Anda di halaman 1dari 14

LOGBOOK OSTEOMYELITIS

DisusunOleh :
Faza Lailatul Hamidah
P27220020247

PROFESI NERS KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURKARTA
2021
Lampiran 1
FORMAT LOGBOOK

Aktiviatas 1.
Ringkasan kasus
Seorang pria 58 tahun dirawat dibangsal Medikal Bedah sejak 2 hari yang
lalu dengan mengalami demam/menggigil, nyeri berdenyut konstan pada
tulang ekstremitas terutama pada persendian patella dextra dengan skala
nyeri 8. Bengkak pada persendian ekstremitas. Pasien memilki riwayat
fraktur pada 2 tahun yang lalu. TD 130/85 mmHg, Nadi 120 kali/menit,
Pernafasan 24 kali/ menit, Suhu Tubuh 39 0C. Hasil Laboratorium : Hb.9,6
gr %, Leukosit 19.200 mcL. Diagnosa medis osteomeilitis.
Aktivitas 2.
Gambarkan dalam bentuk skema Clinical Path way kasus !
Aktivitas 3.
Identifikasi Dan Tuliskan Fokus Data Yang Didapat Dari Pengkajian !
Data Fokus Etiologi Masalah
Ds : Agen pencedera Nyeri akut
 Pasien mengatakan biologis (patella
nyeri berdenyut dextra)
konstan pada tulang
ekstremitas terutama
pada persendian
 Pengkajian nyeri :
P : Proses terjadinya
penyakit pada
persendian tulang
ekstremitas
Q : Seperti ditusuk-
tusuk
R : Konstan pada
persendian
S : Skala 8
T : Terus menerus
Do :
 Pasien nampak
meringis menahan
nyeri

Ds : Proses penyakit Hipertermi


 Pasien mengatakan
demam sejak 2 hari
yang lalu
Do :
 Obsevasi TTV
TD : 130/85 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 39oC

Ds. Infeksi Resiko syok septik


 Pasien demam
Do :
 TTV :
TD : 130/85 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 39oC
 luka di tulang (hasil
rontgen), kemerahan
& bengkak di kulit
pas di tulang yang
luka
 leukosit : 19.200
mcL
Ds : Kerusakan integritas Gangguan mobilitas
 Pasien mengatakan struktur kulit fisik
sangat lemas
 Pasien mengatakan
mengalami sakit pada
kaki kanan saat
digerakkan
Do :
 Kekuatan otot
5 5

2 5
 Pasien merasa
kesakitan bila
ekstremitas dextra
digerakkan

Aktivitas 4.
Identifikasi jenis pemeriksaan diagnostik (Laboratorium / USG / Rontgen,
dll) dan data tambahan yang diperlukan untuk melengkapi data
pengkajian di atas !
Pemeriksaan Diagnostik :
1. Hasil Laboratorium : Hb.9,6 gr %
2. Leukosit 19.200 mcL
3. Hasil rontgen : terdapat inflamasi pada tulang patella dextra
Aktivitas 5.
Tuliskan Analisis Data Penunjang / Data Diagnostik !
1. Kadar Hb 9,6 gr %, yaitu menunjukkan bahwa kadar Hb kurang dari batas
normal (14-18 gr %)
2. Kadar leukosit 19.200 mcL, yaitu menunjukkan bahwa kadar leukosit
diatas batas normal (11.000 mcL)
3. Hasil rontgen : terdapat inflamasi pada tulang patella dextra

Aktivitas 6.
Tuliskan Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas !
1. Nyeri akut b.d. Agen pencedera biologis (patella dextra)
2. Hipertermi b.d proses penyakit
3. Resiko syok septik b.d infeksi
4. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur kulit

Aktivitas 7.
Tuliskan Rencana Tindakan Keperawatan !
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi (NIC)
Keperawatan (NOC)
Agen pencedera Setelah tindakan 1. Monitor lokasi,
biologis (patella keperawatan selama 3 x 24 karakteristik, durasi,
dextra) jam nyeri berkurang / frekuensi, kualitas,
hilang, dengan Kriteria
intensitas nyeri
Hasil :
2. Monitor skala nyeri
- Mampu mengontrol
3. Berikan teknik
nyeri
relaksasi non-
- Melaporkan bahwa
farmaologi
nyeri berkurang
4. Jelaskaan
- Menyatakan rasa
penyebab, periode
nyaman setelah nyeri
dan pemicu nyeri
berkurang
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian analgetik

Hipertermi b.d Setelah tindakan 1. Monitor tanda-tanda


proses penyakit keperawatan selama 3 x 24 vital
jam nyeri berkurang / 2. Longgarkan atau
hilang, dengan Kriteria lepaskan pakaian
Hasil :
3. Berikan kompres
- Suhu tubuh dalam
hangat
rentang normal
4. Anjurksn
- Nadi dan RR dalam
memperbanyak
rentang normal
minum
- Tidak ada perubahan
5. Kolaborasi dengan
kulit dan tidak ada
dokter dalam
pusing
pemberian obat
penurun panas
Resiko syok septik Setelah tindakan 1. Monitor frekuensi
keperawatan selama 3 x 24 dan kekuatan nadi
jam nyeri berkurang / 2. Monitor tingkat
hilang, dengan Kriteria
kesadaran dan
Hasil :
respon pupil
- Tanda-tanda vital
3. Berikan terapi
dalam rentang normal
oksigen bila perlu
4. Pasang jalur IV
5. Kolaborasi dengan
ahli gizi dalam
pemberian diet
TKTP
Gangguan mobilitas Setelah tindakan 1. Monitor
fisik b.d kerusakan keperawatan selama 3 x 24 kemampuan pasien
integritas struktur jam nyeri berkurang / dalam melakukan
kulit hilang, dengan Kriteria
mobilisasi
Hasil :
2. Bantu pasien untuk
- Berpartisipasi dalam
mengidentifikasi
aktivitas fisik tanpa
aktivitas yang
disertai peningkatan
mampu dilakukan
tekanan darah, nadi
3. Bantu untuk
dan RR
memlilih aktivitas
- Mampu melakukan
konsisten yang
aktivitas sehari-hari
sesuai dengan
(ADLs) secara
kemampuan fisik,
mandiri
psilogi dan social
4. Anjurkan pasien
melakukan aktivitas
sesuai dengan yang
telah dipilih
5. Kolaborasi dengan
fisioterapi dalam
program pelatihan
aktivitas pasien

Aktivitas 8.
Tuliskan Implementasi Tindakan Keperawatan !
Waktu No Dx Implementasi Respond Paraf
Senin, 18 1,2,3, Memberikan terapi : Ds : pasien
januari 2021 4 Infus RL 20 tpm mengatakan
merasa lebih lega
Cetorolac 10 mg/IV
Do : suhu : 38°C
Ceftriaxon 1 gr/IV
Paracetamol 1 gr/IV

Memberikan teknik Ds : pasien


1 relaksasi non- mengatakan
merasa lebih lega
farmaologi
Do : pasien masih
aromaterapi menahan nyeri

Memberikan Ds : -
2 kompres hangat Do : suhu : 38°C

Membantu pasien Ds : pasien


4 untuk mengatakan
merasa kesulitan
mengidentifikasi
dalam berjalan
aktivitas yang tanpa bantuan
mampu dilakukan Do: pasien
berjalan
menggunakan alat
bantu tongkat

Selasa, 19 2 Memberikan Ds : pasien


oktober 2021 kompres hangat mengatakan
badan nya masih
terasa panas
Do : suhu : 37,8°C

Memberikan teknik
1 Ds : pasien
relaksasi non- mengatakan
farmakologi merasa lebih
nyaman
aromaterapi
Do : skala nyeri :
8

1,2,3, Memberikan terapi : Ds : pasien


4 Infus RL 20 tpm mengatakan
merasa lebih lega
Cetorolac 10 mg/IV
Do : suhu : 37,8°C
Ceftriaxon 1 gr/IV
Paracetamol 1 gr/IV

Membantu pasien Ds : pasien


4 memlilih aktivitas mengatakan
konsisten yang mimilih dalam
berjalan
sesuai dengan
menggunakan
kemampuan fisik, tongkat
psilogi dan social Do : pasien
berjalan
menggunakan
tongkat

Rabu, 20 1 Memberikan teknik Ds : pasien


januari 2021 relaksasi non- mengatakan
merasa lebih lega
farmaologi
Do : skala nyeri :
aromaterapi 7

2 Memberikan Ds : -
Do : suhu : 38°C
kompres hangat

1,2,3, Memberikan terapi : Ds : pasien


4 mengatakan
Infus RL 20 tpm
merasa lebih lega
Cetorolac 10 mg/IV Do : suhu : 37°C
Ceftriaxon 1 gr/IV
Paracetamol 1 gr/IV

menganjurkan Ds : pasien
pasien melakukan mengatakan
4 berjalan masih
aktivitas sesuai
dengan yang telah menggunakan
dipilih tongkat
Do : pasien
berjalan
menggunakan
tongkat
Aktivitas 9.
Tuliskan Analisis Tindakan Kolaburatif !
Tindakan Kolaburatif :
1. Kolaborasi dengan laborat dalam pemeriksaan darah, untuk mengetahui
jumlah leukosit pada pasien
2. Kolaborasi dengan radiologi dalam pemeriksaan rontgen, untuk
mengetahui adakah kelainan sesuai dengan data penunjang yang telah
dipearoleh
3. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat analgetik
cetorolac 10mg, untuk mengurangi nyeri pada pasien
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat ceftriaxone 1gr,
untuk mengatasi infeksi yang terjadi
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat paracetamol
500mg, untuk mengurangi demam pada pasien
6. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet TKTP, untuk
mempercepat penyembuhan luka pasien
7. Kolaborasi dengan fisioterapi dalam pelatihan aktivitas pasien, untuk
mempercepat penyembuhan pasien
Aktivitas 10.
Tuliskan Evaluasi Keperawatan (Indikator Keberhasilan Asuhan) !
Agen pencedera biologis (patella S :
dextra) - Pasien mengeluh nyeri pada
persendian tulang ekstremitas
- P : Proses terjadinya penyakit
pada persendian tulang
ekstremitas
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Konstan pada persendian
S : Skala 7
T : Terus menerus
O:
- Pasien nampak meringis dan
gelisah
- Pasien nampak lemah dan hanya
terbaring di tempat tidur
- Inj. Ketorolac 10mg
- TD : 120/80 mmhg
N : 100 x/menit
R : 20x/menit
S : 37°C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

- Berikan teknik relaksasi non-


farmaologi
- Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik
Hipertermi b.d proses penyakit S:
- Pasien mengatakan badan nya
sudah terasa enak
O:
- TD : 120/80 mmhg
N : 100 x/menit
R : 20x/menit
S : 37°C
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Resiko syok septik S:


- Pasien mengatakan badan nya
sudah tidak demam
O:
- Leukosit : 15000mcL
- TD : 120/80 mmhg
N : 100 x/menit
R : 20x/menit
S : 37°C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
cetriaxone 1gr/IV
- Kolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian diet TKTP
Gangguan mobilitas fisik b.d S:
kerusakan integritas struktur kulit - pasien mengatakan masih
kesulitan dalam berjalan tanpa
menggunakan alat bantu
O:
- pasien masih menggunakan
bantuan tongkat untuk berjalan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Anjurkan pasien melakukan
aktivitas sesuai dengan yang
telah dipilih
- Kolaborasi dengan fisioterapi
dalam program pelatihan aktivitas
pasien
Aktivitas 11.
Tuliskan Evaluasi Diri Anda Setelah Melakukan Asuhan Keperawatan
Pada Kasus Ini!
Setelah menyelesaikan asuhan keperawatan ini saya menjadi lebih paham
terkait kasus osteomilitis, sehingga saya lebih mengetahui bagaimana cara
penanganan kasus tersebut.

Catatan Pembimbing :

Nama Mahasiswa Nama Pembimbing


Faza Lailatul Hamidah

NIM NIP
P27220020247

Tanda Tangan Tanda Tangan

Tanggal Tanggal

Anda mungkin juga menyukai