2017
e-ISSN: 2597-436X
ABSTRACT
Tofu waste is waste of tofu production process. The utilization of tofu waste need to
maximize as food substitution material on the basic food material in food processed. However,
the wet tofu waste is spoiled easily so need further handling to increase the keep period of tofu
waste and more flexible in the use such by making powder. One of food processed from wheat
powder which can be substituted by tofu waste powder is stick.The purpose of this research is to
see the influence of stick substitution tofu waste powder 25% and 75% toward the level of
panelist favorite with organoleptic test and proxsimate analysis. Use RAL singular factor with
four levels substitution actions of tofu waste powder with three times replies so get 12
actions.The result of the research show that there is an influence of the use tofu waste powder
towards the stick. The highest moisture level is P3 (5.031%) and the lowest P0 (3.5057%). The
highest protein level is P3 (5.50%) and the lowest is P0 (2.10%). The highest fiber level is
P3(1.925%) and the lowest is P0 (1.611%). The favorite stick is the substitution of tofu waste
powder 25% with characteristics of color category 3 (2.57), aroma category 2 (2.43), flavor
category 2 (2.38) and texture category 4 (3.76).
ABSTRAK
Ampas tahu merupakan hasil samping dari proses pembuatan tahu. Ampas tahu perlu
dioptimalkan pemanfaatanya sebagai bahan pangan campuran (subtitusi) pada bahan pangan
dasar pada olahan makanan. Akan tetapi ampas tahu basah mudah mengalami kerusakan dan
pembusukan sehingga perlu penanganan lebih lanjut untuk meningkatkan umur simpan ampas
tahu serta lebih fleksibel dalam penggunaan misalnya dengan cara dibuat tepung. Salah satu
olahan makanan dari tepung terigu yang dapat disubstitusi dengan tepung ampas tahu adalah
kue Stick. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kue stick
substitusi tepung ampas tahu 25%, 50% dan 75% terhadap kandungan kimia dan organoleptik.
Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, dengan empat taraf perlakuan
substitusi tepung ampas tahu dengan tiga kali ulangan, sehingga didapatkan 12 Perlakuan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan tepung ampas tahu terhadap kue stick.
Kadar air tertinggi adalah P3 (5.031%) dan yang terendah P0 (3.5057%). Kadar Protein tertinggi
P3 (5.50%) dan yang terendah P0 (2.10%). Kadar Karbohidrat tertinggi adalah P0 (2.158%) dan
yang terendah P3 (1.147%). Kadar serat kasar tertinggi P3(1.925%) dan yang terendah P0
(1.611%). Kue stick yang cukup disukai adalah variasi substitusi tepung ampas tahu 25%
dengan karakteristik warna cukup cokelat (2.57), sedikit beraroma tepung ampas tahu (2.43),
sedikit berasa ampas tahu (2.38), tekstur renyah (3.76).
171
p-ISSN : 2087-9679 Jurnal Teknologi Pangan Vol 8 (2):171 -179 Th. 2017
e-ISSN: 2597-436X
172
p-ISSN : 2087-9679 Jurnal Teknologi Pangan Vol 8 (2):171 -179 Th. 2017
e-ISSN: 2597-436X
173
p-ISSN : 2087-9679 Jurnal Teknologi Pangan Vol 8 (2):171 -179 Th. 2017
e-ISSN: 2597-436X
temperatur 120 ̊C, goreng potongan cheese perlakuan substitusi tepung ampas 25 %,
stick hingga kuning kecoklatan dan kering 50% dan 75%. Untuk mengetahui pengaruh
selama ± 3 menit. Angkat, tiriskan. dari perlakuan dilakukan analisis ragam
Proses pembuatan stick dapat dilihat (ANOVA). Jika terdapat beda nyata
pada diagram alir dibawah ini : dilanjutkan dengan Duncan’s multiple Test
(Gomez and Gomez, 1984).
Persiapan Bahan
Pengemasan
Kue Stick
Gambar 3. Pembuatan Tepung Ampas
Tahu
Gambar 2. Diagram Alir Proses
Pembuatan Kue Stick
Pembuatan Kue Stick
Makanan ringan merupakan makanan
Metode Pengumpulan Data yang sering dikonsumsi oleh berbagai
kalangan. Makanan ringan dikonsumsi
Metode pengumpulan data yang
diantara waktu makan utama. Makanan
digunakan dalam penelitian ini meliputi
ringan biasanya memberikan kontribusi 10%
penilaian subyektif. Penilaian subyektif
dari pemenuhan kebutuhan energi sehari.
dilakukan dengan uji organoleptik
Makanan ringan dengan kandungan air yang
menggunakan panelis terlatih yang
rendah dapat disimpan dalam jangka waktu
berjumlah 21 orang.
lama. Makanan ringan yang beredar di
Analisis Data pasaran saat ini memiliki kandungan zat gizi
Metode analisis data yang digunakan yang kurang seimbang sehingga perlu
adalah metode perbandingan mean antara dilakukan pengembangan makanan ringan
174
p-ISSN : 2087-9679 Jurnal Teknologi Pangan Vol 8 (2):171 -179 Th. 2017
e-ISSN: 2597-436X
yang memiliki kandungan gizi yang Winarno (1992), kadar air air yang tinggi
seimbang (Damayanthi dan Listyorini akan mempengaruhi keawetan bahan pangan
2006). dan mempercepat umur simpan serta
Kue Stick ampas tahu merupakan memudahkan pertumbuhan mikroba.
makanan ringan yang pengolahannya di- Kadar air pada kue stick yang
substitusikan dengan tepung ampas tahu. dihasilkan dipengaruhi oleh proses
Diolah dengan proses pencetakan terlebih pengolahan yakni pada tahap penggorengan,
dahulu menjadi bentuk kecil memanjang dikarenakan air yang terdapat dalam bahan
kemudian digoreng. menguap atau keluar sewaktu bahan
Dari hasil penelitian, ampas tahu dapat digoreng. Hal ini disebabkan air bebas yang
disubstitusikan dalam pembuatan kue stick terdapat dalam bahan langsung diuapkan
hingga 75%, meskipun untuk substitusi oleh panas wajan dan minyak sebagai media
tersebut menghasilkan tingkat kesukaan perantara, sehingga sebagian bebas air yang
kategori agak disukai. terdapat dalam jaringan bahan dapat
menguap atau berkurang.
Kadar air kue stick tertinggi adalah P3
(substitusi tepung ampas tahu sebanyak 75
%) yaitu sebesar 5.147 %. Semakin banyak
penambahan tepung ampas tahu maka
semakin tinggi pula kadar air. Diduga
karena sifat tepung ampas tahu yang tinggi
serat sehingga mudah menyerap air. Hal ini
Gambar 4. Kue Stick Substitusi Tepung sejalan dengan hasil pengujian serat kasar,
Ampas tahu dimana perlakuan P3 memiliki hasil serat
kasar tertinggi diantara perlakuan.
Analisis Kimia
Kadar Protein
Pengujian kimia dilakukan untuk
Substitusi tepung ampas tahu terhadap
mengetahui kandungan gizi dari kue stick
kue stick memberikan pengaruh terhadap
substitusi tepung ampas tahu. Adapun uji
kadar protein. Semakin banyak jumlah
yang dilakukan adalah uji kadar air metode
tepung ampas tahu yang ditambahkan maka
thermogravimetri, uji kadar protein metode
persentase protein semakin tinggi. Hal
kejedhal, uji kadar karbohidrat dan uji kadar
tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian
serat kasar.
pada tabel 1, kadar protein tertinggi terdapat
Kadar Air pada perlakuan P3 substitusi tepung ampas
Air merupakan komponen penting tahu sebanyak 75 % yaitu 5.50%.
dalam bahan makanan, karena air dapat Kandungan protein merupakan nutrisi
mem-pengaruhi penampakan, tekstur serta terpenting yang menjadi daya tarik untuk
cita rasa makanan. Kandungan air dalam mengkonsumsi ampas tahu. Menurut Wati
makanan ikut menentukan acceptability, (2013), dalam 100 gram tepung ampas tahu
kesegaran dan daya tahan bahan tersebut mengandung protein 17,72%.
terhadap serangan mikroba. Menurut
Tabel 1. Hasil Analisa Kimia Kue Stick Ampas Tahu
Kandungan Kontrol (%) P1 (%) P2 (%) P3 (%)
Kadar Air 3.508 3.731 4.399 5.147
Kadar Protein 2.10 3.21 4.95 5.50
Kadar Karbohidrat 2.186 2.158 1.983 1.147
Kadar Serat Kasar 1.611 1.775 1.827 1.925
175
p-ISSN : 2087-9679 Jurnal Teknologi Pangan Vol 8 (2):171 -179 Th. 2017
e-ISSN: 2597-436X
176
p-ISSN : 2087-9679 Jurnal Teknologi Pangan Vol 8 (2):171 -179 Th. 2017
e-ISSN: 2597-436X
Substitusi tepung ampas tahu ampas yang dihasilkan semakin beraroma ampas
tahu dapat mempengaruhi warna kue stick tahu. Pada saat pengujian, panelis diberi
yang dihasilkan. Penilaian 21 orang panelis sampel tepung ampas tahu untuk
terhadap parameter warna stick substitusi membandingkan aroma yang terdapat pada
tepung ampas tahu yang dihasilkan terdapat stick yang diuji. Rasa langu dihasilkan oleh
perbedaan nyata antara perlakuan kontrol, adanya enzim lipoksidase pada kedelai. Hal
P1, P2 dan P3. ini terjadi karena enzim lipoksidase
Reaksi Maillard terjadi karena reaksi menghidrolisis atau menguraikan lemak
antara gula reduksi dan gugus amina dari kedelai menjadi senyawa-senyawa penyebab
protein atau asam amino (Fennema, bau langu (Warsito dkk, 2015).
1985).Semakin banyak penambahan tepung
Rasa
ampas tahu pada stick maka warna yang
dihasilkan semakin cokelat (4.71). Rasa juga memegang peranan yang
sedangkan pada P1 (kontrol) menghasilkan penting dalam menentukan suatu produk
penilaian tidak berwarna cokelat (1.43). diterima atau tidak oleh konsumen. Apalagi
Selain itu menurut Okfrianti et al. (2011) dalam pembuatan suatu produk baru,
warna produk juga dipengaruhi oleh suhu penilaian konsumen terhadap rasa sangat
dan cara penggorengan. menentukan mutu produk tersebut.
Aroma Tabel 4. Nilai Rerata Uji Skoring Rasa Kue
Aroma dapat didefinisikan sebagai Stick Ampas Tahu
suatu yang dapat diamati dengan indra Parameter Perlakuan Nilai Rerata
pembau. Pada industri pangan pengujian Kontrol 28 1.33
terhadap aroma/bau dianggap penting
P1 50 2.38
karena dengan cepat dapat memberikan hasil
penilaian tentang diterima atau tidaknya Rasa P2 70 3.33
produk tersebut. Selain itu aroma yang dapat P3 85 4.05
dipakai sebagai indikator terjadinya
Dari hasil rerata uji organoleptik
kerusakan pada produk misalnya sebagai
terhadap rasa kue stick substitusi tepung
akibat dari pengemasan atau cara
ampas tahu pada tabel 4, terdapat perbedaan
penyimpanan yang kurang baik.
yang nyata diantara perlakuan. Semakin
Tabel 3. Nilai Rerata Uji Skoring Aroma banyak substitusi tepung ampas tahu maka
Kue Stick Ampas Tahu rasa yang dihasilkan semakin terasa ampas
Parameter Perlakuan Nilai Rerata tahu (khas tahu). Menurut Noor (2012),
proses pengeringan pembuatan tepung
Kontrol 29 1.38 ampas dengan cara disangrai dengan api
P1 51 2.43 kecil sampai kering akan menghasilkan
Aroma P2 70 3.33 aroma khas kedelai
P3 89 4.24
Aroma merupakan bagian penting untuk Tekstur
menarik konsumen pada produk bahan Tekstur merupakan sensasi tekanan
pangan, sehingga memberikan ciri tertentu. yang dapat diamati dengan mulut ataupun
Menurut Wijaya (2009), aroma adalah perabaan dengan jari (Kartika, 1988).
sensasi dari senyawa volatil yang diterima Tekstur juga dapat menentukan suatu
oleh rongga hidung. produk dapat diterima atau tidak oleh
Dari hasil pengujian organoleptik pada konsumen. Tekstur suatu produk
tabel 2, terdapat perbedaan yang nyata dipengaruhi oleh komponen apa yang
diantara perlakuan. Semakin tinggi terdapat dalam produk tersebut.
substitusi tepung ampas tahu maka stick
177
p-ISSN : 2087-9679 Jurnal Teknologi Pangan Vol 8 (2):171 -179 Th. 2017
e-ISSN: 2597-436X
Tabel 5. Nilai Rerata Uji Skoring Tekstur (2.10%). Kadar Karbohidrat tertinggi
Kue Stick Ampas Tahu adalah P0 (2.158%) dan yang terendah P3
Parameter Perlakuan Nilai Rerata (1.147%). Kadar serat kasar tertinggi
P3(1.925%) dan yang terendah P0
Kontrol 104 4.95 (1.611%).
P1 79 3.76 2. Kue stick substitusi tepung ampas tahu
Tekstur
P2 53 2.52 25%, 50% dan 75% berpengaruh terhadap
P3 52 2.47 uji organoleptik terhadap warna, aroma,
rasa dan tekstur dan tingkat kesukaan
Sifat serat mudah menyerap cairan hal 3. Hasil uji hedonik menunjukkan kue stick
ini berbanding terbalik dengan sifat terigu variasi substitusi tepung ampas tahu 25%
yang sangat rendah menyerap air (Mediati, masih bisa diterima oleh masyarakat,
2010), sehingga semakin banyak masuk dalam kategori cukup disukai.
penggunaan tepung ampas tahu semakin Saran
tinggi menyerap cairan yang mengakibatkan
tekstur produk menjadi kurang kering dan Disarankan untuk melakukan analisis
kurang renyah. usaha pada stick yang disubstitusi
menggunakan tepung ampas tahu, sehigga
Tingkat Kesukaan dapat mengetahui perbandingan harga jual
Dari data yang diperoleh, meskipun stick jika ingin membuat usaha dari produk
stick kontrol lebih disukai panelis namun tersebut. selain itu, hasil formula yang
dibandingkan perlakuan lain, perlakuan terbaik pada stick substitusi ampas tahu
substitusi 25 % lebih disukai dibandingkan dapat dapat diaplikasikan pada home
perlakuan 50 % dan 75 %, meskipun industry Tahu untuk menambah out come
substitusi hingga 75 % masih bisa diterima pemilik dan karyawan.
oleh panelis.
UCAPAN TERIMA
Tabel 6. Nilai Rerata Uji Hedonik Kue Stick
KASIH
Ampas Tahu
Penulis mengucapkan banyak terima
Parameter Perlakuan Nilai Rerata
kasih kepada Direktorat Jendral Pendidikan
Kontrol 105 5.14 Tinggi Kementrian Pendidikan dan
P1 93 4.43 Kebudayaan yang telah membiayai
Kesukaan P2 63 3.00 penelitian ini melalui skim Penelitian Dosen
P3 74 3.54 Pemula tahun 2017 dengan nomor :
1080/K11.A/KM/2017. Terima kasih juga
Hal ini menunjukkan tepung ampas tahu kepada semua pihak yang telah membantu,
masih bisa disubstitusikan dalam pembuatan khususnya Laboratorium pengolahan
kue stick dan masih diterima konsumen. Teknologi Pangan Politeknik Tonggak
Equator (POLTEQ) yang telah mem-
KESIMPULAN DAN SARAN fasilitasi sehingga penelitian ini dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian yang DAFTAR PUSTAKA
telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan adanya Damayanthi E, Listyorini DI. (2006).
pengaruh penggunaan tepung ampas tahu Pemanfaatan tepung bekatul rendah
terhadap kimia kue stick. Kadar air lemak pada pembuatan keripik
tertinggi adalah P3 (5.031%) dan yang simulasi. J Gizi Pangan.1(2):34-44.
terendah P0 (3.5057%). Kadar Protein Fennema, O.R. (1985). Food Chemistry.
tertinggi P3 (5.50%) dan yang terendah P0 Marcel Dekker, New York
178
p-ISSN : 2087-9679 Jurnal Teknologi Pangan Vol 8 (2):171 -179 Th. 2017
e-ISSN: 2597-436X
179