PENDAHULUAN
menggunakannya sebagai bumbu dapur. Tetapi secara empiris rebusan daun salam
1999).
100 g daun salam atau bay leaf mengandung air (5,44 g), energi (313 kilokalori),
protein (7,61 g), lemak (8,36 g), karbohidrat (74,97 g), serat (26,3 g), kalsium
(834 mg), fosfor (113 mg), besi (43 mg), natrium (23 mg), kalium (529 mg),
magnesium (120 mg), seng (3,7 mg), mangan (8,167 mg), vitamin A (6185 UI),
vitamin B1 (0,0009 mg), vitamin B3 (2,005 mg), vitamin B6 (1,740 mg), vitamin
B2 (0,421 mg), vitamin C (46,5 mg) dan masih banyak kandungan senyawa
aktifnya.
Mineral adalah zat organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil
metabolisme. Kurang lebih 4% berat tubuh manusia terdiri atas mineral. Mineral
dikelompokkan menjadi 2 bagian, yakni mayor mineral (makro mineral) dan trace
mineral (mikro mineral). Makro mineral diperlukan oleh tubuh lebih dari 100
mg/hari, sedangkan jumlah yang dibutuhkan tubuh untuk mikro mineral kurang
1
Universitas Sumatera Utara
Unsur kalsium yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah relatif banyak
dan diserap dalam bentuk ion Ca++ (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Kalsium
merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5 – 2%
dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg (Almatsier, 2004).
peranannya dalam pembentukan tulang dan gigi serta pada berbagai proses
Natrium adalah kation utama dalam darah dan cairan ekstraselular. Fungsi
cairan di dalam tubuh serta mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak
keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel. Di dalam sel tekanan osmosis diatur
oleh kalium guna menjaga cairan tidak keluar dari sel. Natrium menjaga
membentuk asam. Natrium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
logam yang terdapat dalam molekul klorofil dan merupakan inti klorofil, banyak
sebagai aktivator (Anhar, 2006; Marschner, 1986). Dalam keadaan normal dalam
tubuh, unsur magnesium bisa diperkirakan tersedianya dalam tubuh yaitu sekitar
0,5 gram per kilogram jaringan bebas lemak, kira-kira 60% daripadanya berada
berpengaruh pada nilai gizi bahan pangan. Proses perebusan dapat menurunkan
2
Universitas Sumatera Utara
nilai gizi karena bahan pangan yang langsung terkena air rebusan akan
menurunkan zat gizi (Sundari, dkk., 2015). Selama ini masyarakat hanya
menggunakan air rebusan dari daun salam sebagai obat tradisional. Sementara itu,
ampas daun salam sisa rebusan tersebut di buang secara percuma. Padahal, di
dalam ampas daun salam tersebut masih banyak terkandung mineral yang
dibutuhkan oleh manusia. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian untuk
metode ini dapat menentukan kadar mineral tanpa dipengaruhi oleh keberadaan
mineral lain dan cocok untuk pengukuran sampel dengan konsentrasi rendah
(Khopkar, 1990).
mengetahui kadar mineral Kalsium (Ca), Natrium (Na), dan magnesium (Mg)
yang terdapat pada daun salam ( Eugenia polyantha Wight ) yang berperan
menambah asupan mineral dari luar tubuh. Daun salam yang digunakan dalam
penelitian ini adalah daun salam segar dan salam rebus menggunakan
3
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah
a. berapa kadar Kalsium (Ca), Natrium (Na) dan Magnesium (Mg) pada daun
b. apakah terdapat perbedaan antara kadar Kalsium (Ca), Natrium (Na) dan
Magnesium (Mg) pada daun salam segar dan daun salam rebus?
1.3 Hipotesis
a. daun salam segar dan direbus memiliki kandungan mineral Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg) pada daun salam segar dan daun salam rebus
Magnesium (Mg) pada daun salam segar dan daun salam rebus
4
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
pengetahuan tentang kadar kalsium, natrium dan magnesium serta manfaat yang
terdapat pada daun Salam, sehingga konsumsi daun Salam dapat ditingkatkan
oleh masyarakat dalam hal kandungan mineral kalsium, natrium dan magnesium
5
Universitas Sumatera Utara