Anda di halaman 1dari 9

BAB III

LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

3.1 Lokasi Pabrik


Dalam prarancangan pabrik kloroform penentuan lokasi pabrik merupakan
salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan
berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan proses pabrik yang meliputi
keberhasilan dan kelancaran produksi pabrik. Secara umum, lokasi pabrik
sebaiknya dekat dengan sumber bahan baku, sumber air, jalan raya, berada di kota
besar (terdapat unit perbengkelan dan menyediakan tenaga kerja yang memadai).
Pada prarancangan pabrik kloroform dengan kapasitas 15.000 ton.tahun
direncanakan berdekatan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, tepatnya
lebih berdekatan dengan PT. Perta Arun Gas. Lokasi pabrik direncanakan di Jln.
Rancong, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

LOKASI PABRIK

Gambar 3.1 Peta lokasi prarancangan pabrik kloroform (Google Earth,2020)

Dalam menentukan lokasi pabrik yang tepat, terdapat faktor – faktor yang perlu
dipertimbangan dalam pemilihan lokasi. Faktor – faktor dalam pemilihan lokasi
pabrik tersebut antara lain:

III-1
III-2

1. Sumber Bahan baku


Bahan baku merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan
dalam pemilihan lokasi pabrik. Bahan baku utama pada proses pembuatan
kloroform yaitu aseton dan natrium hipoklorit yang di diperoleh dari Kimic
Chemitech (S) Pte. Ltd, Singapura.
2. Utilitas
Fasilitas yang terdiri dari penyediaan air, bahan bakar dan listrik mengharuskan
lokasi pabrik dekat dengan sumber tersebut. Kebutuhan pabrik akan air sangat
banyak, untuk itu diperlukan lokasi yang dapat memenuhinya. Pemasokan
kebutuhan air untuk industri diambil dari sumber air yang berada di dekat
lokasi pabrik yaitu sungai Krueng Geukueh. Untuk kebutuhan akan listrik
didapat dari PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan generator.
3. Transportasi
Sarana transportasi diperlukan untuk transportasi produk berupa cairan
kloroform dan bahan baku berupa natrium klorida, klor, dan aseton. Sehingga
daerah yang akan dijadikan lokasi pabrik haruslah menpunyai fasilitas
transportasi yang memadai dan biaya untuk transportasi dapat ditekan sekecil
mungkin. Wilayah lokasi pabrik berada dalam ruang lingkup KEK Arun serta
telah tersedianya pelabuhan (port) PT.Perta Arun Gas yang dapat memudahkan
aksesibilitas dan menguntungkan dalam pendistribusian bahan baku maupun
pemasaran produk.
4. Pemasaran Produk
Pabrik kloroform didirikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan
impor ke beberapa Negara. Pemasaran dari kloroform diutamakan untuk bahan
baku pada pembuatan fungisida dan femisida yang dihasilkan oleh pabrik
pupuk. Kloroform juga digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan
polimer. Letak geografis pabrik di Provinsi Aceh cukup strategis karena
berdekatan dengan negara-negara asean sehingga memudahkan mengekspor
produk kloroform. Produk kloroforom ini direncanakan akan dipasarkan di
dalam negeri dan diluar negri. Lokasi pabrik yang dekat pelabuhan tentunya
III-3

mempermudah proses distribusi produk dalam skala besar, menengah maupun


kecil.
5. Tenaga Kerja
Faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi terhadap kerja adalah
tenaga skill, tenaga kerja yang dapat diserap dari daerah Aceh dan sekitarnya,
peraturan-peraturan terhadap tenaga kerja atau buruh dan asuransi tenaga kerja.
6. Lokasi Geografis & Iklim
Pemilihan lokasi juga harus mempertimbangkan sosiologi dan budaya
masyarakat sekitar (Peters dan Timmerhaus, 1991). Oleh karena itu, lokasi
pabrik dalam ruang lingkup KEK Arun ini dianggap sesuai karena masyarakat
sekitar telah terbiasa tingggal di lokasi berdekatan dengan pabrik-pabrik. Juga
perlu dipilih lokasi pabrik yang masih memungkinkan untuk pengembangan
area pabrik. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan pengembangan pabrik
dimasa yang akan datang. Kondisi alam di daerah Aceh Utara sama seperti
kebanyakan daerah di Indonesia, termasuk ke dalam iklim tropis dengan suhu
beragam 25 ̶ 33 oC dan kondisi tanah relatif luas dengan struktur tanah kuat.
7. Ketersediaan Energi dan Bahan Bakar
Ketersedian energi listrik dan bahan bakar sangat mempengaruhi
keberlansungan pabrik yang akan didirikan. Untuk itu, kebutuhan tenaga listrik
pabrik ini dipasok dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan dari generator
yang menggunakan diesel.
8. Limbah Pabrik
Limbah dari pabrik sangat berbahaya bagi kehidupan masyarakat disekitar
pabrik. Oleh sebab itu limbah pabrik perlu ditanggulangi dan direncanakan
dengan baik agar tidak membawa dampak negatif bagi lingkungan dan
masyarakat.
9. Kemungkinan Perluasan dan Ekspansi
Ekspansi pabrik harus dipertimbangkan untuk menjaga akan kemungkinan
meningkatnya produksi kloroform dan juga penambahan unit proses baru
dimasa yang akan datang. Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang
tersedia cukup luas dan tidak mengganggu pemukiman penduduk.
III-4

3.2 Tata Letak Pabrik


Dalam menempatkan peralatan pabrik, tata letak alat proses, penyimpanan
bahan baku dan produk atau gudang, transportasi, laboratorium, kantor harus di
susun sedemikian rupa sehingga diperoleh koordinasi kerja yang efisien.
Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam menata pabrik agar efisien antara
lain:
a. Pemilihan lokasi memungkinkan untuk melakukan perluasan pabrik di masa
yang akan datang.
b. Distribusi utilitas yang tepat dan efisien.
c. Tata letak alat-alat pabrik disusun secara sistematis sehingga pengoperasian,
pengawasan dan perbaikan mudah dilakukan.
d. Buangan proses tidak mengganggu operasi pabrik dan masyarakat
sekitarnya.
e. Aspek keselamatan kerja yang lebih terjamin.
f. Aspek estetika yang disesuaikan dengan lingkungan yang ada.
Berdasarkan faktor-faktor yang telah diuraikan diatas, maka direncanakan
luas pabrik kloroform yang akan didirikan memerlukan luas lahan sebagai berikut:
1. Area proses
Area proses merupakan pusat kegiatan proses produksi kloroform. Daerah
ini diletakan pada lokasi yang memudahkan suplai bahan baku dari tempat
penyimpanan dan pengiriman produk ke area penyimpanan produk serta
mempermudah pengawasan dan perbaikan alat- alat. Pada area proses
terdapat ruang kontrol yang akan mengontrol jalannya proses, unit
penyimpanan bahan baku, unit penyiapan dan pemurnian bahan baku, unit
proses (reaksi), unit pemurnian produk serta unit penyimpanan produk.
2. Area utilitas
Area ini merupakan lokasi untuk menyediakan keperluan yang menunjang
jalannya proses, berupa penyediaan air, penyediaan listrik dan penyediaan
bahan bakar.
III-5

3. Area laboratorium
Area ini merupakan lokasi untuk melakukan analisis terhadap kualitas
bahan baku yang akan digunakan dan produk yang dihasilkan, serta
melakukan penelitian dan pengembangan terhadap produk yang dihasilkan.
Oleh karena itu, daerah ini diletakkan dekat dengan daerah proses.
4. Area maintenance (Pemeliharaan dan Bengkel)
Area ini merupakan lokasi untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan peralatan pabrik berupa bengkel teknik dan gudang teknik.
Daerah ini diletakkan di luar daerah proses karena adanya aktifitas di dalam
bengkel yang dapat berakibat fatal bagi jalannya proses.
5. Area Administrasi (perkantoran)
Area ini merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik sehari-hari, baik
untuk kepentingan dalam pabrik maupun luar pabrik. Daerah ini mencakup
kantor pusat, gedung serba guna (GSG), kantin, musholla, klinik dan
lapangan parkir. Daerah ini diletakkan sedemikian rupa sehingga waktu
perjalanan yang diperlukan oleh karyawan antar gedung dapat seminimal
mungkin.
6. Area perluasan
Area ini dimaksudkan untuk persiapan perluasan pabrik dimasa yang akan
datang. Perluasan pabrik dilakukan karena peningkatan kapasitas produksi
akibatnya adanya peningkatan produk. Selain itu area ini juga dimaksudkan
untuk penanaman lahan.
7. Pos keamanan Pos kemanan dapat diletakkan pada pintu masuk dan pintu
keluar. Pos keamanan ini diperlukan agar keamanan pabrik dapat terjaga.

3.3 Perkiraan Luas Area Pabrik


Pabrik direncanakan didirikan diatas tanah seluas 26.000 m2 dengan rincian
pada Tabel 3.1 berikut:
III-6

Tabel 3.1 Prakiraan luas area pabrik

No. Area Ukuran (m) Luas (m2)


1 Kantor 30 x 15 450
2 Poliklinik 6x6 36
3 Mushala 15 x 15 225
4 Pemadam kebakaran 15 x 8 120
5 Laboratorium 15 x 8 120
6 Pos jaga 3 (3 x 3) 27
7 Ruang kontrol 15 x 8 120
8 Area proses 43 x 40 1720
9 Utilitas 40 x 30 1200
10 Area tangki penyimpanan 65 x 12 780
11 Gudang bahan baku 12 x 12 244
12 Area perluasan 30 x 30 900
13 Bengkel 15 x 8 120
14 Perumahan karyawan 20 (4 x 5) 400
15 Area hijau - 900
16 Taman dan assembly point 15 x 8 120
17 Area parkir 15 x 8 120
Total 7602
III-7

Gambar 3.2 Tata letak pabrik


Keterangan :
1. Pos Satpam 10. Laboratorium
2. Taman 11. Ruang Kontrol
3. Kantor 12. Bengkel
4. Parkir 13. Utilitas
5. Poliklinik 14. Gudang Peralatan
6. Kantin 15. Gudang Bahan baku
7. Mushola 16. Area Tangki Penyimpanan
8. Area pabrik 17. Area Perluasan
9. Pemadam Kebakaran
III-8

3.4 Layout Peralatan


Tabel 3.2 Data keterangan alat
No. Kode Nama Alat No. Kode Nama Alat
1 ACC-201 Tangki akumulator I 27 M-201 Mixer III
2 ACC-202 Tangki akumulator II 28 M-301 Mixer IV
3 ACC -203 Tangki akumulator III 29 P-101 A/B Pompa I
4 BC-101 Belt conveyor 30 P-102 A/B Pompa II
5 BE-101 Bucket Elevator I 31 P-103 A/B Pompa III
6 BE-102 Bucket Elevator II 32 P-201 A/B Pompa IV
7 D-201 Kolom Distilasi I 33 P-202 A/B Pompa V
8 D-202 Kolom Distilasi II 34 P-203 A/B Pompa VI
9 DC-201 Dekanter 35 P-204 A/B Pompa VII
10 E-201 Heater 36 P-205 A/B Pompa VIII
11 E-202 Kondensor I 37 P-206 A/B Pompa IX
12 E-203 Kondensor II 38 P-207 A/B Pompa X
13 E-204 Reboiler I 39 P-208 A/B Pompa XI
14 E-205 Cooler 40 P-209 A/B Pompa XII
15 E-206 Kondensor III 41 P-210 A/B Pompa XIII
16 E-207 Reboiler II 42 P-211 A/B Pompa XIV
17 E-208 Kondensor IV 43 P-212 A/B Pompa XV
18 E-209 Kondensor V 44 P-213 A/B Pompa XVI
19 EV-201 Expansion valve I 45 P-301 A/B Pompa XVII
20 EV-202 Expansion valve II 46 P-302 A/B Pompa XVIII
21 F-201 Flash Column 47 R-201 Reaktor
22 G-101 Gudang 48 T-101 Tangki I
23 HO-101 Hopper 49 T-201 Tangki II
24 J-201 A/B Kompressor 50 T-301 Tangki III
25 M-101 Mixer I 51 T-302 Tangki IV
26 M-102 Mixer II
III-9

Gambar 3.3 Layout alat pabrik kloroform

Anda mungkin juga menyukai