0,86    
Error 96 26,27 0,27      
Total 124 33,65        
Kesimpulan: F hitung≤ F Tabel, Maka uji mutu hedonik parameter rasa tidak berbeda nyata.

Lampiran Perhitungan Uji Mutu Hedonik Parameter Rasa


● Jumlah Kuadrat (JK)
Jk= 52+42+42+....+ 52+42+42 = 1931
● Faktor Koreksi (FK)
( Total ) 2 ( 487 ) 2
FK= = = 1897,35
Jumlah Panelis X Jumlah Perlakuan 25 X 5
● Jumlah Kuadrat Total (JKT)
JKT= Jk- Fk = 1931- 1897,35= 33,648
● Jkt tiap contoh = 932+962+1022+982+ 982= 47477
● Jkt tiap panelis = 212+212+192+....+ 202+202 + 212= 9515
Jkt tiap contoh 47477
● Jk contoh= −Fk = – 1.897,35= 1,73
Jumlah Panelis 25
Jkt tiap panelis 9.515
● Jk panelis = −Fk = – 1.897,35 = 5,65
Jumlah contoh 5
● Jk error= JKT- Jk contoh- Jk panelis= 33,648 – 1,728– 5,648= 26,27
● Db contoh =∑contoh – 1 = 5 – 1 = 4
● Db panelis = ∑panelis – 1 = 25 – 1 = 24
● Db total = (∑contoh x panelis – 1) = ( 5x 25)- 1 = 124
● Db error = db total – db contoh – db panelis = 124 – 4– 24 = 96
Jk contoh 1,728
● JKR contoh = = = 0,43
db contoh 4
Jk panelis 5,648
● JKR panelis = = = 0,24
db panelis 24
Jk error 26,272
● JKR error = = = 0,27
db error 96
● F hitung
Jkr con toh 0,43
F hitung contoh = = = 1,58
jkr error 0,27
Jkr panelis 0,24
F hitung panelis = = = 0,86
jkr error 0,27

● F Tabel
F tabel 5% = Finv; 5%; db contoh; db panelis = 2,78
F tabel 1% = Finv; 1%; db contoh; db panelis = 4,22

Tabel 2 Uji Mutu Hedonik Parameter Warna


Panelis Sampel   Jumlah
Keterangan:
  P1 P2 P3 P4 P5  
1. Sangat tidak putih
1 5 3 4 4 4 20 2. Tidak putih
2 5 3 4 4 4 20 3. Agak putih
3 5 3 4 4 4 20 4. Putih
5. Sangat putih
4 5 4 4 4 4 21
5 5 3 4 4 3 19
6 5 3 4 4 3 19
7 5 4 4 4 4 21
8 5 4 4 3 4 20
9 5 4 4 3 4 20
10 5 2 4 3 4 18
11 5 3 4 4 4 20
12 5 4 4 4 3 20
13 3 4 5 2 4 18
14 5 4 4 4 3 20
15 5 3 4 4 4 20
16 5 2 4 3 4 18
17 5 3 5 3 3 19
18 5 4 5 3 3 20
19 5 3 4 3 4 19
20 5 4 4 3 4 20
21 5 3 4 4 4 20
22 5 4 4 4 4 21
23 5 4 5 4 4 22
24 2 4 4 4 5 19
25 5 4 4 4 4 21
Total 120 86 104 90 95 495
Rata 4,80 3,44 4,16 3,60 3,80

Tabel Anova Uji Mutu Hedonik Parameter Warna


Sumber db Jk Jkr F Hitung F Tabel
Keragaman         5% 1%
Contoh 4 29,28 7,32 20,24 2,78 4,22
Panelis 24 4,80 0,20 0,55    
Error 96 34,72 0,36      
Total 124 68,80        

Kesimpulan: F hitung ≥ F Tabel, Maka uji mutu hedonik parameter warna berbeda sangat nyata.

Tabel 3 Uji Mutu Hedonik Parameter Tekstur


Jumla
Panelis Sampel h Keterangan:
  P1 P2 P3 P4 P5   1. Sangat tidak keras
2. Tidak keras
1 2 3 2 4 2 13
3. Agak keras
2 2 4 2 4 2 14 4. Keras
3 2 3 2 3 4 14 5. Sangat keras
4 2 4 2 4 3 15
5 2 3 2 4 4 15
6 2 2 2 4 3 13
7 2 2 2 3 4 13
8 1 4 2 3 3 13
9 1 4 2 3 2 12
10 1 2 2 3 2 10
11 2 3 2 3 2 12
12 2 3 2 3 1 11
13 1 4 1 3 2 11
14 1 3 1 3 2 10
15 1 3 2 3 2 11
16 2 3 2 3 2 12
17 1 4 2 4 3 14
18 1 3 2 4 3 13
19 1 3 2 2 2 10
20 2 3 2 3 2 12
21 1 3 2 4 2 12
22 2 2 2 4 2 12
23 1 4 2 3 2 12
24 2 2 2 3 2 11
25 1 3 2 3 2 11
Total 38 77 48 83 60 306
Rata-rata 1,52 3,08 1,92 3,32 2,40  

Tabel Anova Uji Mutu Hedonik Parameter Tekstur


Sumber db Jk Jkr F Hitung F Tabel
Keragaman         5% 1%
Contoh 4 57,55 14,39 44,20 2,78 4,22
Panelis 24 10,11 0,42 1,29    
Error 96 31,25 0,33      
Total 124 98,91        

Kesimpulan: F hitung ≥ F Tabel, Maka uji mutu hedonik parameter tekstur berbeda sangat nyata.

Tabel 4 Uji Mutu Hedonik Parameter Penerimaan Keseluruhan


Panelis Parameter Jumlah Keterangan:
  P1 P2 P3 P4 P5   1. Sangat
tidak suka
1 4 4 4 5 4 21 2. Tidak suka
2 2 4 3 4 4 17 3. Agak suka
3 2 4 3 3 2 14 4. Suka
4 3 4 4 5 4 20 5. Sangat suka
5 3 4 3 5 2 17
6 3 3 4 3 4 17
7 4 3 3 3 4 17
8 2 4 4 3 3 16
9 3 4 3 3 4 17
10 2 4 2 3 3 14
11 3 3 2 4 4 16
12 3 3 4 5 3 18
13 3 4 2 4 4 17
14 3 4 3 4 4 18
15 2 5 4 4 3 18
16 3 4 4 4 3 18
17 3 4 4 4 3 18
18 3 4 3 4 3 17
19 2 4 2 4 4 16
20 2 4 3 4 4 17
21 2 4 2 4 4 16
22 3 4 4 4 4 19
23 2 4 3 4 4 17
24 4 4 3 3 3 17
25 3 4 4 4 3 18
Jumlah 69 97 80 97 87 430
Rata- Rata 2,76 3,88 3,2 3,88 3,48  

Tabel Anova Uji Mutu Hedonik Parameter Penerimaan keseluruhan


Sumber db Jk Jkr F Hitung F Tabel
Keragaman         5% 1%
Contoh 4 22,72 5,68 14,02 2,78 4,22
Panelis 24 11,20 0,47 1,15    
Error 96 38,88 0,41      
Total 124 72,80        

Kesimpulan: F hitung ≥ F Tabel, Maka uji mutu hedonik parameter penerimaan keseluruhan berbeda sangat
nyata.
Lampiran 2. Gambar Proses Pembuatan Nougat

Gambar 1. Diukur air sebanyak 50 ml.

Gambar 2. Gula pasir + gula cair + vanila + garam + air dimasak hingga menjadi sirup glukosa.

Gambar 3. Telur dimixer hingga kaku.

Gambar 4. Sirup glukosa dicampurkan dengan putih telur lalu dimixer dengan tekanan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai