Anda di halaman 1dari 2

TRIGER KASUS HEPATITIS

Seorang laki-laki, berusia 30 tahun. Pasien mengatakan badan lemas, nyeri abdomen sebelah
kanan tembus sampai belakang. Pasien mengatakan 4 hari sebelum masuk ke rumah sakit, telah
berobat ke puskesmas Rawabangun tetapi selama 3 hari minum obat yang diberikan, pasien tidak
merasakan adanya perubahan kondisi pada dirinya sehingga kembali kontrol ke puskesmas
Rawabangun. Kemudian dokter merujuk pasien ke RSUD Kalimalang.
Pasien datang ke IGD RSUD Kalimalang pada tanggal 6 Januari 2021 jam 11.30 dengan keluhan
badan lemas, tidak mau makan, mual tetapi tidak muntah. Pasien dipasang infus NaCl 500 ml/8
jam. Pasien akhirnya diinstruksikan untuk di rawat di ruang Dahlia RSUD Kalimalang.
Saat dikaji di ruang Dahlia pasien masih mengeluh nyeri perut sebelah kanan, nyeri skala 4,
nyeri seperti ditusuk, nyeri bertambah jika melakukan pergerakan dan berkurang jika tidur posisi
terlentang, nyeri dirasakan hilang timbul.
Sebelum sakit pasien makan 3x/hari, dengan komposisi nasi, sayur lauk, minum + 7 gelas/hari,
pasien mengatakan tidak mempunyai alergi apapun pada makanan. Setelah sakit pasien makan
3x/hari, dengan diit TKTP yang diberikan oleh RS tetapi pasien dan keluarga mengatakan hanya
bisa makan maksimal 3-4 sendok kemudian berhenti dikarenakan merasakan rasa mual dan tidak
nafsu makan secara tiba-tiba. Minum +5 gelas/hari. Status nutrisi berkurang.
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan beraktivitas bekerja seperti sebelum sakit, dan tidak
ingin banyak merepotkan kakak kandungnya yang membiayai dirinya waktu sakit. Pasien
mengatakan cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini karena tidak mengetahui begitu jelas
tentang penyakit yang dideritanya, yang dia tahu hanya semakin hari badannya semakin
menguning dan badan masih lemas.
Pasien memiliki riwayat penyakit asma, tidak memiliki riwayat alergi makanan, minuman dan
obat-obatan serta tidak ada riwayat operasi.
Pasien memiliki riwayat perokok sejak usia 15 tahun dan riwayat peminum alcohol selama 3
tahun dan penggunaan obat asma dalam jangka waktu lama.
Pasien merupakan anak pertama, adiknya dua orang perempuan dan isteri pasien merupakan
anak ke3, semua kakak isterinya laki-laki. Pasien memiliki 3 anak (anak ke satu laki-laki dan
anak kedua dan ketiga perempuan). Mertua laki-laki dan seluruh keluarga pasien tinggal dalam
satu rumah.
Keadaan umum : pasien terlihat lemas. Kesadaran: compos mentis E : 4 V : 5 M : 6. Tanda-tanda
vital TD : 110/60 mmHg, S: 36,5C, N: 80 x/menit, RR: 20 x/menit. Berat badan : 55 kg berat
badan setelah sakit : 51 kg, tinggi badan : 165 cm. Kepala bentuk mesocepal, simetris, tidak ada
jejas, ekspresi wajah merimgis, Rambut hitam, berminyak dan agak kotor. Mata simetris, sklera
icterik, konjungtiva anemis, reaksi pupil mengecil saat terkena cahaya, isokor (3mm). Mulut gigi
bersih (tidak ada karies), mukos bibir kering, tidak ada lesi, terdapat bau mulut dan lidah tampak
kotor dan pucat. Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada penggunaan otot assesoris
pernafasan. Abdomen simetris, perut berbentuk datar, tidak ada lesi, tidak asites, tidak ada jejas
dan luka, peristaltik usus 10x/menit, bunyi tympani, hepar teraba di region abdomen kanan atas 2
jari dibawah costa, tidak rata, agak keras, terdapat nyeri tekan.
Hasil Pemeriksaan Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. Hb 10,4 g/dl
2. Eritrosit 2,97
3. Hematokrit 37
4. Trombosit 150
5. Klorida darah 96 mmol/L
6. Calsium ion 1120
7. Albumin 3,0mg/L
8. SGPT 1331 u/L
9. SGOT 1401 u/L
10 HbsAg Reaktif
.

Terapi yang diberikan Aminofusin hepar 500 cc/24 jam IV, Heplan 1x1 tab/PO, Laktuone 1x1
tab/PO, OMZ 1x40 mg/IV, Curcuma 3x2 tab/PO, Sucrafat 3x5 cc/PO

Anda mungkin juga menyukai