Tepung ketan sebagai bahan baku utama pembuatan dodol adalah mutlak karena
tepung ketanlah yang membuat tekstur dodol menjadi kenyal dan itu merupakan ciri
khas dari dodol. Kadar amilopektin yang tinggi pada tepung ketan menyebabkan
terjadinya gelatinisasi dengan mudah bila ditambah dengan air dan pemanasan.
Komposisi tepung sorgum dengan ketan sebagai bahan baku dodol memungkinkan
terjadinya perubahan pada produk dodol itu sendiri. Adapun perubahan yang akan
terjadi adalah rasa, aroma, tekstur dan warna dodol, serta yang sangat penting adalah
perubahan nilai gizi pada dodol dengan tepung sorgum dibandingkan dengan dodol pada
umumnya karena tepung sorgum diketahui memiliki kandungan nutrisi yang relatif sama
dengan beras, terigu, dan jagung, yaitu kandungan protein, karbohidrat dan lemak.
(Rudianto, 2015)
Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa
organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik non-polar. Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan
yang berbeda-beda. Salah satunya tertadap pada tepung sorgum, sorgum mengandung
lemak sebesar 3,3 gram lebih besar dari gandum, beras dan lebih rendah dari jagung,
kandungan gizi yang dikandung tepung sorgum pun tidak kalah dengan tepung lain yang
juga yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia seperti tepung beras, jagung,
dan terigu. Tepung sorgum memiliki keunggulan lemak yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tepung terigu (Lukito et al., 2017) Sehingga pada penelitian ini dilakukan
pembuatan dodol dengan variasi rasio tepung ketan dan tepung sorgum ketan.
DODOL UNIK HASIL INOVASI
DARI GARUT INI DIPERCAYA
BISA MENDATANGKAN MANFAAT
YANG LUAR BIASA
TUJUAN MASALAH
ALAT
BAHAN
RANCANGAN PENELITIAN
Didihkan menggunakan
api kecil
Di aduk sampai
mendidih
Tepung sorgum
merah ketan dan
Diamkan sampai dingin tepung beras ketan
Pembuatan dodol
modifikasih dari Nuroso (2013)
PARAMETER UJI
Prosedur Pengujian
Kadar Lemak
Persiapan alat dan Bahan
Haluskan sampel menggunakan grinder
Timbang sampel sebanyak 3 gram.
Lalu bungkus sampel dengan kertas saring
atau timble.
Timbang cup yang sudah berisi boiling ston.
Tuang larutan N-hexan sebanyak 60 ml
dalam cup dan pastikan sampel terendam.
Lakukan extralsi dengan alat soxhroc.
setelah selesai keluarkan cup dan tray, lalu
pindahkan tray dari cup
keringkan cup beserta timble didalam oven.
Timbang cup dan hitung kadar lemaknya.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
UJI LEMAK
Keterangan:
Perbandingan tepung beras ketan dan tepung sorgum
P0 = 100 gr : 0 gr (Kontrol) , P1 = 75 gr : 25 gr, P2 = 50 gr : 50 gr ,
P3 = 25 gr : 75 gr
Luh, N., Evi, P., Putri, C., & Yusa, N. M. (2015). PENGARUH LAMA
PERENDAMAN SORGUM MANIS (Sorghum biocolor(L) Moench)
DAN KONSENTRASI PENAMBAHAN KACANG TUNGGAK (Vigna
unguiculata,(L) Walp) TERHADAP KARAKTERISTIK JAJA BANTAL.
Tunas Medika J. Kedokteran & Kesehatannologi Pangan, L.
Lukito, M. S., Giyarto, G., & Jayus, J. (2017). Sifat Fisik, Kimia Dan
Organoleptik Dodol Hasil Variasi Rasio Tomat Dan Tepung
Rumput Laut. Jurnal Agroteknologi, 11(1), 82.
https://doi.org/10.19184/j-agt.v11i1.5450