Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto

EFEKTIFITAS TEH MAWAR TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH


PADA PENDERITA HIPERTENSI

Anik Supriani1, Nur Chasanah2


1
Program Studi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada
2
Program Studi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada

ABSTRAK

Bunga mawar di percaya memiliki khasiat dalam menyembuhkan berbagai


macam penyakit. Kandungan mawar seperti linalool pada minyak atsiri, asam malat,
asam tartat dan asam sitrat memiliki potensi dalam menurunkan tekanan darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas teh mawar terhadap
perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di desa sajen rt/01 rw/01,
kecamatan pacet, kabupaten mojokerto.
Penelitian ini menggunakan disain experiment dengan rancangan one group
pretest-postest with control group. Populasi pada penelitian ini sebanyak 30 orang
dimana 15 orang sebagai kelompok perlakuan dan 15 orang sebagai kelompok
control. Alat ukur yang digunakan adalah sphygmomanometer aneroid dan
stetoskope. Data dianalisis dengan uji paired T test dengan nilai α 5%.
Hasil penelitian yang diperoleh pada kelompok perlakuan menunjukkan
adanya efektifitas teh mawar terhadap perubahan tekanan darah. Hasil Paired T
Test diperoleh nilai Significancy 0.037 dan menunjukkan bahwa nilai p <0,05 yang
berarti terdapat efektivitas pemberian teh mawar terhadap penurunan MAP pada
penderita hipertensi primer dengan rata-rata penurunan 9,61.
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas pemberian teh mawar
terhadap penurunan MAP pada penderita hipertensi primer. Jika rutin
mengkonsumsi teh mawar maka akan terjadi penurunan tekanan darah yang
signifikan bagi penderita hipertensi primer.

Kata Kunci : Teh Mawar, Hipertensi Primer

Halaman | 5
Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto

PENDAHULUAN Data Dinas Kesehatan kota Mojokerto


Hipertensi merupakan masalah menunjukkan bahwa 22% menderita
kesehatan global yang membutuhkan hipertensi (Dinkes, 2011). Berdasarkan hasil
perhatian karena dapat menyebabkan studi pendahulan pada 41 KK di desa Sajen
kematian utama di Negara-negara maju RT/01 dengan total penghuni rumah sebesar
maupun Negara berkembang. Penyakit 164 orang 89 diantaranya menderita
tekanan darah tinggi atau hipertensi telah hipertensi dengan kisaran tekanan darah
membunuh 9,4 juta warga dunia setiap sebesar 140/90 mmHg – 210/120 mmHg.
tahunnya. WHO memperkirakan, jumlah Peneliti memilih RT/01 sebagai responden
penderita hipertensi akan terus meningkat karena penderita hipertensi terbesar ada di
seiring dengan jumlah penduduk yang RT/01 RW/01. Berdasarkan hasil wawancara
membesar. Pada 2025 mendatang, yang dilakukan oleh peneliti kepada 89
diproyeksikan sekitar 29 persen warga dunia responden, 54 orang memilih untuk tidur dan
terkena hipertensi. "Untuk pria maupun wanita beristirahat untuk mengurangi gejala
terjadi peningkatan jumlah penderita, dari 18 hipertensi yang muncul. 12 responden
persen menjadi 31 persen dan 16 menjadi 29 mengkonsumsi mengkonsumsi obat herbal
persen," kata Limpakarnjanarat, perwakilan seprti mengkudu tanpa mengukur tekanan
WHO untuk Indonesia (Widiyani, 2013). Teh darahnya pada tenaga kesehatan secara
adalah minuman yang mengandung kafein, rutin. 23 responden rutin mengontrol tekanan
sebuah infusi yang dibuat dengan cara darahnya ke puskesmas dan mengkonsumsi
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai obat sebagai terapi.
daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia Masyarakat Dusun Sajen lebih memilih
Cinensis dengan air panas. Teh yang berasal pengobatan herbal sebagai solusi dari
dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: hipertensi yang mereka alami. Namun bagi
teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. beberapa penderita hipertensi mengeluhkan
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman rasa dan aroma yang tidak sedap karena
yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau mengguakan mengkudu dan jamu sebagai
tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, obat pengontrol tekanan darahnya.
teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Masyarakat sendiri jarang memeriksakan
Teh yang tidak mengandung daun teh disebut tekanan darahnya akibat dari kurangnya
teh herbal (Jane Pettigrew, 2002). pengetahuan masarakat tentang pentingnya
Di tempat penelitian 23 penderita mengontrol tekanan darahnya. Akibatnya
hipertensi mengontrol tekanan daranya masyarakat baru memeriksakan diri saat
dengan mengknsumsi obat-obatan dan sudah muncul gejala berat seperti nyeri
menjaga asupan garam. Sedangkan 66 orang kepala hebat. Jika hal ini terus berlanjut maka
lainnya tidak mengkonsumsi obat dan hanya masyarakat akan mengalami berbagai
mengontrol asupan garam saja. Sebagian komplikasi dari hipertensi tanpa masyarakat
besar penderita hipertensi sendiri memilih sadari.
untuk tidur saat gejala hipertensi muncul dan Untuk mengatasi hipertensi, diterapkan
membiarkan tekanan darahnya untuk turun beberapa tenik diantaranya : diet rendah
dengan sendirinya. Pembiaran terhadap lemak, rendah garam, latihan atau olah raga,
tekanan darah tinggi yang di derita tidak lepas penurunan berat badan, dan penurunan
dari keadaan geografis Dusun Sajen yang steres serta pasien harus menghindari rokok
mayoritas jalannya menanjak dan menurun dan alkohol (Reeves,. 2001). Hipertensi pada
dengan kemiringan rata-rata 45o. Jumlah perokok dan pengkonsumsi alkohol seringkali
lansia yang aktif dalam posyandu lansiapun menggunakan pendekatan medika mentosa.
mengalami penurunan akibat medan yang Terdapat dua kelas obat sebagai terapi jalur
berat dan beberapa lansia tidak mampu lagi utama : deuretik dan penyekat beta (Brunner
menuju tempat terselenggaranya posyandu & Suddarth, 2000). Konsumsi obat hipertensi
lansia. Kader lansia sendiri mengatakan awal dapat menyebabkan ruam kulit, gangguan
peserta posyandu lansia adalah 32 orang dan pengecapan, neutropenia, proteinuria, sakit
kini berkurang menjadi 24 orang saja yang kepala, lelah/letih dan hipotensi (Dexa-
aktif mengikuti posyandu lansia. Jika Medica, 2014).
pembiaran ini terus berlanjut akan muncul Berdasarkan penelitian yang dilakukan
komplikasi dari hipertensi. oleh Ni Made Kenia dan Dian Taviyanda pada
tahun 2013 menunjukkan bahwa terapi

Halaman | 6
Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto

relaksasi (aromaterapi mawar) selama 10 penelitian. Peneliti akan mengukur tekanan


menit dapat menurunkan tekanan darah darah subjek penelitian sebelum pemberian
sistolik dan tekanan darah diastolik, dengan perlakuan dan pengawasan, kemudian
nilai mean penurunan sistolik dan diastolik memberikan teh kelopak mawar pada
yaitu 10,63 mmhg, dan 10,18 mmhg dan nilai kelompok perlakuan dan tidak diberikan
maksimal penurunan sistolik dan diastolik apapun pada kelompok kontrol setiap harinya
28,00 mmhg dan 20,00 mmhg. Selain itu pada jam 16.00 selama 1 minggu. 7 hari
mawar juga mengandung sitral, sitronelol, pasca pemberian terapi, peneliti akan
geraniol, linalool, nerol, eugenol, mengukur tekanan darah kedua kelompok.
feniletilalkohol, farnesol, nonilaldehida. Sifat Instrumen yang digunakan untuk pengambilan
kimia mawar adalah rasa manis, hangat data adalah Sphygnomanometer Aneroid
(Hariana, 2013). Dalam penelitian ini mawar dengan merk GEA medical dengan tipe MI-
dikonsumsi dalam bentuk teh. 1001 dan Stetoskope dengan merk GEA
Berdasarkan latar belakang masalah medical. Tekanan darah pada responden
yang telah diuraikan, maka dirumuskan sebelum diberikan terapi teh mawar
permasalahan sebagai berikut Apakah dimasukkan pada kolom tekanan darah
kelopak bunga mawar efektif dalam (pretest) lalu dilakukan perhitungan MAP
menurunkan tekanan darah pada pasien (Mean Arterial Pressure) untuk mengetahui
hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah nilai rata- rata tekanan darah arteri atau nilai
untuk menguji efektifitas dari kelopak mawar rata- rata tekanan darah saat pretest pada
sebagai anti hipertensi. kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Sedangkan tekanan darah pada responden
METODE PENELITIAN sesudah diberikan terapi teh mawar
Desain penelitian yang digunakan dalam dimasukkan pada kolom akhir (posttest) serta
penelitian ini adalah experiment dengan dilakukan juga perhitungan MAP (Mean
rancangan one group pretest-postest with Arterial Pressure) untuk mengetahui nilai rata-
control group. Populasi dalam penelitan ini rata tekanan darah arteri atau nilai rata- rata
adalah seluruh penderita hipertensi primer di tekanan darah saat post test pada kelompok
desa Sajen RT/01 RW/01, kecamatan Pacet, eksperimen dan kelompok kontrol.
kabupaten Mojokerto sejumlah 66 orang. Peneliti menganalisa data
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel menggunakan teknik uji Paired T Test setelah
adalah sebagian warga desa Sajen RT/01, dilakukan uji normalitas data. Apabila setelah
kecamatan Pacet, kabupaten Mojokerto yang di transformasi data menjadi normal maka
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. dipilih uji korelasi T sampel berpasangan,
Pengambilan sampel dalam penelitian ini apabila hasil ditransformasi data tidak normal,
menggunakan probability sampling dengan maka dipilih uji alternatifnya yakni uji
teknik stratified random sampling. Variabel Wilcoxon. Untuk penarikan data rerata hasil
independen (bebas) dalam penelitian ini penelitian, peneliti menggunakan perangkat
adalah teh mawar. Variabel dependen (terikat) computer SPSS (Sofware Product and
dalam penelitian ini adalah tekanan darah Service Solution) versi 16,0. Sedangkan untuk
pada penderita hipertensi primer di desa menganalisis hasil penelitian yaitu
Sajen RT/01 RW/01, kecamatan Pacet, membandingkan rerata dari pre test dan post
kabupaten Mojokerto. Responden yang setuju test hasil penelitian baik dari kelompok
menjadi subjek penelitian mengisi surat perlakuan maupun kelompok kontrol.
pernyataan kesediaannya menjadi subjek

HASIL PENELITIAN
1. Umur
No Umur (Tahun) Jumlah Persentase
1 25-60 25 83.3
2 60-75 5 16.7
Jumlah 30 100
Dari Tabel 1. diketahui bahwa jumlah responden dengan usia 20-60 tahun yakni 83,3% (25
orang).

Halaman | 7
Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto

2. Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 10 33.3
2 Perempuan 20 66.7
Jumlah 30 100
Dari Tabel 2 diketahui bahwa mayoritas responden adalah perempuan dengan persentase
66,7% (20 orang)
3. Distribusi Tekanan Darah Sebelum Diberikan Teh Mawar
No. Jenis Hipertensi Jumlah Persentase
1 Hipertensi Ringan 7 58,3
2 Hipertensi Sedang 2 16,7
3 Hipertensi Berat 3 25
4 Hipertensi Maligna 0 0
Total 12 100
Tabel 3. menunjukkan jumlah penderita hipertensi sesuai dengan klasifikasi hipertensi yang
dialami oleh responden. Mayoritas responden menderita hipertensi ringan dengan
persentase 58,3% (7 Responden).
No. Jenis Hipertensi Jumlah Persentase
1 Hipertensi Ringan 9 60
2 Hipertensi Sedang 4 26,7
3 Hipertensi Berat 2 13,3
4 Hipertensi Maligna 0 0
Total 15 100
Tabel 4. menunjukkan jumlah penderita hipertensi sesuai dengan klasifikasi hipertensi yang
dialami oleh responden. Mayoritas responden menderita hipertensi ringan dengan
persentase 60% (9 Responden).
4. Distribusi Tekanan Darah Setelah Diberikan Teh Mawar.
No. Jenis Hipertensi Jumlah Persentase
1 Tensi Optimal 4 33, 3
2 Tensi Normal 2 16,7
3 Tensi Normal Tiggi 1 8,3
4 Hipertensi Ringan 2 16,7
5 Hipertensi Sedang 2 16,7
6 Hipertensi Berat 1 8,3
7 Hipertensi Maligna 0 0
Total 12 100
Tabel 5. menunjukkan jumlah responden hipertensi dan responden yang tidak lagi menderita
hipertensi sesuai dengan kategori tekanan darah menurut WHO. Mayoritas responden
memiliki tekanan darah optimal yakni 33,3% (4 Responden).

Halaman | 8
Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto

No. Jenis Hipertensi Jumlah Persentase


1 Tensi Optimal 0 0
2 Tensi Normal 0 0
3 Tensi Normal Tiggi 3 20
4 Hipertensi Ringan 8 53,3
5 Hipertensi Sedang 3 20
6 Hipertensi Berat 1 6,7
7 Hipertensi Maligna 0 0
Total 15 100
Tabel 6. menunjukkan jumlah responden hipertensi dan responden yang tidak lagi menderita
hipertensi sesuai dengan kategori tekanan darah menurut WHO. Mayoritas responden
menderita hipertensi ringan yakni 53,3% (8 Responden).
5. Efektivitas Pemberian Teh Mawar Terhadap Hipertensi Primer
No. Pre Test Post Test MAP
Responden Sistolik Diastolik Sistolik Diastolik Pre Test Post Test
1 140 90 128 84 106,7 98,7
2 180 120 172 120 140 137,3
3 160 120 160 106 133,3 124
4 152 106 118 80 121,3 92,7
5 142 80 146 92 100,7 110
6 190 120 124 94 143,3 104
7 160 110 120 84 126,7 96
8 140 90 152 100 106,7 117,3
9 180 120 180 100 140 126,7
10 140 70 118 80 93,3 92,7
11 142 78 130 80 99,3 96,7
12 140 90 120 82 106,7 94,7
Tabel 7. menunjukkan hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan beserta hasil penghitungan Mean Arterial Preasure. Rata-rata penurunan Mean
Arterial Preasure adalah 9,61. Rata-rata penurunan tekanan sistolik adalah 16,5 mmHg dan
tekanan diastolic adalah 7,67 mmHg.
No. Pre Test Post Test MAP

Responden Sistolik Diastolik Sistolik Diastolik Pre Test Post Test


1 140 78 130 86 98,7 100,7
2 142 70 140 80 94 100
3 160 100 160 110 120 126,7
4 150 90 180 120 110 140
5 140 82 140 90 101,3 106,7
6 160 100 150 90 120 110
7 180 120 170 110 140 130
8 140 80 140 90 100 106,7
9 147 94 130 80 111,7 96,7
10 182 120 162 100 140,7 120,7
11 160 80 146 80 106,7 102
12 170 120 150 98 136,7 115,3

Halaman | 9
Jurnal Keperawatan & Kebidanan – Stikes Dian Husada Mojokerto

13 140 72 140 88 94,7 105,3


14 142 88 132 92 106 105,3
15 154 108 150 110 123,3 123,3
Tabel 8. menunjukkan hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan
pengawasan beserta hasil penghitungan Mean Arterial Preasure pada kelompok kontrol.
Rata-rata penurunan Mean Arterial Preasure pada kelompok kontrol adalah 0,95. Rata-rata
penurunan tekanan sistolik adalah 5,8 mmHg dan tekanan diastolic rata-rata meningkat
sebanyak 1,5 mmHg.
6. Hasil Uji T Sampel Berpasangan pada Kelompok Perlakuan Efektivitas Teh Mawar Terhadap
Perubahan Tekanan Darah pada Pada Penderita Hipertensi Primer Di Desa Sajen Rt/01
Rw/01 Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval
Std. Std. Error of the Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Pre Test -
1.06111 15.51137 4.47775 .75565 20.46657 2.370 11 .037
1 Post Test
Hasil Paired T Test pada kolom sig. (2-tailed) diperoleh nilai Significancy 0.037 dan
menunjukkan bahwa nilai p <0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan pada MAP
sebelum dan sesudah satu minggu pemberian teh mawar pada penderita hipertensi primer di
Desa Sajen Rt/01 Rw/01.
7. Hasil Uji T Sampel Berpasangan pada Kelompok Kontrol Efektivitas Teh Mawar Terhadap
Perubahan Tekanan Darah pada Pada Penderita Hipertensi Primer Di Desa Sajen Rt/01
Rw/01 Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval
Std. Std. Error of the Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Pre Test -
.95556 13.25505 3.42244 -6.38485 8.29596 .279 14 .784
1 Post Test
Hasil Paired T Test pada kolom sig. (2-tailed) diperoleh nilai Significancy 0.784 dan
menunjukkan bahwa nilai p >0,05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada
MAP sebelum dan sesudah satu minggu pengawasan tekanan darah pada penderita
hipertensi primer di Desa Sajen Rt/01 Rw/01.

PEMBAHASAN Menurut Brunner & Sudarth (2000)


1. Tekanan Darah Sebelum Pemberian Teh dimana hipertensi primer adalah
Mawar peningkatan tekanan darah dengan
Hasil penelitian kepada 27 responden penyebab medis yang tidak diketahui.
didapatkan 100% responden menderita Penyebab yang di duga berkontribusi
hipertensi primer dengan klasifikasi : 59,3% terhadap peningkatan tekanan darah
(16 responden) menderita hipertensi diantaranya : Sekitar 20% dari populasi
ringan, 22,2% (6 responden) menderita dewasa mengalami hipertensi, lebih dari
hipertensi sedang, 18,5% (5 responden) 90% dari mereka mengalami hipertensi
menderita hipertensi berat. Tekanan darah esensial (primer) yang tidak mempunyai
mereka tinggi tanpa mereka ketahui penyebab medis yang dapat dikenali;
penyakit penyebabnya, baik itu penyakit gangguan emosional, obesitas, masukan
kardiovaskular, renovaskular maupun alkohol berlebih, dan stimulasi berlebihan
penyakit diabetes mellitus. dengan kopi, tembakau, dan obat-obatan

Halaman | 10
Jurnal Keperawatan & Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto

stimulator memegang peranan; sangat naik di pengukuran hari ke-7. Mayoritas


bersifat familial; dan menyerang lebih kelompok kontrol tidak ditemukan
banyak wanita dari pada pria, tetapi pria penurunan tekanan darah yang signifikan
Afrika-Amerika kurang mampu dengan rata-rata penurunan 5,8 mmHg
mentoleransi penyakit ini. pada tekanan sistolik, sebaliknya mayoritas
Menurut peneliti penyebab responden mengalami kenaikan tekanan
peningkatan tekanan darah pada diastolik dengan rata-rata kenaikan 1,5
responden adalah konsumsi makanan dan mmHg.
garam yang tidak terkontrol serta Menurut James dan William (1974)
kurangnya istirahat tidur secara kuantitas asam malat bermanfaat untuk orang yang
maupun kualitas yang dialami oleh menderita fibromyalgia, suatu kondisi yang
responden. Mayoritas responden yang menyebabkan nyeri otot, nyeri sendi, dan
didapatkan oleh peneliti menyukai rendahnya tingkat energi. Asam malat
makanan yang di goreng seperti weci yang memainkan peran penting dalam kinerja
ditambahkan sambal petis yang asin otot secara keseluruhan, mengurangi
pedas, sate kambing, jeroan, makanan kelelahan otot dan meningkatkan energi
berlemak seperti bakso dan rawon dengan tubuh. Menurut Kemenkes RI (2012) Asam
lemak sebagai tambahannya. Di tambah sitrat merupakan asam organik lemah.
kebiasaan yang disukai oleh responden Senyawa ini merupakan bahan pengawet
laki-laki adalah minum kopi ditemani yang baik dan alami, selain digunakan
dengan rokok dan gorengan sembari sebagai penambah rasa masam pada
bergadang. makanan dan minuman ringan. Dalam
2. Tekanan Darah Setelah Pemberian Teh biokimia, asam sitrat dikenal sebagai
Mawar senyawa antara dalam siklus asam sitrat
Hasil penelitian yang dilakukan oleh yang terjadi di dalam mitokondria, yang
peneliti pada 12 responden menunjukkan penting dalam metabolisme makhluk hidup.
respon yang sama setelah mengkonsumsi Zat ini merupakan zat antioksidan. Sitrat
teh mawar yakni tidur lebih nyenyak dan memiliki sifat diuretik yang berarti
banyak buang air kecil. Respon ini meningkatkan produksi urin.
membuktikan adanya efek relaksasi Menurut peneliti kandungan asam
setelah menghirup aroma mawar dan efek malat, asam sitrat serta elemen inhalasi
deuretik setelah mengkonsumsi teh mawar. linalool efektif dalam menurunkan tekanan
Rata-rata penurunan tekanan sistolik yang darah terbukti pada responden yang masuk
dialami oleh kelompok perlakuan adalah dalam kelompok perlakuan mengalami
16,5 mmHg dan tekanan diastolic adalah penurunan tekanan darah. Jika teh mawar
7,67 mmHg. Namun hanya 10 responden di buat dengan takaran yang tepat, di
saja yang mengalami penurunan tekanan minum di saat yang tepat, di tunjang
darah. Mayoritas responden memiliki dengan istirahat yang cukup, melakukan
tekanan darah optimal yakni 33,3% (4 diet rendah garam dan lemak serta olah
Responden), 3 responden yang mengalami raga yang teratur dapat menurunkan
hipertensi akibat obesitas hampir tidak tekanan darah secara efektif tentu saja
mengalami perubahan tekanan darah yakni dengan efek samping yang lebih ringan
dari 180/120 mmHg ke 172/120 mmHg, dibandingkan dengan konsumsi obat-
160/120 mmHg ke 160/106 mmHg dan obatan kimia.
180/120 mmHg ke 180/100 mmHg. 3. Efektivitas Teh Mawar Terhadap
Sedangkan 2 responden mengalami Perubahan Tekanan Darah
peningkatan tekanan darah dari 140/90 Hasil penelitian didapatkan bahwa
mmHg menjadi 152/100 mmHg dan 142/80 konsumsi teh mawar memiliki pengaruh
mmHg menjadi 146/92 mmHg karena pada yang signifikan pada penurunan tekanan
pengukuran hari ke-7 pengukuran darah dibuktikan dengan hasil uji paired T
dilakukan tepat setelah responden test diperoleh nilai Significancy 0.037 dan
melakukan aktifitas (kurang dari 1-2 jam menunjukkan bahwa nilai p <0,05. Hasil
istirahat) serta responden mengaku tersebut berarti bahwa hipotesis penelitian
mengkonsumsi gulai kambing dan sate di terima sehingga dapat disimpulkan
kambing pada malam hari di hari ke-6 terdapat efektivitas yang signifikan pada
sehingga didapatkan tekanan darahnya MAP setelah satu minggu pemberian teh

Halaman | 11
Jurnal Keperawatan & Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto

mawar pada penderita hipertensi primer di mayoritas 53,3% (8 Responden)


Desa Sajen Rt/01 Rw/01 Kecamatan Pacet mengalami hipertensi ringan.
Kabupaten Mojokerto dengan penurunan 3. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek
rata-rata MAP adalah 9,61. penurunan tekanan darah dengan rata-rata
Menurut Melani Tambunan dkk. penurunan Mean Arterial Preasure adalah
(2013), substansi linalool yang ada pada 9,61. Rata-rata penurunan tekanan sistolik
minyak atsiri kelopak mawar jika masuk ke adalah 16,5 mmHg dan tekanan diastolic
sistem persarafan maka akan langsung adalah 7,67 mmHg, di dukung dengan hasil
diikat oleh reseptor GABA. Apabila linalool uji paired T test diperoleh nilai Significancy
ini diikat oleh resptor GABA maka 0.037 dan menunjukkan bahwa nilai p
glutamate terhambat sehingga informasi <0,05. Didapatkan pula 7 dari 12
yang masuk ke neuron tidak banyak, responden memiliki tekanan darah dalam
sehingga dapat mempengaruhi neuron lain rentang normal.
sampai informasinya terbawa ke otak,
karena informasi yang dikirim tidak banyak SARAN
maka dapat mempengaruhi kerja jantung, 1. Responden diharapkan dapat membuat
dimana cepat lambatnya jantung berdetak sendiri teh mawar untuk mengendalikan
dipengaruhi oleh otak sehingga tekanan tekanan darahnya dan menggunakan teh
darah bisa terkontrol. Substansi asam mawar sebagai alternatif selain obat.
malat dan asam sitrat adalah alasan di 2. Bagi Peneliti. Bagi peneliti selanjutnya
balik efek pencahar dan diuretik dari untuk mengurangi eror dapat
kelopak mawar (loveindia.com, 2014). menggunakan kontrol yang lebih ketat
Menurut peneliti teh mawar memiliki pada responden. Kontrol yang dimaksud
efek yang signifikan dalam menurunkan adalah kontrol stres, kontrol makanan serta
tekanan darah, kombinasi dari zat kimia kontrol istirahat tidur sehingga hasil
dalam mawar memiliki potensi yang sangat penelitian semakin akurat.
besar dalam menurunkan tekanan darah 3. Diharapkan institusi dapat menambah
dan menjaga tekanan darah. Respon dari referensi mengenai hipertensi dan referensi
responden yang positif terhadap pemberian tentang obat-obatan herbal.
teh mawar karena rasa yang sama dengan 4. Diharapkan petugas kesehatan di Pacet
teh biasa, aroma yang harum dapat dapat melakukan tindak lanjut dari
dijadikan pilihan dalam mengontrol tekanan besarnya angka penderita hipertensi di
darah tanpa merasa tersiksa saat Dusun Sajen. Tindak lanjut yang di maksud
mengkonsumsinya. Namun belum ada teori adalah : pendataan penderita hipertensi,
maupun literatur yang menunjukkan secara pendidikan kesehatan dan cara mengatasi
pasti bahwa teh mawar dapat menurunkan hipertensi, serta pembentukan kader
tekanan darah. kesehatan yang menangani segala macam
penyakit dan usia.
SIMPULAN
1. Hipertensi primer memang belum diketahui DAFTAR PUSTAKA
penyebabnya secara pasti, pada 27
responden diketahui mengalami hipertensi Altman A. 2000. Micropropagation of plants,
ringan sebanyak 59,3% (16 Rsponden), principles and practice. In: SPIER,
hipertensi sedang sebanyak 22,2% (6 R.E.Encyclopedia of Cell Technology.
Responden), hipertensi berat sebanyak New York : JohnWilley&Sons.
18,5% (5 Responden).
2. Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh Brunner & Suddarth. 2000. Keperawatan
Heart Rate , tingkat stress dan volume Medikal Bedah : Buku Saku dari
darah. Oleh sebab itu efek deuretik dan Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC.
penenang pada kelopak mawar memiliki
potensi dalam merubah (menurunkan) Davey, Patrick. 2002. Medicine at a Glance.
tekanan darah. Pada kelompok perlakuan Jakarta: Erlangga.
58,3% (7 Responden) memiliki tekanan
darah dalam rentang normal. Sedangkan Dinkes Kota Mojokerto. 2011. DINKES
pada kelompok kontrol tidak ditemukan evaluasi JAMKESDA,
perubahan tekanan darah yang signifikan,

Halaman | 12
Jurnal Keperawatan & Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto

http://mojokertokota.go.id/media.php/ber Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Morfologi


ita/details/nw201112301006464. Tumbuhan. Yogjakarta :UGM Press.

Gunawan, D. dan S. Mulyani. 2004. Ilmu Obat Vries, DPD, LAM Dubois. 2004. Early
Alam (Farmakognosi) Jilid 1. Jakarta: selection in hybird Tea-rose seedlings
Penebar Swadaya. for cut stem length. Euphyt.
Wijayakusuma, Hembing. 2000. Tumbuhan
Guyton & Hall. 2002. Buku Ajar Fisiologi edisi Berkhasiat Obat Indonsia Berisi 601
: 11. Jakata: EGC. Resep Obat Jilid : 1 Bunga-Bungaan.
Jakarta: Prestasi Insan Indonesia
Hariana, Arief. 2006. Tumbuhan obat dan
khasiatnya edisi 1. Jakarta: Penebar
Swadaya.

Hidayat,A.A. 2008. Riset Keperawatan dan


Penelitian Ilmiah. Jakarta: Salemba.

McLain DE. 2009. Chronic Health Effects


Assessment of Spike Lavender Oil.
Walker Doney and Associates.

Mikail, Bramirus. 2012. Vitamin C Dosis Tinggi


Turunkan Tensi.
http://tekno.kompas.com/read/2012/04/2
4/10354487/vitamin.c.dosis.tinggi.turunk
an.tensi.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metodologi


Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.

Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Penyakit


Pemicu Stroke (Dilengkapi Posyandu
Lansia Dan Posbindu PTM).
Yogyakarta: Nuha Medika

Reeves, Charlene. J et all. 2001.


Keperawatan Medikal Bedah Edisi : 1.
Jakarta: Salemba Medika.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi


Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta:
Salemba.

STO. 2011. Vitamin C Dosis Tinggi


Menurunkan Tekanan Darah Pada
Populasi
DewasaMuda.http://www.kusehat.com/H
ealthAZ/AllNews/tabid/64/articleType/Art
icleView/articleId/280/Vitamin-C-Dosis-
Tinggi-Menurunkan-Tekanan-Darah-
Pada-Populasi-Dewasa-Muda.aspx#

Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi Untuk


Keperawatan. EGC: Jakarta.

Halaman | 13

Anda mungkin juga menyukai