MalpnlKTrx Mrox
95
96 Etiho Kedohteron don Huhum Kesehotqn
Fengertisn Mqlprqhtih
Malpraktek (malapraktek) atau malpraktik terdiri dari suku kata mal dan praktik
atau praktek. Mal berasal dari kata Yunani, yang berarti buruk. Praktik (Kamus
Umum Bahasa Indonesia, Purwadarminta, 1976) atau praktik (Kamus Dewan
Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia, 1991) berarti menjalankan
perbuatan yang tersebut dalam teori atau menjalankan pekerjaan (profesi). Jadi,
malpraktik berarti menjalankan pekerjaan yang buruk kualitasnya, tidak lege artis,
tidak tepat. Malpraktik tidak hanya terdapat dalam bidang kedokteran, tetapi juga
dalam profesi lain seperti perbankan, pengacara, akuntan publik, dan wartawan.
eal rc Molptohtih Medih 97
Contoh Kqrur
1. Seorang dokter memberi cuti sakit berulang kali kepada seorang tahanan,
padahal orang tersebut mampu menghadiri sidang pengadilan perkaranya.
loo Etiho Kedohteron don Huhum Kesehoton
Dalam hal ini, dokter terkena pelanggaran KODEKI Bab-I pasal 7 dan KUHP
pasal267.
KODEKI Bab-I pasal T:
Seorang dokter hanya memberi keterangan atau pendapat yang telah di-
periksa sendiri kebenarannya.
KUHP pasal267:
Do*ter yang dengan sengaja memberi surat keterangan palsu tentang adanya
atau tidak adanya penyakit, kelemahan atau cacat, dihukum dengan hukuman
penjara selama 4 tahun.
2. Seorang pasien gawat darurat dirawat di suatu rumah sakit dan ternyata me-
merlukan pembedahan segera. Ternyata pembedahan tertunda-tunda karena
faktor administrasi keuangan sehingga pasien meninggal dunia. Pelanggaran
etik dan hukum kasus ini ada 2 kemungkinan:
a. Jika tertundanya pembedahan tersebut disebabkan oleh kelalaian dokter,
sikap dokter tersebut bertentangan dengan lafal sumpah dokter, KODEKI
Bab II Pasal 10 dan KUHP pasal 304 dan 306.
Lafal sumpah dokter
Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien.
KODEKI Bab II Pasal 10
Seorang dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
kemanusiaan.
KUHP pasal304
Barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau membiarkan seorang
dalam kesengsaraan, sedangkan ia wajib memberi kehidupan, perawatan
dan pemeliharaan berdasarkan hukum yang berlaku baginya atau karena
suatu perjanjian, dihukum dengan hukum penjara selama-lamanya 2 tahun
8 bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,-
KUHP pasal306
(2) Jika salah satu perbuatan tersebut berakibat kematian, maka bersalah
dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 tahun.
b. Jika tertundanya pembedahan tersebut disebabkan oleh keluarga pasien
belum membayar uang panjar untuk rumah sakit, rumah sakitlah ylng
terkena pasal-pasal KUHP 304 dan 306, sedangkan dokter terkena pe-
langgaran KODEKI.
3. Seorang dokter umum melakukan pembedahan benjolan pada leher seorang
wanita yang kemudian timbul komplikasi pendarahan. Dokter menghentikan
tindakannya sedangkan benjolan tersebut belum diangkat seluruhnya. Pada-
hal di kota tempat dokter ini bekerja ada dokter spesialis bedah. Dalam kasus
. ini dokter umum tersebut melanggar KODEKI Bab-I pasal 2 dan ll, KUHP
pasal 360.
KODEKI Bab I pasal2
Seorang dokter hams senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai
dengan standar profesi yang tertinggi.
€4/ 14 MolpraH,ih Medih 101
(E
L
(E
p E
)
(L lZ^
- -:Z
:! Ip
o)
vX
;+o)
lz 6'o-
L
lz o
(E
L
(L
o-
6
.g
a
o)
c
o
'1O
c
c(6 l="-=frfig.l
L
o
lz
o
E
o
_:z
Yc
o=
\1 .!+
t/)
-c.'d
c
G
(5
E
ffEffi
t\H
o
Y
o r.-Er
.a
6
lH-
'o-'
to4 Etiho Kedohteron don Huhum Kesehoton